1. Dokumen ini membahas tentang sel surya atau solar cell, yang secara langsung mengubah energi cahaya menjadi energi listrik.
2. Ia menjelaskan komponen utama sistem sel surya seperti panel surya, battery control unit, baterai, dan inverter serta cara kerja dan aplikasinya.
3. Dokumen ini juga membahas keuntungan dan keterbatasan teknologi sel surya.
2. Solar Cell
Merupakan salah satu sumber energi yang ramah lingkungan dan
sangat menjanjikan pada masa yang akan datang,karena tidak ada
polusi yg dihasilkan selama proses konversi energi,dan lagi sumber
energinya banyak tersedia di alam yaitu sinar matahari,terlebih di
negeri tropis semacam indonesia yang menerima sinar matahari
sepanjang tahun.
3. Solar cell adalah perangkat yang
secara langsung mengubah energi
cahaya menjadi energi listrik melalui
proses photovoltaic.
4. Sejarah
Perkembangan teknologi sel surya dimulai
dengan 1839 penelitian fisikawan Perancis
Antoine-César Becquerel. Becquerel
mengamati efek fotovoltaik sementara
bereksperimen dengan elektroda padat
dalam larutan elektrolit ketika ia melihat
mengembangkan tegangan ketika cahaya
jatuh pada elektroda.
6. Sel surya yang sering kita lihat adalah sekumpulan modul
sel photovoltaic (photo = cahaya, voltaic = listrik) yang
disusun sedemikian rupa dan dikemas dalam sebuah
frame. Sel photvoltaic ini yang nantinya akan merubah
secara langsung energi matahari menjadi listrik.
7. Sel photovoltaic ini terbuat dari bahan khusus
semikonduktor yang sekarang banyak digunakan
dan disebut dengan silikon. Ketika cahaya mengenai
sel silikon, cahaya tersebut akan diserap oleh sel ini,
hal ini berarti bahwa energi cahaya yang diserap
telah ditransfer ke bahan semikonduktor yang
berupa silikon. Energi yang tersimpan dalam
semikonduktor ini akan mengakibatkan elektron
lepas dan mengalir dalam semikonduktor.
8. Semua sel photovoltaic ini juga memiliki medan elektrik yang
memaksa elektron yang lepas karena penyerapan cahaya tersebut untuk
mengalir dalam suatu arah tertentu. Elektron yang mengalir ini adalah
arus listrik, dengan meletakkan terminal kontak pada bagian atas dan
bawah dari sel photovoltaic ini akan dapat dilihat dan diukur arus yang
mengalir
sehingga
dapat
digunakan
untuk
menyuplai
perangkat
eksternal. Hal diatas adalah dasar perubahan energi surya menjadi listrik
oleh semikonduktor silikon.
9.
10. Komponen
1. Panel surya, solar panel
2. Battery controler Unit ( BCR )
3. Battery / aki /
4. Inverter
13. • Jenis Panel Surya adalah Monocristalyn dan
Polycristalyn
• Merk yang beredar di Indonesia : Kyocera,
Sharp, New Tommorow, Sunrise, Sundpower,
Bosch, BP Solar.
• Kapasitas Solar Sell mulai 10 WP, 20 WP, 50
WP, 80 WP, 100 WP dan bisa di rangkai
dengan system Seri Paralel.
• Kapasitas 10 WP artinya menghasil 10 watt
14. Controller
Prinsip kerja nya adalah berhenti
Controler
ini
berfungsi
untuk
mengatur
arus dari
solar sell
ke battery
serta dari
kalau arus ke battery sudah penuh,
dan akan berhenti mengalir ke
beban bila tegangan battery sudah
di lower voltage sekitar 10,9 vdc.
15. Battery Control Unit (BCU) adalah
peralatan elektronik yang berfungsi
mengontrol tegangan dan arus dari Modul
Solar Cell, dari Battery dan ke Beban agar
sistem tersebut berjalan dengan baik dan
aman.
Battery Control Unit
(BCU)
16. Battery Aki
Battery, aki, accu adalah sebagai
tempat penyimpanan power dari
Solar sell. Dari solar sell adalah
tegangan DC dan akan masuk ke
BCR terus ke battery. Arus yang
mengakir dari solar sell akan di
simpan ke battery.
20. Keuntungan
1. Hemat, karena tidak perlu memerlukan bahan bakar;
2. Dapat dipasang dimana saja dan dapat dipindahkan
sesuai dengan
yang dibutuhkan;
4. Bersifat moduler. Kapasitas listrik yang dihasilkan
dapat disesuaikan dengan cara merangkai modul
secara seri dan parallel;
5. Dapat dioperasikan secara otomatis maupun
menggunakan operasi;
6. Tanpa suara dan tidak menimbulkan operasi
21. Kekurangan
1. Pengembangan Solar cell masih butuh invenstasi besar. Beberapa
komponen mulai dari panel surya, aki, hingga lampu LED masih harus
didatangkan dari lluar negeri;
2. Sekedar pembanding, struktur biaya PLTS hingga saat ini di dominasi oleh
harga panel surya yang masih mahal. Makin besar ukuran dan kapasitas
panel surya maka makin mahal juga harga system PLTS tersebut;
3. Tidak efisien bila dikembangkan di daerah yang berpolusi. Polusi juga
menjadi faktor yang menghambat pengembangan teknologi ini, karena
dapat mengurangi intensitas cahaya yang dapat diterima oleh panel/cell
surya. Jadi dengan kata lain energi yang dihasilkan relatif kecil.