SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 24
PENGANTAR
• Asuransi Jiwa adl Usaha kerja sama dari sejumlah orang
yang sepakat memikul kesulitas keuangan bila terjadi
musibah terhadap salah seorang anggotanya.
• Setiap orang yang mengasuransikan jiwanya pada
suatu perusahaan asuransi berarti sepakat terhadap
suatu kontrak tertulis antara dia dg perusahaan : besar
premi, jadwa pembayaran premi, besar klaim, dan ini
disebut dg POLIS.
• Besar klaim tergantung pada besar kecilnya premi.
• Besar premi tergantung pada 3 hal:
1. Peluang kematian: umur, jenis kelamin, pekerjaan,
pola hidup, dll.
2. Tingkat bunga
3. Biaya: biaya pegawai asuransi, administrasi polis dan
pembayaran klaim, pajak, komisi, dll.

• Premi yang akan dipelajari adl premi bersih yakni
premi yg besarnya tanpa memperhatikan biaya;
atau hanya tergantung pada peluang kematian
dan tingkat bunga.
• Pembayaran premi:
1. Premi tunggal: pembayaran dilakukan hanya
sekali
2. Premi seumur hidup: pembayaran yg tergantung
pada hidup matinya pemegang polis
3. Premi tentu: pembayaran yg dilakukan pada
jangka waktu tertentu, misal 20 thn.
• Berbagai bentuk Asuransi Jiwa:
1.
2.
3.
4.

Asuransi Berjangka
Asuransi Seumur Hidup
Endowmen
Asuransi Tertunda

• Konsep penghitungan premi dan yang lainnya
masih menggunakan tabel CSO 1941 dg
tingkat bunga 2,5% per tahun.
ASURANSI BERJANGKA
• Di dalam kontrak asuransi jenis ini, santunan
asuransi atas klaim akan dibayarkan oleh
perusahaan asuransi kepada pewaris si
pemegang polis selama jangka waktu tertentu.
• Jangka waktu tersebut dikenal sebagai jangka
waktu polis. Biasanya 5, 10, 15, atau 20 tahun.
• Anggap jangka polis adl 1 tahun, misal: ada lx
orang, sepakat menyerahkan sebesar Rp. A,ke suatu dana, dan pada akhir tahun Rp. 1,akan dibayarkan kpd setiap pewaris dari yg
mati di antara mereka. Dana yg terkumpul
beserta bunganya setahun dianggap tepat
sama dengan total santunan Rp. 1,- bagi
setiap yg mati.
• Jadi, jika banyaknya yang mati setahun dari lx
adl dx, maka total santunan setahun kemudian
adl Rp. dx,- dan dana yg terkumpul beserta
bunganya adl A.lx(1+i), sehingga
dx

A .l x 1

i

Jad i,
dx

A

lx 1
Cx
Dx

vd x
i

lx

v

x 1
x

dx

v lx
• Nilai A tsb disebut premi tunggal bersih suatu
asuransi sebesar Rp. 1,- selama setahun. Nilai
Rp. 1,- hanya akan dibayarkan jika dan hanya
jika pemegang polis mati dlm jangka waktu
setahun. Jika dia hidup mencapi x + 1 tahun,
maka dia tidak dapat apa-apa.
1

A x :n m enyatakan nilai tunai asuransi atau pr em i tunggal bersih
asuransi sebesar R p.1,- pada ( x ) selam a j angka w aktu n tahun.
A rtinya, jika ( x ) m ati sebelum usia x

n , m ak a pew arisnya akan

dibayarkan sebe sar R p. 1,- pada akhir tahun ( x ) m ati, te tapi jika
( x ) m encapai usia x

n , m aka tidak ada santun an.

Jika ( x ) m ati pada tahun pertam a, m aka R p . 1,- dibayarkan pada
akhir tahun kpd pew arisnya, nilai tunain ya adl

vd x

. Jika, ( x ) m ati

lx
pada tahun kedua, m aka R p. 1,- dibayarka n pada akhir tahun
2

kedua, nilai tunainya adl

v dx
lx

1

, dan seterusnya.
Jad i,
1

A x :n

2

vd x

v dx

lx
v

n

1

v dx



lx

x 1

dx

v

lx

x 2

dx

1
x



v lx
Cx

Cx



1

Dx
M

x

M
Dx

x n

n 1

Cx

n 1

v

x n

dx

n 1
• Contoh: Hitunglah premi tunggal bersih suatu
asuransi berjangka 10 tahun bagi seseorang
berusia 30 tahun jika besar santunannya Rp. 1
juta,-.!
ASURANSI SEUMUR HIDUP
• Asuransi berjangka sangatlah sederhana dan
murah, artinya premi rendah. Akan tetapi, jika
jangka waktu sudah habis, dan dia masih
hidup, maka pemegang polis tidak mendapat
apapun dari perusahaan asuransi kecuali
bersyukur kepada Tuhan krn dia masih diberi
umur panjang. Tentu, jika ybs ingin diasuransikan
terus, maka dia harus membeli polis baru karena
kontrak yg lama telah habis. Membeli polis yg
baru akan relatif lebih mahal krn usia semakin tua
shg peluang mati lebih besar.
• Asuransi seumur hidup adl cara yang lebih
murah dan praktis dibandingkan dg asuransi
berjangka yang bersambung. Dengan asuransi
seumur hidup maka santunan asuransi akan
pasti dibayar tanpa memperhatikan kapan si
pemegang polis mati. Premi dapat dibayarkan
sekaligus (premi tunggal), atau tentu, atau
seumur hidup.
• Misalkan Ax menyatakan nilai tunai atau premi
tunggal bersih dari asuransi seumur hidup
sebesar Rp. 1- bagi seseorang yang berusia (x);
artinya, jika (x) mati, maka kepada pewarisnya
akan dibayar Rp. 1,- pada akhir tahun dia mati.
Sehingga didapatkan,
Ax

2

vd x

v dx

lx
v

1

v



lx

x 1

dx

v

x 2

dx



1

v lx
Cx

1

Dx
M

x

Dx

dw

lx
x

Cx

w x 1



Cw

v

w 1

dw
• Contoh: Carilah premi tunggal bersih dari
suatu polis asuransi jiwa yang besar
santunannya selama 10 tahun pertama adalah
1 juta rupiah dan 2 juta rupiah sesudah itu
bagi orang yang berumur 20 tahun.
ENDOWMEN
• Istilah endowmen di sini berbeda dg endowmen
murni. Asuransi endowmen (asuransi dwiguna)
merupakan penyempurnaan dari asuransi
berjangka, artinya, endowmen merupakan
gabungan dari asuransi berjangka dengan
endowmen murni. Jadi, jika si pemegang polis
mati selama jangka waktu asuransi, misal n
tahun, maka kepada pewarisnya akan dibayarkan
Rp. 1,-, dan jika dia mencapai usia x + n, maka
kepada pemegang polis akan dibayarkan Rp. 1pada akhir tahun ke x + n.
Jadi,
A x :n

1

A x :n
M

x

n

Ex

M

x n

Dx
M

x

M

Dx

n

Dx
x n

Dx

Dx

n
• Contoh: Hitunglah premi tunggal bersih dari
suatu asuransi endowmen sebesar 1 juta
rupiah selama 20 tahun yang dikeluarkan bagi
orang yang berusia a). 20 tahun dan b). 30
tahun!
ASURANSI TERTUNDA
K onsep asuransi tertunda identik dengan anuitas tertunda.
A suransi tertunda disim bolkan dengan

1

| A x :n ya ng m enyatakan
m

bahw a prem i tunggal bersih untuk asurans i berjangka n tahun
sebesar R p. 1,- dikeluark an bagi orang berusia x yang tertunda
m tahun. A rtinya, pem bayaran R p. 1,- akan dilakukan perusahaan
asuransi kepada pew aris ( x ) pada akhir ta hun dia m ati dengan
syarat dia m ati antara usia x

m dan x

m

n tahun.
Jad i,
v

1

| A x :n
m

m 1

dx

v

m

m 2

lx
v

x m 1

dx

m 1



m

dx

m

v

x m 2

Cx

m 1

Dx
M

x m

m n

lx

M
Dx

x m n



dx

m n 1

lx

dx

m 1
x
x



v l
Cx

v

Cx

m n 1

v

x m n

dx

m n 1
LATIHAN
1. Seseorang berusia 39 tahun memiliki Rp. 1juta,-.
Dengan uang tersebut sebagai premi tunggal
bersih dia mau membeli polis asuransi dengan
santunan Rp. 3juta,- jika dia mati dalam waktu 5
tahun dan santunan sebesar Rp. B,- jika dia mati
sesudah itu. Berapakah besar B?
2. Seseorang berusia 50 tahun membeli asuransi
endowmen selama 11 tahun dengan premi
tunggal bersih Rp. 1 juta,-. Berapakah besar
santunannya..?
3. Hitunglah premi tunggal bersih suatu polis
asuransi bagi seseoran yang berusia 25 tahun dg
santunan 1 juta rupiah jika dia mati dalam
jangka waktu 10 tahun, dan mendapat ½ juta
rupiah jika dia mati antara usia 35 dan 45 tahun!
4. Hitunglah premi tunggal bersih suatu polis
asuransi dengan santunan 1 juta rupiah selama
lima tahun dan 2 juta rupiah sesudah itu bagi
seseorang yg berusia 30 thn!

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarmaman wijaya
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Arvina Frida Karela
 
Metode simpleks dua fase
Metode simpleks dua faseMetode simpleks dua fase
Metode simpleks dua fasespecy1234
 
Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )Phe Phe
 
Metode maximum likelihood
Metode maximum likelihoodMetode maximum likelihood
Metode maximum likelihoodririn12
 
kunci jawaban grup
kunci jawaban grupkunci jawaban grup
kunci jawaban grupchikarahayu
 
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksmarihot TP
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupKabhi Na Kehna
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Arvina Frida Karela
 
Persamaan Diferensial [orde-2]
Persamaan Diferensial [orde-2]Persamaan Diferensial [orde-2]
Persamaan Diferensial [orde-2]Bogor
 
Nilai Egien Dan Vektor Eigen
Nilai Egien Dan Vektor EigenNilai Egien Dan Vektor Eigen
Nilai Egien Dan Vektor EigenRizky Wulansari
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoYadi Pura
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Arvina Frida Karela
 

La actualidad más candente (20)

Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
 
Metode simpleks dua fase
Metode simpleks dua faseMetode simpleks dua fase
Metode simpleks dua fase
 
Integral Garis
Integral GarisIntegral Garis
Integral Garis
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )
 
Metode maximum likelihood
Metode maximum likelihoodMetode maximum likelihood
Metode maximum likelihood
 
Statistika inferensial 1
Statistika inferensial 1Statistika inferensial 1
Statistika inferensial 1
 
kunci jawaban grup
kunci jawaban grupkunci jawaban grup
kunci jawaban grup
 
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleks
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrup
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 
Persamaan Diferensial [orde-2]
Persamaan Diferensial [orde-2]Persamaan Diferensial [orde-2]
Persamaan Diferensial [orde-2]
 
Transformasi elementer
Transformasi elementerTransformasi elementer
Transformasi elementer
 
Ring
RingRing
Ring
 
Nilai Egien Dan Vektor Eigen
Nilai Egien Dan Vektor EigenNilai Egien Dan Vektor Eigen
Nilai Egien Dan Vektor Eigen
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
 

Similar a ASURANSI JIWA

Similar a ASURANSI JIWA (10)

Aktuaria
AktuariaAktuaria
Aktuaria
 
Mnc dana-harapan
Mnc dana-harapanMnc dana-harapan
Mnc dana-harapan
 
13 Asuransi.pptx
13 Asuransi.pptx13 Asuransi.pptx
13 Asuransi.pptx
 
Askred
AskredAskred
Askred
 
Asuransi Syariah
Asuransi SyariahAsuransi Syariah
Asuransi Syariah
 
Latihan soal tutorial aaji
Latihan soal tutorial aajiLatihan soal tutorial aaji
Latihan soal tutorial aaji
 
3.1 INTRODUCTION 3.2.1 THE SURVIVAL FUNCTION 3.2.2 TIME-UNTIL-DATE FOR A PE...
3.1 INTRODUCTION  3.2.1 THE SURVIVAL FUNCTION  3.2.2 TIME-UNTIL-DATE FOR A PE...3.1 INTRODUCTION  3.2.1 THE SURVIVAL FUNCTION  3.2.2 TIME-UNTIL-DATE FOR A PE...
3.1 INTRODUCTION 3.2.1 THE SURVIVAL FUNCTION 3.2.2 TIME-UNTIL-DATE FOR A PE...
 
3036097.ppt
3036097.ppt3036097.ppt
3036097.ppt
 
Beberapa ilustrasi
Beberapa ilustrasiBeberapa ilustrasi
Beberapa ilustrasi
 
Kisi kisi ujian aaji
Kisi kisi ujian aajiKisi kisi ujian aaji
Kisi kisi ujian aaji
 

ASURANSI JIWA

  • 1.
  • 2. PENGANTAR • Asuransi Jiwa adl Usaha kerja sama dari sejumlah orang yang sepakat memikul kesulitas keuangan bila terjadi musibah terhadap salah seorang anggotanya. • Setiap orang yang mengasuransikan jiwanya pada suatu perusahaan asuransi berarti sepakat terhadap suatu kontrak tertulis antara dia dg perusahaan : besar premi, jadwa pembayaran premi, besar klaim, dan ini disebut dg POLIS. • Besar klaim tergantung pada besar kecilnya premi.
  • 3. • Besar premi tergantung pada 3 hal: 1. Peluang kematian: umur, jenis kelamin, pekerjaan, pola hidup, dll. 2. Tingkat bunga 3. Biaya: biaya pegawai asuransi, administrasi polis dan pembayaran klaim, pajak, komisi, dll. • Premi yang akan dipelajari adl premi bersih yakni premi yg besarnya tanpa memperhatikan biaya; atau hanya tergantung pada peluang kematian dan tingkat bunga.
  • 4. • Pembayaran premi: 1. Premi tunggal: pembayaran dilakukan hanya sekali 2. Premi seumur hidup: pembayaran yg tergantung pada hidup matinya pemegang polis 3. Premi tentu: pembayaran yg dilakukan pada jangka waktu tertentu, misal 20 thn.
  • 5. • Berbagai bentuk Asuransi Jiwa: 1. 2. 3. 4. Asuransi Berjangka Asuransi Seumur Hidup Endowmen Asuransi Tertunda • Konsep penghitungan premi dan yang lainnya masih menggunakan tabel CSO 1941 dg tingkat bunga 2,5% per tahun.
  • 6. ASURANSI BERJANGKA • Di dalam kontrak asuransi jenis ini, santunan asuransi atas klaim akan dibayarkan oleh perusahaan asuransi kepada pewaris si pemegang polis selama jangka waktu tertentu. • Jangka waktu tersebut dikenal sebagai jangka waktu polis. Biasanya 5, 10, 15, atau 20 tahun.
  • 7. • Anggap jangka polis adl 1 tahun, misal: ada lx orang, sepakat menyerahkan sebesar Rp. A,ke suatu dana, dan pada akhir tahun Rp. 1,akan dibayarkan kpd setiap pewaris dari yg mati di antara mereka. Dana yg terkumpul beserta bunganya setahun dianggap tepat sama dengan total santunan Rp. 1,- bagi setiap yg mati.
  • 8. • Jadi, jika banyaknya yang mati setahun dari lx adl dx, maka total santunan setahun kemudian adl Rp. dx,- dan dana yg terkumpul beserta bunganya adl A.lx(1+i), sehingga dx A .l x 1 i Jad i, dx A lx 1 Cx Dx vd x i lx v x 1 x dx v lx
  • 9. • Nilai A tsb disebut premi tunggal bersih suatu asuransi sebesar Rp. 1,- selama setahun. Nilai Rp. 1,- hanya akan dibayarkan jika dan hanya jika pemegang polis mati dlm jangka waktu setahun. Jika dia hidup mencapi x + 1 tahun, maka dia tidak dapat apa-apa.
  • 10. 1 A x :n m enyatakan nilai tunai asuransi atau pr em i tunggal bersih asuransi sebesar R p.1,- pada ( x ) selam a j angka w aktu n tahun. A rtinya, jika ( x ) m ati sebelum usia x n , m ak a pew arisnya akan dibayarkan sebe sar R p. 1,- pada akhir tahun ( x ) m ati, te tapi jika ( x ) m encapai usia x n , m aka tidak ada santun an. Jika ( x ) m ati pada tahun pertam a, m aka R p . 1,- dibayarkan pada akhir tahun kpd pew arisnya, nilai tunain ya adl vd x . Jika, ( x ) m ati lx pada tahun kedua, m aka R p. 1,- dibayarka n pada akhir tahun 2 kedua, nilai tunainya adl v dx lx 1 , dan seterusnya.
  • 11. Jad i, 1 A x :n 2 vd x v dx lx v n 1 v dx  lx x 1 dx v lx x 2 dx 1 x  v lx Cx Cx  1 Dx M x M Dx x n n 1 Cx n 1 v x n dx n 1
  • 12. • Contoh: Hitunglah premi tunggal bersih suatu asuransi berjangka 10 tahun bagi seseorang berusia 30 tahun jika besar santunannya Rp. 1 juta,-.!
  • 13. ASURANSI SEUMUR HIDUP • Asuransi berjangka sangatlah sederhana dan murah, artinya premi rendah. Akan tetapi, jika jangka waktu sudah habis, dan dia masih hidup, maka pemegang polis tidak mendapat apapun dari perusahaan asuransi kecuali bersyukur kepada Tuhan krn dia masih diberi umur panjang. Tentu, jika ybs ingin diasuransikan terus, maka dia harus membeli polis baru karena kontrak yg lama telah habis. Membeli polis yg baru akan relatif lebih mahal krn usia semakin tua shg peluang mati lebih besar.
  • 14. • Asuransi seumur hidup adl cara yang lebih murah dan praktis dibandingkan dg asuransi berjangka yang bersambung. Dengan asuransi seumur hidup maka santunan asuransi akan pasti dibayar tanpa memperhatikan kapan si pemegang polis mati. Premi dapat dibayarkan sekaligus (premi tunggal), atau tentu, atau seumur hidup.
  • 15. • Misalkan Ax menyatakan nilai tunai atau premi tunggal bersih dari asuransi seumur hidup sebesar Rp. 1- bagi seseorang yang berusia (x); artinya, jika (x) mati, maka kepada pewarisnya akan dibayar Rp. 1,- pada akhir tahun dia mati. Sehingga didapatkan,
  • 16. Ax 2 vd x v dx lx v 1 v  lx x 1 dx v x 2 dx  1 v lx Cx 1 Dx M x Dx dw lx x Cx w x 1  Cw v w 1 dw
  • 17. • Contoh: Carilah premi tunggal bersih dari suatu polis asuransi jiwa yang besar santunannya selama 10 tahun pertama adalah 1 juta rupiah dan 2 juta rupiah sesudah itu bagi orang yang berumur 20 tahun.
  • 18. ENDOWMEN • Istilah endowmen di sini berbeda dg endowmen murni. Asuransi endowmen (asuransi dwiguna) merupakan penyempurnaan dari asuransi berjangka, artinya, endowmen merupakan gabungan dari asuransi berjangka dengan endowmen murni. Jadi, jika si pemegang polis mati selama jangka waktu asuransi, misal n tahun, maka kepada pewarisnya akan dibayarkan Rp. 1,-, dan jika dia mencapai usia x + n, maka kepada pemegang polis akan dibayarkan Rp. 1pada akhir tahun ke x + n.
  • 19. Jadi, A x :n 1 A x :n M x n Ex M x n Dx M x M Dx n Dx x n Dx Dx n
  • 20. • Contoh: Hitunglah premi tunggal bersih dari suatu asuransi endowmen sebesar 1 juta rupiah selama 20 tahun yang dikeluarkan bagi orang yang berusia a). 20 tahun dan b). 30 tahun!
  • 21. ASURANSI TERTUNDA K onsep asuransi tertunda identik dengan anuitas tertunda. A suransi tertunda disim bolkan dengan 1 | A x :n ya ng m enyatakan m bahw a prem i tunggal bersih untuk asurans i berjangka n tahun sebesar R p. 1,- dikeluark an bagi orang berusia x yang tertunda m tahun. A rtinya, pem bayaran R p. 1,- akan dilakukan perusahaan asuransi kepada pew aris ( x ) pada akhir ta hun dia m ati dengan syarat dia m ati antara usia x m dan x m n tahun.
  • 22. Jad i, v 1 | A x :n m m 1 dx v m m 2 lx v x m 1 dx m 1  m dx m v x m 2 Cx m 1 Dx M x m m n lx M Dx x m n  dx m n 1 lx dx m 1 x x  v l Cx v Cx m n 1 v x m n dx m n 1
  • 23. LATIHAN 1. Seseorang berusia 39 tahun memiliki Rp. 1juta,-. Dengan uang tersebut sebagai premi tunggal bersih dia mau membeli polis asuransi dengan santunan Rp. 3juta,- jika dia mati dalam waktu 5 tahun dan santunan sebesar Rp. B,- jika dia mati sesudah itu. Berapakah besar B? 2. Seseorang berusia 50 tahun membeli asuransi endowmen selama 11 tahun dengan premi tunggal bersih Rp. 1 juta,-. Berapakah besar santunannya..?
  • 24. 3. Hitunglah premi tunggal bersih suatu polis asuransi bagi seseoran yang berusia 25 tahun dg santunan 1 juta rupiah jika dia mati dalam jangka waktu 10 tahun, dan mendapat ½ juta rupiah jika dia mati antara usia 35 dan 45 tahun! 4. Hitunglah premi tunggal bersih suatu polis asuransi dengan santunan 1 juta rupiah selama lima tahun dan 2 juta rupiah sesudah itu bagi seseorang yg berusia 30 thn!