SlideShare a Scribd company logo
1 of 1
Download to read offline
KOMPAS, SELASA, 2 APRIL 2013
................................................................................................................................................~ :::

Jurnal Predator!

B
elakangan ini, saya
sering ditanya ten­
tang jurnal preda­
tor. Rupanya orang mulai
meresahkannya.
Istilah jurnal predator perta­
rna kali diajukan Jeffrey Beall,
pustakawan yang bekerja di Uni­
versitas . Colorado, Arnerika
Serikat. Puluhan penerbit dan
ribuan jurnal ia kategorikan se­
bagaipredator, Jurnal predator
diterbitkan oleh penerbit pre­
dator dengan tujuan utama bis­
nis, menghasilkan uan g bagi si
pembuat jurnal. Biaya pemuatan
per makalah ratusan hin gga ri­
buan dollar AS. Tidak murah!
Jeffrey Beall saat ini rutin me­
neliti jurnal predator yang baru
muncul dan bers ifat open-access,
yaitu jurnal yang hanya tersedia
secara online, tidak ada versi ce­
tak. Kalaupun ada, hanya versi
cetak lepas (reprint) yang tentu
saja sangat mudah dicetak
dengan printer masa kini.
Skandal i1miah
Tidak sulit memulai bisnis ini
asalkan bisa membangun situs
yang menarik dengan ernbel-em­
bel foto orang-orang berjas putih,
memakai masker putih,
seolah-olah sedang meneliti atau
berdiskusi. Lebih meyakinkan
lagi jika situs tadi ditempeli
gambar rantai DNA agar terlihat
lebih ilmiah. Ironisnya, bahkan
untuk jurnal sosial pun, rantai
DNA tetap dipajang.
Dengan menggunakan peranti
lunak Open Journal System yang
mudah dipasang dan gratis
karena bersifat open source,
rem aja yang terlatih mengguna­
kan teknologi informasi bisa
mengendalikan aliran makalah
yang masuk, proses penjurian
(review), hin gga penerbitan ma­
kalah secara profesional. Seperti
kata Beall, prinsip pendirian jur­
nal predator adalah membuat si­
tus, mengirim e-mail spam ke
para iJmuwan, dan setelah itu
tinggal berleha-leha menunggu
konsumen datang.
Mungkin masalah terberat
jurnal predator ndalah mencari
penulis makalah, juri (reviewer),
dan dewan. editor. Meski demi­
kian, pendiri jurnal predator ti­
dak kehabisan akal. Mereka me­
ngirimkan e-mail spam ke ilmu­
wan -ilmuwan untuk mengisi.
Di negara berkembang, hal ini
seperti gayung bersambut karena
ilmuwan negara berkembang
sangat membutuhkan aktualisasi
diri melalui jurnal-jurnal dengan
"cap internasional". Semua itu
untuk meraih hibah penelitian
atau jabatan yang lebih tinggi
meski harus membayar mahal.
Jadilah "simbiosis yang saling
menguntungkan",
Sebenarnya tidak ada masalah
jika makalah yang masuk
benar-benar diperiksa juri yang
mumpuni, sebidang, dan meng­
gunakan standar ilmiah inter­
nasional. Kenyataannya, hampir
semua jurnal ini menjamin rna­
kalah pasti diterima asal mem­
bayar. Di sini skandal ilmiah itu
dimulai.
Contoh palingj elas adalah rna­
kalah hasil copy-pastedi bidang
pertanian yang mengatasnama­
kan penyanyi Inul Daratista dan
Agnes Monica sebagai penulis
makalah di sebuah jurnal pre ­
dator di Afrika tahun lalu. Tentu
saja, kejadian ini sangat mema­
lukan bagi jurnal tersebut karena
jelas sekali makalah tidak di­
periksa oleh juri ahIi sebelum
diterbitkan. Saat ini, makalah itu
sudah dicabut oleh pemilik jur­
nal, tetapi Jeffrey Beall masih
menyimpan salinan makalah ter­
sebut di lamannya.
Alamat palsu
Hasil penelitian Beall mem­
perlihatkan, hampir semua jur­
nal predator dikendalikan dari
India, Pakistan, serta negara-ne­
gara di Afrika meski di situsnya
ada alamat surat di Arnerika, Ka­
nad a, atau Er opa untuk rnenge­
labui konsumen. .
Pada umumnya, jurnal pre­
dator bisa ditengarai dari sulitnya
menemukan alamat darat jurnal.
Editor jurnal hanya dapat di­
hubungi melalui e-mail atau situs
internet. Beberapa alamat yang .
dipajang, bila diperiksa dengan
fasilitas Google Earth, hasilnya
Oleh TERRY MART
akan menunjuk ke alamat apar­
tem en murah, apotek, atau tern­
pat-tempat yang mustahil berbau
ilmiah. Pemilik jurnal biasanya
menyewa alamat kotak surat d.i
Arnerika atau Kanada,
Banyak juga jurnal predator
yang judulnya dimulai dengan
"American Journal of' atau "Ca­
nadian Journal of' semata-rnata
untuk menunjukkan bahwa jur­
nal ini merupakan produk Arne­
rika atau Kanada.
Begitu pesatnya perkernbang­
an jurnal predator membuat pe­
nerbit ataupun jurnal mulai ke­
habisan nama. Muncul nama-na­
ma penerbit atau jurnal yang
mirip atau malah sama. Bahkan,
·nam a-nama tidak lazim mul ai
bermunculan, misalnya ada jur­
nal yang namanya "sampah",
Jadi rumit
Masalah jurnal predator ini
menjadi rumit karena kontribusi
para ilmuwan (terutama dari ne­
gara berkembang) yang secara
langsung turut membesarkan
jurnal. Di lamannya, Beall meng­
ajak para ilmuwan dan akademisi
untuk menjauhi jurnal ini de­
ngan cara tidak berkontribusi se­
bagai penulis makalah, juri, atau
reviewer, serta editor jurnal.
Akibat kontribusi para ilmu­
wan, beberapa jurnal memiliki
faktor dampak (impa ctfactor/IF)
meski IF tertinggi hanya 0;5.
Sejumlah jurnal predator juga
sudah diindeks oleh Scopus.
Sebagai catatan, IF dipercaya ba­
nyak ilmuwan untuk menggam­
barkan kualitas jurnal, sedang­
kan indeks Scopus dalam skala
nasional kita dianggap sebagai
stempel jurnal internasional.
Bagi jurnal-jurnal ilmiah na­
sional yang sudah diakui keil­
miahannya melalui akreditasi Di­
rektorat Jenderal Pendidikan
Tinggi, keberadaan jurnal pre­
dator jelas sangat merugikan.
Makalah-makalah ilmiah yang
potensial untuk diterbitkan jur­
nal nasional .terserap oleh jurnal
predator gara-gara ada em­
bel-embel internasionalnya. Pa­
dahal, dalam banyak hal, jurnal
nasional kita jauh lebih baik di­
bandingkan jurnal predator.
Ada satu kasus lagi yang di­
rekam laman Beall. Seorang iJ­
muwan terpaksa harus menarik
kembali makalahnya dari sebuah
jurnal predator karena makalah
tersebut terpublikasi juga di jur­
nal yang jauh lebih bergengsi.
Namun, jurnal predator meng­
haruskan si penulis makalah
membayar "biaya penarikan".
Sangat mencengangkan, beta­
pa komersialjurnal tersebut. Un­
tuk memasukkan harus rnern­
bayar, dan untuk menarik rna­
kalah juga harus mernbayar, Saya
tidak dapat membayangkan be­
rapa banyak biaya total yang di­
habiskan ilmuwan negara ber­
kembang untuk menarik rnaka­
lah-makalah yang mereka tulis
jika sekali waktujurnal sejenis ini
dimasukkan dalam daftar hitam
pihak berwenang.
Permasalahan jurnal predator
tidak akan begitu kronis jika par a
ilmuwan negara berkembang
kembali menyadari hakikat
makalah ilmiah tKampas, 21
Februari 2012). Seberkas maka­
lah iJmiah tidak lebih dari la­
poran hasil pen elitian yang di­
tulisdalam form at tertentu un­
tuk dibaca para peneliti lain yang
mengerti atau berkepentingan
dengan hasiJ penelitian tersebut.
Jurnal komunitas
Saat ini ada puluhan ribu jur­
nal ilmiah sehingga peneliti ha­
rus mencari jurnal yang visible
bagi pernbaca targetnya Jurnal
komunitas-mayoritas kornuni­
tas penelitian tertentu memub­
likasikan hasiJ penelitian mer e­
ka-merupakan jurnal yang pa­
ling tep at untuk tujuan ini.
Di bidang fisika, misalnya, ada
jurnal yang diterbitkan Arnerican
Physical Society atau European
Physical Journal dan rnerupakan
contoh jurnal-jurnal komunitas
yang sangat baik.
Kita sangat yakin bahwa
ilmuwan yang baik tidak
memerlukan jurnal predator ka­
renakomunitas ilmiahnya sudah
memiliki jurnal-jurnal standar
komunitas yang visibilitasnya
sangat tinggi di kornunitas itu.
Meski saya tidak menampik bah­
wa IF dapat menggambarkan ku­
alitas jurnal secara kualitatif, jU~­
nal komunitas akan lebih efektif
menyampaikan informasi.
Jurnal predator bisa dikate ­
gorikan sebagai . jurnal s~bhat
(meragukan) sehmgga sebaiknya
kita hindari.
TERRY MART
Pengajar Departemen
Fisiko FMIPA UI

More Related Content

Recently uploaded

Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 

Recently uploaded (20)

Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 

Featured

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by HubspotMarius Sescu
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTExpeed Software
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsPixeldarts
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthThinkNow
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfmarketingartwork
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsKurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementMindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...RachelPearson36
 

Featured (20)

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 

Jurnal Predator

  • 1. KOMPAS, SELASA, 2 APRIL 2013 ................................................................................................................................................~ ::: Jurnal Predator! B elakangan ini, saya sering ditanya ten­ tang jurnal preda­ tor. Rupanya orang mulai meresahkannya. Istilah jurnal predator perta­ rna kali diajukan Jeffrey Beall, pustakawan yang bekerja di Uni­ versitas . Colorado, Arnerika Serikat. Puluhan penerbit dan ribuan jurnal ia kategorikan se­ bagaipredator, Jurnal predator diterbitkan oleh penerbit pre­ dator dengan tujuan utama bis­ nis, menghasilkan uan g bagi si pembuat jurnal. Biaya pemuatan per makalah ratusan hin gga ri­ buan dollar AS. Tidak murah! Jeffrey Beall saat ini rutin me­ neliti jurnal predator yang baru muncul dan bers ifat open-access, yaitu jurnal yang hanya tersedia secara online, tidak ada versi ce­ tak. Kalaupun ada, hanya versi cetak lepas (reprint) yang tentu saja sangat mudah dicetak dengan printer masa kini. Skandal i1miah Tidak sulit memulai bisnis ini asalkan bisa membangun situs yang menarik dengan ernbel-em­ bel foto orang-orang berjas putih, memakai masker putih, seolah-olah sedang meneliti atau berdiskusi. Lebih meyakinkan lagi jika situs tadi ditempeli gambar rantai DNA agar terlihat lebih ilmiah. Ironisnya, bahkan untuk jurnal sosial pun, rantai DNA tetap dipajang. Dengan menggunakan peranti lunak Open Journal System yang mudah dipasang dan gratis karena bersifat open source, rem aja yang terlatih mengguna­ kan teknologi informasi bisa mengendalikan aliran makalah yang masuk, proses penjurian (review), hin gga penerbitan ma­ kalah secara profesional. Seperti kata Beall, prinsip pendirian jur­ nal predator adalah membuat si­ tus, mengirim e-mail spam ke para iJmuwan, dan setelah itu tinggal berleha-leha menunggu konsumen datang. Mungkin masalah terberat jurnal predator ndalah mencari penulis makalah, juri (reviewer), dan dewan. editor. Meski demi­ kian, pendiri jurnal predator ti­ dak kehabisan akal. Mereka me­ ngirimkan e-mail spam ke ilmu­ wan -ilmuwan untuk mengisi. Di negara berkembang, hal ini seperti gayung bersambut karena ilmuwan negara berkembang sangat membutuhkan aktualisasi diri melalui jurnal-jurnal dengan "cap internasional". Semua itu untuk meraih hibah penelitian atau jabatan yang lebih tinggi meski harus membayar mahal. Jadilah "simbiosis yang saling menguntungkan", Sebenarnya tidak ada masalah jika makalah yang masuk benar-benar diperiksa juri yang mumpuni, sebidang, dan meng­ gunakan standar ilmiah inter­ nasional. Kenyataannya, hampir semua jurnal ini menjamin rna­ kalah pasti diterima asal mem­ bayar. Di sini skandal ilmiah itu dimulai. Contoh palingj elas adalah rna­ kalah hasil copy-pastedi bidang pertanian yang mengatasnama­ kan penyanyi Inul Daratista dan Agnes Monica sebagai penulis makalah di sebuah jurnal pre ­ dator di Afrika tahun lalu. Tentu saja, kejadian ini sangat mema­ lukan bagi jurnal tersebut karena jelas sekali makalah tidak di­ periksa oleh juri ahIi sebelum diterbitkan. Saat ini, makalah itu sudah dicabut oleh pemilik jur­ nal, tetapi Jeffrey Beall masih menyimpan salinan makalah ter­ sebut di lamannya. Alamat palsu Hasil penelitian Beall mem­ perlihatkan, hampir semua jur­ nal predator dikendalikan dari India, Pakistan, serta negara-ne­ gara di Afrika meski di situsnya ada alamat surat di Arnerika, Ka­ nad a, atau Er opa untuk rnenge­ labui konsumen. . Pada umumnya, jurnal pre­ dator bisa ditengarai dari sulitnya menemukan alamat darat jurnal. Editor jurnal hanya dapat di­ hubungi melalui e-mail atau situs internet. Beberapa alamat yang . dipajang, bila diperiksa dengan fasilitas Google Earth, hasilnya Oleh TERRY MART akan menunjuk ke alamat apar­ tem en murah, apotek, atau tern­ pat-tempat yang mustahil berbau ilmiah. Pemilik jurnal biasanya menyewa alamat kotak surat d.i Arnerika atau Kanada, Banyak juga jurnal predator yang judulnya dimulai dengan "American Journal of' atau "Ca­ nadian Journal of' semata-rnata untuk menunjukkan bahwa jur­ nal ini merupakan produk Arne­ rika atau Kanada. Begitu pesatnya perkernbang­ an jurnal predator membuat pe­ nerbit ataupun jurnal mulai ke­ habisan nama. Muncul nama-na­ ma penerbit atau jurnal yang mirip atau malah sama. Bahkan, ·nam a-nama tidak lazim mul ai bermunculan, misalnya ada jur­ nal yang namanya "sampah", Jadi rumit Masalah jurnal predator ini menjadi rumit karena kontribusi para ilmuwan (terutama dari ne­ gara berkembang) yang secara langsung turut membesarkan jurnal. Di lamannya, Beall meng­ ajak para ilmuwan dan akademisi untuk menjauhi jurnal ini de­ ngan cara tidak berkontribusi se­ bagai penulis makalah, juri, atau reviewer, serta editor jurnal. Akibat kontribusi para ilmu­ wan, beberapa jurnal memiliki faktor dampak (impa ctfactor/IF) meski IF tertinggi hanya 0;5. Sejumlah jurnal predator juga sudah diindeks oleh Scopus. Sebagai catatan, IF dipercaya ba­ nyak ilmuwan untuk menggam­ barkan kualitas jurnal, sedang­ kan indeks Scopus dalam skala nasional kita dianggap sebagai stempel jurnal internasional. Bagi jurnal-jurnal ilmiah na­ sional yang sudah diakui keil­ miahannya melalui akreditasi Di­ rektorat Jenderal Pendidikan Tinggi, keberadaan jurnal pre­ dator jelas sangat merugikan. Makalah-makalah ilmiah yang potensial untuk diterbitkan jur­ nal nasional .terserap oleh jurnal predator gara-gara ada em­ bel-embel internasionalnya. Pa­ dahal, dalam banyak hal, jurnal nasional kita jauh lebih baik di­ bandingkan jurnal predator. Ada satu kasus lagi yang di­ rekam laman Beall. Seorang iJ­ muwan terpaksa harus menarik kembali makalahnya dari sebuah jurnal predator karena makalah tersebut terpublikasi juga di jur­ nal yang jauh lebih bergengsi. Namun, jurnal predator meng­ haruskan si penulis makalah membayar "biaya penarikan". Sangat mencengangkan, beta­ pa komersialjurnal tersebut. Un­ tuk memasukkan harus rnern­ bayar, dan untuk menarik rna­ kalah juga harus mernbayar, Saya tidak dapat membayangkan be­ rapa banyak biaya total yang di­ habiskan ilmuwan negara ber­ kembang untuk menarik rnaka­ lah-makalah yang mereka tulis jika sekali waktujurnal sejenis ini dimasukkan dalam daftar hitam pihak berwenang. Permasalahan jurnal predator tidak akan begitu kronis jika par a ilmuwan negara berkembang kembali menyadari hakikat makalah ilmiah tKampas, 21 Februari 2012). Seberkas maka­ lah iJmiah tidak lebih dari la­ poran hasil pen elitian yang di­ tulisdalam form at tertentu un­ tuk dibaca para peneliti lain yang mengerti atau berkepentingan dengan hasiJ penelitian tersebut. Jurnal komunitas Saat ini ada puluhan ribu jur­ nal ilmiah sehingga peneliti ha­ rus mencari jurnal yang visible bagi pernbaca targetnya Jurnal komunitas-mayoritas kornuni­ tas penelitian tertentu memub­ likasikan hasiJ penelitian mer e­ ka-merupakan jurnal yang pa­ ling tep at untuk tujuan ini. Di bidang fisika, misalnya, ada jurnal yang diterbitkan Arnerican Physical Society atau European Physical Journal dan rnerupakan contoh jurnal-jurnal komunitas yang sangat baik. Kita sangat yakin bahwa ilmuwan yang baik tidak memerlukan jurnal predator ka­ renakomunitas ilmiahnya sudah memiliki jurnal-jurnal standar komunitas yang visibilitasnya sangat tinggi di kornunitas itu. Meski saya tidak menampik bah­ wa IF dapat menggambarkan ku­ alitas jurnal secara kualitatif, jU~­ nal komunitas akan lebih efektif menyampaikan informasi. Jurnal predator bisa dikate ­ gorikan sebagai . jurnal s~bhat (meragukan) sehmgga sebaiknya kita hindari. TERRY MART Pengajar Departemen Fisiko FMIPA UI