2. Lumbal punksi adalah upaya pengeluaran cairan serebrospinal dengan
memasukkan jarum ke dalam ruang subarakhnoid.
Test ini dilakukan untuk
pemeriksaan cairan serebrospinal,
mengukur dan mengurangi tekanan
cairan serebrospinal, menentukan
ada tidaknya darah pada cairan
serebrospinal, untuk mendeteksi
adanya blok subarakhnoid spinal,
dan untuk memberikan antibiotic
intrathekal ke dalam kanalis spinal
terutama kasus infeksi. (Brunner
and Suddarth’s, 1999, p 1630)
3.
4. Kejang atau twitching, paresis atau paralisis termasuk paresis N. VI,
koma, ubun-ubun besar menonjol, kaku kuduk dengan kesadaran
menurun, tuberkulosis milier, leukemia, mastoiditis kronik yang
dicurigai meningitis, sepsis, demam yang tidak diketahui sebabnya,
pengobatan meningitis kronik karena limfoma dan sarkoidosis,
pengobatan tekanan intrakranial meninggi jinak (benign intracranial
hypertension), memasukkan obat-obatan tertentu ( perawatan anak /
ngastiyah EGC, 1997, hal 251 )
Syok/renjatan, infeksi lokal di sekitar daerah tempat pungsi lumbal,
peningkatan tekanan intrakranial (oleh tumor, space occupying lession,
hidrosefalus), gangguan pembekuan darah yang belum diobati
5. 1. Sakit kepala
2. Infeksi
3. iritasi zat kimia terhadap selaput otak
4. jarum pungsi patah
5. tertusuknya saraf oleh jarum pungsi
Persiapan penderita
• Menjelaskan tindakan yg akan dilakukan
• Menyiapkan surat persetujuan tindakan pada penderita
6. Persiapan alat
• Bak steril berisi : kapas steril
• Kapas alkohol
• Kapas Lidi
• Sarung tangan
• Botol ( tempat cairan serebrospinal ) Alat2 on steril
• Needle no.20.21.22 • Bengkok
• Perlak
• Jarum no. 21,22 panjang 1,5 inci • Gunting verband
(anak umur lebih dari 5thn) • Plester
• Jarum no.20,21, panjang 3,5 inci ( • Betadin dan alkohol
anak umur kurang dari 5 thn)
Persiapan petugas ( perawat
dan dokter)
• Tutup kepala
• Masker
• Sarung tangan
7. Posisi berbaring miring
• Anak dibaringkan dimeja pemeriksaan dekat pinggir
• Kepala ditekuk pada leher dari lutut didorong keatas depan sampai bertemu
dengan kepala yang menunduk
• Perawat membantu memegang pasien dengan kedua tangan, pasien dijepit
diantara ke-2 lutut pasien dan memegang pasien pada leher, bahu, dan
pantat
8. Posisi duduk
• Pada anak yang besar disuruh duduk bebas dimeja dg punggung
membungkuk dan siku menempel dilutut
• Atau ditaruh bantal didepan perut dan pasien disuruh mendekap
bantal tersebut
• Pada bayi kecil harus
dipegangi perawat dalam
posisi duduk dengan menekuk
paha kedepan perut
• Perawat memegang lutut dan
siku kanan pasien dengan
tangan kiri dan memegang
lutut dan siku kiri pasien
dengan tangan kanan
NB ; harus dilakukan oleh
petugas yg berpengalaman
9. 1. Anak dalam keadaan santai dan tidak menangis
2. Bersihkan tempat punksi lumbal sekitar 10 cm
kesemua arah dari tempat punksi lumbal dgn
larutan betadine kemudian alkohol 70%
3. Pakai sarung tangan steril
4. Tentukan tanda di daerah yang akan di tusuk
dengan menekan ibu jari selama 15-30 detik,
tindakan ini akan memberikan tanda di daerah
tersebut selama + 1 menit
10. 5. Jarum punksi lumbal yang sesuai ditusukan di daerah yang
telah di tandai tersebut
6. Setelah menembus ruang sub-arachnoid cairan
serebrospinal keluar ditampung dalam botol steril untuk
pemeriksaan lengkap
7. Setelah selesai, lokasi tusukan lumbal pungsi ditutup
dengan kasa steril dan di fiksasi
8. Alat dibereskan
9. Penderita tidur terlentang 2-3 jam/4-6 jam
10. Catat respon klien ( pucat, pening, perubahan TTV/nadi )
11. Kirim segera hasil punksi ke laboratorium dengan label
yang benar