SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 68
Bidang Studi Telekomunikasi Multimedia 
Jurusan Teknik Elektro 
Fakultas Teknologi Industri 
Dasar Sistem Telekomunikasi 
(Modulasi) 
2013
Modulasi 
• Modulasi 
adalah proses penumpangan sinyal informasi ke sinyal 
pembawa. 
• Dengan menumpangkan sinyal informasi ke sinyal pembawa, 
maka sinyal informasi tersebut dapat dikirimkan tak terbatas 
jangkauannya. 
• Sinyal informasi pada umumnya mempunyai frekwensi rendah, 
sedangkan sinyal pembawa umumnya gelombang sinusoidal 
yang mempunyai frekwesi tinggi
Modulasi 
• Parameter kunci gelombang sinusoidal pada sinyal pembawa yaitu : 
• Amplitudo 
• Fase 
• Frekwensi 
• Ketiga parameter gelombang sinusoidal tersebut dapat dimodifikasi 
sesuai dengan sinyal informasi. 
• Hasil modulasi tersebut disebut dengan Sinyal Termodulasi
Modulasi 
• Modulasi analog 
adalah madulasi dimana sinyal informasinya berupa sinyal analog. 
Beberapa jenis modulasi analog antara lain : 
• Amplitudo Modulation (Modulasi Amplitudo) 
o Double Side Band Transmitted Carrier (DSB - TC) 
o Double Side Band Suppressed Carrier (DSB - SC) 
o Double Side Band Reduced Carrier Transmission (DSB - RC) 
o Single Side Band Suppressed Carrier (SSB – SC) 
o Vestigial-sideband modulation (VSB) 
o Quadrature amplitude modulation (QAM) 
• Angle Modulation (Modulasi Sudut) 
o Phasa Modulation (PM) 
o Frequency Modulation (FM)
Modulasi 
• Modulsi digital 
adalah modulasi dimana sinyal informasinya berupa sinyal digital. 
• Beberapa jenis modulasi digital antara lain 
• Amplitude Shift Keying Amplitude Shift Keying (ASK) 
• Frequncy Shift Keying Frequency Shift Keying (FSK) 
• Phase Shift Keying Phase Shift Keying (PSK) 
• BPSK 
• QPSK
Modulasi Amplitudo 
AMPLITUDO MODULATION (AM) 
MODULASI AMPLITUDO 
1. Konsep Dasar Amplitudo Modulasi 
 Dalam modulasi amplitudo (AM) sinyal informasi bervariasi 
amplitudo gelombang sinus pembawa. 
 Nilai sesaat dari perubahan amplitudo pembawa sesuai dengan 
variasi amplitudo dan frekuensi dari sinyal modulasi. 
 Garis imajiner yang disebut amplop menghubungkan puncak 
positif dan negatif dari gelombang pembawa.
Modulasi Amplitudo 
Gelombang Sinusoidal sebagai gelombang pemodulasi 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 7
Modulasi Amplitudo 
Proses terjadinya Modulasi Gelombang AM 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 8
Modulasi Amplitudo 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 9
Modulasi Amplitudo 
• Dalam AM, maka sangat penting bahwa nilai puncak dari 
sinyal modulasi lebih kecil dari nilai puncak dari carrier. 
Vm < Vc 
• Distorsi terjadi ketika amplitudo sinyal modulasi lebih 
besar dari amplitudo pembawa. 
• Modulator adalah rangkaian yang digunakan untuk 
memproduksi AM. Modulator amplitudo menghitung produk 
dari pembawa dan sinyal modulasi. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 10
Modulasi Amplitudo 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 11
Modulasi Amplitudo 
2. Indek Modulasi 
• Indeks modulasi (m) adalah nilai yang menggambarkan hubungan 
antara amplitudo sinyal modulasi dan amplitudo sinyal pembawa. 
• Indeks ini juga dikenal sebagai faktor modulasi atau koefisien, atau 
tingkat modulasi. 
• Mengalikan indeks modulasi dengan 100 memberikan persentase 
modulasi. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 12
Modulasi Amplitudo 
Overmodulation dan Distorsi 
• Indeks modulasi harus angka antara 0 dan 1. 
• Jika amplitudo dari tegangan modulasi (Vm ) lebih tinggi dari 
tegangan carrier (Vc), m akan lebih besar dari 1, menyebabkan 
distorsi. 
• Jika distorsi yang cukup besar, sinyal informasi menjadi tidak 
dapat dipahami. 
• Distorsi transmisi suara menghasilkan kacau, suara keras, atau 
tidak wajar pada speaker. 
• Distorsi sinyal video menghasilkan gambar yang kacau dan di 
layar TV. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 13
Modulasi Amplitudo 
Beberapa contoh Distorsi pada modulasi AM 
Vm  Vc 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 14
Modulasi Amplitudo 
Persentase Modulasi 
• Indeks modulasi umumnya dihitung dari pengukuran yang 
diambil pada bentuk gelombang termodulasi komposit. 
• Menggunakan nilai tegangan osiloskop: 
Vm = 
Vmax − Vmin 
2 
• Jumlah, atau kedalaman, AM kemudian dinyatakan sebagai 
persentase modulasi (100 × m) bukan sebagai pecahan. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 15
Modulasi Amplitudo 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 16
Modulasi Amplitudo 
3. Sideband dan Kawasan Frekwensi 
Frekuensi samping, atau “sideband” yang dihasilkan sebagai bagian 
dari proses modulasi dan terjadi pada spektrum frekuensi langsung 
di atas dan di bawah frekuensi pembawa. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 17
Modulasi Amplitudo 
Perhitungan Sideband 
 Modulasi single-frekuensi gelombang sinus akan menghasilkan dua 
sideband 
 Modulasi gelombang kompleks (misalnya suara atau video) 
menghasilkan daerah (range) sidebands. 
 Sideband bagian atas (fUSB) dan sideband bagian bawah (fLSB) dapat 
dihitung: 
fUSB = fc + fm dan fLSB = fc - fm 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 18
Modulasi Amplitudo 
Gelombang AM (e) adalah jumlah aljabar dari gelombang pembawa 
(c), gelombang sisi atas (b) dan gelombang bawah (d). Sinyal 
informasi (a) 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 19
Modulasi Amplitudo 
Gambaran Kawasan Frekuensi dari sinyal AM 
o Mengamati sebuah sinyal AM pada osiloskop, Anda hanya melihat variasi 
amplitudo pembawa terhadap waktu. 
o Gambar amplitudo sinyal terhadap frekuensi disebut menggambarkan 
sebagai kawasan frekuensi. 
o Spectrum Analyzer digunakan untuk menampilkan kawasan frekwensi dari 
sebuah sinyal . 
o Bandwidth adalah perbedaan antara frekuensi sideband atas dan bawah. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 20
Modulasi Amplitudo 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 21
Modulasi Amplitudo 
Gambaran Kawasan Frekuensi dari sinyal AM 
contoh: 
Sebuah pemancar AM diperbolehkan untuk memancarkan frekuensi yang 
telah dimodulasi hingga 5 kHz. Jika pemancar AM tersebut memancarkan 
pada frekuensi 980 kHz, berapakahapa frekuensi sideband dan total 
bandwidth nya? 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 22
Modulasi Amplitudo 
Pulse Modulation 
o Ketika sinyal komplek seperti pulsa atau gelombang persegi 
memodulasi carrier, maka akan menghasilkan sideband dengan 
spektrum luas. 
o Pemodulasi gelombang persegi akan menghasilkan sideband 
sideband berdasarkan gelombang sinus, seperti pada harmonik 
ketiga, kelima, ketujuh, dst 
o Modulasi amplitudo oleh gelombang pulsa persegi atau persegi 
panjang disebut sebagai amplitude shift keying (ASK). 
o ASK digunakan dalam beberapa jenis komunikasi data. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 23
Modulasi Amplitudo 
Spektrum frekuensi dari sinyal AM dimodulasi oleh gelombang persegi. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 24
Modulasi Amplitudo 
Modulasi amplitudo pembawa gelombang sinus oleh pulsa atau persegi 
panjang gelombang disebut Amplitudo Shift Keying. (a) indek modulasi 50 %. 
(b) Indek modulasi 100 %. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 25
Modulasi Amplitudo 
Pulse Modulation 
o Transmisi gelombang kontinu (CW) dapat dicapai dengan 
menyalakan (on) dan mematikan (off) gelombang pembawa. 
o Transmisi gelombang kontinu (CW) seringdisebut pula sebagai On- 
Off Keying (OOK). 
o Splatter adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan 
gangguan sideband harmonik. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 26
Modulasi Amplitudo 
4. Daya AM 
o Dalam transmisi radio, sinyal AM diperkuat oleh power amplifier. 
o Sebuah antena radio memiliki karakteristik impedansi yang ideal, 
teorinya resistansi murni. 
o Sinyal AM adalah gabungan dari pembawa dan sideband sinyal 
tegangan. 
o Setiap sinyal menghasilkan tenaga dalam antena. 
o Daya yang ditransmisikan Total ( ) adalah jumlah daya pembawa 
( ) dan daya dari dua sideband ( dan ). 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 27
Modulasi Amplitudo 
o Ketika persentase modulasi kurang dari optimum 100, ada jauh lebih 
sedikit daya di sidebands. 
o Output daya dapat dihitung dengan menggunakan rumus 
o di mana IT diukur RF saat ini dan R adalah impedansi antena 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 28
Modulasi Amplitudo 
o Semakin besar persentase modulasi, semakin tinggi daya sideband 
dan semakin tinggi daya total ditransmisikan. 
o Kekuatan di setiap sideband dihitung 
o Daya maksimum muncul di sidebands saat pembawa adalah 100 
persen termodulasi. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 29
Modulasi Amplitudo 
5. Single Side Band 
o Dalam modulasi amplitudo, dua-pertiga dari daya yang 
ditransmisikan dalam carrier, yang mana tidak ada informasi sama 
sekali. 
o Sinyal informasi berada pada sideband sideband nya. 
o Single-sideband (SSB) adalah bentuk AM dimana sinyal pembawa 
ditekan dan satu sideband nya dihilangkan. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 30
Modulasi Amplitudo 
Sinyal DSB 
o Langkah pertama dalam menghasilkan sinyal SSB adalah untuk 
menekan sinyal pembawa, meninggalkan sidebands atas dan 
bawah. 
o Jenis sinyal pembawa yang ditekan disebut double-sideband (DSB 
SC). Tidak ada daya yang terbuang pada sinyal pembawa. 
o Balance Modulator adalah rangkaian yang digunakan untuk 
menghasilkan jumlah dan perbedaan frekuensi sinyal DSB-SC tetapi 
untuk menekan sinyal pembawa. 
o DSB tidak banyak digunakan karena sinyal sulit untuk demodulasi 
(kembali) pada penerima. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 31
Modulasi Amplitudo 
Sebuah tampilan kawasan frekuensi sinyal DSB 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 32
Modulasi Amplitudo 
Sinyal SSB 
o Satu sideband sudah mengandung sinyal informasi yang akan 
disampaikan. 
o Single-Sideband (SSB-SC) adalah sinyal dimana sinyal pembawa 
ditekan dan salah satu sideband nya dihilangkan. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 33
Modulasi Amplitudo 
Sinyal SSB 
Sinyal SSB menawarkan empat manfaat utama: 
o Spektrum ruang adalah tetap dan memungkinkan lebih banyak sinyal 
yang akan dikirim dalam rentang frekuensi yang sama. 
o Semua daya disalurkan ke dalam sideband tunggal. Ini 
menghasilkan sinyal yang lebih kuat yang akan membawa lebih jauh 
dan akan lebih andal diterima pada jarak yang lebih jauh. 
o Pemakaian bandwidt yang tajam menyebabkan noise pada sinyal 
akan berkurang. 
o Akan sedikit terdengar sayup sayup dalam jarak jauh. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 34
Modulasi Amplitudo 
Kekurangan DSB dan SSB 
o Single dan double-sideband tidak banyak digunakan karena sinyal 
sulit untuk memulihkan (yaitu demodulasi) pada penerima. 
o Untuk daya yang rendah, “pilot carrier” kadang kala ikut dipancarkan 
bersama dengan sideband nya. Hal ini dilakukan untuk 
mempermudah mengembalikan atau mendapatkan sinyal informasi 
pada penerima. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 35
Modulasi Amplitudo 
Pertimbangan Daya Sinyal 
o Daya yang dipancarkan dipusatkan pada selubung nya atau peak 
envelope power (PEP). Sehingga daya maksimum yang dihasilkan 
adapah pada puncak amplitudo suara 
o Aplikasi DSB dan SSB 
Vestigial Sideband (VSB) dihasilkan dengan menekan sebagian 
daya pada sideband nya. Jenis ini digunakan untuk memancarkan 
sinyal TV 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 36
Modulasi Amplitudo 
6. Klasifikasi Emisi Radio 
o Sebuah kode yang digunakan untuk menunjuk jenis sinyal yang 
dapat ditransmisikan melalui radio dan kawat. 
o Kode ini terdiri dari huruf kapital dan angka. 
o Huruf kecil subscript digunakan untuk definisi yang lebih spesifik. 
Contoh kode: 
DSB dua sidebands, pembawa penuh = A3 
DSB dua sidebands, pembawa ditekan = A3b 
OOK dan ASK = A1 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 37
Modulasi Amplitudo 
o International Telecommunication Union (ITU), 
sebuah organisasi standar, menggunakan kode 
untuk menggambarkan sinyal. 
o Contohnya adalah: 
• A3F TV amplitude-modulated analog TV 
• J3E SSB voice 
• F2D FSK data 
• G7E phase-modulated voice, multiple signals 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 38
Modulasi Amplitudo 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 39
Modulasi Amplitudo 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 40
Modulasi Sudut 
1. Modulasi Frekwensi (FM) 
 Sebuah pembawa gelombang sinus dapat dimodifikasi untuk tujuan 
mennirimkan informasi dari satu tempat ke tempat lain dengan 
meng ubah-ubah frekuensi. Hal ini dikenal sebagai modulasi 
frekuensi (FM). 
 Di FM, amplitudo pembawa tetap konstan dan frekuensi pembawa 
diubah oleh sinyal modulasi. 
 Amplitudo sinyal informasi yang ber ubah-ubah akan merubah 
frekuensi pembawa secara proporsional. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 41
Modulasi Sudut 
• Amplitudo sinyal pemodulasi meningkat maka frekwensi sinyal 
pembawa akan meningkat pula. 
• Jika sinyal pembawa tidak dimodulasi dengan kata lain sinyal 
pembawa tetap pada frekwensi center. 
• Deviasi frekuensi (fd) adalah jumlah perubahan frekuensi pembawa 
yang dihasilkan oleh sinyal modulasi. 
• Tingkat deviasi frekuensi adalah berapa kali per detik frekuensi 
pembawa menyimpang atas atau di bawah frekuensi center. 
• Frekuensi sinyal modulasi menentukan tingkat deviasi frekuensi. 
• Sebuah jenis modulasi disebut frekuensi-shift keying (FSK) 
digunakan dalam transmisi data biner dalam ponsel digital dan 
kecepatan rendah modem komputer. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 42
Modulasi Sudut 
FM dan AM sinyal. Pengangkut digambar sebagai sebuah gelombang segitiga 
untuk kesederhanaan, tetapi dalam prakteknya adalah gelombang sinus. (a) 
Pembawa. (b) sinyal pemodulasi. (c) sinyal FM. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 43
Modulasi Sudut 
2. Modulasi Fasa (Phase Modulation – PM) 
 Jika pergeseran fase nya tetap pada frekuensi pembawa yang ber 
ubah-ubah sesuai dengan sinyal modulasi, maka output yang 
dihasilkan adalah modulasi sinyal fasa (PM). 
 Modulator fase menghasilkan pergeseran fasa yang merupakan 
pemisahan waktu antara dua gelombang sinus dari frekuensi yang 
sama. 
 Semakin besar amplitudo sinyal modulasi, semakin besar 
pergeseran fasa. 
 Deviasi frekuensi maksimum yang dihasilkan oleh modulator fase 
terjadi pada saat itu sinyal pemodulasi berubah pada tingkat yang 
paling cepat. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 44
Modulasi Sudut 
Sebuah pergeseran frekuensi terjadi pada PM hanya ketika amplitudo sinyal 
modulasi ber ubah-ubah. (a) sinyal pemodulasi. (b) sinyal FM. (c) PM sinyal. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 45
Modulasi Sudut 
Hubungan antara Sinyal modulasi dan Sinyal Pembawa Deviasi 
• Pada FM dan AM, deviasi frekuensi berbanding lurus dengan 
amplitudo sinyal modulasi. 
• Pada PM, jumlah maksimum pergeseran fasa mendahului atau 
tertinggal terjadi pada saat amplitudo puncak sinyal pemodulasi. 
• Dalam PM, deviasi sinyal pembawa sebanding dengan frekuensi 
pemodulasi dan amplitudo. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 46
Modulasi Sudut 
Deviasi frekuensi sebagai fungsi dari 
(a) amplitudo sinyal modulasi (b) modulasi frekuensi sinyal. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 47
Modulasi Sudut 
Konversi PM ke FM 
• Dalam rangka untuk membuat PM kompatibel dengan FM, deviasi 
yang dihasilkan dari frekuensi sinyal modulasi yang berubah-ubah 
harus dikompensasikan. 
• Kompensasi ini dapat dicapai dengan melewatkan sinyal informasi 
melalui jaringan “low-pass RC”. 
• “RC low-pass filter” ini disebut frequency-correcting network, 
predistorter, atau 1/f filter dan menyebabkan frekuensi pemodulasi 
yang lebih tinggi akan diredam. 
• FM yang dihasilkan oleh modulator fase disebut indirect FM. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 48
Modulasi Sudut 
Phase-Shift Keying 
• Proses pemodulasi fase pembawa dengan data biner disebut Phase- 
Shift Keying (PSK) atau biner Phase-Shift Keying (BPSK). 
• Sinyal PSK memiliki frekuensi konstan, tetapi fase sinyal akan 
berubah seperti sinyal pemodulasi biner (0 dan 1). 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 49
Modulasi Sudut 
Tahap pemodulasi pembawa oleh data biner menghasilkan PSK. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 50
Modulasi Sudut 
3. Indeks Modulasi dan Sideband 
• Setiap proses modulasi menghasilkan sideband. 
• Ketika frekuensi konstan gelombang sinus memodulasi carrier, akan 
menhasilkan dua frekuensi samping (Sideband). 
• Frekuensi Samping (Side Frequency) adalah jumlah dan selisih dari 
frekwensi pembawa dan frekuensi pemodulasi. 
• Bandwidth dari sinyal FM biasanya jauh lebih luas dari sebuah sinyal 
AM dengan sinyal pemodulasi yang sama. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 51
Modulasi Sudut 
Indeks Modulasi 
• Perbandingan frekuensi deviasi dengan frekuensi pemodulasi 
dikenal sebagai indeks modulasi (mf). 
• Dalam sistem komunikasi FM, batas maksimum diletakkan pada 
deviasi frekuensi dan frekuensi pemodulasi. 
• Dalam siaran FM standar, deviasi frekuensi maksimum yang diijinkan 
adalah 75 kHz dan frekuensi modulasi maksimum yang diijinkan 
adalah 15 kHz. 
• Maka indeks modulasi untuk penyiaran FM standar adalah 5. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 52
Modulasi Sudut 
Fungsi Bessel 
• Persamaan yang mengungkapkan sudut fase dalam hal gelombang 
sinyal modulasi sinus diselesaikan dengan proses matematis rumit 
yang dikenal sebagai fungsi Bessel. 
• Bessel koefisien tersedia secara luas dan tidak perlu menghafal atau 
menghitung. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 53
Modulasi Sudut 
Sideband pembawa dan amplitudo untuk indeks modulasi yang berbeda 
dari sinyal FM berdasarkan fungsi Bessel. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 54
Modulasi Sudut 
Plot data fungsi Bessel 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 55
Modulasi Sudut 
Fungsi Bessel 
• Simbol ! berarti faktorial. Artinya mengalikan semua bilangan bulat 
dari 1 sampai jumlah yang simbol terpasang. (mis. 5! Berarti 1 × 2 × 
3 × 4 × 5 = 120) 
• Narrowband FM (NBFM) adalah sistem FM di mana indeks modulasi 
kurang dari π / 2 = 1,57, atau 
mf <π / 2. 
• NBFM banyak digunakan dalam komunikasi. Ini menghemat ruang 
spektrum dengan mengorbankan rasio signal-to-noise. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 56
Modulasi Sudut 
Bandwidth Sinyal FM 
• Semakin tinggi indeks modulasi FM, semakin besar jumlah sideband 
signifikan dan lebih luas bandwidth sinyal. 
• Ketika konservasi spektrum diperlukan, bandwidth dari sinyal FM 
dapat dibatasi dengan menempatkan batas atas indeks modulasi. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 57
Modulasi Sudut 
contoh: 
• Jika frekuensi modulasi tertinggi adalah 3 kHz dan deviasi 
maksimum adalah 6 kHz, 
• Berapa indeks modulasi? 
mf = 6 kHz / 3 kHz = 2 
• Berapa bandwidth? 
BW = 2fmN 
• Dimana N adalah jumlah sidebands * signifikan 
BW = 2 (3 kHz) (4) = 24 kHz 
• * Sidebands signifikan adalah mereka yang memiliki amplitudo yang lebih besar dari 1% (01) 
dalam tabel Bessel. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 58
Modulasi Sudut 
4. Efek dari Penekan Noise pada FM 
 Kebisingan adalah interferensi yang dihasilkan oleh petir, motor, 
sistem pengapian otomotif, dan garis switching power yang 
menghasilkan sinyal transien. 
 Kebisingan adalah biasanya paku sempit tegangan dengan frekuensi 
tinggi. 
 Kebisingan (lonjakan tegangan) menambah sinyal dan mengganggu 
dengan itu. 
 Beberapa kebisingan benar-benar obliterates sinyal informasi. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 59
Modulasi Sudut 
• Sinyal FM memiliki amplitudo pembawa termodulasi konstan. 
• FM receiver mengandung limiter sirkuit yang sengaja membatasi 
amplitudo sinyal yang diterima. 
• Setiap variasi amplitudo yang terjadi pada sinyal FM secara efektif 
dipotong oleh sirkuit limiter. 
• Kliping pada amplitudo tidak mempengaruhi isi informasi dari 
sinyal FM, karena semata-mata terkandung dalam variasi 
frekuensi pembawa. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 60
Modulasi Sudut 
Sebuah sinyal FM dengan Noise 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 61
Modulasi Sudut 
Preemphasis 
• Kebisingan dapat mengganggu sinyal FM dan khususnya dengan komponen 
frekuensi tinggi dari sinyal modulasi. 
• Kebisingan terutama lonjakan tajam energi dan mengandung banyak harmonik 
dan komponen frekuensi tinggi lainnya. 
• Untuk mengatasi noise frekuensi tinggi, teknik yang dikenal sebagai 
preemphasis digunakan. 
• Sederhana high-pass filter dapat berfungsi sebagai rangkaian pra-penekanan 
pemancar itu. 
• Pra-penekanan menyediakan lebih amplifikasi hanya komponen frekuensi 
tinggi. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 62
Modulasi Sudut 
Preemphasis and deemphasis. (a) Preemphasis circuit 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 63
Modulasi Sudut 
Preemphasis 
• Sederhana low-pass filter dapat beroperasi sebagai rangkaian 
deemphasis dalam penerima. 
• Sebuah rangkaian deemphasis mengembalikan respon frekuensi 
ke tingkat normal datar. 
• Efek gabungan preemphasis dan deemphasis adalah untuk 
meningkatkan rasio signal-to-noise untuk komponen frekuensi 
tinggi selama transmisi sehingga mereka akan lebih kuat dan tidak 
tertutup oleh kebisingan. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 64
Modulasi Sudut 
Preemphasis and deemphasis. (c) Deemphasis circuit. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 65
Modulasi Sudut 
• Keuntungan FM 
• FM biasanya menawarkan beberapa manfaat yang signifikan atas 
AM. 
• FM memiliki kekebalan unggul kebisingan, dimungkinkan oleh 
pemotong sirkuit limiter di penerima. 
• Di FM, mengganggu sinyal pada frekuensi yang sama ditolak. Hal 
ini dikenal sebagai efek capture. 
• Sinyal FM memiliki amplitudo konstan dan tidak perlu untuk 
menggunakan amplifier linier untuk meningkatkan tingkat daya. 
Hal ini meningkatkan efisiensi pemancar. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 66
Modulasi Sudut 
Kerugian FM 
• FM menggunakan frekuensi spektrum jauh lebih lebar. 
• FM telah menggunakan sirkuit yang lebih kompleks untuk 
modulasi dan demodulasi. 
• Di masa lalu, sirkuit yang digunakan untuk modulasi frekuensi 
dan demodulasi yang terlibat adalah kompleks. Dengan 
proliferasi IC, sirkuit kompleks yang digunakan dalam FM 
memiliki semua tapi menghilang. IC yang murah dan mudah 
digunakan. FM dan AM telah menjadi metode modulasi yang 
paling banyak digunakan dalam elektronik komunikasi saat ini. 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 67
Modulasi Sudut 
9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 68

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritBeny Nugraha
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarRinanda S
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...Beny Nugraha
 
Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM) Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM) Ferdi Dirgantara
 
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)Ishardi Nassogi
 
Sistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi SelulerSistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi SelulerRio Hafandi
 
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudoKuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudoarinnana
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorFauzi Nugroho
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik TransistorRyan Aryoko
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)Beny Nugraha
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 3 informasi
Dasar Telekomunikasi - Slide week 3   informasiDasar Telekomunikasi - Slide week 3   informasi
Dasar Telekomunikasi - Slide week 3 informasiBeny Nugraha
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2sinta novita
 
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem TransmisiJenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem TransmisiAndrean Yogatama
 
Makalah phase shift keying
Makalah phase shift keyingMakalah phase shift keying
Makalah phase shift keyingampas03
 
Transformasi z
Transformasi zTransformasi z
Transformasi zIbnu Hakim
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikMulia Damanik
 
Pengertian PM dan FM
Pengertian PM dan FMPengertian PM dan FM
Pengertian PM dan FMRizki Nugroho
 

La actualidad más candente (20)

Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasar
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
 
Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM) Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM)
 
sifat sifat sistem
sifat sifat sistemsifat sifat sistem
sifat sifat sistem
 
6 Frekuensi Sinyal
6  Frekuensi Sinyal6  Frekuensi Sinyal
6 Frekuensi Sinyal
 
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
 
Sistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi SelulerSistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi Seluler
 
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudoKuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
 
Metode transformasi fourier
Metode transformasi fourierMetode transformasi fourier
Metode transformasi fourier
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik Fasor
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 3 informasi
Dasar Telekomunikasi - Slide week 3   informasiDasar Telekomunikasi - Slide week 3   informasi
Dasar Telekomunikasi - Slide week 3 informasi
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
 
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem TransmisiJenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
 
Makalah phase shift keying
Makalah phase shift keyingMakalah phase shift keying
Makalah phase shift keying
 
Transformasi z
Transformasi zTransformasi z
Transformasi z
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya Listrik
 
Pengertian PM dan FM
Pengertian PM dan FMPengertian PM dan FM
Pengertian PM dan FM
 

Destacado

Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, amModul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, amFurwadi Rider
 
Pengertian dan Cara Kerja Phase Modulasi (PM)
Pengertian dan Cara Kerja Phase Modulasi (PM)Pengertian dan Cara Kerja Phase Modulasi (PM)
Pengertian dan Cara Kerja Phase Modulasi (PM)Reinaldo Rahadian Putra
 
01 intro taylor_series
01 intro taylor_series01 intro taylor_series
01 intro taylor_seriesFathan Hakim
 
Macam-macam Antena (Kelompok 3 XII - B SMK Daarut Tauhiid Bandung)
Macam-macam Antena (Kelompok 3 XII - B SMK Daarut Tauhiid Bandung)Macam-macam Antena (Kelompok 3 XII - B SMK Daarut Tauhiid Bandung)
Macam-macam Antena (Kelompok 3 XII - B SMK Daarut Tauhiid Bandung)arisaef
 
Jaringan Komputer dan Komunikasi Data
Jaringan Komputer dan Komunikasi DataJaringan Komputer dan Komunikasi Data
Jaringan Komputer dan Komunikasi DataPrima Nur R
 
Kuliah 4 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Konsep Awal Penghitungan, Tips Menghin...
Kuliah 4 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Konsep Awal Penghitungan, Tips Menghin...Kuliah 4 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Konsep Awal Penghitungan, Tips Menghin...
Kuliah 4 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Konsep Awal Penghitungan, Tips Menghin...Fathan Hakim
 
Kekurangan dan kelebihan dari sinyal analog dan sinyal digital
Kekurangan dan kelebihan dari sinyal analog dan sinyal digitalKekurangan dan kelebihan dari sinyal analog dan sinyal digital
Kekurangan dan kelebihan dari sinyal analog dan sinyal digitalPutera Sumatera
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoran
Dasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoranDasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoran
Dasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoranBeny Nugraha
 
Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)
Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)
Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)Fathan Hakim
 
MODULASI DIGITAL
MODULASI DIGITALMODULASI DIGITAL
MODULASI DIGITALnurulfahmb
 
Kuliah 2 Dasar Sistem Tenaga Listrik (Pengembangan Energi Alternatif, Bagan K...
Kuliah 2 Dasar Sistem Tenaga Listrik (Pengembangan Energi Alternatif, Bagan K...Kuliah 2 Dasar Sistem Tenaga Listrik (Pengembangan Energi Alternatif, Bagan K...
Kuliah 2 Dasar Sistem Tenaga Listrik (Pengembangan Energi Alternatif, Bagan K...Fathan Hakim
 
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...Fathan Hakim
 
Macam macam antena jaringan
Macam macam antena jaringanMacam macam antena jaringan
Macam macam antena jaringanAli Must Can
 

Destacado (20)

Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, amModul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
 
Pengertian dan Cara Kerja Phase Modulasi (PM)
Pengertian dan Cara Kerja Phase Modulasi (PM)Pengertian dan Cara Kerja Phase Modulasi (PM)
Pengertian dan Cara Kerja Phase Modulasi (PM)
 
Modulasi amplitudo
Modulasi amplitudoModulasi amplitudo
Modulasi amplitudo
 
modulasi analog
modulasi analogmodulasi analog
modulasi analog
 
Siskom (modulasi amplitudo)
Siskom (modulasi amplitudo)Siskom (modulasi amplitudo)
Siskom (modulasi amplitudo)
 
PPT Teleponi
PPT Teleponi PPT Teleponi
PPT Teleponi
 
01 intro taylor_series
01 intro taylor_series01 intro taylor_series
01 intro taylor_series
 
Pengertian sistem komunikasi
Pengertian sistem komunikasiPengertian sistem komunikasi
Pengertian sistem komunikasi
 
Macam-macam Antena (Kelompok 3 XII - B SMK Daarut Tauhiid Bandung)
Macam-macam Antena (Kelompok 3 XII - B SMK Daarut Tauhiid Bandung)Macam-macam Antena (Kelompok 3 XII - B SMK Daarut Tauhiid Bandung)
Macam-macam Antena (Kelompok 3 XII - B SMK Daarut Tauhiid Bandung)
 
Modulator
ModulatorModulator
Modulator
 
Jaringan Komputer dan Komunikasi Data
Jaringan Komputer dan Komunikasi DataJaringan Komputer dan Komunikasi Data
Jaringan Komputer dan Komunikasi Data
 
Kuliah 4 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Konsep Awal Penghitungan, Tips Menghin...
Kuliah 4 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Konsep Awal Penghitungan, Tips Menghin...Kuliah 4 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Konsep Awal Penghitungan, Tips Menghin...
Kuliah 4 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Konsep Awal Penghitungan, Tips Menghin...
 
Kekurangan dan kelebihan dari sinyal analog dan sinyal digital
Kekurangan dan kelebihan dari sinyal analog dan sinyal digitalKekurangan dan kelebihan dari sinyal analog dan sinyal digital
Kekurangan dan kelebihan dari sinyal analog dan sinyal digital
 
Tugas modulation AM, FM, dan PM
Tugas modulation AM, FM, dan PMTugas modulation AM, FM, dan PM
Tugas modulation AM, FM, dan PM
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoran
Dasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoranDasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoran
Dasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoran
 
Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)
Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)
Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)
 
MODULASI DIGITAL
MODULASI DIGITALMODULASI DIGITAL
MODULASI DIGITAL
 
Kuliah 2 Dasar Sistem Tenaga Listrik (Pengembangan Energi Alternatif, Bagan K...
Kuliah 2 Dasar Sistem Tenaga Listrik (Pengembangan Energi Alternatif, Bagan K...Kuliah 2 Dasar Sistem Tenaga Listrik (Pengembangan Energi Alternatif, Bagan K...
Kuliah 2 Dasar Sistem Tenaga Listrik (Pengembangan Energi Alternatif, Bagan K...
 
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
 
Macam macam antena jaringan
Macam macam antena jaringanMacam macam antena jaringan
Macam macam antena jaringan
 

Similar a OPTIMASI MODULASI

Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 5 - modulasi sudut
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 5 - modulasi sudutTelekomunikasi Analog & Digital - Slide week 5 - modulasi sudut
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 5 - modulasi sudutBeny Nugraha
 
Kuliah 4 modulasi
Kuliah 4 modulasiKuliah 4 modulasi
Kuliah 4 modulasisitelunhas
 
Teori Jaringan Nirkabael
Teori Jaringan NirkabaelTeori Jaringan Nirkabael
Teori Jaringan NirkabaelEilaz Barnaveld
 
bab 2.pdf
bab 2.pdfbab 2.pdf
bab 2.pdfRizaJr
 
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudo
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudoTelekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudo
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudoBeny Nugraha
 
Perangkat Produksi Penyiaran.pdf
Perangkat Produksi Penyiaran.pdfPerangkat Produksi Penyiaran.pdf
Perangkat Produksi Penyiaran.pdfiwayan suta
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digitalTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digitalBeny Nugraha
 
Pengertian FM dan PM
Pengertian FM dan PMPengertian FM dan PM
Pengertian FM dan PMidharagil
 
Pengertian fm dan pm
Pengertian fm dan pmPengertian fm dan pm
Pengertian fm dan pmidharagil
 
Pemodulasian Gelombang AM dan FM
Pemodulasian Gelombang AM dan FM Pemodulasian Gelombang AM dan FM
Pemodulasian Gelombang AM dan FM Della Trivia Yuniar
 
Modulasi demodulasi
Modulasi demodulasiModulasi demodulasi
Modulasi demodulasimabtun
 
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdfAplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdfAdam Superman
 
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptx
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptxTUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptx
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptxFadilWijaya
 

Similar a OPTIMASI MODULASI (20)

Modulasi persentasi
Modulasi persentasiModulasi persentasi
Modulasi persentasi
 
Percobaan Modulasi Frequensi
Percobaan Modulasi FrequensiPercobaan Modulasi Frequensi
Percobaan Modulasi Frequensi
 
Gelombang FM dan AM
Gelombang FM dan AMGelombang FM dan AM
Gelombang FM dan AM
 
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 5 - modulasi sudut
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 5 - modulasi sudutTelekomunikasi Analog & Digital - Slide week 5 - modulasi sudut
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 5 - modulasi sudut
 
Kuliah 4 modulasi
Kuliah 4 modulasiKuliah 4 modulasi
Kuliah 4 modulasi
 
Teknik radio
Teknik radioTeknik radio
Teknik radio
 
4 modulasi
4 modulasi4 modulasi
4 modulasi
 
Teori Jaringan Nirkabael
Teori Jaringan NirkabaelTeori Jaringan Nirkabael
Teori Jaringan Nirkabael
 
bab 2.pdf
bab 2.pdfbab 2.pdf
bab 2.pdf
 
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudo
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudoTelekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudo
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudo
 
IS1323 08-Modulasi
IS1323   08-ModulasiIS1323   08-Modulasi
IS1323 08-Modulasi
 
Perangkat Produksi Penyiaran.pdf
Perangkat Produksi Penyiaran.pdfPerangkat Produksi Penyiaran.pdf
Perangkat Produksi Penyiaran.pdf
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digitalTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
 
Pengertian FM dan PM
Pengertian FM dan PMPengertian FM dan PM
Pengertian FM dan PM
 
Pengertian fm dan pm
Pengertian fm dan pmPengertian fm dan pm
Pengertian fm dan pm
 
Pemodulasian Gelombang AM dan FM
Pemodulasian Gelombang AM dan FM Pemodulasian Gelombang AM dan FM
Pemodulasian Gelombang AM dan FM
 
Modul#5.transmisi
Modul#5.transmisiModul#5.transmisi
Modul#5.transmisi
 
Modulasi demodulasi
Modulasi demodulasiModulasi demodulasi
Modulasi demodulasi
 
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdfAplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
 
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptx
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptxTUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptx
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptx
 

Más de Fathan Hakim

Medan Elektromagnetik 2-9
Medan Elektromagnetik 2-9Medan Elektromagnetik 2-9
Medan Elektromagnetik 2-9Fathan Hakim
 
Medan Elektromagnetik 2-8
Medan Elektromagnetik 2-8Medan Elektromagnetik 2-8
Medan Elektromagnetik 2-8Fathan Hakim
 
Kuliah 5 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Segitiga Konversi Energi, Rangkaian Sa...
Kuliah 5 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Segitiga Konversi Energi, Rangkaian Sa...Kuliah 5 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Segitiga Konversi Energi, Rangkaian Sa...
Kuliah 5 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Segitiga Konversi Energi, Rangkaian Sa...Fathan Hakim
 
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )Fathan Hakim
 
Lecture 2 algoritma-dan_flowchart
Lecture 2 algoritma-dan_flowchartLecture 2 algoritma-dan_flowchart
Lecture 2 algoritma-dan_flowchartFathan Hakim
 
Lecture 1 pendahuluan Bahasa Python
Lecture 1 pendahuluan Bahasa PythonLecture 1 pendahuluan Bahasa Python
Lecture 1 pendahuluan Bahasa PythonFathan Hakim
 
Lecture 3 : (Physic Layer) Outline
Lecture 3 : (Physic Layer) OutlineLecture 3 : (Physic Layer) Outline
Lecture 3 : (Physic Layer) OutlineFathan Hakim
 

Más de Fathan Hakim (13)

Medan Elektromagnetik 2-9
Medan Elektromagnetik 2-9Medan Elektromagnetik 2-9
Medan Elektromagnetik 2-9
 
Medan Elektromagnetik 2-8
Medan Elektromagnetik 2-8Medan Elektromagnetik 2-8
Medan Elektromagnetik 2-8
 
Kuliah 5 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Segitiga Konversi Energi, Rangkaian Sa...
Kuliah 5 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Segitiga Konversi Energi, Rangkaian Sa...Kuliah 5 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Segitiga Konversi Energi, Rangkaian Sa...
Kuliah 5 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Segitiga Konversi Energi, Rangkaian Sa...
 
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
 
Graph
GraphGraph
Graph
 
Logic&proof
Logic&proofLogic&proof
Logic&proof
 
Lecture 2 algoritma-dan_flowchart
Lecture 2 algoritma-dan_flowchartLecture 2 algoritma-dan_flowchart
Lecture 2 algoritma-dan_flowchart
 
Lecture 1 pendahuluan Bahasa Python
Lecture 1 pendahuluan Bahasa PythonLecture 1 pendahuluan Bahasa Python
Lecture 1 pendahuluan Bahasa Python
 
Lecture 3 : (Physic Layer) Outline
Lecture 3 : (Physic Layer) OutlineLecture 3 : (Physic Layer) Outline
Lecture 3 : (Physic Layer) Outline
 
Logarithma
LogarithmaLogarithma
Logarithma
 
Perpangkatan
PerpangkatanPerpangkatan
Perpangkatan
 
Persentasi vaksin
Persentasi vaksinPersentasi vaksin
Persentasi vaksin
 
Otot
OtotOtot
Otot
 

Último

PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksiPPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksimanotartamba555
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranSintaMarlina3
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxdpcaskonasoki
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 

Último (10)

PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksiPPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 

OPTIMASI MODULASI

  • 1. Bidang Studi Telekomunikasi Multimedia Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Dasar Sistem Telekomunikasi (Modulasi) 2013
  • 2. Modulasi • Modulasi adalah proses penumpangan sinyal informasi ke sinyal pembawa. • Dengan menumpangkan sinyal informasi ke sinyal pembawa, maka sinyal informasi tersebut dapat dikirimkan tak terbatas jangkauannya. • Sinyal informasi pada umumnya mempunyai frekwensi rendah, sedangkan sinyal pembawa umumnya gelombang sinusoidal yang mempunyai frekwesi tinggi
  • 3. Modulasi • Parameter kunci gelombang sinusoidal pada sinyal pembawa yaitu : • Amplitudo • Fase • Frekwensi • Ketiga parameter gelombang sinusoidal tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan sinyal informasi. • Hasil modulasi tersebut disebut dengan Sinyal Termodulasi
  • 4. Modulasi • Modulasi analog adalah madulasi dimana sinyal informasinya berupa sinyal analog. Beberapa jenis modulasi analog antara lain : • Amplitudo Modulation (Modulasi Amplitudo) o Double Side Band Transmitted Carrier (DSB - TC) o Double Side Band Suppressed Carrier (DSB - SC) o Double Side Band Reduced Carrier Transmission (DSB - RC) o Single Side Band Suppressed Carrier (SSB – SC) o Vestigial-sideband modulation (VSB) o Quadrature amplitude modulation (QAM) • Angle Modulation (Modulasi Sudut) o Phasa Modulation (PM) o Frequency Modulation (FM)
  • 5. Modulasi • Modulsi digital adalah modulasi dimana sinyal informasinya berupa sinyal digital. • Beberapa jenis modulasi digital antara lain • Amplitude Shift Keying Amplitude Shift Keying (ASK) • Frequncy Shift Keying Frequency Shift Keying (FSK) • Phase Shift Keying Phase Shift Keying (PSK) • BPSK • QPSK
  • 6. Modulasi Amplitudo AMPLITUDO MODULATION (AM) MODULASI AMPLITUDO 1. Konsep Dasar Amplitudo Modulasi  Dalam modulasi amplitudo (AM) sinyal informasi bervariasi amplitudo gelombang sinus pembawa.  Nilai sesaat dari perubahan amplitudo pembawa sesuai dengan variasi amplitudo dan frekuensi dari sinyal modulasi.  Garis imajiner yang disebut amplop menghubungkan puncak positif dan negatif dari gelombang pembawa.
  • 7. Modulasi Amplitudo Gelombang Sinusoidal sebagai gelombang pemodulasi 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 7
  • 8. Modulasi Amplitudo Proses terjadinya Modulasi Gelombang AM 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 8
  • 9. Modulasi Amplitudo 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 9
  • 10. Modulasi Amplitudo • Dalam AM, maka sangat penting bahwa nilai puncak dari sinyal modulasi lebih kecil dari nilai puncak dari carrier. Vm < Vc • Distorsi terjadi ketika amplitudo sinyal modulasi lebih besar dari amplitudo pembawa. • Modulator adalah rangkaian yang digunakan untuk memproduksi AM. Modulator amplitudo menghitung produk dari pembawa dan sinyal modulasi. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 10
  • 11. Modulasi Amplitudo 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 11
  • 12. Modulasi Amplitudo 2. Indek Modulasi • Indeks modulasi (m) adalah nilai yang menggambarkan hubungan antara amplitudo sinyal modulasi dan amplitudo sinyal pembawa. • Indeks ini juga dikenal sebagai faktor modulasi atau koefisien, atau tingkat modulasi. • Mengalikan indeks modulasi dengan 100 memberikan persentase modulasi. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 12
  • 13. Modulasi Amplitudo Overmodulation dan Distorsi • Indeks modulasi harus angka antara 0 dan 1. • Jika amplitudo dari tegangan modulasi (Vm ) lebih tinggi dari tegangan carrier (Vc), m akan lebih besar dari 1, menyebabkan distorsi. • Jika distorsi yang cukup besar, sinyal informasi menjadi tidak dapat dipahami. • Distorsi transmisi suara menghasilkan kacau, suara keras, atau tidak wajar pada speaker. • Distorsi sinyal video menghasilkan gambar yang kacau dan di layar TV. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 13
  • 14. Modulasi Amplitudo Beberapa contoh Distorsi pada modulasi AM Vm  Vc 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 14
  • 15. Modulasi Amplitudo Persentase Modulasi • Indeks modulasi umumnya dihitung dari pengukuran yang diambil pada bentuk gelombang termodulasi komposit. • Menggunakan nilai tegangan osiloskop: Vm = Vmax − Vmin 2 • Jumlah, atau kedalaman, AM kemudian dinyatakan sebagai persentase modulasi (100 × m) bukan sebagai pecahan. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 15
  • 16. Modulasi Amplitudo 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 16
  • 17. Modulasi Amplitudo 3. Sideband dan Kawasan Frekwensi Frekuensi samping, atau “sideband” yang dihasilkan sebagai bagian dari proses modulasi dan terjadi pada spektrum frekuensi langsung di atas dan di bawah frekuensi pembawa. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 17
  • 18. Modulasi Amplitudo Perhitungan Sideband  Modulasi single-frekuensi gelombang sinus akan menghasilkan dua sideband  Modulasi gelombang kompleks (misalnya suara atau video) menghasilkan daerah (range) sidebands.  Sideband bagian atas (fUSB) dan sideband bagian bawah (fLSB) dapat dihitung: fUSB = fc + fm dan fLSB = fc - fm 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 18
  • 19. Modulasi Amplitudo Gelombang AM (e) adalah jumlah aljabar dari gelombang pembawa (c), gelombang sisi atas (b) dan gelombang bawah (d). Sinyal informasi (a) 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 19
  • 20. Modulasi Amplitudo Gambaran Kawasan Frekuensi dari sinyal AM o Mengamati sebuah sinyal AM pada osiloskop, Anda hanya melihat variasi amplitudo pembawa terhadap waktu. o Gambar amplitudo sinyal terhadap frekuensi disebut menggambarkan sebagai kawasan frekuensi. o Spectrum Analyzer digunakan untuk menampilkan kawasan frekwensi dari sebuah sinyal . o Bandwidth adalah perbedaan antara frekuensi sideband atas dan bawah. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 20
  • 21. Modulasi Amplitudo 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 21
  • 22. Modulasi Amplitudo Gambaran Kawasan Frekuensi dari sinyal AM contoh: Sebuah pemancar AM diperbolehkan untuk memancarkan frekuensi yang telah dimodulasi hingga 5 kHz. Jika pemancar AM tersebut memancarkan pada frekuensi 980 kHz, berapakahapa frekuensi sideband dan total bandwidth nya? 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 22
  • 23. Modulasi Amplitudo Pulse Modulation o Ketika sinyal komplek seperti pulsa atau gelombang persegi memodulasi carrier, maka akan menghasilkan sideband dengan spektrum luas. o Pemodulasi gelombang persegi akan menghasilkan sideband sideband berdasarkan gelombang sinus, seperti pada harmonik ketiga, kelima, ketujuh, dst o Modulasi amplitudo oleh gelombang pulsa persegi atau persegi panjang disebut sebagai amplitude shift keying (ASK). o ASK digunakan dalam beberapa jenis komunikasi data. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 23
  • 24. Modulasi Amplitudo Spektrum frekuensi dari sinyal AM dimodulasi oleh gelombang persegi. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 24
  • 25. Modulasi Amplitudo Modulasi amplitudo pembawa gelombang sinus oleh pulsa atau persegi panjang gelombang disebut Amplitudo Shift Keying. (a) indek modulasi 50 %. (b) Indek modulasi 100 %. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 25
  • 26. Modulasi Amplitudo Pulse Modulation o Transmisi gelombang kontinu (CW) dapat dicapai dengan menyalakan (on) dan mematikan (off) gelombang pembawa. o Transmisi gelombang kontinu (CW) seringdisebut pula sebagai On- Off Keying (OOK). o Splatter adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gangguan sideband harmonik. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 26
  • 27. Modulasi Amplitudo 4. Daya AM o Dalam transmisi radio, sinyal AM diperkuat oleh power amplifier. o Sebuah antena radio memiliki karakteristik impedansi yang ideal, teorinya resistansi murni. o Sinyal AM adalah gabungan dari pembawa dan sideband sinyal tegangan. o Setiap sinyal menghasilkan tenaga dalam antena. o Daya yang ditransmisikan Total ( ) adalah jumlah daya pembawa ( ) dan daya dari dua sideband ( dan ). 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 27
  • 28. Modulasi Amplitudo o Ketika persentase modulasi kurang dari optimum 100, ada jauh lebih sedikit daya di sidebands. o Output daya dapat dihitung dengan menggunakan rumus o di mana IT diukur RF saat ini dan R adalah impedansi antena 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 28
  • 29. Modulasi Amplitudo o Semakin besar persentase modulasi, semakin tinggi daya sideband dan semakin tinggi daya total ditransmisikan. o Kekuatan di setiap sideband dihitung o Daya maksimum muncul di sidebands saat pembawa adalah 100 persen termodulasi. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 29
  • 30. Modulasi Amplitudo 5. Single Side Band o Dalam modulasi amplitudo, dua-pertiga dari daya yang ditransmisikan dalam carrier, yang mana tidak ada informasi sama sekali. o Sinyal informasi berada pada sideband sideband nya. o Single-sideband (SSB) adalah bentuk AM dimana sinyal pembawa ditekan dan satu sideband nya dihilangkan. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 30
  • 31. Modulasi Amplitudo Sinyal DSB o Langkah pertama dalam menghasilkan sinyal SSB adalah untuk menekan sinyal pembawa, meninggalkan sidebands atas dan bawah. o Jenis sinyal pembawa yang ditekan disebut double-sideband (DSB SC). Tidak ada daya yang terbuang pada sinyal pembawa. o Balance Modulator adalah rangkaian yang digunakan untuk menghasilkan jumlah dan perbedaan frekuensi sinyal DSB-SC tetapi untuk menekan sinyal pembawa. o DSB tidak banyak digunakan karena sinyal sulit untuk demodulasi (kembali) pada penerima. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 31
  • 32. Modulasi Amplitudo Sebuah tampilan kawasan frekuensi sinyal DSB 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 32
  • 33. Modulasi Amplitudo Sinyal SSB o Satu sideband sudah mengandung sinyal informasi yang akan disampaikan. o Single-Sideband (SSB-SC) adalah sinyal dimana sinyal pembawa ditekan dan salah satu sideband nya dihilangkan. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 33
  • 34. Modulasi Amplitudo Sinyal SSB Sinyal SSB menawarkan empat manfaat utama: o Spektrum ruang adalah tetap dan memungkinkan lebih banyak sinyal yang akan dikirim dalam rentang frekuensi yang sama. o Semua daya disalurkan ke dalam sideband tunggal. Ini menghasilkan sinyal yang lebih kuat yang akan membawa lebih jauh dan akan lebih andal diterima pada jarak yang lebih jauh. o Pemakaian bandwidt yang tajam menyebabkan noise pada sinyal akan berkurang. o Akan sedikit terdengar sayup sayup dalam jarak jauh. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 34
  • 35. Modulasi Amplitudo Kekurangan DSB dan SSB o Single dan double-sideband tidak banyak digunakan karena sinyal sulit untuk memulihkan (yaitu demodulasi) pada penerima. o Untuk daya yang rendah, “pilot carrier” kadang kala ikut dipancarkan bersama dengan sideband nya. Hal ini dilakukan untuk mempermudah mengembalikan atau mendapatkan sinyal informasi pada penerima. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 35
  • 36. Modulasi Amplitudo Pertimbangan Daya Sinyal o Daya yang dipancarkan dipusatkan pada selubung nya atau peak envelope power (PEP). Sehingga daya maksimum yang dihasilkan adapah pada puncak amplitudo suara o Aplikasi DSB dan SSB Vestigial Sideband (VSB) dihasilkan dengan menekan sebagian daya pada sideband nya. Jenis ini digunakan untuk memancarkan sinyal TV 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 36
  • 37. Modulasi Amplitudo 6. Klasifikasi Emisi Radio o Sebuah kode yang digunakan untuk menunjuk jenis sinyal yang dapat ditransmisikan melalui radio dan kawat. o Kode ini terdiri dari huruf kapital dan angka. o Huruf kecil subscript digunakan untuk definisi yang lebih spesifik. Contoh kode: DSB dua sidebands, pembawa penuh = A3 DSB dua sidebands, pembawa ditekan = A3b OOK dan ASK = A1 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 37
  • 38. Modulasi Amplitudo o International Telecommunication Union (ITU), sebuah organisasi standar, menggunakan kode untuk menggambarkan sinyal. o Contohnya adalah: • A3F TV amplitude-modulated analog TV • J3E SSB voice • F2D FSK data • G7E phase-modulated voice, multiple signals 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 38
  • 39. Modulasi Amplitudo 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 39
  • 40. Modulasi Amplitudo 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 40
  • 41. Modulasi Sudut 1. Modulasi Frekwensi (FM)  Sebuah pembawa gelombang sinus dapat dimodifikasi untuk tujuan mennirimkan informasi dari satu tempat ke tempat lain dengan meng ubah-ubah frekuensi. Hal ini dikenal sebagai modulasi frekuensi (FM).  Di FM, amplitudo pembawa tetap konstan dan frekuensi pembawa diubah oleh sinyal modulasi.  Amplitudo sinyal informasi yang ber ubah-ubah akan merubah frekuensi pembawa secara proporsional. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 41
  • 42. Modulasi Sudut • Amplitudo sinyal pemodulasi meningkat maka frekwensi sinyal pembawa akan meningkat pula. • Jika sinyal pembawa tidak dimodulasi dengan kata lain sinyal pembawa tetap pada frekwensi center. • Deviasi frekuensi (fd) adalah jumlah perubahan frekuensi pembawa yang dihasilkan oleh sinyal modulasi. • Tingkat deviasi frekuensi adalah berapa kali per detik frekuensi pembawa menyimpang atas atau di bawah frekuensi center. • Frekuensi sinyal modulasi menentukan tingkat deviasi frekuensi. • Sebuah jenis modulasi disebut frekuensi-shift keying (FSK) digunakan dalam transmisi data biner dalam ponsel digital dan kecepatan rendah modem komputer. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 42
  • 43. Modulasi Sudut FM dan AM sinyal. Pengangkut digambar sebagai sebuah gelombang segitiga untuk kesederhanaan, tetapi dalam prakteknya adalah gelombang sinus. (a) Pembawa. (b) sinyal pemodulasi. (c) sinyal FM. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 43
  • 44. Modulasi Sudut 2. Modulasi Fasa (Phase Modulation – PM)  Jika pergeseran fase nya tetap pada frekuensi pembawa yang ber ubah-ubah sesuai dengan sinyal modulasi, maka output yang dihasilkan adalah modulasi sinyal fasa (PM).  Modulator fase menghasilkan pergeseran fasa yang merupakan pemisahan waktu antara dua gelombang sinus dari frekuensi yang sama.  Semakin besar amplitudo sinyal modulasi, semakin besar pergeseran fasa.  Deviasi frekuensi maksimum yang dihasilkan oleh modulator fase terjadi pada saat itu sinyal pemodulasi berubah pada tingkat yang paling cepat. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 44
  • 45. Modulasi Sudut Sebuah pergeseran frekuensi terjadi pada PM hanya ketika amplitudo sinyal modulasi ber ubah-ubah. (a) sinyal pemodulasi. (b) sinyal FM. (c) PM sinyal. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 45
  • 46. Modulasi Sudut Hubungan antara Sinyal modulasi dan Sinyal Pembawa Deviasi • Pada FM dan AM, deviasi frekuensi berbanding lurus dengan amplitudo sinyal modulasi. • Pada PM, jumlah maksimum pergeseran fasa mendahului atau tertinggal terjadi pada saat amplitudo puncak sinyal pemodulasi. • Dalam PM, deviasi sinyal pembawa sebanding dengan frekuensi pemodulasi dan amplitudo. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 46
  • 47. Modulasi Sudut Deviasi frekuensi sebagai fungsi dari (a) amplitudo sinyal modulasi (b) modulasi frekuensi sinyal. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 47
  • 48. Modulasi Sudut Konversi PM ke FM • Dalam rangka untuk membuat PM kompatibel dengan FM, deviasi yang dihasilkan dari frekuensi sinyal modulasi yang berubah-ubah harus dikompensasikan. • Kompensasi ini dapat dicapai dengan melewatkan sinyal informasi melalui jaringan “low-pass RC”. • “RC low-pass filter” ini disebut frequency-correcting network, predistorter, atau 1/f filter dan menyebabkan frekuensi pemodulasi yang lebih tinggi akan diredam. • FM yang dihasilkan oleh modulator fase disebut indirect FM. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 48
  • 49. Modulasi Sudut Phase-Shift Keying • Proses pemodulasi fase pembawa dengan data biner disebut Phase- Shift Keying (PSK) atau biner Phase-Shift Keying (BPSK). • Sinyal PSK memiliki frekuensi konstan, tetapi fase sinyal akan berubah seperti sinyal pemodulasi biner (0 dan 1). 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 49
  • 50. Modulasi Sudut Tahap pemodulasi pembawa oleh data biner menghasilkan PSK. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 50
  • 51. Modulasi Sudut 3. Indeks Modulasi dan Sideband • Setiap proses modulasi menghasilkan sideband. • Ketika frekuensi konstan gelombang sinus memodulasi carrier, akan menhasilkan dua frekuensi samping (Sideband). • Frekuensi Samping (Side Frequency) adalah jumlah dan selisih dari frekwensi pembawa dan frekuensi pemodulasi. • Bandwidth dari sinyal FM biasanya jauh lebih luas dari sebuah sinyal AM dengan sinyal pemodulasi yang sama. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 51
  • 52. Modulasi Sudut Indeks Modulasi • Perbandingan frekuensi deviasi dengan frekuensi pemodulasi dikenal sebagai indeks modulasi (mf). • Dalam sistem komunikasi FM, batas maksimum diletakkan pada deviasi frekuensi dan frekuensi pemodulasi. • Dalam siaran FM standar, deviasi frekuensi maksimum yang diijinkan adalah 75 kHz dan frekuensi modulasi maksimum yang diijinkan adalah 15 kHz. • Maka indeks modulasi untuk penyiaran FM standar adalah 5. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 52
  • 53. Modulasi Sudut Fungsi Bessel • Persamaan yang mengungkapkan sudut fase dalam hal gelombang sinyal modulasi sinus diselesaikan dengan proses matematis rumit yang dikenal sebagai fungsi Bessel. • Bessel koefisien tersedia secara luas dan tidak perlu menghafal atau menghitung. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 53
  • 54. Modulasi Sudut Sideband pembawa dan amplitudo untuk indeks modulasi yang berbeda dari sinyal FM berdasarkan fungsi Bessel. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 54
  • 55. Modulasi Sudut Plot data fungsi Bessel 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 55
  • 56. Modulasi Sudut Fungsi Bessel • Simbol ! berarti faktorial. Artinya mengalikan semua bilangan bulat dari 1 sampai jumlah yang simbol terpasang. (mis. 5! Berarti 1 × 2 × 3 × 4 × 5 = 120) • Narrowband FM (NBFM) adalah sistem FM di mana indeks modulasi kurang dari π / 2 = 1,57, atau mf <π / 2. • NBFM banyak digunakan dalam komunikasi. Ini menghemat ruang spektrum dengan mengorbankan rasio signal-to-noise. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 56
  • 57. Modulasi Sudut Bandwidth Sinyal FM • Semakin tinggi indeks modulasi FM, semakin besar jumlah sideband signifikan dan lebih luas bandwidth sinyal. • Ketika konservasi spektrum diperlukan, bandwidth dari sinyal FM dapat dibatasi dengan menempatkan batas atas indeks modulasi. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 57
  • 58. Modulasi Sudut contoh: • Jika frekuensi modulasi tertinggi adalah 3 kHz dan deviasi maksimum adalah 6 kHz, • Berapa indeks modulasi? mf = 6 kHz / 3 kHz = 2 • Berapa bandwidth? BW = 2fmN • Dimana N adalah jumlah sidebands * signifikan BW = 2 (3 kHz) (4) = 24 kHz • * Sidebands signifikan adalah mereka yang memiliki amplitudo yang lebih besar dari 1% (01) dalam tabel Bessel. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 58
  • 59. Modulasi Sudut 4. Efek dari Penekan Noise pada FM  Kebisingan adalah interferensi yang dihasilkan oleh petir, motor, sistem pengapian otomotif, dan garis switching power yang menghasilkan sinyal transien.  Kebisingan adalah biasanya paku sempit tegangan dengan frekuensi tinggi.  Kebisingan (lonjakan tegangan) menambah sinyal dan mengganggu dengan itu.  Beberapa kebisingan benar-benar obliterates sinyal informasi. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 59
  • 60. Modulasi Sudut • Sinyal FM memiliki amplitudo pembawa termodulasi konstan. • FM receiver mengandung limiter sirkuit yang sengaja membatasi amplitudo sinyal yang diterima. • Setiap variasi amplitudo yang terjadi pada sinyal FM secara efektif dipotong oleh sirkuit limiter. • Kliping pada amplitudo tidak mempengaruhi isi informasi dari sinyal FM, karena semata-mata terkandung dalam variasi frekuensi pembawa. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 60
  • 61. Modulasi Sudut Sebuah sinyal FM dengan Noise 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 61
  • 62. Modulasi Sudut Preemphasis • Kebisingan dapat mengganggu sinyal FM dan khususnya dengan komponen frekuensi tinggi dari sinyal modulasi. • Kebisingan terutama lonjakan tajam energi dan mengandung banyak harmonik dan komponen frekuensi tinggi lainnya. • Untuk mengatasi noise frekuensi tinggi, teknik yang dikenal sebagai preemphasis digunakan. • Sederhana high-pass filter dapat berfungsi sebagai rangkaian pra-penekanan pemancar itu. • Pra-penekanan menyediakan lebih amplifikasi hanya komponen frekuensi tinggi. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 62
  • 63. Modulasi Sudut Preemphasis and deemphasis. (a) Preemphasis circuit 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 63
  • 64. Modulasi Sudut Preemphasis • Sederhana low-pass filter dapat beroperasi sebagai rangkaian deemphasis dalam penerima. • Sebuah rangkaian deemphasis mengembalikan respon frekuensi ke tingkat normal datar. • Efek gabungan preemphasis dan deemphasis adalah untuk meningkatkan rasio signal-to-noise untuk komponen frekuensi tinggi selama transmisi sehingga mereka akan lebih kuat dan tidak tertutup oleh kebisingan. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 64
  • 65. Modulasi Sudut Preemphasis and deemphasis. (c) Deemphasis circuit. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 65
  • 66. Modulasi Sudut • Keuntungan FM • FM biasanya menawarkan beberapa manfaat yang signifikan atas AM. • FM memiliki kekebalan unggul kebisingan, dimungkinkan oleh pemotong sirkuit limiter di penerima. • Di FM, mengganggu sinyal pada frekuensi yang sama ditolak. Hal ini dikenal sebagai efek capture. • Sinyal FM memiliki amplitudo konstan dan tidak perlu untuk menggunakan amplifier linier untuk meningkatkan tingkat daya. Hal ini meningkatkan efisiensi pemancar. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 66
  • 67. Modulasi Sudut Kerugian FM • FM menggunakan frekuensi spektrum jauh lebih lebar. • FM telah menggunakan sirkuit yang lebih kompleks untuk modulasi dan demodulasi. • Di masa lalu, sirkuit yang digunakan untuk modulasi frekuensi dan demodulasi yang terlibat adalah kompleks. Dengan proliferasi IC, sirkuit kompleks yang digunakan dalam FM memiliki semua tapi menghilang. IC yang murah dan mudah digunakan. FM dan AM telah menjadi metode modulasi yang paling banyak digunakan dalam elektronik komunikasi saat ini. 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 67
  • 68. Modulasi Sudut 9/9/2014 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 68