Dokumen tersebut membahas tentang shalat sunnah Dhuha. Terdapat informasi mengenai keutamaan, anjuran, waktu pelaksanaan, dan larangan melakukan shalat pada waktu tertentu. Dokumen ini juga menjelaskan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW tentang keutamaan mengerjakan shalat Dhuha.
2. Segala puji hanyalah milik ALLAH, Rabb yang Maha Suci lagi Maha Agung, MahaSegala puji hanyalah milik ALLAH, Rabb yang Maha Suci lagi Maha Agung, Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang. Salam dan selawat semoga senantiasa kepada Nabi kitaPengasih lagi Maha Penyayang. Salam dan selawat semoga senantiasa kepada Nabi kita
Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam beserta istri dan keluarga beliau.Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam beserta istri dan keluarga beliau.
Sunat Dhuha adalah salah satu shalat sunat yang sangat dianjurkan oleh RasulullahSunat Dhuha adalah salah satu shalat sunat yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka adalah kebaikan bagi kita untuk mengetahui sunnah ini.shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka adalah kebaikan bagi kita untuk mengetahui sunnah ini.
Sila klik untuk link:Sila klik untuk link:
Keutamaan shalat sunat DhuhaKeutamaan shalat sunat Dhuha
Waktu pelaksanaan shalat DhuhaWaktu pelaksanaan shalat Dhuha
Hati-hati dengan waktu HaramHati-hati dengan waktu Haram
Tata cara shalat DhuhaTata cara shalat Dhuha
4. KEUTAMAAN DHUHAKEUTAMAAN DHUHAKEUTAMAAN DHUHAKEUTAMAAN DHUHA
Dari Abu DzarDari Abu Dzar,, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda:dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda: “Pada“Pada
pagipagi harihari setiap tulangsetiap tulang (persendian)(persendian) dari kaliandari kalian akan dihitung sebagaiakan dihitung sebagai sseeddeekkaah.h.
Maka setiap tasbih adalahMaka setiap tasbih adalah sedekahsedekah, setiap tahmid adalah, setiap tahmid adalah sedekahsedekah, setiap tahlil, setiap tahlil
adalahadalah sedekahsedekah, setiap takbir adalah, setiap takbir adalah sedekahsedekah, memerintahkan kebaikan, memerintahkan kebaikan (amar(amar
ma’ruf) danma’ruf) dan melarang dari berbuat munkarmelarang dari berbuat munkar (nahi munkar)(nahi munkar) adalahadalah sedekah. Semuasedekah. Semua
ituitu cukupcukup dengandengan dua rakaat yang dilaksanakan di waktudua rakaat yang dilaksanakan di waktu DDhuhahuha.”.”
[[HR. MuslimHR. Muslim, Abu Dawud dan riwayat Bukhari dari Abu Hurairah], Abu Dawud dan riwayat Bukhari dari Abu Hurairah]
DariDari Abu HurairahAbu Hurairah, ia berkata:, ia berkata: ““Kekasihku Shallallahu ‘Alaihi wa SallamKekasihku Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telahtelah
berwasiat keberwasiat kepadaku tiga perkara: [1] puasa tiga hari setiap bulan, [2] dua rakaatpadaku tiga perkara: [1] puasa tiga hari setiap bulan, [2] dua rakaat
shshaalatlat DDhuha dan [3] melaksanakan shhuha dan [3] melaksanakan shalalat witir sebelum tidurat witir sebelum tidur.”.”
[[HRHR.. BukhBukhaari, Muslimri, Muslim, Turmuzi, Abu Dawud, Nasa’i, Ahmad dan Ad-Darami], Turmuzi, Abu Dawud, Nasa’i, Ahmad dan Ad-Darami]
DariDari Abud DardaAbud Darda, ia berkata: “Kekasihku telah berwasiat kepadaku tiga, ia berkata: “Kekasihku telah berwasiat kepadaku tiga hal.hal.
Hendaklah saya tidak pernah meninggalkan ketiga hal itu selama saya masihHendaklah saya tidak pernah meninggalkan ketiga hal itu selama saya masih
hidup: [1] menunaikanhidup: [1] menunaikan puasapuasa selamaselama tiga haritiga hari padapada setiap bulan, [2]setiap bulan, [2] mengerjakanmengerjakan
shalat Dhuhashalat Dhuha,, dan [3]dan [3] tidak tidur sebelum menunaikan shalat Witirtidak tidur sebelum menunaikan shalat Witir.”.”
[HR. Muslim[HR. Muslim, Abu Dawud, Turmuzi dan Nasa’i, Abu Dawud, Turmuzi dan Nasa’i]]
5. ANJURAN SHALAT DHUHAANJURAN SHALAT DHUHAANJURAN SHALAT DHUHAANJURAN SHALAT DHUHA
Dari Aisyah, ia berkata: “Saya tidak pernah sama sekali melihat RasulullahDari Aisyah, ia berkata: “Saya tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam menunaikan shalat Dhuha, sedangkan saya sendirishallallahu ‘alaihi wa sallam menunaikan shalat Dhuha, sedangkan saya sendiri
mengerjakannya. Sesungguhnya Rasulullah SAW pasti akan meninggalkanmengerjakannya. Sesungguhnya Rasulullah SAW pasti akan meninggalkan
sebuah perbuatan meskipun beliau menyukai untuk mengerjakannya. Beliausebuah perbuatan meskipun beliau menyukai untuk mengerjakannya. Beliau
berbuat seperti itu karena khawatir jikalau orang-orang ikut mengerjakan amalanberbuat seperti itu karena khawatir jikalau orang-orang ikut mengerjakan amalan
itu sehingga mereka menganggapnya sebagai ibadah yang hukumnya wajibitu sehingga mereka menganggapnya sebagai ibadah yang hukumnya wajib
(fardhu).”(fardhu).”
[HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ahmad, Malik dan Ad-Darami][HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ahmad, Malik dan Ad-Darami]
Dalam Syarah An-Nawawi disebutkan:Dalam Syarah An-Nawawi disebutkan:
Aisyah berkata seperti itu karena dia tidak setiap saat bersama Rasulullah. PadaAisyah berkata seperti itu karena dia tidak setiap saat bersama Rasulullah. Pada
saat itu Rasulullah memiliki istri sebanyak 9 (sembilan) orang. Jadi Aisyah harussaat itu Rasulullah memiliki istri sebanyak 9 (sembilan) orang. Jadi Aisyah harus
menunggu selama 8 hari sebelum gilirannya tiba. Dalam masa 8 hari itu, tidakmenunggu selama 8 hari sebelum gilirannya tiba. Dalam masa 8 hari itu, tidak
selamanya Aisyah mengetahui apa-apa yang dilakukan Rasulullah shallallahuselamanya Aisyah mengetahui apa-apa yang dilakukan Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam di rumah istri beliau yang lain.‘alaihi wa sallam di rumah istri beliau yang lain.
6. KEUTAMAAN SHALAT DHUHAKEUTAMAAN SHALAT DHUHAKEUTAMAAN SHALAT DHUHAKEUTAMAAN SHALAT DHUHA
Dari Anas [bin Malik], bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:Dari Anas [bin Malik], bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha sebanyak 12 (dua belas) rakaat, maka“Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha sebanyak 12 (dua belas) rakaat, maka
ALLAH akan membangunkan untuknya istana di syurga”.ALLAH akan membangunkan untuknya istana di syurga”.
[HR. Turmuzi dan Ibnu Majah, hadis hasan][HR. Turmuzi dan Ibnu Majah, hadis hasan]
Dari Abu Said [Al-Khudry], ia berkata: Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi waDari Abu Said [Al-Khudry], ia berkata: Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam mengerjakan shalat Dhuha, sehingga kami mengira bahwa beliau tidaksallam mengerjakan shalat Dhuha, sehingga kami mengira bahwa beliau tidak
pernah meninggalkannya. Dan jika beliau meninggalkannya, kami mengirapernah meninggalkannya. Dan jika beliau meninggalkannya, kami mengira
seakan-akan beliau tidak pernah mengerjakannya”.seakan-akan beliau tidak pernah mengerjakannya”.
[HR. Turmuzi, hadis hasan][HR. Turmuzi, hadis hasan]
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Shalat Dhuha itu dapatRasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Shalat Dhuha itu dapat
mendatangkan rejeki dan menolak kefakiran. Dan tidak ada yang akanmendatangkan rejeki dan menolak kefakiran. Dan tidak ada yang akan
memelihara shalat Dhuha melainkan orang-orang yang bertaubat.”memelihara shalat Dhuha melainkan orang-orang yang bertaubat.”
[HR.[HR.
8. WAKTU SHALAT DHUHAWAKTU SHALAT DHUHAWAKTU SHALAT DHUHAWAKTU SHALAT DHUHA
Dari Zaid bin Arqam, bahwa ia melihat orang-orang mengerjakan shalat DhuhaDari Zaid bin Arqam, bahwa ia melihat orang-orang mengerjakan shalat Dhuha
[pada waktu yang belum begitu siang], maka ia berkata: “Ingatlah,[pada waktu yang belum begitu siang], maka ia berkata: “Ingatlah,
sesungguhnya mereka telah mengetahui bahwa shalat Dhuha pada selain saat-sesungguhnya mereka telah mengetahui bahwa shalat Dhuha pada selain saat-
saat seperti itu adalah lebih utama, karena sesungguhnya Rasulullah shallallahusaat seperti itu adalah lebih utama, karena sesungguhnya Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda: “‘alaihi wa sallam bersabda: “Shalatnya orang-orang yang kembaliShalatnya orang-orang yang kembali
kepada ALLAH adalah pada waktu anak-anak onta sudah bangunkepada ALLAH adalah pada waktu anak-anak onta sudah bangun
dari pembaringannya karena tersengat panasnya mataharidari pembaringannya karena tersengat panasnya matahari ”.”.
[HR. Muslim][HR. Muslim]
Penjelasan:Penjelasan:
Anak-anak onta sudah bangun karena panas matahari itu diqiyaskan denganAnak-anak onta sudah bangun karena panas matahari itu diqiyaskan dengan
pagi hari jam 08:00 AM, adapun sebelum jam itu dianggap belum ada mataharipagi hari jam 08:00 AM, adapun sebelum jam itu dianggap belum ada matahari
yang sinarnya dapat membangunkan anak onta.yang sinarnya dapat membangunkan anak onta.
9. Waktu DHUHAWaktu DHUHA
Antara jam 08:00 AM ~ 11:00 PMAntara jam 08:00 AM ~ 11:00 PM
WAKTU YANG HARAMWAKTU YANG HARAM
UNTUK SHALATUNTUK SHALAT
WAKTU YANG HARAMWAKTU YANG HARAM
UNTUK SHALATUNTUK SHALAT
SIMULASI JAM WAKTU DHUHASIMULASI JAM WAKTU DHUHASIMULASI JAM WAKTU DHUHASIMULASI JAM WAKTU DHUHA
11. WAKTU-WAKTU HARAMWAKTU-WAKTU HARAMWAKTU-WAKTU HARAMWAKTU-WAKTU HARAM
Dari Ibnu Abbas berkata: “Datanglah orang-orang yang diridhai dan ia ridhaDari Ibnu Abbas berkata: “Datanglah orang-orang yang diridhai dan ia ridha
kepada mereka yaitu Umar, ia berkata bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihikepada mereka yaitu Umar, ia berkata bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam melarang sholat sesudah Subuh hingga matahari bersinar, danwasallam melarang sholat sesudah Subuh hingga matahari bersinar, dan
sesudah Asar hingga matahari terbenam.”sesudah Asar hingga matahari terbenam.” [HR. Bukhari][HR. Bukhari]
Dari Ibnu Umar berkata: “Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:Dari Ibnu Umar berkata: “Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Apabila sinar matahari terbit maka akhirkanlah (jangan melakukan) sholatApabila sinar matahari terbit maka akhirkanlah (jangan melakukan) sholat
hingga matahari tinggi. Dan apabila sinar matahari terbenam, makahingga matahari tinggi. Dan apabila sinar matahari terbenam, maka
akhirkanlah (jangan melakukan) sholat hingga matahari terbenam”.akhirkanlah (jangan melakukan) sholat hingga matahari terbenam”. [HR.[HR.
Bukhari]Bukhari]
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarangDari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang
dua sholat. Beliau melarang sholat sesudah sholat Subuh sampai mataharidua sholat. Beliau melarang sholat sesudah sholat Subuh sampai matahari
terbit dan sesudah sholat Asar sampai matahari terbenam.terbit dan sesudah sholat Asar sampai matahari terbenam. [HR. Bukhari][HR. Bukhari]
Dari Muawiyah ia berkata (kepada suatu kaum): “Sesungguhnya kamuDari Muawiyah ia berkata (kepada suatu kaum): “Sesungguhnya kamu
melakukan sholat (dengan salah). Kami telah menemani Rasulullahmelakukan sholat (dengan salah). Kami telah menemani Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, kami tidak pernah melihat beliau melakukanshallallahu 'alaihi wasallam, kami tidak pernah melihat beliau melakukan
sholat itu karena beliau telah melarangnya, yaitu dua rakaat sesudah sholatsholat itu karena beliau telah melarangnya, yaitu dua rakaat sesudah sholat
Asar”.Asar”. [HR. Bukhari][HR. Bukhari]
12. • Dari Uqbah bin Amir: “Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang sholatDari Uqbah bin Amir: “Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang sholat
pada tiga saat: (1) ketika terbit matahari sampai tinggi, (2) ketika hampir Zuhurpada tiga saat: (1) ketika terbit matahari sampai tinggi, (2) ketika hampir Zuhur
sampai tergelincir matahari, (3) ketika matahari hampir terbenam.”sampai tergelincir matahari, (3) ketika matahari hampir terbenam.” [HR.[HR.
Bukhari]Bukhari]
• Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telahDari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah
melarang sholat pada waktu tengah hari tepat (matahari di atas kepala),melarang sholat pada waktu tengah hari tepat (matahari di atas kepala),
sampai tergelincir matahari kecuali pada hari Jumat.sampai tergelincir matahari kecuali pada hari Jumat. [HR. Abu Dawud][HR. Abu Dawud]
Menurut jumhur ulama, sholat ini adalah sunat Tahiyatul Masjid, selain sholatMenurut jumhur ulama, sholat ini adalah sunat Tahiyatul Masjid, selain sholat
ini tetap dilarang melakukan sholat apapun.ini tetap dilarang melakukan sholat apapun.
• Telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: “Matahari terbitTelah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: “Matahari terbit
dengan diikuti setan. Pada waktu mulai terbit, matahari berada dekat dengandengan diikuti setan. Pada waktu mulai terbit, matahari berada dekat dengan
setan, dan ketika telah mulai meninggi berpisah darinya. Pada waktu mataharisetan, dan ketika telah mulai meninggi berpisah darinya. Pada waktu matahari
berada tepat di tengah-tengah langit, ia kembali dekat dengan setan, danberada tepat di tengah-tengah langit, ia kembali dekat dengan setan, dan
ketika telah zawal (condong ke arah barat) ia berpisah darinya. Pada waktuketika telah zawal (condong ke arah barat) ia berpisah darinya. Pada waktu
hampir terbenam, ia dekat dengan setan, dan setelah terbenam ia berpisahhampir terbenam, ia dekat dengan setan, dan setelah terbenam ia berpisah
lagi darinya.”lagi darinya.” [HR. Nasa’i][HR. Nasa’i]
WAKTU-WAKTU HARAMWAKTU-WAKTU HARAMWAKTU-WAKTU HARAMWAKTU-WAKTU HARAM
13. Waktu-waktu itu adalah waktu yang haram untuk shalat. Artinya apabila kitaWaktu-waktu itu adalah waktu yang haram untuk shalat. Artinya apabila kita
melakukan shalat sunat pada waktu haram, maka bukan pahala yang kitamelakukan shalat sunat pada waktu haram, maka bukan pahala yang kita
dapatkan, melainkan dosa.dapatkan, melainkan dosa.
Waktu-waktu haram yang mengapit shalat Dhuha:Waktu-waktu haram yang mengapit shalat Dhuha:
1.1. Waktu haram #1 = sesudah Shalat Subuh hingga matahari bersinar, atauWaktu haram #1 = sesudah Shalat Subuh hingga matahari bersinar, atau
kurang lebih sejak jam 06:00 AM hingga 07:45 AMkurang lebih sejak jam 06:00 AM hingga 07:45 AM
2.2. Waktu haram #2 = ketika hampir masuk waktu Zuhur hingga tergelincirWaktu haram #2 = ketika hampir masuk waktu Zuhur hingga tergelincir
matahari, atau kurang lebih jam 11:30 AM hingga 12:00 PMmatahari, atau kurang lebih jam 11:30 AM hingga 12:00 PM
15. JUMLAH RAKAAT SHALAT DHUHAJUMLAH RAKAAT SHALAT DHUHAJUMLAH RAKAAT SHALAT DHUHAJUMLAH RAKAAT SHALAT DHUHA
4 RAKAAT4 RAKAAT
Dari Mu’dzah, bahwa ia bertanya kepada Aisyah: “Berapa jumlah rakaatDari Mu’dzah, bahwa ia bertanya kepada Aisyah: “Berapa jumlah rakaat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika menunaikan shalat Dhuha?”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika menunaikan shalat Dhuha?”
Aisyah menjawab: “Empat rakaat dan beliau menambah bilangan rakaatnyaAisyah menjawab: “Empat rakaat dan beliau menambah bilangan rakaatnya
sebanyak yang beliau suka.”sebanyak yang beliau suka.”
[HR. Muslim dan Ibnu Majah][HR. Muslim dan Ibnu Majah]
12 RAKAAT12 RAKAAT
Dari Anas [bin Malik], bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:Dari Anas [bin Malik], bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha sebanyak 12 (dua belas) rakaat, maka“Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha sebanyak 12 (dua belas) rakaat, maka
ALLAH akan membangunkan untuknya istana di syurga”.ALLAH akan membangunkan untuknya istana di syurga”.
[HR. Turmuzi dan Ibnu Majah, hadis hasan][HR. Turmuzi dan Ibnu Majah, hadis hasan]
16. JUMLAH RAKAAT SHALAT DHUHAJUMLAH RAKAAT SHALAT DHUHAJUMLAH RAKAAT SHALAT DHUHAJUMLAH RAKAAT SHALAT DHUHA
8 RAKAAT8 RAKAAT
Dari Ummu Hani binti Abu Thalib, ia berkata: “Saya berjunjung kepada RasulullahDari Ummu Hani binti Abu Thalib, ia berkata: “Saya berjunjung kepada Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam pada tahun Fathu (Penaklukan) Makkah. Sayashallallahu ‘alaihi wa sallam pada tahun Fathu (Penaklukan) Makkah. Saya
menemukan beliau sedang mandi dengan ditutupi sehelai busana oleh Fathimahmenemukan beliau sedang mandi dengan ditutupi sehelai busana oleh Fathimah
putri beliau”.putri beliau”.
Ummu Hani berkata: “Maka kemudian aku mengucapkan salam”. Rasulullah punUmmu Hani berkata: “Maka kemudian aku mengucapkan salam”. Rasulullah pun
bersabda: “Siapakah itu?” Saya menjawab: “Ummu Hani binti Abu Thalib”.bersabda: “Siapakah itu?” Saya menjawab: “Ummu Hani binti Abu Thalib”.
Rasulullah SAW bersabda: “Selamat datang wahai Ummu Hani”.Rasulullah SAW bersabda: “Selamat datang wahai Ummu Hani”.
Sesudah mandi beliau menunaikan shalat sebanyak 8 (delapan) rakaat denganSesudah mandi beliau menunaikan shalat sebanyak 8 (delapan) rakaat dengan
berselimut satu potong baju. Sesudah shalat saya (Ummu Hani) berkata: “Wahaiberselimut satu potong baju. Sesudah shalat saya (Ummu Hani) berkata: “Wahai
Rasulullah, putra ibu Ali bin Abi Thalib menyangka bahwa dia boleh membunuhRasulullah, putra ibu Ali bin Abi Thalib menyangka bahwa dia boleh membunuh
seorang laki-laki yang telah aku lindungi, yakni fulan Ibnu Hubairah”.seorang laki-laki yang telah aku lindungi, yakni fulan Ibnu Hubairah”.
Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “sesungguhnya kami jugaMaka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “sesungguhnya kami juga
melindungi orang yang kamu lindungi, wahai Ummu Hani”.melindungi orang yang kamu lindungi, wahai Ummu Hani”.
Ummu Hani juga berkata: “Hal itu (Rasulullah shalat) terjadi pada waktu Dhuha.”Ummu Hani juga berkata: “Hal itu (Rasulullah shalat) terjadi pada waktu Dhuha.”
[HR. Muslim][HR. Muslim]
17. TATA CARA SHALAT SUNAT DHUHATATA CARA SHALAT SUNAT DHUHATATA CARA SHALAT SUNAT DHUHATATA CARA SHALAT SUNAT DHUHA
1.1. Berniat untuk melaksanakan shalat sunat Dhuha setiap 2 rakaat 1 salam.Berniat untuk melaksanakan shalat sunat Dhuha setiap 2 rakaat 1 salam.
Seperti biasa bahwa niat itu tidak harus dilafazkan, karena niat sudah dianggapSeperti biasa bahwa niat itu tidak harus dilafazkan, karena niat sudah dianggap
cukup meski hanya di dalam hati.cukup meski hanya di dalam hati.
2.2. Membaca surah Al-FatihahMembaca surah Al-Fatihah
3.3. Membaca surah Asy-Syamsu (QS:91) pada rakaat pertama, atau cukupMembaca surah Asy-Syamsu (QS:91) pada rakaat pertama, atau cukup
dengan membaca Qulya (QS:109) jika tidak hafal surah Asy-Syamsu itu.dengan membaca Qulya (QS:109) jika tidak hafal surah Asy-Syamsu itu.
4.4. Membaca surah Adh-Dhuha (QS:93) pada rakaat kedua, atau cukup denganMembaca surah Adh-Dhuha (QS:93) pada rakaat kedua, atau cukup dengan
membaca Qulhu (QS:112) jika tidak hafal surah Adh-Dhuha.membaca Qulhu (QS:112) jika tidak hafal surah Adh-Dhuha.
5.5. Rukuk, iktidal, sujud, duduk dua sujud, tasyahud dan salam adalah samaRukuk, iktidal, sujud, duduk dua sujud, tasyahud dan salam adalah sama
sebagaimana tata cara pelaksanaan shalat fardhu.sebagaimana tata cara pelaksanaan shalat fardhu.
6.6. Menutup shalat Dhuha dengan berdoa. Inipun bukan sesuatu yang wajib,Menutup shalat Dhuha dengan berdoa. Inipun bukan sesuatu yang wajib,
hanya saja berdoa adalah kebiasaan yang sangat baik dan dianjurkan sebagaihanya saja berdoa adalah kebiasaan yang sangat baik dan dianjurkan sebagai
tanda penghambaan kita kepada ALLAH.tanda penghambaan kita kepada ALLAH.
18. TATA CARA SHALAT SUNAT DHUHATATA CARA SHALAT SUNAT DHUHATATA CARA SHALAT SUNAT DHUHATATA CARA SHALAT SUNAT DHUHA
Sebagaimana shalat sunat lainnya, Dhuha dikerjakan dengan 2 rakaat 2Sebagaimana shalat sunat lainnya, Dhuha dikerjakan dengan 2 rakaat 2
rakaat, artinya pada setiap 2 rakaat harus diakhiri dengan 1 kali salam.rakaat, artinya pada setiap 2 rakaat harus diakhiri dengan 1 kali salam.
Adapun surah-surah yang dibaca itu tidak ada hadis yang mengaturnyaAdapun surah-surah yang dibaca itu tidak ada hadis yang mengaturnya
melainkan sekedar ijtihad belaka, kecuali membaca Qulya dan Qulhu adalahmelainkan sekedar ijtihad belaka, kecuali membaca Qulya dan Qulhu adalah
sunnah Rasulullah, tetapi bukan untuk shalat Dhuha, melainkan shalat Fajr.sunnah Rasulullah, tetapi bukan untuk shalat Dhuha, melainkan shalat Fajr.
Kita tidak dibatasi membaca surah yang manapun yang kita sukai, karenaKita tidak dibatasi membaca surah yang manapun yang kita sukai, karena
semua Al-Qur’an adalah kebaikan.semua Al-Qur’an adalah kebaikan.
Doa pun tidak dibatasi, kita boleh berdoa apa saja asalkan bukan doa untukDoa pun tidak dibatasi, kita boleh berdoa apa saja asalkan bukan doa untuk
keburukan.keburukan.
DDoa yang terkenal dalam mazhab Syafi’ioa yang terkenal dalam mazhab Syafi’i ada pada slide selanjutnyaada pada slide selanjutnya. Selain. Selain
doa itu kita boleh membaca doa yang kita sukai. Namun karenadoa itu kita boleh membaca doa yang kita sukai. Namun karena adaada aturanaturan
mazhab, maka hendaklah kita jangan melupakan agar memulai doa itu denganmazhab, maka hendaklah kita jangan melupakan agar memulai doa itu dengan
menyebut nama ALLAH, memuji syukur kepada-NYA dan kemudianmenyebut nama ALLAH, memuji syukur kepada-NYA dan kemudian
bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
20. DOA LATIN & terjemahnyaDOA LATIN & terjemahnyaDOA LATIN & terjemahnyaDOA LATIN & terjemahnya
ALLAAHUMMA INNADH-DHUHAA ‘ADHUHAA ‘UKA - WAL BAHAA ‘ABAHAAALLAAHUMMA INNADH-DHUHAA ‘ADHUHAA ‘UKA - WAL BAHAA ‘ABAHAA
‘UKA – WAL JAMAALA JAMAALUKA – WAL QUWWATA QUWWATUKA – WAL‘UKA – WAL JAMAALA JAMAALUKA – WAL QUWWATA QUWWATUKA – WAL
QUDRATA QUDRATUKA – WAL ‘ISHMATA ‘ISHMATUKA.QUDRATA QUDRATUKA – WAL ‘ISHMATA ‘ISHMATUKA.
ALLAAHUMMA IN KAANA RIZQII FIS-SAMAA ‘I FA ANZILHU – WA IN KAANAALLAAHUMMA IN KAANA RIZQII FIS-SAMAA ‘I FA ANZILHU – WA IN KAANA
FIL ARDI FA AKHRIJHU – WA IN KAANA MU’ASSARAN FA YASSIRHU – WA INFIL ARDI FA AKHRIJHU – WA IN KAANA MU’ASSARAN FA YASSIRHU – WA IN
KAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU – WA IN KAANA BA’IIDAN FA QARRIBHU,KAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU – WA IN KAANA BA’IIDAN FA QARRIBHU,
BIHAQQI DHUHAA ‘IKA, WA BAHAA ‘IKA, WA JAMAALIKA, WA QUWWATIKA,BIHAQQI DHUHAA ‘IKA, WA BAHAA ‘IKA, WA JAMAALIKA, WA QUWWATIKA,
WA QUDRATIKA.WA QUDRATIKA.
AATINII MAA ‘ATAITA ‘IBAADAKASH-SHAALIHIIN.AATINII MAA ‘ATAITA ‘IBAADAKASH-SHAALIHIIN.
Artinya:Artinya:
““Wahai ALLAH, bahwasanya waktu Dhuha itu waktu Dhuha-MU – dan kecantikan adalahWahai ALLAH, bahwasanya waktu Dhuha itu waktu Dhuha-MU – dan kecantikan adalah
kecantikan-MU – dan keindahan adalah keindahan-MU – dan kekuatan adalah kekuatan-MUkecantikan-MU – dan keindahan adalah keindahan-MU – dan kekuatan adalah kekuatan-MU
– dan kekuasaan adalah kekuasaan-MU - dan perlindungan itu adalah perlindungan-MU.– dan kekuasaan adalah kekuasaan-MU - dan perlindungan itu adalah perlindungan-MU.
Wahai ALLAH, jikalau rejekiku masih diatas langit, maka turunkanlah – Dan jikalau adaWahai ALLAH, jikalau rejekiku masih diatas langit, maka turunkanlah – Dan jikalau ada
didalam bumi maka keluarkanlah – dan jikalau sukar maka mudahkanlah – dan jika haramdidalam bumi maka keluarkanlah – dan jikalau sukar maka mudahkanlah – dan jika haram
maka sucikanlah - dan jikalau masih jauh maka dekatkanlah dengan berkat waktu Dhuha,maka sucikanlah - dan jikalau masih jauh maka dekatkanlah dengan berkat waktu Dhuha,
keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-MU.keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-MU.
Limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambamuLimpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambamu
yang shaleh.yang shaleh.
21. Wallahu a’lam. Hanya ALLAH Yang Maha MengetahuiWallahu a’lam. Hanya ALLAH Yang Maha Mengetahui