1. Cephalochordata merupakan subfilum chordata yang memiliki notochord, celah insang, dan ekor.
2. Hewan yang termasuk ke dalam cephalochordata antara lain Branchiostoma yang dikenal sebagai ikan lancelet.
3. Ikan lancelet memiliki tubuh transparan dan tipis yang dapat berenang dengan gerakan melambai.
1. MAKALAH
TAKSONOMI HEWAN II
Tentang
“ SUB PHYLUM CEPHALOCHORDATA ”
O
L
E
H
NAMA NIM
NAJAMUDIN : 10211343
MAULUD ANGGRIATI N : 10211333
NOVA PRATIWI :10211328
AZAN FARIZI :10211320
2. SUB PHYLUM CEPHALOCHORDATA
Cepalochordata berasal dari bahasa yunani (cephal: kepala, chorda:
batang). Sub phylum cephalochordata memiliki spesies yang lebih besar
dibandingkan dua sub phylum sebelumnya, ada sekitar 30 spesies yang
sudah terindetifikasi. Cephalochordates yang berisi tentang empat belas
spesies, yang terbaik dari yang dikenal adalah anggota dari genus
Branchiostoma, yang sering disebut amphioxus. Mereka ditemukan di
seluruh dunia, tinggal di laut tempat tidur di antara shell gravels.
Mereka tinggal setengah dikuburkan di pasir, dengan kepala
Memproyeksikan ke atas, dan makanan dengan menyaring air melalui
tekak mereka untuk mendapatkan partikel kecil.
Hewan ini terlihat seperti sebuah archetypal chordate - jenis
hewan yang lebih tinggi dari bentuk berkembang. Tetapi ini mungkin
salah. Cephalochordates yang memiliki beberapa fitur sangat tidak
biasa, seperti yang unik dan excretory sistem yang sangat primitif
syaraf organisasi. Mereka mungkin terpisah dari baris utama dari evolusi
di bertulang belakang yang sangat awal.
3. Cephalochordata (atau lancelets, secara tradisional dikenal sebagai
amphioxus, jamak amphioxi) adalah subphylum dari laut invertebrata dari divisi
Chordata. Mereka biasanya ditemukan di bagian sedang dangkal atau laut tropis.
Seperti halnya dengan semua chordates-kelompok yang mencakup tunicates
(subphylum Urochordata), hagfish (kelas Agnatha), dan semua vertebrata (kelas
Vertebrata)-cephalochordates memiliki notochord, melubang sirip belakang saraf
kabelnya, dan pharyngeal slits (atau kantong pharyngeal). Cephalochordates
mempertahankan notochord sepanjang hidup mereka, dan tidak seperti tunicates
vertebrata yang memiliki notochord hanya selama awal (berhubung dgn janin,
larval) tahap. Tidak seperti vertebrata, cephalochordates dan tunicates
kurangnya satu kolom tulang punggung atau tulang belakang. Yang notochord dari
cephalochordata, tidak seperti duri bertulang belakang, membentang ke kepala.
Ini memberikan subphylum namanya (cephalo-berarti "yang berkaitan dengan
kepala"). Lancelets yang berbentuk blade (tapered pada kedua sisi), nama
amphioxus Nya, yang berasal dari Yunani untuk "kedua (berakhir) menunjuk."
Dengan hanya sekitar 30 spesies, akan mudah untuk menghadap subphylum ini
dan pentingnya. Namun, di Asia, lancelets dipanen secara komersial untuk makanan
yang dimakan oleh manusia dan dijinakkan hewan, dan mereka merupakan hal yang
penting objek studi dalam ilmu hewan karena memberikan indikasi tentang asal
dari vertebrata. Cephalochordates juga memainkan peranan penting dalam
beberapa rantai makanan, kadang-kadang dengan ribuan persegi per Acre pasir,
dan kontribusi mereka untuk keragaman bentuk dan perilaku yang membuat
sehingga menarik untuk orang.
4. Branchiostoma (awalnya Amphioxus, sekitar 23 spesies) dan
Asymmetron (sekitar enam spesies). Umum lancelet nama, atau
amphioxus, umumnya digunakan untuk semua cephalochordates.
Cephalochordates biasanya tinggal dikuburkan di pasir, hanya dengan
kepala terjulur untuk menyaring pakan dan bernafas melalui insang
slits (Towle 1989). Mereka berenang dengan gerakan spiring.
Seringkali hanya satu inci (2,5 centimeter) panjang, beberapa spesies
Mei tumbuh hingga sekitar lima sentimeter panjang, delapan
centimeter paling lama.
Dalam umum dengan vertebrata, cephalochordates memiliki saraf
kabelnya berjalan di sepanjang bagian belakang, dan pharyngeal insang
slits dan ekor yang berjalan lewat anus. Seperti juga vertebrata, yang
otot yang diatur dalam blok disebut myomeres. Berbeda dengan
vertebrata, meski demikian, sirip belakang saraf kabelnya tidak
dilindungi oleh tulang, tetapi agak lebih sederhana notochord yang
terdiri dari sebuah silinder sel yang erat-dikemas untuk membentuk
sebuah toughened tongkat. Cephalochordates yang juga memiliki cirri
lisan, tipis seperti alat-orang yang menggantung di depan mulut dan
bertindak sebagai perangkat indera dan sebagai filter untuk melewati
air ke dalam tubuh. Air keluar tubuh melalui atriopore.
Cephalochordates memiliki baik dikembangkan sistem peredaran
darah, namun kurang sel darah, besar jantung, dan ginjal. Otak (yang
sangat kecil) dan rasa organ yang buruk .
5. Chepalochordata
Hewan yang termasuk chordata adalah semua hewan yang memiliki
penyokong tubuh dalam, mulai dari tingkat sederhana berbentuk seperti
cacing (Tunicata), ikan lancelet sampai mamalia. Phylum chordata ini dibagi
atas 4 sub phylum yaitu:
•Sub Phylum Hemichordata (hemi = setengah)
•Sub Phylum Urochordata (oura = ekor)
•Sub Phylum Cephalochordata (Chepale = kepala)
•Sub Phylum Vertebrata
Sub Phylum Cephalochordata
Cephalochordata merupakan hewan yang sangat penting dan besar
artinya dalam perkembangan anatomi perbandingan dan hubungan
kekerabatan chordata.
Pada awalnya, tahun 1744 cephalochordata dikelompokkan sebagai
mollusca, dan baru 60 tahun kemudian oleh Gabriel Costa digolongkan
sebagai ikan. Namun akhirnya direvisi sebagai kelompok hewan yang dalam
perjalanan evolusinya merupakan penghubung antara avertebrata dengan
vertebrata.
6. Dengan sekitar dua puluh lima spesies yang mendiami laut tropis dan
subtropis yang dangkal, Cephalochordata adalah cabang yang sangat kecil
dari kerajaan hewan. Sub phylum ini terdiri atas sebuah klas Cephalochorda
yang terdiri atas 2 famili yaitu: (1) Branchiostomidae dan (2) Amphioxidae.
Famili Branchiostomidae terdiri atas 2 genera yakni Amphioxus dan
Symetron. Sebagai contoh untuk pembahasan yaitu ikan Lancelet, yang
dalam bahasa ilmiah disebut Branchiostoma lanceolatum atau Amphioxus
lanceolatus
Cephalochordata atau Acrania, biasa disebut lancelet, merupakan hewan
benthik yang hidup dalam pasir pantai yang dangkal, dan hanya kepalanya
yang tersembul di atas permukaan pasir . Lancelet dapat pindah dari
lubangnya dan berenang dengan cepat dalam jarak pendek seperti belut.
Dinding tubuh lancelet transparan dan berwarna kesumba (pink), sehingga
dalam keadaan hidup, organ-organ dalamnya tampak jelas.
Branchiostoma tidak mempunyai kepala yang terpisah, mempunyai otak,
mata, alat pendengar, atau belum berahang, bersaraf, dan bersistem
peredaran darah yang berpola seperti ikan, amfibi, reptil, burung dan
mamalia. System pencernaan makanan seperti sistem pencernaan oleh
vertebrata pada umumnya. Tetapi alat ingesti mirip Tunicata.
7. Pada fase yang sama Branchiostoma mempunyai
mekanisme alat ekskresi seperti protobranchia
lainnya, tidak seperti Echinodermata, tetapi
anehnya seperti pada Cacing pipih, Molusca, dan
Annelida. Branchiostoma menunjukkan
perkembangan notochord, cekungan batang
saraf, dan celah insang pada hewan dewasa
maupun pada larvanya. Walaupun Branchiostoma
tampak primitive, tetapi berdasar kenyataan
berhasil mendiami seluruh pantai laut muka bumi.
Salah satu spesies banyak dijual di pasar ikan di
Cina.
9. I. Anatomi
Tubuh dapat dibagi menjadi kepala, badan dan ekor .
Kepala terdiri atas rostrum, mulut dan oral cirri. Rostrum
seperti moncong, terdapat di ujung anterior, berfungsi untuk
menyingkirkan pasir saat menggali lubang. Mulut dikelilingi
oral cirri, yaitu rangkaian tonjolan panjang-panjang sebagai
alat indra. Badan yang besar dari setengahnya terisi oleh
pharynx dan gonad. Pada sisi latero-ventral badan terdapat
lipatan metapleura. Tubuh dilapisi epidermis, tanpa kutikula
maupun tunic.
Sebagai anggota dari filum chordate, lancelet maupun
notochord yang terletak sepanjang tubuh, benang saraf
bolong sepanjang tubuh, tetapi tidak melebar membentuk
otak, ekor terletak di belakang anus, dan pharynx besar
dengan celah insang berpasangan.
10. Cephalochordata merupakan kelompok coelomata yang
beruas-ruas seperti annelid dan vertebrata. Tubuh
cephalochordata yang beruas-ruas tampak jelas dari otot
renang yang tersusun sepanjang badan, sebanyak 50 sampai
76 unit, berbentuk V, disebut myomere (“ruas otot”), yang
terletak pada kedua sisi tubuh (Gambar A dan B). Masing-
masing myomere dibatasi oleh myosepta..
II. Sistem pencernaan
Sistem pencernaan amphioxus mirip hemichordata,
urochordata dan vertebrata primitif. Cara makan lancelet ialah
dengan menelan partikel bahan organic yang terbawa air masuk
melalui mulut yang lebar.
Oral cirri sekitar mulut merupakan saringan kasar untuk
mencegah masuknya partikel-partikel besar ke dalam rongga
mulut. Vestibule (rongga mulut) pendek, berfungsi untuk
mempercepat aliran air dari mulut ke pharynx. Di antara
vestibule dan pharynx terdapat velum yang dilengkapi otot
sphincter (sphincter muscle) dan sel indera.
11. Pharynx Amphioxus panjang dan lebar, dilengkapi
180 pasang celah insang atau lebih, dan dikelilingi
atrium. Cilia lateral pada celah insang mengalirkan
air dari pharynx ke atrium, sedangkan cilia frontal
pada insang dan penyangga insang (tongue bars)
mengalirkan butir-butir mineral yang tidak dapat
dicerna akan dialirkan ke usus posterior dan
dibuang melalui anus.
III. Fisiologi
Interaksi satu myomer, menyebabkan badan
membengkok pada tempat myomer itu. Bila
kontraksi myomer-myomer itu terjadi berturut-
turut dari canial ke caudal dan berganti-ganti kanan
dan kiri, terjadi gerakan mengelombang dari tubuh
cranial ke caudal.
12. IV. Embryologi
Fertilisasi berlangsung extern. Pembelahan melalui
meridional, kemudian sampir equatorial, sehingga terjadi
micromer dan macromer dan terjadi bentuk morula.
Kemudian terjadi bentuk blastula disusul oleh bentuk
glastula. Bentuk glastrula terjadi oleh karena adanya
invaginasi secara epiboli. Bentuk gastrula semula berbentuk
seperti piring, tetapi kemudian archenteron mendalam dan
gastoporus mengecil dan terdapat pada ujung yang akan
menjadi ujung caudal, di datran yang akan menjdi dataran
dorsal. Dataran ini mendatar padahal dataran yang akan
menjadi dataran ventral tetap melengkung. Pada sel-sel
ectoderm terdapat cilia. Kemudian seperti halnya
pada Urochordata, ectoderm di sebelah dorsal, cranial dan
gastropopus, menjadi lamina medullaris.
13. V. Alat ekskresi
Prinsip alat ekskresi sebanyak 40 pasang dapat
dijumpai berwujud sebagai bentuk modifikasi
nephredia yang terletak di atas pharynx yang
mempunyai hubungan dengan rongga coelom.
Masing-masing nephredium merupakan saluran yang
bengkok terdiri atas bagian muka yang vertikal dan
bagian belakang yang horizontal. Bagian vertical
berujumg dengan sekelompok besar solenocyt (sel
api), sedang bagian horizontal dengan sekelompok
kecil sel api. Alat ekskresi ini merupakan tipe yang
dekat dengan nephredium yang tertutup sebelah-
dalamnya seperti pada Polychaeta dan kelompok
invertebrate lainnya.
14. Pada tiap ruas myomere di daerah insang terdapat
sepasang nephridia. Tiap nephridium terdiri atas
sekumpulan podocytes yang dihubungkan dengan sebuah
tubule bercilia (nephridioduct) ke atrium.
VI. Reproduksi
Semua cephalochordata dioecious, pembuahan di
luar. Tergantung jenisnya, letak dan jumlah gonad
bervariasi. Pada Branchiostoma terdapat 26 pasang gonad,
sedangkan pada Asymmetron dan Epygonichthys letak
gonad hanya pada bagian kanan tubuh, gamet dilepas ke air
melalui atriopore. Zigot tumbuh menjadi coeloblastula,
kemudian menjadi gastrula. Larva sangat kecil, mirip larva
ikan (fishlike silver); dan tidak mempunyai oral cirri,
atrium maupun sirip dorsal dan ventral; hanya terdapat
sirip ekor.
15. Bentuk tubuh larva asimetris, mulut yang
besar terletak di sisi kiri kepala dan
insang di sisi kanan. Selama mengalami
metamorfosa yang bertahap, mulut
larva menjadi velum, demikian pula
pembentukan organ-organ lain seperti
bentuk mulut dan oral cirri seperti
pada yang dewasa, sehingga menjadi
bentuk simetri bilateral. Selama stadia
larva hidup sebagai plankton,
sedangkan yang dewasa sebagai
benthos.
16. VII. Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darah sudah berkembang biak,
terdiri atas arteri, pembuluh vena dan pembuluh kapiler,
namun tidak ada jantung yang khusus. Darah tidak
berwarna, berisi sedikit sel, diedarkan oleh otot pada
dinding pembuluh darah.
Darah dalam pembuluh kapiler insang, tempat
terjadinya penukaran gas, mengalir ke sepasang aorta
dorsal, kemudian menuju posterior menjadi satu pada
sebuah aorta caudal. Aorta caudal mengalirkan darah ke
tiga buah arteri yang masing-masing menuju pembuluh
kapiler dalam myosepta, kapiler dalam atrium dan gonad,
kapiler dalam dinding usus. Pada dasarnya, darah dari
pembuluh kapiler dalam organ-organ tersebut kembali ke
insang melalui dua pembuluh vena kardinal.
17. VIII. Alat sensoris khusus
Pada permukaan bagian interior dari
otak terdapat bagian lekukan yang bersilia
yang terkenal sebagai celah kolliker.
Bagian ini terbuka di sebelah kiri terus ke
rongga hidung yang diduga sebagai alat
pembau. Pada larva, rongga ini
berhubungan dengan nerocoel terus ke
neuroporus.
18. Titik pigmen yang terdapat di sebelah
muka dinding otak yang biasanya disebut
“mata otak”. Walaupun alat itu belum
mempunyai lensa bagian lainnya,
percobaan menunjukkan bahwa alat itu
tidak peka terhadap sinar. Fakta
menunjukkan bahwa yang terletak pada
ujung tubuh berpigmen, yang mencuat
ketika hewan ini menguburkan diri dalam
pasir. Bagian tubuh yang berpigmen itu
melindungi tubuh terhadap penetrasi
sinar secara vertikal dengan jalan
meneruskan sinar pada fotoreseptor ke
19. Belum terdapat bukti yang dapat
dilacak menunjukkan sebagai alat
pendengar, walaupun pada cirri mulut
terdapat sel sensoris yang peka
terhadap sentuhan, tetapi mungkin
berfungsi lain.