Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan perdagangan internasional Indonesia, termasuk tujuan dan contoh kebijakannya seperti proteksi untuk industri dalam negeri, serta alat-alat pembayaran internasional seperti cash, letter of credit, dan kompensasi pribadi.
4. P
E
N
G
E
R
T
I
A
N
Tindakan pemerintah dengan
membuat peraturan untuk
mempengaruhi struktur atau
komposisi serta arah
transaksi perdagangan dan
pembayaran internasional
5. Tujuan Kebijakan Perdagangan internasional
1.Melindungi kepentingan ekonomi nasional dari pengaruh buruk
atau negatif dari luar negeri
2.Melindungi industri nasional dari persaingan barang – barang
impor
3.Menjaga keseimbangan neraca pembayaran sekaligus menjamin
persediaan cadangan valuta asing yang cukup untuk kebutuhan
pembayaran impor serta cicilan dan bunga utang luar negeri
4.Menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil
5.Memperluas lapangan kerja
6.
7. Tujuan :
Untuk mendukung perkembangan dan meningkatkan pertumbuhan
ekspor
Contoh kebijakan:
Pembebasan, keringanan, atau pengembalian pajak ekspor,potongan
pajak impor,bahan baku,dan potongan pajak tidak langsung
Penyediaan fasilitas kredit perbankan khusus bagi para eksportir
Penyederhanaan administrasi atau prosedur ekspor
Pembentukan asosiasi eksportir indonesia
Penyedia fasilitas promosi,baik di dalam maupun di luar negeri
Aktif menjadi anggota asosiasi – asosiasi produsen dunia untuk
komoditas tertentu, seperti OPEC
Pemanfaatan fasilitas keringanan bea masuk atau general system of
preferency(GSP)
8. Tujuan Melindungi industri dalam
negeri,khususnya industri
kecil, terhadap barang –
barang impor
Bentuk proteksi :
Tarif Impor
Kuota
Subsidi
Dumping
Larangan Impor
9. Pengertian :
Pembebanan bea masuk terhadap barang -
barang yang melewati batas suatu negara.
Jenis – jenis tarif impor :
Bea valorem (bea harga)
Bea spesifik
Bea compound
10. Kuota merupakan kebijakan impor yang
membatasi jumlah barang impor dan barang
ekspor
Kuota merupakan salah satu proteksi yang
bersifat non tarif
Menurut GATT, sistem kuota hanya dapat
digunakan untuk 3 tujuan, yaitu:
1. Melindungi hasil pertanian
2. Menjaga keseimbangan neraca pembayaran
3. Melindungi ekonomi negara yang sedang
berkembang
11. Pengertian :
Bantuan dana atau fasilitas dari pemerintah
kepada produsen dalam negeri
Tujuan :
Untuk meningkatkan produksi dalam negeri
Meningkatkan daya saing produksi dalam
negeri terhadap barang – barang impor
Subsidi dilakukan melalui pemberian
keringanan pajak,pengembalian pajak,dan
fasilitas kredit dengan biaya murah
12. Pengertian
Pemberlakuan harga jual lebih murah di pasar
negara importir dibanding harga di negara
eksportir
Tujuan : Agar barangnya laku diluar negeri
13. Kebijakan pemerintah untuk melarang masuknya
barang – barang dari luar negeri karena barang itu
dilarang diimpor (barang – barang berbahaya), untuk
meningkatkan produksi dalam negeri, selain itu
larangan impor bisa jadi dilakukan untuk membalas
tindakan negara lain yang telah lebih dahulu melarang
impor barang suatu negara dan dapat pula dilakukan
untuk menghemat devisa.
14. Devisa adalah segala mata uang asing yang
beredar di dalam negeri suatu negara dan
telah memiliki catatan kurs resmi di bank
sentral (bank indonesia)
Fungsi:
Alat tukar internasional
Alat pembayaran utang luar negeri
Alat stabilisasi mata uang suatu negara
Sumber:
Ekspor barang dan jasa
Pinjaman luar negeri
Bunga atau pendapatan dari investasi
15. Devisa umum :
Devisa yang
diperoleh dari
hasil
perdagangan
internasional,sep
erti ekspor,
penjualan
jasa,dan hasil
transfer
Devisa kredit
: Devisa yang
diperoleh dari
hibah,bantua
n luar negeri
dalam bentuk
mata uang
dolar AS, dan
pinjaman luar
negeri
16. • Cash
• Open Account
• Comercial Bill of Exchange
• Letter of Credit
• Privat Compensation
17. Dalam sistem pembayaran ini
pembeli (importir) membayar
dimuka (pay in advance) kepada
penjual (eksportir) sebelum
barang – barang dikirim oleh
penjual tersebut. Ini berarti
importir memberikan kredit
kepada eksportir untuk
mempersiapkan barang –
Cash
18. Pembayaran dengan open account dilakukan
beberapa waktu kemudian atau terserah
kebijaksanaan importir setelah barang diterima.
Jadi, eksportir mengirim barang tanpa disertai
surat perintah membayar dari importir
19. Comercial Bill of Exchange
adalah surat yang ditulis
oleh penjual yang berisi
perintah kepada pembeli
untuk membayar sejumlah
uang tertentu pada waktu
yang tertentu di masa
mendatang
20. Letter of Credit adalah suatu surat yang
dikeluarkan oleh bank atas permintaan
pembeli barang (importir) sekaligus bank
tersebut yang menyetujui dan membayar
wesel yang ditarik oleh penjual barang
(eksportir). Jadi, Letter of Credit
merupakan alat pengganti kredit bank
yang dapat menjamin pembayaran
importir kepada eksportir
21. Pembayaran yang dilakukan
tanpa adanya perpindahan
mata uang ke negara lain.
Pembayaran dilakukan
dengan cara
mengompensasikan utang
pengusaha kepada
pengusaha lainnya di dalam