SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 16
1. MENETAPKAN WAKTU DAN TEMPAT

Ada beberapa tempat yang baik sebagai lokasi wawancara :
2. Wilayah Anda (Kantor Surat Kabar tempat anda bekerja). Biasanya
   hal ini jarang perhatikan wartawan atau reporter. Hanya saja,
   kantor kurang memberikan privasi.
3. Wilayah mereka (Rumah bagi yang tidak bekerja, kantor atau pabrik
   atau lainnya tempat mereka bekerja). Biasanya bila berada di
   wilayah mereka, mereka cenderung lebih santai dan dapat
   berbicara lebih bebas. Perlu dipahami, rumah dapat dikatakan
   sebagai ekspresi dan kepribadian mereka (biasanya mereka ingin
   menunjukkannya kepada pewawancara)
4. Wilayah netral (rumah makan atau café, hotel). Temat ini bisa
   digunakan untuk membangun kontak. Suasana informal yang ada
   mendorong hadirnya suasana yang hangat. Semua ini akan
   membantu hubungan anda dengan narasumber.
Ada kelemahan ketika seorang wartawan atau
reporter melakukan wawancara di wilayah
mereka. Narasumber biasanya menyambut lebih
lapang ketika mengundang wartawan atau
reporter ke dalam wilayah pribadinya akibatnya
bisa jadi wartawan atau reporter sulit
mengkritik narasumber dalam hubungan
seperti ini.
Kantor narasumber, yang umumnya digunakan
dalam melakukan wawancara
2. MENYIAPKAN PERTANYAAN
Cukup banyak wartawan yang kebingungan saat menyiapkan
pertanyaan. Perlukah pertanyaan disusun sebelum wawancara ?
Atau biarkan saja berkembang dalam pembicaraan ?
Beberapa orang berpendapat bahwa cara terbaik adalah
menuliskan pertanyaan pertanyaan penting sesuai dengan
urutannya dan memberi tanda tanda setelah proses wawancara
berjalan.
Tetapi sebagian lagi menyatakan : cara seperti itu hanya
menghambta alr percakapan. Biasanya percakapan berlangsung
sangat cepat, sehingga sulit bagi kita menandai pertanyaan yang
telah diajukan . Resiko lainnya, wawancara juga bisa berjalan
tanpa diduga arahnya. Akibatnya, terkadang sulit untuk
berpegang pada rancangan sebelumnya.
Pendekatan lain menyarankan seperti
ini :
pikirkanlah dahulu informasi apa yang
dibutuhkan untuk wawancara.
Selanjutnya, buat rincian pertanyaan
sesuai dengan urutan logikanya (sebab
akibat). Selama wawancara, tiga atau
empat informasi penting dapat disusun.
Kemudian berdasarkan susunan inilah
rangkaian wawancara berkembang.
3. MELAKUKAN KONFIRMASI

Sebelum melakukan wawancara hendaknya
reporter atau wartawan melakukan konfirmasi
kembali atas wawancara yang akan dilakukan.
Konfirmasi disini berguna untuk mengingatkan
kembali narasumber.
4. MEMBUKA WAWANCARA
PERTANYAAN SULIT ATAU MUDAH ?
  Kebanyakan buku petunjuk pelatihan
  jurnalistik menyarankan kepada reporter atau
  wartawan untuk selalu memulai dengan
  pertanyaan yang ringan atau yang tidak terlalu
  menjurus. Fungsinya, agar dapat memancing
  pendapat dan informasi dasar. Hal ini
  tujuannya untuk membantu menciptakan
  kepercayan narasumber, sehingga anda dapat
  mengajukan pertanyaan pertanyaan sensitif.
4. MEMBUKA WAWANCARA
Beberapa lainnya menyarankan sebaliknya :
1.Lemparkanlah pertanyan pertanyaan sulit pada awal
  wawancara. Misalnya saja pendapat dari Lynn Barber
  (mostly men, London : Viking,1991), “kelegaan
  narasumber setelah lolos dari pertanyaan sulit akan
  memberikan keuntungan bagi pewawancara dalam
  sisa percakapan selanjutnya.”
  Resiko apabila strategi ini gagal ? Dari awal
  narasumber bisa langsung menghentikan percakapan
2.Ajukan pertanyaan pertanyaan sensitif dengan berhati
  hati. Contoh :
“Saya berharap anda tidak berkeberatan bila saya
  menanyakan hal ini. Berapa besar gaji anda ?”
  pertanyaan harus jelas. Rumuskanlah pertanyaan
  pertanyaan terbuka dan khusus guna menghindari
  jawaban “ya” atau “tidak”
  Tetapi, wawancara bukanlah semata mata mengajukan
  pertanyaan saja. Alangkah baiknya dan menguntungkan
  bila wawacara bisa menjadi ajang tukar pikiran. Sehingga
  setelah wawancara selesai akan terbina hubungan baik.
5. MENGAKHIRI WAWANCARA
• Terkadang ada baiknya bertanya,”apakah masih ada
  sesuatu yang hendak anda sampaikan?”
• Kata penutup yang layak harus di buat :Terima kasih
  atas waktunya, Terima kasih banyak atas
  informasinya, senang bekerja sama dengan
  anda,dsb.
• Rencana rencana untuk melakukan pengecekan dan
  jalinan kontak pada masa yang akan datang
PEDOMAN WAWANCARA
1.Kuasai latar belakang masalah pokok (kenali topik)
2.Tetapkan apa yang ingin Anda ketahui (susun daftar
   pertanyaan)
3.Kenali nara sumber Anda, sehingga saat wawancara
   tidak canggung.
4.Jadilah pendengar yang baik saat wawancara.
5.Jangan pernah berdebat dengan nara sumber.
6.Catat hal-hal yang penting, agar memudahkan Anda
   dalam mentranskrip hasil wawancara.
7.Saat wawancara, pakailah acuan dalam
  pertanyaan. Nara sumber akan menghargai
  Anda bila Anda menguasai pokok masalah
  yang Anda tanyakan padanya.
8.Ajukan pertanyaan yang singkat, padat,
  langsung ke persoalan, tapi pertanyaan harus
  dapat dimengerti oelh nara sumber.
9.Ajukan pertanyaan yang meminta nara
  sumber untuk bepikir. Pertanyaan yang baik
  berawal dengan kata mengapa.
10.Bila nara sumber menjawab yaâ atau tidak
  tanyakan mengapa?
11.Ajukan pertanyaan yang konseptual, yang
  bertalian dengan gagasan sentral, runut, dan
  langsung ke inti persoalan.
  12.Ajukan pertanyaan yang berorientasi ke
  masa depan.
Yang Perlu dilakukan Sebelum
              Wawancara
• 1.Kenali topik wawancara yang akan
  dilakukan.
• 2.Baca berkas masalah pokok tentang
  wawancara
• 3.Buka kliping soal hal-hal yang berkaitan
  dengan topic wawancara
• 4.Tetapkan apa yang ingin Anda ketahui
  melalui wawancara
Yang Perlu Dilakukan Sebelum
              Wawancara
• 1.Kenali topik wawancara yang akan
  dilakukan.
• 2.Baca berkas masalah pokok tentang
  wawancara
• 3.Buka kliping soal hal-hal yang berkaitan
  dengan topic wawancara
• 4.Tetapkan apa yang ingin Anda ketahui
  melalui wawancara
QUIZ
• Mengapa Wawancara tatap muka lebih
  memberikan efek yang luarbiasa bagi
  wartawan dalam membuat berita??
• Apa kriteria dari sifat wawancara off the
  record?? Mengapa sifat wawancara ini
  membuat wartawan sulit dalam menuangkan
  berita???

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

7 wartawan dan teknik wawancara
7 wartawan dan teknik wawancara7 wartawan dan teknik wawancara
7 wartawan dan teknik wawancara
dinnianggra
 
Kecerdasan komunikasi
Kecerdasan komunikasiKecerdasan komunikasi
Kecerdasan komunikasi
rofieq
 
Public speaking-dan-teknik-presentasi
Public speaking-dan-teknik-presentasiPublic speaking-dan-teknik-presentasi
Public speaking-dan-teknik-presentasi
Aryandra Anantama
 

La actualidad más candente (19)

Presentation5 listening.edit
Presentation5 listening.editPresentation5 listening.edit
Presentation5 listening.edit
 
Presentasi materi teknik wawancara PJTD HMTL
Presentasi materi teknik wawancara PJTD HMTLPresentasi materi teknik wawancara PJTD HMTL
Presentasi materi teknik wawancara PJTD HMTL
 
7 wartawan dan teknik wawancara
7 wartawan dan teknik wawancara7 wartawan dan teknik wawancara
7 wartawan dan teknik wawancara
 
TEKNIK PRESENTASI
TEKNIK PRESENTASITEKNIK PRESENTASI
TEKNIK PRESENTASI
 
teknik presentasi
teknik presentasiteknik presentasi
teknik presentasi
 
Kecerdasan komunikasi
Kecerdasan komunikasiKecerdasan komunikasi
Kecerdasan komunikasi
 
Etika pendataan penduduk miskin
Etika pendataan penduduk miskinEtika pendataan penduduk miskin
Etika pendataan penduduk miskin
 
Lanjutan Tata Cara Pendataan Penduduk Miskin Partisipatif
Lanjutan Tata Cara Pendataan Penduduk Miskin PartisipatifLanjutan Tata Cara Pendataan Penduduk Miskin Partisipatif
Lanjutan Tata Cara Pendataan Penduduk Miskin Partisipatif
 
Teknik wawancara
Teknik wawancara Teknik wawancara
Teknik wawancara
 
07. teknik menyampaikan materi yang efektif dan efisien
07. teknik menyampaikan materi yang efektif dan efisien07. teknik menyampaikan materi yang efektif dan efisien
07. teknik menyampaikan materi yang efektif dan efisien
 
Berbicara Efektif
Berbicara EfektifBerbicara Efektif
Berbicara Efektif
 
Pelatihan public speaking
Pelatihan public speakingPelatihan public speaking
Pelatihan public speaking
 
Narasumber (6)
Narasumber (6)Narasumber (6)
Narasumber (6)
 
Listening
ListeningListening
Listening
 
TEKNIK PRESENTASI YANG EFEKTIF
TEKNIK PRESENTASI YANG EFEKTIFTEKNIK PRESENTASI YANG EFEKTIF
TEKNIK PRESENTASI YANG EFEKTIF
 
Wawancara
Wawancara Wawancara
Wawancara
 
Public speaking
Public speakingPublic speaking
Public speaking
 
POWER OF COMMUNICATION
POWER OF COMMUNICATIONPOWER OF COMMUNICATION
POWER OF COMMUNICATION
 
Public speaking-dan-teknik-presentasi
Public speaking-dan-teknik-presentasiPublic speaking-dan-teknik-presentasi
Public speaking-dan-teknik-presentasi
 

Destacado

Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)
Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)
Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)
atone_lotus
 
Metode Wawancara (Psikologi Umum)
Metode Wawancara (Psikologi Umum)Metode Wawancara (Psikologi Umum)
Metode Wawancara (Psikologi Umum)
atone_lotus
 
Straight News vs Depth News oleman yusuf
Straight News  vs  Depth News   oleman yusufStraight News  vs  Depth News   oleman yusuf
Straight News vs Depth News oleman yusuf
boysinu
 

Destacado (20)

Slide Share: Dasar-Dasar Jurnalistik: Wawancara
Slide Share: Dasar-Dasar Jurnalistik: WawancaraSlide Share: Dasar-Dasar Jurnalistik: Wawancara
Slide Share: Dasar-Dasar Jurnalistik: Wawancara
 
Teknik wawancara
Teknik wawancaraTeknik wawancara
Teknik wawancara
 
Jenis-Jenis Pertanyaan
Jenis-Jenis PertanyaanJenis-Jenis Pertanyaan
Jenis-Jenis Pertanyaan
 
Menyusun pertanyaan Wawancara
Menyusun pertanyaan WawancaraMenyusun pertanyaan Wawancara
Menyusun pertanyaan Wawancara
 
Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)
Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)
Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)
 
Pelatihan Jurnalistik
Pelatihan JurnalistikPelatihan Jurnalistik
Pelatihan Jurnalistik
 
19. observasi dan wawancara fraenkel
19. observasi dan wawancara   fraenkel19. observasi dan wawancara   fraenkel
19. observasi dan wawancara fraenkel
 
Wawancara
WawancaraWawancara
Wawancara
 
Ppt jurnalistik
Ppt jurnalistikPpt jurnalistik
Ppt jurnalistik
 
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis BeritaDasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
 
Metode Wawancara (Psikologi Umum)
Metode Wawancara (Psikologi Umum)Metode Wawancara (Psikologi Umum)
Metode Wawancara (Psikologi Umum)
 
How to Shine On Your Phone Interview
How to Shine On Your Phone InterviewHow to Shine On Your Phone Interview
How to Shine On Your Phone Interview
 
Phone Interview Tips
Phone Interview TipsPhone Interview Tips
Phone Interview Tips
 
Writer's week
Writer's weekWriter's week
Writer's week
 
Tugas PKN - 5 Pengetian Dan Contoh Berita
Tugas PKN - 5 Pengetian Dan Contoh  BeritaTugas PKN - 5 Pengetian Dan Contoh  Berita
Tugas PKN - 5 Pengetian Dan Contoh Berita
 
Preparing for a technical interview
Preparing for a technical interviewPreparing for a technical interview
Preparing for a technical interview
 
Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)
Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)
Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)
 
Straight News vs Depth News oleman yusuf
Straight News  vs  Depth News   oleman yusufStraight News  vs  Depth News   oleman yusuf
Straight News vs Depth News oleman yusuf
 
Observasi dan Wawancara
Observasi dan WawancaraObservasi dan Wawancara
Observasi dan Wawancara
 
PDU 214 Methods of Observation & Interviewing: Competency Based Interview (In...
PDU 214 Methods of Observation & Interviewing: Competency Based Interview (In...PDU 214 Methods of Observation & Interviewing: Competency Based Interview (In...
PDU 214 Methods of Observation & Interviewing: Competency Based Interview (In...
 

Similar a Melakukan wawancara (4)

KD 1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancara
KD 1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancaraKD 1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancara
KD 1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancara
Abudzar Al Ghifari
 
8 wawancara lanjutan
8 wawancara lanjutan8 wawancara lanjutan
8 wawancara lanjutan
dinnianggra
 
Teknik wawancar afor bdp
Teknik wawancar afor bdpTeknik wawancar afor bdp
Teknik wawancar afor bdp
teguhusis
 
Instrument wawancara tv dan melakukan wawancara di lapangan
Instrument wawancara tv dan melakukan wawancara di lapanganInstrument wawancara tv dan melakukan wawancara di lapangan
Instrument wawancara tv dan melakukan wawancara di lapangan
University of Andalas
 
Grogi interview kerja by anthony dio martin
Grogi interview kerja by anthony dio martinGrogi interview kerja by anthony dio martin
Grogi interview kerja by anthony dio martin
Anthony Dio Martin
 

Similar a Melakukan wawancara (4) (20)

KD 1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancara
KD 1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancaraKD 1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancara
KD 1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancara
 
11 wawancara
11 wawancara11 wawancara
11 wawancara
 
8 wawancara lanjutan
8 wawancara lanjutan8 wawancara lanjutan
8 wawancara lanjutan
 
Materi 3 mentoring
Materi 3 mentoringMateri 3 mentoring
Materi 3 mentoring
 
Menyusun Daftar Pertanyaan dalam Wawancara Competency & Behavioral (CBI & BBI)
Menyusun Daftar Pertanyaan dalam Wawancara Competency & Behavioral  (CBI & BBI)Menyusun Daftar Pertanyaan dalam Wawancara Competency & Behavioral  (CBI & BBI)
Menyusun Daftar Pertanyaan dalam Wawancara Competency & Behavioral (CBI & BBI)
 
cara - cara memformulasika pertanyaan wawancara
cara - cara memformulasika pertanyaan wawancaracara - cara memformulasika pertanyaan wawancara
cara - cara memformulasika pertanyaan wawancara
 
KOMUNIKASI BISNIS - TEKNIK WAWANCARA
KOMUNIKASI BISNIS - TEKNIK WAWANCARAKOMUNIKASI BISNIS - TEKNIK WAWANCARA
KOMUNIKASI BISNIS - TEKNIK WAWANCARA
 
Teknik wawancar afor bdp
Teknik wawancar afor bdpTeknik wawancar afor bdp
Teknik wawancar afor bdp
 
Kelas Public Speaking Dialogika | 085162992597 | 5 Persiapan yang WAJIB dila...
Kelas Public Speaking Dialogika | 085162992597 |  5 Persiapan yang WAJIB dila...Kelas Public Speaking Dialogika | 085162992597 |  5 Persiapan yang WAJIB dila...
Kelas Public Speaking Dialogika | 085162992597 | 5 Persiapan yang WAJIB dila...
 
Kuliah kombis wawancara kerja
Kuliah kombis wawancara kerjaKuliah kombis wawancara kerja
Kuliah kombis wawancara kerja
 
Instrument wawancara tv dan melakukan wawancara di lapangan
Instrument wawancara tv dan melakukan wawancara di lapanganInstrument wawancara tv dan melakukan wawancara di lapangan
Instrument wawancara tv dan melakukan wawancara di lapangan
 
Grogi interview kerja by anthony dio martin
Grogi interview kerja by anthony dio martinGrogi interview kerja by anthony dio martin
Grogi interview kerja by anthony dio martin
 
Wawancara
WawancaraWawancara
Wawancara
 
MATERI BASED ON COMPETENCY INTERVEW .pptx
MATERI BASED ON COMPETENCY INTERVEW .pptxMATERI BASED ON COMPETENCY INTERVEW .pptx
MATERI BASED ON COMPETENCY INTERVEW .pptx
 
Buku contoh wawancara kerja (www.ilmubisnisusaha.net )
Buku contoh wawancara kerja (www.ilmubisnisusaha.net )Buku contoh wawancara kerja (www.ilmubisnisusaha.net )
Buku contoh wawancara kerja (www.ilmubisnisusaha.net )
 
WAWANCARA-Pelatihan 2.ppt
WAWANCARA-Pelatihan 2.pptWAWANCARA-Pelatihan 2.ppt
WAWANCARA-Pelatihan 2.ppt
 
Membangun Suasana Wawancara yang Hangat dan Menyenangkan _Training "COMPETENC...
Membangun Suasana Wawancara yang Hangat dan Menyenangkan _Training "COMPETENC...Membangun Suasana Wawancara yang Hangat dan Menyenangkan _Training "COMPETENC...
Membangun Suasana Wawancara yang Hangat dan Menyenangkan _Training "COMPETENC...
 
Teknik Wawancara yang Efektif _Training "COMPETENCY & BEHAVIORAL Based INTERV...
Teknik Wawancara yang Efektif _Training "COMPETENCY & BEHAVIORAL Based INTERV...Teknik Wawancara yang Efektif _Training "COMPETENCY & BEHAVIORAL Based INTERV...
Teknik Wawancara yang Efektif _Training "COMPETENCY & BEHAVIORAL Based INTERV...
 
Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen Pengumpulan DataInstrumen Pengumpulan Data
Instrumen Pengumpulan Data
 
Presentasi bisnis
Presentasi bisnisPresentasi bisnis
Presentasi bisnis
 

Más de University of Andalas

Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
University of Andalas
 

Más de University of Andalas (20)

Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori KomunikasiTradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
 
Teori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku KomunikasiTeori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku Komunikasi
 
Positivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs FenomenologisPositivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs Fenomenologis
 
Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
 
Teori tentang Hubungan
Teori  tentang HubunganTeori  tentang Hubungan
Teori tentang Hubungan
 
Pesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori KomunikasiPesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori Komunikasi
 
Komunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori IlmiahKomunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori Ilmiah
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - KonstitusiPengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
 
Partai Politik
Partai PolitikPartai Politik
Partai Politik
 
Konsep Politik
Konsep PolitikKonsep Politik
Konsep Politik
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
 
Kelompok Kepentingan
Kelompok KepentinganKelompok Kepentingan
Kelompok Kepentingan
 
Industrialisasi Media
Industrialisasi MediaIndustrialisasi Media
Industrialisasi Media
 
Fins Membela Kebebasan
Fins Membela KebebasanFins Membela Kebebasan
Fins Membela Kebebasan
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
 
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan KekuasaanKonsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
 
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
 
Bahan 1
Bahan 1Bahan 1
Bahan 1
 

Último

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Último (20)

Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 

Melakukan wawancara (4)

  • 1.
  • 2. 1. MENETAPKAN WAKTU DAN TEMPAT Ada beberapa tempat yang baik sebagai lokasi wawancara : 2. Wilayah Anda (Kantor Surat Kabar tempat anda bekerja). Biasanya hal ini jarang perhatikan wartawan atau reporter. Hanya saja, kantor kurang memberikan privasi. 3. Wilayah mereka (Rumah bagi yang tidak bekerja, kantor atau pabrik atau lainnya tempat mereka bekerja). Biasanya bila berada di wilayah mereka, mereka cenderung lebih santai dan dapat berbicara lebih bebas. Perlu dipahami, rumah dapat dikatakan sebagai ekspresi dan kepribadian mereka (biasanya mereka ingin menunjukkannya kepada pewawancara) 4. Wilayah netral (rumah makan atau café, hotel). Temat ini bisa digunakan untuk membangun kontak. Suasana informal yang ada mendorong hadirnya suasana yang hangat. Semua ini akan membantu hubungan anda dengan narasumber.
  • 3. Ada kelemahan ketika seorang wartawan atau reporter melakukan wawancara di wilayah mereka. Narasumber biasanya menyambut lebih lapang ketika mengundang wartawan atau reporter ke dalam wilayah pribadinya akibatnya bisa jadi wartawan atau reporter sulit mengkritik narasumber dalam hubungan seperti ini. Kantor narasumber, yang umumnya digunakan dalam melakukan wawancara
  • 4. 2. MENYIAPKAN PERTANYAAN Cukup banyak wartawan yang kebingungan saat menyiapkan pertanyaan. Perlukah pertanyaan disusun sebelum wawancara ? Atau biarkan saja berkembang dalam pembicaraan ? Beberapa orang berpendapat bahwa cara terbaik adalah menuliskan pertanyaan pertanyaan penting sesuai dengan urutannya dan memberi tanda tanda setelah proses wawancara berjalan. Tetapi sebagian lagi menyatakan : cara seperti itu hanya menghambta alr percakapan. Biasanya percakapan berlangsung sangat cepat, sehingga sulit bagi kita menandai pertanyaan yang telah diajukan . Resiko lainnya, wawancara juga bisa berjalan tanpa diduga arahnya. Akibatnya, terkadang sulit untuk berpegang pada rancangan sebelumnya.
  • 5. Pendekatan lain menyarankan seperti ini : pikirkanlah dahulu informasi apa yang dibutuhkan untuk wawancara. Selanjutnya, buat rincian pertanyaan sesuai dengan urutan logikanya (sebab akibat). Selama wawancara, tiga atau empat informasi penting dapat disusun. Kemudian berdasarkan susunan inilah rangkaian wawancara berkembang.
  • 6. 3. MELAKUKAN KONFIRMASI Sebelum melakukan wawancara hendaknya reporter atau wartawan melakukan konfirmasi kembali atas wawancara yang akan dilakukan. Konfirmasi disini berguna untuk mengingatkan kembali narasumber.
  • 7. 4. MEMBUKA WAWANCARA PERTANYAAN SULIT ATAU MUDAH ? Kebanyakan buku petunjuk pelatihan jurnalistik menyarankan kepada reporter atau wartawan untuk selalu memulai dengan pertanyaan yang ringan atau yang tidak terlalu menjurus. Fungsinya, agar dapat memancing pendapat dan informasi dasar. Hal ini tujuannya untuk membantu menciptakan kepercayan narasumber, sehingga anda dapat mengajukan pertanyaan pertanyaan sensitif.
  • 8. 4. MEMBUKA WAWANCARA Beberapa lainnya menyarankan sebaliknya : 1.Lemparkanlah pertanyan pertanyaan sulit pada awal wawancara. Misalnya saja pendapat dari Lynn Barber (mostly men, London : Viking,1991), “kelegaan narasumber setelah lolos dari pertanyaan sulit akan memberikan keuntungan bagi pewawancara dalam sisa percakapan selanjutnya.” Resiko apabila strategi ini gagal ? Dari awal narasumber bisa langsung menghentikan percakapan
  • 9. 2.Ajukan pertanyaan pertanyaan sensitif dengan berhati hati. Contoh : “Saya berharap anda tidak berkeberatan bila saya menanyakan hal ini. Berapa besar gaji anda ?” pertanyaan harus jelas. Rumuskanlah pertanyaan pertanyaan terbuka dan khusus guna menghindari jawaban “ya” atau “tidak” Tetapi, wawancara bukanlah semata mata mengajukan pertanyaan saja. Alangkah baiknya dan menguntungkan bila wawacara bisa menjadi ajang tukar pikiran. Sehingga setelah wawancara selesai akan terbina hubungan baik.
  • 10. 5. MENGAKHIRI WAWANCARA • Terkadang ada baiknya bertanya,”apakah masih ada sesuatu yang hendak anda sampaikan?” • Kata penutup yang layak harus di buat :Terima kasih atas waktunya, Terima kasih banyak atas informasinya, senang bekerja sama dengan anda,dsb. • Rencana rencana untuk melakukan pengecekan dan jalinan kontak pada masa yang akan datang
  • 11. PEDOMAN WAWANCARA 1.Kuasai latar belakang masalah pokok (kenali topik) 2.Tetapkan apa yang ingin Anda ketahui (susun daftar pertanyaan) 3.Kenali nara sumber Anda, sehingga saat wawancara tidak canggung. 4.Jadilah pendengar yang baik saat wawancara. 5.Jangan pernah berdebat dengan nara sumber. 6.Catat hal-hal yang penting, agar memudahkan Anda dalam mentranskrip hasil wawancara.
  • 12. 7.Saat wawancara, pakailah acuan dalam pertanyaan. Nara sumber akan menghargai Anda bila Anda menguasai pokok masalah yang Anda tanyakan padanya. 8.Ajukan pertanyaan yang singkat, padat, langsung ke persoalan, tapi pertanyaan harus dapat dimengerti oelh nara sumber. 9.Ajukan pertanyaan yang meminta nara sumber untuk bepikir. Pertanyaan yang baik berawal dengan kata mengapa.
  • 13. 10.Bila nara sumber menjawab yaâ atau tidak tanyakan mengapa? 11.Ajukan pertanyaan yang konseptual, yang bertalian dengan gagasan sentral, runut, dan langsung ke inti persoalan. 12.Ajukan pertanyaan yang berorientasi ke masa depan.
  • 14. Yang Perlu dilakukan Sebelum Wawancara • 1.Kenali topik wawancara yang akan dilakukan. • 2.Baca berkas masalah pokok tentang wawancara • 3.Buka kliping soal hal-hal yang berkaitan dengan topic wawancara • 4.Tetapkan apa yang ingin Anda ketahui melalui wawancara
  • 15. Yang Perlu Dilakukan Sebelum Wawancara • 1.Kenali topik wawancara yang akan dilakukan. • 2.Baca berkas masalah pokok tentang wawancara • 3.Buka kliping soal hal-hal yang berkaitan dengan topic wawancara • 4.Tetapkan apa yang ingin Anda ketahui melalui wawancara
  • 16. QUIZ • Mengapa Wawancara tatap muka lebih memberikan efek yang luarbiasa bagi wartawan dalam membuat berita?? • Apa kriteria dari sifat wawancara off the record?? Mengapa sifat wawancara ini membuat wartawan sulit dalam menuangkan berita???