1. R
A
S
U
L
U
L
L
A
H
Hadits : Segala Sesuatu yang bersumber
dari Rasul setelah RisalahPERKATAAN
)القولي)
PERBUATAN
(الفعلي)
KETETAPAN
(يالتقرير)
SIFAT
(الوصفي)
Sunnah : Segala sesuatu yang bersumber
dari Rasul baik sebelum dan sesudah
Risalah (menerima misi kerasulan)
Khabar :
1. Segala sesuatu yang bersumber dari Rasul
2. Segala sesuatu yang bersumber dari Rasul
dan sahabat
Atsar :
1. Segala sesuatu yang bersumber dari Rasul
2. Segala sesuatu yang bersumber dari
dan lainnya (sahabat dan tabi’in)
2. DEFINISI
SUNNAH
AHLI HADITS:
Segala sesuatu yang bersumber dari Rosulullah SAW baik berupa
perkataan, perbuatan, ketetapan, sifat baik sebelum atau sesudah
risalah
AHLI FIQIH:
Segala sesuatu yang diajarkan di dalam agama tetapi bukan dalam
kategori wajib/fardu, yang mengerjakannya mendapat pahala dan yang
meninggalkannya tidak mendapat dosa
AHLI USHUL FIQH:
Segala sesuatu yang bersumber dari Rosulullah SAW selain al-Qur’an
yang bisa dijadikan sumber (sandaran) hukum syari’at
PENGERTIAN SUNNAH MENURUT PARA AHLI (ULAMA)
3. MATAN
(املتن)
PERAWI
(ياورال)
SEGALA SESUATU YANG BERASAL
DARI RASUL (PERKATAAN, PERBUATAN,
KETATAPAN ATAU SIFAT) YANG
MENJADI UJUNG PENGHABISAN DARI
SANAD
RENTETAN / MATA RANTAI PARA
PERAWI HADITS YANG DAPAT
MENYAMPAIKAN KITA KEPADA MATAN
(JALAN HADITS)
SANAD
(السند)
ORANG YANG MENYAMPAIKAN HADITS
KEPADA KITA (ORANG ISLAM) MELALUI
KITABNYA
قالاملثنى ابن محمد حدثنا:قال الثقفي الوهاب عبد حدثنا:أ عن قالبة أبى عنأيوب حدثناعن نس
النبىص.قال:
مماإليهأحبسولهروهللا نيكوأن اإليمان حالوة وجدفيه كن منثالث
أن يكرهكماالكفرفى يعود أن يكرهوأن هللإال يحبهال أرامليحب وأنسواهما
النارفى يقذف
(يالبخاراهور)
5. DHABITH : Kuatnya daya ingat rowi sejak ia menerima hadits dari
gurunya sampai meriwayatkannya kepada muridnya
SYARAT 2
ROWI
ISLAM : Beragama Islam, tidak kafir, murtad, fasik dan sebagainya yang
bisa mengakibatkan ketidaksempurnaan ke-Islam-annya
BALIGH + BERAKAL : Batasan usia di mana seorang muslim/mukallaf
telah mendapatkan khitab (perintah) dari Allah
dalam keadaan sadar, tidak gila, dst
Adanya pernyataan tentang keadilan
rowi tersebut dari ulama jarh wa al-
ta’dil (والتعديلالجرح علماء)
Kepopuleran/kemasyhuran dia (rowi)
di kalangan ulama bahwa ia adalah
orang yang adil
ADIL : Sifat yang harus dimiliki oleh seorang rowi yang terpatri di dalam jiwanya
yang dengan sifat itu ia bisa selalu dalam keadaan bertaqwa dan menjaga
tata krama (norma-norma) kemasyarakatan
SHADRAN (HAFALAN) KITABAN (TULISAN)
SYARAT-SYARAT RAWI HADITS