Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan melalui kegiatan pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata yang ramah lingkungan beserta analisis dampak lingkungan (AMDAL) dan sertifikasi ekolabel dalam mengendalikan lingkungan."
3. PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM
BERKELANJUTAN
A. PERTANIAN BERKELANJUTAN
Pertanian berkelanjutan merupakan kegiatan pertanian
yang menitikberatkan pada proses pengolahan sumber
daya hayati yang ramah lingkungan sehingga
meminimalisir dampak negative pada lingkungan. Salah
satu contoh dari kegiatan pertanian bekelanjutan adalah
system tumpang sari, rotasi tanaman dan diversivikasi
tanaman. Manfaat kegiatan pertanian berkelanjutan :
- Meningkatkan produksi pertanian dan menjamin
ketahanan pangan dalam negeri
- Menghasilkan pengan berkualitas yang minim bahan
kimia
- Tidak merusak tanah pertanian
- Menopang kehidupan masyarakat pedesaan
- Tidak membahayakan kesehatan
- Melestarikan dan meningkatkan kualitas lingkungan
hidup
4. Indikator yang digunakan dalam kegiatan pertanian berkelanjutan :
- Budidaya tanaman secara alami
- Memelihara keanekaragaman genetic
- Meningkatkan siklus hidup biologis dalam ekosistem pertanian
- Menghasilkan produk yang bermutu dala jumlah yang memadai
- Memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah dalam jangka panjang
- Menghindari pencemaran yang diakibatkan oleh kegiatan pertanian
Sayuran organic yang merupakan produk dari kegiatan
pertanian berkelanjutan lebih banyak dipilih
kkonsumen karena lebih sehat
5. Konsep wawasan pertambangan berkelanjutan :
- Melakukan penyelidikan umum (prospecting)
- Eksplorasi : eksplorasi pendahuluan dan eksplorasi terperinci
- Studi kelayakan : kelayakan teknik, ekonomi, dan lingkungan
- Persiapan produksi (development and construction)
- Penambangan (pembongkaran, pemuatan, pengangkutan, penimbunan)
- Rehabilitasi dan pengelolaan lingkungn
- Pengolahan (mineral dressing)
- Pemurnian
- Pemasaran
- Tanggungjawab social (corporate social responsibility)
- Pengakhiran tambaang (mine closure)
B. PERTAMBANGAN BERKELANJUTAN
Menurut UU Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan
Mineral dan Batubara, kegiatan pertambangan berkelanjutan merupakan
kegiatan yang diawali dengan eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, dan
kegiatan pascatambang
6. Tiga prioritas utama untuk memaksimalkan potensi pertambangan
berkelanjutan :
- Menganalisis dampak dan keuntungan social, ekonomi, kesehatan, serta
lingkungan selama siklus kegiatan pertambangan, keselamatan, dan
kesehatan para pekerja
- Meningkatkan partisipasi para pemangku kepentingan termasuk
masyarakat adat dan local serta kaum perempuan
- Mengembangkat praktik pertambangan berkelanjutan
Kegiatan
pertambangan
7. C. INDUSTRI BERKELANJUTAN
Industri berkelanjutan merupakan kegiatan industry yang menekankan pada
kelestarian lingkungan dengan pemanfaatan sumber daya tak terbarukan dengan
efisien
Prinsip-prinsip industry berkelanjutan :
- Menggunakan sumber daya alam secara berkelanjutan
- Menjamin kualitas hidup masyarakat di sekitar lokasi industry
- Menjaga kelangsungan hidup ekologi system alami
Hambatan dalam pelaksanaan industry berkelanjutan :
- Potensi sumber daya melimpah, tetapi pemanfaatannya belum optimal
- Dukungan pemerintah terhadap pembangunan berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan masih kurang
- Kawasan industry di Negara berkembang belum terpadu secara sistematis dan
hanya kumpulan industry yang berdiri sendiri
8. D. PARIWISATA BERKELANJUTAN
Pariwisata berkelanjutan merupakan kegiatan periwisata yang berorientasi pada
alam dan menjadikan alam sebagai objek utama dalam kegiatan pariwisata. Salah
satu contoh kegiatan pariwisata berkelanjutan adalan agrowisata.
Prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan :
- Pariwisata harus melibatkan masyarakat local dalam pembangunan
- Melibatkan para pemangku kepentingan untuk memperoleh banyak masukan
mengenai pembangunan pariwisata
- Memberikan kemudahan kepada pengusaha local skala kecil dan menengah
- Memiliki multiple effect bagi industry lain
- Kerjasama Antara masyarakat local sebagai pelaku usaha dan operator
penjual paket wisata
- Harus menjamin keberlanjutan
- Pariwisata harus tumbuh dengan optimal bukan eksplorasi
- Harus ada monitoring dan evaluasi secara periodic
- Keterbukaan terhadap enggunaan sumber daya
- Program peningkatan SDM dalam bentuk pendidikan dan pelatihan serta
sertifikat untuk bidang keahlian pariwisata
- Terwujudnya kualitas hidup masyarakat local, kualitas berusaha penyedia
jasa industry pariwisata, dan terciptanya kualitas pengalaman wisatawan
9. Manfaat kegiatan pariwisata berkelanjutan :
- Menjamin kesiambangan lingkungan pada objek wisata yang menjamin
kelestarian lingkungan alam dan budaya setempat
- Meningkatkan rasa cinta masyarakat terhadap lingkungan
- Meningkatkan devisa Negara
- Memperluas lapangan kerja
- Meningkatkan pendapat masyarakat dan meningkatkan pendapatan
asli daerah
- Mendorong pembangunan daerah yang menunjang kegiatan wisata
10. PEMANFAATAN SUMBER DAYA
ALAM DENGAN PRINSIP
EKOEFISIENSIA. SUMBER DAYA PERTANIAN
1. Pola tanam monokultur, keuntungannya :
- Memudahkan proses perawatan dan pemanenan sehingga dapat
dilakuukan secara lebih cepat dan menekan biaya tenaga kerja
- Meningkatkan oertumbuhan tanaman dan hasil panen arena unsur
hara dan sinar matahari tercukupi
2. Pola tanam multikultur, keuntungannya :
- Mengurangi serangan hama
- Meningkatkan kesuburan tanah dengan menanamm kacang-
kacangan
- Memutus siklus hidup hama atau penyakit
- Menghasilkan diversifikasi hasil panen
- Mengendalikan perkembangan hama dan penyakit tanaman
11. B. SUMBER DAYA PERTAMBANGAN
Prinsip ekoefisiensi pada kegiatan penambangan sangat vital karena
adanya risiko yang berkaitan dengan kerusakan lingkungan dan ekonomi
pasar. Risiko yang ditemukan pada kegiatan penambangan, yaitu
ketidakpastian cadangan (produksi) saat dilakukan proses eksplorasi,
risiko teknologi yang berkaitan dengan ketidakpastian biaya, risiko pasar
yang berkaitan dengan perubahn harga, dan risiko kebijakan pemerintah
ang berhubungan dengan perubahan pajak serta harga domestic.
C. SUMBER DAYA INDUSTRI
Prinsip ekoefisiensi dapat mengendalikan jumlah limbah uang
dihasilkan dan penggunaan bahan baku produksi, dapat
menurunkan dampak negatif terhadap lingkungan, serta
meningkatkan keuntungan bagi pelaku industry atau pemilik modal.
12. Tujuan prinsip ekoefisiensi :
- Mengurangi intensitas energy berbagai produk dan jasa
- Mengurangi persebarab bahan beracun
- Meningkatkan kemaampuan bahan untuk didaur ulang
- Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam terbarukan secara
berkelanjutan
- Memperpanjang masa guna produk
- Meningkatkan intensitas pelayanan berbagai produk dan jasa
D. SUMBER DAYA PARIWISATA
Prinsip ekoefisiensi dalam pariwisata diterapkan dalam kegiatan berikut :
- Agrowisata : salah satu kegiatan wisata yang mengembangkan
kegiatan dalam bidang pertanian. Agrowisata menggabungkan semua
system pertanian dan pemanfaatan objek pertanian dalam kegiatan
wisata.
- Ekowisata : kegiatan wisata berbasis alam dengan tujuan engonversi
lingkungan dan menyejahterakan penduduk setempat
13. Macam-macam ekowisata :
Kawasan cagar alam
Kawasan suaka margasatwa, ciri-cirinya :
- Tempat hidup perkembangbiakan jenis satwa yang perlu
dilakukan upaya kenservasinya
- Memiliki keanekaragaman dan populasi satwa yang tinggi
- Habitat suatu jenis satwa langka yang akan punah
- Tempat dan kehidupan bagi jenis satwa migran tertentu
Mempunyai luas cukup sebagai habitat jenis satwa yang bersangkutan
Kawasan taman hutan raya
Kawasan taman wisata alam
14. BAGIAN B :
ANALISIS MENGENAI
DAMPAK LINGKUNGAN
(AMDAL) DALAM
PEMANFAATAN SUMBR
DAYA ALAM
15. TUJUAN AMDAL :
- Menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup serta menekan
dampak negative yang mungkin ditimbulkann dari usaha yang
direncanakan
- Mengidentifikasi, mempraktikkan, dan mengevaluasi dampak yang
mngkin terjadi terhadap lingkungan hidup yang diakibatkan kegiatan
atau usaha yang direncanakan
FUNGSI AMDAL :
- Menunjukkan tempat pembangunan yang layak dan tepat pada suatu
jenis kegiatan atau usaha yang dilakukan pada suatu wilayah
- Menunjukkan dampak positif ataupun negative yang dapat
ditimbulkan akibat proses pembangunan
- Sebagai masukan dalam mempertimbangkan perencanaan dan
pengambilan keputusan pembangunan sejak awal
- Sebagai arahan atau pedoman bagi pelaksanaan rencana
pembangunan, pengelolaan, dan pemantauan lingkungan
16. PROSEDUR AMDAL PENGERJAAN AMDAL :
- Proses penapisan (screening) wajib amdal, yaitu proses menentukan
suatu rencana kegiatan wajib menyusun amdal atau tidak
- Proses pengumuman, yaitu mengumumkan rencana kegiatannya
kepada masyarakat sebelum pemrakarsa melakukan penyusunan
amdal
- Proses pelingkupan (scoping), yaitu proses awal untuk menetukan
lingkup permasalahan dan mengidentifikasi dapak penting (hipotesis)
yang terkait dengan rencana kegiatan
- Penyusunan dan penilaian kerangka acuan andal (KA-andal)
- Kesepakatan KA-andal
- Penyusunan dan penilaian andal, rencana pengolahan lingkungan
(RKL) dan rencana pemantauan lingkungan (RPL)
- Persetujuan kelayakan lingkungan
19. PENGERTIAN
Ekolabel adalah label lingkungan yang memuat informasi tentang bahan,
proses produksi, hasil produksi, dan sifat sampah suatu produk setelah
dikonsumsi yang dilabelkan pada bungkus komersial tertentu.
Menurut ISO 14020 ekolabel adalah pernyataan atau klaim yang
menunjukkan aspek lingkungan suatu produk atau jasa.
TUJUAN DAN FUNGSI EKOLABEL
Pencantuman ekolabel bertujuan untuk menciptakan permintaan dan
penawaran produk ramah lingkungan sekaligus memperbaiki lingkungan
secara berkelanjutan
Penerapan kemasan ekolabel pada suatu produk berfungsi memberikan
informasi kepada konsumen mengenai dampak lingkungan yang ada
dalam suatu produk tertenu yang membedakannya dengan produk lain
sejenis. Ekolabel menjadi sarana penyampai informasi akurat dan tidak
menyesatkan bagi konsumen mengenai aspek lingkungan dari suatu
kegiatan produksi barang dan/atau jasa.
20. MANFAAT EKOLABEL :
- Mengedukasi penduduk Indonesia agar lebih peka terhadap
lingkungan hidup
- Langkah nyata pemerintah dalam upaya pelestarian fungsi lingkungan
hidup
- Produk Indonesia memiliki daya saing di pasar global sehhingga
terbuka peluang ekspor yang dapat meningkatkan devisa Negara
- Menunjukkan kepada Negara-Negara mau, kontribusi nyata Indonesia
sebagai Negara berkembang yang dapa menghasilkan produk industry
ramah lingkungan dengan proses yang berkelanjutan
PRINSIP-PRINSIP SERTIFIKASI EKOLABEL :
- Bersifat sukarea sesuai dengan kebutuhan pasar (market based approach)
- Proses sertifikasi dilakukan oleh lembaga sertifikasi independen
- Produk yang diberi ekolabel selayaknya adalah produk yang memberi
dampak lingkungan relative lebih kecil disbanding produk lain jenis
21. LEMBAGA PENERBIT EKOLABEL
A. Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI) adalah organisasi non-profit
berbasis konstituen dengan mengembangkan system sertifikasi hutan
yang mempromosikan misi untuk engelolaan sumber daya hutan di
Indonesia secara adil dan berkelanjutan.
B. Lembaga Verifikasi Ekolabel (Swadeklarasi)
Logo swadeklarasi mencerminkan bahwa produk trsebut dapat
didaur ulang dan dapat terurai pada lingkungan