Dokumen ini membahas sifat koligatif pada larutan elektrolit. Larutan elektrolit akan mengalami ionisasi menjadi ion-ion, sehingga jumlah partikel pada satu mol larutan elektrolit lebih banyak dari larutan non-elektrolit. Akibatnya, penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, dan penurunan titik beku pada larutan elektrolit akan lebih besar. Derajat ionisasi mempeng
7. Konsentrasi
Larutan
Zat elektrolit jika dilarutkan akan terionisasi menjadi ion-ion yang
merupakan patikel-pertikel di dalam larutan. Hal ini
menyebabkan jumlah partikel pada satu mol larutan elektrolit
lebih banyak daripada larutan nonelektrolit.
Jadi untuk konsentrasi yang sama sifat koligatif larutan elektrolit
lebih besar dari pada sifat koligatif larutan nonelektrolit
8. Banyaknya ion yang dihasilkan dari zat elektrolit
tergantumg pada derajat ionisasinya (a). Larutan elektrolit
kuat mempunyai derajat ionisasi lebih besar daripada
larutan elektrolit lemah, yaitu mendekati satu untuk
elektrolit kuat dan mendekati nol untuk elektrolit lemah.
9. Perbandingan antara harga sifat koligatif yang terukur dari suatu
larutan elektrolit dengan harga sifat koligatif yang diharapkan
dari suatu larutannonelektrolit disebut faktor van’t Hoff dan
dinyatakan dalam lambang i.
Contoh:
10. Elektrolit lemah mempunyai harga i mendekati
1, sedangkan elektrolit kuat mempunyai harga i
yang mendekati harga teoritisnya.
Hubungan harga i dengan derajat ionisasi :
12. Kenaikan Titik Didih
Kenaikan titik didih larutan elektrolit lebih besar dibandingkan
dengan larutan nonelektrolit
Larutan elektrolit kuat mempunyai (a)= 1
untuk larutan elektrolit biner
13. Penurunan Titik
Beku
Penurunan titik beku larutan elektrolit lebih besar
dibandingkan dengan larutan nonelektrolit
Larutan elektrolit kuat mempunyai (a)= 1
Rumus:
Untuk larutan elektrolit biner
Rumus: