Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
WARISAN BUDAYA JATINOM
1.
2. TUGAS PKN
KAWEDANAN JATINOM
Disusun Oleh :
1. Alfia Rizki Mahrunisa (01/VII D)
2. Alvinia Khotimatul Husna. S (02/VII D)
3. Eva Rosita (09/VII D)
4. Kholid Ikrom Al Mujahid (17/VII D)
5. M. Rifki Al farizi (24/VII D)
6. Shafira Nur Fauzia (31/ VII D)
3.
4. Nama Jatinom diambil dari
gabungan kata antara Jati dan Enom
(Pohon Jati Muda). Asal usul Jatinom ini
bermula ketika Joko Dolok putra Raja
Brawijaya V yang melarikan diri dari
Majapahit ketika terjadinya perebutan
kekuasaan antara anak Raja Brawijaya V.
Peristiwa ini terjadi menurut
sesengkalan berbunyi
" SIRNO ILANG KERTANING BUMI " yang
berarti tahun 1400 Caka atau 1478
Masehi.
5.
6. YAQOWIYYU
Upacara Saparan di desa Jatinom terkenal
dengan nama Yaqowiyyu. Yaqowiyu adalah
upacara adat yang diadakan di Jatinom,
sebuah kecamatan di Klaten, yang diadakan
setiap bulan Jawa pada Safar. Oleh penduduk
setempat sering disebut dengan Saparan.
Upaca Yaqowiyu ditandai dengan penyebaran
kue apem, sebuah kue bundar dari tepung
beras dengan potongan kelapa ditengahnya.
Kue apem disebarkan dari menara masjid.
Dipercayakan kue apem ini mempunyai
kekuatan supranatural yang membawa
kesejahteraan bagi yang berhasil
mendapatkan
7.
8. P EMA N D I A N
J O L O T U N D O
Saat sehari menjelang puasa
penduduk sekitar akan berbondong-bondong
memadati pemadian ini,
karena pada hari itu ada peristiwa
yang dinamakan "Padusan" yang
diartikan secara bahasan mandi.
Terletak di Desa Jambeyan, sebagai
tempat permandian, yang masuk
dalam kawasan jatinom.
9. UMBUL GEDAREN
U M B U L J A L E R U M B U L E S T R I
Saat ini digunakan sebagai tempat mandi dan mencuci bagi penduduk setempat.
Letaknya tidak jauh dari Umbul Jolotundo, umbul ini lebih terbuka untuk umum alias
gratis, namun kurang diminati karena sering digunakan untuk keperluan sehari-hari
warga dan kurang dikelola dengan baik dan tempatnya yang terbuka membuat
pengunjung enggan datang.
10. G U A S U R A N
Goa Suran diyakini
merupakan goa tempat Ki Ageng
Gribig mengajar/mendidik dan
memberikan wejangan kepada
Sultan Agung. Dinamakan Suran
karena di dekat goa tersebut
terdapat air melimpah (sur-suran)
dari atas goa yang diyakini
berasal dari rumah Ki Ageng
Gribig di Masjid Alit dibawa dr
Mekah.
11. S E N D A N G
K L AM P E YA N
Sendang Klampeyan
yang juga diartikan sebagai
penanda “sampeyan kalah”.
Sendang tersebut diyakini
merupakan sendang tempat
Ki Ageng Gribig mengalahkan
seorang tamu (alim ulama)
dari negeri Arab yang
bernama Syech Ibrahim,
Kegiatan ritual (ziarah).
12. Makam Ki Ageng Gribig
Letaknya di Kelurahan
Jatinom Kec. Jatinom, Makam Ki
Ageng Gribig, yang memiliki nama
lengkap Syech Maulana Maghribi,
dan nama kecil Wasibakno, adalah
seorang tokoh penting dalam syiar
agama Islam pada jaman Kerajaan
Mataram Islam. Sebagian dari
murid beliau adalah Sultan Agung
dari Mataram.
13. Masjid Besar Jatinom
Letaknya di Kelurahan Jatinom Kec.
Jatinom, Masjid Besar Jatinom yang
merupakan masjid yang berada di
kawasan Makam Ki Ageng Gribig yang
dapat menampung jamaah dalam jumlah
besar. Digunakan sebagai salah satu
tempat acara ritual upacara tradisional
Yaqowiyu yang diselenggarakan setiap
tahun pada bulan Sapar (Kalender Jawa).
Masjid Alit Jatinom
Letaknya di Kelurahan Jatinom
Kec. Jatinom, Masjid Alit, yang
diyakini sebagai rumah/tempat
tinggal Ki Ageng Gribig pada
jaman dahulu, yang terletak
agak jauh dari kawasan makam
Ki Ageng Gribig.
14. Goa Jetis
Goa Jetis yang terletak di
kawasan makam Ki Ageng Gribig diyakini
dulu merupakan tempat untuk menyusun
kekuatan laskar Ki Ageng Gribig melawan
Belanda yang diketuai oleh Ki Ageng
Guntur Geni, Kegiatan ritual (ziarah).
18. TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Seorang guru seharusnya memberikan contoh
yang baik kepada murid-muridnya. Namun bagaiman jika seorang guru
berkencan dan berhubungan layaknya suami istri dengan anak didiknya di satu
sekolahan. Inilah yang terjadi di Klaten, tepatnya di salah satu sekolah negeri di
Kecamatan Jatinom.
Seorang oknum guru, SP (51), mengajak kencan PW yang merupakan murid
disekolah tempat dia mengajar. SP dan PW yang duduk di Kelas 2 itu melakukan
hubungan layaknya suami istri sekitar Oktober lalu.
Kejadian itu diketahui kepala sekolah setempat, ketika guru olahraga yang
menjabat sebagai wakil kepala sekolah bidang kesiswaan itu mengajukan
pindah tugas ke sekolah lain.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Klaten, HM Nurcholis Madjid,
menilai kasus tersebut tidak hanya melanggar disiplin PNS, namun termasuk
melanggar norma agama. Menurutnya, seorang guru seharusnya mendidik
muridnya menjadi baik, bukan memberikan contoh yang buruk. Dengan tegas,
dia lebih setuju dengan pemecatan, dibandingkan hanya dipindahkan tugaskan.
19.
20. Tawuran Pelajar
Aksi brutal tawuran antar pelajar terjadi di Kecamatan Jatinom,
Kabupaten Klaten, Kamis (8/3) sore. Akibatnya, satu pelajar terluka
akibat pengeroyokan.
Informasi yang dihimpun Jumat (9/3), aksi tawuran antar pelajar
yang melibatkan dua sekolah di wilayah Kecamatan Jatinom, Klaten
ini bermula ketika RD, salah satu pelajar MTs Negeri Jatinom
dituduh oleh FR, pelajar dari SMP Negeri 2 Jatinom menggoda
pacarnya yang bernama GH.
Tak terima atas tuduhan itu, Kamis
(8/3), RD bersama enam temannya
mendatangani, FR, di sekolahnya
bermaksud hendak melakukan
klarifikasi. Keenam temannya yang
diajak RD itu diantaranya AF, UN, IF,
IQ, RZ dan QN.
Sehingga terjadilah
pertikaian diatara
mereka yang
menyebabkan salah satu
pelajar mengalami luka
lebam di wajahnya serta
luka robek di jari-jari
kakinya akibat terseret
saat dikeroyok.
21.
22. KEPENDUDUKAN
Kecamatan : Jatinom
LuasWilayah : 35,53
(km2)
Jumlah Penduduk : 57.338
(jiwa)
Jenis Kelamin
Pria : 27.919
Wanita : 29.419
Kepadatan : 1.614
Per Wilayah
(jiwa/km2)