SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 43
SISTEM RESPIRASI


      Ega Candra Fauriza
           XI IPA 3
       SMAN 3 Jombang



       egacandrafauriza@gmail.com
                   Or
             085784287322
DAFTAR ISI
           Halaman Judul                           Mekanisme Pernapasan


        Standar Kompetensi                    Mekanisme Pertukaran O2 dan CO2


         Kompetensi Dasar                        Pernapasan Dada dan Perut


             Indikator                            Pernapasan Pada Hewan


        Indikator Tambahan                         Kelainan atau Penyakit


Struktur dan Fungsi Organ Pernapasan               Alat Bantu Pernapasan


                                       home
Standar Kompetensi
Menjelaskan struktur dan fungsi organ
manusia dan hewan tertentu, kelainan
dan/atau penyakit yang mungkin terjadi
serta implikasinya pada saling temas.
Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan      keterkaitan  antara
   struktur, fungsi, dan proses serta
   kelainan/penyakit yang dapat terjadi
   pada sistem pernapasan pada manusia
   dan hewan, seperti burung.
    Struktur dan fungsi alat-alat pernapasan
    Mekanisme pernapasan pada manusia
    Pernapasan hewan
    Kelainan dan penyakit yang terjadi
Indikator (IKKM)
• Menjelaskan struktur dan fungsi alat-
  alat pernapasan pada manusia
• Menjelaskan    mekanisme     pernapasan
  pada manusia
• Membedakan pernapasan dada dan perut
• Menjelaskan      proses      mekanisme
  pertukaran oksigen dan karbon dioksida
  dari alveolus ke kapiler darah atau
  sebaliknya
Indikator Tambahan (IKKT)
• Menjelaskan adaptasi struktur paru-paru
  manusia saat bernapas
• Mengidentifikasi alat-alat pernapasan dan
  proses pernapasan burung
• Membedakan proses pernapasan manusia dan
  burung
• Menjelaskan kelainan dan penyakit yang terjadi
• Mengenali cara-cara mencegah penyakit sistem
  pernapasan
• Mendata pemanfaatan teknologi yang digunakan
  untuk membantu bernapas
Struktur Dan Fungsi Alat
         Pernapasan Manusia
• Organ-organ pernafasan                                      Hidung
  manusia terdiri dari :

   –   Hidung                                                Faring

   –   Faring                                                Laring

   –   Laring
                                                              Trakea
   –   Trakea
   –   Bronkus                                                Bronkus

   –   Bronkiolus                                             Paru-paru

   –   Alveolus

                           Gambar 1 : Organ-organ pernafasan manusia
Hidung
Pada permukaan rongga hidung terdapat
rambut-rambut halus dan selaput lendir
yang berfungsi untuk menyaring udara
yang masuk ke dalam rongga hidung.
Faring
Faring digunakan sebagai saluran
alat pernafasan. Pada manusia
faring juga digunakan sebagai
alat artikulasi bunyi. Pada Faring
juga terdapat organ seksual
sekunder pada pria atau lebih
dikenal sebagai jakun
Laring
Laring, atau kotak suara (voicebox),
adalah organ pada leher mamalia yang
melindungi trakea dan terlibat dalam
produksi suara. Laring mengandung pita
suara (vocal cord) dan berada pada
daerah di mana rongga atas terpisah
menjadi trakea dan esofagus. Struktur
laring umumnya terdiri dari tulang rawan
yang diikat oleh ligamen dan otot.
Trakea
Trakea adalah tuba yang memiliki
diameter sekitar 20-25 mm dan
panjang sekitar 10-16 cm. Trakea
terletak dari laring dan terbifurkasi
menjadi    bronkus     utama    pada
mamalia, dan dari faring ke syring
pada burung, yang merupakan jalan
masuk udara menuju paru-paru.
Bronkus dan Bronkiolus
Trakea bercabang dua membentuk
bronkus kanan dan kiri.Bronkus kanan
bercabang      menjadi  3    bronkiolus.
Bronkus kiri bercabang menjadi 2
bronkiolus. Bronkiolus berdinding lebih
tipis dan halus
Alveolus
Alveolus merupakan tempat pertukaran
gas oksigen dan karbon dioksida
Mekanisme Pernapasan
Meliputi proses :
• Inspirasi : yaitu pemasukan udara ke
  paru-paru
• Ekspirasi : yaitu pengeluaran udara dari
  paru-paru

 Proses inspirasi dan ekspirasi melibatkan
 kontraksi relaksasi otot-otot tulang
 rusuk dan otot diafragma.
Inspirasi
Mekanisme Inspirasi :
• Otot-otot           interkostal
  berkontraksi akibatnya tulang     Tulang rusuk terangkat                   Udara
                                    karena kontraksi otot                    masuk
  rusuk terangkat.                  antar tulang rusuk

• Kontraksi otot interkostal
  diikuti oleh kontraksi otot
  diafragma.
• Akibat kontraksi kedua otot
  ini, rongga dada menjadi
  membesar.
• Rongga dada yang bertambah
  besar menyebabkan tekanan                        Diaphragma berkontraksi
  udara di paru-paru menjadi                       (turun)
  kecil.
• Akibatnya udara masuk ke
  dalam paru-paru.                                           Inspirasi
Ekspirasi
Mekanisme Ekspirasi :
• Otot-otot           interkostal                            Udara
  berelaksasi akibatnya tulang                               keluar
  rusuk turun.
• Relaksasi otot interkostal
  diikuti oleh berelaksasinya                                Tulang rusuk

  otot diafragma.
                                                             turun karena
                                                             otot interkostal
• Akibat relaksasi kedua otot                                berelaksasi

  ini, rongga dada menjadi
  menjadi mengecil.
• Rongga dada yang mengecil
  menyebabkan tekanan udara
  di paru-paru menjadi besar.
• Akibatnya udara keluar dari       Diaphragma berelaksasi
  dalam       paru-paru       ke    (naik)
  lingkungan.
                                           Ekspirasi
Kapasitas Volume Paru-Paru
Volume tidal : banyaknya udara yang masuk
dan keluar paru-paru selama pernafasan
normal (500 ml)
Volume tidal dipengaruhi
• Berat badan seseorang
• Jenis kelamin
• Usia
• Kondisi fisik
Volume residu : Banyaknya udara yang
tertinggal di dalam paru-paru (1200 ml)
Kapasitas Volume Paru-Paru




Gambar 4 : Kurva yang menunjukkan ukuran volume dalam kapasitas paru-paru.
Pernapasan Dada
Pernapasan Dada

                                                                         Udara
                                 Udara                                   Keluar
                                 masuk
Tulang rusuk                             Tulang rusuk
terangkat karena                         turun karena
kontraksi otot                           Otot interkosta
antar tulang rusuk                       berelaksasn

                                                           Volume
                       Volume                              Rongga Dada
                       Rongga Dada                         Mengecil
                       Membesar



                     INSPIRASI                        EKSPIRASI
Pernapasan Perut
Pernapasan Perut

                                                                Udara
                               Udara                            Keluar
                               masuk
Otot Diafragma                         Otot Diafragma
Kontraksi, diafragma                   Relaksasi, Otot
mendatar                               Perut Kontraksi,
Volume Rongga Dada                     Diafragma
Membesar                               melengkung ke
                                       rongga dada.
                                       Volume rongga
                                       dada mengecil




                   INSPIRASI                        EKSPIRASI
Mekanisme Pertukaran Oksigen
        dan Karbon Dioksida
Di dalam Alveolus, udara yang mengandung oksigen dipertukarkan ke dalam
darah. Sedangkan karbondioksida di dalam darah dikeluarkan ke alveolus.
A. Pengikatan O2
    – Alveolus memiliki O2 lebih tinggi dari pada O2 di dalam
      darah.
    – O2 masuk ke dalam darah melalui difusi melewati
      membran alveolus
    – Di dalam darah, O2 sebagian besar (98%) diikat oleh Hb
      yang terdapat pada Eritrosit menjadi Oksihemoglobin
      (HbO2).
    – Selain diikat oleh Hb, sebagian kecil O2 larut di dalam
      plasma darah (2%).
    – Setelah berada di dalam darah, O2 kemudian masuk ke
      jantung melalui vena pulmonalis untuk diedarkan ke
      seluruh tubuh yang membutuhkan.
Gambar 3 : Proses pertukaran oksigen dari alveolus ke dalam darah. Dan setelah berada di darah, oksigen
    dibawa ke sel-sel tubuh yang membutuhkan
Pengeluaran CO2

– Di jaringan, CO2 lebih tinggi dibandingkan yang ada di dalam darah.
– Ketika O2 di dalam darah berdifusi ke jaringan, maka CO2 di jaringan
  akan segera masuk ke dalam darah.
– Ketika CO2 berada di dalam darah sebagian besar (70%) CO2 akan
  diubah menjadi ion bikarbonat(HCO3–)
– 20% CO2 akan terikat oleh Hb pada Eritrosit.
– Sedangkan 10% CO2 lainnya larut dalam plasma darah.
– Di dalam darah, CO2 di bawa ke jantung, kemudian oleh jantung CO2
  dalam darah dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis.
– Di paru-paru CO2 akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi.
Gambar 3 : Proses pertukaran karbondioksida dari sel-sel jaringan ke dalam darah. Setelah berada di dalam
    darah, karbondioksida di bawa ke alveolus untuk dikeluarkan.
Sistem Pernapasan Burung
Burung mempunyai saluran pernapasan yang terdir atas lubang hidung,
trakea, bronkus dan paru-apru. Pada bagian bawah trakea terdapat alat
suara disebut siring. Burung mempunyai alat bantu pernapasan yang
disebut pundi-pundi udara yang berhubungan dengan paru-paru. Fungsi
pundi-pundi udara antara lain untuk membantu pernapasan dan membantu
membesarkan rongga siring sehingga dapat memperkeras suara. Proses
pernapasan pada burung terjadi sebagai berikut. Jika otot tulang rusuk
berkontaksi, tulang rusuk bergerak ke arah depan dan tulang dada
bergerak ke bawah. Rongga dada menjadi besar dan tekanannya menurun.
Hal ini menyebabkan udara masuk ke dalam paru-paru dan selanjutnya
masuk ke dalam pundi-pundi udara. Pada waktu otot tulang rusuk
mengendur, tulang rusak bergerak ke arah belakang dan tulang dada
bergerak ke arah atas. Rongga dada mengecil dan tekanannya menjadi
besar, mengakibatkan udara keluar dari paru-paru. Demikian juga udara
dari pundi-pundi udara keluar melalui paru-apru. Pengambilan oksigen oleh
paru-paru terjadi pada waktu inspirasi dan ekspirasi. Pertukaran gas hanya
terjadi di dalam paru-paru.
Sistem Pernapasan Burung
Sistem Pernapasan Reptil
Reptil bernapas dengan paru-paru. Pengambilan oksigen dan
pengeluaran karbondioksida terjadi di dalam paru-paru. Keluar
masuknya udara dari dan keluar paru-paru karena adanya
gerakan-gerakan dari tulang rusuk. Saluran pernapasan terdiri
dari lubang hidung, trakea, bronkus dan paru. Katak dalam daur
hidupnya mengalami metamorfosis atau perubahan bentuk. Pada
waktu muda berupa berudu dan setelah dewasa hidup di darat.
Mula-nula berudu bernapas dengan insang luar yang terdapat di
bagian belakang kepala. Insang tersebut selalu bergetar yang
mengakibatkan air di sekitar insang selalu berganti. Oksigen yang
terlarut dalam air berdifusi di dalam pembuluh kapiler darah
yang terdapat dalam insang. Setelah beberapa waktu insang luar
ini akan berubah menjadi insang dalam dengan cara terbentuknya
lipatan kulit dari arah depan ke belakang sehingga menutupi
insang luar. Katak dewasa hidup di darat, pernapasannya dengan
paru-paru. Selain dengan paru-paru, oksigen dapat berdifusi
dalam rongga mulut yaitu melalui selaput rongga mulut dan juga
melalui kulit.
Sistem Pernapasan Reptil
Sistem Pencernaan Ikan
Ikan mas bernapas dengan insang yang terdapat pada sisi kiri dan
kanan kepala. Masing-masing mempunyai empat buah insang yang
ditutup oleh tutup insang (operkulum). Proses pernapasan pada ikan
adalah dengan cara membuka dan menutup mulut secara bergantian
dengan membuka dan menutup tutup insang. Pada waktu mulut
membuka, air masuk ke dalam rongga mulut sedangkan tutup insang
menutup. Oksigen yang terlarut dalam air masuk berdifusi ke dalam
pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang. Dan pada waktu
menutup, tutup insang membuka dan air dari rongga mulut keluar
melalui insang. Bersamaan dengan keluarnya air melalui insang,
karbondioksida dikeluarkan. Pertukaran oksigen dan karbondioksida
terjadi pada lembaran insang.
Sistem Pencernaan Ikan
Sistem Pencernaan Serangga
Serangga mempunyai sitem pernapasan yang disebut sistem
trakea. Oksigen yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh untuk
oksidasi tidak diedarkan oleh darah tetapi diedarkan oleh trakea
yang bercabang-cabang ke seluruh tubuh. Cabang kecil trakea
yang menembus jaringan tubuh disebut trakeolus. Masuknya
udara untuk pernapasan tidak melalui mulut melainkan melalui
stigma (spirakel). Proses pernapasan pada serangga terjadi
sebagai berikut. Dengan adanya kontraksi otot-otot tubuh, maka
tubuh serangga menjadi mengembang dan mengempis secara
teratur. Pada waktu tubuh serangga mengembang, udara masuk
melalui stigma, selanjutnya masuk ke dalam trakea, kemudian ke
dalam trakeolus dan akhirnya masuk ke dalam sel-sel tubuh.
Oksigen berdifusi ke dalam sel-sel tubuh. Karbondioksida hasil
pernapasan dikeluarkan melalui sistem trakea juga yang akhirnya
dikeluarkan melalui stigma pada waktu tubuh serangga
mengempis.
Sistem Pencernaan Serangga
PENYAKIT DAN GANGGUAN
  SISTEM PERNAPASAN
Tuberculosis (TBC)
Penyebab: Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosis. Penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah saat
penderita batuk.
Gejala: Batuk berdahak lebih dari tiga minggu. Dapat juga disertai
batuk yang mengeluarkan darah. Penderita akan mengalami demam
khususnya pada siang atau sore, berkeringat pada malam hari. Nafsu
makan menurun sehingga mengakibatkan badan menjadi kurus.
Pencegahan dan solusi: Bila ada teman, tetangga atau anggota keluarga
yang mengalami gejala tersebut, ada baiknya Anda menyarankan untuk
memeriksakan ke dokter untuk mengetahui apakah batuknya merupakan
penyakit TBC atau tidak. Karena kadangkala penyakit batuk sering
dianggap sepele, padahal penyakit ini dapat membunuh seseorang bila
tidak segera ditangani dan dapat menular kepada orang lain.
Pengobatan: Pengobatan untuk TBC bila sudah diketahui sejak dini
sebenarnya tidak terlalu mahal dan mudah untuk disembuhkan karena
sudah ada obat yang disediakan pemerintah. Bila diperlukan, penderita
TBC dapat juga dikarantina di tempat khusus agar tidak menularkan
penyakitnya.
Asma
Penyebab: Penyebab asma adalah penyempitan sementara pada saluran pernapasan
yang dapat menyebabkan penderitanya merasakan sesak napas. Penyempitan terjadi
pada pembuluh tenggorokan. Faktor keturunan sangat berperan pada penyakit ini, bila
ada orangtua atau kakek nenek yang menderita penyakit ini dapat menurun kepada anak
atau cucunya. Alergi terhadap sesuatu seperti debu, perubahan suhu, kelembaban,
gerak badan yang berlebihan atau ketegangan emosi dapat meyebabkan alergi sehingga
selaput yang melapisi pembuluh akan membengkak dan mengeluarkan lendir yang
berlebihan sehingga pembuluh menjadi sempit dan penderita sulit bernapas. Walau
serangan sesak napas dapat hilang sendiri, tetapi serangan berat bila tidak ditangani
dapat menyebabkan kematian karena penderita tidak dapat bernapas.
Gejala: Sesak napas disertai suara mengi (wheezing)
Pencegahan dan solusi: Hindari hal-hal yang dapat menyebabkan alergi pada penderita
sehingga terjadi serangan asma. Misalnya dengan membersihkan debu pada kasur,
bantal atau selimut. Hindari suhu dan kelembaban yang ekstrim, binatang piaran atau
makanan yang dapat menimbulkan alergi.
Pengobatan: Untuk mengatasi serangan asma adalah dengan menggunakan obat pelega
(bronchodilator) dengan cara dihirup. Cara lainnya adalah dengan melakukan terapi
yang akan mengajarkan bagaimana caranya rileks dan mengatur napas apabila terjadi
serangan asma. Bila penyakit asma sudah berat, dapat menggunakan obat pelega setiap
hari sampai serangan asma dapat dikontrol. Maka, dianjurkan bagi penderitanya untuk
selalu membawa obat pelega ke manapun dia pergi agar dapat segera digunakan apabila
terjadi serangan.
Bronkitis
Penyebab: Penyakit bronkitis karena peradangan pada bronkus
(saluran yang membawa udara menuju paru-paru). Penyebabnya
bisa karena infeksi kuman, bakteri atau virus. Penyebab lainnya
adalah asap rokok, debu, atau polutan udara.
Gejala: Batuk disertai demam atau dahak berwarna kuning bila
disebabkan oleh infeksi kuman. Sedangkan bila bersifat kronik,
batuk berdahak serta sesak napas selama beberapa bulan sampai
beberapa tahun.
Pencegahan dan solusi: Meningkatkan daya tahan tubuh
merupakan salah satu pencegahan yang dapat dilakukan.
Sedangkan untuk mencegah bronkitis kronik adalah dengan
menghentikan kebiasaan merokok juga menghindari asap rokok
agar tidak menjadi perokok pasif yang sangat berbahaya.
Pengobatan: Untuk pengobatan bila disebabkan oleh bakteri atau
kuman dapat diatasi dengan meminum antibiotik sesuai anjuran
dokter. Bila disebabkan oleh virus, biasanya digunakan obat-
obatan untuk meringankan gejala.
Pneumonia
Penyebab: Pneumonia merupakan infeksi yang terjadi pada
jaringan paru (parenkim) yang disebabkan oleh bakteri,
virus atau jamur. Umumnya disebabkan oleh bakteri
streptokokus (Streptococcus) dan bakteri Mycoplasma
pneumoniae.
Gejala: Batuk berdahak dengan dahak kental dan berwarna
kuning, sakit pada dada, dan sesak napas juga disertai
demam tinggi.
Pencegahan dan solusi: Selalu memelihara kebersihan dan
menjaga daya tahan tubuh tetap kuat dapat mencegah agar
bakteri tidak mampu menembus pertahanan kesehatan
tubuh. Biasakan untuk mencuci tangan, makan makanan
bergizi atau berolahraga secara teratur.
Pengobatan: Apabila telah menderita pneumonia, biasanya
disembuhkan dengan meminum antibiotik.
Emfisema
Penyebab: Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas
alveolus. Alveolus sendiri adalah gelembung-gelembung yang
terdapat dalam paru-paru. Pada penderita emfisema, volume paru-
paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena
karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru
terperangkap didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-
antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru
ini.
Gejala: Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan
dengan obat pelega yang biasa digunakan penderita sesak napas.
Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga
biasa dialami penderita emfisema.
Pencegahan dan solusi: Menghindari asap rokok adalah langkah
terbaik untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat
penting.
Kanker Paru-Paru
Penyebab: Kanker telah menjadi penyakit yang mematikan, bahkan
kanker paru-paru merupakan pembunuh pertama dibandingkan kanker
lainnya. Sel tumor atau kanker yang tumbuh di paru-paru dialami oleh
penderita kanker paru-paru. Kanker dapat tumbuh di jaringan ini dan
dapat menyebar ke bagian lain. Penyebab utamanya adalah asap rokok
yang mengandung banyak zat beracun dan dihisap masuk ke paru-paru
dan telah terakumulasi selama puluhan tahun menyebabkan mutasi pada
sel saluran napas dan menyebabkan terjadinya sel kanker.
Penyebab lain adalah radiasi radio aktif, bahan kimia beracun, stres atau
faktor keturunan.
Gejala: Batuk, sakit pada dada, sesak napas, batuk berdarah, mudah
lelah dan berat badan menurun. Tetapi seperti pada jenis kanker lainnya,
gejala umumnya baru terlihat apabila kanker ini sudah tumbuh besar
atau telah menyebar.
Pencegahan dan solusi: Menghindari rokok dan asap rokok juga banyak
mengkonsumsi makanan bergizi yang banyak mengandung antioksidan
untuk mencegah timbulnya sel kanker.
Alat Pembantu Pernapasan

              Tabung Oksigen




          Nebulizer
THE END 

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrataReni Pratiwy
 
Biologi persentasi sistem pernapasan 2
Biologi persentasi sistem pernapasan 2 Biologi persentasi sistem pernapasan 2
Biologi persentasi sistem pernapasan 2 irzakhaira
 
Kel 6 sistem respirasi vertebrata
Kel 6 sistem respirasi vertebrataKel 6 sistem respirasi vertebrata
Kel 6 sistem respirasi vertebratafeni gita safitri
 
Bab 7 sistem respirasi
Bab 7 sistem respirasiBab 7 sistem respirasi
Bab 7 sistem respirasiAhmad Ali
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasanTata Jezuz
 
Sistem pernafasan XI IPA 2
Sistem pernafasan XI IPA 2Sistem pernafasan XI IPA 2
Sistem pernafasan XI IPA 2Khayris Rahmanto
 
Sistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusiaSistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusianufi akma
 
Respirasi, Fisiologi hewan 1
Respirasi, Fisiologi hewan 1Respirasi, Fisiologi hewan 1
Respirasi, Fisiologi hewan 1Syarifah Algadri
 
Presentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanPresentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanArika Sari
 
Sistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusiaSistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusiaAsri Aini
 
Ppt ipa kelas 5 alat pernapasan manusia dan hewan
Ppt ipa kelas 5 alat pernapasan manusia dan hewanPpt ipa kelas 5 alat pernapasan manusia dan hewan
Ppt ipa kelas 5 alat pernapasan manusia dan hewanNafiessa
 
Sistem pernafasan pada molusca
Sistem pernafasan pada moluscaSistem pernafasan pada molusca
Sistem pernafasan pada moluscaNadia_AZ
 

La actualidad más candente (20)

240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
 
Biologi persentasi sistem pernapasan 2
Biologi persentasi sistem pernapasan 2 Biologi persentasi sistem pernapasan 2
Biologi persentasi sistem pernapasan 2
 
Sistem Pernapasan
Sistem PernapasanSistem Pernapasan
Sistem Pernapasan
 
Sistem Pernafasan
Sistem PernafasanSistem Pernafasan
Sistem Pernafasan
 
Materi biologi x ppt bab 7 fix
Materi biologi x ppt bab 7 fixMateri biologi x ppt bab 7 fix
Materi biologi x ppt bab 7 fix
 
Respirasi hewan
Respirasi hewanRespirasi hewan
Respirasi hewan
 
Bab 6 sistem pernapasan
Bab 6 sistem pernapasanBab 6 sistem pernapasan
Bab 6 sistem pernapasan
 
Kel 6 sistem respirasi vertebrata
Kel 6 sistem respirasi vertebrataKel 6 sistem respirasi vertebrata
Kel 6 sistem respirasi vertebrata
 
Bab 7 sistem respirasi
Bab 7 sistem respirasiBab 7 sistem respirasi
Bab 7 sistem respirasi
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
 
Sistem pernafasan XI IPA 2
Sistem pernafasan XI IPA 2Sistem pernafasan XI IPA 2
Sistem pernafasan XI IPA 2
 
Sistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusiaSistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusia
 
Respirasi, Fisiologi hewan 1
Respirasi, Fisiologi hewan 1Respirasi, Fisiologi hewan 1
Respirasi, Fisiologi hewan 1
 
Presentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanPresentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasan
 
Pernapasan
PernapasanPernapasan
Pernapasan
 
Sistem respirasi hewan
Sistem respirasi hewanSistem respirasi hewan
Sistem respirasi hewan
 
Sistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusiaSistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusia
 
Ppt ipa kelas 5 alat pernapasan manusia dan hewan
Ppt ipa kelas 5 alat pernapasan manusia dan hewanPpt ipa kelas 5 alat pernapasan manusia dan hewan
Ppt ipa kelas 5 alat pernapasan manusia dan hewan
 
Sistem Respirasi Hewan
Sistem Respirasi HewanSistem Respirasi Hewan
Sistem Respirasi Hewan
 
Sistem pernafasan pada molusca
Sistem pernafasan pada moluscaSistem pernafasan pada molusca
Sistem pernafasan pada molusca
 

Destacado

Sistem respirasi new
Sistem respirasi newSistem respirasi new
Sistem respirasi newHon Shan Shan
 
Organ sistem pernafasan baru
Organ sistem pernafasan baruOrgan sistem pernafasan baru
Organ sistem pernafasan baruSutikah Tika
 
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATASISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATAnurahlina08
 
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan ManusiaPpt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan ManusiaRefika Afifa
 

Destacado (9)

Sistem respirasi new
Sistem respirasi newSistem respirasi new
Sistem respirasi new
 
1 alat pernapasan manusia
1 alat pernapasan manusia1 alat pernapasan manusia
1 alat pernapasan manusia
 
Organ sistem pernafasan baru
Organ sistem pernafasan baruOrgan sistem pernafasan baru
Organ sistem pernafasan baru
 
ppt respirasi
ppt respirasippt respirasi
ppt respirasi
 
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATASISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
 
Reptil, aves, mamalia
Reptil, aves, mamaliaReptil, aves, mamalia
Reptil, aves, mamalia
 
Sistem respirasi manusia
Sistem respirasi  manusiaSistem respirasi  manusia
Sistem respirasi manusia
 
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan ManusiaPpt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
 
Ppt pernapasan manusia
Ppt pernapasan manusiaPpt pernapasan manusia
Ppt pernapasan manusia
 

Similar a Sistem Pernapasan

Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasanMega Dalero
 
ANATOMI FISIOLOGI Pernafasan.pptx
ANATOMI FISIOLOGI Pernafasan.pptxANATOMI FISIOLOGI Pernafasan.pptx
ANATOMI FISIOLOGI Pernafasan.pptxAyuMustika17
 
19.santi meutia
19.santi meutia19.santi meutia
19.santi meutiajackruto
 
sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2dianapujiatie
 
Sistempernapasan 130204094138-phpapp02
Sistempernapasan 130204094138-phpapp02Sistempernapasan 130204094138-phpapp02
Sistempernapasan 130204094138-phpapp02Kurnia Wati
 
Sistem respirasi-manusia-heli
Sistem respirasi-manusia-heliSistem respirasi-manusia-heli
Sistem respirasi-manusia-heliHeliantho A Wawan
 
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMPSistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMPFerlinda Feliana
 
presentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptx
presentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptxpresentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptx
presentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptxRuniAwan
 
Sistem respirasi-manusia
Sistem respirasi-manusiaSistem respirasi-manusia
Sistem respirasi-manusiakodokzzzz
 
PPT MATKUL ANAFISMAN_SISTEM RESPIRASI_.pptx
PPT MATKUL ANAFISMAN_SISTEM RESPIRASI_.pptxPPT MATKUL ANAFISMAN_SISTEM RESPIRASI_.pptx
PPT MATKUL ANAFISMAN_SISTEM RESPIRASI_.pptxstafanatriyara
 

Similar a Sistem Pernapasan (20)

25.dessy amalia
25.dessy amalia25.dessy amalia
25.dessy amalia
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
 
8. terampil viii 04
8. terampil viii 048. terampil viii 04
8. terampil viii 04
 
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASIANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
 
Cpr
CprCpr
Cpr
 
ANATOMI FISIOLOGI Pernafasan.pptx
ANATOMI FISIOLOGI Pernafasan.pptxANATOMI FISIOLOGI Pernafasan.pptx
ANATOMI FISIOLOGI Pernafasan.pptx
 
19.santi meutia
19.santi meutia19.santi meutia
19.santi meutia
 
sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2
 
Sistempernapasan 130204094138-phpapp02
Sistempernapasan 130204094138-phpapp02Sistempernapasan 130204094138-phpapp02
Sistempernapasan 130204094138-phpapp02
 
Bab 1,2,3
Bab 1,2,3Bab 1,2,3
Bab 1,2,3
 
Ppt pernapasan
Ppt pernapasanPpt pernapasan
Ppt pernapasan
 
Sistem respirasi-manusia-heli
Sistem respirasi-manusia-heliSistem respirasi-manusia-heli
Sistem respirasi-manusia-heli
 
Makalah sistem pernapasan 7
Makalah sistem pernapasan 7Makalah sistem pernapasan 7
Makalah sistem pernapasan 7
 
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMPSistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
 
16.melianorpianda
16.melianorpianda16.melianorpianda
16.melianorpianda
 
presentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptx
presentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptxpresentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptx
presentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptx
 
Sistem respirasi-manusia
Sistem respirasi-manusiaSistem respirasi-manusia
Sistem respirasi-manusia
 
Sistem respirasi-manusia
Sistem respirasi-manusiaSistem respirasi-manusia
Sistem respirasi-manusia
 
PPT MATKUL ANAFISMAN_SISTEM RESPIRASI_.pptx
PPT MATKUL ANAFISMAN_SISTEM RESPIRASI_.pptxPPT MATKUL ANAFISMAN_SISTEM RESPIRASI_.pptx
PPT MATKUL ANAFISMAN_SISTEM RESPIRASI_.pptx
 
respirasi
respirasirespirasi
respirasi
 

Último

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Último (20)

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

Sistem Pernapasan

  • 1. SISTEM RESPIRASI Ega Candra Fauriza XI IPA 3 SMAN 3 Jombang egacandrafauriza@gmail.com Or 085784287322
  • 2. DAFTAR ISI Halaman Judul Mekanisme Pernapasan Standar Kompetensi Mekanisme Pertukaran O2 dan CO2 Kompetensi Dasar Pernapasan Dada dan Perut Indikator Pernapasan Pada Hewan Indikator Tambahan Kelainan atau Penyakit Struktur dan Fungsi Organ Pernapasan Alat Bantu Pernapasan home
  • 3. Standar Kompetensi Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada saling temas.
  • 4. Kompetensi Dasar 1. Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernapasan pada manusia dan hewan, seperti burung.  Struktur dan fungsi alat-alat pernapasan  Mekanisme pernapasan pada manusia  Pernapasan hewan  Kelainan dan penyakit yang terjadi
  • 5. Indikator (IKKM) • Menjelaskan struktur dan fungsi alat- alat pernapasan pada manusia • Menjelaskan mekanisme pernapasan pada manusia • Membedakan pernapasan dada dan perut • Menjelaskan proses mekanisme pertukaran oksigen dan karbon dioksida dari alveolus ke kapiler darah atau sebaliknya
  • 6. Indikator Tambahan (IKKT) • Menjelaskan adaptasi struktur paru-paru manusia saat bernapas • Mengidentifikasi alat-alat pernapasan dan proses pernapasan burung • Membedakan proses pernapasan manusia dan burung • Menjelaskan kelainan dan penyakit yang terjadi • Mengenali cara-cara mencegah penyakit sistem pernapasan • Mendata pemanfaatan teknologi yang digunakan untuk membantu bernapas
  • 7. Struktur Dan Fungsi Alat Pernapasan Manusia • Organ-organ pernafasan Hidung manusia terdiri dari : – Hidung Faring – Faring Laring – Laring Trakea – Trakea – Bronkus Bronkus – Bronkiolus Paru-paru – Alveolus Gambar 1 : Organ-organ pernafasan manusia
  • 8. Hidung Pada permukaan rongga hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput lendir yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam rongga hidung.
  • 9. Faring Faring digunakan sebagai saluran alat pernafasan. Pada manusia faring juga digunakan sebagai alat artikulasi bunyi. Pada Faring juga terdapat organ seksual sekunder pada pria atau lebih dikenal sebagai jakun
  • 10. Laring Laring, atau kotak suara (voicebox), adalah organ pada leher mamalia yang melindungi trakea dan terlibat dalam produksi suara. Laring mengandung pita suara (vocal cord) dan berada pada daerah di mana rongga atas terpisah menjadi trakea dan esofagus. Struktur laring umumnya terdiri dari tulang rawan yang diikat oleh ligamen dan otot.
  • 11. Trakea Trakea adalah tuba yang memiliki diameter sekitar 20-25 mm dan panjang sekitar 10-16 cm. Trakea terletak dari laring dan terbifurkasi menjadi bronkus utama pada mamalia, dan dari faring ke syring pada burung, yang merupakan jalan masuk udara menuju paru-paru.
  • 12.
  • 13. Bronkus dan Bronkiolus Trakea bercabang dua membentuk bronkus kanan dan kiri.Bronkus kanan bercabang menjadi 3 bronkiolus. Bronkus kiri bercabang menjadi 2 bronkiolus. Bronkiolus berdinding lebih tipis dan halus
  • 14. Alveolus Alveolus merupakan tempat pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida
  • 15.
  • 16. Mekanisme Pernapasan Meliputi proses : • Inspirasi : yaitu pemasukan udara ke paru-paru • Ekspirasi : yaitu pengeluaran udara dari paru-paru Proses inspirasi dan ekspirasi melibatkan kontraksi relaksasi otot-otot tulang rusuk dan otot diafragma.
  • 17. Inspirasi Mekanisme Inspirasi : • Otot-otot interkostal berkontraksi akibatnya tulang Tulang rusuk terangkat Udara karena kontraksi otot masuk rusuk terangkat. antar tulang rusuk • Kontraksi otot interkostal diikuti oleh kontraksi otot diafragma. • Akibat kontraksi kedua otot ini, rongga dada menjadi membesar. • Rongga dada yang bertambah besar menyebabkan tekanan Diaphragma berkontraksi udara di paru-paru menjadi (turun) kecil. • Akibatnya udara masuk ke dalam paru-paru. Inspirasi
  • 18. Ekspirasi Mekanisme Ekspirasi : • Otot-otot interkostal Udara berelaksasi akibatnya tulang keluar rusuk turun. • Relaksasi otot interkostal diikuti oleh berelaksasinya Tulang rusuk otot diafragma. turun karena otot interkostal • Akibat relaksasi kedua otot berelaksasi ini, rongga dada menjadi menjadi mengecil. • Rongga dada yang mengecil menyebabkan tekanan udara di paru-paru menjadi besar. • Akibatnya udara keluar dari Diaphragma berelaksasi dalam paru-paru ke (naik) lingkungan. Ekspirasi
  • 19. Kapasitas Volume Paru-Paru Volume tidal : banyaknya udara yang masuk dan keluar paru-paru selama pernafasan normal (500 ml) Volume tidal dipengaruhi • Berat badan seseorang • Jenis kelamin • Usia • Kondisi fisik Volume residu : Banyaknya udara yang tertinggal di dalam paru-paru (1200 ml)
  • 20. Kapasitas Volume Paru-Paru Gambar 4 : Kurva yang menunjukkan ukuran volume dalam kapasitas paru-paru.
  • 21. Pernapasan Dada Pernapasan Dada Udara Udara Keluar masuk Tulang rusuk Tulang rusuk terangkat karena turun karena kontraksi otot Otot interkosta antar tulang rusuk berelaksasn Volume Volume Rongga Dada Rongga Dada Mengecil Membesar INSPIRASI EKSPIRASI
  • 22. Pernapasan Perut Pernapasan Perut Udara Udara Keluar masuk Otot Diafragma Otot Diafragma Kontraksi, diafragma Relaksasi, Otot mendatar Perut Kontraksi, Volume Rongga Dada Diafragma Membesar melengkung ke rongga dada. Volume rongga dada mengecil INSPIRASI EKSPIRASI
  • 23. Mekanisme Pertukaran Oksigen dan Karbon Dioksida Di dalam Alveolus, udara yang mengandung oksigen dipertukarkan ke dalam darah. Sedangkan karbondioksida di dalam darah dikeluarkan ke alveolus. A. Pengikatan O2 – Alveolus memiliki O2 lebih tinggi dari pada O2 di dalam darah. – O2 masuk ke dalam darah melalui difusi melewati membran alveolus – Di dalam darah, O2 sebagian besar (98%) diikat oleh Hb yang terdapat pada Eritrosit menjadi Oksihemoglobin (HbO2). – Selain diikat oleh Hb, sebagian kecil O2 larut di dalam plasma darah (2%). – Setelah berada di dalam darah, O2 kemudian masuk ke jantung melalui vena pulmonalis untuk diedarkan ke seluruh tubuh yang membutuhkan.
  • 24. Gambar 3 : Proses pertukaran oksigen dari alveolus ke dalam darah. Dan setelah berada di darah, oksigen dibawa ke sel-sel tubuh yang membutuhkan
  • 25. Pengeluaran CO2 – Di jaringan, CO2 lebih tinggi dibandingkan yang ada di dalam darah. – Ketika O2 di dalam darah berdifusi ke jaringan, maka CO2 di jaringan akan segera masuk ke dalam darah. – Ketika CO2 berada di dalam darah sebagian besar (70%) CO2 akan diubah menjadi ion bikarbonat(HCO3–) – 20% CO2 akan terikat oleh Hb pada Eritrosit. – Sedangkan 10% CO2 lainnya larut dalam plasma darah. – Di dalam darah, CO2 di bawa ke jantung, kemudian oleh jantung CO2 dalam darah dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. – Di paru-paru CO2 akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi.
  • 26. Gambar 3 : Proses pertukaran karbondioksida dari sel-sel jaringan ke dalam darah. Setelah berada di dalam darah, karbondioksida di bawa ke alveolus untuk dikeluarkan.
  • 27. Sistem Pernapasan Burung Burung mempunyai saluran pernapasan yang terdir atas lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-apru. Pada bagian bawah trakea terdapat alat suara disebut siring. Burung mempunyai alat bantu pernapasan yang disebut pundi-pundi udara yang berhubungan dengan paru-paru. Fungsi pundi-pundi udara antara lain untuk membantu pernapasan dan membantu membesarkan rongga siring sehingga dapat memperkeras suara. Proses pernapasan pada burung terjadi sebagai berikut. Jika otot tulang rusuk berkontaksi, tulang rusuk bergerak ke arah depan dan tulang dada bergerak ke bawah. Rongga dada menjadi besar dan tekanannya menurun. Hal ini menyebabkan udara masuk ke dalam paru-paru dan selanjutnya masuk ke dalam pundi-pundi udara. Pada waktu otot tulang rusuk mengendur, tulang rusak bergerak ke arah belakang dan tulang dada bergerak ke arah atas. Rongga dada mengecil dan tekanannya menjadi besar, mengakibatkan udara keluar dari paru-paru. Demikian juga udara dari pundi-pundi udara keluar melalui paru-apru. Pengambilan oksigen oleh paru-paru terjadi pada waktu inspirasi dan ekspirasi. Pertukaran gas hanya terjadi di dalam paru-paru.
  • 29. Sistem Pernapasan Reptil Reptil bernapas dengan paru-paru. Pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida terjadi di dalam paru-paru. Keluar masuknya udara dari dan keluar paru-paru karena adanya gerakan-gerakan dari tulang rusuk. Saluran pernapasan terdiri dari lubang hidung, trakea, bronkus dan paru. Katak dalam daur hidupnya mengalami metamorfosis atau perubahan bentuk. Pada waktu muda berupa berudu dan setelah dewasa hidup di darat. Mula-nula berudu bernapas dengan insang luar yang terdapat di bagian belakang kepala. Insang tersebut selalu bergetar yang mengakibatkan air di sekitar insang selalu berganti. Oksigen yang terlarut dalam air berdifusi di dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang. Setelah beberapa waktu insang luar ini akan berubah menjadi insang dalam dengan cara terbentuknya lipatan kulit dari arah depan ke belakang sehingga menutupi insang luar. Katak dewasa hidup di darat, pernapasannya dengan paru-paru. Selain dengan paru-paru, oksigen dapat berdifusi dalam rongga mulut yaitu melalui selaput rongga mulut dan juga melalui kulit.
  • 31. Sistem Pencernaan Ikan Ikan mas bernapas dengan insang yang terdapat pada sisi kiri dan kanan kepala. Masing-masing mempunyai empat buah insang yang ditutup oleh tutup insang (operkulum). Proses pernapasan pada ikan adalah dengan cara membuka dan menutup mulut secara bergantian dengan membuka dan menutup tutup insang. Pada waktu mulut membuka, air masuk ke dalam rongga mulut sedangkan tutup insang menutup. Oksigen yang terlarut dalam air masuk berdifusi ke dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang. Dan pada waktu menutup, tutup insang membuka dan air dari rongga mulut keluar melalui insang. Bersamaan dengan keluarnya air melalui insang, karbondioksida dikeluarkan. Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi pada lembaran insang.
  • 33. Sistem Pencernaan Serangga Serangga mempunyai sitem pernapasan yang disebut sistem trakea. Oksigen yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh untuk oksidasi tidak diedarkan oleh darah tetapi diedarkan oleh trakea yang bercabang-cabang ke seluruh tubuh. Cabang kecil trakea yang menembus jaringan tubuh disebut trakeolus. Masuknya udara untuk pernapasan tidak melalui mulut melainkan melalui stigma (spirakel). Proses pernapasan pada serangga terjadi sebagai berikut. Dengan adanya kontraksi otot-otot tubuh, maka tubuh serangga menjadi mengembang dan mengempis secara teratur. Pada waktu tubuh serangga mengembang, udara masuk melalui stigma, selanjutnya masuk ke dalam trakea, kemudian ke dalam trakeolus dan akhirnya masuk ke dalam sel-sel tubuh. Oksigen berdifusi ke dalam sel-sel tubuh. Karbondioksida hasil pernapasan dikeluarkan melalui sistem trakea juga yang akhirnya dikeluarkan melalui stigma pada waktu tubuh serangga mengempis.
  • 35. PENYAKIT DAN GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN
  • 36. Tuberculosis (TBC) Penyebab: Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah saat penderita batuk. Gejala: Batuk berdahak lebih dari tiga minggu. Dapat juga disertai batuk yang mengeluarkan darah. Penderita akan mengalami demam khususnya pada siang atau sore, berkeringat pada malam hari. Nafsu makan menurun sehingga mengakibatkan badan menjadi kurus. Pencegahan dan solusi: Bila ada teman, tetangga atau anggota keluarga yang mengalami gejala tersebut, ada baiknya Anda menyarankan untuk memeriksakan ke dokter untuk mengetahui apakah batuknya merupakan penyakit TBC atau tidak. Karena kadangkala penyakit batuk sering dianggap sepele, padahal penyakit ini dapat membunuh seseorang bila tidak segera ditangani dan dapat menular kepada orang lain. Pengobatan: Pengobatan untuk TBC bila sudah diketahui sejak dini sebenarnya tidak terlalu mahal dan mudah untuk disembuhkan karena sudah ada obat yang disediakan pemerintah. Bila diperlukan, penderita TBC dapat juga dikarantina di tempat khusus agar tidak menularkan penyakitnya.
  • 37. Asma Penyebab: Penyebab asma adalah penyempitan sementara pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan penderitanya merasakan sesak napas. Penyempitan terjadi pada pembuluh tenggorokan. Faktor keturunan sangat berperan pada penyakit ini, bila ada orangtua atau kakek nenek yang menderita penyakit ini dapat menurun kepada anak atau cucunya. Alergi terhadap sesuatu seperti debu, perubahan suhu, kelembaban, gerak badan yang berlebihan atau ketegangan emosi dapat meyebabkan alergi sehingga selaput yang melapisi pembuluh akan membengkak dan mengeluarkan lendir yang berlebihan sehingga pembuluh menjadi sempit dan penderita sulit bernapas. Walau serangan sesak napas dapat hilang sendiri, tetapi serangan berat bila tidak ditangani dapat menyebabkan kematian karena penderita tidak dapat bernapas. Gejala: Sesak napas disertai suara mengi (wheezing) Pencegahan dan solusi: Hindari hal-hal yang dapat menyebabkan alergi pada penderita sehingga terjadi serangan asma. Misalnya dengan membersihkan debu pada kasur, bantal atau selimut. Hindari suhu dan kelembaban yang ekstrim, binatang piaran atau makanan yang dapat menimbulkan alergi. Pengobatan: Untuk mengatasi serangan asma adalah dengan menggunakan obat pelega (bronchodilator) dengan cara dihirup. Cara lainnya adalah dengan melakukan terapi yang akan mengajarkan bagaimana caranya rileks dan mengatur napas apabila terjadi serangan asma. Bila penyakit asma sudah berat, dapat menggunakan obat pelega setiap hari sampai serangan asma dapat dikontrol. Maka, dianjurkan bagi penderitanya untuk selalu membawa obat pelega ke manapun dia pergi agar dapat segera digunakan apabila terjadi serangan.
  • 38. Bronkitis Penyebab: Penyakit bronkitis karena peradangan pada bronkus (saluran yang membawa udara menuju paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi kuman, bakteri atau virus. Penyebab lainnya adalah asap rokok, debu, atau polutan udara. Gejala: Batuk disertai demam atau dahak berwarna kuning bila disebabkan oleh infeksi kuman. Sedangkan bila bersifat kronik, batuk berdahak serta sesak napas selama beberapa bulan sampai beberapa tahun. Pencegahan dan solusi: Meningkatkan daya tahan tubuh merupakan salah satu pencegahan yang dapat dilakukan. Sedangkan untuk mencegah bronkitis kronik adalah dengan menghentikan kebiasaan merokok juga menghindari asap rokok agar tidak menjadi perokok pasif yang sangat berbahaya. Pengobatan: Untuk pengobatan bila disebabkan oleh bakteri atau kuman dapat diatasi dengan meminum antibiotik sesuai anjuran dokter. Bila disebabkan oleh virus, biasanya digunakan obat- obatan untuk meringankan gejala.
  • 39. Pneumonia Penyebab: Pneumonia merupakan infeksi yang terjadi pada jaringan paru (parenkim) yang disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur. Umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus (Streptococcus) dan bakteri Mycoplasma pneumoniae. Gejala: Batuk berdahak dengan dahak kental dan berwarna kuning, sakit pada dada, dan sesak napas juga disertai demam tinggi. Pencegahan dan solusi: Selalu memelihara kebersihan dan menjaga daya tahan tubuh tetap kuat dapat mencegah agar bakteri tidak mampu menembus pertahanan kesehatan tubuh. Biasakan untuk mencuci tangan, makan makanan bergizi atau berolahraga secara teratur. Pengobatan: Apabila telah menderita pneumonia, biasanya disembuhkan dengan meminum antibiotik.
  • 40. Emfisema Penyebab: Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus sendiri adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita emfisema, volume paru- paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1- antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini. Gejala: Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan dengan obat pelega yang biasa digunakan penderita sesak napas. Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga biasa dialami penderita emfisema. Pencegahan dan solusi: Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting.
  • 41. Kanker Paru-Paru Penyebab: Kanker telah menjadi penyakit yang mematikan, bahkan kanker paru-paru merupakan pembunuh pertama dibandingkan kanker lainnya. Sel tumor atau kanker yang tumbuh di paru-paru dialami oleh penderita kanker paru-paru. Kanker dapat tumbuh di jaringan ini dan dapat menyebar ke bagian lain. Penyebab utamanya adalah asap rokok yang mengandung banyak zat beracun dan dihisap masuk ke paru-paru dan telah terakumulasi selama puluhan tahun menyebabkan mutasi pada sel saluran napas dan menyebabkan terjadinya sel kanker. Penyebab lain adalah radiasi radio aktif, bahan kimia beracun, stres atau faktor keturunan. Gejala: Batuk, sakit pada dada, sesak napas, batuk berdarah, mudah lelah dan berat badan menurun. Tetapi seperti pada jenis kanker lainnya, gejala umumnya baru terlihat apabila kanker ini sudah tumbuh besar atau telah menyebar. Pencegahan dan solusi: Menghindari rokok dan asap rokok juga banyak mengkonsumsi makanan bergizi yang banyak mengandung antioksidan untuk mencegah timbulnya sel kanker.
  • 42. Alat Pembantu Pernapasan Tabung Oksigen Nebulizer