Dokumen tersebut membahas tentang Hak Asasi Manusia (HAM) mulai dari definisi, sejarah perkembangan, jenis, pelanggaran, dan hubungannya dengan kewajiban. Secara ringkas, HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang harus dihormati dan dilindungi, HAM berkembang sejak abad pertengahan hingga deklarasi PBB 1948, dan terkait erat dengan kew
2. HAM saat ini telah menjadi salah
satu isu global (the contemporary
global issu) yang sangat mempengaruhi
hubungan Internasional, bahkan saat
ini HAM telah menjadi semacam
“agama baru” yang dijadikan ukuran
baik-buruknya suatu perbuatan
/tingkah laku manusia.
3. Apa itu HAM?
Dalam pasal 1 (1) UU No. 39 Tahun 1999
(UU HAM) dirumuskan sbb:
“HAM adalah seperangkat hak yang
melekat pada hakekat keberadaan manusia
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan anugrah-Nya yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh
negara, hukum, pemerinth dan setiap orang
demi kehormatan serta perlindungan harkat
dan martabat manusia”.
Apapun bunyi rumusan HAM baik yang
dirumuskan dalam hukum positif atau
dirumuskan oleh para sarjana.
4. HAM itu berkaitan dengan:
Hak dasar yang dimiliki setiap manusia sejak
Lahir dan merupakan anugrah (pemberian) Tuhan
Yang Maha Esa.
Berdasarkan rumusan-rumusan HAM yang
pernah ada, maka dapat ditegaskan bahwa HAM
setidaknya mengandung beberapa unsur penting
sbb:
1. Hak dasar (basic rights); berarti HAM berkaiatan
dengan hak pokok dan sangat penting bagi
kesempurnaan eksistensi manusia ciptaan Tuhan
Yang Maha Esa.
2. Dimiliki setiap manusia; berati nilai dasar HAM
bersifat universal, kendatipun dalam
implementasinya diakui adanya nilai partikular
atau nilai relatif kultural.
5. 3. Dibawa sejak lahir; berarti HAM bersifat
kodrati yang mengandung konsekuensi
bahwa perlindungannya merupakan
kewajiban setiap pemerintah yang
berkuasa dimana saja dan kapan saja.
4. Anugrah Tuhan; yang mengandung
konsekuensinya bahwa penggunaannya
harus disesuaikan dengan keinginan
(aturan) Tuhan si pemberi HAM tsb.
6. Penerapan HAM pada dasarnya tidak ada yg
absolut, karena dibalik HAM pasti ada kewajiban asasi
(KAM) yg harus kita tunaikan terhadap pihak/orang
lain.
KAM adalah bentuk pasif dari tanggung jawab.
Sesuatu yg dilakukan karena tanggung jawab asasi
adalah kewajiban asasi. Kewajiban tidak
memperhitungkan untung atau balasan. Ia dilakukan
karena tuntutan suara hati (nurani), bukan karena
pertimbangan pikiran. Ia adalah suruhan dari dalam.
Misalnya orang tua bersusah payah mengasuh
anaknya, karena kewajiban asasi.
7. Nilai dasar HAM adalah bersifat universal, dlm arti
berlaku sama di semua tempat dan di semua kondisi
(keadaan).
Namun dalam implementasinya diakui bahwa
penerapan HAM ada nilai parikularitas (reLatif budaya)
karena adanya perbedaan idelogi.
Karena itu, penerapan HAM pada masyarakat
Barat sangat diwarnai oleh nilai-nilai ideologi
masyarakatnya, yakni Liberal, sedangkan pada
masyarakat Indonesia sesuai pula dengan nilai ideologi
Pancasila yang pada intinya menganut paham
keseimbangan dan keserasian dan keselaran (3S).
8. Pada umumnya para sarjana menulis sejarah
perkembangan HAM sbb :
1. Magna Charta (1215), yang antara lain berisi:
a. Raja tidak boleh memungut pajak tanpa
seizin penasehat raja
b. Orang tidak boleh ditangkap, disiksa atau
dihukum tanpa alasan yang sah
2. Habeas Corpus Act (1568); berisi antara lain:
a. Jika seseorang ditangkap, maka hakim
harus dapat menunjukkan alasan penangkapan
secara lengkap.
b. Orang yang ditangkap harus diperiksa
selambat-lambatnya dua hari setelah
penangkapan.
9. 3. Bill of Rights (1789) isinya antara lain :
a. Membuat Undang-undang harus
dengan persetujuan parlemen
b. Pemungtan pajak, juga harus dengan
persetujuan parlemen.
Deklarasi Kemerdekaan Prancis
(1789):Liberte, Egalite, Fraternite.
4. The Declaration of Independence of
Amerika (1776), yg isinya al.
menegaskan :
“Semua orang diciptakan sama.
dikurnia Tuhan hak-hak yang tidak dapat
dilepaskan darinya…dst.nya”.
10. 5. The four Freedoms of F.D Roosevelt (1941)
yang isinya antara lain :
a. Freedom of Speech and Expression
b. Freedom of religion
c. Freedom from want
d. Freedom from fear
6. The Universal Declaration of Human Rights
(1o Desember 1948).
11. 5. Macam-macam HAM :
(Derogable/Non derogable)
Manusia selalu memiliki hak-hak dasar (basic
rights) antara lain:
Hak hidup
Hak untuk hidup tanpa ada perasaan takut
dilukai atau dibunuh oleh orang lain
Hak kebebasan
Hak untuk bebas
Hak untuk memiliki agama/kepercayaan
Hak untuk memperoleh informasi
Hak menyatakan pendapat
Hak berserikat
Hak pemilikan,hak untuk memilih sesuatu.
12. Macam-macam HAM menurut
Deklarasi HAM PBB :
Hak-hak juridis: hak untuk hidup,tidak
menjadi budak,tidak disiksa,dan tidak
ditahan,dipersamakan di muka hukum
(equality before the law), mendapatkan
praduga tidak bersalah, dll nya.
Hak-hak lain yang termuat dalam
deklarasi adalah: hak - hak akan
nasionalitas, pemilikan, agama,
pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan
berbudaya.
13. Dimensi pemikiran HAM :
Menurut Frans Magnis-Suseno, konsep dasar
HAM memiliki dua dimensi pemikiran sbb:
1. Dimensi Universalitas, yakni substansi HAM itu pada
hakikatnya bersifat umum. HAM akan selalu
dibutuhkan oleh siapa saja dlm aspek kebudayaan
di manapun itu berada.
2. Dimensi Kontekstualitas, yakni menyangkut
penerapan HAM bila ditinjau dari tempat
berlakunya. Maksudnya adalah ide-ide HAM dapat
diterapkan secara efektif, sepanjang tempat ide-ide
HAM tsb memberikan suasana kondisif untuk itu.
14. Pelanggaran HAM
Menurut UU No. 26/2000 (ttg. Pengadilan
HAM) : pelanggaran HAM adalah perbuatan
seseorang atau kelompok orang termasuk
aparat negara baik scr sengaja ataupun tidak
sengaja atau kelalaian yang scr hukum
mengurangi, menghalangi, membatasi, dan
atau mencabut HAM seseorang atau kelompok
orang yg dijamin oleh UU ini, dan tidak
didapatkan atau dikhawatirkan tidak akan
memperoleh penyelesian hukum scr adil dan
benar, berdasarkan mekanisme hukum yg
berlaku.
15. Klasifikasi Pelanggaran HAM
Ada dua pelanggaran HAM, yakni pelanggaran
HAM berat (genosida dan kejahatan kemanusiaan),
dan pelanggaran HAM ringan(diuar genosida dan
kejahatan kemanusiaan).
Kejahatan genosida adalah setiap perbuatan yg
dilakukan dgn maksud utk menghancurkan atau
memusnahkan seluruh atau sebagian kel. bangsa,
ras, kel. etnis, kel. Agama. Kejahatan genosida
dilakukan dgn cara membunuh anggota kel.
mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yg berat
thd anggota kel. menciptakan kondisi kehidupan kel.
yg akan mengakibatkan kemusnahan scr fisik,
dst.nya.........
16. Kejahatan kemanusiaan:
adalah setiap perbuatan yg dilakukan sbg
bagian dari serangan yg meluas atau sistematis,
padahal diketahuinya bahwa serangan tersebut
ditujukan scr langsung thd pdd sipil berupa
pembunuhan, pemusnahan, perbudakan,
pengusiran atau pemindahan pdd scr paksa,
pemaksaan kehamilan, pemandulan atau
sterilisasi paksa, perbudakan seksual, pelacuran
paksa, penyiksaan, perkosaan, atau bentuk-
bentuk kekerasan seksual lain yg setara, dst.nya...
yg telah diakui scr universal sbg hal yg dilarang
menurut hukum internasional.
17. Di mana ada hak, di situ ada kewajiban. Hak
dan kewajiban adalah laksana pangkal dan ujung,
yang tak terpisahkan. Hubungan kewajiban
dengan hak terkait dgn aspek keadilan.
Apabila seseorang telah menjalankan
kewajibannya dengan sendirinya memperoleh hak.
Apabila hak itu tidak didapatnya, maka itu adalah
ketidakadilan.
Sebaliknya orang yg menuntut hak tanpa
menjalankan kewajibannya, ia telah bertindak
tidak adil.
Hak dibatasi oleh kewajiban (dibalik hak
pasti ada kewajiban). Hak saya akan berhenti,
ketika saya harus menunaikan kewajiban saya
terhapa orang/pihak lain.