Dokumen tersebut membahas tentang definisi hukum, tujuan hukum, dan sumber-sumber hukum. Secara ringkas, hukum didefinisikan sebagai aturan yang mengatur tata tertib masyarakat dan harus ditaati, yang bertujuan untuk mencapai keadilan, kepastian hukum, dan kemanfaatan. Sumber hukum berasal dari sumber materiil dan formil.
2. Hukum adalah peraturan-peraturan yang dibuat oleh
penguasa negara yang mengikat setiap orang dan
pelaksanaannya dapat dipertahankan dengan segala
paksaan oleh alat-alat negara
M.H. Tirtaamidjaja, S.H
Hukum adalah himpunan peraturan peraturan yang mengurus
tata tertib suatu masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh
masyarakat itu sendiri
3. Utrecht berpendapat bahwa hukum adalah himpunan
perintah dan larangan untuk mencapai ketertiban
dalam masyarakat dan oleh karenanya masyarakat
harus mematuhinya.
Dengan demikian, hukum memiliki ciri-ciri :
2.Adanya perintah / larangan
3.Perintah dan larangan tersebut harus ditaati setiap orang
4. Tujuan hukum secara singkat
* keadilan
* kepastian
* kemanfaatan
Prof Subekti, SH :
Hukum itu mengabdi pada tujuan negara yaitu mencapai
kemakmuran dan kesejahteraan rakyatnya dengan cara
menyelenggarakan keadilan. Keadilan itu menuntut bahwa
dalam keadaan yang sama tiap orang mendapat bagian yang
sama pula.
5. Prof. Mr. Dr. LJ. van Apeldoorn :
Tujuan hukum adalah mengatur hubungan antara sesama manusia
secara damai. Hukum menghendaki perdamaian antara sesama.
Dengan menimbang kepentingan yang bertentangan secara teliti
dan seimbang.
Geny :
Tujuan hukum semata-mata ialah untuk mencapai keadilan. Dan
ia kepentingan daya guna dan kemanfaatan sebagai unsur dari
keadilan.
6. Pada umumnya hukum ditujukan untuk mendapatkan
keadilan, menjamin adanya kepastian hukum dalam
masyarakat serta mendapatkan kemanfaatan atas dibentuknya
hukum tersebut. Selain itu, menjaga dan mencegah agar tiap
orang tidak menjadi hakim atas dirinya sendiri, namun tiap
perkara harus diputuskan oleh hakim berdasarkan dengan
ketentuan yang sedang berlaku.
7. Sumber-sumber Hukum
Sumber hukum pada hakikatnya dibedakan menjadi dua jenis
yaitu:
1. Sumber hukum materiil
Yaitu sumber hukum yang menentukan isi suatu peraturan atau
kaidah hukum yang mengikat setiap orang. Sumber hukum
materiil berasal dari perasaan hukum masyarakat, pendapat
umum, kondisi sosial-ekonomi, hasil penelitian ilmiah, tradisi,
agama, moral, perkembangan internasional, geografis, dan politik
hukum.
8. 2. Sumber hukum formil
Sumber hukum formil yang dikenal dalam ilmu hukum berasal dari 6 jenis,
yaitu:
a. UU (tertulis atau tidak tertulis)
b. Kebiasaan (Konvensi)
c. Traktat
1) Treaty, perjanjian yang harus disampaikan kepada DPR untuk disetujui
sebelum diratifikasikepala negara.
2) Agreement, perjanjian yang di ratifikasi terlebih dahulu oleh kepala negara
baru disampaikan kepada DPR untuk diketahui.
d. Yurisprudensi
e. Doktrin
f. Hukum Agaram (melalui kodifikasi)
9. Asas hukum tentang berlakunya UU, yaitu:
* UU tidak berlaku surut
* Asas lex inferiori superior derogat legi
* Asas lex posteriori derogat legi priori
* Asas lex specialis derogat legi generali
10. Cara mempertahankannya :
◦ Hukum Materiil; mengatur hubungan dan
kepentingan yang berupa perintah dan larangan;
Contoh KUHP : Pasal 363 Tentang Pencurian
◦ Hukum Formil : cara menegakkan perintah dan
pelanggaran;
Sifatnya:
◦ Hukum yang memaksa, mempunyai sanksi;
◦ Hukum Pelengkap;
11. Isinya:
Hukum Privat (Hukum Sipil): Hukum Perdata dan
Hukum Dagang (dalam arti luas, hk. Dagang
saja dalam arti sempit);
Hukum Publik (Hukum Negara); Hukum yg
mengatur hubungan negara dengan warga
negaranya dan aparatnya, terdiri atas:
b.1 Hukum Tata Negara: hukum yg
mengatur bentuk dan susunan suatu
negara serta hubungan kekuasaan anatara
lat-alat perlengkapan negara satu sama lain,
hubungan pemerintah. pusat dengan pemda;
b.2 Hukum Administrasi Negara (Hukum
Tata Usaha Negara); hukum yg mengatur
cara menjalankan tugas alat perlengkapan
negara;
b.3 Hukum Pidana[1];
b.4 Hukum Internasional
(Perdata dan Publik)
[1] Paul Schlten dan Logemann menganggap hukum
pidana bukan hukum publik.