Kelompok 4 membahas tiga topik utama dalam pembelajaran berbicara, yaitu pentingnya memberikan umpan balik, contoh materi yang dapat diajarkan, dan teknik penilaian keterampilan berbicara siswa.
2. 5. Tujuan jelas
6. Kontak dengan
pendengar
11. Terencana
1. Tepat memilih topik
2. Menguasai materi
3. Memahami latar
belakang pendengar
4. Mengetahui situasi
7. Berkemampuan linguistik
dan nonlinguistik tinggi
8. Menguasai pendengar
9. Memanfaatkan alat
bantu
10. Penampilan
meyakinkan
A. Pembicara yang Ideal
3. 1. Pemberian Feedback dalam
Pembelajaran Berbicara
2. Materi Pembelajaran
Berbicara
3. Penilaian dalam
Pembelajaran Berbicara
4. Model-model
Pembelajaran Berbicara
B. Pembelajaran
Keterampilan Berbicara
4. 1. Pemberian Feedback dalam
Pembelajaran Berbicara
Feedback (umpan balik) merupakan hal penting yang
pasti terjadi di dalam interaksi pembelajaran berbicara
yang baik (Chaudron : 1988,133). Bahkan oleh Allwright
(1975:98) dikatakan bahwa feedback mempunyai 3
fungsi, yaitu sebagai pemberi reinforcement ‘penguatan’,
information ‘informasi’ dan motivation ‘motivasi’.
5. Day (dalam chaudron, 1984:2) memberikan
tekhnik feedback dalam koreksi kesalahan
berbahasa menjadi 3 yaitu :
Kegiatan koreksi tanpa
feedback
Koreksi dengan feedback
langsung
Kegiatan koreksi dengan
feedback tidak langsung
6. 2. Materi Pembelajaran Berbicara
1. Berceramah
2. Berdebat
3. Bercakap-cakap
4. Berkhotbah
5. Bertelepon
6. Bercerita
7. Berpidato
8. Bertukar pikiran
9. Bertanya
10. Bermain peran
11. Berwawancara
12. Berdiskusi
13. Berkampanye
14. Menyampaikan
sambutan,selamat,pesan
15. Melaporkan
16. Menanggapi
17. Menyanggah pendapat
18. Menolak permintaan,tawaran,ajakan
19. Menjawab pertanyaan
20. Menyatakan sikap
21. Menginformasikan
22. Membahas
23. Melisankan (isi
drama,cerpen,puisi,bacaan)
24. Menguraikan cara membuat sesuatu
25. Menawarkan sesuatu
26. Meminta maaf
27. Memberi petunjuk
28. Memperkenalkan diri
29. Menyapa
30. Mengajak
31. Mengundang
32. Memperingatkan
33. Mengoreksi
34. Tanya-jawab.
7. 3. Penilaian dalam Pembelajaran
Berbicara
Lee (2009:140-148) mengemukakan beberapa tekhnik penilaian yang
dapat digunakan untuk mengukur keterampilan berbicara.
Tes bercerita
Dilakukan dengan cara meminta siswa
untuk mengungkapkan sesuatu
(pengalaman atau topik tertentu). Bahan
cerita akan disesuaikan dengan
perkembangan atau keadaan pembicara
(siswa). Sasaran utamanya berupa unsur
liguistik (penggunaan bahasa dan cara
bercerita), serta hal yang
diceritakan,ketepatan,kelancaran, dan
kejelasannya.
Tes Diskusi
Dilakukan dengan cara disajikan suatu
topik dan pembicara diminta untuk
mendiskusikannya. Tes ini dimaksudkan
untuk mengetahui kemampuan pembicara
dalam menyampaikan
pendapat,mempertahankan
pendapat,serta menaggapi ide dan pikiran
yang disampaikan oleh peserta yang lain
secara kritis.