SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 15
Descargar para leer sin conexión
FIS A
ALIYATARRAFIA’AH
ANNISWATI
A. ILHAM BADAWI
AYU LESTRI
AYU JUMRAH
LESTARI
ERNI R. MNARA

FIS B
IKA ANDRIAN
JELLY MAWANA
MUH. NUR AKLY
MUTMAINNA ANHAR
 Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian

yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomenafenomena yang ada, baik fenomena alamiah
maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu
bisa
berupa
bentuk,
aktivitas,
karakteristik,
perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan
antara fenomena yang satu dengan fenomena
lainnya (Sukmadinata, 2006:72).
 Furchan (2004:447) menjelaskan bahwa penelitian
deskriptif adalah penelitian yang dirancang untuk
memperoleh informasi tentang status suatu gejala
saat penelitian dilakukan. Lebih lanjut dijelaskan,
dalam penelitian deskriptif tidak ada perlakuan yang
diberikan atau dikendalikan serta tidak ada uji
hipotesis sebagaimana yang terdapat pada
penelitian eksperiman.
B. DESAIN PENELITIAN DESKRIPTIF
Karakteristik Penelitian Deskriptif
1. penelitian
deskriptif
cendrung
menggambarkan suatu fenomena apa
adanya dengan cara menelaah secara
teratur-ketat,
mengutamakan
obyektivitas, dan dilakukan secara
cermat.
2. tidak adanya perlakuan yang diberikan
atau dikendalikan.
3. tidak adanya uji hipotesis.
Jenis-jenis Penelitian
Deskriptif

1. Studi kasus
2. Studi Survei
3. Studi perkembangan
4. Studi tindak lanjut
5. Analisis dokumenter
6. Analisis kecenderungan
7. Studi korelasi
Angket atau kuesioner adalah instrumen
penelitian yang berupa daftar pertanyaan
untuk memperoleh keterangan dari
sejumlah responden (sumber yang diambil
datanya melalui angket).
1) Jenis-Jenis Angket
a) Angket tertutup,
b) Angket terbuka,
c) Kombinasi antara angket terbuka dan
angket tertutup,
d) Angket langsung,
e) Angket tidak langsung,
2) Keuntungan dan Kelemahan Angket
A.

Keuntungan Angket

1.
2.
3.

Tidak memerlukan kehadiran seorang peneliti.
Dapat dibagikan secara serentak kepada responden.
Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatan
masingmasing, dan menurut waktu senggang
responden.
4. Dapat dibuat anonim, sehingga responden bebas, jujur,
dan
tidak malu-malu menjawab.
5. Dapat dibuat terstandar, sehingga bagi semua
responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar
sama.
6. Mudah pengisiannya karena responden tidak perlu
menuliskan buah pikirannya.
7. Tidak memerlukan banyak waktu untuk mengisinya.
8. Lebih besar harapan untuk dikembalikan.
9. Lebih mudah pengolahannya.
10. Dapat menjangkau responden dalam jumlah besar.
Kelemahan Angket

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

8.

Responden sering tidak teliti dalam menjawab, sehingga ada
pertanyaan yang terlewati tidak dijawab.
Seringkali sukar diberi validitasnya.
Walaupun dibuat anonim, kadang-kadang responden dengan
sengaja memberikan jawaban yang tidak betul atau tidak
jujur.
Seringkali angket tidak dikembalikan, terutama jika dikirim
lewat pos.
Waktu pengembaliannya tidak bersama-sama, bahkan
kadang kadang ada yang terlalu lama, sehingga terlambat.
Pilihan jawaban mungkin tidak mencakup apa yang
terkandung dalam hati responden.
Jawaban responden sudah diarahkan oleh peneliti, sehingga
kurang ada kebebasan secara leluasa dari responden.
Jawaban dari responden terkadang seadanya, bisa jadi tidak
dalam keadaan yang sesungguhnya, karena dalam pilihan
jawaban ada yang paling baik, dan pilihan itu cenderung
dipilih oleh responden, padahal dalam kenyataannya tidak
seperti itu.
a)

b)

c)
d)
e)

Memakai bahasa yang sederhana, karena yang dihadapi
adalah orang-orang yang berbeda karakteristik dan
pengetahuan, sehingga hindari istilah teknis, serta pilih katakata yang mengandung arti sama bagi semua orang.
Memakai kalimat yang pendek, karena kalimat majemuk,
panjang, dan berbelit-belit akan mempersulit pemahaman
responden.
Menghindari pertanyaan yang menyangkut harga diri dan
bersifat pribadi.
Menyusun angket dengan sesingkat-singkatnya, sehingga tidak
memakan waktu yang lama.
Dalam daftar pertanyaan hindari kata-kata yang menyinggung
perasaan responden atau usaha untuk memberikan
pemahaman kepada responden terhadap angket yang kita
buat.
4) Validitas Angket

Validitas angket berkenaan dengan pertanyaan, apakah jawaban
yang diberikan itu benar. Hal-hal yang dapat kita lakukan agar
angket itu valid antara lain sebagai berikut.
a) Pertanyaan harus mudah dipahami dan tidak menimbulkan
tafsiran yang berbeda-beda.
b) Pertanyaan harus berkenaan dengan topik permasalahan.
c) Pertanyaan harus menarik dan mendorong
responden
untuk menjawabnya.
d) Jawaban responden diusahakan dapat konsisten
dari
awal hingga akhir.
e) Jawaban yang diberikan dalam alternatif pilihan jawaban
harus beragam (variatif) untuk menghindari
kebosanan.
Analisis regresi linier berganda adalah
hubungan secara linear antara dua atau lebih
variabel independen (X1, X2,….Xn) dengan
variabel dependen (Y). Analisis ini untuk
mengetahui arah hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen apakah
masing-masing variabel independen
berhubungan positif atau negatif dan untuk
memprediksi nilai dari variabel dependen
apabila nilai variabel independen mengalami
kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan
biasanya berskala interval atau rasio.
Persamaan regresi linear berganda sebagai
berikut:
Y’ = a + b1X1+ b2X2+…..+ bnXn
Keterangan:
Y’
=
yang
X1 dan X2
=
a
=
X1,X2…..Xn = 0)
b
=
peningkatan
penurunan)

Variabel dependen (nilai
diprediksikan)
Variabel independen
Konstanta (nilai Y’ apabila
Koefisien regresi (nilai
ataupun
A. Analisis Korelasi Ganda (R)
Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan
antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2,…Xn)
terhadap variabel dependen (Y) secara serentak.
Koefisien ini menunjukkan seberapa besar hubungan yang
terjadi antara variabel independen (X1, X2,……Xn) secara
serentak terhadap variabel dependen (Y). nilai R berkisar
antara 0 sampai 1, nilai semakin mendekati 1 berarti
hubungan yang terjadi semakin kuat, sebaliknya nilai
semakin mendekati 0 maka hubungan yang terjadi
semakin lemah.
Menurut Sugiyono (2007) pedoman untuk memberikan
interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut:
0,00 - 0,199
= sangat rendah
0,20 - 0,399
= rendah
0,40 - 0,599
= sedang
0,60 - 0,799
= kuat
0,80 - 1,000
= sangat kuat
B. Analisis Determinasi (R2)
Analisis determinasi dalam regresi linear
berganda digunakan untuk mengetahui
prosentase sumbangan pengaruh variabel
independen (X1, X2,……Xn) secara serentak
terhadap variabel dependen (Y). Koefisien ini
menunjukkan seberapa besar prosentase
variasi variabel independen yang digunakan
dalam model mampu menjelaskan variasi
variabel dependen.

Tabel. Hasil analisis determinasi
C.Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama
(Uji F)

1.

2.
3.
4.

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen
(X1,X2….Xn) secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen (Y). Tahap-tahap untuk melakukan uji F
adalah sebagai berikut:
Merumuskan Hipotesis
Ho :
Tidak ada pengaruh secara signifikan antara PER dan ROI
secara bersama-sama terhadap harga saham.
Ha :
Ada pengaruh secara signifikan antara PER dan ROI
secara bersama-sama terhadap harga
saham. Menentukan
tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi menggunakan = 5% (signifikansi 5% atau 0,05
adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian)
Menentukan F hitung
Berdasarkan tabel diperoleh F hitung sebesar 25,465
Menentukan F tabel
Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, = 5%, df 1 (jumlah
variabel–1) = 2, dan df 2 (n-k-1) atau 18-2-1 = 15 (n adalah jumlah
kasus dan k adalah jumlah variabel independen), hasil diperoleh untuk
F tabel sebesar 3,683 (Lihat pada lampiran) atau dapat dicari di Ms
Excel dengan cara pada cell kosong ketik =finv(0.05,2,15) lalu enter.
Metodology penel ernhy

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Penelitian Kuantitatif
Penelitian KuantitatifPenelitian Kuantitatif
Penelitian KuantitatifNona Nurfiah
 
Variable dan pengumpulan data
Variable dan pengumpulan dataVariable dan pengumpulan data
Variable dan pengumpulan dataAsdar Munandar
 
Variabel Operasional
Variabel OperasionalVariabel Operasional
Variabel Operasionaldina febriana
 
1305 2473-1-sm
1305 2473-1-sm1305 2473-1-sm
1305 2473-1-smIijalarake
 
Dasar-dasar dalam Penelitian Pendidikan, Variabel, dan Hipotesis
Dasar-dasar dalam Penelitian Pendidikan, Variabel, dan HipotesisDasar-dasar dalam Penelitian Pendidikan, Variabel, dan Hipotesis
Dasar-dasar dalam Penelitian Pendidikan, Variabel, dan HipotesisRahma Siska Utari
 
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...Indah Dwi Lestari
 
Varibel bebas dan_variabel_terikat_cad_compatibility_mode_
Varibel bebas dan_variabel_terikat_cad_compatibility_mode_Varibel bebas dan_variabel_terikat_cad_compatibility_mode_
Varibel bebas dan_variabel_terikat_cad_compatibility_mode_shintiatrie
 
Makalah variabel dan definisi operasional
Makalah variabel dan definisi operasionalMakalah variabel dan definisi operasional
Makalah variabel dan definisi operasionalDewi Bahagia
 
Definisi operasional ppt
Definisi operasional pptDefinisi operasional ppt
Definisi operasional pptAge Hadi
 
Analisis Butir Soal Uji Kompetensi
Analisis Butir Soal Uji KompetensiAnalisis Butir Soal Uji Kompetensi
Analisis Butir Soal Uji KompetensiYana R. Sopian
 
1 masalah, variabel, dan paradigma penelitian
1 masalah, variabel, dan paradigma penelitian1 masalah, variabel, dan paradigma penelitian
1 masalah, variabel, dan paradigma penelitianAsep Suryanto
 
TECHNIQUES OF ATTITUDE SCALE CONSTRUCTION KARYA ALLEN L. EDWARD
TECHNIQUES OF ATTITUDE SCALE CONSTRUCTION KARYA ALLEN L. EDWARDTECHNIQUES OF ATTITUDE SCALE CONSTRUCTION KARYA ALLEN L. EDWARD
TECHNIQUES OF ATTITUDE SCALE CONSTRUCTION KARYA ALLEN L. EDWARDMuhammad Alfiansyah Alfi
 
Dasar dasar statistik inferensial
Dasar dasar statistik inferensialDasar dasar statistik inferensial
Dasar dasar statistik inferensialApriliani Putri
 

La actualidad más candente (20)

Penelitian Kuantitatif
Penelitian KuantitatifPenelitian Kuantitatif
Penelitian Kuantitatif
 
Variable dan pengumpulan data
Variable dan pengumpulan dataVariable dan pengumpulan data
Variable dan pengumpulan data
 
Variabel Operasional
Variabel OperasionalVariabel Operasional
Variabel Operasional
 
1305 2473-1-sm
1305 2473-1-sm1305 2473-1-sm
1305 2473-1-sm
 
Variabel dan Definisi Operasional Variabel
Variabel dan Definisi Operasional VariabelVariabel dan Definisi Operasional Variabel
Variabel dan Definisi Operasional Variabel
 
Dasar-dasar dalam Penelitian Pendidikan, Variabel, dan Hipotesis
Dasar-dasar dalam Penelitian Pendidikan, Variabel, dan HipotesisDasar-dasar dalam Penelitian Pendidikan, Variabel, dan Hipotesis
Dasar-dasar dalam Penelitian Pendidikan, Variabel, dan Hipotesis
 
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
 
Varibel bebas dan_variabel_terikat_cad_compatibility_mode_
Varibel bebas dan_variabel_terikat_cad_compatibility_mode_Varibel bebas dan_variabel_terikat_cad_compatibility_mode_
Varibel bebas dan_variabel_terikat_cad_compatibility_mode_
 
Variabel penelitian
Variabel penelitianVariabel penelitian
Variabel penelitian
 
Makalah variabel dan definisi operasional
Makalah variabel dan definisi operasionalMakalah variabel dan definisi operasional
Makalah variabel dan definisi operasional
 
Pengantar Statistika Inferensial
Pengantar Statistika InferensialPengantar Statistika Inferensial
Pengantar Statistika Inferensial
 
Definisi operasional ppt
Definisi operasional pptDefinisi operasional ppt
Definisi operasional ppt
 
Analisis Butir Soal Uji Kompetensi
Analisis Butir Soal Uji KompetensiAnalisis Butir Soal Uji Kompetensi
Analisis Butir Soal Uji Kompetensi
 
1 masalah, variabel, dan paradigma penelitian
1 masalah, variabel, dan paradigma penelitian1 masalah, variabel, dan paradigma penelitian
1 masalah, variabel, dan paradigma penelitian
 
TECHNIQUES OF ATTITUDE SCALE CONSTRUCTION KARYA ALLEN L. EDWARD
TECHNIQUES OF ATTITUDE SCALE CONSTRUCTION KARYA ALLEN L. EDWARDTECHNIQUES OF ATTITUDE SCALE CONSTRUCTION KARYA ALLEN L. EDWARD
TECHNIQUES OF ATTITUDE SCALE CONSTRUCTION KARYA ALLEN L. EDWARD
 
Penelitian Kuantitatif (ppt)
Penelitian Kuantitatif (ppt)Penelitian Kuantitatif (ppt)
Penelitian Kuantitatif (ppt)
 
Modul 3 kb 3
Modul 3 kb 3Modul 3 kb 3
Modul 3 kb 3
 
statistika dasar
statistika dasarstatistika dasar
statistika dasar
 
Dasar dasar statistik inferensial
Dasar dasar statistik inferensialDasar dasar statistik inferensial
Dasar dasar statistik inferensial
 
Membaca t tes
Membaca t tesMembaca t tes
Membaca t tes
 

Destacado

Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Ernhy Hijoe
 
выборы в координационный совет оппозиции
выборы в координационный совет оппозициивыборы в координационный совет оппозиции
выборы в координационный совет оппозицииТимур Зильберштейн
 
Makalah fisika inti pltn
Makalah fisika inti pltnMakalah fisika inti pltn
Makalah fisika inti pltnErnhy Hijoe
 
Kelompok vi efek medan magnet
Kelompok vi efek medan magnetKelompok vi efek medan magnet
Kelompok vi efek medan magnetErnhy Hijoe
 
Motivational interviewing, role of assessment and case planning in community ...
Motivational interviewing, role of assessment and case planning in community ...Motivational interviewing, role of assessment and case planning in community ...
Motivational interviewing, role of assessment and case planning in community ...Brigid Morgan
 
Makalah fisika inti
Makalah fisika intiMakalah fisika inti
Makalah fisika intiErnhy Hijoe
 

Destacado (11)

Demi malaysia
Demi malaysiaDemi malaysia
Demi malaysia
 
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
 
HIV i AIDS
HIV i AIDSHIV i AIDS
HIV i AIDS
 
выборы в координационный совет оппозиции
выборы в координационный совет оппозициивыборы в координационный совет оппозиции
выборы в координационный совет оппозиции
 
Bab ii terbaru
Bab ii terbaruBab ii terbaru
Bab ii terbaru
 
Antykoncepcja
AntykoncepcjaAntykoncepcja
Antykoncepcja
 
Makalah fisika inti pltn
Makalah fisika inti pltnMakalah fisika inti pltn
Makalah fisika inti pltn
 
Kelompok vi efek medan magnet
Kelompok vi efek medan magnetKelompok vi efek medan magnet
Kelompok vi efek medan magnet
 
Laporan lengka1
Laporan lengka1Laporan lengka1
Laporan lengka1
 
Motivational interviewing, role of assessment and case planning in community ...
Motivational interviewing, role of assessment and case planning in community ...Motivational interviewing, role of assessment and case planning in community ...
Motivational interviewing, role of assessment and case planning in community ...
 
Makalah fisika inti
Makalah fisika intiMakalah fisika inti
Makalah fisika inti
 

Similar a Metodology penel ernhy

wanda affil afifah natwa ( statistik).pdf
wanda affil afifah natwa ( statistik).pdfwanda affil afifah natwa ( statistik).pdf
wanda affil afifah natwa ( statistik).pdfkiddiepie
 
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. Sugiyono
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. SugiyonoPELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. Sugiyono
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. SugiyonoUniversitas sriwijaya
 
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya prof. dr. sugio...
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya  prof. dr. sugio...Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya  prof. dr. sugio...
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya prof. dr. sugio...rizka lailatul fitriya
 
Variabel penelitian-new
Variabel penelitian-newVariabel penelitian-new
Variabel penelitian-newNovia Widya
 
merumuskan hipotesis
merumuskan hipotesismerumuskan hipotesis
merumuskan hipotesisnona_bramasta
 
HUBUNGAN ANATARA KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN KECERDASAN NTERPERSONAL DENGAN ...
HUBUNGAN ANATARA KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN KECERDASAN NTERPERSONAL DENGAN ...HUBUNGAN ANATARA KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN KECERDASAN NTERPERSONAL DENGAN ...
HUBUNGAN ANATARA KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN KECERDASAN NTERPERSONAL DENGAN ...passmpn2polewali
 
jenis rancangan penelitian
 jenis rancangan penelitian jenis rancangan penelitian
jenis rancangan penelitianRiska sasaka
 
makalah varians satu arah.
makalah varians satu arah.makalah varians satu arah.
makalah varians satu arah.rezkiyurika
 
Mpa pertemuan 1 a
Mpa pertemuan 1 aMpa pertemuan 1 a
Mpa pertemuan 1 aanis fuad
 
kuliah statistik terapan 2013.ppt
kuliah statistik terapan 2013.pptkuliah statistik terapan 2013.ppt
kuliah statistik terapan 2013.pptInkapungky1
 
KerAngka konsep, variabel dan hipotesis
KerAngka konsep, variabel dan hipotesisKerAngka konsep, variabel dan hipotesis
KerAngka konsep, variabel dan hipotesisherniherni
 
Metode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kualMetode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kualadejuve
 
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)Fuhr Heri
 
Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk ...
Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk ...Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk ...
Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk ...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Materi 1 (penelitian dan statistika)
Materi 1 (penelitian dan statistika)Materi 1 (penelitian dan statistika)
Materi 1 (penelitian dan statistika)Sayid Rizqi Ramdhani
 

Similar a Metodology penel ernhy (20)

wanda affil afifah natwa ( statistik).pdf
wanda affil afifah natwa ( statistik).pdfwanda affil afifah natwa ( statistik).pdf
wanda affil afifah natwa ( statistik).pdf
 
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. Sugiyono
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. SugiyonoPELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. Sugiyono
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. Sugiyono
 
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya prof. dr. sugio...
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya  prof. dr. sugio...Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya  prof. dr. sugio...
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya prof. dr. sugio...
 
Variabel penelitian-new
Variabel penelitian-newVariabel penelitian-new
Variabel penelitian-new
 
Proposal bab iii
Proposal bab iiiProposal bab iii
Proposal bab iii
 
Statistika Sosial 1
Statistika Sosial 1Statistika Sosial 1
Statistika Sosial 1
 
P3 metode penelitian
P3 metode penelitianP3 metode penelitian
P3 metode penelitian
 
merumuskan hipotesis
merumuskan hipotesismerumuskan hipotesis
merumuskan hipotesis
 
HUBUNGAN ANATARA KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN KECERDASAN NTERPERSONAL DENGAN ...
HUBUNGAN ANATARA KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN KECERDASAN NTERPERSONAL DENGAN ...HUBUNGAN ANATARA KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN KECERDASAN NTERPERSONAL DENGAN ...
HUBUNGAN ANATARA KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN KECERDASAN NTERPERSONAL DENGAN ...
 
jenis rancangan penelitian
 jenis rancangan penelitian jenis rancangan penelitian
jenis rancangan penelitian
 
makalah varians satu arah.
makalah varians satu arah.makalah varians satu arah.
makalah varians satu arah.
 
Materi MPA
Materi MPAMateri MPA
Materi MPA
 
Mpa pertemuan 1 a
Mpa pertemuan 1 aMpa pertemuan 1 a
Mpa pertemuan 1 a
 
Metode Eksperimen dalam Psikologi
Metode Eksperimen dalam PsikologiMetode Eksperimen dalam Psikologi
Metode Eksperimen dalam Psikologi
 
kuliah statistik terapan 2013.ppt
kuliah statistik terapan 2013.pptkuliah statistik terapan 2013.ppt
kuliah statistik terapan 2013.ppt
 
KerAngka konsep, variabel dan hipotesis
KerAngka konsep, variabel dan hipotesisKerAngka konsep, variabel dan hipotesis
KerAngka konsep, variabel dan hipotesis
 
Metode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kualMetode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kual
 
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)
 
Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk ...
Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk ...Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk ...
Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk ...
 
Materi 1 (penelitian dan statistika)
Materi 1 (penelitian dan statistika)Materi 1 (penelitian dan statistika)
Materi 1 (penelitian dan statistika)
 

Metodology penel ernhy

  • 1. FIS A ALIYATARRAFIA’AH ANNISWATI A. ILHAM BADAWI AYU LESTRI AYU JUMRAH LESTARI ERNI R. MNARA FIS B IKA ANDRIAN JELLY MAWANA MUH. NUR AKLY MUTMAINNA ANHAR
  • 2.  Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomenafenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya (Sukmadinata, 2006:72).  Furchan (2004:447) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status suatu gejala saat penelitian dilakukan. Lebih lanjut dijelaskan, dalam penelitian deskriptif tidak ada perlakuan yang diberikan atau dikendalikan serta tidak ada uji hipotesis sebagaimana yang terdapat pada penelitian eksperiman.
  • 3. B. DESAIN PENELITIAN DESKRIPTIF Karakteristik Penelitian Deskriptif 1. penelitian deskriptif cendrung menggambarkan suatu fenomena apa adanya dengan cara menelaah secara teratur-ketat, mengutamakan obyektivitas, dan dilakukan secara cermat. 2. tidak adanya perlakuan yang diberikan atau dikendalikan. 3. tidak adanya uji hipotesis.
  • 4. Jenis-jenis Penelitian Deskriptif 1. Studi kasus 2. Studi Survei 3. Studi perkembangan 4. Studi tindak lanjut 5. Analisis dokumenter 6. Analisis kecenderungan 7. Studi korelasi
  • 5. Angket atau kuesioner adalah instrumen penelitian yang berupa daftar pertanyaan untuk memperoleh keterangan dari sejumlah responden (sumber yang diambil datanya melalui angket). 1) Jenis-Jenis Angket a) Angket tertutup, b) Angket terbuka, c) Kombinasi antara angket terbuka dan angket tertutup, d) Angket langsung, e) Angket tidak langsung,
  • 6. 2) Keuntungan dan Kelemahan Angket A. Keuntungan Angket 1. 2. 3. Tidak memerlukan kehadiran seorang peneliti. Dapat dibagikan secara serentak kepada responden. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatan masingmasing, dan menurut waktu senggang responden. 4. Dapat dibuat anonim, sehingga responden bebas, jujur, dan tidak malu-malu menjawab. 5. Dapat dibuat terstandar, sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama. 6. Mudah pengisiannya karena responden tidak perlu menuliskan buah pikirannya. 7. Tidak memerlukan banyak waktu untuk mengisinya. 8. Lebih besar harapan untuk dikembalikan. 9. Lebih mudah pengolahannya. 10. Dapat menjangkau responden dalam jumlah besar.
  • 7. Kelemahan Angket 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Responden sering tidak teliti dalam menjawab, sehingga ada pertanyaan yang terlewati tidak dijawab. Seringkali sukar diberi validitasnya. Walaupun dibuat anonim, kadang-kadang responden dengan sengaja memberikan jawaban yang tidak betul atau tidak jujur. Seringkali angket tidak dikembalikan, terutama jika dikirim lewat pos. Waktu pengembaliannya tidak bersama-sama, bahkan kadang kadang ada yang terlalu lama, sehingga terlambat. Pilihan jawaban mungkin tidak mencakup apa yang terkandung dalam hati responden. Jawaban responden sudah diarahkan oleh peneliti, sehingga kurang ada kebebasan secara leluasa dari responden. Jawaban dari responden terkadang seadanya, bisa jadi tidak dalam keadaan yang sesungguhnya, karena dalam pilihan jawaban ada yang paling baik, dan pilihan itu cenderung dipilih oleh responden, padahal dalam kenyataannya tidak seperti itu.
  • 8. a) b) c) d) e) Memakai bahasa yang sederhana, karena yang dihadapi adalah orang-orang yang berbeda karakteristik dan pengetahuan, sehingga hindari istilah teknis, serta pilih katakata yang mengandung arti sama bagi semua orang. Memakai kalimat yang pendek, karena kalimat majemuk, panjang, dan berbelit-belit akan mempersulit pemahaman responden. Menghindari pertanyaan yang menyangkut harga diri dan bersifat pribadi. Menyusun angket dengan sesingkat-singkatnya, sehingga tidak memakan waktu yang lama. Dalam daftar pertanyaan hindari kata-kata yang menyinggung perasaan responden atau usaha untuk memberikan pemahaman kepada responden terhadap angket yang kita buat.
  • 9. 4) Validitas Angket Validitas angket berkenaan dengan pertanyaan, apakah jawaban yang diberikan itu benar. Hal-hal yang dapat kita lakukan agar angket itu valid antara lain sebagai berikut. a) Pertanyaan harus mudah dipahami dan tidak menimbulkan tafsiran yang berbeda-beda. b) Pertanyaan harus berkenaan dengan topik permasalahan. c) Pertanyaan harus menarik dan mendorong responden untuk menjawabnya. d) Jawaban responden diusahakan dapat konsisten dari awal hingga akhir. e) Jawaban yang diberikan dalam alternatif pilihan jawaban harus beragam (variatif) untuk menghindari kebosanan.
  • 10. Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2,….Xn) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.
  • 11. Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: Y’ = a + b1X1+ b2X2+…..+ bnXn Keterangan: Y’ = yang X1 dan X2 = a = X1,X2…..Xn = 0) b = peningkatan penurunan) Variabel dependen (nilai diprediksikan) Variabel independen Konstanta (nilai Y’ apabila Koefisien regresi (nilai ataupun
  • 12. A. Analisis Korelasi Ganda (R) Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2,…Xn) terhadap variabel dependen (Y) secara serentak. Koefisien ini menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi antara variabel independen (X1, X2,……Xn) secara serentak terhadap variabel dependen (Y). nilai R berkisar antara 0 sampai 1, nilai semakin mendekati 1 berarti hubungan yang terjadi semakin kuat, sebaliknya nilai semakin mendekati 0 maka hubungan yang terjadi semakin lemah. Menurut Sugiyono (2007) pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut: 0,00 - 0,199 = sangat rendah 0,20 - 0,399 = rendah 0,40 - 0,599 = sedang 0,60 - 0,799 = kuat 0,80 - 1,000 = sangat kuat
  • 13. B. Analisis Determinasi (R2) Analisis determinasi dalam regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui prosentase sumbangan pengaruh variabel independen (X1, X2,……Xn) secara serentak terhadap variabel dependen (Y). Koefisien ini menunjukkan seberapa besar prosentase variasi variabel independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan variasi variabel dependen. Tabel. Hasil analisis determinasi
  • 14. C.Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F) 1. 2. 3. 4. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X1,X2….Xn) secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y). Tahap-tahap untuk melakukan uji F adalah sebagai berikut: Merumuskan Hipotesis Ho : Tidak ada pengaruh secara signifikan antara PER dan ROI secara bersama-sama terhadap harga saham. Ha : Ada pengaruh secara signifikan antara PER dan ROI secara bersama-sama terhadap harga saham. Menentukan tingkat signifikansi Tingkat signifikansi menggunakan = 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian) Menentukan F hitung Berdasarkan tabel diperoleh F hitung sebesar 25,465 Menentukan F tabel Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, = 5%, df 1 (jumlah variabel–1) = 2, dan df 2 (n-k-1) atau 18-2-1 = 15 (n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independen), hasil diperoleh untuk F tabel sebesar 3,683 (Lihat pada lampiran) atau dapat dicari di Ms Excel dengan cara pada cell kosong ketik =finv(0.05,2,15) lalu enter.