Keluarga Tn. I menghadapi masalah kesehatan berupa TBC pada Tn. I yang berusia 65 tahun. Keluarga ini terdiri atas Tn. I, Ny. C istri Tn. I berusia 60 tahun, dan tinggal di rumah sederhana. Tn. I baru mengikuti program pengobatan TBC selama 2,5 bulan meskipun gejala penyakit sudah dirasakan 4 bulan lalu. Keluarga kurang memahami penyebab
Manajemen asuhan kebidanan komunitas pada keluarga AKBID PARAMATA RAHA
Asuhan keperawatan keluarga pada tn. i
1. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN.I
KELUARGA TN.I DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN
TUBERCOLOSIS DI DUSUN KEMBARAN RT 16 RW 03 DESA CICAPAR
KECAMATAN BANJARSARI KABUPATEN CIAMIS
1. Data Umum
a. Nama kepala keluarga
: Tn. I
b. Alamat
: Dusun Kembaran Rt 16 Rw 03 Desa
Cicapar
Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis
c. Pekerjaan Kepala Keluarga
:-
d. Pendidikan Kepala Keluarga : SD
e. Komposisi keluarga
:
Imunisasi
L
No
Nama
Anggota
Keluarga
Umur
Hub. Dengan
Keluarga
/
Agama
Status
Kawin
P
Pendi- Pekerdikan
jaan BC
G
1
Tn. I
65 th
Suami
L
Islam
Kawin
SD
-
2
Ny. C
60 th
Istri
p
Islam
Kawin
SD
IRT
Genogram
-
DPT
Polio
1
2
3
1
2
3
-
-
-
-
-
-
CM HepaP titis
-
Ket
-
Sakit
-
Sehat
2. Keterangan :
: Laki-laki
: Tinggal serumah
: Perempuan
: Anak kandung
X : meninggal
: Menikah
: Klien
f. Tipe Keluarga
Tipe keluarga pada keluargabTn.I adalah tipe keluarga inti, yg terdiri
dari ayah, ibu dan anak
g. Suku Bangsa
Suku bangsa yang dianut oleh keluarga Tn.I adalah suku sunda dan
tidak adat atau budaya yang khusus mempengaruhi pandangan
keluarga terhadap kesehatan dan tidak ada pantangan dalam makan
h. Agama (Menurut Betty Neuman)
Agama yang dianut oleh keluarga Tn. I adalah agama islam
i. Status social Ekonomi keluarga
-
Penghasilan dan Pengeluaran
1. Pekerjaan : Sudah tidak berkerja, penghasilan berasal dari
kiriman anaknya.
2. Besar pendapatan rata-rata perbulan : RP 500.000 / bulan
3. Besar pengeluaran rata-rata perbulan : RP 450.000/ bulan
4. Pemenuhan dasar keluarga : seimbang dan sesuai
5. Simpanan Keluarga: karena besar pengeluara masih lebih kecil
dari pendapatan , keluarga masih bisa untuk
menabung sebagai simpanan.
6. Penentu/pengatur keuangan dalam keluarga : Diatur oleh Tn.I
sebagai
keluarga.
j. Kebiasaan hidup sehari-hari
kepala
3. -
Kebiasaan tidur/istirahat Tn. I dan anggota keluarga lainnya
dilakukan 2x dalam sehari yaitu siang dan malal.
-
Pola makan dalam keluarga dilakukan sebanyak 3x dalam sehari
dengan menu disesuaikan dengan pendapatan ekonomi sehari-hari.
-
Personal hygiene selalu dilakukan oleh Tn. I dan anggota keluarga
lainnya seperti mandi sebanyak 2x sehari
-
Rekreasi keluarga jarang dilakukan keluar rumah, hanya nonton tv
bersama dirumah.
2. Riwayat dan tahap perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. I merupakan tahap perkembangan keluarga dengan usia
lansia.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga Tn. I sudah dapat memenuhi tahap perkembangannya sesuai
dengan tahap perkembangannya saat ini yang sekarang dialami.
c. Riwayat Keluarga inti
Empat bulan yang lalu Tn. I mengeluh batuk, pernah mengalami batuk
berdahak, nyeri dada dan sesak, Tn. I sekarang sedang melakukan
program pengobatan 6 bulan. pada saat dikaji tanggal 17 November
2013 jam 13.00 WIB Tn. I masih mengeluh batuk-batuk, dan sesak.
Pada saat penyuluhan klien bertanya mengenai dampak negative yang
timbul dari penyakit TBC. Setelah diberi penjelasan Tn. I dan keluarga
pun
mengangguk-ngangguk
mengerti.
Pada
saat
penyuluhan
dilanjutkan mengenai pengobatan TBC, bagaimana cara mencegah
penularan TBC, bagaimana menjalankan hidup sehat dan giji yang
baik bagi penderita.
Terakhir ditimbang berat badan klien 40 kg. Tn. I dan keluarga Tn. I
memeriksa dan mengontrol kesehatan pada fasilitas kesehatan seperti
dokter, puskesma jika sudah mendapat kiriman uang dari anaknya, jika
belum mendapat kiriman Tn. I dan keluarga Tn. I membeli obat dari
warung, jika berobat ke puskesmas Tn. I diantar oleh tetangganya.
4. d. Riwayat Keluarga sebelumnya
Tn. I berusia 65 tahun, anak ke dua dari tiga bersaudara. Memiliki lima
orang anak. Dimana Adik dari Ny. C yang ketiga yaitu Tn. M pernah
mengalami penyakit TBC sewaktu Tn. M masih tinggal dengan Tn. I ,
namun sekarang telah sembuh dan sudah tidak tinggal satu rumah
dengan Tn. I. sebelumterserang penyakit TBC, Tn. I pernah
mengalami penyakit saluran nafas yang lain seperti baatuk dan flu. Tn.
I dan keluarga pernah mengalami penyakit disaluran pencernaan yaitu
gastritis.
3. Lingkungan (menurut Kalista Roy)
a. Karakteristik Rumah
Rumah berlantai tembok semen, dibangun diatas tanah 20 meter
persegi. Tipe rumah keluarga Tn. I yaitu semi permanen, dimana
dinding rumah terbuat dari bilik, terdapat 4 ruangan yaitu 2 kamar
tidur, 1 ruang tamu dan 1 ruangan dapur. Jendela hanya terdapat
diruangan tamu dan kamar depan, dan jendela tersebut tidak dapat
dibuka. Sinar matahari pagi tidak dapat oleh keluarga Tn. I karena
terhalang oleh rumah tetangga. Suasana ruangan sumpek karena
sirkulasi udara didalam ruangan kurang.
Jamban yang digunakan berada diluar rumah, pembuangan limbahnya
di buang ke selokan, penerangan untuk jamban seadanya. Jarak
pembuangan dengan sumber air cukup dekat sehingga memungkinkan
air kotor bisa rember dan masuk lagi ke dalam sumur, sumber air
minum yang digunakan adalah sumur gali.
Keterangan :
4
1
: Ruang
2 dan 3 : Kamar tidur
3
4
2
: Dapur
5
1
:Kamar mandi
5. b. Karakterristik tetangga dan komunitas
Keluarga bergaul dekat dengan para tetangga, tidak ada budaya yang
khusus mempengaruhi pandangan keluarga terhadap kesehatan dan
tidak ada pantangan dalam makan
c. Mobilitas Geografis keluarga
Keluarga Tn. I tidak biasa berpindah tempat tinggal, dari dulu hingga
sekarang rumah yang di tempati Tn. I sama
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga bergaul dekat dengan para tetangga
e. Sistem pendukung keluarga
Jumlah anggota keluarga yang sehat pada keluarga Tn. I yaitu 1 orang,
keluarga mempunyai kartu jamkesmas untuk menunjang kesehatan.
Dan mendapat bantuan dari anak-anaknya untuk kehidupan sehari-hari.
4. Struktur Keluarga (menurut Betty Neuman)
a. Pola komunikasi keluarga
Kebanyakan penduduk sekitar bersuku sunda, dan bahasa yang
digunakan untuk berkomunikasi adalah bahasa sunda, keluarga
berkomunikasi antar keluarga dan berkunjung langsung ke rumah
keluarga yang lain, tidak menggunakan handphone karena tidak
memiliki handphone.
b. Struktur kekuatan keluarga
Jika ada masalah dalam keluarga, keluarga berusaha untuk
mengatasinya, misalnya untuk pengeluaran uang untuk kebutuhan
sehari-hari di bicarakan dengan anggota keluarga yang lain.
c. Struktur Peran (Menurut Kalista Roy)
i.
Tn. I sebagai kepala keluarga bertanggung jawab apabila
terdapat masalah yang ada, namun Tn. I sudah tidak mencari
nafkah setelah menderita TBC
ii.
Ny. C sebagai istri dari Tn. I membantu dalam hal
membersihkan rumah, memasak.
6. d. Nilai dan Norma keluarga
Tidak ada adat atau budaya yang khusus yang mempengaruhi
pandangan kelarga terhadap kesehatan dan tidak ada pantangan dalam
makan.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afek
i. Gambaran Diri (menurut kalista roy)
-
Tn. I merasa dirinya lemah akibat TBC yang dialaminya. Sudah
tidak berkerja lagi, namun hal itu tidak membuat putus asa dengan
kondisinya saat ini.
-
Ny. C merasa dirinya akan berusaha semaksimal mungkin untuk
kesembuhan dan kesehatan Tn. I
Dalam keluarga Tn. I saling terbuka dalam komunikasi dan saling
menghargai satu sama lain antara anggota keluarga.
b. Fungsi social (Menurut Betty Neuman)
Keluarga bergaul dekat dengan para tetangga dan menjalin hubungan
dengan anggota keluarganya atau sanak saudaranya.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga menyediakan makanan sesuai dengan penghasilan keluarga,
menggunakan pakaian sederhana, pengetahuan keluarga mengenai
sehat cukup, ditandai dengan bisa membadakan mana keluarga yang
sehat dan sakit. Keluarga belum mampu menganal kesehatan secara
keseluruhan, diytandai dengan pada saat penyuluhan, namun keluarga
dapat mengambil keputusa untuk merawat Tn. I. keluarga kurang
memodifikasi lingkungan, ditandai dengan halaman rumah tidak di
manfaatkan dan keadaan rumah yang gelap, pengap dan sumpek.
d. Fungsi refroduksi
Keluarga Tn. I tidak mengikuti program keluarga berencana, karena
terlihat dari jumlah anak dari Tn.i yaitu 5 orang.
7. 6. Stress dan koping keluarga
a. Stressor jangka pendek dan panjang
-
Stressor jangka pendek
Untuk menyelesaikan masalah kesehatan dalam waktu 6 bulan,
hanya diobati dengan menggunakan obat warung
-
Stressor jangka panjang
Untuk menyelesaikan penyelesaian masalah kesehatan dalam
waktu lebih dari 6 bulan, dengan memeriksakan fasilitas kesehatan
terdekat.
b. Kemampuan keluarga dalam berespons terhadap situasi/stressor
Tn. I dan keluarga memeriksakan kesehatan TBC pada fasilitas
kesehatan terdekat seperti dikter dan puskesmas
c. Strategi koping yang digunakan
Bermusyawarah terlebih dahulu dengan anggota keluarga yang
lainnya, kemudian memutuskan permasalahan bersama-sama.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak langsung memeriksakan kesehatannya, ditandai dengan
Tn. I baru mengalami program pengobatan 2,5 bulan, sedangkan Tn. I
sudah mengalami tanda-tanda TBC sudaj 4 bulan.
7. Pemeriksaan fisik
No. Aspek yang dikaji
Tn. I 65 tahun (sakit)
Ny. C 60 tahun (sehat)
1.
Penampilan umum
Tampak lemas
Tampak sehat
2.
Kesadaran
Compos mentis
Compos mentis
3.
Tanda-tanda vital :
-
110/80 mmHg
100/70 mmHg
-
Resfirasi
28 x/mnt
0 x/mnt
-
Suhu
36,60C
36,30C
4.
TD
Nadi
84 x/mnt
80 x/mnt
Kepala
-
Rambut
Lurus, warna rambut hitam Lurus,
warna
rambut
8. dan sudah mulai tumbuh hitam dan sudah mulai
uban
-
Mata
tumbuh uban
Konjungtiva
sclera
anamenis, Konjungtiva anamenis,
anikterik,
tidak sclera anikterik, tidak
menggunakan alat bantu menggunakan alat bantu
penglihatan
-
Telinga
penglihatan
Bentuk simetris, bersih. Bentuk simetris, bersih.
Tidak ada keluhan
-
Hidung dan mulut
Bersih penciuman normal, Bersih
mulut bersih
5.
Leher
Dada
penciuman
normal, mulut bersih
Tidak terdapat pembesaran Tidak
JVP
6.
Tidak ada keluhan
terdapat
pembesaran JVP
Bentuk simetris, terdengar Bentuk simetris , tidak
suara
nafas
wheezing terdapat keluhan.
terdapat retraksi otot dada
7.
Abdomen
Tidak tedapat nyeri tekan, Tidak
tedapat
nyeri
tidak ada keluhan
tekan, tidak ada keluhan
8.
Paru-paru
Terdengan suara wheezing
Tidak ada keluhan
9.
Jantung
Tidak ada keluhan
Tidak ada keluhan
10.
Ekstremitas
-
Atas
Tidak ada keluhan
Tidak ada keluhan
-
Bawah
Tidak ada keluhan
Tidak ada keluhan
8. Harapan keluarga
Tn. I berharap penyakitnya segera sembuh dan anggota keluarga dalam
keadaan sehat.
9. ANALISA DATA
No.
1.
Data dan tanda
Masalah kesehatan
DO:
-
Masalah keperawatan
Kurang pengetahuan pada
Pada saat penyuluhan
Tn. I keluarga Tn. I
klien
mengenai kondisi, aturan
tampak
menganggukngangguk
berhubungan
Pada saat penyuluhan
ketidakmampuan keluarga
klian baru nampak
-
tindakan, dan pencegahan
dalam mengenal masalah.
mengerti
dengan
mengenai
penyebab dan cara
mencegah penularan
Tubercolosis
TBC
DS:
-
Klien
menanyakan
penyebab dan cara
penularan TBC
-
Klien
efek
menanyakan
samping
dari
TBC apa saja
2.
DO :
Resiko
-
Jendela rumah klien
keluarga
tidak dapat dibuka
berhubungan
Sinar matahari pagi
ketidakmampuan keluarga
-
terhalang oleh rumag
tetangga
-
Ruangan
terasa
pengap dan sumpek
-
Ruang tampak gelap
-
Klien masih tampak
infeksi
dalam
Tubercolosis
lingkungan
Tn.
pada
I
dengan
memodifikasi
10. batuk
DS :
-
Keluarga
klien
mengatakan
rumah
jendela
tidak
dapat
dibuka
-
Klien
mengatakan
masih
mengeluh
batuk-batuk.
PEMBOBOTAN MASALAH (SKORING)
1. Kurang pengetahuan Tn. I keluarga Tn. I mengenai kondisi aturan dan
pencegahan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal masalah
No
Kriteria
1 Sifat masalah :
Perhitungan
Nilai
Pembenaran
3/3x1
1
Masalah sudah terjadi dan
perlu segera diatasi
1/2x2
1
- Aktual
2
Kemungkinan masalah
dapat di ubah :
- Sebagian
Keluarga Tn. I kurang
pengetahuan
mengenai
penyakit TBC, namun Tn.
I selalu bertanya kepada
petugas kesehatan. Dalam
penyuluhan pun mudah
dilakukan kepada Tn. I
dan keluarga oleh perawat
11. 3 Potensial masalah untuk
dapat dicegah :
2/3x1
2/3
Diharapkan Tn. I dapat
mengetahui penyebab dan
cara penularan penyakit
TBC dengan baik.
2/2x1
1
Menurut keluarga Tn. I
dan keluarga , adanya
masalah dan kurangnya
pengetahuan
pada
keluarga Tn. I harus
segera di tangani.
- Cukup
4
Menonjolnya masalah
-Masalah berat harus
segera ditangani
Skor Total
3 2/3
2. Resiko infeksi pada keluarga Tn. I berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam memodifikasi lingkungan
No
Kriteria
1 Sifat masalah :
Perhitungan
Nilai
Pembenaran
2/3x1
2/3
Masalah
ancaman
kesehatan
dan
perlu
segera diatasi
1/2x2
1
Dengan penyluhan oleh
petugas
kesehatan
keluarga Tn. I pahan
mengenai
lingkungan
yang baik bagi penderita
TBC.
- Resiko
2
Kemungkinan masalah
dapat di ubah :
- Sebagian
Potensial masalah untuk
3 dapat dicegah :
2/3x1
2/3
Dengan kelurga paham
mengenai
lingkungan
yang baik , diharapkan
resiko
infeksi
pada
12. - Cukup
keluarga Tn. I tidak terjadi
ya itu dengan membuka
pintu pada pagi hari
4 Menonjolnya masalah
2/2x1
1
-Masalah berat harus
segera ditangani
Skor Total
Menurut keluarga Tn. I
dan keluarga , adanya
masalah dan kurangnya
pengetahuan
pada
keluarga Tn. I harus
segera di tangani.
3 1/3
PRIORITAS MASALAH
1. Kurang pengetahuan Tn. I keluarga Tn. I mengenai kondisi aturan dan
pencegahan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal masalah
2. Resiko infeksi pada keluarga Tn. I berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam memodifikasi lingkungan
13. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No.
Tujuan
Diagnosa
Diagnosa
medis
Keperawatan
1.
umum
Kurang
Setelah
1x24
pengetahuan Tn. I keluarga
Tn.
mengenai
I mengatasi
dan tentang
pencegahan
TBC
berhubungan
Evaluasi standar
Intervensi
Rasional
jam Setelah 2x25 menit
kondisi ketidaktahuan
aturan
kriteri
dapat keluarga mampu
keluarga
mengenali :
penyakit
1. Mengenali masalah
yang berhubungan
dengan TBC pada
Tn. I dengan :
dengan
TBC
khusus
1.1 keluarga
ketidakmampuan
mampu
Respon
Tuberkolosis adalah
keluarga
menyebutkan
Verbal
penyakit menular
dengan klien
mengetahui
langsunga yang
mengenai
penyakit TBC
disebabkan oleh
penyakit TBC
dalam
mengenal masalah
penyakit TBC
mikrobakterium
tuberkolosis
1. Diskusikan
Agar keluarga
14. 1.2 keluarga
Faktor yang
mampu
Respon
menyebutkan
Verbal
mempengaruhi:
2. Diskusikan
Dengan
-
Herediter
dengan keluarga
mengetahui
factor yang
-
Jenis kelamin
tentang factor
factor penyakit
mempengaruh
-
Usia
yang
TBC
i TBC
-
Keadaan stress
mempengaruhi
diharapkan
-
Nutrisi
TBC
keluarga dapat
-
Infeksi
mengenal
berulang
masalah.
1.3 keluarga
Penyebabnya
mampu
Respon
adalam
3. Diskusikan
Dengan
menyebutkan
Verbal
mycrobakterium
dengan keluarga
mengetahui
penyebab
tuberkolosis yang
tentang
penyebab TBC
terjadi TBC
berbentuk batang
penyebab TBC
diharapkan
dengan panjang 14
keluarga dapat
mikro
mengenal
masalah.
1.4 keluarga
Komplikasi yang
15. mampu
Respon
sering terjadi :
menyebutkan
Verbal
-
4. Diskusikan
Agar dapat
Pendarahan
dengan keluarga
mengetahui
akibat dari
dari saluran
tentang
bagaimana
penularan
nafas bawah
komplikasi TBC
akibat dari
-
TBC
penularan TBC
Penyebaran
pada organ lain
seperti : otak,
tulang,
persendian,
ginjal.
1.5 Keluarga
Mencegah
mampu
Respon
penularan penyakit
menyebutkan
Verbal
TBC :
dengan keluarga
penyebaran
-
Apabila batuk
tentang cara
penyakit TBC
pencegahan
tutuplah mulut
mencegah
dapat
penularan
anda
penularan TBC
diminimalisir
cara
TBC
-
5. Diskusikan
Agar proses
Jangan
meludah
disembarang
6. Tanyakan
Agar keluarga
tempat atau
kembali pada
paham dan
buanglah
keluarga tentang
mengerti
16. dahak ke
pengertian,
mengenai
lubang wc agar
factor,
masalah yang
menjaga
penyebab,
dialami
keamanan
akibat
keluarga.
orang lain
penularan, cara
disekitar.
pencegahan
TBC
Agar kelurga
7. Berikan pujian
merasa nyaman
telah di beri
support.
2.
Resiko infeksi pada Setelah 1x24 jam
Setelah 1x10 menit
keluarga
keluarga mampu
Tn.
I keluarga mampu
berhubungan
dengan
TBC
memodifikasi
lingkungan
mengenali :
1. Mengenali
ketidakmampuan
masalah yang b/d
keluarga
modifikasi
dalam
memodifikasi
lingkungan
lingkungan
dengan :
1.1 keluarga
mampu
Respon
Kriteria rumah
verbal
sehat :
1. Diskusikan
dengan keluarga
Supaya
keluarga
17. menyebutkan
-
rumah yang
-
sehat
tentang kriteria
mengetahui
ruangan bagus
kriteria
Ventilasi
rumah sehat
seperti apa
rumah sehat
Pencahayaan
ruangan bagus
-
Jarak antara
2. Tanyakan
Agar keluarga
limbah dan
kembali pada
dapat
sumber air
keluarga tantang
mengetahui dan
bersih harus
kriteria rumah
memahami
10 mter
sehat
mengenai
kriteria rumah
sehat itu seperti
apa.
3. Berikan pujian
Agar keluarga
merasa nyaman
telah diberi
support .
18. IMPLEMENTASI dan EVALUASI KEPERAWATAN
No.
Waktu
No. Dx
1.
17-11-2013
I
14.00 WIB
Implementasi
Evaluasi
1. Mendiskusikan dengan keluarga Pada tanggal : 18-11-2013
tentang penyakit TBC
08.00 WIB
2. Mendiskusikan dengan keluarga S : Keluarga klien mengatakan
tentang factor yang mempengaruhi
sudah memahami tentang
TBC
penyakit TBC
3. Mendiskusikan dengan keluarga
tentang penyebab TBC
O : - klien hdapat menyebutkan
4. Mendiskusikan dengan keluarga
tentang komplikasi TBC
cara mencegah penularan
penyakit TBC yaitu :
5. Mendiskusikan dengan keluarga
1. apabila
tentang cara mencegah penularan
ditutup
TBC
6. menanyakan
batuk
harus
2. tidak membuang ludah
kembali
pada
keluarga tentang pengertian, factor,
sembarangan
- keluarga memperhatikan
penyebab, akibat penularan, cara
petugas
pencegahan TBC
pengkajian berlangsung
7. memberikan
keluarga
pujian
kepada
pada
saat
- keluarga tersenyum pada
saat diberikan pujian
- klien
mempu
menyebutkan
factor,
penyebab terjadinya TBC
serta pengertian TBC
A : Masalah teratasi sebagian,
yang belum teratasi:
1. klien
dan
keluarga
belum bisa menyebutkan
komplikasi yang terjadi
pada penderita TBC
P : lanjutkan intervensi 4
19. 2.
17-11-2013
14.00 WIB
II
1. Mendiskusikan dengan keluarga Pada tanggal : 18-11-2013
tentang kriteria rumah sehat
2. menanyakan
kembali
08.30 WIB
pada
keluarga tentang kriteria rumah S : - keluarga klien mengatakan
sehat
3. memberikan
keluarga
bahwa setiap pagi pintu
pujian
kepada
selalu di buka agar udara
masuk kedalam ruangan
O : - Pintu depan klien tampak
dibuka
- kliien
tampak
batuk
walaupun tidak sering
A : Resiko infeksi pada keluarga
Tn. I
P : Pertahankan Intervensi