Dokumen tersebut membahas tentang makna dan sejarah perayaan Natal bagi umat Kristen. Natal diperingati setiap tanggal 25 Desember untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus. Walaupun tanggal pasti kelahiran Yesus tidak diketahui, perayaan ini memberikan kesempatan untuk menyebarkan injil kepada dunia. Dokumen tersebut juga membahas tentang respon berbagai kelompok terhadap kedatangan Yesus, seperti Orang Majus, Raja Herodes
4. Memasuki Bulan Desember merupakan
bulan yang sibuk bagi orang Kristen.
Ada banyak persiapan yang dilakukan oleh
orang Kristen untuk menyambut
datangnya Natal.
5. "Natal" (origin dari bahasa
latin) = kelahiran.
Memperingati Natal =
memperingati kelahiran
(Yesus Kristus).
7. Natal(dari bahasa Portugis
yang berarti "kelahiran")
adalah hari raya umat Kristen
yang diperingati setiap tahun
oleh umat Kristiani pada
tanggal 25 Desember untuk
memperingati hari kelahiran
Yesus Kristus.
8. Dalam
arti yang lebih sempit,
Natal adalah
perayaan
kelahiran
Yesus di
Bethlehem
duaribu tahun
yang lalu.
9. Hampir di semua negara, hari
Natal (25 Desember)
menjadi hari libur
nasional.
11. Pada tahun 1994 terdapat
1,8 milyar umat
Kristen dari sekitar
5,5 milyar populasi
dunia.
Hal ini membuat Kristen menjadi agama terbesar
dalam hal jumlah
penganut.
Karena umat Kristiani mengikuti Yesus,
perayaan kelahiran Yesus
menjadi sangat penting bagi
mereka dan bagi sebagian
besar wilayah di dunia.
13. Dulunya, 25 Desember merupakan peringatan
tradisional masyarakat Romawi
untuk mempertingati
Saturnus (Dewa Panen)dan
Mithras (Dewa petir)
sekaligus titik balik matahari di musin dingin.
14. Di saat kekaisaran Roma dikuasai
orang-orang Kristen, Gereja
mengambil alih tanggal
tersebut dari pesta kafir bangsa
Romawi ini yang terkenal dengan
ungkapan
"Dies Natalis
(Solis) invicti." :
Hari Raya
Kelahiran Dewa
Matahari yang
terkalahkan.
15. Umat Kristen telah mengemukakan bahwa
Yesus adalah “Matahari yang tak
terkalahkan”
itu yang sudah dinubuatkan dalam alkitab.
16. Maleakhi 4:2
“Tetapi kamu yang takut akan
nama-Ku, bagimu akan terbit Surya
Kebenaran dengan kesembuhan
pada sayapnya.”
17. Di abad-abad awal orang-
orang Kristen sudah tahu itu
bukan tanggal lahir
Yesus, hanya
tanggal
perayaannya
sebagai usaha
memenangkan
dunia kafir,
sehingga pesta kafir menjelma
(metamorphosis) menjadi
Hari Natal.
22. Pohon Natal berasal
dari penyembahan
berhala kultus
Asheira,
di mana masyarakat Eropa
telah mengambil pohon pinus
kecil dan membawanya ke
dalam rumah mereka untuk
menyembahnya sebagai
dewa.
23. Pada waktu suku-suku itu diinjili,
tradisi mereka
dikristenkan pula dan
dijadikan gambaran kehidupan
baru dan dihiasi dengan lampu-
lampu untuk menunjukkan bahwa
Yesus adalah
pohon terang
yang menyinari
seluruh bumi.
25. Pemberian hadiah seperti di perayaan Saturnalia dikristenkan
karena Santo Nikolaus (270-
345 M) telah punya tradisi memberi hadiah.
Dia dikuduskan sebagai Santo pada Abad Ke-19
dan ini asalnya Santo Nikolaus atau Santa Claus.
28. Walaupun Yesus
tidak lahir
pada tanggal
25
Desember dan
tanggal itu adalah
gabungan berbagai
perayaan kafir, tanggal
tersebut dan perayaan
Natal bisa saja kita
33. “Ketika aku berjalan-jalan di kotamu
dan melihat-lihat barang-barang
pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah
mezbah dengan tulisan: Kepada Allah
yang tidak dikenal. Apa yang kamu
sembah tanpa mengenalnya, itulah yang
kuberitakan kepada kamu.”
34. Kita merayakan Natal, bukan sebagai
tanggal yang sesungguhnya, tetapi
sebagai
tanggal perayaan
agar dunia
mengenal kasih
Allah.
38. Dalam Matius 2:1-12, ada
3 macam/kelompok
orang yang menyambut
kelahiran Kristus
di dunia dengan
caranya masing-
masing.
Siapa saja?
39. 1. Orang-Orang Majus
Orang Majus dalam Matius 2:1-12 ini
adalah
ahli nujum
agamawi non
Yahudi yang
menarik
kesimpulan dengan
mengamati
40. Pertama kali orang Majus melihat
bintang ajaib penanda lahirnya
Kristus adalah sekitar
2 tahun sebelum
mereka sampai di
istana Herodes
(bdg. Mat. 2:7, 16).
41. Orang Majus menyambut Natal (kelahiran
Kristus di dunia) dengan kerelaan
untuk berkorban.
Mereka tidak datang kepada
Yesus untuk meminta sesuatu
melainkan untuk memberi
sesuatu.
42. Melalui kerelaan mereka untuk
berkorban itu, mereka mendapatkan
sesuatu yang tidak dapat dinilai dengan harta,
yaitu “sukacita penuh” dalam Tuhan (Mat.
2:10).
43. 2. Raja Herodes
Herodes Agung memerintah sebagai Raja
Yudea tahun 37 – 4 SM. Dialah yang
menjadi Raja daerah Yudea ketika
Yesus lahir.
44. Ketika ia mendengar berita dari
orang Majus bahwa ada raja orang
Yahudi yang baru dilahirkan,
Herodes sangat terkejut (Mat. 2:2-3).
45. Herodes mengumpulkan informasi dari orang
Majus, para imam kepala, dan para ahli Taurat
dengan alasan untuk turut menyembah
Yesus (Mat. 2:8).
46. Tetapi sesungguhnya Herodes merasa
iri-dengki, curiga, dan terancam
tahtanya.
Herodes menyambut Natal dengan keirian,
kedengkian, keegoisan.
Dia merasa ada yang menyaingi dia sebagai raja.
47. 3. Para Imam Kepala dan Ahli Taurat
Yahudi
Siapakah imam kepala itu ?
Siapa pula ahli Taurat itu ?
48. Jabatan imam diadakan untuk
melayani persembahan korban,
sebagai pengantara yang mewakili
manusia datang ke hadapan Allah.
Sedangkan ahli Taurat adalah
para pejabat, sekretaris, dan
penyalin.
49. Mereka yang
paling tahu dimana Mesias akan dilahirkan
tetapi mereka tidak mau tahu/tidak
peduli dengan berita kelahiran tersebut.
Mereka menyadari bahwa Mesias akan datang di
Betlehem dari nubuatan para Nabi, tetapi mereka
tidak menanggapi
sebagaimana mestinya.
50. Ada orang Kristen yang
tahu Natal itu apa tetapi
sesungguhnya mereka
tidak memahami
makna Natal itu
sehingga mereka
menanggapi Natal tidak
sebagaimana mestinya.
51. Bukan saja sekedar peringatan
sejarah semata, melainkan
kelahiran
Yesus yang
sesungguhnya
di dalam hati
setiap
52. Mari kita sambut Natal dengan
meningkatkan
PENGABDIAN
kita kepada Tuhan, memelihara
HATI DAN PIKIRAN KITA
bagi Tuhan, dan terus
MENJADI SAKSI
TUHAN
bagi orang lain.