Dokumen tersebut merupakan laporan hasil observasi proses pembelajaran di kelas 7 SMPN 10 Medan. Kelompok 1 melakukan observasi selama 40 menit dan mengamati proses pembelajaran mata pelajaran Matematika. Guru mengajar dengan baik dan interaktif serta murid aktif bertanya. Kelompok menyimpulkan bahwa proses pembelajarannya bersifat teacher-centered.
1. KELOMPOK 1
Ketua : Kartika Siregar ( 131301083)
Anggota : 1. Khairunnisa (131301015)
2. Iin Novita Sari Bakri (131301033)
3. Eprida Tri Wahyuni S (131301065)
4. Naomi I. A. Manalu (131301121)
2. III.PROFIL SEKOLAH
1. Nama sekolah : SMPN 10 Medan
2. Alamat Sekolah : Jln. Jamin Ginting
km 4.5 Medan
3. Uang Sekolah : Menggunakan
dana BOS ( tidak
membayar uang
sekolah)
3. IV. LAPORAN OBSERVASI
1. Profil Kelas : Kelas 7b, jumlah murid
22 siswa
2. Lama Observasi: 40 Menit. Mulai pukul
14.20 – 15.00 WIB.
4. V. POIN – POIN LAPORAN HASIL OBSERVASI
Di kelas
Mata pelajaran : Matematika
Pengampu : K. H. Simarmata
Jumlah Siswa : 22 Orang
Luas kelas : 7x9 m
5. Cara Berbicara :
Guru yang mengajar sangat kreatif dalam
menjelaskan materi, sehingga dapat
membuat suasana menjadi lebih
menyenangkan.
Sorot tatap mata :
Guru memperhatikan seluruh murid
dengan seksama ketika beliau mengajar.
Sehingga, saat proses belajar mengajar
siswa/I tidak ada yang bermain-main.
6. Setting Ruangan Kelas
Tata Letak Ruangan :luas setiap ruang 7x 9 m
Alat-alat Belajar : Papan tulis, spidol,
penghapus papan
tulis, penggaris
besar.
Perabotan yang ada di kelas: Meja, kursi, foto
presiden, foto wakil
presiden, gambar
burung garuda,
lemari, vas bunga,
taplak meja, nama-nama
ibu kota di dunia,
7. Setting Lokasi
Jumlah kelas : 38 kelas
Rumah ibadah : 1 buah Musholla
Laboratorium Bahasa : 1 buah
Laboratorium IPA : 1 buah
Laboratorium komputer : 1 buah
Lapangan Basket : 1 buah
Terdapat lapangan yang disekitarnya
ditanami pohon – pohon.
8. TEORI BELAJAR
Pembelajaran merupakan pengaruh permanen atas
perilaku, pengetahuan, dan keterampilan berpikir,
yang diperoleh melalui pengalaman.
Pada saat observasi, siswa/i sedang bealajar
Matematika yang di ajarkan oleh bapak K. H.
Simarmata dengan judul pelajaran “Sudut”.
Guru banyak memberikan pertanyaan kepada
murid ketika sedang mengajar dengan tujuan agar
murid memiliki keinginan yang lebih untuk bealajar
matematika.
9. CARA MENGAJAR YANG EFEKTIF : PENGETAHAN
DAN KEAHLIAN PROFESIONAL
Penguasaan materi pelajaran
Strategi pengajaran
Penetapan tujuan dan keahlian perencanaan
instruksional
Keahlian manajemen
Keahlian motivasional
Keahlian komunikasi
Bekerja secara efektif dengan murid dari latar
belakang kultural yang berlainan
10. Menurut kelompok kami, guru yang mengajar
memiliki kemampuan dan keahlian yang profesional
yang sesuai dengan cara Mengajar yang efektif.
Beliau menguasai mata pelajaran yang diajarkan,
berkomunikasi dengan murid dengan baik, dan
mampu mengajar dengan murid yang terdiri dari
berbagai macam latar belakang.
11. TEORI KOGNITIF SOSIAL BANDURA
Teori kognitif sosial Bandura adlah teori yang
menyatakan bahwa faktor sosial dan kognitif dan
juga faktor perilaku memainkan peranan penting
dalam pembelajaran.
Self – efficacy adalah keyakinan bahwa seseorang
bisa menguasai situasi dan menghasilkan hasil
positif
Pada saat proses belajar mengajar terjadi, tidak
semua siswa memperhatikan guru degan baik.
Namun lebih banyak yang memperhatikan guru
tersebut.
12. Para siswa yang memperhatikan guru dengan baik
akan mengerti apa yang diajarkan oleh guru,
sehingga ketika guru memberikan soal mengenai
pelajaran yang diajarkan, mereka bisa
menyelesaikannya.
Siswa yang tidak memperhatikan guru dengan baik,
ketika guru memberikan soal, mereka hanya bisa
mencontek pekerjaan teman yang duduk
disebelahnya.
13. PERENCANAAN PELAJARAN TEACHER -
CENTERED
Menciptakan sasaran behavioral yaitu pernyataan
yang menyatakan perubahan dalam perlaku murid
untuk mencapai tujuan kinerja yang diharapkan.
Menganalisis tugas yaitu memecahkan tugas yang
kompleks yang dipelajari murid menjadi komponen-
konponen
Menyusun taksonomi intruksional
14. Pada saat proses belajar mengajar dikelas, guru
lah yang menjadi pusat.
Pada saat guru menerangkan, guru menerangkan
dengan jelas dan kemudian memberikan contoh
mengenai pelajaran sudut.
Setelah selesai menerangkan satu jenis sudut,
guru menyuruh siswa untuk menggambar sudut
yang beliau tanyakan.
Ketika ada murid yang tidak bisa mengerjakannya,
beliau menyelesaikan soal tersebut di depan kelas.
15. VI. KESIMPULAN HASIL OBSERVASI
Dari observasi ini, kami kelompok satu
menyimpul kan bahwa di kelas yang kami
observasi telah mengerti apa itu pembelajran.
Guru menerapkan proses belajar dengan teacher
– centered degan baik. Sebagian murid juga telah
memiliki Self – efficacy, namun ada sebagian
yang tidka memilikinya. Para siswa yang memiliki
Self – efficacy yang baik akan mudah
menyelesaikan soal yang diberikan oleh guru
dengan baik karena ia telah memperhatikan guru
dengan baik.
16. TESTIMONI
Kartika
Menurut saya, observasi ini sangat seru. Bahkan
sangat-sangat seru sekali. Karena, pada saat observasi
kita bisa meneliti bagaimana sebenarnya proses belajar
dan mengajar ketika duduk di bangku kelas 7.
Khairunissa
Menurut saya, kegiatan observasi ini membantu saya
untuk memahami bagaimana proses belajar mengajar di
kelas 7 yang kami masuki. Pada awalnya memang
canggung ketika memasuki kelas. Namun setelah lima
menit berada didalam kelas, saya sudah tidak canggung
lagi dan berani untuk berkomunikasi dengan para siswa
17. Iin
Menurut saya, setelah melakukan observasi in,
saya mendapat pengalaman yang baru, walaupun
proses observasi hanya empat puluh menit. Saya
merasakan bagaiman meyakinkan orang yang tidak
saya kenal dan orang tersebut juga tidak mengenal
saya untuk mempercayai kami mengobservasi
sekolah. Saya dan kelompok juga mendapat
pelajaran yang baru dari guru yang mengajar. Saya
merasa bangga bisa mengikuti mata kuliah
Psikologi Pendidikan.
18. Eprida
Menurut saya, observasi ini sangat menyenangkan
karena bisa melihat proses belajar mengajar
dikelas. Pada saat observasi, saya dapat
mengamati bagaiman respon murid terhadap guru
yang mengajar dan bagaimana guru mengajari
muridnya agar bisa mengerti tentang pelajaran
sudut. Guru mengajari muridnya dengan baik dan
membuat proses belajar mengajar dengan aktif
yaitu dengan memberikan pertanyaan mengenai
pelajaran yang mereka pelajari saat itu.
19. Naomi
menurut saya, observasi ini membantu saya agar
mudah memahami mata kuliah psikologi pendidikan
dengan mengamatinya secara langsung. Awalnya
memang deg-degan apalagi pada saat meminta ijin
untuk mengobservasi sekolah yang kami tuju.
Namun pada akhirnya semuanya dapat terlaksana
dengan baik.