Dokumen tersebut membahas tentang modulasi amplitudo dalam sistem telekomunikasi. Modulasi amplitudo adalah proses penumpangan sinyal informasi berupa gelombang sinus ke amplitudo gelombang sinus pembawa. Jenis-jenis modulasi amplitudo diantaranya adalah AM, DSB, SSB yang memanfaatkan variasi amplitudo gelombang pembawa untuk mengirimkan informasi.
1. Bidang Studi Telekomunikasi Multimedia
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi Industri
Dasar Sistem Telekomunikasi
(Modulasi)
2013
2. Modulasi
• Modulasi
adalah proses penumpangan sinyal informasi ke sinyal
pembawa.
• Dengan menumpangkan sinyal informasi ke sinyal pembawa,
maka sinyal informasi tersebut dapat dikirimkan tak terbatas
jangkauannya.
• Sinyal informasi pada umumnya mempunyai frekwensi rendah,
sedangkan sinyal pembawa umumnya gelombang sinusoidal
yang mempunyai frekwesi tinggi
3. Modulasi
• Parameter kunci gelombang sinusoidal pada sinyal pembawa yaitu :
• Amplitudo
• Fase
• Frekwensi
• Ketiga parameter gelombang sinusoidal tersebut dapat dimodifikasi
sesuai dengan sinyal informasi.
• Hasil modulasi tersebut disebut dengan Sinyal Termodulasi
4. Modulasi
• Modulasi analog
adalah madulasi dimana sinyal informasinya berupa sinyal analog.
Beberapa jenis modulasi analog antara lain :
• Amplitudo Modulation (Modulasi Amplitudo)
o Double Side Band Transmitted Carrier (DSB - TC)
o Double Side Band Suppressed Carrier (DSB - SC)
o Double Side Band Reduced Carrier Transmission (DSB - RC)
o Single Side Band Suppressed Carrier (SSB – SC)
o Vestigial-sideband modulation (VSB)
o Quadrature amplitude modulation (QAM)
• Angle Modulation (Modulasi Sudut)
o Phasa Modulation (PM)
o Frequency Modulation (FM)
5. Modulasi
• Modulsi digital
adalah modulasi dimana sinyal informasinya berupa sinyal digital.
• Beberapa jenis modulasi digital antara lain
• Amplitude Shift Keying Amplitude Shift Keying (ASK)
• Frequncy Shift Keying Frequency Shift Keying (FSK)
• Phase Shift Keying Phase Shift Keying (PSK)
• BPSK
• QPSK
6. Modulasi Amplitudo
AMPLITUDO MODULATION (AM)
MODULASI AMPLITUDO
1. Konsep Dasar Amplitudo Modulasi
Dalam modulasi amplitudo (AM) sinyal informasi bervariasi
amplitudo gelombang sinus pembawa.
Nilai sesaat dari perubahan amplitudo pembawa sesuai dengan
variasi amplitudo dan frekuensi dari sinyal modulasi.
Garis imajiner yang disebut amplop menghubungkan puncak
positif dan negatif dari gelombang pembawa.
7. Modulasi Amplitudo
Gelombang Sinusoidal sebagai gelombang pemodulasi
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 7
8. Modulasi Amplitudo
Proses terjadinya Modulasi Gelombang AM
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 8
10. Modulasi Amplitudo
• Dalam AM, maka sangat penting bahwa nilai puncak dari
sinyal modulasi lebih kecil dari nilai puncak dari carrier.
Vm < Vc
• Distorsi terjadi ketika amplitudo sinyal modulasi lebih
besar dari amplitudo pembawa.
• Modulator adalah rangkaian yang digunakan untuk
memproduksi AM. Modulator amplitudo menghitung produk
dari pembawa dan sinyal modulasi.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 10
12. Modulasi Amplitudo
2. Indek Modulasi
• Indeks modulasi (m) adalah nilai yang menggambarkan hubungan
antara amplitudo sinyal modulasi dan amplitudo sinyal pembawa.
• Indeks ini juga dikenal sebagai faktor modulasi atau koefisien, atau
tingkat modulasi.
• Mengalikan indeks modulasi dengan 100 memberikan persentase
modulasi.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 12
13. Modulasi Amplitudo
Overmodulation dan Distorsi
• Indeks modulasi harus angka antara 0 dan 1.
• Jika amplitudo dari tegangan modulasi (Vm ) lebih tinggi dari
tegangan carrier (Vc), m akan lebih besar dari 1, menyebabkan
distorsi.
• Jika distorsi yang cukup besar, sinyal informasi menjadi tidak
dapat dipahami.
• Distorsi transmisi suara menghasilkan kacau, suara keras, atau
tidak wajar pada speaker.
• Distorsi sinyal video menghasilkan gambar yang kacau dan di
layar TV.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 13
14. Modulasi Amplitudo
Beberapa contoh Distorsi pada modulasi AM
Vm Vc
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 14
15. Modulasi Amplitudo
Persentase Modulasi
• Indeks modulasi umumnya dihitung dari pengukuran yang
diambil pada bentuk gelombang termodulasi komposit.
• Menggunakan nilai tegangan osiloskop:
Vm =
Vmax − Vmin
2
• Jumlah, atau kedalaman, AM kemudian dinyatakan sebagai
persentase modulasi (100 × m) bukan sebagai pecahan.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 15
17. Modulasi Amplitudo
3. Sideband dan Kawasan Frekwensi
Frekuensi samping, atau “sideband” yang dihasilkan sebagai bagian
dari proses modulasi dan terjadi pada spektrum frekuensi langsung
di atas dan di bawah frekuensi pembawa.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 17
18. Modulasi Amplitudo
Perhitungan Sideband
Modulasi single-frekuensi gelombang sinus akan menghasilkan dua
sideband
Modulasi gelombang kompleks (misalnya suara atau video)
menghasilkan daerah (range) sidebands.
Sideband bagian atas (fUSB) dan sideband bagian bawah (fLSB) dapat
dihitung:
fUSB = fc + fm dan fLSB = fc - fm
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 18
19. Modulasi Amplitudo
Gelombang AM (e) adalah jumlah aljabar dari gelombang pembawa
(c), gelombang sisi atas (b) dan gelombang bawah (d). Sinyal
informasi (a)
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 19
20. Modulasi Amplitudo
Gambaran Kawasan Frekuensi dari sinyal AM
o Mengamati sebuah sinyal AM pada osiloskop, Anda hanya melihat variasi
amplitudo pembawa terhadap waktu.
o Gambar amplitudo sinyal terhadap frekuensi disebut menggambarkan
sebagai kawasan frekuensi.
o Spectrum Analyzer digunakan untuk menampilkan kawasan frekwensi dari
sebuah sinyal .
o Bandwidth adalah perbedaan antara frekuensi sideband atas dan bawah.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 20
22. Modulasi Amplitudo
Gambaran Kawasan Frekuensi dari sinyal AM
contoh:
Sebuah pemancar AM diperbolehkan untuk memancarkan frekuensi yang
telah dimodulasi hingga 5 kHz. Jika pemancar AM tersebut memancarkan
pada frekuensi 980 kHz, berapakahapa frekuensi sideband dan total
bandwidth nya?
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 22
23. Modulasi Amplitudo
Pulse Modulation
o Ketika sinyal komplek seperti pulsa atau gelombang persegi
memodulasi carrier, maka akan menghasilkan sideband dengan
spektrum luas.
o Pemodulasi gelombang persegi akan menghasilkan sideband
sideband berdasarkan gelombang sinus, seperti pada harmonik
ketiga, kelima, ketujuh, dst
o Modulasi amplitudo oleh gelombang pulsa persegi atau persegi
panjang disebut sebagai amplitude shift keying (ASK).
o ASK digunakan dalam beberapa jenis komunikasi data.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 23
24. Modulasi Amplitudo
Spektrum frekuensi dari sinyal AM dimodulasi oleh gelombang persegi.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 24
25. Modulasi Amplitudo
Modulasi amplitudo pembawa gelombang sinus oleh pulsa atau persegi
panjang gelombang disebut Amplitudo Shift Keying. (a) indek modulasi 50 %.
(b) Indek modulasi 100 %.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 25
26. Modulasi Amplitudo
Pulse Modulation
o Transmisi gelombang kontinu (CW) dapat dicapai dengan
menyalakan (on) dan mematikan (off) gelombang pembawa.
o Transmisi gelombang kontinu (CW) seringdisebut pula sebagai On-
Off Keying (OOK).
o Splatter adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
gangguan sideband harmonik.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 26
27. Modulasi Amplitudo
4. Daya AM
o Dalam transmisi radio, sinyal AM diperkuat oleh power amplifier.
o Sebuah antena radio memiliki karakteristik impedansi yang ideal,
teorinya resistansi murni.
o Sinyal AM adalah gabungan dari pembawa dan sideband sinyal
tegangan.
o Setiap sinyal menghasilkan tenaga dalam antena.
o Daya yang ditransmisikan Total ( ) adalah jumlah daya pembawa
( ) dan daya dari dua sideband ( dan ).
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 27
28. Modulasi Amplitudo
o Ketika persentase modulasi kurang dari optimum 100, ada jauh lebih
sedikit daya di sidebands.
o Output daya dapat dihitung dengan menggunakan rumus
o di mana IT diukur RF saat ini dan R adalah impedansi antena
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 28
29. Modulasi Amplitudo
o Semakin besar persentase modulasi, semakin tinggi daya sideband
dan semakin tinggi daya total ditransmisikan.
o Kekuatan di setiap sideband dihitung
o Daya maksimum muncul di sidebands saat pembawa adalah 100
persen termodulasi.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 29
30. Modulasi Amplitudo
5. Single Side Band
o Dalam modulasi amplitudo, dua-pertiga dari daya yang
ditransmisikan dalam carrier, yang mana tidak ada informasi sama
sekali.
o Sinyal informasi berada pada sideband sideband nya.
o Single-sideband (SSB) adalah bentuk AM dimana sinyal pembawa
ditekan dan satu sideband nya dihilangkan.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 30
31. Modulasi Amplitudo
Sinyal DSB
o Langkah pertama dalam menghasilkan sinyal SSB adalah untuk
menekan sinyal pembawa, meninggalkan sidebands atas dan
bawah.
o Jenis sinyal pembawa yang ditekan disebut double-sideband (DSB
SC). Tidak ada daya yang terbuang pada sinyal pembawa.
o Balance Modulator adalah rangkaian yang digunakan untuk
menghasilkan jumlah dan perbedaan frekuensi sinyal DSB-SC tetapi
untuk menekan sinyal pembawa.
o DSB tidak banyak digunakan karena sinyal sulit untuk demodulasi
(kembali) pada penerima.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 31
32. Modulasi Amplitudo
Sebuah tampilan kawasan frekuensi sinyal DSB
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 32
33. Modulasi Amplitudo
Sinyal SSB
o Satu sideband sudah mengandung sinyal informasi yang akan
disampaikan.
o Single-Sideband (SSB-SC) adalah sinyal dimana sinyal pembawa
ditekan dan salah satu sideband nya dihilangkan.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 33
34. Modulasi Amplitudo
Sinyal SSB
Sinyal SSB menawarkan empat manfaat utama:
o Spektrum ruang adalah tetap dan memungkinkan lebih banyak sinyal
yang akan dikirim dalam rentang frekuensi yang sama.
o Semua daya disalurkan ke dalam sideband tunggal. Ini
menghasilkan sinyal yang lebih kuat yang akan membawa lebih jauh
dan akan lebih andal diterima pada jarak yang lebih jauh.
o Pemakaian bandwidt yang tajam menyebabkan noise pada sinyal
akan berkurang.
o Akan sedikit terdengar sayup sayup dalam jarak jauh.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 34
35. Modulasi Amplitudo
Kekurangan DSB dan SSB
o Single dan double-sideband tidak banyak digunakan karena sinyal
sulit untuk memulihkan (yaitu demodulasi) pada penerima.
o Untuk daya yang rendah, “pilot carrier” kadang kala ikut dipancarkan
bersama dengan sideband nya. Hal ini dilakukan untuk
mempermudah mengembalikan atau mendapatkan sinyal informasi
pada penerima.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 35
36. Modulasi Amplitudo
Pertimbangan Daya Sinyal
o Daya yang dipancarkan dipusatkan pada selubung nya atau peak
envelope power (PEP). Sehingga daya maksimum yang dihasilkan
adapah pada puncak amplitudo suara
o Aplikasi DSB dan SSB
Vestigial Sideband (VSB) dihasilkan dengan menekan sebagian
daya pada sideband nya. Jenis ini digunakan untuk memancarkan
sinyal TV
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 36
37. Modulasi Amplitudo
6. Klasifikasi Emisi Radio
o Sebuah kode yang digunakan untuk menunjuk jenis sinyal yang
dapat ditransmisikan melalui radio dan kawat.
o Kode ini terdiri dari huruf kapital dan angka.
o Huruf kecil subscript digunakan untuk definisi yang lebih spesifik.
Contoh kode:
DSB dua sidebands, pembawa penuh = A3
DSB dua sidebands, pembawa ditekan = A3b
OOK dan ASK = A1
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 37
38. Modulasi Amplitudo
o International Telecommunication Union (ITU),
sebuah organisasi standar, menggunakan kode
untuk menggambarkan sinyal.
o Contohnya adalah:
• A3F TV amplitude-modulated analog TV
• J3E SSB voice
• F2D FSK data
• G7E phase-modulated voice, multiple signals
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 38
41. Modulasi Sudut
1. Modulasi Frekwensi (FM)
Sebuah pembawa gelombang sinus dapat dimodifikasi untuk tujuan
mennirimkan informasi dari satu tempat ke tempat lain dengan
meng ubah-ubah frekuensi. Hal ini dikenal sebagai modulasi
frekuensi (FM).
Di FM, amplitudo pembawa tetap konstan dan frekuensi pembawa
diubah oleh sinyal modulasi.
Amplitudo sinyal informasi yang ber ubah-ubah akan merubah
frekuensi pembawa secara proporsional.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 41
42. Modulasi Sudut
• Amplitudo sinyal pemodulasi meningkat maka frekwensi sinyal
pembawa akan meningkat pula.
• Jika sinyal pembawa tidak dimodulasi dengan kata lain sinyal
pembawa tetap pada frekwensi center.
• Deviasi frekuensi (fd) adalah jumlah perubahan frekuensi pembawa
yang dihasilkan oleh sinyal modulasi.
• Tingkat deviasi frekuensi adalah berapa kali per detik frekuensi
pembawa menyimpang atas atau di bawah frekuensi center.
• Frekuensi sinyal modulasi menentukan tingkat deviasi frekuensi.
• Sebuah jenis modulasi disebut frekuensi-shift keying (FSK)
digunakan dalam transmisi data biner dalam ponsel digital dan
kecepatan rendah modem komputer.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 42
43. Modulasi Sudut
FM dan AM sinyal. Pengangkut digambar sebagai sebuah gelombang segitiga
untuk kesederhanaan, tetapi dalam prakteknya adalah gelombang sinus. (a)
Pembawa. (b) sinyal pemodulasi. (c) sinyal FM.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 43
44. Modulasi Sudut
2. Modulasi Fasa (Phase Modulation – PM)
Jika pergeseran fase nya tetap pada frekuensi pembawa yang ber
ubah-ubah sesuai dengan sinyal modulasi, maka output yang
dihasilkan adalah modulasi sinyal fasa (PM).
Modulator fase menghasilkan pergeseran fasa yang merupakan
pemisahan waktu antara dua gelombang sinus dari frekuensi yang
sama.
Semakin besar amplitudo sinyal modulasi, semakin besar
pergeseran fasa.
Deviasi frekuensi maksimum yang dihasilkan oleh modulator fase
terjadi pada saat itu sinyal pemodulasi berubah pada tingkat yang
paling cepat.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 44
45. Modulasi Sudut
Sebuah pergeseran frekuensi terjadi pada PM hanya ketika amplitudo sinyal
modulasi ber ubah-ubah. (a) sinyal pemodulasi. (b) sinyal FM. (c) PM sinyal.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 45
46. Modulasi Sudut
Hubungan antara Sinyal modulasi dan Sinyal Pembawa Deviasi
• Pada FM dan AM, deviasi frekuensi berbanding lurus dengan
amplitudo sinyal modulasi.
• Pada PM, jumlah maksimum pergeseran fasa mendahului atau
tertinggal terjadi pada saat amplitudo puncak sinyal pemodulasi.
• Dalam PM, deviasi sinyal pembawa sebanding dengan frekuensi
pemodulasi dan amplitudo.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 46
47. Modulasi Sudut
Deviasi frekuensi sebagai fungsi dari
(a) amplitudo sinyal modulasi (b) modulasi frekuensi sinyal.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 47
48. Modulasi Sudut
Konversi PM ke FM
• Dalam rangka untuk membuat PM kompatibel dengan FM, deviasi
yang dihasilkan dari frekuensi sinyal modulasi yang berubah-ubah
harus dikompensasikan.
• Kompensasi ini dapat dicapai dengan melewatkan sinyal informasi
melalui jaringan “low-pass RC”.
• “RC low-pass filter” ini disebut frequency-correcting network,
predistorter, atau 1/f filter dan menyebabkan frekuensi pemodulasi
yang lebih tinggi akan diredam.
• FM yang dihasilkan oleh modulator fase disebut indirect FM.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 48
49. Modulasi Sudut
Phase-Shift Keying
• Proses pemodulasi fase pembawa dengan data biner disebut Phase-
Shift Keying (PSK) atau biner Phase-Shift Keying (BPSK).
• Sinyal PSK memiliki frekuensi konstan, tetapi fase sinyal akan
berubah seperti sinyal pemodulasi biner (0 dan 1).
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 49
50. Modulasi Sudut
Tahap pemodulasi pembawa oleh data biner menghasilkan PSK.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 50
51. Modulasi Sudut
3. Indeks Modulasi dan Sideband
• Setiap proses modulasi menghasilkan sideband.
• Ketika frekuensi konstan gelombang sinus memodulasi carrier, akan
menhasilkan dua frekuensi samping (Sideband).
• Frekuensi Samping (Side Frequency) adalah jumlah dan selisih dari
frekwensi pembawa dan frekuensi pemodulasi.
• Bandwidth dari sinyal FM biasanya jauh lebih luas dari sebuah sinyal
AM dengan sinyal pemodulasi yang sama.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 51
52. Modulasi Sudut
Indeks Modulasi
• Perbandingan frekuensi deviasi dengan frekuensi pemodulasi
dikenal sebagai indeks modulasi (mf).
• Dalam sistem komunikasi FM, batas maksimum diletakkan pada
deviasi frekuensi dan frekuensi pemodulasi.
• Dalam siaran FM standar, deviasi frekuensi maksimum yang diijinkan
adalah 75 kHz dan frekuensi modulasi maksimum yang diijinkan
adalah 15 kHz.
• Maka indeks modulasi untuk penyiaran FM standar adalah 5.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 52
53. Modulasi Sudut
Fungsi Bessel
• Persamaan yang mengungkapkan sudut fase dalam hal gelombang
sinyal modulasi sinus diselesaikan dengan proses matematis rumit
yang dikenal sebagai fungsi Bessel.
• Bessel koefisien tersedia secara luas dan tidak perlu menghafal atau
menghitung.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 53
54. Modulasi Sudut
Sideband pembawa dan amplitudo untuk indeks modulasi yang berbeda
dari sinyal FM berdasarkan fungsi Bessel.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 54
55. Modulasi Sudut
Plot data fungsi Bessel
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 55
56. Modulasi Sudut
Fungsi Bessel
• Simbol ! berarti faktorial. Artinya mengalikan semua bilangan bulat
dari 1 sampai jumlah yang simbol terpasang. (mis. 5! Berarti 1 × 2 ×
3 × 4 × 5 = 120)
• Narrowband FM (NBFM) adalah sistem FM di mana indeks modulasi
kurang dari π / 2 = 1,57, atau
mf <π / 2.
• NBFM banyak digunakan dalam komunikasi. Ini menghemat ruang
spektrum dengan mengorbankan rasio signal-to-noise.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 56
57. Modulasi Sudut
Bandwidth Sinyal FM
• Semakin tinggi indeks modulasi FM, semakin besar jumlah sideband
signifikan dan lebih luas bandwidth sinyal.
• Ketika konservasi spektrum diperlukan, bandwidth dari sinyal FM
dapat dibatasi dengan menempatkan batas atas indeks modulasi.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 57
58. Modulasi Sudut
contoh:
• Jika frekuensi modulasi tertinggi adalah 3 kHz dan deviasi
maksimum adalah 6 kHz,
• Berapa indeks modulasi?
mf = 6 kHz / 3 kHz = 2
• Berapa bandwidth?
BW = 2fmN
• Dimana N adalah jumlah sidebands * signifikan
BW = 2 (3 kHz) (4) = 24 kHz
• * Sidebands signifikan adalah mereka yang memiliki amplitudo yang lebih besar dari 1% (01)
dalam tabel Bessel.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 58
59. Modulasi Sudut
4. Efek dari Penekan Noise pada FM
Kebisingan adalah interferensi yang dihasilkan oleh petir, motor,
sistem pengapian otomotif, dan garis switching power yang
menghasilkan sinyal transien.
Kebisingan adalah biasanya paku sempit tegangan dengan frekuensi
tinggi.
Kebisingan (lonjakan tegangan) menambah sinyal dan mengganggu
dengan itu.
Beberapa kebisingan benar-benar obliterates sinyal informasi.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 59
60. Modulasi Sudut
• Sinyal FM memiliki amplitudo pembawa termodulasi konstan.
• FM receiver mengandung limiter sirkuit yang sengaja membatasi
amplitudo sinyal yang diterima.
• Setiap variasi amplitudo yang terjadi pada sinyal FM secara efektif
dipotong oleh sirkuit limiter.
• Kliping pada amplitudo tidak mempengaruhi isi informasi dari
sinyal FM, karena semata-mata terkandung dalam variasi
frekuensi pembawa.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 60
61. Modulasi Sudut
Sebuah sinyal FM dengan Noise
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 61
62. Modulasi Sudut
Preemphasis
• Kebisingan dapat mengganggu sinyal FM dan khususnya dengan komponen
frekuensi tinggi dari sinyal modulasi.
• Kebisingan terutama lonjakan tajam energi dan mengandung banyak harmonik
dan komponen frekuensi tinggi lainnya.
• Untuk mengatasi noise frekuensi tinggi, teknik yang dikenal sebagai
preemphasis digunakan.
• Sederhana high-pass filter dapat berfungsi sebagai rangkaian pra-penekanan
pemancar itu.
• Pra-penekanan menyediakan lebih amplifikasi hanya komponen frekuensi
tinggi.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 62
63. Modulasi Sudut
Preemphasis and deemphasis. (a) Preemphasis circuit
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 63
64. Modulasi Sudut
Preemphasis
• Sederhana low-pass filter dapat beroperasi sebagai rangkaian
deemphasis dalam penerima.
• Sebuah rangkaian deemphasis mengembalikan respon frekuensi
ke tingkat normal datar.
• Efek gabungan preemphasis dan deemphasis adalah untuk
meningkatkan rasio signal-to-noise untuk komponen frekuensi
tinggi selama transmisi sehingga mereka akan lebih kuat dan tidak
tertutup oleh kebisingan.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 64
65. Modulasi Sudut
Preemphasis and deemphasis. (c) Deemphasis circuit.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 65
66. Modulasi Sudut
• Keuntungan FM
• FM biasanya menawarkan beberapa manfaat yang signifikan atas
AM.
• FM memiliki kekebalan unggul kebisingan, dimungkinkan oleh
pemotong sirkuit limiter di penerima.
• Di FM, mengganggu sinyal pada frekuensi yang sama ditolak. Hal
ini dikenal sebagai efek capture.
• Sinyal FM memiliki amplitudo konstan dan tidak perlu untuk
menggunakan amplifier linier untuk meningkatkan tingkat daya.
Hal ini meningkatkan efisiensi pemancar.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 66
67. Modulasi Sudut
Kerugian FM
• FM menggunakan frekuensi spektrum jauh lebih lebar.
• FM telah menggunakan sirkuit yang lebih kompleks untuk
modulasi dan demodulasi.
• Di masa lalu, sirkuit yang digunakan untuk modulasi frekuensi
dan demodulasi yang terlibat adalah kompleks. Dengan
proliferasi IC, sirkuit kompleks yang digunakan dalam FM
memiliki semua tapi menghilang. IC yang murah dan mudah
digunakan. FM dan AM telah menjadi metode modulasi yang
paling banyak digunakan dalam elektronik komunikasi saat ini.
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 67