SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 20
SKALA PRIORIHTAS MASALAH
Dx. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) pada An.”Z” keluarga Tn. “S” b/d ketidak mampuan keluarga mengenal masalah
Dx. Resiko terjadinya berbagai macam penyakit menular (DHF, Diare dan Thypoid) pada keluarga Tn. “S” b/d sanitasi lingkungan yang tidak
memenuhi syarat kesehatan
No. Kriteria Perhitungan Skor
1.
2.
3.
4.
Sifat masalah
Ancaman kesehatan
Kemungkinan masalah dapat diubah
Mudah
Potencial masalah untuk cegah
Tinggi
Menonjolnya masalah
Masalah besar harus ditangani
2/3 x 1
2/2 x 2
3/3 x 1
2/2 x 1
2/2
2
1
1
Total 3 2/3
No. Kriteria Perhitungan Skor
1.
2.
3.
4.
Sifat masalah
Tidak / kurang sehat
Kemungkinan masalah dapat diubah
Mudah
Potencial masalah umntuk cegah
Tinggi
Menonjolnya masalah
Madalah besar harus segera
ditangani
3/3 x 1
2/2 x 2
3/3 x 1
2/2 x 1
1
2
1
1
Total 5
PRIORITAS MASALAH
Berdasarkan hasil pembahasan diatas :
Maka urutan prioritas masalah :
1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) pada An.”Z” keluarga Tn. “S” b/d ketadak mampuan keluarga mengenal masalah ISPA skor (5).
2. Resiko terjadinya berbagai macam penyakit menular (DHF, Diare dan Thypoid) pada keluarga Tn. “S” b/d sanitasi lingkungan yang tidak
memenuhi syarat kesehatan skor (3 2/3).
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
No Masalah
Kesehatan
Diagnosa
Keperawatan
Tujuan Kriteria Standar Rencana tindakan Rasional
Umum Khusus
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. ISPA pada An.
“Z” Keluarga
Tn. “S”
Hipertermia
pada An.”Z”
keluarga Tn.
“S”
berhubungan
dengan :
- ketidak
mampuan
keluarga
Setelah
melakukan
intervensi
keperawatan
keluarga
An. ”Z”
tidak
mengalami
ISPA.
Setelah melakukan
intervensi keluarga
di harapkan :
1. keluarga mampu
mengenal masalah
penyakit ISPA.
Respon
verbal
Masalah
kesehatan
yang terkait
dengan ISPA
:
1.Hipertermi
2. Gangguan
pola nafas
1.1 Kaji tingkat
pengetahuan
keluarga tentang
penyakit ISPA
1.2 Beri penjelasan
tentang ISPA
1.1 Untuk mengetahui
tingkat pengetahuan
keluarga
1.2 Untuk menambah
tingkat pengetahuan
keluarga tentang
ISPA dan cara
mengenal
masalah
2. Keluarga mampu
mengambil
keputusan
3. Keluarga mampu
m
4. Keluarga mampu
menciptakan
lingkungan rumah
yang sehat
2.1 Motivasi keluarga
dalam mengambil
keputusan untuk
membawa
An.”Z” ke
posyandu atau
ke puskesmas
3.1. Anjurkan
orang tua klien
untuk
memberikan
kompreks air
hangat
3.2.Anjurkan untuk
minum air hangat
bila ada sekret
3 .3 Anjurkan klien
untuk banyak
istirahat
perawatannya serta
pencegahannya
2.1 Agar keluarga
mampu mengambil
keputusan untuk
meningkatkan derajat
kesehatannya
3.1. Kompres hangat dapat
membantu
evaporasi,karena
terjadi vasodilatasi
pembuluh darah
3.2. Air hangat dapat
membantu
mengencerkan sekret
3.3. Istirat yang
cukup dapat
membantu
mempercepat proses
penyembuhan
5. Keluarga mampu
memanfaatkan
fasilitas kesehatan.
Setelah melakukan
intervensi
keperawatan
keluarga di
harapkan :
4.1. Motivasi
keluarga untuk
menciptakan
lingkungn rumah
yang bersih
suasana rumah
yang tenang dan
nyaman
5.1. Motivasi keluarga
untuk mengontrol
kesehatan An.
”Z” ketempat
pelayanan
kesehatan
terdekat
5.2. Anjurkan kepada
lekuarga untuk
memeriksakan
kesehatan
kepuskesmas
minimal sebulan
1x
1.1 Kaji pngetahuan
klien tentang
4.1. Lingkungan yang
bersih dan suasana
rumah yang nyaman
dapat memberikan
kedamaian dan tidak
menjadi tempat
berkembangnya
kuman penyakit
5.1. Untuk meningkatkan
derajat /tarap
kesehatannya
5.2. Memberi motivasi
kepada keluarga
untuk memanfaatkan
fasilitas yang ada
2. Sanitasi
lingkungan pada
keluarga Tn. “S”
Resiko
terjadinya
penyakit
menular (DHF,
diare, dan
Thypoind)
pada keluarga
Tn. ”S”
berhubungan
dengan :
Ketidak
mampuan
keluarga
mengenal
pentingnya
Setelah
melakukan
intevensi
keperawatan
keluarga Tn.
”S” di
harapkan
tidak terjadi
penyakit
menular
1. Keluarga mampu
mengenal masalah
kesehatan yang
terkait dengan
kesehatan
lingkungan
2. Keluarga mampu
menganbil
keputusan yang
tepat mengenai
lingkungan yang
memenuhi syarat
kesehatn
3. Keluarga mampu
merawat
lingkungan
rukmah yang
memenuhi syarat
kesehatan
Respon
verbal Masalah
kesehatan
yang terkait
dengan
kesehatan
lingkuangan :
1. Dampak yang
timbul dari
sanitasi
lingkungan
yang tidak
memenui
syarat
kesehatan
pengertian
sanitasi linkungan
.1.2.Beri penyuluhan
tentang kesehatan
lingkungan dan
syarat –syarat
rumah sehat
2.1.Motivasi
keluarga untuk
membersihkan
SPALnya
2.2 .Motivasi
keluarga untuk
menutup
SPALnya yang
terbuka
3.1.Motivasi
keluarga untuk
memelihara dan
menciptakan
lingkungan rumah
yang sehat.
1.1 sebagai dasar
untuk menentukan
intervensi selanjutnya
1.2. untuk menanbah
pengetahuan klien
tentang pentingnya
sanitasi lingkungan
2.1. SPAL yang bersih
tidak menjadi tempat
berkembangnya
nyamuk.
2.2. SPAL yang
tertutup tidak
menimbulkan
pencemaran
lingkungan
3.1. Lingkungan
rumah yang bersih
tidak menjadi tempat
berkembangnya bibit
kesehatan
lingkungan
yang
memenuhi
syarat
kesehatan
4. Keluarga mampu
menciptakan
lingkungan rumah
yang bersih
5. Keluarga mampu
memanfaatkan
fasilitas yang ada
di rumah
3.2.Motivasi
keluarga untuk
menata perabotan
rumah tangga
dengan baik
4.1. Motivasi keluarga
untuk
membersihkan
rumah setiap hari
dan anjurkan agar
tidak membuang
sampah
disembarang
tempat
5.1 Motivasi
keluarga untuk
membuang
sampah pada
tempatnya
5.2 Anjurkan
keluarga untuk
membuat lubang
tempat
penampungan
sampah.
penyakit dan rumah
nampak indah dan
rapi
3.2. Perabotan dapur yang
tidak tertata rapi
dapat mengganggu
keindahan rumah
4.1. Agar keluarga mampu
menciptakan
lingkungan yang
sehat dan keluarga
merasa nyaman
tinggal di rumah
5.1 Agar sampah tidak
berserakan di
lingkungan sekitar
dan menjadi tempat
berkembangnya
kuman penyakit
5.2 Agar sampah
berkumpul pada satu
tempat dan tidak
menyebar yang bisa
menimbulksn suatu
penyakit dan
pencemaran
lingkungan.
CATATAN PERKEMBANGAN
No. Tgl/Hari No DX Tujuan khusus Imlementasi Evaluasi
1. Sabtu /14
06 2008
1. 1. Keluarga mampu
mengenal
masalah tentang
ISPA
1.1 Mengkaji tingkat
pengetahuan keluarga
tentang penyakit
ISPA
1.2 Memberi
penjelasan tenteng
ISPA:
a. Pengertian ISPA
adalah infeksi yang
disebabkan oleh
mikroorganisme dan
hanya mengenai
saluran pernapasan
atas termasuk rongga
hidung, faring
danlaring
b. Penyebab ISPA
sebagian besar
disebabkan oleh virus
walaupun bakteri juga
terlibat. ISPA juga
bisa disebabkan
karena kelelahan
lingkungan yang
Tanggal 14-06-2008
Jam 10:00
S :
Keluarga mengatakan
belum mengerti tentang
penyakit ISPA
Keluarga mengatakan
mengompres anaknya
jika demam
O : Badan An. ”Z” teraba
panas
An. “Z” masih batuk-
batuk
An. “Z” masih rewel
Tanda-tanda vital :
TD : 90/60 mmHg
N. 100 x /menit
S : 38,5 C
P :30 x/ menit
A : Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
(3.1,3.2,3.3,4dan5)
2. Keluarga
mampu
mengambil
keputusan
3. Keluarga
mampu merawat
An. “Z” yang
menderita
penyakit ISPA
kotor dan perubahan
cuaca
.2.1 Memotivasi
keluarga dalam
mengambil keputusan
untuk membawa
An.”Z” ke posyandu
atau ke puskesmas
3.1 Menganjurkan
orang tua klien untuk
memberikan
kompreks air hangat
3.2 Menganjurkan
untuk minum air
hangat bila ada sekret
3.3 Menganjurkan
klien untuk banyak
istirahat
3.1 Menganjurkan
orang tua klien untuk
memberikan kompres
air hangat
3.2 Menganjurkan untuk
minum air hangat bila
ada sekret
Tanggal 15-06-2008
Jam 08 :00
S : Keluarga mengatakan
anaknya sudah tidak
demam lagi
Minggu
15-06-
2008 3.. Keluarga
mampu merawat
An. “Z” yang
menderita
penyakit ISPA
4. Keluarga
mampu
menciptakan
lingkungan bersih
dan suasana
rumah yang
nyaman
3.3. Menganjurkan
klien untuk banyak
istirahat
4.1 Memotivasi
keluarga untuk
menciptakan
lingkungn rumah
yang bersih suasana
rumah yang tenang
dan nyaman
5. Memotivasi
keluarga untuk
mengontrol kesehatan
An. ”Z” ketempat
pelayanan kesehatan
terdekat (puskesmas
tau posyandu)
1.1 Mengkaji
pengetahuan klien
tentang pengertian
sanitasi lingkungan
.1.2.Memberikan
penyuluhan tentang
Keluarga mengatakan
selalu memberikan
kompres air hangat
Keluarga mengatakan
anaknya diberikan obat
hupagrif sirup 3x1
sendok/ hari
O : Badan klien tidak
teraba panas lagi
An. “Z” masih batuk
Tanda-tanda vital
TD : 90/60 mmHg
N : 96x/i
S : 37 C
A : Masalah belum
teratasi
P: Lanjutkan intervensi 4
dan 5.
Tanggal 16-06-2008
Jam 16:30
S : Keluarga mengatakan
membawa anaknya ke
puskesmas
O : An. “Z” tidak nampak
rewel lagi
A : Masalah teratasi
2.
Senin
16-06-
2008
Selasa
17-06-
2008
NDX .1
5. Keluarga
mampu
memanfaatkan
fasilitas yang ada
4. Keluarga
mampu
menciptakan
lingkungan rumah
yang bersih dan
nyaman
5. Keluarga
mampu
memanfaatkan
fasilitas kesehatan
yang ada
kesehatan lingkungan
dan syarat –syarat
rumah sehat
a. Kesehatan
lingkungan adalah
suatu kondisi atau
keadaan lingkungan
yang optimal sehingga
berpengruh positif
terhadap terwujudnya
status kesehatan yang
optimal pula
b. Cara pengolahan
sampah yaitu dengan
mengumpukan
sampah di tempat
sampah di rumah
kemudian di buang ke
tempat penampung
sementara sampah
dapat di timbun atau
di bakar
c. Syarat-syarat air
limbah adalah tidak
mencemari air minum
permukaan tanah dan
tidak menjadi tempat
P :-
Tanggal 17-06-2008
Jam 08 : 00
S : Keluarga
mengatakan belum
mengetahui tentang
kesehatan lingkungan
yang memenuhi syarat
kesehatan
M O : Rumah nampak
kotor perabotan dapur
tidak tertata rapi, selokan
nampak tergenang dan
banyak plastik serta
sampah-sampah
berserahkan.
A : Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
2.1, 2.2, 3.1, 3.2, 4 dan 5
1. Keluarga
mampu mengenal
tentang
pentingnya
kesehatan
lingjkungan yang
memenuhi syarat
kesehatan
lingkuangan
berkembangbiakannya
nyamuk dan lalat.
d. Syarat-syarat
rumah yang sehat
tersedianya air bersih
adanya pembuangan
air limbah jamban
keluarga dan tempat
sampah serta ventilasi
3.1.Memotivasi
keluarga untuk
memelihara dan
menciptakan
lingkungan rumah
yang sehat
3.2. Memotivasi
keluarga untuk
menata perabotan
rumah tangga dengan
baik
4. Memotivasi
keluarga untuk
membersihkan rumah
setiap hari dan
menganjurkan agar
tidak membuang
sampah disembarang
tempat
Tanggal 19-06-2008
Jam 17 : 00
S : Keluarga mengatakan
sudah membersikan
selokan dan membuang
sampah pada tempatnya
3. Keluarga
mampu merawat
lingkungan yang
memenuhi syarat
kesehatan
5. Memotivasi
keluarga untuk
membuang sampah
pada tempatnya
2.1.Memotivasi
keluarga untuk
membersihkan
SPALnya
2 .2 .Memotivasi
keluarga untuk
menutup SPALnya
yang terbuka
3.1.Memotivasi
keluarga untuk
memelihara dan
menciptakan
lingkungan rumah
yang sehat
3.2.Memotivasi
keluarga untuk
menata perabotan
rumah tangga dengan
baik
4.1. Memotivasi
keluarga untuk
membersihkan rumah
setiap hari dan
O : Selokan tidak
tergenang lagi dan
nampak bersih
SPAL masih terbuka,
perabot rumah nampak
tertata rapi
A : Masalah teratasi
sebagian
P :
3.
Kamis
19-06-
2008
NDX. 1
4. Keluarga
mampu
menciptakan
lingkungan yang
mamanuhi syarat
kesehatan
5. Keluarga
mampu
memanfaatkan
fasilitas yang ada
2. Keluarga
mampu
mengambil
keputusan
anjurkan agar tidak
membuang sampah
disembarang tempat
4.2.Motivasi keluarga
untuk menata
perabotan dapur
5. Memotivasi keluarga
untuk membuang
sampah pada
tempatnya
2.1 Memotivasi
keluarga untukm
membersihkan
SPALnya
2.2 .Memotivasi
keluarga untuk
menutup SPALnya
yang terbuka
3.1.Memotivasi
keluarga untuk
memelihara dan
menciptakan
lingkungan rumah
yang sehat
3.2.Memotivasi keluarga
untuk menata
4. NDX. 2
3. Keluarga
mampu merawat
lingkungan yang
memenuhi syarat
kesehatan
4. Keluarga
mampu
menciptakan
lingkungan yang
mamanuhi syarat
kesehatan
perabotan rumah
tangga dengan baik
4. Memotivasi keluarga
untuk membersihkan
rumah setiap hari dan
anjurkan agar tidak
membuang sampah
disembarang tempat
5.1. Memotivasi
keluarga untuk
membuang sampah
pada tempatnya
5.2.Menganjurkan
kepada keluarga untuk
membuat lubang
tempat penampungan.
5. Keluarga
mampu
memanfaatkan
fasilitas yang ada
2. Keluarga
mampu
mengambil
keputusan
3. Keluarga
mampu merawat
lingkungan yang
memenuhi syarat
kesehatan
5.
6.
NDX. 2
NDX. 2
4. Keluarga
mampu
menciptakan
lingkungan yang
mamanuhi syarat
kesehatan
5. Keluarga
mampu
memanfaatkan
fasilitas yang ada
RESUME KASUS
Tn”S” berumur 35 tahun mempunyai anggota keluarga 4 orang terdiri dari 3 orang anak dan seorang istri myang merupakan keluarga inti
yang tinggal serumah dilingkungan heterogen, keluarga Tn”S” adalah suku Makassar yang menganut agama Islam. Dalam pelayanan kesehatan,
keluarga memanfaatkan sarana kesehatan terdekat yaitu puskesmas.
Tahap perkembangan keluarga yaitu berada pada tahap anak sekolah, dimana orang tua membantu anak untuk bersosialisasi baik dengan
tetangga maupun di sekolah serta memenuhi kebutuhan dan biaya hidup yang semakin meningkat.
Jenis bangunan rumah Tn “S” adalah semi permanen dengan luas bangunan 3 m x 4 m. Lantai rumah terbuat dari semen, status pemilikan
rumah kontrakan, atap rumah seng, dapur nampak kotor, ventilasi rumah tidak ada, penerangan rumah menggunakan listrik.
Keadaan lingkungan rumah kurang memenuhi syarat dimana halaman nampak kotor, selokan nampak kotor, dan SPAL terbuka.klien
menampung sampahnya di kantong plastik dan kemudian di buang di tanah kosong disamping rumah dan jika sudah bertumpuk kemudian dibakar.
Pengkajian fisik pada anggota keluarga yang bermasalah yaitu An.”Z” dengan Infeksi Saluran Pernafasan Atas dengan TTV : TD : 90/60
mmHg, N : 100 x/I, S : 38,5C, Ibu klien mengatakan anaknya demam, batuk-batuk, ingusan, dan suka menangis.
Rendahnya tingkat pendidikan dan kurangnya pengetahuan sehingga keluarga tidak mampu mengenal masalah kesehatan yang terjadi
sehingga tidak mampu mencegah dan mengatasi masalah yang ada.
Adapun diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, serta evaluasi yang dilakukan yaitu :
1. Hipertimia b/d ketidak mampuan mengenal masalah penyakit ISPA.
Intervensi :
a. Beri penjelasan tentang ISPA
Anjurkan kepada orang tua klien untuk memberikan kompres air hangat..
c. Anjurkan minum air hangat bila ada sekret.
d. Ajarkan posisi yang nyaman (semi fowler) apabila timbul sesak.
e. Anjurkan untuk istirahat yang cukup.
Implementasi yang dilakukan :
a) Memberi penjelasan kepada keluarga tentang penyakit ISPA
b) Menganjurkan ibu klien untuk memberi minum air hangat bila masih ada sekret.
c) Mengajarkan posisi yang nyaman (semi fowler) apabila timbul sesak.
d) Menganjurkan untuk beristirat yang cukup.
Evaluasi :
Setelah melakukan implementasi keluarga mengatakan sudah mengerti tentang manfaat memberikan kompres air hangat.
Resiko terjadinya penyakit menular (DHF, Diare, Thypoid pada keluarga Tn”S” b/d ketidakmampuan keluarga mengenal sanitasi lingkungan
syarat kesehatan.
Intervensi:
a. Beri penjelasan (HE) tentang kesehatan lingkungan, syarat rumah sehat, dan penyakit yang ditimbulkan jika sanitasi lingkungan tidak memenuhi
syarat kesehatan
b. Jelaskan kepada keluarga tentang penyakit yang ada hubungannya dengan lingkungan yang kurang bersih,terutama penyakit menular.
c. Motivasi dan anjurkan keluarga untuk memelihara dan membersihkan rumah setiap hari.
d. Anjurkan dan motivasi untuk memelihara dan menciptakan lingkungan rumah yang sehat.
Implementasi yang dilakukan :
a) Memberikan penjelasan tentang kesehatan lingkungan, syarat rumah sehat, dan penyakit yang ditimbulkan jika sanitasi lingkungan tidak memenuhi
syarat kesehatan.
b) Memotivasi keluarga untuk memelihara dan membersihkan rumah setiap hari.
c) Menganjurkan dan memotivasi keluarga untuk memelihara dan menciptakan lingkungan rumah yang sehat.
Evaluasi :
Setelah melakukan implementasi keluarga mengatakan sudah mengerti tentang sanitasi lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan, dan
mengatakan akan membersihkan rumahnya setiap hari.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Asuhan keperawatan pasien dengan gastritis
Asuhan keperawatan pasien dengan gastritisAsuhan keperawatan pasien dengan gastritis
Asuhan keperawatan pasien dengan gastritisyayax911
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasLSIM
 
Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anakf' yagami
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanAbdul Rochman
 
Askep Demam Thypoid
Askep Demam ThypoidAskep Demam Thypoid
Askep Demam ThypoidSri Nala
 
Renpra komunitas
Renpra komunitasRenpra komunitas
Renpra komunitasAbi Muhlies
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAMas Mawon
 
Analisan dan diagnosa kep, keluarga
Analisan dan diagnosa kep, keluargaAnalisan dan diagnosa kep, keluarga
Analisan dan diagnosa kep, keluargayaenk_ekis
 
4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedangEllyeUtami
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAmalia Senja
 
Tuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Leaflet Promosi KesehatanTuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Leaflet Promosi KesehatanEncepal Cere
 
askep pasien dengan Hiperemesis gravidarum
askep pasien dengan Hiperemesis gravidarumaskep pasien dengan Hiperemesis gravidarum
askep pasien dengan Hiperemesis gravidarumRumandani Choirunisa
 
Askep disentri
Askep disentriAskep disentri
Askep disentriSri Nala
 

La actualidad más candente (20)

Asuhan keperawatan pasien dengan gastritis
Asuhan keperawatan pasien dengan gastritisAsuhan keperawatan pasien dengan gastritis
Asuhan keperawatan pasien dengan gastritis
 
Lp bronkopneumonia
Lp bronkopneumoniaLp bronkopneumonia
Lp bronkopneumonia
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
 
Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anak
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
Askep Demam Thypoid
Askep Demam ThypoidAskep Demam Thypoid
Askep Demam Thypoid
 
Askep dermatitis
Askep dermatitisAskep dermatitis
Askep dermatitis
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Renpra komunitas
Renpra komunitasRenpra komunitas
Renpra komunitas
 
Asuhan keperawatan tbc
Asuhan keperawatan tbcAsuhan keperawatan tbc
Asuhan keperawatan tbc
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIA
 
Analisan dan diagnosa kep, keluarga
Analisan dan diagnosa kep, keluargaAnalisan dan diagnosa kep, keluarga
Analisan dan diagnosa kep, keluarga
 
4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang
 
Askep diabetes mellitus AKPER PEMDA MUNA
Askep diabetes mellitus AKPER PEMDA MUNA Askep diabetes mellitus AKPER PEMDA MUNA
Askep diabetes mellitus AKPER PEMDA MUNA
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Leaflet ispa akper muna.16
Leaflet ispa akper muna.16Leaflet ispa akper muna.16
Leaflet ispa akper muna.16
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
 
Tuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Leaflet Promosi KesehatanTuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
 
askep pasien dengan Hiperemesis gravidarum
askep pasien dengan Hiperemesis gravidarumaskep pasien dengan Hiperemesis gravidarum
askep pasien dengan Hiperemesis gravidarum
 
Askep disentri
Askep disentriAskep disentri
Askep disentri
 

Destacado

Destacado (17)

Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA
Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA
Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep ispa AKPER PEMKAB MUNA
Askep ispa AKPER PEMKAB MUNAAskep ispa AKPER PEMKAB MUNA
Askep ispa AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep gout (asam urat)
Askep gout (asam urat)Askep gout (asam urat)
Askep gout (asam urat)
 
Askep keluarga-dengan-stroke
Askep keluarga-dengan-strokeAskep keluarga-dengan-stroke
Askep keluarga-dengan-stroke
 
Arthiritis gout
Arthiritis goutArthiritis gout
Arthiritis gout
 
Care conference urti
Care conference urtiCare conference urti
Care conference urti
 
Dokumentasi asuhan keperawatan keluarga
Dokumentasi asuhan keperawatan keluargaDokumentasi asuhan keperawatan keluarga
Dokumentasi asuhan keperawatan keluarga
 
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosialPerilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
 
asuhan keperawatan keluarga
asuhan keperawatan keluargaasuhan keperawatan keluarga
asuhan keperawatan keluarga
 
Upper Respiratory Tract Infection
Upper Respiratory Tract InfectionUpper Respiratory Tract Infection
Upper Respiratory Tract Infection
 
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
 
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
 
Respiratory tract infection
Respiratory tract infectionRespiratory tract infection
Respiratory tract infection
 
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusAsuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
 
Askep gangguan hubungan sosial
Askep gangguan hubungan sosialAskep gangguan hubungan sosial
Askep gangguan hubungan sosial
 
Upper Respiratory Tract Infection
Upper Respiratory Tract InfectionUpper Respiratory Tract Infection
Upper Respiratory Tract Infection
 
Respiratory tract infections
Respiratory tract infectionsRespiratory tract infections
Respiratory tract infections
 

Similar a SKALA PRIORITAS MASALAH

Askep hypertensi tn sj september 15
Askep hypertensi tn sj september 15Askep hypertensi tn sj september 15
Askep hypertensi tn sj september 15Subehan subehan
 
Manajemen asuhan kebidanan komunitas pada keluarga AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan komunitas pada keluarga AKBID PARAMATA RAHA Manajemen asuhan kebidanan komunitas pada keluarga AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan komunitas pada keluarga AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 
Askeb komunitas paramata raha
Askeb komunitas paramata rahaAskeb komunitas paramata raha
Askeb komunitas paramata rahaAi Ai
 
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docx
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docxASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docx
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docxssuser2c9a85
 
Kelompok 2 diagnosa keperawatan keluarga
Kelompok 2 diagnosa keperawatan keluargaKelompok 2 diagnosa keperawatan keluarga
Kelompok 2 diagnosa keperawatan keluargaMelaNoviyanti
 
Rencana keperawatan keluarga
Rencana keperawatan keluargaRencana keperawatan keluarga
Rencana keperawatan keluargaFuaidah Salimah
 
Andrhy komunitas
Andrhy komunitasAndrhy komunitas
Andrhy komunitasWarnet Raha
 
Askeb komunitas pembimbing
Askeb komunitas pembimbingAskeb komunitas pembimbing
Askeb komunitas pembimbingWarnet Raha
 
Asuhan keperawtan keluarga
Asuhan keperawtan keluarga Asuhan keperawtan keluarga
Asuhan keperawtan keluarga mario daton
 
Satuan acara penyuluhan diare
Satuan acara penyuluhan diareSatuan acara penyuluhan diare
Satuan acara penyuluhan diareMJM Networks
 
225902788 case-sindroma-nefrotik
225902788 case-sindroma-nefrotik225902788 case-sindroma-nefrotik
225902788 case-sindroma-nefrotikhomeworkping10
 

Similar a SKALA PRIORITAS MASALAH (20)

Askep hypertensi tn sj september 15
Askep hypertensi tn sj september 15Askep hypertensi tn sj september 15
Askep hypertensi tn sj september 15
 
Manajemen asuhan kebidanan komunitas pada keluarga AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan komunitas pada keluarga AKBID PARAMATA RAHA Manajemen asuhan kebidanan komunitas pada keluarga AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan komunitas pada keluarga AKBID PARAMATA RAHA
 
Askeb komunitas paramata raha
Askeb komunitas paramata rahaAskeb komunitas paramata raha
Askeb komunitas paramata raha
 
Anc
AncAnc
Anc
 
Askeb komunitas pur AKBID PARAMATA RAHA
Askeb komunitas pur AKBID PARAMATA RAHA Askeb komunitas pur AKBID PARAMATA RAHA
Askeb komunitas pur AKBID PARAMATA RAHA
 
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docx
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docxASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docx
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docx
 
Kelompok 2 diagnosa keperawatan keluarga
Kelompok 2 diagnosa keperawatan keluargaKelompok 2 diagnosa keperawatan keluarga
Kelompok 2 diagnosa keperawatan keluarga
 
Rencana keperawatan keluarga
Rencana keperawatan keluargaRencana keperawatan keluarga
Rencana keperawatan keluarga
 
Asli
AsliAsli
Asli
 
Askeb komunitas lindiyyy
Askeb komunitas lindiyyyAskeb komunitas lindiyyy
Askeb komunitas lindiyyy
 
Andrhy komunitas
Andrhy komunitasAndrhy komunitas
Andrhy komunitas
 
Askeb komunitas mila setere zzz
Askeb komunitas mila setere zzzAskeb komunitas mila setere zzz
Askeb komunitas mila setere zzz
 
Editan asli komunitas tutut lamaeo
Editan asli komunitas tutut lamaeoEditan asli komunitas tutut lamaeo
Editan asli komunitas tutut lamaeo
 
Askeb komunitas pembimbing
Askeb komunitas pembimbingAskeb komunitas pembimbing
Askeb komunitas pembimbing
 
Asuhan keperawtan keluarga
Asuhan keperawtan keluarga Asuhan keperawtan keluarga
Asuhan keperawtan keluarga
 
sap diare
sap diaresap diare
sap diare
 
Satuan acara penyuluhan diare
Satuan acara penyuluhan diareSatuan acara penyuluhan diare
Satuan acara penyuluhan diare
 
Aty kom dina
Aty kom dinaAty kom dina
Aty kom dina
 
Askep bronkitis
Askep bronkitisAskep bronkitis
Askep bronkitis
 
225902788 case-sindroma-nefrotik
225902788 case-sindroma-nefrotik225902788 case-sindroma-nefrotik
225902788 case-sindroma-nefrotik
 

Más de Faris Andrianto

Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikFaris Andrianto
 
ppt presentasi proposal KTI saya tentang gangguan sistem pencernaan : post op...
ppt presentasi proposal KTI saya tentang gangguan sistem pencernaan : post op...ppt presentasi proposal KTI saya tentang gangguan sistem pencernaan : post op...
ppt presentasi proposal KTI saya tentang gangguan sistem pencernaan : post op...Faris Andrianto
 
Anatomy muskuloskeletal system (jaringan otot)
Anatomy muskuloskeletal system (jaringan otot)Anatomy muskuloskeletal system (jaringan otot)
Anatomy muskuloskeletal system (jaringan otot)Faris Andrianto
 
Anatomi fisiologi cardiovaskuler
Anatomi fisiologi cardiovaskulerAnatomi fisiologi cardiovaskuler
Anatomi fisiologi cardiovaskulerFaris Andrianto
 
Anatomi fisiologi limpatik
Anatomi fisiologi limpatikAnatomi fisiologi limpatik
Anatomi fisiologi limpatikFaris Andrianto
 
Microsoft power point vaksinasi revisi [compatibility mode]
Microsoft power point   vaksinasi revisi [compatibility mode]Microsoft power point   vaksinasi revisi [compatibility mode]
Microsoft power point vaksinasi revisi [compatibility mode]Faris Andrianto
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiFaris Andrianto
 
Patologi dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi tubuh
Patologi dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi tubuhPatologi dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi tubuh
Patologi dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi tubuhFaris Andrianto
 

Más de Faris Andrianto (15)

Askep gadar
Askep gadarAskep gadar
Askep gadar
 
Leaflet anemia 2
Leaflet anemia 2Leaflet anemia 2
Leaflet anemia 2
 
Edema paru
Edema paruEdema paru
Edema paru
 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontik
 
TAK pada lansia
TAK pada lansiaTAK pada lansia
TAK pada lansia
 
ppt presentasi proposal KTI saya tentang gangguan sistem pencernaan : post op...
ppt presentasi proposal KTI saya tentang gangguan sistem pencernaan : post op...ppt presentasi proposal KTI saya tentang gangguan sistem pencernaan : post op...
ppt presentasi proposal KTI saya tentang gangguan sistem pencernaan : post op...
 
Anatomy muskuloskeletal system (jaringan otot)
Anatomy muskuloskeletal system (jaringan otot)Anatomy muskuloskeletal system (jaringan otot)
Anatomy muskuloskeletal system (jaringan otot)
 
Anatomi fisiologi cardiovaskuler
Anatomi fisiologi cardiovaskulerAnatomi fisiologi cardiovaskuler
Anatomi fisiologi cardiovaskuler
 
Anatomi fisiologi limpatik
Anatomi fisiologi limpatikAnatomi fisiologi limpatik
Anatomi fisiologi limpatik
 
Microsoft power point vaksinasi revisi [compatibility mode]
Microsoft power point   vaksinasi revisi [compatibility mode]Microsoft power point   vaksinasi revisi [compatibility mode]
Microsoft power point vaksinasi revisi [compatibility mode]
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
 
Hospitalisasi
HospitalisasiHospitalisasi
Hospitalisasi
 
Patologi dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi tubuh
Patologi dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi tubuhPatologi dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi tubuh
Patologi dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi tubuh
 
Ppt hiv
Ppt hivPpt hiv
Ppt hiv
 
Gagal nafas
Gagal nafasGagal nafas
Gagal nafas
 

Último

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 

Último (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

SKALA PRIORITAS MASALAH

  • 1. SKALA PRIORIHTAS MASALAH Dx. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) pada An.”Z” keluarga Tn. “S” b/d ketidak mampuan keluarga mengenal masalah Dx. Resiko terjadinya berbagai macam penyakit menular (DHF, Diare dan Thypoid) pada keluarga Tn. “S” b/d sanitasi lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan No. Kriteria Perhitungan Skor 1. 2. 3. 4. Sifat masalah Ancaman kesehatan Kemungkinan masalah dapat diubah Mudah Potencial masalah untuk cegah Tinggi Menonjolnya masalah Masalah besar harus ditangani 2/3 x 1 2/2 x 2 3/3 x 1 2/2 x 1 2/2 2 1 1 Total 3 2/3 No. Kriteria Perhitungan Skor 1. 2. 3. 4. Sifat masalah Tidak / kurang sehat Kemungkinan masalah dapat diubah Mudah Potencial masalah umntuk cegah Tinggi Menonjolnya masalah Madalah besar harus segera ditangani 3/3 x 1 2/2 x 2 3/3 x 1 2/2 x 1 1 2 1 1 Total 5
  • 2. PRIORITAS MASALAH Berdasarkan hasil pembahasan diatas : Maka urutan prioritas masalah : 1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) pada An.”Z” keluarga Tn. “S” b/d ketadak mampuan keluarga mengenal masalah ISPA skor (5). 2. Resiko terjadinya berbagai macam penyakit menular (DHF, Diare dan Thypoid) pada keluarga Tn. “S” b/d sanitasi lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan skor (3 2/3). RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN No Masalah Kesehatan Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteria Standar Rencana tindakan Rasional Umum Khusus 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. ISPA pada An. “Z” Keluarga Tn. “S” Hipertermia pada An.”Z” keluarga Tn. “S” berhubungan dengan : - ketidak mampuan keluarga Setelah melakukan intervensi keperawatan keluarga An. ”Z” tidak mengalami ISPA. Setelah melakukan intervensi keluarga di harapkan : 1. keluarga mampu mengenal masalah penyakit ISPA. Respon verbal Masalah kesehatan yang terkait dengan ISPA : 1.Hipertermi 2. Gangguan pola nafas 1.1 Kaji tingkat pengetahuan keluarga tentang penyakit ISPA 1.2 Beri penjelasan tentang ISPA 1.1 Untuk mengetahui tingkat pengetahuan keluarga 1.2 Untuk menambah tingkat pengetahuan keluarga tentang ISPA dan cara
  • 3. mengenal masalah 2. Keluarga mampu mengambil keputusan 3. Keluarga mampu m 4. Keluarga mampu menciptakan lingkungan rumah yang sehat 2.1 Motivasi keluarga dalam mengambil keputusan untuk membawa An.”Z” ke posyandu atau ke puskesmas 3.1. Anjurkan orang tua klien untuk memberikan kompreks air hangat 3.2.Anjurkan untuk minum air hangat bila ada sekret 3 .3 Anjurkan klien untuk banyak istirahat perawatannya serta pencegahannya 2.1 Agar keluarga mampu mengambil keputusan untuk meningkatkan derajat kesehatannya 3.1. Kompres hangat dapat membantu evaporasi,karena terjadi vasodilatasi pembuluh darah 3.2. Air hangat dapat membantu mengencerkan sekret 3.3. Istirat yang cukup dapat membantu mempercepat proses penyembuhan
  • 4. 5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan. Setelah melakukan intervensi keperawatan keluarga di harapkan : 4.1. Motivasi keluarga untuk menciptakan lingkungn rumah yang bersih suasana rumah yang tenang dan nyaman 5.1. Motivasi keluarga untuk mengontrol kesehatan An. ”Z” ketempat pelayanan kesehatan terdekat 5.2. Anjurkan kepada lekuarga untuk memeriksakan kesehatan kepuskesmas minimal sebulan 1x 1.1 Kaji pngetahuan klien tentang 4.1. Lingkungan yang bersih dan suasana rumah yang nyaman dapat memberikan kedamaian dan tidak menjadi tempat berkembangnya kuman penyakit 5.1. Untuk meningkatkan derajat /tarap kesehatannya 5.2. Memberi motivasi kepada keluarga untuk memanfaatkan fasilitas yang ada
  • 5. 2. Sanitasi lingkungan pada keluarga Tn. “S” Resiko terjadinya penyakit menular (DHF, diare, dan Thypoind) pada keluarga Tn. ”S” berhubungan dengan : Ketidak mampuan keluarga mengenal pentingnya Setelah melakukan intevensi keperawatan keluarga Tn. ”S” di harapkan tidak terjadi penyakit menular 1. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan yang terkait dengan kesehatan lingkungan 2. Keluarga mampu menganbil keputusan yang tepat mengenai lingkungan yang memenuhi syarat kesehatn 3. Keluarga mampu merawat lingkungan rukmah yang memenuhi syarat kesehatan Respon verbal Masalah kesehatan yang terkait dengan kesehatan lingkuangan : 1. Dampak yang timbul dari sanitasi lingkungan yang tidak memenui syarat kesehatan pengertian sanitasi linkungan .1.2.Beri penyuluhan tentang kesehatan lingkungan dan syarat –syarat rumah sehat 2.1.Motivasi keluarga untuk membersihkan SPALnya 2.2 .Motivasi keluarga untuk menutup SPALnya yang terbuka 3.1.Motivasi keluarga untuk memelihara dan menciptakan lingkungan rumah yang sehat. 1.1 sebagai dasar untuk menentukan intervensi selanjutnya 1.2. untuk menanbah pengetahuan klien tentang pentingnya sanitasi lingkungan 2.1. SPAL yang bersih tidak menjadi tempat berkembangnya nyamuk. 2.2. SPAL yang tertutup tidak menimbulkan pencemaran lingkungan 3.1. Lingkungan rumah yang bersih tidak menjadi tempat berkembangnya bibit
  • 6. kesehatan lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan 4. Keluarga mampu menciptakan lingkungan rumah yang bersih 5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas yang ada di rumah 3.2.Motivasi keluarga untuk menata perabotan rumah tangga dengan baik 4.1. Motivasi keluarga untuk membersihkan rumah setiap hari dan anjurkan agar tidak membuang sampah disembarang tempat 5.1 Motivasi keluarga untuk membuang sampah pada tempatnya 5.2 Anjurkan keluarga untuk membuat lubang tempat penampungan sampah. penyakit dan rumah nampak indah dan rapi 3.2. Perabotan dapur yang tidak tertata rapi dapat mengganggu keindahan rumah 4.1. Agar keluarga mampu menciptakan lingkungan yang sehat dan keluarga merasa nyaman tinggal di rumah 5.1 Agar sampah tidak berserakan di lingkungan sekitar dan menjadi tempat berkembangnya kuman penyakit 5.2 Agar sampah berkumpul pada satu tempat dan tidak
  • 7. menyebar yang bisa menimbulksn suatu penyakit dan pencemaran lingkungan.
  • 8. CATATAN PERKEMBANGAN No. Tgl/Hari No DX Tujuan khusus Imlementasi Evaluasi 1. Sabtu /14 06 2008 1. 1. Keluarga mampu mengenal masalah tentang ISPA 1.1 Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga tentang penyakit ISPA 1.2 Memberi penjelasan tenteng ISPA: a. Pengertian ISPA adalah infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme dan hanya mengenai saluran pernapasan atas termasuk rongga hidung, faring danlaring b. Penyebab ISPA sebagian besar disebabkan oleh virus walaupun bakteri juga terlibat. ISPA juga bisa disebabkan karena kelelahan lingkungan yang Tanggal 14-06-2008 Jam 10:00 S : Keluarga mengatakan belum mengerti tentang penyakit ISPA Keluarga mengatakan mengompres anaknya jika demam O : Badan An. ”Z” teraba panas An. “Z” masih batuk- batuk An. “Z” masih rewel Tanda-tanda vital : TD : 90/60 mmHg N. 100 x /menit S : 38,5 C P :30 x/ menit A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi (3.1,3.2,3.3,4dan5)
  • 9. 2. Keluarga mampu mengambil keputusan 3. Keluarga mampu merawat An. “Z” yang menderita penyakit ISPA kotor dan perubahan cuaca .2.1 Memotivasi keluarga dalam mengambil keputusan untuk membawa An.”Z” ke posyandu atau ke puskesmas 3.1 Menganjurkan orang tua klien untuk memberikan kompreks air hangat 3.2 Menganjurkan untuk minum air hangat bila ada sekret 3.3 Menganjurkan klien untuk banyak istirahat 3.1 Menganjurkan orang tua klien untuk memberikan kompres air hangat 3.2 Menganjurkan untuk minum air hangat bila ada sekret Tanggal 15-06-2008 Jam 08 :00 S : Keluarga mengatakan anaknya sudah tidak demam lagi
  • 10. Minggu 15-06- 2008 3.. Keluarga mampu merawat An. “Z” yang menderita penyakit ISPA 4. Keluarga mampu menciptakan lingkungan bersih dan suasana rumah yang nyaman 3.3. Menganjurkan klien untuk banyak istirahat 4.1 Memotivasi keluarga untuk menciptakan lingkungn rumah yang bersih suasana rumah yang tenang dan nyaman 5. Memotivasi keluarga untuk mengontrol kesehatan An. ”Z” ketempat pelayanan kesehatan terdekat (puskesmas tau posyandu) 1.1 Mengkaji pengetahuan klien tentang pengertian sanitasi lingkungan .1.2.Memberikan penyuluhan tentang Keluarga mengatakan selalu memberikan kompres air hangat Keluarga mengatakan anaknya diberikan obat hupagrif sirup 3x1 sendok/ hari O : Badan klien tidak teraba panas lagi An. “Z” masih batuk Tanda-tanda vital TD : 90/60 mmHg N : 96x/i S : 37 C A : Masalah belum teratasi P: Lanjutkan intervensi 4 dan 5. Tanggal 16-06-2008 Jam 16:30 S : Keluarga mengatakan membawa anaknya ke puskesmas O : An. “Z” tidak nampak rewel lagi A : Masalah teratasi
  • 11. 2. Senin 16-06- 2008 Selasa 17-06- 2008 NDX .1 5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas yang ada 4. Keluarga mampu menciptakan lingkungan rumah yang bersih dan nyaman 5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada kesehatan lingkungan dan syarat –syarat rumah sehat a. Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimal sehingga berpengruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimal pula b. Cara pengolahan sampah yaitu dengan mengumpukan sampah di tempat sampah di rumah kemudian di buang ke tempat penampung sementara sampah dapat di timbun atau di bakar c. Syarat-syarat air limbah adalah tidak mencemari air minum permukaan tanah dan tidak menjadi tempat P :- Tanggal 17-06-2008 Jam 08 : 00 S : Keluarga mengatakan belum mengetahui tentang kesehatan lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan M O : Rumah nampak kotor perabotan dapur tidak tertata rapi, selokan nampak tergenang dan banyak plastik serta sampah-sampah berserahkan. A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi 2.1, 2.2, 3.1, 3.2, 4 dan 5
  • 12. 1. Keluarga mampu mengenal tentang pentingnya kesehatan lingjkungan yang memenuhi syarat kesehatan lingkuangan berkembangbiakannya nyamuk dan lalat. d. Syarat-syarat rumah yang sehat tersedianya air bersih adanya pembuangan air limbah jamban keluarga dan tempat sampah serta ventilasi 3.1.Memotivasi keluarga untuk memelihara dan menciptakan lingkungan rumah yang sehat 3.2. Memotivasi keluarga untuk menata perabotan rumah tangga dengan baik 4. Memotivasi keluarga untuk membersihkan rumah setiap hari dan menganjurkan agar tidak membuang sampah disembarang tempat Tanggal 19-06-2008 Jam 17 : 00 S : Keluarga mengatakan sudah membersikan selokan dan membuang sampah pada tempatnya
  • 13. 3. Keluarga mampu merawat lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan 5. Memotivasi keluarga untuk membuang sampah pada tempatnya 2.1.Memotivasi keluarga untuk membersihkan SPALnya 2 .2 .Memotivasi keluarga untuk menutup SPALnya yang terbuka 3.1.Memotivasi keluarga untuk memelihara dan menciptakan lingkungan rumah yang sehat 3.2.Memotivasi keluarga untuk menata perabotan rumah tangga dengan baik 4.1. Memotivasi keluarga untuk membersihkan rumah setiap hari dan O : Selokan tidak tergenang lagi dan nampak bersih SPAL masih terbuka, perabot rumah nampak tertata rapi A : Masalah teratasi sebagian P :
  • 14. 3. Kamis 19-06- 2008 NDX. 1 4. Keluarga mampu menciptakan lingkungan yang mamanuhi syarat kesehatan 5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas yang ada 2. Keluarga mampu mengambil keputusan anjurkan agar tidak membuang sampah disembarang tempat 4.2.Motivasi keluarga untuk menata perabotan dapur 5. Memotivasi keluarga untuk membuang sampah pada tempatnya 2.1 Memotivasi keluarga untukm membersihkan SPALnya 2.2 .Memotivasi keluarga untuk menutup SPALnya yang terbuka 3.1.Memotivasi keluarga untuk memelihara dan menciptakan lingkungan rumah yang sehat 3.2.Memotivasi keluarga untuk menata
  • 15. 4. NDX. 2 3. Keluarga mampu merawat lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan 4. Keluarga mampu menciptakan lingkungan yang mamanuhi syarat kesehatan perabotan rumah tangga dengan baik 4. Memotivasi keluarga untuk membersihkan rumah setiap hari dan anjurkan agar tidak membuang sampah disembarang tempat 5.1. Memotivasi keluarga untuk membuang sampah pada tempatnya 5.2.Menganjurkan kepada keluarga untuk membuat lubang tempat penampungan.
  • 16. 5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas yang ada 2. Keluarga mampu mengambil keputusan 3. Keluarga mampu merawat lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan
  • 17. 5. 6. NDX. 2 NDX. 2 4. Keluarga mampu menciptakan lingkungan yang mamanuhi syarat kesehatan 5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas yang ada
  • 18. RESUME KASUS Tn”S” berumur 35 tahun mempunyai anggota keluarga 4 orang terdiri dari 3 orang anak dan seorang istri myang merupakan keluarga inti yang tinggal serumah dilingkungan heterogen, keluarga Tn”S” adalah suku Makassar yang menganut agama Islam. Dalam pelayanan kesehatan, keluarga memanfaatkan sarana kesehatan terdekat yaitu puskesmas. Tahap perkembangan keluarga yaitu berada pada tahap anak sekolah, dimana orang tua membantu anak untuk bersosialisasi baik dengan tetangga maupun di sekolah serta memenuhi kebutuhan dan biaya hidup yang semakin meningkat. Jenis bangunan rumah Tn “S” adalah semi permanen dengan luas bangunan 3 m x 4 m. Lantai rumah terbuat dari semen, status pemilikan rumah kontrakan, atap rumah seng, dapur nampak kotor, ventilasi rumah tidak ada, penerangan rumah menggunakan listrik. Keadaan lingkungan rumah kurang memenuhi syarat dimana halaman nampak kotor, selokan nampak kotor, dan SPAL terbuka.klien menampung sampahnya di kantong plastik dan kemudian di buang di tanah kosong disamping rumah dan jika sudah bertumpuk kemudian dibakar. Pengkajian fisik pada anggota keluarga yang bermasalah yaitu An.”Z” dengan Infeksi Saluran Pernafasan Atas dengan TTV : TD : 90/60 mmHg, N : 100 x/I, S : 38,5C, Ibu klien mengatakan anaknya demam, batuk-batuk, ingusan, dan suka menangis. Rendahnya tingkat pendidikan dan kurangnya pengetahuan sehingga keluarga tidak mampu mengenal masalah kesehatan yang terjadi sehingga tidak mampu mencegah dan mengatasi masalah yang ada. Adapun diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, serta evaluasi yang dilakukan yaitu : 1. Hipertimia b/d ketidak mampuan mengenal masalah penyakit ISPA. Intervensi :
  • 19. a. Beri penjelasan tentang ISPA Anjurkan kepada orang tua klien untuk memberikan kompres air hangat.. c. Anjurkan minum air hangat bila ada sekret. d. Ajarkan posisi yang nyaman (semi fowler) apabila timbul sesak. e. Anjurkan untuk istirahat yang cukup. Implementasi yang dilakukan : a) Memberi penjelasan kepada keluarga tentang penyakit ISPA b) Menganjurkan ibu klien untuk memberi minum air hangat bila masih ada sekret. c) Mengajarkan posisi yang nyaman (semi fowler) apabila timbul sesak. d) Menganjurkan untuk beristirat yang cukup. Evaluasi : Setelah melakukan implementasi keluarga mengatakan sudah mengerti tentang manfaat memberikan kompres air hangat. Resiko terjadinya penyakit menular (DHF, Diare, Thypoid pada keluarga Tn”S” b/d ketidakmampuan keluarga mengenal sanitasi lingkungan syarat kesehatan. Intervensi: a. Beri penjelasan (HE) tentang kesehatan lingkungan, syarat rumah sehat, dan penyakit yang ditimbulkan jika sanitasi lingkungan tidak memenuhi syarat kesehatan b. Jelaskan kepada keluarga tentang penyakit yang ada hubungannya dengan lingkungan yang kurang bersih,terutama penyakit menular. c. Motivasi dan anjurkan keluarga untuk memelihara dan membersihkan rumah setiap hari. d. Anjurkan dan motivasi untuk memelihara dan menciptakan lingkungan rumah yang sehat. Implementasi yang dilakukan : a) Memberikan penjelasan tentang kesehatan lingkungan, syarat rumah sehat, dan penyakit yang ditimbulkan jika sanitasi lingkungan tidak memenuhi syarat kesehatan. b) Memotivasi keluarga untuk memelihara dan membersihkan rumah setiap hari. c) Menganjurkan dan memotivasi keluarga untuk memelihara dan menciptakan lingkungan rumah yang sehat.
  • 20. Evaluasi : Setelah melakukan implementasi keluarga mengatakan sudah mengerti tentang sanitasi lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan, dan mengatakan akan membersihkan rumahnya setiap hari.