Shalat bagi orang sakit dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu duduk atau berbaring. Syarat shalat duduk adalah menghadap kiblat sambil duduk, membaca doa-doa wajib seperti takbiratul ihram, al-Fatihah dan surat lainnya, ruku dan sujud dengan meletakkan tangan di lutut, duduk tahiyat awal dan akhir semampu, dan mengakhiri shalat dengan salam men

1. Dengan
cara
duduk
Dengan
cara
berbaring
Shalat
bagi orang
sakit

2. Syarat shalat dengan duduk :
 menghadap kiblat dan berniat shalat fardhu sambil duduk
 Takbiratul ihram dilanjut membaca doa iftitah, surat al-
fatikhah dan salah satu surat dalam al-qur’an
 Rukuk dengan meletakkkan tangan di lutut(dengan
menundukkan kepala)
 I’tidal dengan mengangkat kedua tangan(dengan kepala
ditegakkan)
 Sujud dengan cara membungkukkan kepala dan badan
 Duduk tahiyat awal atau akhir dilakukan semampunya
 Shalat diakhiri salam dengan menolehkan wajah ke kanan
dan ke kiri

3. Caranya:
o Dua kaki diarahkan ke kiblat, kepala ditinggikan
dengan alas bantal dan mukanya diarahkan ke kiblat.
Selanjutnya berniat lalu takbiratul ihram denagn
mengankat tangan
o Bersedekap, kemudian membaca doa iftitah, al-fatihah
dan slah satu surat dalam al-qur’an. Ruku’ dan sujud
cukup dengan isyarat
o Tahiyat awal dan akhir cukup dilakukan sesuai
kemampuan/isyarat. Kedua tangan tidak bersedekap
o Salam dengan menolehkan wajah ke kanan dan ke kiri