1. HUBUNGAN KEKURANGAN IODIUM PADA
KONSENTRASI URINE WANITA HAMIL DI DAERAH
GIPPSLAND DENGAN KEGAGALAN FORTIFIKASI
ROTI
Oleh : Essence Indrayani
NIM. P05130011012
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
JURUSAN GIZI
BENGKULU
5. Rumusan Masalah
• Apakah terdapat hubungan antara
kekurangan yodium pada konsentrasi
urine wanita hamil di daerah gippsland
dengan kegagalan fortifikasi roti ?
6. Metode Penelitian
Jenis penelitian : yang digunakan adalah penelitian Kohort
Lokasi Penelitian : di lakukan di pelayanan dan perawat sebelum kelahiran di RS
dan dokter kandungan di seberang Gippsland wilayah Victoria, Australia.
Waktu penelitian : dilakukan dimulai pada tanggal 13 Januari 2009 dan selesai
pada tanggal 17 Februari 2010
Objek penelitian ini adalah 86 wanita hamil (pada usia kehamilan 28 minggu).
Sumber data : Diperoleh dari pedoman WHO/UNICEF, t test, x2, dan uji wilcoxon
(untuk data non parametrik) yang digunakan untuk tes signifikansi.
Tekhnik pengumpulan data : Wanita hamil diberikan wadah sampel yang akan diminta
kembali pada kunjungan berikutnya. Mereka juga diminta untuk mengisi kuisioner singkat
tentang asupan makan mereka, dimana mereka di berikan pertanyaan tentang apa yang
mereka konsumsi selama kehamilan, makanan yang dikenal sumber yodium yang baik
7. Tinjauan Pustaka
Pengertian Yodium : penting
untuk perkembangan
Hubungan Konsentrasi Yodium di Dalam Urine
penanda biokimia yang paling praktis untuk
pemantauan status populasi yodium.
Kegagalan Fortifikasi, perbedaan sebelum dan sesudah fortifikasi
terhadap kadar Yodium wanita hamil tidak berbeda signifikan
yaitu (96 μg/L menjadi 95,5 μg/L )
8. Hasil dan Pembahasan
86 sampel
62 orang memberikan urine
dan menyelesaikan kuisioner
setelah fortifikasi sampai
selesai
24 orang telah memberikan
urinenya dan menyelesaikan
kuisioner sebelum fortifikasi
Konsentrasi yodium di urine
9. Sumber makanan yang mengandung Yodium
Penggunaan garam beryodium < setelah fortifikasi pada roti
< mengkonsumsi sumber Yodium seperti susu, produk susu, telur,
seafood, rumput laut, dan sushi.
10. Suplemen yang mengandung yodium dan pengetahuan makanan
yang beryodium
Dari 44 bumil mengkonsumsi mineral dan suplemen vit yang mengandung 25-
300 μg/L. Tapi hanya 23 wanita hamil yang mengkonsumsi suplemen yang
mengandung 250 μg/L atau lebih.
Pengetahuan ttg
mengkonsumsi
Yodium
31 orang dari 65 wanita, suplemennya
selalu datang dari dokter
20 dari 65 wanita, insiatif sendiri
Dari 86 responden, hanya 28 (33%) yang
memahami mengenai pentingnya Yodium
selama kehamilan.
11. Di Gippsland UIC ± 96 μg/L
Kadar normal Iodium dalam urine
wanita hamil : >150 μg/L
12. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan :
• Tidak terdapat hubungan, karena berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan
antara sebelum dan sesudah dilakukannya fortifikasi tidak terdapat perubahan
yang signifikan dalam UIC pada Wanita Hamil.
•UICs dalam kelompok wanita hamil masih menjadi perhatian, dan tampaknya
tidak mungkin untuk ditingkatkan oleh program fortifikasi yodium nasional. Wanita
hamil di Gippsland sangat membutuhkan program pendidikan yodium yang efektif
dan dorongan baik untuk mengkonsumsi makanan yang kaya yodium atau
mengambil suplemen yang tepat.
Saran :
Oleh karena peran iodium dalam perkembangan otak/ saraf sangat
penting dan sepanjang kehamilan, maka status iodium wanita hamil
seharusnya selalu terjaga.