SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Pelemahan pada Kegiatan Akademik:
Catatan Akhir Tahun Tentang Program Kesiswaan SMA di Indonesia

Oleh: Suhadi Rembang

Tradisi struktural di SMA, bidang kesiswaan selalu didominasi dengan program kegiatan
seni dan olahraga. Padahal, menurut Peraturan Mendiknas RI No. 3p tahun 2008 tentang
Pembinaan Kesiswaan, bidang kesiswaan seharusnya didominasi oleh program kegiatan
peningkatan akademik. Beberapa titik rawan kegiatan juga ditemukan dalam materi
pembinaan kesiswaan pada point empat ini. Kegiatan pembinaan kesiswaan SMA yang
cenderung jalan di tempat ini, diduga kuat bahwa pihak sekolah sendirilah yang
mengusung kemandulan ide dan kreatifitas pasca kelulusan.

Permendiknas No. 39 Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kesiswaan memuat bahwa
materi pembinaan kesiswaan meliputi: (1) Keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa; (2) Budi pekerti luhur atau akhlak mulia; (3) Kepribadian unggul,
wawasan kebangsaan, dan bela negar; (4) Prestasi akademik, seni, dan/atau olahraga
sesuai bakat dan minat; (5) Demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan
hidup, kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural; (6) Kreativitas,
keterampilan, dan kewirausahaan; (7) Kualitas jasmani, kesehatan, dan gizi berbasis
sumber gizi yang terdiversifikasi; (8) Sastra dan budaya; (9) Teknologi informasi dan
komunikasi; dan (10) Komunikasi dalam bahasa Inggris.

Selanjutnya, materi pembinaan kesiswaan pada point empat diterjemahkan dengan jenis
kegiatan sebanyak sepuluh point, yaitu: (a) Mengadakan lomba mata pelajaran/program
keahlian; (b) Menyelenggarakan kegiatan ilmiah; (c) Mengikuti kegiatan workshop,
seminar, diskusi panel yang bernuansa ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek); (d)
Mengadakan studi banding dan kunjungan (studi wisata) ke tempat-tempat sumber
belajar; (e) Mendesain dan memproduksi media pembelajaran; (f) Mengadakan pameran
karya inovatif dan hasil penelitian; (g) Mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan
sekolah; (h) Membentuk klub sains, seni dan olahraga; (i) Menyelenggarakan festival dan
lomba seni; dan (j) Menyelenggarakan lomba dan pertandingan olahraga.

Namun kenyataannya, jenis kegiatan yang dapat memacu adrenalin prestasi akademik,
seni, dan/atau olahraga sesuai bakat dan minat ini, praktis hanya kegiatan pada nomor (i)
dan (j) saja. Beberapa jenis kegiatan yang harusnya menjadi nyawa dari materi
pembinaan point empat ini, lebih rajin untuk ditinggalkan.

Ada beberapa indikator penyebab mengapa para pembina kesiswaan di SMA lebih suka
membina seni dan olahraga, bukan kegiatan akademik. Pertama, pembina kesiswaan di
SMA memiliki riwayat akademik yang buruk. Kedua, kegiatan-kegiatan akademik
memerlukan tingkat berfikir tinggi namun nilai profit rendah. Ketiga, visi dan misi pimpinan
lembaga pendidikan yang didominasi oleh nuansa politik kekuasaan, bukan karir
akademik yang mapan.

Riwayat pembina kesiswaan di SMA yang memiliki derajat mutu akademik rendahan ini,
acapkali dipegang oleh guru yang suka kegiatan di lapangan. Guru yang demikian
memang jauh dari impian masyarakat akan konsep guru profesional (akademik:
penelitian).

Kegiatan-kegiatan akademik yang sarat berpikir namun memiliki nilai profit rendah,
kecenderungan tidak dijalankan. Para pembina kesiswaan lebih suka menjalankan
program yang tidak banyak mikir. Kegiatan seremonial lomba seni dan olahraga klasikal
menjadi program kerja kesiswaan nomor wahid. Cukup membuat surat penugasan
kepada siswa untuk lomba di akhir semester dan berangkat lomba pada suatu
event/kegiatan di luar. Kegitan seni dan olahraga inilah yang acapkali menjadi pusat
perayaan kegiatan kesiswaan. Sekolah yang menang dalam lomba seni dan olahraga,
dialah yang dianggap sebagai sekolah unggulan. Pihak sekolahpun berani merogoh dana
sekolah berlebih, untuk menjadi pemenang.

Visi dan misi pimpinan lembaga pendidikan yang didominasi oleh nuansa politik
kekuasaan, bukan karir akademik yang mapan, juga menjadi tudingan kuat dari
lemahnya kegiatan akademik dalam pembinaan kesiswaan. Pimpinan lembaga
pendidikan cenderung sebagai incaran para guru yang tidak memiliki prestasi akademik
yang mapan. Proses seleksi kepala lembaga pendidikan yang penuh dengan politik
kekuasaan, cenderung menjadi pintu awal yang selanjutnya mencetak visi dan misi
lembaga pendidikan yang jauh dari prestasi akademik. Ironisnya, kebijakan yang
dituangkan dalam lembar anggaran belanja sekolah, kegiatan akademik selalu
ditempatkan pada nilai anggaran yang paling rendah.

Dalam rangka menjalankan Peraturan Mendiknas RI No. 3p tahun 2008 tentang
Pembinaan Kesiswaan, khususnya pada point empat tentang prestasi akademik, seni,
dan/atau olahraga sesuai bakat dan minat, perlu dilakukan beberapa langkah terobosan
sebaggai berikut. Pertama, menempatkan pembina kesiswaan di SMA yang memiliki
riwayat akademik yang baik. Kedua, kegiatan-kegiatan akademik harusnya dipandang
memiliki nilai profit tinggi. Ketiga, proses seleksi pimpinan lembaga pendidikan harus
menyertakan karir akademik yang mapan yang jauh dari kepentingan politik kekuasaan.

Dengan melakukan tiga langkah tersebut, program pembinaan kesiswaan tentang
prestasi akademik, seni, dan/atau olahraga tercapai dengan ideal.


                                                         Pamotan, 03 Desember 2011

More Related Content

Viewers also liked

Konstruksi Gender Dalam Realitas Sosial
Konstruksi Gender Dalam Realitas SosialKonstruksi Gender Dalam Realitas Sosial
Konstruksi Gender Dalam Realitas SosialSuhadi Rembang
 
Politik Etis Gagal Total
Politik Etis Gagal TotalPolitik Etis Gagal Total
Politik Etis Gagal TotalSuhadi Rembang
 
Soal UN Sosiologi Tipe B17 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe B17 Tahun 2012Soal UN Sosiologi Tipe B17 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe B17 Tahun 2012Suhadi Rembang
 
SOAL LATIAN UAM ANTROPOLOGI XII BHS MANDAPRO
SOAL LATIAN UAM ANTROPOLOGI XII BHS MANDAPROSOAL LATIAN UAM ANTROPOLOGI XII BHS MANDAPRO
SOAL LATIAN UAM ANTROPOLOGI XII BHS MANDAPRONabighah Imanellya
 
Pertemuan ke-3 Sigmund Freud
Pertemuan ke-3 Sigmund FreudPertemuan ke-3 Sigmund Freud
Pertemuan ke-3 Sigmund FreudVivia Maya Rafica
 
Soal pemantapan ujian semester genap asli
Soal pemantapan ujian semester genap   asliSoal pemantapan ujian semester genap   asli
Soal pemantapan ujian semester genap asliSuhadi Rembang
 
Kekuasaan,Wewenang, dan Pengaruh
Kekuasaan,Wewenang, dan PengaruhKekuasaan,Wewenang, dan Pengaruh
Kekuasaan,Wewenang, dan PengaruhWisnu Pamungkas
 
Soal UN Sosiologi Tipe C29 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe C29 Tahun 2012Soal UN Sosiologi Tipe C29 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe C29 Tahun 2012Suhadi Rembang
 
Latihan Soal UN Antropologi
Latihan Soal UN AntropologiLatihan Soal UN Antropologi
Latihan Soal UN Antropologineunfaradilla
 
Perubahan sosial budaya
Perubahan sosial budayaPerubahan sosial budaya
Perubahan sosial budayaCatur Prasetyo
 
Perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya IPS SMP
Perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya IPS SMPPerilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya IPS SMP
Perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya IPS SMPlestaridiana28
 
Sosialisasi dan Kepribadian
Sosialisasi  dan KepribadianSosialisasi  dan Kepribadian
Sosialisasi dan KepribadianLilly
 
Membangun beranda depan indonesia
Membangun beranda depan indonesiaMembangun beranda depan indonesia
Membangun beranda depan indonesiaSuhadi Rembang
 

Viewers also liked (15)

Konstruksi Gender Dalam Realitas Sosial
Konstruksi Gender Dalam Realitas SosialKonstruksi Gender Dalam Realitas Sosial
Konstruksi Gender Dalam Realitas Sosial
 
Politik Etis Gagal Total
Politik Etis Gagal TotalPolitik Etis Gagal Total
Politik Etis Gagal Total
 
Soal UN Sosiologi Tipe B17 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe B17 Tahun 2012Soal UN Sosiologi Tipe B17 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe B17 Tahun 2012
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
SOAL LATIAN UAM ANTROPOLOGI XII BHS MANDAPRO
SOAL LATIAN UAM ANTROPOLOGI XII BHS MANDAPROSOAL LATIAN UAM ANTROPOLOGI XII BHS MANDAPRO
SOAL LATIAN UAM ANTROPOLOGI XII BHS MANDAPRO
 
SOSIALISASI
SOSIALISASISOSIALISASI
SOSIALISASI
 
Pertemuan ke-3 Sigmund Freud
Pertemuan ke-3 Sigmund FreudPertemuan ke-3 Sigmund Freud
Pertemuan ke-3 Sigmund Freud
 
Soal pemantapan ujian semester genap asli
Soal pemantapan ujian semester genap   asliSoal pemantapan ujian semester genap   asli
Soal pemantapan ujian semester genap asli
 
Kekuasaan,Wewenang, dan Pengaruh
Kekuasaan,Wewenang, dan PengaruhKekuasaan,Wewenang, dan Pengaruh
Kekuasaan,Wewenang, dan Pengaruh
 
Soal UN Sosiologi Tipe C29 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe C29 Tahun 2012Soal UN Sosiologi Tipe C29 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe C29 Tahun 2012
 
Latihan Soal UN Antropologi
Latihan Soal UN AntropologiLatihan Soal UN Antropologi
Latihan Soal UN Antropologi
 
Perubahan sosial budaya
Perubahan sosial budayaPerubahan sosial budaya
Perubahan sosial budaya
 
Perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya IPS SMP
Perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya IPS SMPPerilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya IPS SMP
Perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya IPS SMP
 
Sosialisasi dan Kepribadian
Sosialisasi  dan KepribadianSosialisasi  dan Kepribadian
Sosialisasi dan Kepribadian
 
Membangun beranda depan indonesia
Membangun beranda depan indonesiaMembangun beranda depan indonesia
Membangun beranda depan indonesia
 

Similar to Kritik pedoman pembinaan kesiswaan sma

PEMBELAJARAN PAI SMA-oleh bhasor
PEMBELAJARAN PAI SMA-oleh bhasorPEMBELAJARAN PAI SMA-oleh bhasor
PEMBELAJARAN PAI SMA-oleh bhasorMA'ARIF NU CILACAP
 
Renstra stie ibmt surabaya 2014 2019
Renstra stie ibmt surabaya 2014 2019Renstra stie ibmt surabaya 2014 2019
Renstra stie ibmt surabaya 2014 2019sabaribmt
 
Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis AKPER PEMKAB MUNA
Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis AKPER PEMKAB MUNA Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis AKPER PEMKAB MUNA
Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
[Khairil] Kebijakan Kurikulum Pendidikan Dasar.pptx
[Khairil] Kebijakan Kurikulum Pendidikan Dasar.pptx[Khairil] Kebijakan Kurikulum Pendidikan Dasar.pptx
[Khairil] Kebijakan Kurikulum Pendidikan Dasar.pptxKhairilAzhar4
 
Cacatan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023.pptx
Cacatan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023.pptxCacatan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023.pptx
Cacatan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023.pptxEvihApriani1
 
3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati
3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati
3. ojl pengelolaan peserta didik mulyatiMulyati Rahman
 
62881282 proker-kesiswaan-2011
62881282 proker-kesiswaan-201162881282 proker-kesiswaan-2011
62881282 proker-kesiswaan-2011Hilmi Halim
 
62881282 proker-kesiswaan-2011
62881282 proker-kesiswaan-201162881282 proker-kesiswaan-2011
62881282 proker-kesiswaan-2011Hilmi Halim
 
Program kerja-kesiswaan1
Program kerja-kesiswaan1Program kerja-kesiswaan1
Program kerja-kesiswaan1Hilmi Halim
 
Rivew jurnal 2 educational paradigms and philosophy of football coaching a t...
Rivew jurnal 2 educational paradigms and philosophy of football coaching  a t...Rivew jurnal 2 educational paradigms and philosophy of football coaching  a t...
Rivew jurnal 2 educational paradigms and philosophy of football coaching a t...IndanaHaq
 

Similar to Kritik pedoman pembinaan kesiswaan sma (20)

2. pembelajaran pai sma
2. pembelajaran pai sma2. pembelajaran pai sma
2. pembelajaran pai sma
 
2. pembelajaran pai sma
2. pembelajaran pai sma2. pembelajaran pai sma
2. pembelajaran pai sma
 
PEMBELAJARAN PAI SMA-oleh bhasor
PEMBELAJARAN PAI SMA-oleh bhasorPEMBELAJARAN PAI SMA-oleh bhasor
PEMBELAJARAN PAI SMA-oleh bhasor
 
2. pembelajaran pai sma
2. pembelajaran pai sma2. pembelajaran pai sma
2. pembelajaran pai sma
 
Model ktsp-smp ' 2006
Model ktsp-smp  ' 2006Model ktsp-smp  ' 2006
Model ktsp-smp ' 2006
 
Renstra stie ibmt surabaya 2014 2019
Renstra stie ibmt surabaya 2014 2019Renstra stie ibmt surabaya 2014 2019
Renstra stie ibmt surabaya 2014 2019
 
Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis
Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsisPendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis
Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis
 
Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis AKPER PEMKAB MUNA
Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis AKPER PEMKAB MUNA Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis AKPER PEMKAB MUNA
Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis AKPER PEMKAB MUNA
 
Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis
Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsisPendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis
Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis
 
[Khairil] Kebijakan Kurikulum Pendidikan Dasar.pptx
[Khairil] Kebijakan Kurikulum Pendidikan Dasar.pptx[Khairil] Kebijakan Kurikulum Pendidikan Dasar.pptx
[Khairil] Kebijakan Kurikulum Pendidikan Dasar.pptx
 
Cacatan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023.pptx
Cacatan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023.pptxCacatan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023.pptx
Cacatan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023.pptx
 
Program bk sman 1 lembang
Program bk sman 1 lembangProgram bk sman 1 lembang
Program bk sman 1 lembang
 
3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati
3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati
3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati
 
Pp
PpPp
Pp
 
62881282 proker-kesiswaan-2011
62881282 proker-kesiswaan-201162881282 proker-kesiswaan-2011
62881282 proker-kesiswaan-2011
 
62881282 proker-kesiswaan-2011
62881282 proker-kesiswaan-201162881282 proker-kesiswaan-2011
62881282 proker-kesiswaan-2011
 
Proker ekstra osn smala
Proker ekstra osn smalaProker ekstra osn smala
Proker ekstra osn smala
 
Program kerja-kesiswaan1
Program kerja-kesiswaan1Program kerja-kesiswaan1
Program kerja-kesiswaan1
 
Program kerja-kesiswaan1
Program kerja-kesiswaan1Program kerja-kesiswaan1
Program kerja-kesiswaan1
 
Rivew jurnal 2 educational paradigms and philosophy of football coaching a t...
Rivew jurnal 2 educational paradigms and philosophy of football coaching  a t...Rivew jurnal 2 educational paradigms and philosophy of football coaching  a t...
Rivew jurnal 2 educational paradigms and philosophy of football coaching a t...
 

More from Suhadi Rembang

Pawon Batik Ramah Lingkungan
Pawon Batik Ramah Lingkungan Pawon Batik Ramah Lingkungan
Pawon Batik Ramah Lingkungan Suhadi Rembang
 
Instrumen Penelitian Rempah Rempah
Instrumen Penelitian Rempah Rempah Instrumen Penelitian Rempah Rempah
Instrumen Penelitian Rempah Rempah Suhadi Rembang
 
Membaca Kebenaran Dalam Video Dokumenter
Membaca Kebenaran Dalam Video DokumenterMembaca Kebenaran Dalam Video Dokumenter
Membaca Kebenaran Dalam Video DokumenterSuhadi Rembang
 
Membaca kebenaran dalam video dokumenter
Membaca kebenaran dalam video dokumenterMembaca kebenaran dalam video dokumenter
Membaca kebenaran dalam video dokumenterSuhadi Rembang
 
Seragam keamanan sekolah
Seragam keamanan sekolahSeragam keamanan sekolah
Seragam keamanan sekolahSuhadi Rembang
 
Ucapan terimasih kepada donasi buku dina
Ucapan terimasih kepada donasi buku   dinaUcapan terimasih kepada donasi buku   dina
Ucapan terimasih kepada donasi buku dinaSuhadi Rembang
 
Pantai caruban rembang
Pantai caruban rembangPantai caruban rembang
Pantai caruban rembangSuhadi Rembang
 
Majalah bangkit rembang
Majalah bangkit rembangMajalah bangkit rembang
Majalah bangkit rembangSuhadi Rembang
 
Galangan kapal sarang rembang
Galangan kapal sarang rembangGalangan kapal sarang rembang
Galangan kapal sarang rembangSuhadi Rembang
 
Batik tulis lasem rembang
Batik tulis lasem rembangBatik tulis lasem rembang
Batik tulis lasem rembangSuhadi Rembang
 
Perajin kepang sarang rembang
Perajin kepang sarang rembangPerajin kepang sarang rembang
Perajin kepang sarang rembangSuhadi Rembang
 
Sinematografi sma pamotan 2012
Sinematografi sma pamotan 2012Sinematografi sma pamotan 2012
Sinematografi sma pamotan 2012Suhadi Rembang
 
Kemah wilayah perbatasan tahun 2012 di kepulauan aru maluku
Kemah wilayah perbatasan tahun 2012 di kepulauan aru malukuKemah wilayah perbatasan tahun 2012 di kepulauan aru maluku
Kemah wilayah perbatasan tahun 2012 di kepulauan aru malukuSuhadi Rembang
 
Soal UN Sosiologi Tipe D32 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe D32 Tahun 2012Soal UN Sosiologi Tipe D32 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe D32 Tahun 2012Suhadi Rembang
 
Soal UN Sosiologi Tipe D32 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe D32 Tahun 2012Soal UN Sosiologi Tipe D32 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe D32 Tahun 2012Suhadi Rembang
 
Soal UN Sosiologi Tipe E45 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe E45 Tahun 2012 Soal UN Sosiologi Tipe E45 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe E45 Tahun 2012 Suhadi Rembang
 
Soal UN Sosiologi Tipe E45 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe E45 Tahun 2012Soal UN Sosiologi Tipe E45 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe E45 Tahun 2012Suhadi Rembang
 

More from Suhadi Rembang (18)

Pawon Batik Ramah Lingkungan
Pawon Batik Ramah Lingkungan Pawon Batik Ramah Lingkungan
Pawon Batik Ramah Lingkungan
 
Instrumen Penelitian Rempah Rempah
Instrumen Penelitian Rempah Rempah Instrumen Penelitian Rempah Rempah
Instrumen Penelitian Rempah Rempah
 
Membaca Kebenaran Dalam Video Dokumenter
Membaca Kebenaran Dalam Video DokumenterMembaca Kebenaran Dalam Video Dokumenter
Membaca Kebenaran Dalam Video Dokumenter
 
Membaca kebenaran dalam video dokumenter
Membaca kebenaran dalam video dokumenterMembaca kebenaran dalam video dokumenter
Membaca kebenaran dalam video dokumenter
 
Wakaf Buku
Wakaf Buku Wakaf Buku
Wakaf Buku
 
Seragam keamanan sekolah
Seragam keamanan sekolahSeragam keamanan sekolah
Seragam keamanan sekolah
 
Ucapan terimasih kepada donasi buku dina
Ucapan terimasih kepada donasi buku   dinaUcapan terimasih kepada donasi buku   dina
Ucapan terimasih kepada donasi buku dina
 
Pantai caruban rembang
Pantai caruban rembangPantai caruban rembang
Pantai caruban rembang
 
Majalah bangkit rembang
Majalah bangkit rembangMajalah bangkit rembang
Majalah bangkit rembang
 
Galangan kapal sarang rembang
Galangan kapal sarang rembangGalangan kapal sarang rembang
Galangan kapal sarang rembang
 
Batik tulis lasem rembang
Batik tulis lasem rembangBatik tulis lasem rembang
Batik tulis lasem rembang
 
Perajin kepang sarang rembang
Perajin kepang sarang rembangPerajin kepang sarang rembang
Perajin kepang sarang rembang
 
Sinematografi sma pamotan 2012
Sinematografi sma pamotan 2012Sinematografi sma pamotan 2012
Sinematografi sma pamotan 2012
 
Kemah wilayah perbatasan tahun 2012 di kepulauan aru maluku
Kemah wilayah perbatasan tahun 2012 di kepulauan aru malukuKemah wilayah perbatasan tahun 2012 di kepulauan aru maluku
Kemah wilayah perbatasan tahun 2012 di kepulauan aru maluku
 
Soal UN Sosiologi Tipe D32 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe D32 Tahun 2012Soal UN Sosiologi Tipe D32 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe D32 Tahun 2012
 
Soal UN Sosiologi Tipe D32 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe D32 Tahun 2012Soal UN Sosiologi Tipe D32 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe D32 Tahun 2012
 
Soal UN Sosiologi Tipe E45 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe E45 Tahun 2012 Soal UN Sosiologi Tipe E45 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe E45 Tahun 2012
 
Soal UN Sosiologi Tipe E45 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe E45 Tahun 2012Soal UN Sosiologi Tipe E45 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe E45 Tahun 2012
 

Kritik pedoman pembinaan kesiswaan sma

  • 1. Pelemahan pada Kegiatan Akademik: Catatan Akhir Tahun Tentang Program Kesiswaan SMA di Indonesia Oleh: Suhadi Rembang Tradisi struktural di SMA, bidang kesiswaan selalu didominasi dengan program kegiatan seni dan olahraga. Padahal, menurut Peraturan Mendiknas RI No. 3p tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan, bidang kesiswaan seharusnya didominasi oleh program kegiatan peningkatan akademik. Beberapa titik rawan kegiatan juga ditemukan dalam materi pembinaan kesiswaan pada point empat ini. Kegiatan pembinaan kesiswaan SMA yang cenderung jalan di tempat ini, diduga kuat bahwa pihak sekolah sendirilah yang mengusung kemandulan ide dan kreatifitas pasca kelulusan. Permendiknas No. 39 Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kesiswaan memuat bahwa materi pembinaan kesiswaan meliputi: (1) Keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; (2) Budi pekerti luhur atau akhlak mulia; (3) Kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negar; (4) Prestasi akademik, seni, dan/atau olahraga sesuai bakat dan minat; (5) Demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural; (6) Kreativitas, keterampilan, dan kewirausahaan; (7) Kualitas jasmani, kesehatan, dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi; (8) Sastra dan budaya; (9) Teknologi informasi dan komunikasi; dan (10) Komunikasi dalam bahasa Inggris. Selanjutnya, materi pembinaan kesiswaan pada point empat diterjemahkan dengan jenis kegiatan sebanyak sepuluh point, yaitu: (a) Mengadakan lomba mata pelajaran/program keahlian; (b) Menyelenggarakan kegiatan ilmiah; (c) Mengikuti kegiatan workshop, seminar, diskusi panel yang bernuansa ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek); (d) Mengadakan studi banding dan kunjungan (studi wisata) ke tempat-tempat sumber belajar; (e) Mendesain dan memproduksi media pembelajaran; (f) Mengadakan pameran karya inovatif dan hasil penelitian; (g) Mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah; (h) Membentuk klub sains, seni dan olahraga; (i) Menyelenggarakan festival dan lomba seni; dan (j) Menyelenggarakan lomba dan pertandingan olahraga. Namun kenyataannya, jenis kegiatan yang dapat memacu adrenalin prestasi akademik, seni, dan/atau olahraga sesuai bakat dan minat ini, praktis hanya kegiatan pada nomor (i) dan (j) saja. Beberapa jenis kegiatan yang harusnya menjadi nyawa dari materi pembinaan point empat ini, lebih rajin untuk ditinggalkan. Ada beberapa indikator penyebab mengapa para pembina kesiswaan di SMA lebih suka membina seni dan olahraga, bukan kegiatan akademik. Pertama, pembina kesiswaan di SMA memiliki riwayat akademik yang buruk. Kedua, kegiatan-kegiatan akademik memerlukan tingkat berfikir tinggi namun nilai profit rendah. Ketiga, visi dan misi pimpinan lembaga pendidikan yang didominasi oleh nuansa politik kekuasaan, bukan karir akademik yang mapan. Riwayat pembina kesiswaan di SMA yang memiliki derajat mutu akademik rendahan ini, acapkali dipegang oleh guru yang suka kegiatan di lapangan. Guru yang demikian memang jauh dari impian masyarakat akan konsep guru profesional (akademik: penelitian). Kegiatan-kegiatan akademik yang sarat berpikir namun memiliki nilai profit rendah, kecenderungan tidak dijalankan. Para pembina kesiswaan lebih suka menjalankan program yang tidak banyak mikir. Kegiatan seremonial lomba seni dan olahraga klasikal menjadi program kerja kesiswaan nomor wahid. Cukup membuat surat penugasan kepada siswa untuk lomba di akhir semester dan berangkat lomba pada suatu
  • 2. event/kegiatan di luar. Kegitan seni dan olahraga inilah yang acapkali menjadi pusat perayaan kegiatan kesiswaan. Sekolah yang menang dalam lomba seni dan olahraga, dialah yang dianggap sebagai sekolah unggulan. Pihak sekolahpun berani merogoh dana sekolah berlebih, untuk menjadi pemenang. Visi dan misi pimpinan lembaga pendidikan yang didominasi oleh nuansa politik kekuasaan, bukan karir akademik yang mapan, juga menjadi tudingan kuat dari lemahnya kegiatan akademik dalam pembinaan kesiswaan. Pimpinan lembaga pendidikan cenderung sebagai incaran para guru yang tidak memiliki prestasi akademik yang mapan. Proses seleksi kepala lembaga pendidikan yang penuh dengan politik kekuasaan, cenderung menjadi pintu awal yang selanjutnya mencetak visi dan misi lembaga pendidikan yang jauh dari prestasi akademik. Ironisnya, kebijakan yang dituangkan dalam lembar anggaran belanja sekolah, kegiatan akademik selalu ditempatkan pada nilai anggaran yang paling rendah. Dalam rangka menjalankan Peraturan Mendiknas RI No. 3p tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan, khususnya pada point empat tentang prestasi akademik, seni, dan/atau olahraga sesuai bakat dan minat, perlu dilakukan beberapa langkah terobosan sebaggai berikut. Pertama, menempatkan pembina kesiswaan di SMA yang memiliki riwayat akademik yang baik. Kedua, kegiatan-kegiatan akademik harusnya dipandang memiliki nilai profit tinggi. Ketiga, proses seleksi pimpinan lembaga pendidikan harus menyertakan karir akademik yang mapan yang jauh dari kepentingan politik kekuasaan. Dengan melakukan tiga langkah tersebut, program pembinaan kesiswaan tentang prestasi akademik, seni, dan/atau olahraga tercapai dengan ideal. Pamotan, 03 Desember 2011