SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
HAM saat ini telah menjadi salah
satu isu global (the contemporary
global issu) yang sangat mempengaruhi
hubungan Internasional, bahkan saat
ini HAM telah menjadi semacam
“agama baru” yang dijadikan ukuran
baik-buruknya      suatu   perbuatan
/tingkah laku manusia.
Apa itu HAM?

     Dalam pasal 1 (1) UU No. 39 Tahun 1999
(UU HAM) dirumuskan sbb:

     “HAM adalah seperangkat hak yang
melekat pada hakekat keberadaan manusia
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan       anugrah-Nya     yang      wajib
dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh
negara, hukum, pemerinth dan setiap orang
demi kehormatan serta perlindungan harkat
dan martabat manusia”.

     Apapun bunyi rumusan HAM baik yang
dirumuskan dalam hukum positif atau
dirumuskan oleh para sarjana.
HAM itu berkaitan dengan:

    Hak dasar yang dimiliki setiap manusia sejak
Lahir dan merupakan anugrah (pemberian) Tuhan
Yang Maha Esa.
    Berdasarkan rumusan-rumusan HAM yang
pernah ada, maka dapat ditegaskan bahwa HAM
setidaknya mengandung beberapa unsur penting
sbb:
1. Hak dasar (basic rights); berarti HAM berkaiatan
    dengan hak pokok dan sangat penting bagi
    kesempurnaan eksistensi manusia ciptaan Tuhan
    Yang Maha Esa.
2. Dimiliki setiap manusia; berati nilai dasar HAM
    bersifat      universal,     kendatipun    dalam
    implementasinya diakui adanya nilai partikular
    atau nilai relatif kultural.
3. Dibawa sejak lahir; berarti HAM bersifat
   kodrati yang mengandung konsekuensi
   bahwa     perlindungannya    merupakan
   kewajiban setiap pemerintah yang
   berkuasa dimana saja dan kapan saja.
4. Anugrah Tuhan; yang mengandung
   konsekuensinya bahwa penggunaannya
   harus disesuaikan dengan keinginan
   (aturan) Tuhan si pemberi HAM tsb.
Penerapan HAM pada dasarnya tidak ada yg
absolut, karena dibalik HAM pasti ada kewajiban asasi
(KAM) yg harus kita tunaikan terhadap pihak/orang
lain.
      KAM adalah bentuk pasif dari tanggung jawab.
Sesuatu yg dilakukan karena tanggung jawab asasi
adalah     kewajiban     asasi.    Kewajiban    tidak
memperhitungkan untung atau balasan. Ia dilakukan
karena tuntutan suara hati (nurani), bukan karena
pertimbangan pikiran. Ia adalah suruhan dari dalam.
Misalnya orang tua bersusah payah mengasuh
anaknya, karena kewajiban asasi.
Nilai dasar HAM adalah bersifat universal, dlm arti
berlaku sama di semua tempat dan di semua kondisi
(keadaan).
      Namun dalam implementasinya diakui bahwa
penerapan HAM ada nilai parikularitas (reLatif budaya)
karena adanya perbedaan idelogi.
      Karena itu, penerapan HAM pada masyarakat
Barat sangat diwarnai oleh nilai-nilai ideologi
masyarakatnya, yakni Liberal, sedangkan pada
masyarakat Indonesia sesuai pula dengan nilai ideologi
Pancasila yang pada intinya menganut paham
keseimbangan dan keserasian dan keselaran (3S).
Pada umumnya para sarjana menulis sejarah
perkembangan HAM sbb :
1. Magna Charta (1215), yang antara lain berisi:
    a. Raja tidak boleh memungut pajak tanpa
        seizin penasehat raja
    b. Orang tidak boleh ditangkap, disiksa atau
        dihukum tanpa alasan yang sah

2. Habeas Corpus Act (1568); berisi antara lain:
   a. Jika seseorang ditangkap, maka hakim
      harus dapat menunjukkan alasan penangkapan
      secara lengkap.
   b. Orang yang ditangkap harus diperiksa
      selambat-lambatnya dua hari setelah
      penangkapan.
3. Bill of Rights (1789) isinya antara lain :
    a. Membuat Undang-undang harus
        dengan persetujuan parlemen
    b. Pemungtan pajak, juga harus dengan
        persetujuan parlemen.
    Deklarasi       Kemerdekaan         Prancis
        (1789):Liberte, Egalite, Fraternite.
4. The Declaration of Independence of
    Amerika      (1776),     yg    isinya     al.
    menegaskan :
      “Semua orang diciptakan sama.
dikurnia Tuhan hak-hak yang tidak dapat
dilepaskan darinya…dst.nya”.
5. The four Freedoms of F.D Roosevelt (1941)
   yang isinya antara lain :
   a. Freedom of Speech and Expression
   b. Freedom of religion
   c. Freedom from want
   d. Freedom from fear

6. The Universal Declaration of Human Rights
   (1o Desember 1948).
5. Macam-macam HAM :
   (Derogable/Non derogable)
       Manusia selalu memiliki hak-hak dasar (basic
rights) antara lain:
  Hak hidup
  Hak untuk hidup tanpa ada perasaan takut
   dilukai atau dibunuh oleh orang lain
  Hak kebebasan
  Hak untuk bebas
  Hak untuk memiliki agama/kepercayaan
  Hak untuk memperoleh informasi
  Hak menyatakan pendapat
  Hak berserikat
  Hak pemilikan,hak untuk memilih sesuatu.
Macam-macam         HAM     menurut
Deklarasi HAM PBB :

 Hak-hak   juridis: hak untuk hidup,tidak
  menjadi budak,tidak disiksa,dan tidak
  ditahan,dipersamakan di muka hukum
  (equality before the law), mendapatkan
  praduga tidak bersalah, dll nya.
 Hak-hak    lain yang termuat dalam
  deklarasi adalah: hak - hak akan
  nasionalitas,      pemilikan,    agama,
  pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan
  berbudaya.
Dimensi pemikiran HAM :

      Menurut Frans Magnis-Suseno, konsep dasar
HAM memiliki dua dimensi pemikiran sbb:
1. Dimensi Universalitas, yakni substansi HAM itu pada
   hakikatnya bersifat umum. HAM akan selalu
   dibutuhkan oleh siapa saja dlm aspek kebudayaan
   di manapun itu berada.
2. Dimensi Kontekstualitas, yakni menyangkut
   penerapan HAM bila ditinjau dari tempat
   berlakunya. Maksudnya adalah ide-ide HAM dapat
   diterapkan secara efektif, sepanjang tempat ide-ide
   HAM tsb memberikan suasana kondisif untuk itu.
Pelanggaran HAM

     Menurut UU No. 26/2000 (ttg. Pengadilan
HAM) : pelanggaran HAM adalah perbuatan
seseorang atau kelompok orang termasuk
aparat negara baik scr sengaja ataupun tidak
sengaja atau kelalaian yang scr hukum
mengurangi, menghalangi, membatasi, dan
atau mencabut HAM seseorang atau kelompok
orang yg dijamin oleh UU ini, dan tidak
didapatkan atau dikhawatirkan tidak akan
memperoleh penyelesian hukum scr adil dan
benar, berdasarkan mekanisme hukum yg
berlaku.
Klasifikasi Pelanggaran HAM
      Ada dua pelanggaran HAM, yakni pelanggaran
HAM berat (genosida dan kejahatan kemanusiaan),
dan pelanggaran HAM ringan(diuar genosida dan
kejahatan kemanusiaan).
      Kejahatan genosida adalah setiap perbuatan yg
dilakukan dgn maksud utk menghancurkan atau
memusnahkan seluruh atau sebagian kel. bangsa,
ras, kel. etnis, kel. Agama. Kejahatan genosida
dilakukan dgn cara membunuh anggota kel.
mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yg berat
thd anggota kel. menciptakan kondisi kehidupan kel.
yg akan mengakibatkan kemusnahan scr fisik,
dst.nya.........
Kejahatan kemanusiaan:
       adalah setiap perbuatan yg dilakukan sbg
bagian dari serangan yg meluas atau sistematis,
padahal diketahuinya bahwa serangan tersebut
ditujukan scr langsung thd pdd sipil berupa
pembunuhan,         pemusnahan,      perbudakan,
pengusiran atau pemindahan pdd scr paksa,
pemaksaan       kehamilan,    pemandulan      atau
sterilisasi paksa, perbudakan seksual, pelacuran
paksa, penyiksaan, perkosaan, atau bentuk-
bentuk kekerasan seksual lain yg setara, dst.nya...
yg telah diakui scr universal sbg hal yg dilarang
menurut hukum internasional.
Di mana ada hak, di situ ada kewajiban. Hak
dan kewajiban adalah laksana pangkal dan ujung,
yang tak terpisahkan. Hubungan kewajiban
dengan hak terkait dgn aspek keadilan.
      Apabila seseorang       telah menjalankan
kewajibannya dengan sendirinya memperoleh hak.
Apabila hak itu tidak didapatnya, maka itu adalah
ketidakadilan.
      Sebaliknya orang yg menuntut hak tanpa
menjalankan kewajibannya, ia telah bertindak
tidak adil.
      Hak dibatasi oleh kewajiban (dibalik hak
pasti ada kewajiban). Hak saya akan berhenti,
ketika saya harus menunaikan kewajiban saya
terhapa orang/pihak lain.

More Related Content

What's hot

konsep hak dan kewajiban asasi manusia
konsep hak dan kewajiban asasi manusiakonsep hak dan kewajiban asasi manusia
konsep hak dan kewajiban asasi manusia
abd_
 
Hak asasi manusia dalam pancasila dan uud 1945 (modul pancasila)
Hak asasi manusia dalam pancasila dan uud 1945 (modul pancasila)Hak asasi manusia dalam pancasila dan uud 1945 (modul pancasila)
Hak asasi manusia dalam pancasila dan uud 1945 (modul pancasila)
fikri asyura
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power point
Puspa Bunga
 

What's hot (20)

Perbedaan sistem peradilan di Indonesia dengan negara-negara lain..
Perbedaan sistem peradilan di Indonesia dengan negara-negara lain..Perbedaan sistem peradilan di Indonesia dengan negara-negara lain..
Perbedaan sistem peradilan di Indonesia dengan negara-negara lain..
 
Pengantar Hukum Indonesia
Pengantar Hukum IndonesiaPengantar Hukum Indonesia
Pengantar Hukum Indonesia
 
ILMU NEGARA - KONSEP NEGARA HUKUM
ILMU NEGARA - KONSEP NEGARA HUKUMILMU NEGARA - KONSEP NEGARA HUKUM
ILMU NEGARA - KONSEP NEGARA HUKUM
 
Rule of Law
Rule of LawRule of Law
Rule of Law
 
konsep hak dan kewajiban asasi manusia
konsep hak dan kewajiban asasi manusiakonsep hak dan kewajiban asasi manusia
konsep hak dan kewajiban asasi manusia
 
PPT Kel 5 Negara Sebagai Subyek Hukum Internasional
PPT Kel 5 Negara Sebagai Subyek Hukum InternasionalPPT Kel 5 Negara Sebagai Subyek Hukum Internasional
PPT Kel 5 Negara Sebagai Subyek Hukum Internasional
 
Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...
Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...
Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...
 
Presentasi pkn HAM
Presentasi pkn HAMPresentasi pkn HAM
Presentasi pkn HAM
 
Hukum agraria
Hukum agraria   Hukum agraria
Hukum agraria
 
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesiaKelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
 
Materi kuliah Antropologi Hukum
Materi kuliah Antropologi HukumMateri kuliah Antropologi Hukum
Materi kuliah Antropologi Hukum
 
Ppt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesiaPpt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesia
 
Upaya Penegakan HAM
Upaya Penegakan HAMUpaya Penegakan HAM
Upaya Penegakan HAM
 
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikHubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
 
Hak asasi manusia dalam pancasila dan uud 1945 (modul pancasila)
Hak asasi manusia dalam pancasila dan uud 1945 (modul pancasila)Hak asasi manusia dalam pancasila dan uud 1945 (modul pancasila)
Hak asasi manusia dalam pancasila dan uud 1945 (modul pancasila)
 
Hukum dan politik agraria kolonial
Hukum dan politik agraria kolonialHukum dan politik agraria kolonial
Hukum dan politik agraria kolonial
 
HAM
HAMHAM
HAM
 
Landasan Kontinen Indonesia
Landasan Kontinen IndonesiaLandasan Kontinen Indonesia
Landasan Kontinen Indonesia
 
Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
Sistem dan Dinamika Demokrasi PancasilaSistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power point
 

Similar to HAM

4.ham dian 127855 copy
4.ham dian 127855   copy4.ham dian 127855   copy
4.ham dian 127855 copy
Dian Indriani
 
Sejarah internasional hak asasi manusia
Sejarah internasional hak asasi manusiaSejarah internasional hak asasi manusia
Sejarah internasional hak asasi manusia
Doan Gabriel Silalahi
 
Perkembangan pemikiran-ham
Perkembangan pemikiran-hamPerkembangan pemikiran-ham
Perkembangan pemikiran-ham
Awis Mirad
 
Makalah Rule of law_dan_hak_asasi_manusia_tugas
Makalah Rule of law_dan_hak_asasi_manusia_tugasMakalah Rule of law_dan_hak_asasi_manusia_tugas
Makalah Rule of law_dan_hak_asasi_manusia_tugas
Guru Ades Marsela
 
Makalah hak asasi manusia
Makalah hak asasi manusiaMakalah hak asasi manusia
Makalah hak asasi manusia
Santos Tos
 
Pkn kelas 10
Pkn kelas 10Pkn kelas 10
Pkn kelas 10
fhnx
 
Pkn kelas 10
Pkn kelas 10Pkn kelas 10
Pkn kelas 10
fhnx
 

Similar to HAM (20)

BAB VII HAM.pptx
BAB VII HAM.pptxBAB VII HAM.pptx
BAB VII HAM.pptx
 
Tugas pp kn hak asasi manusia
Tugas pp kn hak asasi manusiaTugas pp kn hak asasi manusia
Tugas pp kn hak asasi manusia
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
4.ham dian 127855 copy
4.ham dian 127855   copy4.ham dian 127855   copy
4.ham dian 127855 copy
 
Sejarah internasional hak asasi manusia
Sejarah internasional hak asasi manusiaSejarah internasional hak asasi manusia
Sejarah internasional hak asasi manusia
 
Hak asasi manusia
Hak asasi manusiaHak asasi manusia
Hak asasi manusia
 
HAK AZASI MANUSIA - HAM
HAK AZASI MANUSIA - HAMHAK AZASI MANUSIA - HAM
HAK AZASI MANUSIA - HAM
 
Pelatihan Hak asasi manusia (ham) Ditpolair Polda Jambi;AKBP H. DADANG DK,AMd...
Pelatihan Hak asasi manusia (ham) Ditpolair Polda Jambi;AKBP H. DADANG DK,AMd...Pelatihan Hak asasi manusia (ham) Ditpolair Polda Jambi;AKBP H. DADANG DK,AMd...
Pelatihan Hak asasi manusia (ham) Ditpolair Polda Jambi;AKBP H. DADANG DK,AMd...
 
Perlindungan hak asasi manusia
Perlindungan hak asasi manusiaPerlindungan hak asasi manusia
Perlindungan hak asasi manusia
 
Perkembangan pemikiran-ham
Perkembangan pemikiran-hamPerkembangan pemikiran-ham
Perkembangan pemikiran-ham
 
Makalah Rule of law_dan_hak_asasi_manusia_tugas
Makalah Rule of law_dan_hak_asasi_manusia_tugasMakalah Rule of law_dan_hak_asasi_manusia_tugas
Makalah Rule of law_dan_hak_asasi_manusia_tugas
 
ulum presentasi
ulum presentasiulum presentasi
ulum presentasi
 
Makalah hak asasi manusia
Makalah hak asasi manusiaMakalah hak asasi manusia
Makalah hak asasi manusia
 
Pkn kelas 10
Pkn kelas 10Pkn kelas 10
Pkn kelas 10
 
Pkn kelas 10
Pkn kelas 10Pkn kelas 10
Pkn kelas 10
 
Pkn kelas 10
Pkn kelas 10Pkn kelas 10
Pkn kelas 10
 
PKMakaah ham
PKMakaah hamPKMakaah ham
PKMakaah ham
 
Ham
HamHam
Ham
 
Pendidikan
PendidikanPendidikan
Pendidikan
 
Makalah ham
Makalah hamMakalah ham
Makalah ham
 

More from University of Andalas

Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
University of Andalas
 

More from University of Andalas (20)

Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori KomunikasiTradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
 
Teori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku KomunikasiTeori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku Komunikasi
 
Positivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs FenomenologisPositivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs Fenomenologis
 
Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
 
Teori tentang Hubungan
Teori  tentang HubunganTeori  tentang Hubungan
Teori tentang Hubungan
 
Pesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori KomunikasiPesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori Komunikasi
 
Komunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori IlmiahKomunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori Ilmiah
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - KonstitusiPengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
 
Partai Politik
Partai PolitikPartai Politik
Partai Politik
 
Konsep Politik
Konsep PolitikKonsep Politik
Konsep Politik
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
 
Kelompok Kepentingan
Kelompok KepentinganKelompok Kepentingan
Kelompok Kepentingan
 
Industrialisasi Media
Industrialisasi MediaIndustrialisasi Media
Industrialisasi Media
 
Fins Membela Kebebasan
Fins Membela KebebasanFins Membela Kebebasan
Fins Membela Kebebasan
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
 
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan KekuasaanKonsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
 
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
 
Bahan 1
Bahan 1Bahan 1
Bahan 1
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 

HAM

  • 1.
  • 2. HAM saat ini telah menjadi salah satu isu global (the contemporary global issu) yang sangat mempengaruhi hubungan Internasional, bahkan saat ini HAM telah menjadi semacam “agama baru” yang dijadikan ukuran baik-buruknya suatu perbuatan /tingkah laku manusia.
  • 3. Apa itu HAM? Dalam pasal 1 (1) UU No. 39 Tahun 1999 (UU HAM) dirumuskan sbb: “HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugrah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerinth dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia”. Apapun bunyi rumusan HAM baik yang dirumuskan dalam hukum positif atau dirumuskan oleh para sarjana.
  • 4. HAM itu berkaitan dengan: Hak dasar yang dimiliki setiap manusia sejak Lahir dan merupakan anugrah (pemberian) Tuhan Yang Maha Esa. Berdasarkan rumusan-rumusan HAM yang pernah ada, maka dapat ditegaskan bahwa HAM setidaknya mengandung beberapa unsur penting sbb: 1. Hak dasar (basic rights); berarti HAM berkaiatan dengan hak pokok dan sangat penting bagi kesempurnaan eksistensi manusia ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. 2. Dimiliki setiap manusia; berati nilai dasar HAM bersifat universal, kendatipun dalam implementasinya diakui adanya nilai partikular atau nilai relatif kultural.
  • 5. 3. Dibawa sejak lahir; berarti HAM bersifat kodrati yang mengandung konsekuensi bahwa perlindungannya merupakan kewajiban setiap pemerintah yang berkuasa dimana saja dan kapan saja. 4. Anugrah Tuhan; yang mengandung konsekuensinya bahwa penggunaannya harus disesuaikan dengan keinginan (aturan) Tuhan si pemberi HAM tsb.
  • 6. Penerapan HAM pada dasarnya tidak ada yg absolut, karena dibalik HAM pasti ada kewajiban asasi (KAM) yg harus kita tunaikan terhadap pihak/orang lain. KAM adalah bentuk pasif dari tanggung jawab. Sesuatu yg dilakukan karena tanggung jawab asasi adalah kewajiban asasi. Kewajiban tidak memperhitungkan untung atau balasan. Ia dilakukan karena tuntutan suara hati (nurani), bukan karena pertimbangan pikiran. Ia adalah suruhan dari dalam. Misalnya orang tua bersusah payah mengasuh anaknya, karena kewajiban asasi.
  • 7. Nilai dasar HAM adalah bersifat universal, dlm arti berlaku sama di semua tempat dan di semua kondisi (keadaan). Namun dalam implementasinya diakui bahwa penerapan HAM ada nilai parikularitas (reLatif budaya) karena adanya perbedaan idelogi. Karena itu, penerapan HAM pada masyarakat Barat sangat diwarnai oleh nilai-nilai ideologi masyarakatnya, yakni Liberal, sedangkan pada masyarakat Indonesia sesuai pula dengan nilai ideologi Pancasila yang pada intinya menganut paham keseimbangan dan keserasian dan keselaran (3S).
  • 8. Pada umumnya para sarjana menulis sejarah perkembangan HAM sbb : 1. Magna Charta (1215), yang antara lain berisi: a. Raja tidak boleh memungut pajak tanpa seizin penasehat raja b. Orang tidak boleh ditangkap, disiksa atau dihukum tanpa alasan yang sah 2. Habeas Corpus Act (1568); berisi antara lain: a. Jika seseorang ditangkap, maka hakim harus dapat menunjukkan alasan penangkapan secara lengkap. b. Orang yang ditangkap harus diperiksa selambat-lambatnya dua hari setelah penangkapan.
  • 9. 3. Bill of Rights (1789) isinya antara lain : a. Membuat Undang-undang harus dengan persetujuan parlemen b. Pemungtan pajak, juga harus dengan persetujuan parlemen. Deklarasi Kemerdekaan Prancis (1789):Liberte, Egalite, Fraternite. 4. The Declaration of Independence of Amerika (1776), yg isinya al. menegaskan : “Semua orang diciptakan sama. dikurnia Tuhan hak-hak yang tidak dapat dilepaskan darinya…dst.nya”.
  • 10. 5. The four Freedoms of F.D Roosevelt (1941) yang isinya antara lain : a. Freedom of Speech and Expression b. Freedom of religion c. Freedom from want d. Freedom from fear 6. The Universal Declaration of Human Rights (1o Desember 1948).
  • 11. 5. Macam-macam HAM : (Derogable/Non derogable) Manusia selalu memiliki hak-hak dasar (basic rights) antara lain:  Hak hidup  Hak untuk hidup tanpa ada perasaan takut dilukai atau dibunuh oleh orang lain  Hak kebebasan  Hak untuk bebas  Hak untuk memiliki agama/kepercayaan  Hak untuk memperoleh informasi  Hak menyatakan pendapat  Hak berserikat  Hak pemilikan,hak untuk memilih sesuatu.
  • 12. Macam-macam HAM menurut Deklarasi HAM PBB :  Hak-hak juridis: hak untuk hidup,tidak menjadi budak,tidak disiksa,dan tidak ditahan,dipersamakan di muka hukum (equality before the law), mendapatkan praduga tidak bersalah, dll nya.  Hak-hak lain yang termuat dalam deklarasi adalah: hak - hak akan nasionalitas, pemilikan, agama, pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan berbudaya.
  • 13. Dimensi pemikiran HAM : Menurut Frans Magnis-Suseno, konsep dasar HAM memiliki dua dimensi pemikiran sbb: 1. Dimensi Universalitas, yakni substansi HAM itu pada hakikatnya bersifat umum. HAM akan selalu dibutuhkan oleh siapa saja dlm aspek kebudayaan di manapun itu berada. 2. Dimensi Kontekstualitas, yakni menyangkut penerapan HAM bila ditinjau dari tempat berlakunya. Maksudnya adalah ide-ide HAM dapat diterapkan secara efektif, sepanjang tempat ide-ide HAM tsb memberikan suasana kondisif untuk itu.
  • 14. Pelanggaran HAM Menurut UU No. 26/2000 (ttg. Pengadilan HAM) : pelanggaran HAM adalah perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik scr sengaja ataupun tidak sengaja atau kelalaian yang scr hukum mengurangi, menghalangi, membatasi, dan atau mencabut HAM seseorang atau kelompok orang yg dijamin oleh UU ini, dan tidak didapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesian hukum scr adil dan benar, berdasarkan mekanisme hukum yg berlaku.
  • 15. Klasifikasi Pelanggaran HAM Ada dua pelanggaran HAM, yakni pelanggaran HAM berat (genosida dan kejahatan kemanusiaan), dan pelanggaran HAM ringan(diuar genosida dan kejahatan kemanusiaan). Kejahatan genosida adalah setiap perbuatan yg dilakukan dgn maksud utk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kel. bangsa, ras, kel. etnis, kel. Agama. Kejahatan genosida dilakukan dgn cara membunuh anggota kel. mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yg berat thd anggota kel. menciptakan kondisi kehidupan kel. yg akan mengakibatkan kemusnahan scr fisik, dst.nya.........
  • 16. Kejahatan kemanusiaan: adalah setiap perbuatan yg dilakukan sbg bagian dari serangan yg meluas atau sistematis, padahal diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan scr langsung thd pdd sipil berupa pembunuhan, pemusnahan, perbudakan, pengusiran atau pemindahan pdd scr paksa, pemaksaan kehamilan, pemandulan atau sterilisasi paksa, perbudakan seksual, pelacuran paksa, penyiksaan, perkosaan, atau bentuk- bentuk kekerasan seksual lain yg setara, dst.nya... yg telah diakui scr universal sbg hal yg dilarang menurut hukum internasional.
  • 17. Di mana ada hak, di situ ada kewajiban. Hak dan kewajiban adalah laksana pangkal dan ujung, yang tak terpisahkan. Hubungan kewajiban dengan hak terkait dgn aspek keadilan. Apabila seseorang telah menjalankan kewajibannya dengan sendirinya memperoleh hak. Apabila hak itu tidak didapatnya, maka itu adalah ketidakadilan. Sebaliknya orang yg menuntut hak tanpa menjalankan kewajibannya, ia telah bertindak tidak adil. Hak dibatasi oleh kewajiban (dibalik hak pasti ada kewajiban). Hak saya akan berhenti, ketika saya harus menunaikan kewajiban saya terhapa orang/pihak lain.