SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 6
MEMAHAMI POLA PIKIR ORANG
Karekteristik para pelobi:
1) Golongan senang bersaing dan ingin menang dalam segala hal (pressure group),
pressure group melihat negoisasi sebagai ajang kompetisi, dan mencari keuntungan
dengan penguasaan. Mereka percaya, bahwa sesuatu yang lebih bagi mereka pasti
berarti sesuatu yang kurang dari pihak lain. Mereka cenderung senang menggertak,
menipu, dan melakukan cara yang licik. Bahkan dengan kekerasan, serta menginginkan
sesuatu dengan Cuma-Cuma. Mengatasi hal tersebut, tindakan berikut dapat
dipertimbangkan: (a) menarik perhatian mereka, sehingga kita dapat menyatakan,
bahwa ada dua jalan untuk mendapatkan apa yang dinginkan,yaitu melalui persetujuan
dan pertukaran kita tidak menyerah pada intimidasi maupun ancaman; (b) kita
mempunyai pilihan yang bersifat mengimbangi atau bersikap melawan mereka
2) Golongan senang bekerja sama, dan ingin mencapai persetujuan yang terbaik bagi
semua pihak (coorperative group). Coorporative Group memandang negoisasi dalam
hubungannya dengan tujuan jangka panjang. Mereka mencari keberhasilan dengan kerja
sama. Mereka percaya, bahwa sesuatu yang cukup berarti bagi kita, juga demikian
halnya bagi mereka (keuntungan bagi kedua belah pihak). Mereka hanya akan
melaksanakan pertukaran sesuatu dengan sesuatu yang lain. Golongan ini akan
mmperlancar proses negoisasi.
Empat gaya dari adversary (lawan dlm negoisasi) yang perlu diperhatikan:
1) Gaya promotor: Orang dengan gaya social ini mempunyai sifat cepat memutuskan,
agresif, kreatif, cenderung verbal, banyak ide yang muluk-muluk, dan suka akan hal yang
bagus dan baik. Orang ini memerlukan pengakuan atas diri pribadinya.
2) Gaya fasilitator: Orang dengan gaya social ini mempunyai sifat peramah, suka menolong,
mempunyai tenggang rasa yang benar, peka atau perasa, selalu berbicara dan bertindak
diplomatis. Orang ini merasa sangat penting untuk dapat diterima oleh orang lain.
3) Gaya kontroler: Orang dengan gaya social ini mempunyai sifat yang tidak sabar, ingin
berkuasa, penuh tekad, tetapi efisien dan ingin tuntas. Orang ini hanya berorientasi
kepada hasil saja.
4) Gaya analitikal: Orang dengan gaya social ini memiliki kesabaran, selalu ingin spesifik,
terinci, dan pemikir. Orang semacam ini selalu mendasarkan pada data tertulis.
Pola Perilaku dalam Negosiasi:
1) Moving against (pushing): menjelaskan, menghakimi, menantang, tak menyetujui,
menunjukkan kelemahan pihak lain.
2) Moving

with

(pulling):

memperhatikan,

mengajukan

gagasan,

menyetujui,

membangkitkan motivasi, mengembangkan interaksi.
3) Moving away (with drawing): menghindari konfrontasi, menarik kembali isi
pembicaraan, berdiam diri, tak menanggapi pertanyaan.
4) Not moving (letting be): mengamati, memperhatikan, memusatkan perhatian pada
“here and now”, mengikuti arus, fleksibel, beradaptasi dengan situasi.
Ketrampilan Negosiasi:
1) Mampu melakukan empati dan mengambil kejadian seperti pihak lain mengamatinya.
2) Mampu menunjukkan faedah dari usulan pihak lain sehingga pihak-pihak yang terlibat
dalam negosiasi bersedia mengubah pendiriannya.
3) Mampu mengatasi stres dan menyesuaikan diri dengan situasi yang tak pasti dan
tuntutan di luar perhitungan.
4) Mampu mengungkapkan gagasan sedemikian rupa sehingga pihak lain akan memahami
sepenuhnya gagasan yang diajukan.
5) Cepat memahami latar belakang budaya pihak lain dan berusaha menyesuaikan diri
dengan keinginan pihak lain untuk mengurangi kendala.
Kerangka berpikir pimpinan pemerintah, BUMN, dan swasta Dr. H. Roeslan
berpendapat bahwa kepemimpinan atau leadership pada umunya memerlukan sifat
kelebihan dari yang memimpin terhadap yang dipimpinnya. Sifat kelebihan tersebut
meliputi tiga hal, yaitu :
1) Kelebihan dalam penggunaan pikiran dan rasio; maksudnya seseorang memiliki
pengetahuan yang lebih mendalam tentang hakekat tujuan organisasi yang dipimpinnya,
dan segala cara sedemikian rupa sehingga dapat tercapai hasil yang maksimal dengan
jerih payah yang minimal.
2) Kelebihan dalam rohaniah; berarti kelebihan dalam memiliki sifat-sifat yang
memancarkan keluhuran budi pekerti, ketinggian moralitas, dan kesederhanaan watak.
3) Kelebihan dalam badaniah; dimaksudkan dengan memiliki kesehatan badan yang
memungkinkan

menjadi

contoh

dalam

prestasi

kerja

sehari-hari.

Oemi Abdurrachman sependapat dengan Roeslan Abdulgani bahwa seorang pemimpin
mempunyai kelebihan dari yang dipimpinnya, namun Oemi mengungkapkan kelebihan
tersebut dari lain sudut yakni :
a. Intelegensia; Seorang pemimpin harus mempunyai kematangan untuk menganalisa
permasalahan yang dihadapinya sekalipun masalah yang rumit, dan dapat
mendorong orangorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, dan mengerti
apa yang disampaikan orang lain kepadanya.
b. Kematangan; matang dalam berpikir dan mempunyai pandangan yang luas, tidak
lekas putus asa, serta dapat mengendalikan emosinya.
c. Motivasi; bekerja keras dan bertanggungjawab untuk melaksanakan dan
menyelesaikan sesuatu demi kepentingan bersama.
KERANGKA BERFIKIR PIMPINAN PEMERINTAHAN
Peran pemerintah terhadap BUMN yaitu :
•

Sebagai regulator, pembuat regulasi pemerintah menetapkan & mengeluarkan berbagai
peraturan,ketentuan & kebijakan termasuk anjuran yg menjadi pedoman atau petunjuk
dlm mengoperasikan atau menjalankan BUMN

•

Sebagai operator,yg mengoperasikan utk peran ini hampir seluruhnya telah ditinggalkan
& dilimpahkan kpd org BUMN itu sendiri.

•

Sebagai owner,sebagai pemilik atas BUMN. Sudah jelas bahwa BUMN itu milik
pemerintah & dlm kepemilikannya diwakili Mentri Negara BUMN Kebiasaan atau
pemikiran pendek yg diperlihatkan oleh para pemimpin yg duduk dipemerintahan :
o Masa kepemimpinan pendek (jangka waktu pemerintahan terbatas) suka
memanfaatkan prinsip aji mumpung.
o Pola hitung untung rugi, mengeluarkan biaya yg tdk sedikit pd masa kampanye maka
akan mengambil keuntungan balik yg akan diterima dlm melakukan negosiasi
o Gaji kecil & terbatas dgn tanggung jawab yg besar. Oleh krn itu butuh dana ekstra yg
tdk diambil dr kantong pribadinya
o Kesejahteraan pribadi & keluarga tdk cukup jika hanya dr gaji normal.
KERANGKA BERFIKIR PIMPINAN BUMN
Pada saat pergantian pemimpin tertinggi maka jajaran dibawahnya juga diganti. Hal
yg culup serius adl gantin pimpinan biasanya diikuti dgn gantinya supplier dan distributor.
Tentang gantinya supplier & distributor bagi seorang pelobi tentu menjadi suatu ancaman
tetapi juga bisa menjadi suatu peluang. Sebaiknya jika ada pergantian pimpinan,supplier &
distributor yg sudah bergabung hrs melakukan ancang-ancang & mempersiapkan strategi
pendekatan sehingga posisi tdk akan ikut diganti.

MEMAHAMI CARA BERFIKIR PIMPINAN PERUSAHAAN SWASTA
Seiring tumbuhnya perusahaan yg mencapai 15-25% maka sistem mulai
dibangun,rentang birikrasi mulai melebar, kegesitan & keterbukaan mulai berkurang.
Pimpinan yg posisinya dibawah cenderung melimpahkan tanggung jawab atas ide yg masih
samar keberhasilannya kpd pimpinan diatasnya, bila pimpinan tdk berani bertanggung
jawab,maka ide tsb dinaikkan hingga kejabatan yg paling tinggi.

ANTARA PENGAMBIL KEPUTUSAN DAN EKSEKUTOR
Pengambil keputusan tdk selalu eksekutor. Dlm suatu pemerintahan ada peran sbg
supporting staff yaitu :
•

Ada pejabat yg mendatangani sebuah kebijakan yg telah diputuskan

•

Ada eselon dibawahnya yg melaksanakan / mengoperasikan

•

Ada pejabat yg menyediakan equipment (berbagai perlengkapan) seperti data, informasi
dsb.
Dengan kata lain ada layer pimpinan tertinggi,manajer & staff. Agar lobi sukses &

berjalan sesuai rencana maka ketiga layer tsb hrs diperhatikan. Ada kecurigaan setiap lobi
diikuti dgn aksesoris “3 ta” yaitu harta, tahta & wanita (kedudukan,uang & wanita). Di sisi
lain ada yg berpendapat layer diatas sudah tdk memerlukan lagi krn takut dgn sanksi hukum
& moral, sedang layer dibawah masih memerlukannya Jln tengah agar antara satu layer dgn
layer lain tdk merasa diabaikan maka diperlukan staf operasional yg tugasnya mem-follow
up hasil.
KONSOLIDASI
Konsolidasi adalah penggabungan badan usaha dengan cara mendirikan perusahaan
baru untuk mengambil alih kekayaan bersih dua atau lebih perusahaan lain. Dengan kata
lain, dalam konsolidasi akan dibentuk satu perusahaan baru dan perusahaan yang terdahulu
dibubarkan/penggabungan dari beberapa perusahaan menjadi satu dan menghilangkan
perusahaan yang lama. Tujuan dari konsolidasi sama halnya seperti merger dan akuisisi
untuk meningkatkan efisiensi yang lebih baik, memperoleh pangsa pasar baru, menguasai
teknologi baru, serta mempertahankan kelanjutan bisnis, dll. mendapatkan laba semaksimal
mungkin. Untuk itu
Perusahaan cenderung mengembangkan dirinya (melakukan ekspansi). Dalam
kaitannya dengan organisasi, pengembangan perusahaan dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu :
Ekspansi internal (internal business expansions)
Ekspansi eksternal (external business expansions).
Ekspansi intemal adalah pengembangan perusahaan yang dilakukan tanpa
melibatkan organisasi di luar perusahaan. Contoh pengembangan dengan cara ini adalah
membuka daerah pemasaran baru (mendirikan agen atau kantor cabang), memperkenalkan
produk baru, dan menggunakan metode penjualan baru (penjualan angsuran, penjualan
konsinyasi, atau sewa guna usaha/leasing).
Ekspansi eksternal adalah pengembangan perusahaan yang dilakukan dengan
melibatkan organisasi di luar perusahaan. Pengembangan dengan cara ini sering disebut
sebagai penggabungan badan usaha (business combination).

MASALAH YANG TIMBUL DALAM KONSOLIDASI
Masalah yang timbul pada penggabungan badan usaha dengan cara fusi adalah
sebaga berikut.
1. Penentuan nilai kekayaan bersih (nilai pertukaran). Nilai kekayaan bersih yang diambil
alih harus ditentukan lebih dahulu, sebagai dasar penentuan jumlah pembayaran yang
dilakukan oleh perusahaan yang mengambil alih kekayaan tersebut. Untuk perlu
dilakukan penilaian kembali nilai wajar dari kekayaan bersih tersebut. Dalam bab ini,
masalah ini tidak akan dibahas.
2. Penentuan alat pembayaran kekayaan bersih yang diambil alih. Setelah nilai kekayaan
bersih yang diambil alih ditentukan, selanjutkan ditentukan dengan apa pembayaran
dilakukan. Perusahaan dapat melakukan pembayaran dengan menggunakan kas, aktiva
selain kas, atau surat berharga yang diterbitkan sendiri (surat saham atau surat utang).
3. Pendistribusian saham kepada perusahaan-perusahaan yang bergabung. Apabila
pembayaran atas pengambilalihan kekayaan bersih perusahaan lain menggunakan
saham yang diterbitkan sendiri, maka timbul masalah pendistribusian saham tersebut
kepada perusahaan-perusahaan yang bergabung.
4. Akuntansi merger dan konsolidasi. Ada dua metode yang dapat digunakan, untuk
mencatat pengambilalihan kekayaan bersih perusahaan lain, yaitu:
 Metode penyatuan kepentingan (by pooling of interest)
 Metode pembelian (by purchase).
Untuk melakukan konsolidasi, diperlukan teknik melobi yang baik, sehingga
kemungkinan buruk yang akan terjadi dalam penggabungan kedua perusahaan dapat
diminimalkan bahkan dapat dihilangkan.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Rezka Judittya
 
Groupthink Theory
Groupthink Theory Groupthink Theory
Groupthink Theory mankoma2012
 
Public Opinion Theory
Public Opinion TheoryPublic Opinion Theory
Public Opinion Theorymankoma2012
 
Pola pola komunikasi di indonesia
Pola pola komunikasi di indonesiaPola pola komunikasi di indonesia
Pola pola komunikasi di indonesiaMuchlis Soleiman
 
Fungsi, tugas dan tujuan public relation
Fungsi, tugas dan tujuan public relationFungsi, tugas dan tujuan public relation
Fungsi, tugas dan tujuan public relationkaharudin6
 
Metode dan teknik audit komunikasi ppt
Metode dan teknik audit komunikasi pptMetode dan teknik audit komunikasi ppt
Metode dan teknik audit komunikasi pptHafidz Wahyuddin
 
Pertemuan 4 etika cyber pr
Pertemuan 4   etika cyber prPertemuan 4   etika cyber pr
Pertemuan 4 etika cyber prAdePutraTunggali
 
Interpersonal deception
Interpersonal deceptionInterpersonal deception
Interpersonal deceptionmankoma2013
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordLingga - Universitas Riau
 
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Alvin Agustino Saputra
 
Term 6 strategi, lobi & ngosiasi dalam komunikasi bisnis.potx
Term 6   strategi, lobi & ngosiasi dalam komunikasi bisnis.potxTerm 6   strategi, lobi & ngosiasi dalam komunikasi bisnis.potx
Term 6 strategi, lobi & ngosiasi dalam komunikasi bisnis.potxyuls1423
 
Teori Penstrukturan Adaptif
Teori Penstrukturan AdaptifTeori Penstrukturan Adaptif
Teori Penstrukturan AdaptifLisa Ramadhanty
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theoryelsatamara
 
Computer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication TheoryComputer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication Theorymankoma2012
 
TEKNIK NEGOSIASI RANGKUMAN LOBI NEGOSIASI & MEMPENGARUHI ORANG LAIN SECEPAT K...
TEKNIK NEGOSIASI RANGKUMAN LOBI NEGOSIASI & MEMPENGARUHI ORANG LAIN SECEPAT K...TEKNIK NEGOSIASI RANGKUMAN LOBI NEGOSIASI & MEMPENGARUHI ORANG LAIN SECEPAT K...
TEKNIK NEGOSIASI RANGKUMAN LOBI NEGOSIASI & MEMPENGARUHI ORANG LAIN SECEPAT K...eddy sanusi silitonga
 
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)Nida Sabila Rafa
 

La actualidad más candente (20)

Lobby dan Negosiasi
Lobby dan NegosiasiLobby dan Negosiasi
Lobby dan Negosiasi
 
Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)
 
Teknik presentasi dan negosiasi 4
Teknik presentasi dan negosiasi 4Teknik presentasi dan negosiasi 4
Teknik presentasi dan negosiasi 4
 
Groupthink Theory
Groupthink Theory Groupthink Theory
Groupthink Theory
 
Public Opinion Theory
Public Opinion TheoryPublic Opinion Theory
Public Opinion Theory
 
Pola pola komunikasi di indonesia
Pola pola komunikasi di indonesiaPola pola komunikasi di indonesia
Pola pola komunikasi di indonesia
 
Fungsi, tugas dan tujuan public relation
Fungsi, tugas dan tujuan public relationFungsi, tugas dan tujuan public relation
Fungsi, tugas dan tujuan public relation
 
Metode dan teknik audit komunikasi ppt
Metode dan teknik audit komunikasi pptMetode dan teknik audit komunikasi ppt
Metode dan teknik audit komunikasi ppt
 
Pertemuan 4 etika cyber pr
Pertemuan 4   etika cyber prPertemuan 4   etika cyber pr
Pertemuan 4 etika cyber pr
 
Interpersonal deception
Interpersonal deceptionInterpersonal deception
Interpersonal deception
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
 
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
 
Term 6 strategi, lobi & ngosiasi dalam komunikasi bisnis.potx
Term 6   strategi, lobi & ngosiasi dalam komunikasi bisnis.potxTerm 6   strategi, lobi & ngosiasi dalam komunikasi bisnis.potx
Term 6 strategi, lobi & ngosiasi dalam komunikasi bisnis.potx
 
Research PR/Riset dalam PR
Research PR/Riset dalam PRResearch PR/Riset dalam PR
Research PR/Riset dalam PR
 
Teori Penstrukturan Adaptif
Teori Penstrukturan AdaptifTeori Penstrukturan Adaptif
Teori Penstrukturan Adaptif
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theory
 
Computer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication TheoryComputer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication Theory
 
TEKNIK NEGOSIASI RANGKUMAN LOBI NEGOSIASI & MEMPENGARUHI ORANG LAIN SECEPAT K...
TEKNIK NEGOSIASI RANGKUMAN LOBI NEGOSIASI & MEMPENGARUHI ORANG LAIN SECEPAT K...TEKNIK NEGOSIASI RANGKUMAN LOBI NEGOSIASI & MEMPENGARUHI ORANG LAIN SECEPAT K...
TEKNIK NEGOSIASI RANGKUMAN LOBI NEGOSIASI & MEMPENGARUHI ORANG LAIN SECEPAT K...
 
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
 
Komunikasi persuasive
Komunikasi persuasiveKomunikasi persuasive
Komunikasi persuasive
 

Destacado (7)

Bahan diklat negosiasi 1
Bahan diklat negosiasi 1Bahan diklat negosiasi 1
Bahan diklat negosiasi 1
 
Komunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori IlmiahKomunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori Ilmiah
 
Positivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs FenomenologisPositivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs Fenomenologis
 
Teori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku KomunikasiTeori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku Komunikasi
 
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori KomunikasiTradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
 
Presentasi Negosiasi
Presentasi NegosiasiPresentasi Negosiasi
Presentasi Negosiasi
 
Negosiasi
NegosiasiNegosiasi
Negosiasi
 

Similar a Memahami pola pikir orang

Sucik Puji Utami, Diskusi khusus2 PERILAKU ORGANISASI, PRINSIP MEMBANGUN KERJ...
Sucik Puji Utami, Diskusi khusus2 PERILAKU ORGANISASI, PRINSIP MEMBANGUN KERJ...Sucik Puji Utami, Diskusi khusus2 PERILAKU ORGANISASI, PRINSIP MEMBANGUN KERJ...
Sucik Puji Utami, Diskusi khusus2 PERILAKU ORGANISASI, PRINSIP MEMBANGUN KERJ...SUCIK PUJI UTAMI
 
2. Fungsi Kepemimpinan.pdf2. Fungsi Kepemimpinan.pdf. Fungsi Kepemimpinan.pdf
2. Fungsi Kepemimpinan.pdf2. Fungsi Kepemimpinan.pdf. Fungsi Kepemimpinan.pdf2. Fungsi Kepemimpinan.pdf2. Fungsi Kepemimpinan.pdf. Fungsi Kepemimpinan.pdf
2. Fungsi Kepemimpinan.pdf2. Fungsi Kepemimpinan.pdf. Fungsi Kepemimpinan.pdfRandomFreedom
 
Kepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.ppt
Kepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.pptKepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.ppt
Kepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.pptzaidannuruddinalfara
 
6 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengeta...
6 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengeta...6 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengeta...
6 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengeta...LisaniahAmini
 
Manajemen 120923171745-phpapp02
Manajemen 120923171745-phpapp02Manajemen 120923171745-phpapp02
Manajemen 120923171745-phpapp02Putra Meunafa
 
Manajemen 120923171745-phpapp02
Manajemen 120923171745-phpapp02Manajemen 120923171745-phpapp02
Manajemen 120923171745-phpapp02Putra Meunafa
 
Manajemen 120923171745-phpapp02
Manajemen 120923171745-phpapp02Manajemen 120923171745-phpapp02
Manajemen 120923171745-phpapp02Putra Meunafa
 
Klp 2 leadership
Klp 2 leadershipKlp 2 leadership
Klp 2 leadershipSamuel Riwu
 
Supervisi Hospitality term 10 Peran Supervisor dalam mengatasi konflik intern...
Supervisi Hospitality term 10 Peran Supervisor dalam mengatasi konflik intern...Supervisi Hospitality term 10 Peran Supervisor dalam mengatasi konflik intern...
Supervisi Hospitality term 10 Peran Supervisor dalam mengatasi konflik intern...Hospitality Industry
 
Pertemuan ke 13 manjemen kualitas
Pertemuan ke 13 manjemen kualitasPertemuan ke 13 manjemen kualitas
Pertemuan ke 13 manjemen kualitasari yanto
 
6 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan, ...
6 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan, ...6 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan, ...
6 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan, ...asri lestari
 
Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis
Kepemimpinan & Komunikasi BisnisKepemimpinan & Komunikasi Bisnis
Kepemimpinan & Komunikasi BisnisNurmansyah Arif W
 
Materi leadership
Materi leadershipMateri leadership
Materi leadershipnursaudi
 
Manajemen organisasi dan kepemimpinan
Manajemen organisasi dan kepemimpinanManajemen organisasi dan kepemimpinan
Manajemen organisasi dan kepemimpinanWatowuan Tyno
 
Ayuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu nengsih
Ayuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu nengsihAyuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu nengsih
Ayuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu nengsihraninainggolan97
 

Similar a Memahami pola pikir orang (20)

Sucik Puji Utami, Diskusi khusus2 PERILAKU ORGANISASI, PRINSIP MEMBANGUN KERJ...
Sucik Puji Utami, Diskusi khusus2 PERILAKU ORGANISASI, PRINSIP MEMBANGUN KERJ...Sucik Puji Utami, Diskusi khusus2 PERILAKU ORGANISASI, PRINSIP MEMBANGUN KERJ...
Sucik Puji Utami, Diskusi khusus2 PERILAKU ORGANISASI, PRINSIP MEMBANGUN KERJ...
 
2. Fungsi Kepemimpinan.pdf2. Fungsi Kepemimpinan.pdf. Fungsi Kepemimpinan.pdf
2. Fungsi Kepemimpinan.pdf2. Fungsi Kepemimpinan.pdf. Fungsi Kepemimpinan.pdf2. Fungsi Kepemimpinan.pdf2. Fungsi Kepemimpinan.pdf. Fungsi Kepemimpinan.pdf
2. Fungsi Kepemimpinan.pdf2. Fungsi Kepemimpinan.pdf. Fungsi Kepemimpinan.pdf
 
Manajemen
ManajemenManajemen
Manajemen
 
Kepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.ppt
Kepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.pptKepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.ppt
Kepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.ppt
 
6 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengeta...
6 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengeta...6 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengeta...
6 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengeta...
 
Manajemen 120923171745-phpapp02
Manajemen 120923171745-phpapp02Manajemen 120923171745-phpapp02
Manajemen 120923171745-phpapp02
 
Manajemen 120923171745-phpapp02
Manajemen 120923171745-phpapp02Manajemen 120923171745-phpapp02
Manajemen 120923171745-phpapp02
 
Manajemen 120923171745-phpapp02
Manajemen 120923171745-phpapp02Manajemen 120923171745-phpapp02
Manajemen 120923171745-phpapp02
 
Klp 2 leadership
Klp 2 leadershipKlp 2 leadership
Klp 2 leadership
 
Supervisi Hospitality term 10 Peran Supervisor dalam mengatasi konflik intern...
Supervisi Hospitality term 10 Peran Supervisor dalam mengatasi konflik intern...Supervisi Hospitality term 10 Peran Supervisor dalam mengatasi konflik intern...
Supervisi Hospitality term 10 Peran Supervisor dalam mengatasi konflik intern...
 
Tugas rangkuman teknik negosiasi
Tugas rangkuman teknik  negosiasiTugas rangkuman teknik  negosiasi
Tugas rangkuman teknik negosiasi
 
Pertemuan ke 13 manjemen kualitas
Pertemuan ke 13 manjemen kualitasPertemuan ke 13 manjemen kualitas
Pertemuan ke 13 manjemen kualitas
 
6 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan, ...
6 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan, ...6 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan, ...
6 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan, ...
 
Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis
Kepemimpinan & Komunikasi BisnisKepemimpinan & Komunikasi Bisnis
Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis
 
UTS Pengantar Bisnis.docx
UTS Pengantar Bisnis.docxUTS Pengantar Bisnis.docx
UTS Pengantar Bisnis.docx
 
Makalah kewirausahaan tentang wirausaha
Makalah kewirausahaan tentang wirausahaMakalah kewirausahaan tentang wirausaha
Makalah kewirausahaan tentang wirausaha
 
Materi leadership
Materi leadershipMateri leadership
Materi leadership
 
kepemimpinan dalam organisasi
kepemimpinan dalam organisasikepemimpinan dalam organisasi
kepemimpinan dalam organisasi
 
Manajemen organisasi dan kepemimpinan
Manajemen organisasi dan kepemimpinanManajemen organisasi dan kepemimpinan
Manajemen organisasi dan kepemimpinan
 
Ayuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu nengsih
Ayuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu nengsihAyuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu nengsih
Ayuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu nengsih
 

Más de University of Andalas

Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikUniversity of Andalas
 
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaUniversity of Andalas
 
Masalah dan hambatan komunikasi dalam lobi dan strategi menghadapi orang yang...
Masalah dan hambatan komunikasi dalam lobi dan strategi menghadapi orang yang...Masalah dan hambatan komunikasi dalam lobi dan strategi menghadapi orang yang...
Masalah dan hambatan komunikasi dalam lobi dan strategi menghadapi orang yang...University of Andalas
 

Más de University of Andalas (20)

Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
 
Teori tentang Hubungan
Teori  tentang HubunganTeori  tentang Hubungan
Teori tentang Hubungan
 
Pesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori KomunikasiPesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori Komunikasi
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - KonstitusiPengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
 
Partai Politik
Partai PolitikPartai Politik
Partai Politik
 
Konsep Politik
Konsep PolitikKonsep Politik
Konsep Politik
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
 
Kelompok Kepentingan
Kelompok KepentinganKelompok Kepentingan
Kelompok Kepentingan
 
Industrialisasi Media
Industrialisasi MediaIndustrialisasi Media
Industrialisasi Media
 
Fins Membela Kebebasan
Fins Membela KebebasanFins Membela Kebebasan
Fins Membela Kebebasan
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
 
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan KekuasaanKonsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
 
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
 
Bahan 1
Bahan 1Bahan 1
Bahan 1
 
Tekhnik negosiasi dan presentase
Tekhnik negosiasi dan presentaseTekhnik negosiasi dan presentase
Tekhnik negosiasi dan presentase
 
Negosiasi
NegosiasiNegosiasi
Negosiasi
 
Mengorganisasikan presentasi
Mengorganisasikan presentasiMengorganisasikan presentasi
Mengorganisasikan presentasi
 
Masalah dan hambatan komunikasi dalam lobi dan strategi menghadapi orang yang...
Masalah dan hambatan komunikasi dalam lobi dan strategi menghadapi orang yang...Masalah dan hambatan komunikasi dalam lobi dan strategi menghadapi orang yang...
Masalah dan hambatan komunikasi dalam lobi dan strategi menghadapi orang yang...
 

Último

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 

Último (20)

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 

Memahami pola pikir orang

  • 1. MEMAHAMI POLA PIKIR ORANG Karekteristik para pelobi: 1) Golongan senang bersaing dan ingin menang dalam segala hal (pressure group), pressure group melihat negoisasi sebagai ajang kompetisi, dan mencari keuntungan dengan penguasaan. Mereka percaya, bahwa sesuatu yang lebih bagi mereka pasti berarti sesuatu yang kurang dari pihak lain. Mereka cenderung senang menggertak, menipu, dan melakukan cara yang licik. Bahkan dengan kekerasan, serta menginginkan sesuatu dengan Cuma-Cuma. Mengatasi hal tersebut, tindakan berikut dapat dipertimbangkan: (a) menarik perhatian mereka, sehingga kita dapat menyatakan, bahwa ada dua jalan untuk mendapatkan apa yang dinginkan,yaitu melalui persetujuan dan pertukaran kita tidak menyerah pada intimidasi maupun ancaman; (b) kita mempunyai pilihan yang bersifat mengimbangi atau bersikap melawan mereka 2) Golongan senang bekerja sama, dan ingin mencapai persetujuan yang terbaik bagi semua pihak (coorperative group). Coorporative Group memandang negoisasi dalam hubungannya dengan tujuan jangka panjang. Mereka mencari keberhasilan dengan kerja sama. Mereka percaya, bahwa sesuatu yang cukup berarti bagi kita, juga demikian halnya bagi mereka (keuntungan bagi kedua belah pihak). Mereka hanya akan melaksanakan pertukaran sesuatu dengan sesuatu yang lain. Golongan ini akan mmperlancar proses negoisasi. Empat gaya dari adversary (lawan dlm negoisasi) yang perlu diperhatikan: 1) Gaya promotor: Orang dengan gaya social ini mempunyai sifat cepat memutuskan, agresif, kreatif, cenderung verbal, banyak ide yang muluk-muluk, dan suka akan hal yang bagus dan baik. Orang ini memerlukan pengakuan atas diri pribadinya. 2) Gaya fasilitator: Orang dengan gaya social ini mempunyai sifat peramah, suka menolong, mempunyai tenggang rasa yang benar, peka atau perasa, selalu berbicara dan bertindak diplomatis. Orang ini merasa sangat penting untuk dapat diterima oleh orang lain. 3) Gaya kontroler: Orang dengan gaya social ini mempunyai sifat yang tidak sabar, ingin berkuasa, penuh tekad, tetapi efisien dan ingin tuntas. Orang ini hanya berorientasi kepada hasil saja.
  • 2. 4) Gaya analitikal: Orang dengan gaya social ini memiliki kesabaran, selalu ingin spesifik, terinci, dan pemikir. Orang semacam ini selalu mendasarkan pada data tertulis. Pola Perilaku dalam Negosiasi: 1) Moving against (pushing): menjelaskan, menghakimi, menantang, tak menyetujui, menunjukkan kelemahan pihak lain. 2) Moving with (pulling): memperhatikan, mengajukan gagasan, menyetujui, membangkitkan motivasi, mengembangkan interaksi. 3) Moving away (with drawing): menghindari konfrontasi, menarik kembali isi pembicaraan, berdiam diri, tak menanggapi pertanyaan. 4) Not moving (letting be): mengamati, memperhatikan, memusatkan perhatian pada “here and now”, mengikuti arus, fleksibel, beradaptasi dengan situasi. Ketrampilan Negosiasi: 1) Mampu melakukan empati dan mengambil kejadian seperti pihak lain mengamatinya. 2) Mampu menunjukkan faedah dari usulan pihak lain sehingga pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi bersedia mengubah pendiriannya. 3) Mampu mengatasi stres dan menyesuaikan diri dengan situasi yang tak pasti dan tuntutan di luar perhitungan. 4) Mampu mengungkapkan gagasan sedemikian rupa sehingga pihak lain akan memahami sepenuhnya gagasan yang diajukan. 5) Cepat memahami latar belakang budaya pihak lain dan berusaha menyesuaikan diri dengan keinginan pihak lain untuk mengurangi kendala. Kerangka berpikir pimpinan pemerintah, BUMN, dan swasta Dr. H. Roeslan berpendapat bahwa kepemimpinan atau leadership pada umunya memerlukan sifat kelebihan dari yang memimpin terhadap yang dipimpinnya. Sifat kelebihan tersebut meliputi tiga hal, yaitu : 1) Kelebihan dalam penggunaan pikiran dan rasio; maksudnya seseorang memiliki pengetahuan yang lebih mendalam tentang hakekat tujuan organisasi yang dipimpinnya, dan segala cara sedemikian rupa sehingga dapat tercapai hasil yang maksimal dengan jerih payah yang minimal.
  • 3. 2) Kelebihan dalam rohaniah; berarti kelebihan dalam memiliki sifat-sifat yang memancarkan keluhuran budi pekerti, ketinggian moralitas, dan kesederhanaan watak. 3) Kelebihan dalam badaniah; dimaksudkan dengan memiliki kesehatan badan yang memungkinkan menjadi contoh dalam prestasi kerja sehari-hari. Oemi Abdurrachman sependapat dengan Roeslan Abdulgani bahwa seorang pemimpin mempunyai kelebihan dari yang dipimpinnya, namun Oemi mengungkapkan kelebihan tersebut dari lain sudut yakni : a. Intelegensia; Seorang pemimpin harus mempunyai kematangan untuk menganalisa permasalahan yang dihadapinya sekalipun masalah yang rumit, dan dapat mendorong orangorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, dan mengerti apa yang disampaikan orang lain kepadanya. b. Kematangan; matang dalam berpikir dan mempunyai pandangan yang luas, tidak lekas putus asa, serta dapat mengendalikan emosinya. c. Motivasi; bekerja keras dan bertanggungjawab untuk melaksanakan dan menyelesaikan sesuatu demi kepentingan bersama. KERANGKA BERFIKIR PIMPINAN PEMERINTAHAN Peran pemerintah terhadap BUMN yaitu : • Sebagai regulator, pembuat regulasi pemerintah menetapkan & mengeluarkan berbagai peraturan,ketentuan & kebijakan termasuk anjuran yg menjadi pedoman atau petunjuk dlm mengoperasikan atau menjalankan BUMN • Sebagai operator,yg mengoperasikan utk peran ini hampir seluruhnya telah ditinggalkan & dilimpahkan kpd org BUMN itu sendiri. • Sebagai owner,sebagai pemilik atas BUMN. Sudah jelas bahwa BUMN itu milik pemerintah & dlm kepemilikannya diwakili Mentri Negara BUMN Kebiasaan atau pemikiran pendek yg diperlihatkan oleh para pemimpin yg duduk dipemerintahan : o Masa kepemimpinan pendek (jangka waktu pemerintahan terbatas) suka memanfaatkan prinsip aji mumpung. o Pola hitung untung rugi, mengeluarkan biaya yg tdk sedikit pd masa kampanye maka akan mengambil keuntungan balik yg akan diterima dlm melakukan negosiasi o Gaji kecil & terbatas dgn tanggung jawab yg besar. Oleh krn itu butuh dana ekstra yg tdk diambil dr kantong pribadinya
  • 4. o Kesejahteraan pribadi & keluarga tdk cukup jika hanya dr gaji normal. KERANGKA BERFIKIR PIMPINAN BUMN Pada saat pergantian pemimpin tertinggi maka jajaran dibawahnya juga diganti. Hal yg culup serius adl gantin pimpinan biasanya diikuti dgn gantinya supplier dan distributor. Tentang gantinya supplier & distributor bagi seorang pelobi tentu menjadi suatu ancaman tetapi juga bisa menjadi suatu peluang. Sebaiknya jika ada pergantian pimpinan,supplier & distributor yg sudah bergabung hrs melakukan ancang-ancang & mempersiapkan strategi pendekatan sehingga posisi tdk akan ikut diganti. MEMAHAMI CARA BERFIKIR PIMPINAN PERUSAHAAN SWASTA Seiring tumbuhnya perusahaan yg mencapai 15-25% maka sistem mulai dibangun,rentang birikrasi mulai melebar, kegesitan & keterbukaan mulai berkurang. Pimpinan yg posisinya dibawah cenderung melimpahkan tanggung jawab atas ide yg masih samar keberhasilannya kpd pimpinan diatasnya, bila pimpinan tdk berani bertanggung jawab,maka ide tsb dinaikkan hingga kejabatan yg paling tinggi. ANTARA PENGAMBIL KEPUTUSAN DAN EKSEKUTOR Pengambil keputusan tdk selalu eksekutor. Dlm suatu pemerintahan ada peran sbg supporting staff yaitu : • Ada pejabat yg mendatangani sebuah kebijakan yg telah diputuskan • Ada eselon dibawahnya yg melaksanakan / mengoperasikan • Ada pejabat yg menyediakan equipment (berbagai perlengkapan) seperti data, informasi dsb. Dengan kata lain ada layer pimpinan tertinggi,manajer & staff. Agar lobi sukses & berjalan sesuai rencana maka ketiga layer tsb hrs diperhatikan. Ada kecurigaan setiap lobi diikuti dgn aksesoris “3 ta” yaitu harta, tahta & wanita (kedudukan,uang & wanita). Di sisi lain ada yg berpendapat layer diatas sudah tdk memerlukan lagi krn takut dgn sanksi hukum & moral, sedang layer dibawah masih memerlukannya Jln tengah agar antara satu layer dgn layer lain tdk merasa diabaikan maka diperlukan staf operasional yg tugasnya mem-follow up hasil.
  • 5. KONSOLIDASI Konsolidasi adalah penggabungan badan usaha dengan cara mendirikan perusahaan baru untuk mengambil alih kekayaan bersih dua atau lebih perusahaan lain. Dengan kata lain, dalam konsolidasi akan dibentuk satu perusahaan baru dan perusahaan yang terdahulu dibubarkan/penggabungan dari beberapa perusahaan menjadi satu dan menghilangkan perusahaan yang lama. Tujuan dari konsolidasi sama halnya seperti merger dan akuisisi untuk meningkatkan efisiensi yang lebih baik, memperoleh pangsa pasar baru, menguasai teknologi baru, serta mempertahankan kelanjutan bisnis, dll. mendapatkan laba semaksimal mungkin. Untuk itu Perusahaan cenderung mengembangkan dirinya (melakukan ekspansi). Dalam kaitannya dengan organisasi, pengembangan perusahaan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu : Ekspansi internal (internal business expansions) Ekspansi eksternal (external business expansions). Ekspansi intemal adalah pengembangan perusahaan yang dilakukan tanpa melibatkan organisasi di luar perusahaan. Contoh pengembangan dengan cara ini adalah membuka daerah pemasaran baru (mendirikan agen atau kantor cabang), memperkenalkan produk baru, dan menggunakan metode penjualan baru (penjualan angsuran, penjualan konsinyasi, atau sewa guna usaha/leasing). Ekspansi eksternal adalah pengembangan perusahaan yang dilakukan dengan melibatkan organisasi di luar perusahaan. Pengembangan dengan cara ini sering disebut sebagai penggabungan badan usaha (business combination). MASALAH YANG TIMBUL DALAM KONSOLIDASI Masalah yang timbul pada penggabungan badan usaha dengan cara fusi adalah sebaga berikut. 1. Penentuan nilai kekayaan bersih (nilai pertukaran). Nilai kekayaan bersih yang diambil alih harus ditentukan lebih dahulu, sebagai dasar penentuan jumlah pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan yang mengambil alih kekayaan tersebut. Untuk perlu
  • 6. dilakukan penilaian kembali nilai wajar dari kekayaan bersih tersebut. Dalam bab ini, masalah ini tidak akan dibahas. 2. Penentuan alat pembayaran kekayaan bersih yang diambil alih. Setelah nilai kekayaan bersih yang diambil alih ditentukan, selanjutkan ditentukan dengan apa pembayaran dilakukan. Perusahaan dapat melakukan pembayaran dengan menggunakan kas, aktiva selain kas, atau surat berharga yang diterbitkan sendiri (surat saham atau surat utang). 3. Pendistribusian saham kepada perusahaan-perusahaan yang bergabung. Apabila pembayaran atas pengambilalihan kekayaan bersih perusahaan lain menggunakan saham yang diterbitkan sendiri, maka timbul masalah pendistribusian saham tersebut kepada perusahaan-perusahaan yang bergabung. 4. Akuntansi merger dan konsolidasi. Ada dua metode yang dapat digunakan, untuk mencatat pengambilalihan kekayaan bersih perusahaan lain, yaitu:  Metode penyatuan kepentingan (by pooling of interest)  Metode pembelian (by purchase). Untuk melakukan konsolidasi, diperlukan teknik melobi yang baik, sehingga kemungkinan buruk yang akan terjadi dalam penggabungan kedua perusahaan dapat diminimalkan bahkan dapat dihilangkan.