SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 22
KEARIFAN LOKAL
DALAM
PEMANFAATAN
SUMBER DAYA ALAM
OLEH :
LIVIA NUR CHOLIFAH
EVI DAMAYANTI
DAPOT HASRAT SIMAMORA
NIKEN FEBRIANTI
SMA NEGERI 1 PURWOSARI
2014/2015
BAGIAN A :
PEMANFAATAN
SUMBER DAYA ALAM
PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM
BERKELANJUTAN
A. PERTANIAN BERKELANJUTAN
Pertanian berkelanjutan merupakan kegiatan pertanian
yang menitikberatkan pada proses pengolahan sumber
daya hayati yang ramah lingkungan sehingga
meminimalisir dampak negative pada lingkungan. Salah
satu contoh dari kegiatan pertanian bekelanjutan adalah
system tumpang sari, rotasi tanaman dan diversivikasi
tanaman. Manfaat kegiatan pertanian berkelanjutan :
- Meningkatkan produksi pertanian dan menjamin
ketahanan pangan dalam negeri
- Menghasilkan pengan berkualitas yang minim bahan
kimia
- Tidak merusak tanah pertanian
- Menopang kehidupan masyarakat pedesaan
- Tidak membahayakan kesehatan
- Melestarikan dan meningkatkan kualitas lingkungan
hidup
Indikator yang digunakan dalam kegiatan pertanian berkelanjutan :
- Budidaya tanaman secara alami
- Memelihara keanekaragaman genetic
- Meningkatkan siklus hidup biologis dalam ekosistem pertanian
- Menghasilkan produk yang bermutu dala jumlah yang memadai
- Memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah dalam jangka panjang
- Menghindari pencemaran yang diakibatkan oleh kegiatan pertanian
Sayuran organic yang merupakan produk dari kegiatan
pertanian berkelanjutan lebih banyak dipilih
kkonsumen karena lebih sehat
Konsep wawasan pertambangan berkelanjutan :
- Melakukan penyelidikan umum (prospecting)
- Eksplorasi : eksplorasi pendahuluan dan eksplorasi terperinci
- Studi kelayakan : kelayakan teknik, ekonomi, dan lingkungan
- Persiapan produksi (development and construction)
- Penambangan (pembongkaran, pemuatan, pengangkutan, penimbunan)
- Rehabilitasi dan pengelolaan lingkungn
- Pengolahan (mineral dressing)
- Pemurnian
- Pemasaran
- Tanggungjawab social (corporate social responsibility)
- Pengakhiran tambaang (mine closure)
B. PERTAMBANGAN BERKELANJUTAN
Menurut UU Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan
Mineral dan Batubara, kegiatan pertambangan berkelanjutan merupakan
kegiatan yang diawali dengan eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, dan
kegiatan pascatambang
Tiga prioritas utama untuk memaksimalkan potensi pertambangan
berkelanjutan :
- Menganalisis dampak dan keuntungan social, ekonomi, kesehatan, serta
lingkungan selama siklus kegiatan pertambangan, keselamatan, dan
kesehatan para pekerja
- Meningkatkan partisipasi para pemangku kepentingan termasuk
masyarakat adat dan local serta kaum perempuan
- Mengembangkat praktik pertambangan berkelanjutan
Kegiatan
pertambangan
C. INDUSTRI BERKELANJUTAN
Industri berkelanjutan merupakan kegiatan industry yang menekankan pada
kelestarian lingkungan dengan pemanfaatan sumber daya tak terbarukan dengan
efisien
Prinsip-prinsip industry berkelanjutan :
- Menggunakan sumber daya alam secara berkelanjutan
- Menjamin kualitas hidup masyarakat di sekitar lokasi industry
- Menjaga kelangsungan hidup ekologi system alami
Hambatan dalam pelaksanaan industry berkelanjutan :
- Potensi sumber daya melimpah, tetapi pemanfaatannya belum optimal
- Dukungan pemerintah terhadap pembangunan berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan masih kurang
- Kawasan industry di Negara berkembang belum terpadu secara sistematis dan
hanya kumpulan industry yang berdiri sendiri
D. PARIWISATA BERKELANJUTAN
Pariwisata berkelanjutan merupakan kegiatan periwisata yang berorientasi pada
alam dan menjadikan alam sebagai objek utama dalam kegiatan pariwisata. Salah
satu contoh kegiatan pariwisata berkelanjutan adalan agrowisata.
Prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan :
- Pariwisata harus melibatkan masyarakat local dalam pembangunan
- Melibatkan para pemangku kepentingan untuk memperoleh banyak masukan
mengenai pembangunan pariwisata
- Memberikan kemudahan kepada pengusaha local skala kecil dan menengah
- Memiliki multiple effect bagi industry lain
- Kerjasama Antara masyarakat local sebagai pelaku usaha dan operator
penjual paket wisata
- Harus menjamin keberlanjutan
- Pariwisata harus tumbuh dengan optimal bukan eksplorasi
- Harus ada monitoring dan evaluasi secara periodic
- Keterbukaan terhadap enggunaan sumber daya
- Program peningkatan SDM dalam bentuk pendidikan dan pelatihan serta
sertifikat untuk bidang keahlian pariwisata
- Terwujudnya kualitas hidup masyarakat local, kualitas berusaha penyedia
jasa industry pariwisata, dan terciptanya kualitas pengalaman wisatawan
Manfaat kegiatan pariwisata berkelanjutan :
- Menjamin kesiambangan lingkungan pada objek wisata yang menjamin
kelestarian lingkungan alam dan budaya setempat
- Meningkatkan rasa cinta masyarakat terhadap lingkungan
- Meningkatkan devisa Negara
- Memperluas lapangan kerja
- Meningkatkan pendapat masyarakat dan meningkatkan pendapatan
asli daerah
- Mendorong pembangunan daerah yang menunjang kegiatan wisata
PEMANFAATAN SUMBER DAYA
ALAM DENGAN PRINSIP
EKOEFISIENSIA. SUMBER DAYA PERTANIAN
1. Pola tanam monokultur, keuntungannya :
- Memudahkan proses perawatan dan pemanenan sehingga dapat
dilakuukan secara lebih cepat dan menekan biaya tenaga kerja
- Meningkatkan oertumbuhan tanaman dan hasil panen arena unsur
hara dan sinar matahari tercukupi
2. Pola tanam multikultur, keuntungannya :
- Mengurangi serangan hama
- Meningkatkan kesuburan tanah dengan menanamm kacang-
kacangan
- Memutus siklus hidup hama atau penyakit
- Menghasilkan diversifikasi hasil panen
- Mengendalikan perkembangan hama dan penyakit tanaman
B. SUMBER DAYA PERTAMBANGAN
Prinsip ekoefisiensi pada kegiatan penambangan sangat vital karena
adanya risiko yang berkaitan dengan kerusakan lingkungan dan ekonomi
pasar. Risiko yang ditemukan pada kegiatan penambangan, yaitu
ketidakpastian cadangan (produksi) saat dilakukan proses eksplorasi,
risiko teknologi yang berkaitan dengan ketidakpastian biaya, risiko pasar
yang berkaitan dengan perubahn harga, dan risiko kebijakan pemerintah
ang berhubungan dengan perubahan pajak serta harga domestic.
C. SUMBER DAYA INDUSTRI
Prinsip ekoefisiensi dapat mengendalikan jumlah limbah uang
dihasilkan dan penggunaan bahan baku produksi, dapat
menurunkan dampak negatif terhadap lingkungan, serta
meningkatkan keuntungan bagi pelaku industry atau pemilik modal.
Tujuan prinsip ekoefisiensi :
- Mengurangi intensitas energy berbagai produk dan jasa
- Mengurangi persebarab bahan beracun
- Meningkatkan kemaampuan bahan untuk didaur ulang
- Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam terbarukan secara
berkelanjutan
- Memperpanjang masa guna produk
- Meningkatkan intensitas pelayanan berbagai produk dan jasa
D. SUMBER DAYA PARIWISATA
Prinsip ekoefisiensi dalam pariwisata diterapkan dalam kegiatan berikut :
- Agrowisata : salah satu kegiatan wisata yang mengembangkan
kegiatan dalam bidang pertanian. Agrowisata menggabungkan semua
system pertanian dan pemanfaatan objek pertanian dalam kegiatan
wisata.
- Ekowisata : kegiatan wisata berbasis alam dengan tujuan engonversi
lingkungan dan menyejahterakan penduduk setempat
Macam-macam ekowisata :
 Kawasan cagar alam
 Kawasan suaka margasatwa, ciri-cirinya :
- Tempat hidup perkembangbiakan jenis satwa yang perlu
dilakukan upaya kenservasinya
- Memiliki keanekaragaman dan populasi satwa yang tinggi
- Habitat suatu jenis satwa langka yang akan punah
- Tempat dan kehidupan bagi jenis satwa migran tertentu
 Mempunyai luas cukup sebagai habitat jenis satwa yang bersangkutan
 Kawasan taman hutan raya
 Kawasan taman wisata alam
BAGIAN B :
ANALISIS MENGENAI
DAMPAK LINGKUNGAN
(AMDAL) DALAM
PEMANFAATAN SUMBR
DAYA ALAM
TUJUAN AMDAL :
- Menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup serta menekan
dampak negative yang mungkin ditimbulkann dari usaha yang
direncanakan
- Mengidentifikasi, mempraktikkan, dan mengevaluasi dampak yang
mngkin terjadi terhadap lingkungan hidup yang diakibatkan kegiatan
atau usaha yang direncanakan
FUNGSI AMDAL :
- Menunjukkan tempat pembangunan yang layak dan tepat pada suatu
jenis kegiatan atau usaha yang dilakukan pada suatu wilayah
- Menunjukkan dampak positif ataupun negative yang dapat
ditimbulkan akibat proses pembangunan
- Sebagai masukan dalam mempertimbangkan perencanaan dan
pengambilan keputusan pembangunan sejak awal
- Sebagai arahan atau pedoman bagi pelaksanaan rencana
pembangunan, pengelolaan, dan pemantauan lingkungan
PROSEDUR AMDAL PENGERJAAN AMDAL :
- Proses penapisan (screening) wajib amdal, yaitu proses menentukan
suatu rencana kegiatan wajib menyusun amdal atau tidak
- Proses pengumuman, yaitu mengumumkan rencana kegiatannya
kepada masyarakat sebelum pemrakarsa melakukan penyusunan
amdal
- Proses pelingkupan (scoping), yaitu proses awal untuk menetukan
lingkup permasalahan dan mengidentifikasi dapak penting (hipotesis)
yang terkait dengan rencana kegiatan
- Penyusunan dan penilaian kerangka acuan andal (KA-andal)
- Kesepakatan KA-andal
- Penyusunan dan penilaian andal, rencana pengolahan lingkungan
(RKL) dan rencana pemantauan lingkungan (RPL)
- Persetujuan kelayakan lingkungan
Pelingkupan
KA-andal
Andal (Analisis
dampak
lingkungan)
RKL
RPL
BAGIAN C :
SERTIFIKAT
EKOLABEL DALAM
PENGENDALIAN
LINGKUNGAN
PENGERTIAN
Ekolabel adalah label lingkungan yang memuat informasi tentang bahan,
proses produksi, hasil produksi, dan sifat sampah suatu produk setelah
dikonsumsi yang dilabelkan pada bungkus komersial tertentu.
Menurut ISO 14020 ekolabel adalah pernyataan atau klaim yang
menunjukkan aspek lingkungan suatu produk atau jasa.
TUJUAN DAN FUNGSI EKOLABEL
Pencantuman ekolabel bertujuan untuk menciptakan permintaan dan
penawaran produk ramah lingkungan sekaligus memperbaiki lingkungan
secara berkelanjutan
Penerapan kemasan ekolabel pada suatu produk berfungsi memberikan
informasi kepada konsumen mengenai dampak lingkungan yang ada
dalam suatu produk tertenu yang membedakannya dengan produk lain
sejenis. Ekolabel menjadi sarana penyampai informasi akurat dan tidak
menyesatkan bagi konsumen mengenai aspek lingkungan dari suatu
kegiatan produksi barang dan/atau jasa.
MANFAAT EKOLABEL :
- Mengedukasi penduduk Indonesia agar lebih peka terhadap
lingkungan hidup
- Langkah nyata pemerintah dalam upaya pelestarian fungsi lingkungan
hidup
- Produk Indonesia memiliki daya saing di pasar global sehhingga
terbuka peluang ekspor yang dapat meningkatkan devisa Negara
- Menunjukkan kepada Negara-Negara mau, kontribusi nyata Indonesia
sebagai Negara berkembang yang dapa menghasilkan produk industry
ramah lingkungan dengan proses yang berkelanjutan
PRINSIP-PRINSIP SERTIFIKASI EKOLABEL :
- Bersifat sukarea sesuai dengan kebutuhan pasar (market based approach)
- Proses sertifikasi dilakukan oleh lembaga sertifikasi independen
- Produk yang diberi ekolabel selayaknya adalah produk yang memberi
dampak lingkungan relative lebih kecil disbanding produk lain jenis
LEMBAGA PENERBIT EKOLABEL
A. Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI) adalah organisasi non-profit
berbasis konstituen dengan mengembangkan system sertifikasi hutan
yang mempromosikan misi untuk engelolaan sumber daya hutan di
Indonesia secara adil dan berkelanjutan.
B. Lembaga Verifikasi Ekolabel (Swadeklarasi)
Logo swadeklarasi mencerminkan bahwa produk trsebut dapat
didaur ulang dan dapat terurai pada lingkungan
@LiviaCholifah
@NikenFebry
@evidamay16
@Dapot_CK

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Multiple intelligence ( Kecerdasan Majemuk )
Multiple intelligence ( Kecerdasan Majemuk )Multiple intelligence ( Kecerdasan Majemuk )
Multiple intelligence ( Kecerdasan Majemuk )Janwari Farqi
 
Aliran realisme dalam filsafat pendidikan
Aliran  realisme dalam filsafat pendidikanAliran  realisme dalam filsafat pendidikan
Aliran realisme dalam filsafat pendidikanFauzan Wildan
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifStevany Sinaga
 
Metode-metode Penelitian dalam Psikologi
Metode-metode Penelitian dalam PsikologiMetode-metode Penelitian dalam Psikologi
Metode-metode Penelitian dalam PsikologiUmmu Faizah
 
PPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptx
PPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptxPPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptx
PPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptxAnchaArdiansyah3
 
Kecerdasan majemuk ppt
Kecerdasan majemuk pptKecerdasan majemuk ppt
Kecerdasan majemuk pptsofiailma
 
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi KepribadianPertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi KepribadianVivia Maya Rafica
 
Pertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A KellyPertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A KellyVivia Maya Rafica
 
Pengantar Filsafat Ilmu
Pengantar Filsafat IlmuPengantar Filsafat Ilmu
Pengantar Filsafat Ilmugueste97040
 
Aliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam PsikologiAliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam PsikologiIntan Irawati
 
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar SkinnerTeori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar SkinnerNia Suharta
 
Psikologi sosial makalah sikap
Psikologi sosial makalah sikapPsikologi sosial makalah sikap
Psikologi sosial makalah sikapvidyatiara
 
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenPertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenVivia Maya Rafica
 
Konsep dasar metode kualitatif
Konsep dasar metode kualitatifKonsep dasar metode kualitatif
Konsep dasar metode kualitatifSiti Sahati
 
Metode Survey (Psikologi Umum)
Metode Survey (Psikologi Umum)Metode Survey (Psikologi Umum)
Metode Survey (Psikologi Umum)atone_lotus
 
07.Perbedaan penelitian Kualitatatif dan Kuantitatif.ppt
07.Perbedaan penelitian Kualitatatif dan Kuantitatif.ppt07.Perbedaan penelitian Kualitatatif dan Kuantitatif.ppt
07.Perbedaan penelitian Kualitatatif dan Kuantitatif.pptsamrul2
 

La actualidad más candente (20)

Multiple intelligence ( Kecerdasan Majemuk )
Multiple intelligence ( Kecerdasan Majemuk )Multiple intelligence ( Kecerdasan Majemuk )
Multiple intelligence ( Kecerdasan Majemuk )
 
Aliran realisme dalam filsafat pendidikan
Aliran  realisme dalam filsafat pendidikanAliran  realisme dalam filsafat pendidikan
Aliran realisme dalam filsafat pendidikan
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
 
Metode-metode Penelitian dalam Psikologi
Metode-metode Penelitian dalam PsikologiMetode-metode Penelitian dalam Psikologi
Metode-metode Penelitian dalam Psikologi
 
PPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptx
PPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptxPPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptx
PPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptx
 
Kecerdasan majemuk ppt
Kecerdasan majemuk pptKecerdasan majemuk ppt
Kecerdasan majemuk ppt
 
Gordon Allport
Gordon AllportGordon Allport
Gordon Allport
 
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi KepribadianPertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
 
Pertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A KellyPertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
 
Pengantar Filsafat Ilmu
Pengantar Filsafat IlmuPengantar Filsafat Ilmu
Pengantar Filsafat Ilmu
 
Aliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam PsikologiAliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam Psikologi
 
Cattell
CattellCattell
Cattell
 
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar SkinnerTeori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
 
Psikologi sosial makalah sikap
Psikologi sosial makalah sikapPsikologi sosial makalah sikap
Psikologi sosial makalah sikap
 
ANTROPOLOGI.ppt
ANTROPOLOGI.pptANTROPOLOGI.ppt
ANTROPOLOGI.ppt
 
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenPertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
 
PPT TERAPI REALITAS
PPT TERAPI REALITASPPT TERAPI REALITAS
PPT TERAPI REALITAS
 
Konsep dasar metode kualitatif
Konsep dasar metode kualitatifKonsep dasar metode kualitatif
Konsep dasar metode kualitatif
 
Metode Survey (Psikologi Umum)
Metode Survey (Psikologi Umum)Metode Survey (Psikologi Umum)
Metode Survey (Psikologi Umum)
 
07.Perbedaan penelitian Kualitatatif dan Kuantitatif.ppt
07.Perbedaan penelitian Kualitatatif dan Kuantitatif.ppt07.Perbedaan penelitian Kualitatatif dan Kuantitatif.ppt
07.Perbedaan penelitian Kualitatatif dan Kuantitatif.ppt
 

Similar a KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM

GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamGEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamfarahmaudy47
 
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptxKuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptxMuhammadMunarMukhsin1
 
Ppt Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Ppt Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alamPpt Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Ppt Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alamDoris Agusnita
 
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamKearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamdeviarsel
 
Presentasi Penerapan Adipura di Tingkat Desa.pptx
Presentasi Penerapan Adipura di Tingkat Desa.pptxPresentasi Penerapan Adipura di Tingkat Desa.pptx
Presentasi Penerapan Adipura di Tingkat Desa.pptxachmadjonviktorhamra
 
Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alamKearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alammafle kh
 
PPT Paiwisata.pptx
PPT Paiwisata.pptxPPT Paiwisata.pptx
PPT Paiwisata.pptxbobi793678
 
Ekowisata dalam pariwisata berkelanjutan .pptx
Ekowisata dalam pariwisata berkelanjutan .pptxEkowisata dalam pariwisata berkelanjutan .pptx
Ekowisata dalam pariwisata berkelanjutan .pptxoceupiupiedu
 
KEGIATAN PARIWISATA BERKELANJUTAN
KEGIATAN PARIWISATA BERKELANJUTANKEGIATAN PARIWISATA BERKELANJUTAN
KEGIATAN PARIWISATA BERKELANJUTANNesha Mutiara
 
Penelitian analisis pertanian
Penelitian analisis pertanianPenelitian analisis pertanian
Penelitian analisis pertanianCut Ajja Hani
 
Green and Blue Economics.pptx
Green and Blue Economics.pptxGreen and Blue Economics.pptx
Green and Blue Economics.pptxRickaAnnisa
 
Kegiatan Pariwisata Yang Berkelanjutan
Kegiatan Pariwisata Yang BerkelanjutanKegiatan Pariwisata Yang Berkelanjutan
Kegiatan Pariwisata Yang BerkelanjutanNaufal Muntaaza
 
Geografi - kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Geografi - kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alamGeografi - kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Geografi - kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alamFarah Della
 
Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kebijakan Pengelolaan Lingkungan HidupKebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kebijakan Pengelolaan Lingkungan HidupArmadira Enno
 
2693007 KEBIJAKAN & PERATURAN BIDANG PERTANIAN.ppt
2693007 KEBIJAKAN & PERATURAN BIDANG PERTANIAN.ppt2693007 KEBIJAKAN & PERATURAN BIDANG PERTANIAN.ppt
2693007 KEBIJAKAN & PERATURAN BIDANG PERTANIAN.pptNasrunGayo2
 
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan newPengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan newEdiSuryadi12
 
Kelestarian alam sekitar untuk kesejahteraan kominiti Kuantan .pptx
Kelestarian alam sekitar untuk kesejahteraan kominiti Kuantan .pptxKelestarian alam sekitar untuk kesejahteraan kominiti Kuantan .pptx
Kelestarian alam sekitar untuk kesejahteraan kominiti Kuantan .pptxNorFaiza1
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem MangroveArah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem MangroveCIFOR-ICRAF
 

Similar a KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM (20)

GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamGEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
 
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptxKuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
 
Ppt Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Ppt Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alamPpt Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Ppt Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
 
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamKearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
 
Presentasi Penerapan Adipura di Tingkat Desa.pptx
Presentasi Penerapan Adipura di Tingkat Desa.pptxPresentasi Penerapan Adipura di Tingkat Desa.pptx
Presentasi Penerapan Adipura di Tingkat Desa.pptx
 
Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alamKearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
 
PPT Paiwisata.pptx
PPT Paiwisata.pptxPPT Paiwisata.pptx
PPT Paiwisata.pptx
 
Ekowisata dalam pariwisata berkelanjutan .pptx
Ekowisata dalam pariwisata berkelanjutan .pptxEkowisata dalam pariwisata berkelanjutan .pptx
Ekowisata dalam pariwisata berkelanjutan .pptx
 
KEGIATAN PARIWISATA BERKELANJUTAN
KEGIATAN PARIWISATA BERKELANJUTANKEGIATAN PARIWISATA BERKELANJUTAN
KEGIATAN PARIWISATA BERKELANJUTAN
 
Penelitian analisis pertanian
Penelitian analisis pertanianPenelitian analisis pertanian
Penelitian analisis pertanian
 
Green and Blue Economics.pptx
Green and Blue Economics.pptxGreen and Blue Economics.pptx
Green and Blue Economics.pptx
 
Kegiatan Pariwisata Yang Berkelanjutan
Kegiatan Pariwisata Yang BerkelanjutanKegiatan Pariwisata Yang Berkelanjutan
Kegiatan Pariwisata Yang Berkelanjutan
 
Dr.Ir. Gatot Trimulyadi-Training perencanaan cleaner production2
Dr.Ir. Gatot Trimulyadi-Training perencanaan cleaner production2Dr.Ir. Gatot Trimulyadi-Training perencanaan cleaner production2
Dr.Ir. Gatot Trimulyadi-Training perencanaan cleaner production2
 
Geografi - kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Geografi - kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alamGeografi - kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Geografi - kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
 
Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kebijakan Pengelolaan Lingkungan HidupKebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup
 
2693007 KEBIJAKAN & PERATURAN BIDANG PERTANIAN.ppt
2693007 KEBIJAKAN & PERATURAN BIDANG PERTANIAN.ppt2693007 KEBIJAKAN & PERATURAN BIDANG PERTANIAN.ppt
2693007 KEBIJAKAN & PERATURAN BIDANG PERTANIAN.ppt
 
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan newPengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
 
Kelestarian alam sekitar untuk kesejahteraan kominiti Kuantan .pptx
Kelestarian alam sekitar untuk kesejahteraan kominiti Kuantan .pptxKelestarian alam sekitar untuk kesejahteraan kominiti Kuantan .pptx
Kelestarian alam sekitar untuk kesejahteraan kominiti Kuantan .pptx
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem MangroveArah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove
 

Último

Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 

Último (10)

Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 

KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM

  • 1. KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM OLEH : LIVIA NUR CHOLIFAH EVI DAMAYANTI DAPOT HASRAT SIMAMORA NIKEN FEBRIANTI SMA NEGERI 1 PURWOSARI 2014/2015
  • 3. PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM BERKELANJUTAN A. PERTANIAN BERKELANJUTAN Pertanian berkelanjutan merupakan kegiatan pertanian yang menitikberatkan pada proses pengolahan sumber daya hayati yang ramah lingkungan sehingga meminimalisir dampak negative pada lingkungan. Salah satu contoh dari kegiatan pertanian bekelanjutan adalah system tumpang sari, rotasi tanaman dan diversivikasi tanaman. Manfaat kegiatan pertanian berkelanjutan : - Meningkatkan produksi pertanian dan menjamin ketahanan pangan dalam negeri - Menghasilkan pengan berkualitas yang minim bahan kimia - Tidak merusak tanah pertanian - Menopang kehidupan masyarakat pedesaan - Tidak membahayakan kesehatan - Melestarikan dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup
  • 4. Indikator yang digunakan dalam kegiatan pertanian berkelanjutan : - Budidaya tanaman secara alami - Memelihara keanekaragaman genetic - Meningkatkan siklus hidup biologis dalam ekosistem pertanian - Menghasilkan produk yang bermutu dala jumlah yang memadai - Memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah dalam jangka panjang - Menghindari pencemaran yang diakibatkan oleh kegiatan pertanian Sayuran organic yang merupakan produk dari kegiatan pertanian berkelanjutan lebih banyak dipilih kkonsumen karena lebih sehat
  • 5. Konsep wawasan pertambangan berkelanjutan : - Melakukan penyelidikan umum (prospecting) - Eksplorasi : eksplorasi pendahuluan dan eksplorasi terperinci - Studi kelayakan : kelayakan teknik, ekonomi, dan lingkungan - Persiapan produksi (development and construction) - Penambangan (pembongkaran, pemuatan, pengangkutan, penimbunan) - Rehabilitasi dan pengelolaan lingkungn - Pengolahan (mineral dressing) - Pemurnian - Pemasaran - Tanggungjawab social (corporate social responsibility) - Pengakhiran tambaang (mine closure) B. PERTAMBANGAN BERKELANJUTAN Menurut UU Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, kegiatan pertambangan berkelanjutan merupakan kegiatan yang diawali dengan eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, dan kegiatan pascatambang
  • 6. Tiga prioritas utama untuk memaksimalkan potensi pertambangan berkelanjutan : - Menganalisis dampak dan keuntungan social, ekonomi, kesehatan, serta lingkungan selama siklus kegiatan pertambangan, keselamatan, dan kesehatan para pekerja - Meningkatkan partisipasi para pemangku kepentingan termasuk masyarakat adat dan local serta kaum perempuan - Mengembangkat praktik pertambangan berkelanjutan Kegiatan pertambangan
  • 7. C. INDUSTRI BERKELANJUTAN Industri berkelanjutan merupakan kegiatan industry yang menekankan pada kelestarian lingkungan dengan pemanfaatan sumber daya tak terbarukan dengan efisien Prinsip-prinsip industry berkelanjutan : - Menggunakan sumber daya alam secara berkelanjutan - Menjamin kualitas hidup masyarakat di sekitar lokasi industry - Menjaga kelangsungan hidup ekologi system alami Hambatan dalam pelaksanaan industry berkelanjutan : - Potensi sumber daya melimpah, tetapi pemanfaatannya belum optimal - Dukungan pemerintah terhadap pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan masih kurang - Kawasan industry di Negara berkembang belum terpadu secara sistematis dan hanya kumpulan industry yang berdiri sendiri
  • 8. D. PARIWISATA BERKELANJUTAN Pariwisata berkelanjutan merupakan kegiatan periwisata yang berorientasi pada alam dan menjadikan alam sebagai objek utama dalam kegiatan pariwisata. Salah satu contoh kegiatan pariwisata berkelanjutan adalan agrowisata. Prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan : - Pariwisata harus melibatkan masyarakat local dalam pembangunan - Melibatkan para pemangku kepentingan untuk memperoleh banyak masukan mengenai pembangunan pariwisata - Memberikan kemudahan kepada pengusaha local skala kecil dan menengah - Memiliki multiple effect bagi industry lain - Kerjasama Antara masyarakat local sebagai pelaku usaha dan operator penjual paket wisata - Harus menjamin keberlanjutan - Pariwisata harus tumbuh dengan optimal bukan eksplorasi - Harus ada monitoring dan evaluasi secara periodic - Keterbukaan terhadap enggunaan sumber daya - Program peningkatan SDM dalam bentuk pendidikan dan pelatihan serta sertifikat untuk bidang keahlian pariwisata - Terwujudnya kualitas hidup masyarakat local, kualitas berusaha penyedia jasa industry pariwisata, dan terciptanya kualitas pengalaman wisatawan
  • 9. Manfaat kegiatan pariwisata berkelanjutan : - Menjamin kesiambangan lingkungan pada objek wisata yang menjamin kelestarian lingkungan alam dan budaya setempat - Meningkatkan rasa cinta masyarakat terhadap lingkungan - Meningkatkan devisa Negara - Memperluas lapangan kerja - Meningkatkan pendapat masyarakat dan meningkatkan pendapatan asli daerah - Mendorong pembangunan daerah yang menunjang kegiatan wisata
  • 10. PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM DENGAN PRINSIP EKOEFISIENSIA. SUMBER DAYA PERTANIAN 1. Pola tanam monokultur, keuntungannya : - Memudahkan proses perawatan dan pemanenan sehingga dapat dilakuukan secara lebih cepat dan menekan biaya tenaga kerja - Meningkatkan oertumbuhan tanaman dan hasil panen arena unsur hara dan sinar matahari tercukupi 2. Pola tanam multikultur, keuntungannya : - Mengurangi serangan hama - Meningkatkan kesuburan tanah dengan menanamm kacang- kacangan - Memutus siklus hidup hama atau penyakit - Menghasilkan diversifikasi hasil panen - Mengendalikan perkembangan hama dan penyakit tanaman
  • 11. B. SUMBER DAYA PERTAMBANGAN Prinsip ekoefisiensi pada kegiatan penambangan sangat vital karena adanya risiko yang berkaitan dengan kerusakan lingkungan dan ekonomi pasar. Risiko yang ditemukan pada kegiatan penambangan, yaitu ketidakpastian cadangan (produksi) saat dilakukan proses eksplorasi, risiko teknologi yang berkaitan dengan ketidakpastian biaya, risiko pasar yang berkaitan dengan perubahn harga, dan risiko kebijakan pemerintah ang berhubungan dengan perubahan pajak serta harga domestic. C. SUMBER DAYA INDUSTRI Prinsip ekoefisiensi dapat mengendalikan jumlah limbah uang dihasilkan dan penggunaan bahan baku produksi, dapat menurunkan dampak negatif terhadap lingkungan, serta meningkatkan keuntungan bagi pelaku industry atau pemilik modal.
  • 12. Tujuan prinsip ekoefisiensi : - Mengurangi intensitas energy berbagai produk dan jasa - Mengurangi persebarab bahan beracun - Meningkatkan kemaampuan bahan untuk didaur ulang - Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam terbarukan secara berkelanjutan - Memperpanjang masa guna produk - Meningkatkan intensitas pelayanan berbagai produk dan jasa D. SUMBER DAYA PARIWISATA Prinsip ekoefisiensi dalam pariwisata diterapkan dalam kegiatan berikut : - Agrowisata : salah satu kegiatan wisata yang mengembangkan kegiatan dalam bidang pertanian. Agrowisata menggabungkan semua system pertanian dan pemanfaatan objek pertanian dalam kegiatan wisata. - Ekowisata : kegiatan wisata berbasis alam dengan tujuan engonversi lingkungan dan menyejahterakan penduduk setempat
  • 13. Macam-macam ekowisata :  Kawasan cagar alam  Kawasan suaka margasatwa, ciri-cirinya : - Tempat hidup perkembangbiakan jenis satwa yang perlu dilakukan upaya kenservasinya - Memiliki keanekaragaman dan populasi satwa yang tinggi - Habitat suatu jenis satwa langka yang akan punah - Tempat dan kehidupan bagi jenis satwa migran tertentu  Mempunyai luas cukup sebagai habitat jenis satwa yang bersangkutan  Kawasan taman hutan raya  Kawasan taman wisata alam
  • 14. BAGIAN B : ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL) DALAM PEMANFAATAN SUMBR DAYA ALAM
  • 15. TUJUAN AMDAL : - Menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup serta menekan dampak negative yang mungkin ditimbulkann dari usaha yang direncanakan - Mengidentifikasi, mempraktikkan, dan mengevaluasi dampak yang mngkin terjadi terhadap lingkungan hidup yang diakibatkan kegiatan atau usaha yang direncanakan FUNGSI AMDAL : - Menunjukkan tempat pembangunan yang layak dan tepat pada suatu jenis kegiatan atau usaha yang dilakukan pada suatu wilayah - Menunjukkan dampak positif ataupun negative yang dapat ditimbulkan akibat proses pembangunan - Sebagai masukan dalam mempertimbangkan perencanaan dan pengambilan keputusan pembangunan sejak awal - Sebagai arahan atau pedoman bagi pelaksanaan rencana pembangunan, pengelolaan, dan pemantauan lingkungan
  • 16. PROSEDUR AMDAL PENGERJAAN AMDAL : - Proses penapisan (screening) wajib amdal, yaitu proses menentukan suatu rencana kegiatan wajib menyusun amdal atau tidak - Proses pengumuman, yaitu mengumumkan rencana kegiatannya kepada masyarakat sebelum pemrakarsa melakukan penyusunan amdal - Proses pelingkupan (scoping), yaitu proses awal untuk menetukan lingkup permasalahan dan mengidentifikasi dapak penting (hipotesis) yang terkait dengan rencana kegiatan - Penyusunan dan penilaian kerangka acuan andal (KA-andal) - Kesepakatan KA-andal - Penyusunan dan penilaian andal, rencana pengolahan lingkungan (RKL) dan rencana pemantauan lingkungan (RPL) - Persetujuan kelayakan lingkungan
  • 18. BAGIAN C : SERTIFIKAT EKOLABEL DALAM PENGENDALIAN LINGKUNGAN
  • 19. PENGERTIAN Ekolabel adalah label lingkungan yang memuat informasi tentang bahan, proses produksi, hasil produksi, dan sifat sampah suatu produk setelah dikonsumsi yang dilabelkan pada bungkus komersial tertentu. Menurut ISO 14020 ekolabel adalah pernyataan atau klaim yang menunjukkan aspek lingkungan suatu produk atau jasa. TUJUAN DAN FUNGSI EKOLABEL Pencantuman ekolabel bertujuan untuk menciptakan permintaan dan penawaran produk ramah lingkungan sekaligus memperbaiki lingkungan secara berkelanjutan Penerapan kemasan ekolabel pada suatu produk berfungsi memberikan informasi kepada konsumen mengenai dampak lingkungan yang ada dalam suatu produk tertenu yang membedakannya dengan produk lain sejenis. Ekolabel menjadi sarana penyampai informasi akurat dan tidak menyesatkan bagi konsumen mengenai aspek lingkungan dari suatu kegiatan produksi barang dan/atau jasa.
  • 20. MANFAAT EKOLABEL : - Mengedukasi penduduk Indonesia agar lebih peka terhadap lingkungan hidup - Langkah nyata pemerintah dalam upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup - Produk Indonesia memiliki daya saing di pasar global sehhingga terbuka peluang ekspor yang dapat meningkatkan devisa Negara - Menunjukkan kepada Negara-Negara mau, kontribusi nyata Indonesia sebagai Negara berkembang yang dapa menghasilkan produk industry ramah lingkungan dengan proses yang berkelanjutan PRINSIP-PRINSIP SERTIFIKASI EKOLABEL : - Bersifat sukarea sesuai dengan kebutuhan pasar (market based approach) - Proses sertifikasi dilakukan oleh lembaga sertifikasi independen - Produk yang diberi ekolabel selayaknya adalah produk yang memberi dampak lingkungan relative lebih kecil disbanding produk lain jenis
  • 21. LEMBAGA PENERBIT EKOLABEL A. Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI) adalah organisasi non-profit berbasis konstituen dengan mengembangkan system sertifikasi hutan yang mempromosikan misi untuk engelolaan sumber daya hutan di Indonesia secara adil dan berkelanjutan. B. Lembaga Verifikasi Ekolabel (Swadeklarasi) Logo swadeklarasi mencerminkan bahwa produk trsebut dapat didaur ulang dan dapat terurai pada lingkungan