SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 37
NCP KANKER KOLON
KASUS
 Nama : Tn. A
 Umur : 35 th
 Agama : Islam
 Pendidikan : Sarjana
 Pekerjaan : PNS
 Status Pernikahan : Menikah
 Alamat : Kalirejo, Lampung Tengah
 Tanggal Masuk RS : Sabtu, 05 Mei 2012
 Diagnosa Medis : Kanker kolon
KASUS
Klien masuk ke RSUD Pringsewu akibat mengalami kanker kolon.
Klien mengeluh nyeri pada abdomen, kram perut, defekasi
bermasalah, sering sembelit, feses berwarna hitam dan kadang disertai
darah merah segar, tidak nafsu makan, penurunan berat badan, dan
cepat letih..
KASUS
Klien pernah terkena penyakit typhoid dan mengalami kecelakaan
motor namun tidak fatal. Keluarga klien tidak ada yang menderita
penyakit turunan seperi DM dan hipertensi. Klien tidak memiliki
pantangan apapun. Klien tidak pernah mengalami operasi
gastrointestinal.
KASUS
Sebelum sakit, frekuensi makan klien tidak teratur dan sering telat
makan. Klien setiap hari mengkonsumsi daging hewan dan suka
mengkonsumsi makanan cepat saji seperti sate dan gulai. Klien tidak
memiliki alergi dan tidak menyukai sayuran. Klien mempunyai riwayat
alkoholik.
KASUS
Tinggi badan klien 165 cm dan mengalami penurunan berat badan
dari 68 kg menjadi 57 kg dalam waktu 2 bulan. Saat sakit, klien hanya
memakan nasi lembek, sayuran hijau, dan buah namun jarang habis
karena mual dan tidak nafsu makan. Diet di rumah sakit adalah diet
rendah lemak hewani, tinggi serat, tidak pedas, dan tidak berminyak..
Makanan yang dimakan sekitar 50% dari yang disediakan dan
pemenuhan zat gizi dibantu keluarga. Defekasi menggunakan selang.
PENGKAJIAN GIZI
FOOD HISTORY
Domain Data
FH 1.2.2.2
Types of food/meals
Diet rendah lemak hewani,
tinggi serat, tidak pedas,
dan tidak berminyak.
FH 1.2.2.5
Food Variety
-Jarang makan sayuran
-Mengkonsumsi nasi
lembek, sayur, dan buah
FH 1.4.1.3
Pattern of alcohol comsumption
Punya riwayat alkoholik
A N T H RO P O M E T R I C M E A S U R E M E N T S &
B I O C H E M I C A L DATA
Domain Data Interpretasi Kesimpulan
AD 1.1.1
Height
165 cm
AD 1.1.2
Weight
57 kg
AD 1.1.4
Weight Change
Turun 11 kg dalam 2
bulan
Berlebih
(<5% atau <10%)
Penurunan BB
berlebih
AD 1.1.5
BMI
20.9 kg/m2 Normal
(18-23 kg/m2)
BD 1.4.9
Protrombin Time
13.0 detik Normal
(11-17 detik)
BD 1.10.1
Hemoglobin
11.5 g/dL Kurang
(12-18 g/ dL)
Anemia
CLIENT HISTORY
Domain Data
CH 1.1.1
Age
35 th
CH 1.1.2
Gender
Laki-laki
CH 1.1.6
Education
S-1
CH 2.1.5
GI
Kanker kolon
CH 3.1.4
Social and Medical Support
Pemenuhan nutrisi dibantu keluarga
CH 3.1.6
Occupation
PNS
CH 3.1.7
Religion
Islam
DIAGNOSIS GIZI
“Penurunan berat badan pasien (NC 3.2) berkaitan dengan
keadaan fisik yang membutuhkan tambahan energi karena kanker
kolon yang ditandai dengan penurunan berat badan sebesar 8%
selama 2 bulan, nafsu makan menurun, penghindaran makanan
tertentu, dan adanya penyakit kronis”
INTERVENSI
ENERGI
 Tujuan:
Peningkatan asupan energi
 Preskripsi:
Memberikan asupan energi mulai dari 2000 Kal menjadi 2664.83 Kal
 Implementasi
Pasien diberi asupan awal 2000 Kal →2664.83 Kal selama 1-2 minggu
PROTEIN
 Tujuan:
Peningkatan jumlah asupan protein
 Preskripsi:
Meningkatkan asupan protein menjadi 166.55 gr
 Implementasi
Pasien diberi asupan protein awal 120 gr → 166.55 gr selama 1-2 minggu
dengan protein nabati > protein hewani
LEMAK
 Tujuan:
Pemberian jumlah asupan lemak yang cukup
 Preskripsi:
Memberikan asupan lemak sebanyak 44.4 gr
 Implementasi
Pasien diberi asupan lemak sebesar 44.4 gr dengan membatasi konsumsi
daging merah, gorengan, dan lemak trans.
KARBOHIDRAT
 Tujuan:
Pemberian jumlah asupan karbohidrat yang cukup
 Preskripsi:
Memberikan asupan karbohidrat sebanyak 399.72 gr
 Implementasi
Pasien diberi asupan karbohidrat awal 250 gr → 399.72 gr dengan
pemilihan sumber karbohidrat yang rendah atau tidak mengandung lemak
SERAT
 Tujuan:
Meningkatkan variasi dan jumlah asupan serat
 Preskripsi:
Memberikan asupan serat sebanyak 35 gr
 Implementasi
Pasien diberi ± 5 macam buah dan sayur
VITAMIN A, C, E, DAN K
 Tujuan
Meningkatkan asupan vitamin A, C, E, dan K (ND 1.2.9)
 Preskripsi
Memberikan asupan yang cukup akan vitamin A, C, E, dan K
 Implementasi
Memberikan makanan sumber vitamin A, C, E, dan K
HEMOGLOBIN
 Tujuan
Meningkatkan kadar hemoglobin
 Preskripsi
Memberikan asupan yang cukup akan zat besi, mangan, asam folat, dan
vitamin B12
 Implementasi
Suplementasi penambah darah 1 tablet/hari
KALSIUM
 Tujuan
Meningkatkan asupan kalsium
 Preskripsi
Meningkatkan asupan kalsium menjadi 1000 mg/hari
 Implementasi
Pemberian makanan atau minuman diet ↑ kalsium, ↓ lemak
EDUKASI
 Tujuan
Mengetahui pentingnya konsumsi buah dan sayur
 Preskripsi
Memberikan edukasi
 Implementasi
Memberikan edukasi yang menarik
K. NAFSU MAKAN
 Tujuan
Pasien mempunyai nafsu makan
 Preskripsi
Makanan yang disediakan habis
 Implementasi
Menu suka dan tidak suka?, motivasi
K. BUAH DAN SAYURAN
 Tujuan
Pasien mau memakan buah dan sayuran
 Preskripsi
Motivasi pasien untuk memakan buah dan sayuran
 Implementasi
Buah dan sayur?, motivasi → daftar target
K. OLAHRAGA
 Tujuan
Membantu pasien menjaga kesehatan usus dan kesegaran jasmani
 Preskripsi
OR ringan
 Implementasi
Dorongan untuk OR
K. NAFSU DAN ASUPAN
 Tujuan
Mengetahui peningkatan nafsu makan dan asupan sayur dan buah
 Preskripsi
Mengetahui peningkatan asupan makanan pasien dan asupan BS
 Implementasi
Recall 24 jam
ANTROPOMETRI
 Tujuan
Ada perubahan BB?
 Preskripsi
Pemeriksaan antropometri
 Implementasi
Menimbang BB pasien
CONTOH MENU
 BMR= 9.99 x 57 + 6.25 x 165 – 4.92 x 35 +5
= 1433.48 Kal
PA = 30% 1433.48 = 430.044 Kal
SDA = 10% (1433.48 + 430.44) = 186.352 Kal
TEE = 2049.876 Kal
Ca Colon→ 2049.876 Kal x 1,3 = 2664.83 Kal
CONTOH MENU
 Karbohidrat = 1598.89 Kal → 399.72 gr
 Protein = 666.2 Kal → 166.55 gr
 Lemak = 399.72 Kal → 44.4 gr
Waktu Nama makanan Bahan URT Jumlah
Sarapan Pagi
07.00
Nasi Nasi 2 ctg 200 gram
Sup daging tahu &
sayuran
Daging sapi 2 ptg kecil 20 gram
Tahu putih 2 buah sdg 100 gram
Wortel 4 sdm 50 gram
Brokoli 4 sdm 50 gram
Frozen yoghurt & kiwi Yoghurt lite 1 cup sdg 150 ml
Kiwi 3 sdm 50 gram
Jus jeruk Orange 2 buah 120 gram
Snack siang
09.00
Black tea Black tea 1 cup tea 125 ml
Gula 1 sdm 7 gram
cottage cheese crackers Cracker 5 lembar 50 gram
Contage cheese 1 lembar 20 gram
Kacang almond Almond 10 buah 50 gram
Waktu Nama makanan Bahan URT Jumlah
Makan siang
12.00
Sandwich ayam Roti tawar gandum tbl 3 lembar 180 gram
Fillet dada ayam 3 lembar 100 gram
Selada 6 lembar 50 gram
Tomat 6 potong 75 gram
Buah apel Apel 1 buah 125 gram
Milkshake susu low fat high
calcium
Susu low fat high
calcium
1 gelas
belimbing
150 ml
Es batu 4 kotak kcl 50 ml
Gula 1 sdm 7 gram
Snack sore
15.30
Salad buah saus coklat Anggur 5 buah 50 gram
Melon 5 potong 50 gram
Blueberry 3 sdm 50 gram
Jeruk 7 sisir 50 gram
Saus coklat 4 sdm 60 ml
Sandwich coklat Roti tawar gandum 2 lembar 120 gram
Waktu Nama makanan Bahan URT Jumlah
Makan
malam
19.00
Kentang kukus Kentang 2 buah
besar
200 gram
Steak fillet ikan cod
saus keju
Ikan cod 1 potong 100 gram
Kacang polong
rebus
4 sdm 50 gram
Wortel rebus 4 sdm 50 gram
Lemon 1 potong 5 gram
Keju rendah
lemak
1 slice 30 gram
Jus tomat Tomat 1 gelas kcl 125 ml
Gula 1 sdm 7 gram
INFORMASI NILAI GIZI
CONTOH MENU
Zat Gizi Jumlah Kebutuhan
Energi 2616.6 Kal 2664.8 Kal
Karbohidrat 389.6 gr 399.72 gr
Lemak 45.0 gr 44.4 gr
Protein 149.5 gr 166.55 gr
Serat 48.3 gr 38 gr
INFORMASI NILAI GIZI
CONTOH MENU
Zat Gizi Jumlah Kebutuhan
Vitamin B12 3.5 mcg 2.4 mcg
Asam Folat 439.2 mcg 400 mcg
Besi 21.1 mg 13 mg
Kalsium 1146.0 mg 1000 mg
Vitamin A 1853.5 mcg 600 mcg
Vitamin C 261.1 mg 90 mg
Vitamin E 13.2 mg 15 mg
Vitamin K 200.4 mcg 65 mcg
MONITORING DAN
EVALUASI
No. Masalah Intervensi Monitoring Evaluasi
1. Penurunan BB Meningkatkan asupan
makanan yang mengan-
dung kadar energi,
makronutrien (KH, P,
L) dan mikronutrien (
vit. K, antioksidan,, Fe,
Mn, vit. B12, asam
folat, dan Ca) yang
tinggi.
Memantau perkem-
bangan asupan makan
pasien dengan mela-
kukan recall dan
kesesuaian asupan
yang masuk dengan
yang disarankan
dengan pengukuran
antrhopometri (BB)
Jika BB naik sehingga
IMT menjadi normal
serta asupan energi,
makronutrien, dan
mikronutrien pasien
terpenuhi berdasarkan
data recall yang
dilakukan, maka
intervensi berhasil.
No. Masalah Intervensi Monitoring Evaluasi
2. Nafsu makan
menurun serta
kebiasaan
makan pasien
yang buruk
seperti
menghindari
makan sayur
dan buah dan
sering minum
alkohol
- Memberikan edu-
kasi tentang pen-
tingnya pola makan
yang sehat, teratur
dan seimbang serta
melakukan pem-
berian motivasi
kepada pasien
- Memberikan kon-
seling terkait per-
kembangan pemu-
lihan pasien
Memantau perkem-
bangan pengetahuan
pasien terkait materi
yang diberikan dengan
mengamati perubahan
fisik dan perilaku
pasien serta melaku-
kan pengukuran ter-
hadap kadar alkohol
dalam darah.
Jika perilaku pasien
berubah ke arah yang
lebih baik dan kadar
alkohol dalam darah
menurun maka
intervensi berhasil.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (20)

Konseling Gizi (perencanaan)
Konseling Gizi (perencanaan)Konseling Gizi (perencanaan)
Konseling Gizi (perencanaan)
 
Diet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi seratDiet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi serat
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas AnakNutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
 
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDSNutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS
 
Kasus anemia
Kasus anemiaKasus anemia
Kasus anemia
 
Menu makanan untuk penderita hepatitis
Menu makanan untuk penderita hepatitisMenu makanan untuk penderita hepatitis
Menu makanan untuk penderita hepatitis
 
Asuhan gizi sirosis hati
Asuhan gizi sirosis hati Asuhan gizi sirosis hati
Asuhan gizi sirosis hati
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbang
 
Gizi dewasa
Gizi dewasaGizi dewasa
Gizi dewasa
 
Kasus k empedu kolelitiasis
Kasus k empedu kolelitiasisKasus k empedu kolelitiasis
Kasus k empedu kolelitiasis
 
Kasus infeksi dhf
Kasus infeksi dhfKasus infeksi dhf
Kasus infeksi dhf
 
GIZI PADA LANSIA.pptx
GIZI PADA LANSIA.pptxGIZI PADA LANSIA.pptx
GIZI PADA LANSIA.pptx
 
Laporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascitesLaporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascites
 
Materi Kuliah Ekonomi Pangan Gizi
Materi Kuliah Ekonomi Pangan GiziMateri Kuliah Ekonomi Pangan Gizi
Materi Kuliah Ekonomi Pangan Gizi
 
Kasus saluran cerna atas 2
Kasus saluran cerna atas 2Kasus saluran cerna atas 2
Kasus saluran cerna atas 2
 
Kasus saluran cerna atas 2
Kasus saluran cerna atas 2Kasus saluran cerna atas 2
Kasus saluran cerna atas 2
 
Kasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tikaKasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tika
 
Diet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemiaDiet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemia
 
Kasus saluran cerna bawah
Kasus saluran cerna bawahKasus saluran cerna bawah
Kasus saluran cerna bawah
 
Kasus obes dewasa
Kasus obes dewasaKasus obes dewasa
Kasus obes dewasa
 

Destacado

Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)zhea mays
 
STUDI KASUS MIOMA UTERI
STUDI KASUS MIOMA UTERISTUDI KASUS MIOMA UTERI
STUDI KASUS MIOMA UTERIRatna Arditya
 
Ppt rencana asuhan gizi dengan metode ncp
Ppt rencana asuhan gizi dengan metode ncpPpt rencana asuhan gizi dengan metode ncp
Ppt rencana asuhan gizi dengan metode ncpRahmi Fadhilla
 
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan Akibat Kegan...
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan Akibat Kegan...Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan Akibat Kegan...
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan Akibat Kegan...pjj_kemenkes
 
Diet penyakit kantung empedu
Diet penyakit kantung empeduDiet penyakit kantung empedu
Diet penyakit kantung empeduwokwok
 
Clinical pathway & cot selasa
Clinical pathway & cot selasaClinical pathway & cot selasa
Clinical pathway & cot selasaputriutamifst
 
Kb2 deteksi dini tumbuh kembang
Kb2 deteksi dini tumbuh kembangKb2 deteksi dini tumbuh kembang
Kb2 deteksi dini tumbuh kembangpjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Anemia
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan  AnemiaAsuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan  Anemia
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Anemiapjj_kemenkes
 
Pedoman penemuan-dan-tatalaksana-hipertensi
Pedoman penemuan-dan-tatalaksana-hipertensiPedoman penemuan-dan-tatalaksana-hipertensi
Pedoman penemuan-dan-tatalaksana-hipertensipuri al rosyid
 
GRAND DESIGN PAUD HI JAWA TENGAH 2013 - 2018
GRAND DESIGN PAUD HI JAWA TENGAH 2013 - 2018GRAND DESIGN PAUD HI JAWA TENGAH 2013 - 2018
GRAND DESIGN PAUD HI JAWA TENGAH 2013 - 2018ifulmoch
 
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukStandar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukyusup firmawan
 
PENILAIAN STATUS GIZI
PENILAIAN STATUS GIZI  PENILAIAN STATUS GIZI
PENILAIAN STATUS GIZI pjj_kemenkes
 

Destacado (20)

ca colon
ca colonca colon
ca colon
 
Makalah kanker kolon print
Makalah kanker kolon printMakalah kanker kolon print
Makalah kanker kolon print
 
Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)
 
Askep ca. colorektal
Askep ca. colorektalAskep ca. colorektal
Askep ca. colorektal
 
STUDI KASUS MIOMA UTERI
STUDI KASUS MIOMA UTERISTUDI KASUS MIOMA UTERI
STUDI KASUS MIOMA UTERI
 
Ppt rencana asuhan gizi dengan metode ncp
Ppt rencana asuhan gizi dengan metode ncpPpt rencana asuhan gizi dengan metode ncp
Ppt rencana asuhan gizi dengan metode ncp
 
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan Akibat Kegan...
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan Akibat Kegan...Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan Akibat Kegan...
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan Akibat Kegan...
 
Diet penyakit kantung empedu
Diet penyakit kantung empeduDiet penyakit kantung empedu
Diet penyakit kantung empedu
 
Clinical pathway & cot selasa
Clinical pathway & cot selasaClinical pathway & cot selasa
Clinical pathway & cot selasa
 
150995358 case
150995358 case150995358 case
150995358 case
 
Kb2 deteksi dini tumbuh kembang
Kb2 deteksi dini tumbuh kembangKb2 deteksi dini tumbuh kembang
Kb2 deteksi dini tumbuh kembang
 
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Anemia
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan  AnemiaAsuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan  Anemia
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Anemia
 
Pedoman penemuan-dan-tatalaksana-hipertensi
Pedoman penemuan-dan-tatalaksana-hipertensiPedoman penemuan-dan-tatalaksana-hipertensi
Pedoman penemuan-dan-tatalaksana-hipertensi
 
Gizi buruk
Gizi burukGizi buruk
Gizi buruk
 
Obat antidiare
Obat antidiareObat antidiare
Obat antidiare
 
Krisis Hipertensi
Krisis HipertensiKrisis Hipertensi
Krisis Hipertensi
 
GRAND DESIGN PAUD HI JAWA TENGAH 2013 - 2018
GRAND DESIGN PAUD HI JAWA TENGAH 2013 - 2018GRAND DESIGN PAUD HI JAWA TENGAH 2013 - 2018
GRAND DESIGN PAUD HI JAWA TENGAH 2013 - 2018
 
Krisis hipertensi
Krisis hipertensiKrisis hipertensi
Krisis hipertensi
 
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukStandar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
 
PENILAIAN STATUS GIZI
PENILAIAN STATUS GIZI  PENILAIAN STATUS GIZI
PENILAIAN STATUS GIZI
 

Similar a Ncp kanker kolon

pasien SN + Hipertensi stage 1 (3).docx
pasien SN + Hipertensi stage 1 (3).docxpasien SN + Hipertensi stage 1 (3).docx
pasien SN + Hipertensi stage 1 (3).docxselipertiwi1
 
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PRAKTIKUM DIETETIK.docx
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PRAKTIKUM DIETETIK.docxPROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PRAKTIKUM DIETETIK.docx
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PRAKTIKUM DIETETIK.docxAlfikaDaniaRamadayan
 
Pp studi kasus poli gizi indri savitri 2014
Pp studi kasus poli gizi indri savitri 2014Pp studi kasus poli gizi indri savitri 2014
Pp studi kasus poli gizi indri savitri 2014Indri Savitri
 
kasus DM GESTASIONAL.docx
kasus DM GESTASIONAL.docxkasus DM GESTASIONAL.docx
kasus DM GESTASIONAL.docxFridaMuna
 
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus (1).ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus (1).pptDIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus (1).ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus (1).pptnurmiwati
 
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.pptDIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.pptgizikemranjen
 
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.pptDIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.pptrusunawanew
 
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.pptDIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.pptNidaNurAmalia
 
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.pptDIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.pptNuriSakinaSuharto1
 
Biokimia pangan lanjutkimch1)
Biokimia pangan lanjutkimch1)Biokimia pangan lanjutkimch1)
Biokimia pangan lanjutkimch1)fathriska
 
Prinsip diit pada preeklampsia dan eklampsia
Prinsip diit pada preeklampsia dan eklampsiaPrinsip diit pada preeklampsia dan eklampsia
Prinsip diit pada preeklampsia dan eklampsiamuzul
 
PPT KASUS BESAR.pptx
PPT KASUS BESAR.pptxPPT KASUS BESAR.pptx
PPT KASUS BESAR.pptxElaNurmalah1
 
ANISYA KADRYA ZAHRA_DIV REGULER_NCP TB (2) (1).docx
ANISYA KADRYA ZAHRA_DIV REGULER_NCP TB (2) (1).docxANISYA KADRYA ZAHRA_DIV REGULER_NCP TB (2) (1).docx
ANISYA KADRYA ZAHRA_DIV REGULER_NCP TB (2) (1).docxZahraanisyaA
 
Diabetes bukan penyakit baru
Diabetes bukan penyakit baruDiabetes bukan penyakit baru
Diabetes bukan penyakit baruLina Susanti
 
Kasus hipertensi.pptx
Kasus hipertensi.pptxKasus hipertensi.pptx
Kasus hipertensi.pptxAnjelinaLina1
 

Similar a Ncp kanker kolon (20)

pasien SN + Hipertensi stage 1 (3).docx
pasien SN + Hipertensi stage 1 (3).docxpasien SN + Hipertensi stage 1 (3).docx
pasien SN + Hipertensi stage 1 (3).docx
 
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PRAKTIKUM DIETETIK.docx
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PRAKTIKUM DIETETIK.docxPROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PRAKTIKUM DIETETIK.docx
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PRAKTIKUM DIETETIK.docx
 
Pp studi kasus poli gizi indri savitri 2014
Pp studi kasus poli gizi indri savitri 2014Pp studi kasus poli gizi indri savitri 2014
Pp studi kasus poli gizi indri savitri 2014
 
kasus DM GESTASIONAL.docx
kasus DM GESTASIONAL.docxkasus DM GESTASIONAL.docx
kasus DM GESTASIONAL.docx
 
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus (1).ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus (1).pptDIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus (1).ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus (1).ppt
 
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.pptDIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
 
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.pptDIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
 
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.pptDIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
 
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.pptDIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
 
Biokimia pangan lanjutkimch1)
Biokimia pangan lanjutkimch1)Biokimia pangan lanjutkimch1)
Biokimia pangan lanjutkimch1)
 
Prinsip diit pada preeklampsia dan eklampsia
Prinsip diit pada preeklampsia dan eklampsiaPrinsip diit pada preeklampsia dan eklampsia
Prinsip diit pada preeklampsia dan eklampsia
 
PPT Anak.pptx
PPT Anak.pptxPPT Anak.pptx
PPT Anak.pptx
 
PPT KASUS BESAR.pptx
PPT KASUS BESAR.pptxPPT KASUS BESAR.pptx
PPT KASUS BESAR.pptx
 
ANISYA KADRYA ZAHRA_DIV REGULER_NCP TB (2) (1).docx
ANISYA KADRYA ZAHRA_DIV REGULER_NCP TB (2) (1).docxANISYA KADRYA ZAHRA_DIV REGULER_NCP TB (2) (1).docx
ANISYA KADRYA ZAHRA_DIV REGULER_NCP TB (2) (1).docx
 
Diet DM.pptx
Diet DM.pptxDiet DM.pptx
Diet DM.pptx
 
Diabetes bukan penyakit baru
Diabetes bukan penyakit baruDiabetes bukan penyakit baru
Diabetes bukan penyakit baru
 
Makanan seimbang
Makanan seimbangMakanan seimbang
Makanan seimbang
 
Krida bina gizi
Krida bina giziKrida bina gizi
Krida bina gizi
 
Kasus hipertensi.pptx
Kasus hipertensi.pptxKasus hipertensi.pptx
Kasus hipertensi.pptx
 
Praktik diet diet diabetes mellitus
Praktik diet   diet diabetes mellitusPraktik diet   diet diabetes mellitus
Praktik diet diet diabetes mellitus
 

Último

KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...WulanNovianti7
 
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.pptPPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.pptTriUmiana1
 
dr. Irma, Sp.A(K) Update Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja.pdf
dr. Irma, Sp.A(K) Update Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja.pdfdr. Irma, Sp.A(K) Update Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja.pdf
dr. Irma, Sp.A(K) Update Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja.pdfMeboix
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxghinaalmiranurdiani
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxUswaTulFajri
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFRisaFatmasari
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptRaniNarti
 

Último (16)

KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
 
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.pptPPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
 
dr. Irma, Sp.A(K) Update Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja.pdf
dr. Irma, Sp.A(K) Update Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja.pdfdr. Irma, Sp.A(K) Update Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja.pdf
dr. Irma, Sp.A(K) Update Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja.pdf
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
 

Ncp kanker kolon

  • 2. KASUS  Nama : Tn. A  Umur : 35 th  Agama : Islam  Pendidikan : Sarjana  Pekerjaan : PNS  Status Pernikahan : Menikah  Alamat : Kalirejo, Lampung Tengah  Tanggal Masuk RS : Sabtu, 05 Mei 2012  Diagnosa Medis : Kanker kolon
  • 3. KASUS Klien masuk ke RSUD Pringsewu akibat mengalami kanker kolon. Klien mengeluh nyeri pada abdomen, kram perut, defekasi bermasalah, sering sembelit, feses berwarna hitam dan kadang disertai darah merah segar, tidak nafsu makan, penurunan berat badan, dan cepat letih..
  • 4. KASUS Klien pernah terkena penyakit typhoid dan mengalami kecelakaan motor namun tidak fatal. Keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit turunan seperi DM dan hipertensi. Klien tidak memiliki pantangan apapun. Klien tidak pernah mengalami operasi gastrointestinal.
  • 5. KASUS Sebelum sakit, frekuensi makan klien tidak teratur dan sering telat makan. Klien setiap hari mengkonsumsi daging hewan dan suka mengkonsumsi makanan cepat saji seperti sate dan gulai. Klien tidak memiliki alergi dan tidak menyukai sayuran. Klien mempunyai riwayat alkoholik.
  • 6. KASUS Tinggi badan klien 165 cm dan mengalami penurunan berat badan dari 68 kg menjadi 57 kg dalam waktu 2 bulan. Saat sakit, klien hanya memakan nasi lembek, sayuran hijau, dan buah namun jarang habis karena mual dan tidak nafsu makan. Diet di rumah sakit adalah diet rendah lemak hewani, tinggi serat, tidak pedas, dan tidak berminyak.. Makanan yang dimakan sekitar 50% dari yang disediakan dan pemenuhan zat gizi dibantu keluarga. Defekasi menggunakan selang.
  • 8. FOOD HISTORY Domain Data FH 1.2.2.2 Types of food/meals Diet rendah lemak hewani, tinggi serat, tidak pedas, dan tidak berminyak. FH 1.2.2.5 Food Variety -Jarang makan sayuran -Mengkonsumsi nasi lembek, sayur, dan buah FH 1.4.1.3 Pattern of alcohol comsumption Punya riwayat alkoholik
  • 9. A N T H RO P O M E T R I C M E A S U R E M E N T S & B I O C H E M I C A L DATA Domain Data Interpretasi Kesimpulan AD 1.1.1 Height 165 cm AD 1.1.2 Weight 57 kg AD 1.1.4 Weight Change Turun 11 kg dalam 2 bulan Berlebih (<5% atau <10%) Penurunan BB berlebih AD 1.1.5 BMI 20.9 kg/m2 Normal (18-23 kg/m2) BD 1.4.9 Protrombin Time 13.0 detik Normal (11-17 detik) BD 1.10.1 Hemoglobin 11.5 g/dL Kurang (12-18 g/ dL) Anemia
  • 10. CLIENT HISTORY Domain Data CH 1.1.1 Age 35 th CH 1.1.2 Gender Laki-laki CH 1.1.6 Education S-1 CH 2.1.5 GI Kanker kolon CH 3.1.4 Social and Medical Support Pemenuhan nutrisi dibantu keluarga CH 3.1.6 Occupation PNS CH 3.1.7 Religion Islam
  • 12. “Penurunan berat badan pasien (NC 3.2) berkaitan dengan keadaan fisik yang membutuhkan tambahan energi karena kanker kolon yang ditandai dengan penurunan berat badan sebesar 8% selama 2 bulan, nafsu makan menurun, penghindaran makanan tertentu, dan adanya penyakit kronis”
  • 14. ENERGI  Tujuan: Peningkatan asupan energi  Preskripsi: Memberikan asupan energi mulai dari 2000 Kal menjadi 2664.83 Kal  Implementasi Pasien diberi asupan awal 2000 Kal →2664.83 Kal selama 1-2 minggu
  • 15. PROTEIN  Tujuan: Peningkatan jumlah asupan protein  Preskripsi: Meningkatkan asupan protein menjadi 166.55 gr  Implementasi Pasien diberi asupan protein awal 120 gr → 166.55 gr selama 1-2 minggu dengan protein nabati > protein hewani
  • 16. LEMAK  Tujuan: Pemberian jumlah asupan lemak yang cukup  Preskripsi: Memberikan asupan lemak sebanyak 44.4 gr  Implementasi Pasien diberi asupan lemak sebesar 44.4 gr dengan membatasi konsumsi daging merah, gorengan, dan lemak trans.
  • 17. KARBOHIDRAT  Tujuan: Pemberian jumlah asupan karbohidrat yang cukup  Preskripsi: Memberikan asupan karbohidrat sebanyak 399.72 gr  Implementasi Pasien diberi asupan karbohidrat awal 250 gr → 399.72 gr dengan pemilihan sumber karbohidrat yang rendah atau tidak mengandung lemak
  • 18. SERAT  Tujuan: Meningkatkan variasi dan jumlah asupan serat  Preskripsi: Memberikan asupan serat sebanyak 35 gr  Implementasi Pasien diberi ± 5 macam buah dan sayur
  • 19. VITAMIN A, C, E, DAN K  Tujuan Meningkatkan asupan vitamin A, C, E, dan K (ND 1.2.9)  Preskripsi Memberikan asupan yang cukup akan vitamin A, C, E, dan K  Implementasi Memberikan makanan sumber vitamin A, C, E, dan K
  • 20. HEMOGLOBIN  Tujuan Meningkatkan kadar hemoglobin  Preskripsi Memberikan asupan yang cukup akan zat besi, mangan, asam folat, dan vitamin B12  Implementasi Suplementasi penambah darah 1 tablet/hari
  • 21. KALSIUM  Tujuan Meningkatkan asupan kalsium  Preskripsi Meningkatkan asupan kalsium menjadi 1000 mg/hari  Implementasi Pemberian makanan atau minuman diet ↑ kalsium, ↓ lemak
  • 22. EDUKASI  Tujuan Mengetahui pentingnya konsumsi buah dan sayur  Preskripsi Memberikan edukasi  Implementasi Memberikan edukasi yang menarik
  • 23. K. NAFSU MAKAN  Tujuan Pasien mempunyai nafsu makan  Preskripsi Makanan yang disediakan habis  Implementasi Menu suka dan tidak suka?, motivasi
  • 24. K. BUAH DAN SAYURAN  Tujuan Pasien mau memakan buah dan sayuran  Preskripsi Motivasi pasien untuk memakan buah dan sayuran  Implementasi Buah dan sayur?, motivasi → daftar target
  • 25. K. OLAHRAGA  Tujuan Membantu pasien menjaga kesehatan usus dan kesegaran jasmani  Preskripsi OR ringan  Implementasi Dorongan untuk OR
  • 26. K. NAFSU DAN ASUPAN  Tujuan Mengetahui peningkatan nafsu makan dan asupan sayur dan buah  Preskripsi Mengetahui peningkatan asupan makanan pasien dan asupan BS  Implementasi Recall 24 jam
  • 27. ANTROPOMETRI  Tujuan Ada perubahan BB?  Preskripsi Pemeriksaan antropometri  Implementasi Menimbang BB pasien
  • 28. CONTOH MENU  BMR= 9.99 x 57 + 6.25 x 165 – 4.92 x 35 +5 = 1433.48 Kal PA = 30% 1433.48 = 430.044 Kal SDA = 10% (1433.48 + 430.44) = 186.352 Kal TEE = 2049.876 Kal Ca Colon→ 2049.876 Kal x 1,3 = 2664.83 Kal
  • 29. CONTOH MENU  Karbohidrat = 1598.89 Kal → 399.72 gr  Protein = 666.2 Kal → 166.55 gr  Lemak = 399.72 Kal → 44.4 gr
  • 30. Waktu Nama makanan Bahan URT Jumlah Sarapan Pagi 07.00 Nasi Nasi 2 ctg 200 gram Sup daging tahu & sayuran Daging sapi 2 ptg kecil 20 gram Tahu putih 2 buah sdg 100 gram Wortel 4 sdm 50 gram Brokoli 4 sdm 50 gram Frozen yoghurt & kiwi Yoghurt lite 1 cup sdg 150 ml Kiwi 3 sdm 50 gram Jus jeruk Orange 2 buah 120 gram Snack siang 09.00 Black tea Black tea 1 cup tea 125 ml Gula 1 sdm 7 gram cottage cheese crackers Cracker 5 lembar 50 gram Contage cheese 1 lembar 20 gram Kacang almond Almond 10 buah 50 gram
  • 31. Waktu Nama makanan Bahan URT Jumlah Makan siang 12.00 Sandwich ayam Roti tawar gandum tbl 3 lembar 180 gram Fillet dada ayam 3 lembar 100 gram Selada 6 lembar 50 gram Tomat 6 potong 75 gram Buah apel Apel 1 buah 125 gram Milkshake susu low fat high calcium Susu low fat high calcium 1 gelas belimbing 150 ml Es batu 4 kotak kcl 50 ml Gula 1 sdm 7 gram Snack sore 15.30 Salad buah saus coklat Anggur 5 buah 50 gram Melon 5 potong 50 gram Blueberry 3 sdm 50 gram Jeruk 7 sisir 50 gram Saus coklat 4 sdm 60 ml Sandwich coklat Roti tawar gandum 2 lembar 120 gram
  • 32. Waktu Nama makanan Bahan URT Jumlah Makan malam 19.00 Kentang kukus Kentang 2 buah besar 200 gram Steak fillet ikan cod saus keju Ikan cod 1 potong 100 gram Kacang polong rebus 4 sdm 50 gram Wortel rebus 4 sdm 50 gram Lemon 1 potong 5 gram Keju rendah lemak 1 slice 30 gram Jus tomat Tomat 1 gelas kcl 125 ml Gula 1 sdm 7 gram
  • 33. INFORMASI NILAI GIZI CONTOH MENU Zat Gizi Jumlah Kebutuhan Energi 2616.6 Kal 2664.8 Kal Karbohidrat 389.6 gr 399.72 gr Lemak 45.0 gr 44.4 gr Protein 149.5 gr 166.55 gr Serat 48.3 gr 38 gr
  • 34. INFORMASI NILAI GIZI CONTOH MENU Zat Gizi Jumlah Kebutuhan Vitamin B12 3.5 mcg 2.4 mcg Asam Folat 439.2 mcg 400 mcg Besi 21.1 mg 13 mg Kalsium 1146.0 mg 1000 mg Vitamin A 1853.5 mcg 600 mcg Vitamin C 261.1 mg 90 mg Vitamin E 13.2 mg 15 mg Vitamin K 200.4 mcg 65 mcg
  • 36. No. Masalah Intervensi Monitoring Evaluasi 1. Penurunan BB Meningkatkan asupan makanan yang mengan- dung kadar energi, makronutrien (KH, P, L) dan mikronutrien ( vit. K, antioksidan,, Fe, Mn, vit. B12, asam folat, dan Ca) yang tinggi. Memantau perkem- bangan asupan makan pasien dengan mela- kukan recall dan kesesuaian asupan yang masuk dengan yang disarankan dengan pengukuran antrhopometri (BB) Jika BB naik sehingga IMT menjadi normal serta asupan energi, makronutrien, dan mikronutrien pasien terpenuhi berdasarkan data recall yang dilakukan, maka intervensi berhasil.
  • 37. No. Masalah Intervensi Monitoring Evaluasi 2. Nafsu makan menurun serta kebiasaan makan pasien yang buruk seperti menghindari makan sayur dan buah dan sering minum alkohol - Memberikan edu- kasi tentang pen- tingnya pola makan yang sehat, teratur dan seimbang serta melakukan pem- berian motivasi kepada pasien - Memberikan kon- seling terkait per- kembangan pemu- lihan pasien Memantau perkem- bangan pengetahuan pasien terkait materi yang diberikan dengan mengamati perubahan fisik dan perilaku pasien serta melaku- kan pengukuran ter- hadap kadar alkohol dalam darah. Jika perilaku pasien berubah ke arah yang lebih baik dan kadar alkohol dalam darah menurun maka intervensi berhasil.