Dokumen tersebut membahas struktur data dan algoritma. Struktur data adalah pengaturan data di memori untuk meningkatkan efisiensi akses data, seperti array, list, antrian, tumpukan dan pohon biner. Algoritma adalah langkah untuk memanipulasi data dengan struktur dasar sekuensial, seleksi dan pengulangan. Contoh penerapan struktur data untuk data pasien klinik diberikan.
2. STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA
Tidak dapat terpisahkan, karena jika membicarakan
STRUKTUR DATA, maka tidak akan lepas ALGORITMA
STRUKTUR DATA adalah : Pengaturan Data di dalam
memori komputer atau terkadang di dalam disk dengan
tujuan agar data dapat diakses menjadi efisien.
Yang termasuk dalam struktur data :
ARRAY (Senarai)
LIST (Senarai Berantai)
QUEUE (Antrian)
STACK (Tumpukan)
TREE (Pohon Biner)
2
3. ALGORITMA merupakan : Langkah atau prosedur
yang ditujukan untuk memanipulasi data.
Contoh : Algoritma diperlukan untuk memasukkan
data ke dalam suatu struktur data atau untuk
mencari suatu data yang tersimpan di dalam struktur
data.
Algoritma memiliki 3 struktur dasar :
Sequensial (Langkah-langkah yang berurutan)
Seleksi (Memilih suatu tindakan berdasar suatu kondisi)
Pengulangan (Melakukan pengulangan suatu tindakan
beberapa kali) 3
4. STRUKTUR SEQUENSIAL
(CONTOH)
Pertukaran Isi A dan B
X A
A B
B A
Algoritmanya :
X diisi dengan isi A
A diisi dengan isi B
B diisi dengan isi A
Jika urutan algoritma diatas dirubah, maka TIDAK AKAN TERJADI
PERTUKARAN antara isi A dan B
Algoritma TIDAK BERGANTUNG pada bahasa pemrograman.
Contoh dalam DELPHI :
X : = A
A : = B
C : = X
4
5. STRUKTUR SELEKSI
(CONTOH)
Misalkan : Suatu Nilai A dan Nilai B akan
dipertukarkan hanya jika memenuhi kondisi :
A > B
Maka akan dinyatakan sbb :
IF A > B
X A
A B
B X
END IF
5
6. Pada contoh tersebut :
X A
A B
B X
Hanya diproses kalau A > B bernilai benar.
Dapat kita baca : “Tukarkan A dan B kalau A > B”.
Kalau A tidak lebih besar daripada B, maka tidak
akan terjadi pertukaran isi A dan B.
6
7. STRUKTUR SELEKSI
(CONTOH “ELSE”)
Apabila ada dua jenis tindakan berbeda perlu dipilih
untuk diproses, maka pada struktur seleksi akan
melibatkan ELSE.
IF Pembelian > 100000
Diskon 10% x Pembelian
ELSE
Diskon 0
7
8. STRUKTUR PENGULANGAN
(CONTOH)
FOR
Jum 0
FOR I 1 to N
Jum Jum + I
END FOR
Cara Menghitung 1+2+3+…+N
I pada FOR akan bernilai 1,2,3,4 hingga N untuk
setiap iterasi.
Iterasi menyatakan sebuah proses dalam
perulangan. 8
9. Itersi ke-1 :
I bernilai 1 dan JUMLAH bernilai 1
Iterasi ke-2 :
I bernilai 2 dan JUMLAH bernilai 3
Iterasi ke-3 :
I bernilai 3 dan JUMLAH bernilai 6
Iterasi ke-4 :
I bernilai 4 dan JUMLAH bernilai 10
Dst… 9
11. STRUKTUR DATA KELEBIHAN KEKURANGAN
ARRAY Penambahan Data di
belakang mudah dilakukan
Ukuran tetap, penghapusan
lambat, pencarian lama
ARRAY TERURUT Pencarian jauh lebih cepat
dibandingkan array tidak
terurut
Ukuran tetap, penghapusan
lambat, penyisipan lama
TUMPUKAN Penambahan dilaksanakan
dengan cepat, akses terhadap
data yang terakhir kali
dimasukkan bisa dilakukan
dengan cepat
Pencarian dan penghapusan
lambat
ANTRIAN Data yang dimasukkan
pertama kali mudah untuk
diakses
Akses terhadap data yang lain
lambar
SENARAI BERANTAI Penyisipan dan penghapusan
data mudah
Pencarian lama
POHON BINER Pencarian dan penyisipan
mudah
Penghapusan kompleks
TABEL HASH Akses cepat bila kunci
dketahui. Penyisipan cepat.
Algoritma penghapusan ada
yang sederhana ada pula
yang kompleks. Akses lambat
jika kunci tidak diketahui
11