1. LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
UJI KANDUNGAN NUTRISI
Disusun Oleh :
1. Alfiani Widianingsih (03/XIA3)
2. Dian Sekar Pinastika (11/XIA3)
3. Elsana Bekti Nugroho (12/XIA3)
4. Gestania Lindra Sari (17/XIA3)
SMA NEGERI 1 WONOSARI
TAHUN AJARAN 2010/2011
2. A. Tujuan
Mengetahui kandungan nutrisi dari berbagai jenis makanan.
B. Landasan Teori
Uji protein dengan menggunakan biuret, maka warnanya berubah menjadi ungu.
Uji glukosa dengan menggunakan fehling A/B (benedict) lalu dipanaskan, maka warnanya
berubah menjadi merah bata.
Uji amilum dengan menggunakan iodium (lugol) , maka warnanya berubah menjadi biru
kehitaman.
Uji lemak dengan mengoleskan makanan pada kertas minyak, maka akan timbul noda pada
kertas minyak.
C. Alat dan Bahan
Alat : Bahan :
1) Pipet 1) Ketela goreng
2) Tabung reaksi 2) Roti gandum
3) Gelas Ukur 3) Kacang polong goreng
4) Pengaduk kaca 4) Nasi
5) Palet 5) Air
6) Alat penghalus (seperti cobek 6) Biuret
terbuat dari keramik) 7) Lugol
7) Bunsen, dengan bahan bakar spritus 8) Benedict
9) Kertas minyak
3. D. Cara Kerja
a. Menyiapkan alat dan bahan.
b. Mengambil sampel jadi dari uji amilum dengan larutan tepung yang terlebih dahulu
ditetesi lugol, dari uji protein dengan putih telur yang didetesi biuret, dan yang
terakhir larutan gula yang ditetesi benedict untuk sampel uji glukosa.
c. Menempatkan ketiga sampel jadi itu ke dalam cekungan palet teratas.
d. Menghaluskan bahan makanan (ketela,roti,kacang polong goreng, dan nasi) dengan
alat penghalus, sehingga bahan makanan menjadi halus dan dapat dijadikan substrat
yang akan diuji.
e. Menambahkan air secukupnya, hingga terbentuk larutan.
f. Menempatkan hasil larutan ke dalam 3 cekungan palet dalam satu baris. Satu bahan
dengan bahan yang lainnya tempatkan dalam baris yang berbeda, agar mudah
dalam mengklasifikasikan uji bahan makanan tersebut.
g. Dari ketiga cekungan itu teteskan cairan lugol, biuret, dan benedict yang segaris
dengan sampel jadi. Pengecualian untuk uji glukosa, larutan substrasi bahan
makanan sebelum ditempatkan dalam palet, terlebih dahulu dipanaskan kurang
lebih 1-2 menit menggunakan bunsen.
h. Mengamati perubahan warna yang terjadi dengan membandingkan sampel jadi.
E. Hasil Pengamatan
Makanan Lugol Biuret Benedict
1. Ketela goreng Biru kehitaman Bening Hijau
kehijauan kekuningan
2. Roti Ungu Coklat Coklat agak
kekuningan orange
3. Kacang polong Biru kehitaman Ungu gelap Hijau pekat
goreng
4. Nasi Ungu Ungu muda Merah bata
kemerahan kekuningan
4. F. Analisis
Ketela goreng apabila ditetesi cairan lugol, warnanya berubah menjadi biru
kehitaman. Bila ditetesi cairan biuret , warnanya berubah menjadi bening kehijauan.
Jika ditetesi benedict, warnanya menjadi hijau kekuningan. Dan saat dioleskan pada
kertas minyak akan timbul noda.
Roti apabila ditetesi cairan lugol, warnanya berubah menjadi ungu. Bila ditetesi
cairan biuret, warnanya menjadi coklat kekuningan. Jika ditetesi benedict, warnanya
menjadi coklat agak orange. Dan saat dioleskan pada kertas minyak tidak
menimbulkan noda.
Kacang polong goreng apabila ditetesi cairan lugol, warnanya berubah menjadi biru
kehitaman. Bila ditetesi cairan biuret, warnanya menjadi ungu gelap. Jika ditetesi
benedict, warnanya hijau pekat. Dan saat dioleskan pada kertas minyak akan timbul
noda.
Nasi apabila ditetesi cairan lugol, warnanya berubah menjadi ungu kemerahan. Bila
ditetesi biuret, warnanya berubah menjadi ungu muda. Jika ditetesi benedict,
warnanya menjadi merah bata kekuningan. Dan saat dioleskan pada kertas minyak
tidak menimbulkan noda.
G. Kesimpulan
Sesuai dengan landasan teori, hasil pengamatan, dan analisis, diperoleh hasil sebagai
berikut:
Ketela goreng mengandung amilum dan lemak.
Roti mengandung glukosa.
Kacang polong goreng mengandung amilum, protein, dan lemak.
Nasi mengandung biuret dan glukosa.