Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang penelitian deskriptif dan instrumen penelitian berupa angket;
2) Jenis-jenis penelitian deskriptif dan cara membuat angket yang baik ditinjau dari bahasa, struktur, dan validitasnya;
3) Analisis regresi linier berganda digunakan untuk memprediksi hubungan antara variabel dependen dan independen.
2. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian
yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomenafenomena yang ada, baik fenomena alamiah
maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu
bisa
berupa
bentuk,
aktivitas,
karakteristik,
perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan
antara fenomena yang satu dengan fenomena
lainnya (Sukmadinata, 2006:72).
Furchan (2004:447) menjelaskan bahwa penelitian
deskriptif adalah penelitian yang dirancang untuk
memperoleh informasi tentang status suatu gejala
saat penelitian dilakukan. Lebih lanjut dijelaskan,
dalam penelitian deskriptif tidak ada perlakuan yang
diberikan atau dikendalikan serta tidak ada uji
hipotesis sebagaimana yang terdapat pada
penelitian eksperiman.
3. B. DESAIN PENELITIAN DESKRIPTIF
Karakteristik Penelitian Deskriptif
1. penelitian
deskriptif
cendrung
menggambarkan suatu fenomena apa
adanya dengan cara menelaah secara
teratur-ketat,
mengutamakan
obyektivitas, dan dilakukan secara
cermat.
2. tidak adanya perlakuan yang diberikan
atau dikendalikan.
3. tidak adanya uji hipotesis.
4. Jenis-jenis Penelitian
Deskriptif
1. Studi kasus
2. Studi Survei
3. Studi perkembangan
4. Studi tindak lanjut
5. Analisis dokumenter
6. Analisis kecenderungan
7. Studi korelasi
5. Angket atau kuesioner adalah instrumen
penelitian yang berupa daftar pertanyaan
untuk memperoleh keterangan dari
sejumlah responden (sumber yang diambil
datanya melalui angket).
1) Jenis-Jenis Angket
a) Angket tertutup,
b) Angket terbuka,
c) Kombinasi antara angket terbuka dan
angket tertutup,
d) Angket langsung,
e) Angket tidak langsung,
6. 2) Keuntungan dan Kelemahan Angket
A.
Keuntungan Angket
1.
2.
3.
Tidak memerlukan kehadiran seorang peneliti.
Dapat dibagikan secara serentak kepada responden.
Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatan
masingmasing, dan menurut waktu senggang
responden.
4. Dapat dibuat anonim, sehingga responden bebas, jujur,
dan
tidak malu-malu menjawab.
5. Dapat dibuat terstandar, sehingga bagi semua
responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar
sama.
6. Mudah pengisiannya karena responden tidak perlu
menuliskan buah pikirannya.
7. Tidak memerlukan banyak waktu untuk mengisinya.
8. Lebih besar harapan untuk dikembalikan.
9. Lebih mudah pengolahannya.
10. Dapat menjangkau responden dalam jumlah besar.
7. Kelemahan Angket
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Responden sering tidak teliti dalam menjawab, sehingga ada
pertanyaan yang terlewati tidak dijawab.
Seringkali sukar diberi validitasnya.
Walaupun dibuat anonim, kadang-kadang responden dengan
sengaja memberikan jawaban yang tidak betul atau tidak
jujur.
Seringkali angket tidak dikembalikan, terutama jika dikirim
lewat pos.
Waktu pengembaliannya tidak bersama-sama, bahkan
kadang kadang ada yang terlalu lama, sehingga terlambat.
Pilihan jawaban mungkin tidak mencakup apa yang
terkandung dalam hati responden.
Jawaban responden sudah diarahkan oleh peneliti, sehingga
kurang ada kebebasan secara leluasa dari responden.
Jawaban dari responden terkadang seadanya, bisa jadi tidak
dalam keadaan yang sesungguhnya, karena dalam pilihan
jawaban ada yang paling baik, dan pilihan itu cenderung
dipilih oleh responden, padahal dalam kenyataannya tidak
seperti itu.
8. a)
b)
c)
d)
e)
Memakai bahasa yang sederhana, karena yang dihadapi
adalah orang-orang yang berbeda karakteristik dan
pengetahuan, sehingga hindari istilah teknis, serta pilih katakata yang mengandung arti sama bagi semua orang.
Memakai kalimat yang pendek, karena kalimat majemuk,
panjang, dan berbelit-belit akan mempersulit pemahaman
responden.
Menghindari pertanyaan yang menyangkut harga diri dan
bersifat pribadi.
Menyusun angket dengan sesingkat-singkatnya, sehingga tidak
memakan waktu yang lama.
Dalam daftar pertanyaan hindari kata-kata yang menyinggung
perasaan responden atau usaha untuk memberikan
pemahaman kepada responden terhadap angket yang kita
buat.
9. 4) Validitas Angket
Validitas angket berkenaan dengan pertanyaan, apakah jawaban
yang diberikan itu benar. Hal-hal yang dapat kita lakukan agar
angket itu valid antara lain sebagai berikut.
a) Pertanyaan harus mudah dipahami dan tidak menimbulkan
tafsiran yang berbeda-beda.
b) Pertanyaan harus berkenaan dengan topik permasalahan.
c) Pertanyaan harus menarik dan mendorong
responden
untuk menjawabnya.
d) Jawaban responden diusahakan dapat konsisten
dari
awal hingga akhir.
e) Jawaban yang diberikan dalam alternatif pilihan jawaban
harus beragam (variatif) untuk menghindari
kebosanan.
10. Analisis regresi linier berganda adalah
hubungan secara linear antara dua atau lebih
variabel independen (X1, X2,….Xn) dengan
variabel dependen (Y). Analisis ini untuk
mengetahui arah hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen apakah
masing-masing variabel independen
berhubungan positif atau negatif dan untuk
memprediksi nilai dari variabel dependen
apabila nilai variabel independen mengalami
kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan
biasanya berskala interval atau rasio.
11. Persamaan regresi linear berganda sebagai
berikut:
Y’ = a + b1X1+ b2X2+…..+ bnXn
Keterangan:
Y’
=
yang
X1 dan X2
=
a
=
X1,X2…..Xn = 0)
b
=
peningkatan
penurunan)
Variabel dependen (nilai
diprediksikan)
Variabel independen
Konstanta (nilai Y’ apabila
Koefisien regresi (nilai
ataupun
12. A. Analisis Korelasi Ganda (R)
Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan
antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2,…Xn)
terhadap variabel dependen (Y) secara serentak.
Koefisien ini menunjukkan seberapa besar hubungan yang
terjadi antara variabel independen (X1, X2,……Xn) secara
serentak terhadap variabel dependen (Y). nilai R berkisar
antara 0 sampai 1, nilai semakin mendekati 1 berarti
hubungan yang terjadi semakin kuat, sebaliknya nilai
semakin mendekati 0 maka hubungan yang terjadi
semakin lemah.
Menurut Sugiyono (2007) pedoman untuk memberikan
interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut:
0,00 - 0,199
= sangat rendah
0,20 - 0,399
= rendah
0,40 - 0,599
= sedang
0,60 - 0,799
= kuat
0,80 - 1,000
= sangat kuat
13. B. Analisis Determinasi (R2)
Analisis determinasi dalam regresi linear
berganda digunakan untuk mengetahui
prosentase sumbangan pengaruh variabel
independen (X1, X2,……Xn) secara serentak
terhadap variabel dependen (Y). Koefisien ini
menunjukkan seberapa besar prosentase
variasi variabel independen yang digunakan
dalam model mampu menjelaskan variasi
variabel dependen.
Tabel. Hasil analisis determinasi
14. C.Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama
(Uji F)
1.
2.
3.
4.
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen
(X1,X2….Xn) secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen (Y). Tahap-tahap untuk melakukan uji F
adalah sebagai berikut:
Merumuskan Hipotesis
Ho :
Tidak ada pengaruh secara signifikan antara PER dan ROI
secara bersama-sama terhadap harga saham.
Ha :
Ada pengaruh secara signifikan antara PER dan ROI
secara bersama-sama terhadap harga
saham. Menentukan
tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi menggunakan = 5% (signifikansi 5% atau 0,05
adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian)
Menentukan F hitung
Berdasarkan tabel diperoleh F hitung sebesar 25,465
Menentukan F tabel
Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, = 5%, df 1 (jumlah
variabel–1) = 2, dan df 2 (n-k-1) atau 18-2-1 = 15 (n adalah jumlah
kasus dan k adalah jumlah variabel independen), hasil diperoleh untuk
F tabel sebesar 3,683 (Lihat pada lampiran) atau dapat dicari di Ms
Excel dengan cara pada cell kosong ketik =finv(0.05,2,15) lalu enter.