Dokumen tersebut membahas gangguan perkembangan motorik dan perseptual serta strategi pengembangannya. Teori-teori seperti teori pendidikan jasmani adaptif Cratty, teori perseptual-motor Kephart, dan teori sensori-integrasi Ayres digunakan sebagai dasar untuk menjelaskan gangguan tersebut dan mengembangkan keterampilan motorik maupun perseptual.
1. Kesulitan Belajar Khusus
BAB VIII
Gangguan Perkembangan
Motorik dan Perseptual
Oleh :
Afra Pritami Balqis 10.21.001
Nena Prandita 10.21.010
2. Materi Pembahasan :
• Gangguan Perkembangan Motorik
• Gangguan Perkembangan Perseptual
• Strategi Pengembangan Motorik
• Strategi Pengembangan Perseptual
3. 1. Gangguan Perkembangan Motorik
• Sering diperlihatkan dalam bentuk adanya gerakan
melimpah (overflow movement), kurang koordinasi
dalam aktivitas motorik, kesulitan dalam koordinasi
motorik halus dan sebagainya
• Gangguan perkembangan motorik dapat menyebabkan
kesulitan belajar
• Menurut Piaget seperti oleh Lerner (1981:189)
– Belajar sensori motor pada masa dini merupakan
bangunan dasr bagi perkembangan perseptual dan kognitif
yang lebih kompleks.
– Sensori motor adalah gabungan masukan sensasi dengan
keluaran aktivitas motorik.
4. Teori Tentang Perkembangan Motorik
• Ada 3 teori tentang perkembangan motorik, yaitu :
– Teori Pendidikan Jasmani Adaftif dan Belajar Motorik oleh
Cratty
– Teori Perseptual-Motor oleh Kephart
– Teori Sensori-Integrasi oleh Ayres
• Menurut Lerner (1988 : 275) ketiga teori diatas
mengasumsikan bahwa :
– Manusia belajar dimulai dengan belajar motorik
– Ada urutan tahapan-tahapan perkembangan motorik yang
dialami
– Banyak bidang akademik dan kinerja kognitif yang berakar
pada keberhasilan pengalaman motorik.
5. Teori Pendidikan Jasmani Adaptif :
Cratty
• Cratty adalah seorang ahli pendidikan jasmani, ia
menekankan pentingnya permainan gerak dalam
membantuanak yang memiliki masalah belajar.
• Menurut Cratty, kemampuan memainkan suatu jenis
permainan dapat meningkatkan konsep diri, kepenerimaan
sosial oleh teman, dan kinerja akademik.
• Program pendidikan jasmani adaptif adalah program
pendidikan jasmani yang telah dimodifikasi untuk
mempertemukan kebutuhan-kebutuhan anak yang
menyandang ketunaan.
• Tujuan program pendidikan jasmani adaptif adalah untuk
membantu anak yang menyandang ketunaan mengambil
manfaat kenikmatan aktivitas rekreasi seperti yang
diperoleh anak-anak lainyang sangat bermanfaat bagi
perkembangan jasmani, emosi, dan sosial yang sehat.
6. Teori Perseptual – Motor : Kephart
• Teori ini mengemukakan bahwa perkembangan perseptual-
motor yang normal menentukan suatu konsep dunia yang
kukuh dan dapat diandalkan.
• Anak kesulitan belajar sering menemui masalah ketika
dihadapkan pada tugas-tugas simbolik kerena mereka
memiliki suatu orientasi yang tidak memadai.
• Teori perseptual-motor menyebutkan bahwa banyak anak
yang belum memiliki pengalaman yang diperlukan untuk
menginternalisasikan suatu skema dunia yang
komprehensif dan konsisten.
• Ada 3 konsep yang perlu dipahami dalam teori Kephart
ini, yaitu :
– Perkembangan Pola Motorik
– Generalisasi Motorik
– Penyesuaian Perseptual-Motor
7. Konsep Teori Perseptual-Motor
1. Perkembangan Pola Motorik
– Kesulitan belajar mungkin berawal dari tahap belajar
motorik, karena respon motorik anak tidak
berkembang ke dalam pola motorik.
– Keterampilan motorik adlah kegiatan motorik yang
mungkin memiliki derajat ketelitian lebih tinggi, tapi
tujuannya untuk menampilakan suatu perbuatan
yang khas.
– Sedangkan pola motorik memiliki derajat ketelitian
lebih rendah tapi memiliki variabilitas yang tinggi.
– Jika anak dipaksa untuk menampilkan suatu kegiatan
motorik yang belum saat nya berkembang, anak
tersebut mungkin dapat melakukannya tapi akan
terjadi keterampilan terpecah (splinter skill)
8. Konsep Teori Perseptual-Motor
2. Generalisasi Motorik
Ada 4 generalisasi yang sangat penting bagi keberhasilan anak di
sekolah, yaitu :
• Keseimbangan dan menjaga sikap tubuh
melibatkan aktivitas yang menyebabkan anak menyadari dan menjaga
suatu hubungan dengan kekuatan dan gaya berat. Exp : keseimbangan
tubuh ketika anak berlari.
• Hubungan dan Pelepasan
Berhubungan dengan aktivitas seperti menjangkau
benda, menggenggamnya kemudian melepaskan benda tersebut.
• Lokomosi
Memungkinkan anak mengamati hubungan antarberbagai objek
diruangan, exp: berjalan, merangkaka, berlari, melompat.
• Menerima dan Melepaskan
Menerima menunjuk pada aktivitas ttg anak melakukan observasi
terhadap objek yg menuju pada mereka. Sedangkan melepaskan
mununjuk pada objek yang meninggalkan diri mereka
9. Konsep Teori Perseptual-Motor
3. Penyesuaian Perseptual – Motorik
• Pada saat anak tidak dapat menemukan seluruh objek dengan
cara motorik, mereka mulai menemukan secara perseptual.
• Data perseptual hanya akan bermakna jika data tersebut
dikaitkan dengan informasi motorik yang telah dipelajari
sebelumnya, sehingga informasi perseptual harus disesuaikan
dengan informasi motorik yang telah ada dalam diri anak.
Proses ini disebut Penyesuaian Perseptual – Motorik
• Persepsi yang menyimpang (distored perception) disesuaikan
dengan informasi yang telah disimpan melalui generalisasi
motorik sehingga dengan demikian dapat diperoleh persepsi
yang sesuai
10. Teori Sensori – Integrasi : Ayres
• Teori ini menggunakan prinsip-prinsip komplek fisiologi
otak dan resep-resep terapi khusus serta berbagai
latihan yang dirancang untuk memodifikasi fungsi otak.
• Ayres mengemukakan bahwa fungsi otak anak
kesulitan belajar dapat dimodifikasi melalui terapi yang
memberikan stimulasi integrasi sensori di dalam otak
sehingga anak dapat belajar secara normal.
• Ada 3 sistem penting dalam sistem integrasi
sensori, yaitu :
– Sistem vestibular
– Sistem taktil
– Sistem propioseptif
11. 2. Gangguan Perkembangan Persepsi
• Menurut Lerner (1988:282) : Persepsi adalah
batasan yang digunakan pada proses memahami
dan mengintrepetasikan informasi sensoris atau
kemampuan intelek untuk mencarikan makna
dari data yang diterima oleh berbagai indra.
• Ada 2 pengertian tentang persepsi yang memiliki
implikasi bagi pengajaran anak berkesulitan
belajar, yaitu ;
– Konsep Modalitas – Perseptual
– Sistem Perseptual Bermuatan Lebih
12. Konsep Modalitas – Perseptual
• Gangguan pemrosesan perseptual yang terkait dengan
kesulitan belajar merupakan bagian yang sangat penting
pada awal perkembangan bidang kajian kesulitan belajar.
Konsep ini didasarkan bahwa anak-anak belajar dengan
cara yang berbeda.
• Anak yang belajar lebih baik melalui pendengaran disebut
tipe auditif, melalui penglihatan disebut tipe visual,
melalui perabaan disebut tipe taktil, dan melalui gerak
disebut tipe kinestetik.
• teori ini menganjurkan guru berusaha mengetahui
kekuatan kelemahan modalitas anak untuk menentukan
alternatif metode pembelajaran yang sesuai
• Ada 3 alternatif metode pembelajaran, yaitu :
– Memperkuat modalitas yang lemah
– Mengajar melalui keseluruhan modalitas
– Menggabungkan kedua metode
13. Sistem Perseptual Bermuatan Lebih
• Konsep ini mengatakan bahwa penerimaan informasi
lebih dari suatu modalitas mengganggu informasi yang
sedang datang dari modalitas lain.
• Ketidakmampuan menerima dan memproses data yang
masuk secra berlebihan tersebut mungkin
menyebabkan otak menjadi
mogok, kebingungan, kemiskinan
ingatan, kemunduran, menolak tugas, kekurang
perhatian, atau anak menjadi temper tantrum.
• Jika anak menunjukkan gejala-gejala semacam itu, guru
hendaknya berhati-hati dalam menggunakan teknik
multisensoris dan harus mengganti metode
pembelajaran yanmg digunakan bagi anak tersebut.
14. Jenis – Jenis Persepsi
1. Persepsi Auditoris
• yaitu kemampuan seseorang untuk
menginterpretasikan segala sesuatu yang didengar.
• ada 5 jenis persepsi Auditoris :
– Kesadaran Fonologis : kesadaran bahwa bahasa dapat
dipecah kedalam kata, suku kata dan fonem, yang esensial
utk membaca.
– Diskriminasi Auditoris : kemampuan mengingat
perbedaan antara bunyi fonem dan mengidentifikasi kata-
kata yang sama dengan kata yang berbeda.
– Ingatan Auditoris : kemampuan untuk menyimpan dan
mengingat sesuatu yang didengar.
– Urutan Auditoris : kemampuan mengingat urutan hal-hal
yang disampaikan secara lisan.
– Perpaduan Auditoris : kemampuan memadukan elemen-
elemen fonik tunggal atau fonem menjadi suatu kata utuh.
15. Jenis – Jenis Persepsi
2. Persepsi Visual
• yaitu kemampuan seseorang untuk
menginterpretasikan segala sesuatu yang dilihat.
• Ada 5 jenis persepsi visual :
– Hubungan keruangan : persepsi tentang posisi berbagai
objek dalam ruangan
– Diskriminasi visual : kemampuan membedakan satu objek
dengan objek lain.
– Diskriminasi bentuk dan latar belakang : kemampuan
membedakan suatu objek dari latar belakang yang
mengelilingi.
– Visual closure : kemampuan mengingat dan
mengidentifikasi suatu objek, meskipun objek tersebut
tidak diperlihatkan secara keseluruhan.
– Mengenal objek : kemampuan mengenal sifat berbagai
objek.
16. Jenis – Jenis Persepsi
• Menurut Lerner (1988 : 289 ) : ada anak yang memiliki
persepsi menyeluruh (whole perceivers) dan ada juga anak
yang mempersepsikan berbagai objek secara bagian demi
bagian (part percievers).
3. Persepsi Taktil dan Kinestetik
• Disebut juga Persepsi Heptik
• Yaitu kemampuan mengenal berbagai objek melalui
modalitas taktil (perabaan) dan kinestetik (gerakan)
• Persepsi taktil adalah kemampuan mengenal objek melalui
meraba, misal mengidentifikasi angka yang dituliskan
dipunggung
• Persepsi kinestetik adalah kemampuan yang diperoleh
melalui gerak tubuh dan otot.
17. Integrasi Informasi dari Berbagai
Sistem perseptual
• Teori ini mengemukakan bahwa kesulitan
utama dalam belajar adalah mengintegrasikan
suatu fungsi modalitas dengan modalitas lain.
• Proses neurologis masuknya informasi
kedalam otak dari suatu modalitas ke
modalitas lain disebut cross-modality
perseption atau disebut juga intersensory
integration.
18. 3.Strategi perkembangan
motorik
a.Strategi pengembangan motorik
kasar
b.Strategi pengembangan
penghayatan dan kesadaran tubuh
c.Strategi motorik halus
19. a.Strategi perkembangan
motorik kasar
1.Aktifitas berjalan
2. Aktifasi Balok 3. Aktifasi motorik
Kesimbangan kasar yang lain
Mencakup : Berjalan
kedepan , Berjalan mundur,
Berjalan menyamping, Mencakup :
Berjalan bervariasi, Berjalan
Berjalan meniru hewan, kedepan, Berjalan Mencakup : Papan
Berjalan dibulan, luncur, Stand-
Steppingstones, mundur, Berjaklan up, Meloncat, Melambu
Permainan kotak, Berjalan miring, dan Variasi ng, Lari cepat
pada garis dan Jalan yang lebih bertahap, dan
tangga.
kompleks. Permainan simpai.
20. b.Strategi pengembangan penghayatan dan
kesadaran tubuh
Pengembangan penghayatan tubuh dilakukan
untuk tujuan meningkatkan penghayatan yang
akurat tentang letak bagian-bagian tubuhdan
fungsi mereka.
Strategi ini mencakup ; menunjuk bagian-bagian
tubuh , permainan puzzle, mencari yang
hilang, menggambar seukuran tubuh, meraba
berbagai bagian tubuh, permainan
pantomim, mengikiuti perintah, membuat
astimasi,ekspresi wajah, dan aktuvasi air.
21.
22.
23. a.Strategi perkembangan persepsi visual
berikut ini adalah beberapa strategi yang dirancang
untuk mengembangakan persepsi visual
Papan
masak
Persepsi
Papan
visual
bentuk
kata-kata
Menemuk Menemukan
an bagian gambar yg
yg hilang sama
Huruf
puzzle
dan angka
Permaina
klasifikasi
n kartu
domino
24. Sensitifitas
auditoris
terhadap
bunyi
Beberapa
Kesadaran strategi yg
fonem atau dirancang untuk Mengikuti
bunyi mengembangkan pola bunyi
huruf persepsi
auditoris anak
Diskrimin
asi bunyi
25. c.Strategi perkembangan
persepsi Heptik
Persepsi heptik dikembangkan dengan
berbagai cara seperti merasakan
macam-macam tekstur : papan
raba, merasakan bentuk, merasakan
temperatur, merasakan
bobot, mencium, atau menjiplak pola.
Kemampuan merasakan macam-macam
tekstur dapat dilatih melalui meraba
kayu yang licin, metal, ampelas, buku
dan karet busa.