SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 2
Modul kesetimbangan uap cair
larutan biner yaitu larutan yg mengandung dua atau lebih zat yg dapat melarut dengan baik.
Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan
kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan. Dalam penyulingan, campuran zat
dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk
cairan.
[1]
Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu.
[1]
Titrasi merupakan suatu metode yang bertujuan untuk menentukan banyaknya suatu larutan dengan
konsentrasi yang telah diketahui agar tepat habis bereaksi dengan sejumlah larutan yang dianalisis
atau ingin diketahui kadarnya atau konsentrasinya.
Kondensasi atau pengembunan adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat,
seperti gas (atau uap) menjadi cairan. Kondensasi terjadi ketika uap didinginkan menjadi cairan,
tetapi dapat juga terjadi bila sebuah uap dikompresi (yaitu, tekanan ditingkatkan) menjadi cairan, atau
mengalami kombinasi dari pendinginan dan kompresi
Modul keseimbangan cair cair
Koefisien distribusi adalah perbandingan konsentrasi kesetimbangan zat dalam dua
pelarut yang berbeda yang tidak bercampur
Modul kecepatan reaksi
Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan antarubahan senyawa
kimia.
[1]
Senyawa ataupun senyawa-senyawa awal yang terlibat dalam reaksi disebut
sebagai reaktan. Reaksi kimia biasanya dikarakterisasikan dengan perubahan kimiawi, dan akan
menghasilkan satu atau lebih produkyang biasanya memiliki ciri-ciri yang berbeda dari reaktan
Reaksi dapat diibedakan menjadi dua macam yaitu reaksi kesetimbangan homogen dan reaksi
kesetimbangan heterogen. Reaksi Kesetimbangan Homogen merupakan reaksi kesetimbangan
dimana semua fasa senyawa yang bereaksi sama. Kesetimbangan homogen adalah
kesetimbangan kimia dimana seluruh zat yang terlibat dalam persamaan reaksi
mempunyai wujud sama
Contoh :
Sedangkan reaksi kesetimbangan dimana reaktan dan produk yang berbeda fasa.
Kesetimbangan heterogen adalah kesetimbangan kimia dimana zat-zat yang terlibat
dalam persamaan reaksi mempunyai wujud berbeda-beda. Misalnya,
Contoh :
CaO(s) + SO2(g) ↔ CaSO3(s)
Reaktor jenis berlangsung secara batch dan kontinyu secara bersamaan. Contoh paling sederhana
misalnya tangki fermentor, ragi dimasukkan sekali ke dalam tangki (secara batch) namun CO2yang
dihasilkannya dikeluarkan secara kontinyu. Contoh lainnya adalah klorinasi, suatu reaksi cair-gas,
gas digelembungkan secara kontinyu dari dasar tangki agar bereaksi dengan cairan di tangki yang
diam (batch). Test
Pencampuran (mixing) adalah proses yang menyebabkan tercampurnya suatu bahan ke bahan lain di
mana bahan-
bahan tersebut terpisah dalam fasa yang berbeda. Dalam kimia, suatu pencampuran (mixing) adalah
sebuah zat yang dibuat dengan menggabungkan dua zat atau lebih yang berbeda tanpa reaksi kimia
yang terjadi, sementara tidak ada perubahan fisik dalam suatu pencampuran, sifat kimia suatu penca
mpuran seperti titik lelehnya dapat menyimpang dari komponennya. Pencampuran dapat dipisahkan
menjadi komponen aslinya secara mekanis. Pencampuran dapat bersifat homogen atau heterogen.
Pengadukan adalah operasi yang menciptakan terjadinya gerakan dari bahan yang
diaduk seperti molekul- molekul, zat-zat yang bergerak atau komponennya menyebar
(terdispersi).
Pencampuran adalah operasi yang menyebabkan tersebarnya secara acak suatu bahan
ke bahan yang lain dimana bahan-bahan tersebut terpisah dalam dua fasa atau lebih.
Pengaruh suhu:
Pada reaksi endoterm, suhu tinggi mempercepat reaksi
Pada reaksi eksoterm sebaliknya
Pengaruh konsentrasi: semakin tinggi konsentrasi, reaksi semakin cepat
Pengaruh tekanan: tergantung pada kondisi reaksi dan persamaan reaksinya. Jika koefisien hasil
reaksi lebih tinggi dari koefisien reaktan dan sistem dalam bentuk gas, maka tekanan yang semakin
rendah akan mempercepat reaksi.
Katalis mempercepat reaksi dengan cara memperbesar luas permukaan reaksi namun tidak ikut
bereaksi dengan reaktan dan tidak menjadi produk dari hasil reaksi tersebut sehingga katalis bersifat
reusable.
Semakin luas permukaan, semakin cepat reaksi karena semakin banyak molekul antar reaktan yang
saling mengalami kontak sehingga reaksi bisa lebih cepat terjadi.
dsemakin

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

laporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misel
laporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misellaporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misel
laporan kimia fisik - Konsentrasi kritis miselqlp
 
Bab i kimia analisa & pemisahan
Bab i kimia analisa & pemisahanBab i kimia analisa & pemisahan
Bab i kimia analisa & pemisahanfariseko
 
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPURDISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPURLinda Rosita
 
Kimia analitik 1 - Part I (pengantar kimia analitik)
Kimia analitik 1 - Part I (pengantar kimia analitik)Kimia analitik 1 - Part I (pengantar kimia analitik)
Kimia analitik 1 - Part I (pengantar kimia analitik)Dwi Mirda
 
Laporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan CampuranLaporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan Campuranaji indras
 
Laporan Praktikum Pemurnian
Laporan Praktikum PemurnianLaporan Praktikum Pemurnian
Laporan Praktikum PemurnianErnalia Rosita
 
Koef distribusi laporan
Koef distribusi laporanKoef distribusi laporan
Koef distribusi laporanChaLim Yoora
 
Laporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarLaporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarilmanafia13
 
laporan DDPA (destilasi zat cair)
laporan DDPA (destilasi zat cair)laporan DDPA (destilasi zat cair)
laporan DDPA (destilasi zat cair)Fadly SaNdi
 
Ppt distilasi ari
Ppt distilasi ariPpt distilasi ari
Ppt distilasi ariUNIMUS
 
Kelompok 4 aspek teori pelarutan dan perlintasan membran
Kelompok 4 aspek teori pelarutan dan perlintasan membranKelompok 4 aspek teori pelarutan dan perlintasan membran
Kelompok 4 aspek teori pelarutan dan perlintasan membranRena Choerunisa
 
Pemisahan Alkohol dan Air dengan Destilasi
Pemisahan Alkohol dan Air dengan DestilasiPemisahan Alkohol dan Air dengan Destilasi
Pemisahan Alkohol dan Air dengan DestilasiCarlosEnvious
 
Kelarutan intrinsik obat
Kelarutan intrinsik obatKelarutan intrinsik obat
Kelarutan intrinsik obatkhoirilliana12
 
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar Keporalannya
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar KeporalannyaKimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar Keporalannya
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar KeporalannyaZahro Dhila
 
Pemisahaan dan pemurnian
Pemisahaan dan pemurnianPemisahaan dan pemurnian
Pemisahaan dan pemurnianPanji Wijaksono
 
Pemisahan Kombinasi, destilasi
Pemisahan Kombinasi, destilasiPemisahan Kombinasi, destilasi
Pemisahan Kombinasi, destilasiAhmadRifaldhi
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaasterias
 

La actualidad más candente (20)

Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
 
laporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misel
laporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misellaporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misel
laporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misel
 
Bab i kimia analisa & pemisahan
Bab i kimia analisa & pemisahanBab i kimia analisa & pemisahan
Bab i kimia analisa & pemisahan
 
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPURDISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
 
Hhh
HhhHhh
Hhh
 
Kimia analitik 1 - Part I (pengantar kimia analitik)
Kimia analitik 1 - Part I (pengantar kimia analitik)Kimia analitik 1 - Part I (pengantar kimia analitik)
Kimia analitik 1 - Part I (pengantar kimia analitik)
 
Laporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan CampuranLaporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan Campuran
 
Laporan Praktikum Pemurnian
Laporan Praktikum PemurnianLaporan Praktikum Pemurnian
Laporan Praktikum Pemurnian
 
Koef distribusi laporan
Koef distribusi laporanKoef distribusi laporan
Koef distribusi laporan
 
AIR
AIRAIR
AIR
 
Laporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarLaporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasar
 
laporan DDPA (destilasi zat cair)
laporan DDPA (destilasi zat cair)laporan DDPA (destilasi zat cair)
laporan DDPA (destilasi zat cair)
 
Ppt distilasi ari
Ppt distilasi ariPpt distilasi ari
Ppt distilasi ari
 
Kelompok 4 aspek teori pelarutan dan perlintasan membran
Kelompok 4 aspek teori pelarutan dan perlintasan membranKelompok 4 aspek teori pelarutan dan perlintasan membran
Kelompok 4 aspek teori pelarutan dan perlintasan membran
 
Pemisahan Alkohol dan Air dengan Destilasi
Pemisahan Alkohol dan Air dengan DestilasiPemisahan Alkohol dan Air dengan Destilasi
Pemisahan Alkohol dan Air dengan Destilasi
 
Kelarutan intrinsik obat
Kelarutan intrinsik obatKelarutan intrinsik obat
Kelarutan intrinsik obat
 
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar Keporalannya
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar KeporalannyaKimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar Keporalannya
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar Keporalannya
 
Pemisahaan dan pemurnian
Pemisahaan dan pemurnianPemisahaan dan pemurnian
Pemisahaan dan pemurnian
 
Pemisahan Kombinasi, destilasi
Pemisahan Kombinasi, destilasiPemisahan Kombinasi, destilasi
Pemisahan Kombinasi, destilasi
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhana
 

Similar a Modul kesetimbangan uap cair

Similar a Modul kesetimbangan uap cair (20)

Pemisahan
PemisahanPemisahan
Pemisahan
 
Bahan ajar destilasi
Bahan ajar destilasiBahan ajar destilasi
Bahan ajar destilasi
 
Destilasi 2
Destilasi 2Destilasi 2
Destilasi 2
 
Distilasi fraksionasi
Distilasi fraksionasiDistilasi fraksionasi
Distilasi fraksionasi
 
Jenis Reaksi Kimia
Jenis Reaksi KimiaJenis Reaksi Kimia
Jenis Reaksi Kimia
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 
Pemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus Empiris
Pemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus EmpirisPemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus Empiris
Pemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus Empiris
 
4-ekstraksi.ppt
4-ekstraksi.ppt4-ekstraksi.ppt
4-ekstraksi.ppt
 
Makalah destilasi kelompok 3
Makalah destilasi kelompok 3Makalah destilasi kelompok 3
Makalah destilasi kelompok 3
 
4 kelompok 4 kelas b termodinamika kampus palembang
4 kelompok 4 kelas b termodinamika kampus palembang4 kelompok 4 kelas b termodinamika kampus palembang
4 kelompok 4 kelas b termodinamika kampus palembang
 
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 5 Kesetimbangan Massa
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 5 Kesetimbangan MassaITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 5 Kesetimbangan Massa
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 5 Kesetimbangan Massa
 
Distilasi
DistilasiDistilasi
Distilasi
 
dokumen.tips_ppt-destilasi-uap.pptx
dokumen.tips_ppt-destilasi-uap.pptxdokumen.tips_ppt-destilasi-uap.pptx
dokumen.tips_ppt-destilasi-uap.pptx
 
Kimia larutan
Kimia larutanKimia larutan
Kimia larutan
 
PPT Ekstraksi Cara Panas
PPT Ekstraksi Cara PanasPPT Ekstraksi Cara Panas
PPT Ekstraksi Cara Panas
 
Laporan Pembuatan coffeine dari teh
Laporan Pembuatan coffeine dari teh Laporan Pembuatan coffeine dari teh
Laporan Pembuatan coffeine dari teh
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
 
Laporan Praktikum Destilasi
Laporan Praktikum DestilasiLaporan Praktikum Destilasi
Laporan Praktikum Destilasi
 
Artikel larutan
Artikel larutanArtikel larutan
Artikel larutan
 
Transfer Massa.ppt
Transfer Massa.pptTransfer Massa.ppt
Transfer Massa.ppt
 

Modul kesetimbangan uap cair

  • 1. Modul kesetimbangan uap cair larutan biner yaitu larutan yg mengandung dua atau lebih zat yg dapat melarut dengan baik. Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. [1] Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu. [1] Titrasi merupakan suatu metode yang bertujuan untuk menentukan banyaknya suatu larutan dengan konsentrasi yang telah diketahui agar tepat habis bereaksi dengan sejumlah larutan yang dianalisis atau ingin diketahui kadarnya atau konsentrasinya. Kondensasi atau pengembunan adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat, seperti gas (atau uap) menjadi cairan. Kondensasi terjadi ketika uap didinginkan menjadi cairan, tetapi dapat juga terjadi bila sebuah uap dikompresi (yaitu, tekanan ditingkatkan) menjadi cairan, atau mengalami kombinasi dari pendinginan dan kompresi Modul keseimbangan cair cair Koefisien distribusi adalah perbandingan konsentrasi kesetimbangan zat dalam dua pelarut yang berbeda yang tidak bercampur Modul kecepatan reaksi Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan antarubahan senyawa kimia. [1] Senyawa ataupun senyawa-senyawa awal yang terlibat dalam reaksi disebut sebagai reaktan. Reaksi kimia biasanya dikarakterisasikan dengan perubahan kimiawi, dan akan menghasilkan satu atau lebih produkyang biasanya memiliki ciri-ciri yang berbeda dari reaktan Reaksi dapat diibedakan menjadi dua macam yaitu reaksi kesetimbangan homogen dan reaksi kesetimbangan heterogen. Reaksi Kesetimbangan Homogen merupakan reaksi kesetimbangan dimana semua fasa senyawa yang bereaksi sama. Kesetimbangan homogen adalah kesetimbangan kimia dimana seluruh zat yang terlibat dalam persamaan reaksi mempunyai wujud sama Contoh : Sedangkan reaksi kesetimbangan dimana reaktan dan produk yang berbeda fasa. Kesetimbangan heterogen adalah kesetimbangan kimia dimana zat-zat yang terlibat dalam persamaan reaksi mempunyai wujud berbeda-beda. Misalnya, Contoh : CaO(s) + SO2(g) ↔ CaSO3(s)
  • 2. Reaktor jenis berlangsung secara batch dan kontinyu secara bersamaan. Contoh paling sederhana misalnya tangki fermentor, ragi dimasukkan sekali ke dalam tangki (secara batch) namun CO2yang dihasilkannya dikeluarkan secara kontinyu. Contoh lainnya adalah klorinasi, suatu reaksi cair-gas, gas digelembungkan secara kontinyu dari dasar tangki agar bereaksi dengan cairan di tangki yang diam (batch). Test Pencampuran (mixing) adalah proses yang menyebabkan tercampurnya suatu bahan ke bahan lain di mana bahan- bahan tersebut terpisah dalam fasa yang berbeda. Dalam kimia, suatu pencampuran (mixing) adalah sebuah zat yang dibuat dengan menggabungkan dua zat atau lebih yang berbeda tanpa reaksi kimia yang terjadi, sementara tidak ada perubahan fisik dalam suatu pencampuran, sifat kimia suatu penca mpuran seperti titik lelehnya dapat menyimpang dari komponennya. Pencampuran dapat dipisahkan menjadi komponen aslinya secara mekanis. Pencampuran dapat bersifat homogen atau heterogen. Pengadukan adalah operasi yang menciptakan terjadinya gerakan dari bahan yang diaduk seperti molekul- molekul, zat-zat yang bergerak atau komponennya menyebar (terdispersi). Pencampuran adalah operasi yang menyebabkan tersebarnya secara acak suatu bahan ke bahan yang lain dimana bahan-bahan tersebut terpisah dalam dua fasa atau lebih. Pengaruh suhu: Pada reaksi endoterm, suhu tinggi mempercepat reaksi Pada reaksi eksoterm sebaliknya Pengaruh konsentrasi: semakin tinggi konsentrasi, reaksi semakin cepat Pengaruh tekanan: tergantung pada kondisi reaksi dan persamaan reaksinya. Jika koefisien hasil reaksi lebih tinggi dari koefisien reaktan dan sistem dalam bentuk gas, maka tekanan yang semakin rendah akan mempercepat reaksi. Katalis mempercepat reaksi dengan cara memperbesar luas permukaan reaksi namun tidak ikut bereaksi dengan reaktan dan tidak menjadi produk dari hasil reaksi tersebut sehingga katalis bersifat reusable. Semakin luas permukaan, semakin cepat reaksi karena semakin banyak molekul antar reaktan yang saling mengalami kontak sehingga reaksi bisa lebih cepat terjadi. dsemakin