SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 22
SOSIOLOGI KOMUNIKASI
DISKURSUS REALITAS SOSIAL
• Teori dalam paradigma defenisi sosial
  berpandangan bahwa manusia adalah aktor
  yang kreatif dari realitas sosialnya. Dalam arti
  tindakan manusia tidak sepenuhnya
  ditentukan oleh norma-norma, kebiasaan-
  kebiasaan, nilai-nilai dsb yang kesemuanya
  tercakup dalam fakta sosial yaitu tindakan
  yang menggambarkan struktur dan pranata
  sosial.
• Paradigma defenisi sosial lebih tertarik terhadap
  apa yang ada dalam pemikiran manusia tentang
  proses sosial, terutama para pengikut interaksi
  simbolis. Dalam proses sosial, individu manusia
  dipandang sebagai pencipta realitas sosial yang
  relatif bebas di dalam dunia sosialnya.
• Dalam paradigma konstruktivis, realitas
  merupakan konstruksi sosial yang diciptakan oleh
  individu
• Individu bukanlah manusia korban fakta
  sosial, namun mesin produksi sekaligus
  reproduksi yang kreatif dan mengkonstruksi
  dunia sosialnya.
• MAX WEBER melihat realitas sosial sebagai
  perilaku sosial yang memiliki makna
  subyektif, karena itu perilaku memiliki tujuan dan
  motivasi.
• Pandangan realitas sosial itu di bantah oleh
  pandangan toeri konflik dari KARL
  MARX, sebagaimana pandangannya bahwa
  kehidupan sosial budaya ditentukan dari
  pertentangan antara dua kelas yang terlibat
  dalam proses produksi, yaitu kaum industriawan
  yang mengontrol alat-alat reproduksi dan kaum
  proletariat yang diandaikan hanya berhak
  melahirkan keturaunan.
• Pada kenyataannya realitas sosial tidak berdiri
  sendiri tanpa kehadiran individu, baik di dalam
  maupun di luar realitas tersebut.
• Realitas itu memiliki makna, manakala realitas
  sosial dikonstruksi dan dimaknakan secara
  subjektif oleh individu lain sehingga
  memantapkan realitas itu secara objektif.
• Individu mengkonstruksi realitas sosial, dan
  merekonstruksikannya dalam dunia
  realitas, meantapkan realitas itu berdasarkan
  subjektifitas individu lain dalam instritusi
  sosialnya.
KONSTRUKSI SOSIAL SEBAGAI ILMU DAN
                 FILSAFAT
• Istilah konstruksi sosial atas realitas menjadi
  terkenal sejak diperkenalkan oleh Peter L. Berger
  dan Thomas Luckmann. Ia menggambarkan
  proses sosial melalui tindakan dan
  interaksinya, yang mana individu menciptakan
  secara terus-menerus suatu realitas yang dimiliki
  dan dialami bersama secara subjektif.
• Asal mula konstruksi sosial dari filsafat
  konstruktivisme.
• Ada 3 macam konstruksivisme;
  1. Konstruktivisme radikal, hanya dapat mengakui
     apa yang dibentuk oleh pikiran manusia, dia
     mengesampingkan hubungan antara pengetahuan
     dan kenyataan sebagai suatu kriteria kebenaran.
     Pengetahuan bagi mereka adalah sebuah realitas
     yang dibentuk oleh pengalaman seseorang.
  2. Konstruktivisme realisme hipotetis, pengetahuan
     menurut mereka adalah sebuah hipotesis dari
     sebuah struktur realitas yang mendekati realitas
     dan menuju kepada pengetahuan yang hakiki.
  3. Konstruktivisme biasa, mengambil semua
     konsekuensi konstruktivisme dan memahami
     pengetahuan sebagai gambaran dari realitas itu.
–   Berger dan Luckmann memulai penjelasan realitas
    sosial dengan memisahkan pemahaman “kenyataan”
    dan “pengetahuan”. Realitas diartikan sebagai kualitas
    yang terdapat dalam realitas-realitas, yang diakui
    memiliki keberadaan (being) yang tidak tergantung
    kepada kehendak kita sendiri. Sedangkan pengetahuan
    didefenisikan sebagai kepastian bahwa realitas-realitas
    itu nyata (real) dan memiliki karakteristik yang spesifik.
–   Berger dan Luckmann megatakan bahwa terjadi
    dialektika antar individu menciptakan masyarakat dan
    masyarakat menciptakan individu. Proses dialektika itu
    terjadi melalui eksternalisasi, objektivasi, internalisasi
• Frans M Parera menjelaskan tugas pokok sosiologi
  pengetahuan adalah menjelaskan dialektika antara
  (self) dengan dunia sosiokultural, yaitu eksternalisasi
  (penyesuaian diri) dengan dunia sosiokultural
  sebagai produk manusia, objekktivasi yaitu interaksi
  sosial yang terjadi dalam dunia intersubjektif yang
  dilembagakan atau mengalami proses
  institusionalisasi, sedangkan internalisasi yaitu
  proses yang mana individu mengidentifikasikan
  dirinya dengan lembaga-lembaga sosial atau
  organisasi sosial tempat individu menjadi
  anggotanya.
KONSTRUKSI SOSIAL MEDIA MASSA; KRITIK
  TERHADAP BERGER DAN LUCKMANN
• Tahap konstruksi sosial media massa
   – Ketika masyarakat semakin modern, teori dan pendekatan
     konstruksi sosia atas realitas Berger dan Luckmann
     memiliki kemandulan atau dengan kata laintak mampu
     menjawab perubahan zaman, karena masyarakat transisi
     modern Amerika telah habis dan berubah menjadi
     masyarakat modern dan postmodern, dengan demikian
     hubungan-hubungan sosial antara individu dengan
     kelompoknya, pimpinan dengan kelompoknya, orang tua
     dengan anggota keluarganya menjadi sekunder-rasional.
     Hubungan-hubungan sosial primer dan semi sekunder
     hampir tak ada lagi dalam kehidupan masyarakat modern
     dan postmdodern.
Proses Konstruksi Sosial Media Massa
                    Proses sosial simultan
                       M                          Realitas
Eksternalisasi
                       E                          terkonstruksi
                                                  •Lebih sepat
                       D
                                                  •Lebih luas
                       I                          •Sebaran merata
                       A    •Objektif             •Membentuk opini
 Objektivasi                •Subjektif            massa
                            •intersubjektif       •Massa cenderung
                       M
                                                  terkonstruksi
                       A
                                                  •Opini massa
                       S                          cenderung apriori
                       S                          •Opini massa
Internalisasi
                       A                          cenderung sinis

 Source          Message       Channel        Receiver       Effeck
a. Tahap Menyiapkan Materi Konstruksi
b. Tahap Sebaran Konstruksi
c. Pembentukan Konstruksi Realitas
  – Tahap Pembentukan Konstruksi Realitas
  – Pembentukan Konstruksi Citra
d. Tahap Konfirmasi
a. Tahap Menyiapkan Materi Konstruksi
  – Menyiapkan materi konstruksi sosial media
    massa adalah tugas redaksi media massa, tugas
    itu didistribusikan kepada desk editor yang ada
    disetiap media massa.
  – Ada dua hal penting dalam menyiapkan materi
    konstruksi sosial yaitu:
    •   Keberpihakan media massa kepada
        kapitalisme, ideologinya adalah membuat media laku
        di masyarakat
    •   Keberpihakan semu kepada masyarakat. Bentuknya
        adalah empati, simpati dan partisipasi kepada
        masyarakat yang ujung-ujungnya “menjual berita”
    •   Keberpihakan kepada kepentingan umum
• Tahap Sebaran Konstruksi
  – Sebaran konstruksi sosial media massa
    menggunakan model satu arah, dimana media
    menyodorkan informasi sementara konsumen
    media tidak memiliki pilihan.
  – Sebaran wilayah berdasarkan segementasi
• Pembentukan Konstruksi Realitas
  – Tahap Pembentukan Konstruksi Realitas
     • Konstruksi realitas pembenaran, bentuk konstruksi
       media massa yang terbangun di masyarakat yang
       cenderung membenarkan apa saja yang ada (tersaji) di
       media massa
     • Kesediaan dikonstruksi oleh media massa, ketika orang
       memilih menjadi pembaca atau pemirsa berarti rela
       dikonstruksi oleh media massa
     • Menjadikan konsumsi media massa sebagai pilihan
       konsumtif, dimana orang secara habit tergantung
       kepada media massa.
– Tahap Pembentukan Konstruksi Citra
     • Konstruksi citra yang dibangun oleh media massa
       terbentuk dalam dua model, yaitu:
        – Model good news; objek pemberitaan cenderung diberitakan
          dengan citra baik
        – Model bad news, objek pemberitaan cenderung diberitakan
          dengan citra buruk.

• Tahap Konfirmasi
  – Tahapan ketika media massa maupun pembaca
    dan pemirsa memberi argumentasi dan
    akuntabilitas terhadap pilihananya.
• Realitas Media; Realitas Masyarakat yang
  Berkembang
  – Kisah-kisah dalam film dsb adalah sebuah hasil
    konstruksi dari teknologi media yang mampu
    membangun sebuah realitas kehidupan, seakan-
    akan memang benar terjadi. Seakan realitas itu
    benar ada dalam kehidupan disekeliling
    kita, bahkan seakan kita hidup bersama mereka.
Realitas Sosial Bentukan Media Massa; Iklan
                     Televisi

• Pada beberapa iklan yang menonjol dalam
  pencitraan, diperoleh beberapa kategorisasi
  penggunaan pencitraan dalam iklan televisi
  sbb:
  – Pertama, Citra Perempuan yaitu citra pigura, citra
    pilar, citra pinggan dan citra pergaulan
  – Kedua, Citra Maskulin, maskulin digambarkan otot
    laki-laki
•   Ketiga, Citra Kemewahan dan eksklusif
•   keempat, Citra Kelas Sosial
•   Kelima, Citra Kenikmatan
•   Keenam, Citra Manfaat
•   Kerujuh, Citra Persahabatan
•   Kedelapan, Citra Seksisme dan seksualitas
Bahasa sebagai Realitas Sosial Iklan
• Iklan televisi menggunakan kedua pesan
  (verbal dan visual) untuk mengkonstruksi
  makna dan pencitraannya
Sumber Nilai Acuan Konstruksi Sosial
            Media Massa
• Umumnya nilai yang dikonstruksi oleh media
  massa adalah nilai yang bersumber dari
  redaktur dan para desk media massa.
• Nilai-nilai lain yang menjadi acuan konstruksi
  media massa adalah perubahan sosial yang
  terjadi dalam masyarakat.
TERIMAKASIH

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Teori Paradigma Naratif
Teori Paradigma NaratifTeori Paradigma Naratif
Teori Paradigma Naratif
mankoma2012
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasi
mankoma2013
 
Teori Dialektika Relasional
Teori Dialektika RelasionalTeori Dialektika Relasional
Teori Dialektika Relasional
mankoma2013
 
Spiral of Silence Theory
Spiral of Silence TheorySpiral of Silence Theory
Spiral of Silence Theory
mankoma2012
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theory
elsatamara
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
Gadis Octory
 
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
pycnat
 
Teori Kategori Sosial
Teori Kategori SosialTeori Kategori Sosial
Teori Kategori Sosial
mankoma2013
 
Cultivation theory
Cultivation theoryCultivation theory
Cultivation theory
mankoma2013
 
Uses and Gratification Theory
Uses and Gratification TheoryUses and Gratification Theory
Uses and Gratification Theory
mankoma2013
 

La actualidad más candente (20)

SYMBOLIC CONVERGENCE THEORY
SYMBOLIC CONVERGENCE THEORYSYMBOLIC CONVERGENCE THEORY
SYMBOLIC CONVERGENCE THEORY
 
Teori Paradigma Naratif
Teori Paradigma NaratifTeori Paradigma Naratif
Teori Paradigma Naratif
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasi
 
Teori komunikasi kelompok
Teori komunikasi kelompokTeori komunikasi kelompok
Teori komunikasi kelompok
 
Uncertainty Reduction Theory
Uncertainty Reduction TheoryUncertainty Reduction Theory
Uncertainty Reduction Theory
 
Teori Dialektika Relasional
Teori Dialektika RelasionalTeori Dialektika Relasional
Teori Dialektika Relasional
 
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIANTEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
 
Teori spiral keheningan
Teori spiral keheninganTeori spiral keheningan
Teori spiral keheningan
 
Model komunikasi massa
Model komunikasi massaModel komunikasi massa
Model komunikasi massa
 
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
 
Spiral of Silence Theory
Spiral of Silence TheorySpiral of Silence Theory
Spiral of Silence Theory
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theory
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
 
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
 
Teori Kategori Sosial
Teori Kategori SosialTeori Kategori Sosial
Teori Kategori Sosial
 
Makalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi MassaMakalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi Massa
 
Teori Jarum Suntik
Teori Jarum Suntik Teori Jarum Suntik
Teori Jarum Suntik
 
uses and gratification theory
uses and gratification theoryuses and gratification theory
uses and gratification theory
 
Cultivation theory
Cultivation theoryCultivation theory
Cultivation theory
 
Uses and Gratification Theory
Uses and Gratification TheoryUses and Gratification Theory
Uses and Gratification Theory
 

Destacado

Penetrasi Sosial
Penetrasi SosialPenetrasi Sosial
Penetrasi Sosial
mankoma2013
 
Perubahan sosial dan budaya
Perubahan sosial dan budayaPerubahan sosial dan budaya
Perubahan sosial dan budaya
indakristya
 
Presentasi corporate culture general konsep dan aktivitas
Presentasi corporate culture   general konsep dan aktivitasPresentasi corporate culture   general konsep dan aktivitas
Presentasi corporate culture general konsep dan aktivitas
PriMora (Barlianta) Harahap
 
Genderlect Theory
Genderlect TheoryGenderlect Theory
Genderlect Theory
mankoma2013
 
Labelling Theory
Labelling TheoryLabelling Theory
Labelling Theory
mankoma2013
 
Stimulus Organism Response Theory
Stimulus Organism Response TheoryStimulus Organism Response Theory
Stimulus Organism Response Theory
mankoma2013
 
Perubahan sosial dan kebudayaan
Perubahan sosial dan kebudayaanPerubahan sosial dan kebudayaan
Perubahan sosial dan kebudayaan
kadirahmad
 
Teori Dramaturgi
Teori DramaturgiTeori Dramaturgi
Teori Dramaturgi
mankoma2013
 
teori analisis transaksional
teori analisis transaksionalteori analisis transaksional
teori analisis transaksional
mankoma2013
 
Media Richness Theory
Media Richness TheoryMedia Richness Theory
Media Richness Theory
mankoma2013
 
Teori Difusi dan Inovasi
Teori Difusi dan InovasiTeori Difusi dan Inovasi
Teori Difusi dan Inovasi
mankoma2013
 

Destacado (20)

konstruksi sosial
konstruksi sosialkonstruksi sosial
konstruksi sosial
 
Teori konstruksi sosial realitas mardiani rohaya.
Teori konstruksi sosial realitas   mardiani rohaya.Teori konstruksi sosial realitas   mardiani rohaya.
Teori konstruksi sosial realitas mardiani rohaya.
 
Agama dan kebudayaan hindu – budha di indonesia
Agama dan kebudayaan hindu – budha di indonesiaAgama dan kebudayaan hindu – budha di indonesia
Agama dan kebudayaan hindu – budha di indonesia
 
Masyarakat cyber
Masyarakat cyberMasyarakat cyber
Masyarakat cyber
 
Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra: Analisis Pernyataan Pers ...
Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra:  Analisis Pernyataan Pers ...Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra:  Analisis Pernyataan Pers ...
Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra: Analisis Pernyataan Pers ...
 
Penetrasi Sosial
Penetrasi SosialPenetrasi Sosial
Penetrasi Sosial
 
Sosiologi Komunikasi
Sosiologi KomunikasiSosiologi Komunikasi
Sosiologi Komunikasi
 
Perubahan sosial dan budaya
Perubahan sosial dan budayaPerubahan sosial dan budaya
Perubahan sosial dan budaya
 
Teori media dan teori masyarakat
Teori media dan teori masyarakatTeori media dan teori masyarakat
Teori media dan teori masyarakat
 
Akta kaunselor1998
Akta kaunselor1998Akta kaunselor1998
Akta kaunselor1998
 
Presentasi corporate culture general konsep dan aktivitas
Presentasi corporate culture   general konsep dan aktivitasPresentasi corporate culture   general konsep dan aktivitas
Presentasi corporate culture general konsep dan aktivitas
 
Genderlect Theory
Genderlect TheoryGenderlect Theory
Genderlect Theory
 
Labelling Theory
Labelling TheoryLabelling Theory
Labelling Theory
 
Teori proksemik
Teori proksemikTeori proksemik
Teori proksemik
 
Stimulus Organism Response Theory
Stimulus Organism Response TheoryStimulus Organism Response Theory
Stimulus Organism Response Theory
 
Perubahan sosial dan kebudayaan
Perubahan sosial dan kebudayaanPerubahan sosial dan kebudayaan
Perubahan sosial dan kebudayaan
 
Teori Dramaturgi
Teori DramaturgiTeori Dramaturgi
Teori Dramaturgi
 
teori analisis transaksional
teori analisis transaksionalteori analisis transaksional
teori analisis transaksional
 
Media Richness Theory
Media Richness TheoryMedia Richness Theory
Media Richness Theory
 
Teori Difusi dan Inovasi
Teori Difusi dan InovasiTeori Difusi dan Inovasi
Teori Difusi dan Inovasi
 

Similar a Realitas media dan konstruksi sosial media massa

Teori media dan teori kemasyarakatan
Teori media dan teori kemasyarakatanTeori media dan teori kemasyarakatan
Teori media dan teori kemasyarakatan
Reni Kurniati
 
Tugas Resume Buku Humas
Tugas Resume Buku HumasTugas Resume Buku Humas
Tugas Resume Buku Humas
Asri Ismardini
 
Tugas resume buku humas
Tugas resume buku humasTugas resume buku humas
Tugas resume buku humas
icuss28
 
Teorikognitifsosial 111003002258-phpapp02
Teorikognitifsosial 111003002258-phpapp02Teorikognitifsosial 111003002258-phpapp02
Teorikognitifsosial 111003002258-phpapp02
Kasih Kisah
 
Kelompok 2 Literasi Media Kelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi Media
Kelompok 2 Literasi Media Kelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi Media Kelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi Media
Kelompok 2 Literasi Media Kelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi Media
digilib2023
 
Teori interaksionisme dengan mobiliti sosial
Teori interaksionisme dengan mobiliti sosialTeori interaksionisme dengan mobiliti sosial
Teori interaksionisme dengan mobiliti sosial
Ku Ahmad Fatakhsya
 
tb 1 sosiologi komunikasi.pptx
tb 1 sosiologi komunikasi.pptxtb 1 sosiologi komunikasi.pptx
tb 1 sosiologi komunikasi.pptx
TiaResti1
 
teori interaksi simbolik-Laila.R
teori interaksi simbolik-Laila.Rteori interaksi simbolik-Laila.R
teori interaksi simbolik-Laila.R
LailaRachmaw
 

Similar a Realitas media dan konstruksi sosial media massa (20)

Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Literasi media
Literasi mediaLiterasi media
Literasi media
 
ToT Literasi Media
ToT Literasi MediaToT Literasi Media
ToT Literasi Media
 
Teori media dan teori kemasyarakatan
Teori media dan teori kemasyarakatanTeori media dan teori kemasyarakatan
Teori media dan teori kemasyarakatan
 
Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
 
Tugas Resume Buku Humas
Tugas Resume Buku HumasTugas Resume Buku Humas
Tugas Resume Buku Humas
 
Tugas resume buku humas
Tugas resume buku humasTugas resume buku humas
Tugas resume buku humas
 
Teorikognitifsosial 111003002258-phpapp02
Teorikognitifsosial 111003002258-phpapp02Teorikognitifsosial 111003002258-phpapp02
Teorikognitifsosial 111003002258-phpapp02
 
proses komunikasi dalam masyarakat
proses komunikasi dalam masyarakatproses komunikasi dalam masyarakat
proses komunikasi dalam masyarakat
 
Seminar Riset & Kajin Media
Seminar Riset & Kajin MediaSeminar Riset & Kajin Media
Seminar Riset & Kajin Media
 
Kelompok 2 Literasi Media Kelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi Media
Kelompok 2 Literasi Media Kelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi Media Kelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi Media
Kelompok 2 Literasi Media Kelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi Media
 
Teori interaksionisme dengan mobiliti sosial
Teori interaksionisme dengan mobiliti sosialTeori interaksionisme dengan mobiliti sosial
Teori interaksionisme dengan mobiliti sosial
 
11.-Teori-Komunikasi-Massa(1).ppt
11.-Teori-Komunikasi-Massa(1).ppt11.-Teori-Komunikasi-Massa(1).ppt
11.-Teori-Komunikasi-Massa(1).ppt
 
Ppt 11 postmodernisme
Ppt 11 postmodernismePpt 11 postmodernisme
Ppt 11 postmodernisme
 
Materi 8 Teori Komunikasi Massa 2.ppt
Materi 8 Teori Komunikasi Massa 2.pptMateri 8 Teori Komunikasi Massa 2.ppt
Materi 8 Teori Komunikasi Massa 2.ppt
 
tb 1 sosiologi komunikasi.pptx
tb 1 sosiologi komunikasi.pptxtb 1 sosiologi komunikasi.pptx
tb 1 sosiologi komunikasi.pptx
 
Ade
AdeAde
Ade
 
teori interaksi simbolik-Laila.R
teori interaksi simbolik-Laila.Rteori interaksi simbolik-Laila.R
teori interaksi simbolik-Laila.R
 
Bahasa, masyarakat dan kuasa
Bahasa, masyarakat dan kuasaBahasa, masyarakat dan kuasa
Bahasa, masyarakat dan kuasa
 
Pengantar: Manajemen Media Sosial dan Kegiatan Komunikasi
Pengantar: Manajemen Media Sosial dan Kegiatan KomunikasiPengantar: Manajemen Media Sosial dan Kegiatan Komunikasi
Pengantar: Manajemen Media Sosial dan Kegiatan Komunikasi
 

Más de University of Andalas

Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
University of Andalas
 

Más de University of Andalas (20)

Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori KomunikasiTradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
 
Teori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku KomunikasiTeori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku Komunikasi
 
Positivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs FenomenologisPositivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs Fenomenologis
 
Teori tentang Hubungan
Teori  tentang HubunganTeori  tentang Hubungan
Teori tentang Hubungan
 
Pesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori KomunikasiPesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori Komunikasi
 
Komunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori IlmiahKomunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori Ilmiah
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - KonstitusiPengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
 
Partai Politik
Partai PolitikPartai Politik
Partai Politik
 
Konsep Politik
Konsep PolitikKonsep Politik
Konsep Politik
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
 
Kelompok Kepentingan
Kelompok KepentinganKelompok Kepentingan
Kelompok Kepentingan
 
Industrialisasi Media
Industrialisasi MediaIndustrialisasi Media
Industrialisasi Media
 
Fins Membela Kebebasan
Fins Membela KebebasanFins Membela Kebebasan
Fins Membela Kebebasan
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
 
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan KekuasaanKonsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
 
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
 
Bahan 1
Bahan 1Bahan 1
Bahan 1
 
Teknik presentasi dan negosiasi 4
Teknik presentasi dan negosiasi 4Teknik presentasi dan negosiasi 4
Teknik presentasi dan negosiasi 4
 

Último

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Último (20)

Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

Realitas media dan konstruksi sosial media massa

  • 2. DISKURSUS REALITAS SOSIAL • Teori dalam paradigma defenisi sosial berpandangan bahwa manusia adalah aktor yang kreatif dari realitas sosialnya. Dalam arti tindakan manusia tidak sepenuhnya ditentukan oleh norma-norma, kebiasaan- kebiasaan, nilai-nilai dsb yang kesemuanya tercakup dalam fakta sosial yaitu tindakan yang menggambarkan struktur dan pranata sosial.
  • 3. • Paradigma defenisi sosial lebih tertarik terhadap apa yang ada dalam pemikiran manusia tentang proses sosial, terutama para pengikut interaksi simbolis. Dalam proses sosial, individu manusia dipandang sebagai pencipta realitas sosial yang relatif bebas di dalam dunia sosialnya. • Dalam paradigma konstruktivis, realitas merupakan konstruksi sosial yang diciptakan oleh individu • Individu bukanlah manusia korban fakta sosial, namun mesin produksi sekaligus reproduksi yang kreatif dan mengkonstruksi dunia sosialnya.
  • 4. • MAX WEBER melihat realitas sosial sebagai perilaku sosial yang memiliki makna subyektif, karena itu perilaku memiliki tujuan dan motivasi. • Pandangan realitas sosial itu di bantah oleh pandangan toeri konflik dari KARL MARX, sebagaimana pandangannya bahwa kehidupan sosial budaya ditentukan dari pertentangan antara dua kelas yang terlibat dalam proses produksi, yaitu kaum industriawan yang mengontrol alat-alat reproduksi dan kaum proletariat yang diandaikan hanya berhak melahirkan keturaunan.
  • 5. • Pada kenyataannya realitas sosial tidak berdiri sendiri tanpa kehadiran individu, baik di dalam maupun di luar realitas tersebut. • Realitas itu memiliki makna, manakala realitas sosial dikonstruksi dan dimaknakan secara subjektif oleh individu lain sehingga memantapkan realitas itu secara objektif. • Individu mengkonstruksi realitas sosial, dan merekonstruksikannya dalam dunia realitas, meantapkan realitas itu berdasarkan subjektifitas individu lain dalam instritusi sosialnya.
  • 6. KONSTRUKSI SOSIAL SEBAGAI ILMU DAN FILSAFAT • Istilah konstruksi sosial atas realitas menjadi terkenal sejak diperkenalkan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Ia menggambarkan proses sosial melalui tindakan dan interaksinya, yang mana individu menciptakan secara terus-menerus suatu realitas yang dimiliki dan dialami bersama secara subjektif. • Asal mula konstruksi sosial dari filsafat konstruktivisme.
  • 7. • Ada 3 macam konstruksivisme; 1. Konstruktivisme radikal, hanya dapat mengakui apa yang dibentuk oleh pikiran manusia, dia mengesampingkan hubungan antara pengetahuan dan kenyataan sebagai suatu kriteria kebenaran. Pengetahuan bagi mereka adalah sebuah realitas yang dibentuk oleh pengalaman seseorang. 2. Konstruktivisme realisme hipotetis, pengetahuan menurut mereka adalah sebuah hipotesis dari sebuah struktur realitas yang mendekati realitas dan menuju kepada pengetahuan yang hakiki. 3. Konstruktivisme biasa, mengambil semua konsekuensi konstruktivisme dan memahami pengetahuan sebagai gambaran dari realitas itu.
  • 8. Berger dan Luckmann memulai penjelasan realitas sosial dengan memisahkan pemahaman “kenyataan” dan “pengetahuan”. Realitas diartikan sebagai kualitas yang terdapat dalam realitas-realitas, yang diakui memiliki keberadaan (being) yang tidak tergantung kepada kehendak kita sendiri. Sedangkan pengetahuan didefenisikan sebagai kepastian bahwa realitas-realitas itu nyata (real) dan memiliki karakteristik yang spesifik. – Berger dan Luckmann megatakan bahwa terjadi dialektika antar individu menciptakan masyarakat dan masyarakat menciptakan individu. Proses dialektika itu terjadi melalui eksternalisasi, objektivasi, internalisasi
  • 9. • Frans M Parera menjelaskan tugas pokok sosiologi pengetahuan adalah menjelaskan dialektika antara (self) dengan dunia sosiokultural, yaitu eksternalisasi (penyesuaian diri) dengan dunia sosiokultural sebagai produk manusia, objekktivasi yaitu interaksi sosial yang terjadi dalam dunia intersubjektif yang dilembagakan atau mengalami proses institusionalisasi, sedangkan internalisasi yaitu proses yang mana individu mengidentifikasikan dirinya dengan lembaga-lembaga sosial atau organisasi sosial tempat individu menjadi anggotanya.
  • 10. KONSTRUKSI SOSIAL MEDIA MASSA; KRITIK TERHADAP BERGER DAN LUCKMANN • Tahap konstruksi sosial media massa – Ketika masyarakat semakin modern, teori dan pendekatan konstruksi sosia atas realitas Berger dan Luckmann memiliki kemandulan atau dengan kata laintak mampu menjawab perubahan zaman, karena masyarakat transisi modern Amerika telah habis dan berubah menjadi masyarakat modern dan postmodern, dengan demikian hubungan-hubungan sosial antara individu dengan kelompoknya, pimpinan dengan kelompoknya, orang tua dengan anggota keluarganya menjadi sekunder-rasional. Hubungan-hubungan sosial primer dan semi sekunder hampir tak ada lagi dalam kehidupan masyarakat modern dan postmdodern.
  • 11. Proses Konstruksi Sosial Media Massa Proses sosial simultan M Realitas Eksternalisasi E terkonstruksi •Lebih sepat D •Lebih luas I •Sebaran merata A •Objektif •Membentuk opini Objektivasi •Subjektif massa •intersubjektif •Massa cenderung M terkonstruksi A •Opini massa S cenderung apriori S •Opini massa Internalisasi A cenderung sinis Source Message Channel Receiver Effeck
  • 12. a. Tahap Menyiapkan Materi Konstruksi b. Tahap Sebaran Konstruksi c. Pembentukan Konstruksi Realitas – Tahap Pembentukan Konstruksi Realitas – Pembentukan Konstruksi Citra d. Tahap Konfirmasi
  • 13. a. Tahap Menyiapkan Materi Konstruksi – Menyiapkan materi konstruksi sosial media massa adalah tugas redaksi media massa, tugas itu didistribusikan kepada desk editor yang ada disetiap media massa. – Ada dua hal penting dalam menyiapkan materi konstruksi sosial yaitu: • Keberpihakan media massa kepada kapitalisme, ideologinya adalah membuat media laku di masyarakat • Keberpihakan semu kepada masyarakat. Bentuknya adalah empati, simpati dan partisipasi kepada masyarakat yang ujung-ujungnya “menjual berita” • Keberpihakan kepada kepentingan umum
  • 14. • Tahap Sebaran Konstruksi – Sebaran konstruksi sosial media massa menggunakan model satu arah, dimana media menyodorkan informasi sementara konsumen media tidak memiliki pilihan. – Sebaran wilayah berdasarkan segementasi
  • 15. • Pembentukan Konstruksi Realitas – Tahap Pembentukan Konstruksi Realitas • Konstruksi realitas pembenaran, bentuk konstruksi media massa yang terbangun di masyarakat yang cenderung membenarkan apa saja yang ada (tersaji) di media massa • Kesediaan dikonstruksi oleh media massa, ketika orang memilih menjadi pembaca atau pemirsa berarti rela dikonstruksi oleh media massa • Menjadikan konsumsi media massa sebagai pilihan konsumtif, dimana orang secara habit tergantung kepada media massa.
  • 16. – Tahap Pembentukan Konstruksi Citra • Konstruksi citra yang dibangun oleh media massa terbentuk dalam dua model, yaitu: – Model good news; objek pemberitaan cenderung diberitakan dengan citra baik – Model bad news, objek pemberitaan cenderung diberitakan dengan citra buruk. • Tahap Konfirmasi – Tahapan ketika media massa maupun pembaca dan pemirsa memberi argumentasi dan akuntabilitas terhadap pilihananya.
  • 17. • Realitas Media; Realitas Masyarakat yang Berkembang – Kisah-kisah dalam film dsb adalah sebuah hasil konstruksi dari teknologi media yang mampu membangun sebuah realitas kehidupan, seakan- akan memang benar terjadi. Seakan realitas itu benar ada dalam kehidupan disekeliling kita, bahkan seakan kita hidup bersama mereka.
  • 18. Realitas Sosial Bentukan Media Massa; Iklan Televisi • Pada beberapa iklan yang menonjol dalam pencitraan, diperoleh beberapa kategorisasi penggunaan pencitraan dalam iklan televisi sbb: – Pertama, Citra Perempuan yaitu citra pigura, citra pilar, citra pinggan dan citra pergaulan – Kedua, Citra Maskulin, maskulin digambarkan otot laki-laki
  • 19. Ketiga, Citra Kemewahan dan eksklusif • keempat, Citra Kelas Sosial • Kelima, Citra Kenikmatan • Keenam, Citra Manfaat • Kerujuh, Citra Persahabatan • Kedelapan, Citra Seksisme dan seksualitas
  • 20. Bahasa sebagai Realitas Sosial Iklan • Iklan televisi menggunakan kedua pesan (verbal dan visual) untuk mengkonstruksi makna dan pencitraannya
  • 21. Sumber Nilai Acuan Konstruksi Sosial Media Massa • Umumnya nilai yang dikonstruksi oleh media massa adalah nilai yang bersumber dari redaktur dan para desk media massa. • Nilai-nilai lain yang menjadi acuan konstruksi media massa adalah perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat.