3. Javascript adalah bahasa Scripting, bukan bahasa pemrograman.
Javascript biasanya embedded secara langsung pada HTML pages.
Javascript adalah interpreted language (artinya bahwa scripts
dijalankan tanpa di kompile terlebih dahulu).
Apakah Java dan Javascript sama?, Tidak, Java dan JavaScript
adalah dua bahasa yang berbeda baik dari sisi konsep maupun
dari sisi desain.
JavaScript bersifat Case Sensitive, artinya huruf besar dan kecil
dibedakan.
4. Nama resmi JavaScript : ECMAScript.
ECMAScript dikembangkan oleh ECMA Organization.
Diciptakan oleh Brendan Eich. Muncul pertama kali di
semua browser Netscape dan Microsoft pada tahun
1996.
Disetujui sebagai standar internasional pada tahun 1998.
5.
6. JavaScript dapat bereaksi terhadap events - JavaScript dapat di-set untuk
menjalankan saat terjadi sesuatu, seperti sebuah page telah selesai dipanggil
atau saat seorang user meng-klik pada HTML element.
JavaScript dapat membaca dan menulis HTML elements - JavaScript dapat
membaca dan mengubah isi dari HTML element
JavaScript dapat digunakan untuk mem-validasi data - JavaScript dapat
digunakan untuk mem-validasi form data sebelum di-submitted ke server.
JavaScript dapat digunakan untuk mendeteksi browser pengunjung -
JavaScript dapat digunakan untuk mendeteksi browser pengunjung.
JavaScript dapat digunakan untuk membuat cookies - JavaScript dapat
digunakan untuk menyimpan dan memanggil informasi di komputer
pengunjung
7. Script tidak terenkripsi - Karena javascript bersifat client side,
maka script yang kita buat di text editor dan telah dijadikan web
di server, ketika user merequest web dari server tersebut maka
sintak javascript akan langsung ditampilkan di browser. User bisa
melihat dan menirunya dari sourcenya.
Kemampuan terbatas - Walaupun javascript mampu membuat
bentuk web menjadi interaktif dan dinamis, namun javascript
tidak mampu membuat program aplikasi sendiri seperti java.
8.
9. Program JavaScript dituliskan pada file HTML (.html atau .htm)
menggunakan tag <SCRIPT>
Contoh :
<script type=“text/javascript”>
//kode Javascript
</script>
13. Dengan menempatkan sintax JavaScript pada tag head, tidak akan
mengganggu isi dari halaman web karena semua script disatukan
pada satu tempat.
Contoh :
<html>
<head>
<script type="teks/javascript">
//kode Javascript
</script>
</head>
</html>
14.
15. Script ini dieksekusi ketika halaman di-load sampai di bagian
<body>. Ketika menempatkan script pada bagian <body> berarti
antara isi dan JavaScript dijadikan satu bagian.
Contoh :
<html>
<head>
</head>
<body>
<script type="teks/javascript">
//kode Javascript
</script>
</body>
</html>
16.
17. Terkadang ada yang menginginkan menjalankan JavaScript
yang sama dalam beberapa kali pada halaman yang berbeda,
tetapi tidak mau disibukkan jika harus menulis ulang script yang
diinginkan di setiap halaman. Maka JavaScript dapat ditulis di
file secara eksternal. Jadi, antara dokumen HTML dan
JavaScript dipisahkan, kemudian berkas tersebut dipanggil dari
dokument HTML. Berkas JavaScript tersebut disimpan dengan
ekstensi .js.
18. . Contoh namaFile.js :
document.write("pesan ini tampil ketika halaman diload");
Untuk menggunakan eksternal JavaScript (.js) dipakai
atribut "src" pada tag <script> pada halaman HTML-nya.
Contoh cobaExternal.html :
Hasil :
<html>
<head></head>
<body>
<script src="namaFile.js"></script>
<p>Script di atas berada di berkas “namaFile.js" (eksternal) >/p>
</body>
</html>
19.
20. Mendeklarasikan variabel pada javascript dengan menggunakan kata
kunci var.
Var userName;
userName = “RedWhite”;
Aturan penamaan variabel :
- Nama variabel bersifat Case Sensitive
var Kota;
//berbeda dengan..
var kota;
- Harus dimulai dengan huruf atau karakter underscore.
Penulisan Var yang salah Penulisan Var yang benar
var @Kota; var Kota;
var 1993kota; var _kota;
- Nama variabel tidak boleh mengandung spasi.
Penulisan Var yang salah Penulisan Var yang benar
var Nama_Mahasiswa;
var Nama Mahasiswa; //atau
var NamaMahasiswa;
21. Contoh : Hasil :
<body>
<script language="Javascript">
var x = 100;
document.writeln('variabel x
bernilai =' + x + '<br>');
var user = 'fahrizal nuansa';
document.writeln('Selamat datang
'+user+'<br>');
</script>
</body>
24. Contoh : Hasil :
<body>
<script language="Javascript">
var x = 100;
var y = 200;
var hasil = x + y;
document.writeln('Hasil
penjumlahan dari '+ x + ' + ' + y + '=
'+hasil);
</script>
</body>
25.
26. Digunakan untuk memberikan nilai operan yang terletak di sebelah
kanan ke operan di sebelah kiri dan disimbolkan dengan tanda '=‘.
Macam-macam operator Assigment pada JavaScript :
29. Digunakan untuk membandingkan dua buah operan. Operan yang
dikenal operator ini dapat bertipe string, numeric, maupun ekspresi lain.
Hasil perbandinga berupa keadan true dan false
Macam - macam operator pembanding :
32. Digunakan untuk menghubungkan ungkapan pembanding (relasi).
Operator logika membandingkan operan-operannya dan
mengembalikan nilai logik yang nilainya bergantung pada hasil
perbandingan tersebut.
Macam - macam operator logika :
35. Pada Javascript terdapat beberapa macam pengkondisian :
if (kondisi)
Gunakan statement ini untuk mengeksekusi source code hanya jika satu kondisi
bernilai true.
if (kondisi1) else (kondisi2)
Gunakan statement ini untuk mengeksekusi soure code jika satu kondisi bernilai
true, dan kondisi lain bernilai false.
if (kondisi1) else if (kondisi2) else (kondisi3)
Gunakan statement ini untuk memilih satu dari banyak kondisi.
switch
Gunakan statement ini untuk memilih satu dari banyak kondisi.
36. Sintaks : Hasil
if (kondisi)
{
aksi
}
Contoh :
37. Sintaks : Contoh :
if (kondisi)
{
aksi
}
else
{
aksi
}
Hasil :
38. Sintaks :
if (kondisi1)
{
dieksekusi jika kondisi1 bernilai true
}
else if (kondisi2)
{
dieksekusi jika kondisi1 false dan kondisi2
true
}
else
{
dieksekusi jika kondisi1 dan kondisi2 false
}
43. Prinsip kerja operator ternary adalah menyederhanakan bentuk "if..else"
dimana setiap blok dari "if..else" hanya mempunyai 1 perintah, dan melakukan
evaluasi ekspresi tersebut.
Bentuk operator Ternary -> "?"
Sintaks :
namaVariabel = (kondisi)? Nilai1 : Nilai2;
Contoh :
Hasil :
44.
45. Pada Javascript terdapat beberapa macam pengulangan :
for
pengulangan sebanyak jumlah yang ditentukan.
while
pengulangan sampai bertemu kondisi “true”.
46. Sintaks :
for (var=startValue; var<=endValue; var=var+increment)
{
source code
}
Contoh : Hasil
47. Sintaks For...In melakukan pengulangan sebanyak elemen array atau
sebanyak properti dari suatu objek.
Contoh :
Hasil
48. Perintah break akan menghentikan pengulangan dan akan
mengeksekusi sintaks berikutnya setelah pengulangan.
Contoh :
Hasil
49. Perintah continue akan melewati value pengulangan yang ditentukan,
kemudian melanjutkan ke value berikutnya.
Contoh :
Hasil
52. Pada Javascript terdapat beberapa macam PopUp Box :
Alert Box
Biasanya digunakan untuk memberikan informasi ke pengguna.
Confirm Box
Biasanya digunakan apabila aplikasi membutuhkan verifikasi atau persetujuan dari
pengguna.
Prompt Box
Biasanya digunakan apabila aplikasi ingin pengguna memasukkan dahulu suatu nilai
sebelum memasuki suatu halaman.
54. Penjelasan :
var r = confirm();
Jika tombol “OK” yang ditekan, maka confirm akan mengisikan nilai “true” ke
variabel konfirmasi, sebaliknya “false” jika tombol “Cancel” yang ditekan.
Contoh : Hasil
57. Sebuah fungsi berisi source code yang akan dieksekusi
ketika dipanggil.
Sebuah fungsi akan dieksekusi jika dipanggil nama
fungsinya atau dieksekusi oleh suatu event.
Sisipkan source code ke dalam fungsi untuk mencegah
suatu source code langsung tereksekusi saat halaman
terbuka.
Fungsi dapat dipanggil dari mana saja di suatu halaman
bahkan dari file JavaScript yang berbeda (external
javascript), jika pada halaman tersebut file-file javascript
sudah disisipkan.
Fungsi bisa mengembalikan nilai ke pemanggilnya.
58. Sintaks :
function namaFungsi(parameter1, parameter2, ... parameterN)
{
......
}
Contoh : Hasil
61. Event adalah aksi yang dilakukan user terhadap
elemen HTML yang dapat dideteksi oleh
JavaScript.
Setiap elemen di halaman web memiliki event
tertentu yang dapat memicu JavaScript.
Event didefinisikan dalam atribut tag HTML.
Event digunakan dalam kombinasi dengan fungsi,
dan fungsi tersebut tidak akan tereksekusi sebelum
event tersebut terjadi.
62.
63.
64. onLoad :
- Event yang terjadi saat memasuki suatu halaman.
Contoh : Hasil :
<body onLoad=“alert(‘Coba onLoad’)”>
</body>
onUnload
- Event yang terjadi saat keluar dari suatu halaman.
Contoh : Hasil :
<body onUnload="alert('Coba onUnLoad')">
</body>
70. Pada bahasa pemrograman Javascript, terdapat object yang dapat digunakan
untuk merepresentasikan tanggal dan waktu, yaitu objek date. Untuk
‘menghidupkan’ sebuah instance date sintaks yang digunakan adalah sebagai
berikut:
var waktu = new Date();
Pada objek date, ada berbagai method yang dapat kita gunakan, yaitu sebagai
berikut :
75. Contoh jam.html : Hasil :
Penjelasan Script :
setTimout(“namaFungsi()”, delay);
Fungsi setTimeout akan memanggil namaFungsi()
bila waktu delay sudah terpenuhi.
Satuan waktu delay : milisecond.
1000ms = 1s
document.getElementById('jam').innerHTML="Hari "+x+", Pukul "+h+":"+m+":"+s;
Berfungsi untuk mengakses element dengan Id = jam, dan menuliskan hari, jam, menit,
detik kedalam element yang ber Id = jam.