SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
ANALISA BIAYA PENERAPAN
ALAT DAN MESIN

Avita Kusuma Wardhani S.TP., M.Sc.
Biaya Penerapan Alsin
Biaya Tetap
(Fixed Cost)

Biaya Tidak Tetap
(Variable Cost)
Biaya Tetap (Fixed Cost)
• Biaya tetap merupakan biaya produksi yang
selama satu periode kerja tetap jumlahnya.
Biaya Tidak Tetap (Variable Cost)
• Biaya tidak tetap adalah biaya produksi yang
dikeluarkan pada saat alat dan mesin beroperasi.
Besarnya biaya ini tergantung pada jumlah jam
kerja dan jumlah produk yang dihasilkan.
Biaya Tetap
• Penyusutan
(Depreciation cost)
• Bunga modal
(Interest of investment)
• Asuransi (Insurance)
• Pajak (Taxes)
• Beban
gudang/garasi/gedung
(Shelter cost)
• Biaya lain-lain
(sumbangan, dana sosial,
kemasyarakatan)

Biaya Tidak Tetap
• Biaya bahan bakar
(Fuel cost)
• Biaya perawatan
(Maintenance cost)
• Biaya reparasi
(Reparation cost)
• Upah operator
(Salary cost)
Sebelum membahas tentang analisa biaya, perlu
diketahui:
 Umur teknis: umur alsin yang didasarkan
pada lama pemakaian alsin, dimana alsin masih
berfungsi sebagaimana mestinya.
 Umur ekonomis (masa manfaat): umur
alsin yang didasarkan selama alsin masih bisa
mendatangkan keuntungan. Umur ekonomis
alsin adalah terbatas.
 Jam pemakaian: merupakan standard
perhitungan analisa biaya mesin
Penyusutan (Depreciation Cost)
Penurunan nilai modal dari alsin akibat
bertambahnya umur pemakaian
•
•

Penyusutan adalah alokasi biaya perolehan atau
sebagian besar harga perolehan suatu alsin
selama umur ekonomisnya.
Besar nilai yang dapat disusutkan adalah selisih
antara harga perolehan dengan nilai sisa (nilai
akhir) yaitu nilai alsin itu pada akhir umur
ekonomisnya.
Faktor penyebab adanya penyusutan:
1. Adanya kerusakan pada bagian mesin, dan jika
diganti tidak ekonomis lagi.
2. Adanya peningkatan biaya operasi pada tingkat
kinerja (performance) mesin dibanding dengan
mesin baru.
3. Munculnya mesin baru yang lebih efisien dan
lebih canggih.
4. Adanya pengembangan usaha, sehingga alsin
yang ada tak sesuai lagi (lebih baik beli yang
baru).
Metode Perhitungan Penyusutan
1) Metode Garis Lurus
(Straight Line Method)
2) Metode Saldo Menurun (Declining Balance)
3) Metode Saldo Menurun Ganda
(Double Declining Balance)
4) Metode Penjumlahan Angka Tahun
(Sum of The Year’s Digit)
5) Metode Unit Produksi (Production Unit)
6) Metode Sinking Fun
Notasi-notasi
penyusutan:
C
=
S
=
n
=
W
=
Rk
=
Bk
=
Dk
=

yang

dipergunakan

dalam

menghitung

harga perolehan
nilai sisa / nilai akhir / residu
masa manfaat atau umur ekonomis
dasar penyusutan
biaya penyusutan pada tahun k
nilai buku pada akhir tahun k
akumulasi penyusutan pada akhir tahun k
Metode Garis Lurus
(Straight Line Method)
Asumsi: kegunaan alsin mengalami penurunan
secara linier atau tetap untuk setiap periode selama
umur ekonomis (masa manfaat) nya.

Rk

Rk

C

S

Dk

k Rk

Bk

C

n
W
n

k Rk
Contoh
Pada tanggal 1 Januari 2004 PT Suka Makmur
membeli sebuah mesin seharga Rp 40.000.000
untuk memperlancar produksinya. Umur ekonomis
dari mesin tersebut diperkirakan 5 tahun dan nilai
akhirnya Rp 4.000.000. Hitunglah biaya penyusutan
per tahun menggunakan metode garis lurus dan
buatkan tabel penyusutan.
Jawab:
C
S
n
W
W
W
Rk
Rk
Rk

12

=
=
=
=
=
=

Rp 40.000.000
Rp 4.000.000
5 tahun
C–S
Rp 40.000.000 – Rp 4.000.000
Rp 36.000.000

W
n
Rp 36 . 000 . 000
5
Rp 7 . 200 . 000
Tabel Penyusutan dengan Metode Garis Lurus
T a hun

Dasar

A k um ula s i

P e nyus uta n

P e nyus uta n
-

N ila i B uk u

P e nyus uta n
-

-

4 0 .0 0 0 .0 0 0

1

3 6 .0 0 0 .0 0 0

7 .2 0 0 .0 0 0

7 .2 0 0 .0 0 0

3 2 .8 0 0 .0 0 0

2

3 6 .0 0 0 .0 0 0

7 .2 0 0 .0 0 0

1 4 .4 0 0 .0 0 0

2 5 .6 0 0 .0 0 0

3

3 6 .0 0 0 .0 0 0

7 .2 0 0 .0 0 0

2 1 .6 0 0 .0 0 0

1 8 .4 0 0 .0 0 0

4

3 6 .0 0 0 .0 0 0

7 .2 0 0 .0 0 0

2 8 .8 0 0 .0 0 0

1 1 .2 0 0 .0 0 0

5

3 6 .0 0 0 .0 0 0

7 .2 0 0 .0 0 0

3 6 .0 0 0 .0 0 0

4 .0 0 0 .0 0 0
Latihan Soal
Pada tanggal 1 Januari 2013 PT Makmur Jaya
membeli sebuah mesin sentrifuse seharga
Rp 5.000.000 untuk memperlancar produksinya.
Umur ekonomis dari mesin tersebut diperkirakan 5
tahun dan nilai akhirnya 10% dari harga awal
mesin. Hitunglah biaya penyusutan per tahun
apabila digunakan metode garis lurus dan buatkan
tabel penyusutan.
Metode Saldo Menurun
(Declining Balance)
• Biaya penyusutan menurun dari satu periode ke periode berikutnya,
mengacu pada nilai bukunya.
• Terdapat tarif penyusutan d, yang diperoleh dari:
d

1

n

S



d Bk

(1

d) C

Dk

C
Rk

k

Bk

C

(1

k

d) C

1

Bila nilai buku terakhir diketahui (disebutkan), maka harus
dilakukan pembulatan pada besar penyusutan

Akhir Tahun

Biaya Penyusutan Nilai Buku Aktiva

1

dC

C – C d = (1 – d) C

2

d (1 – d) C

(1 – d) C – d (1 – d) C = (1 – d)2 C

3

d (1 – d)2 C

(1 – d)2 C – d (1 – d)2 C = (1 – d)3 C

k

d (1 – d)k-1 C

(1 – d)k–1 C – d (1 – d) k–1 C = (1 – d)k C
Contoh Soal
Sebuah mesin dengan harga perolehan Rp 300.000.000
disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun
dengan tarif 30%. Buatlah tabel penyusutan untuk 3 tahun
pertama, kemudian hitunglah nilai buku pada akhir tahun ke-4
dan biaya penyusutan untuk tahun ke-5.

Jawab:
C
d

= Rp 300.000.000
= 0,3
Tabel Penyusutan dengan Metode Saldo Menurun :

Akhir Tahun

Penyusutan

-

Akumulasi
Penyusutan

-

Nilai Buku

300.000.000

1

90.000.000

90.000.000

210.000.000

2

63.000.000

153.000.000

147.000.000

3

44.100.000

197.100.000

102.900.000
b.

Nilai buku pada akhir tahun ke-4 (B4) dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
B4

c.

= (1 – d)4 C
= (1 – 0,3)4 Rp 300.000.000
= Rp 72.030.000

Biaya penyusutan untuk tahun ke-5 (R5) dapat
dihitung dengan menggunakan persamaan :
R5

=
=
=
=

d B5-1
(0,3) B4
(0,3) Rp 72.030.000
Rp 21.609.000
Contoh
Sebuah
mesin
dengan
harga
perolehan
Rp 100.000.000 disusutkan dengan menggunakan
metode saldo menurun dengan tarif 20%. Apabila
umur ekonomisnya 5 tahun, hitunglah biaya
penyusutan dan buatlah tabel penyusutannya.
Metode Saldo Menurun Ganda
(Double Declining Balance)

• Saldo menurun yang menggunakan tarif
penyusutan 2 kali tarif penyusutan garis
lurus untuk umur ekonomis yang sama.
• Jika umur ekonomis suatu alsin adalah 5
tahun sehingga tarif penyusutan garis
lurusnya 20%, maka tarif penyusutan saldo
menurun ganda adalah 40%.
Contoh
Sebuah peralatan dengan harga perolehan
Rp 410.000.000 disusutkan selama 5 tahun. Nilai
sisa peralatan ini setelah akhir masa manfaat
diperkirakan adalah Rp 10.000.000. Buatlah tabel
penyusutan lengkap jika digunakan metode
penyusutan saldo menurun ganda.
Jawab:

2

Tarif penyusutan =

1

100 %

40 %

5
Akumulasi
Penyusutan

Nilai Buku Aktiva

-

-

410.000.000

1

164.000.000

164.000.000

246.000.000

2

98.400.000

262.400.000

147.600.000

3

59.040.000

321.440.000

88.560.000

4

35.424.000

356.864.000

53.136.000

5

43.136.000*

400.000.000

10.000.000

Akhir Tahun

Penyusutan

* pembulatan untuk mendapatkan nilai sisa Rp 10.000.000
LATIHAN SOAL
Sebuah peralatan dengan harga perolehan
Rp 500.000.000 disusutkan selama 5 tahun. Nilai
sisa peralatan ini setelah akhir masa manfaat
diperkirakan adalah Rp 20.000.000. Buatlah tabel
penyusutan lengkap jika digunakan metode
penyusutan saldo menurun ganda.
Cara 2
Rk = Bk - Bk + 1
dimana
Bk
= C (1 – X ) k
n
(Nilai buku mesin umur k)
Bk+1 = C (1 – X ) k+1
n
(Nilai buku mesin umur k+1)

X

= Laju penyusutan

X

=2
Latihan Soal
Pada tanggal 1 Januari 2013 PT Makmur Jaya
membeli sebuah mesin sentrifuse seharga
Rp 5.000.000 untuk memperlancar produksinya.
Umur ekonomis dari mesin tersebut diperkirakan 5
tahun dan nilai akhirnya 10% dari harga awal
mesin. Hitunglah biaya penyusutan per tahun
apabila digunakan metode saldo menurun ganda
dan buatkan tabel penyusutan.
Metode Jumlah Angka Tahun
(Sum of The Year’s Digit)
• Penyusutan dihitung berdasarkan penjumlahan angka
tahun (digit) dari umur ekonomisnya.
• Tarif penyusutan dalam metode ini adalah bilangan
pecahan yang semakin lama semakin mengecil.
• Pembilang (numerator) pada pecahan tersebut adalah
angka tahun yang ada selama umur ekonomi alsin
tersebut.
• Penyebut (denumerator) pada pecahan tersebut
adalah jumlah angka tahun yang ada.
 Misal: Apabila umur ekonomisnya 5 tahun, maka
pembilang untuk tahun ke-2 adalah angka kedua sebelum
angka terakhir yaitu 4, sedangkan penyebutnya adalah
jumlah seluruh umur ekonomis (jika umur ekonomis 5
tahun, maka penyebutnya 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 15)
 Bila umur ekonomis sangat besar maka :
S (denumerator) = (n/2)(1 + n)
Untuk mencari Rk dapat digunakan persamaan :

Rk

n

k
n

1

(C

S)
Contoh
Pada tanggal 2 Januari 2002 PT Milenium membeli
sebuah peralatan komputer seharga Rp 5.000.000
yang memiliki umur ekonomis 5 tahun dengan nilai
sisa Rp 500.000. Apabila perusahaan memakai
metode jumlah angka tahun untuk menghitung biaya
penyusutan, hitunglah biaya penyusutan setiap
tahunnya dan tampilkan dalam tabel.
Jawab:
C =
S =
W=
n =

Rp 5.000.000
Rp 500.000
C – S = Rp 4.500.000
5 tahun

a. Biaya penyusutan
R1

5

tahun pertama

( Rp 4 . 500 . 000 )

15

b. Biaya penyusutan
4

:

R3

3

tahun ketiga :

( Rp 4 . 500 . 000 )

15
Rp 900 . 000

Rp 1 . 500 . 000

R2

c. Biaya penyusutan

d. Biaya penyusutan
R4

tahun kedua :

2

tahun keempat :

( Rp 4 . 500 . 000 )

15
Rp 600 . 000

( Rp 4 . 500 . 000 )

15
Rp 1 . 200 . 000

e. Biaya penyusutan
R5

1

tahun kelima :

( Rp 4 . 500 . 000 )

15
Rp 300 . 000
Tabel Penyusutan dengan Metode Jumlah Angka Tahun :
Tahun

Dasar
Penyusutan
Penyusutan
-

-

Akumulasi
Penyusutan

Nilai Buku

-

5.000.000

1

4.500.000

1.500.000

1.500.000

3.500.000

2

4.500.000

1.200.000

2.700.000

2.300.000

3

4.500.000

900.000

3.600.000

1.400.000

4

4.500.000

600.000

4.200.000

800.000

5

4.500.000

300.000

4.500.000

500.000
Latihan Soal
Pada tanggal 1 Januari 2013 PT Makmur Jaya
membeli sebuah mesin seharga Rp 20.000.000
untuk memperlancar produksinya. Umur ekonomis
dari mesin tersebut diperkirakan 5 tahun dan nilai
akhirnya 10% dari harga awal mesin. Hitunglah
biaya penyusutan per tahun apabila digunakan
metode jumlah angka tahun dan buatkan tabel
penyusutan.
Metode Unit Produksi
(Production Unit)
Estimasi masa manfaat aktiva tetap dinyatakan dengan
satuan unit produksi

Tarif penyusutan

dasar penyusutan
kapasitas

Biaya penyusutan

Rk

tarif

produksi

C

S
n

jumlah produksi (pemakaian

)
Contoh
Sebuah
mesin
seharga
Rp
15.000.000
diestimasikan memiliki umur ekonomis selama 5
tahun dan nilai sisa Rp 2.500.000. Mesin tersebut
diperkirakan mampu bekerja selama 20.000 jam.
Jika diasumsikan unit produksi aktual dari mesin
tersebut selama 5 tahun adalah : 5.000 jam, 4.500
jam, 3.900 jam, 3.500 jam, dan 3.100 jam, dan
perusahaan memakai metode unit produksi dalam
menghitung biaya penyusutan per tahun, hitunglah :
a. Dasar penyusutan
b. Tarif penyusutan per jam
c. Biaya penyusutan per tahun dan tabelnya
Jawab:
C

Rp 15.000.000

S

Rp 2.500.000

a. Dasar penyusutan
W

C -S

W

Rp 15.000.000

W

Rp 12.500.000

b. Tarif penyusutan
Tarif

W
n

- Rp 2.500.000

per jam :

Rp 12.500.000
20.000

jam

Rp 625 per jam
Tabel Penyusutan dengan Metode Unit Produksi :
Produksi
(jam)

Penyusutan

Akumulasi
Penyusutan

Nilai Buku

-

-

-

15.000.000

1

5.000

3.125.000

3.125.000

11.875.000

2

4.500

2.812.500

5.937.500

9.062.500

3

3.900

2.437.500

8.375.000

6.625.000

4

3.500

2.187.500

10.562.500

4.437.500

5

3.100

1.937.500

12.500.000

2.500.000

Tahun
Latihan Soal
Sebuah
mesin
seharga
Rp
50.000.000
diestimasikan memiliki umur ekonomis selama 5
tahun dan nilai sisa Rp 14.000.000. Mesin tersebut
diperkirakan mampu bekerja selama 30.000 jam.
Jika diasumsikan unit produksi aktual dari mesin
tersebut selama 5 tahun adalah : 8.000 jam, 7.000
jam, 6.000 jam, 5.000 jam, dan 4.000 jam, dan
perusahaan memakai metode unit produksi dalam
menghitung biaya penyusutan per tahun, hitunglah :
a. Dasar penyusutan
b. Tarif penyusutan per jam
c. Biaya penyusutan per tahun dan tabelnya
Metode Sinking Fun
• Metode Sinking Fun sering digunakan dalam
memperhitungkan penyusutan alsin karena nilai
penyusutan alsin ( C – S ) dianggap nilai F yang
harus dihitung angsuran seragamnya ( A ) tiap akhir
tahun.
• A = F ( A/F, i%, n )
•F

= A ( 1 + i )n - 1
i

• A = F (
i
)
(( 1 + i )n) - 1
• Nilai mesin setiap akhir tahun:
Bk = C – (C-S)(A/F, i%,n)(F/A,i%,n)
• Nilai mesin setiap akhir tahun pertama:
B1 = C – (C-S)(A/F, i%,n)(F/A,i%,n)
• Nilai mesin setiap akhir tahun kedua:
B2 = C – (C-S)(A/F, i%,n)(F/A,i%,2)
• Nilai mesin setiap akhir tahun ketiga:
B3 = C – (C-S)(A/F, i%,n)(F/A,i%,3)
• Nilai mesin setiap akhir tahun ke n
Bn = C – (C-S)(A/F, i%,n)(F/A,i%,n)
• Besarnya Penyusutan:
Rk = (C-S)(A/F, i%,N)(F/P,i%, n-1)
• Nilai penyusutan mesin setiap akhir tahun 1
R1 = (C-S)(A/F, i%,N)(F/P,i%, 1-1)
R2 = (C-S)(A/F, i%,N)(F/P,i%, 2-1)
R3 = (C-S)(A/F, i%,N)(F/P,i%, 3-1) dst
Latihan Soal
Pada tanggal 1 Januari 2013 PT Makmur Jaya
membeli sebuah mesin sentrifuse seharga
Rp 5.000.000 untuk memperlancar produksinya.
Umur ekonomis dari mesin tersebut diperkirakan 5
tahun dan nilai akhirnya 20% dari harga awal
mesin. Apabila bunga di bank 6 % majemuk per
tahun, hitunglah biaya penyusutan per tahun
menggunakan metode sinking fun dan buatkan
tabel penyusutan.
Akhir thn Penyusutan selama setahun
x 1000
0

-

Nilai buku
x 1000
5.000.000

1

710

4.290

2

710 + 0,06 ( 710 ) = 752

3.538

3

710 + 0,06 ( 710 + 752 ) = 797

2.741

4

710 + 0,06 ( 710 + 752 + 797 ) = 845

1.896

5

710 + 0,06 (710 + 752 + 797 + 845)= 896 1.000
Bunga Modal (Interest of investment )
Merupakan kewajiban atas jasa peminjaman modal
I = i P(n+1)
2n
dimana I
i
P
n

= Total bunga modal per tahun
= bunga per satuan waktu tertentu
= modal / pinjaman
= umur ekonomis mesin

Contoh: Bunga di bank 20% pertahun, Harga mesin Rp.1.000.000,- dan
umur ekonomi mesin 5 tahun, berapa total bunga ?
Jawab:

I = i P(n+1)
2n
I = 20% x 1.000.000 ( 5 + 1 )
2x5

= 120.000 / per tahun
Asuransi (Insurance)
Di Indonesia belum ada ketetapan/UU tentang
asuransi Alsin THP dan setiap negara menetapkan
asuransi yg besarnya bervariasi. Di Amerika Serikat
ditetapkan sebesar 0,24% dari harga mesin.
Pajak (Taxes)
Di Indonesia belum ada ketetapan/UU tentang
pajak Alsin THP, dan setiap negara menetapkan
pajak yang besarnya bervariasi. Di Amerika
Serikat ditetapkan sebesar 2% dari harga mesin.
Garasi
Biaya garasi diperhitungkan antara:
(1 – 1,5 %) x P / tahun
Biaya Bahan Bakar (Fuel Cost)
Sangat tergantung pada:
▫ Jenis dan harga pasar bahan bakar
▫ kondisi mesin
Untuk Alsin THP, kebutuhan solar mesin diesel:
= 1 liter per Hp per jam
Biaya Perawatan (Maintenance Cost )
Meliputi : pengadaan oli, gemuk, grease, paslin, filter
Sebagai pedoman:

Oli = 0,8 – 0,9 liter
Hp x 100 jam
Biaya Reparasi (Reparation cost )
Reparasi = 1,2 % ( P – S )
100 jam
Upah Operator (Salary cost )
Tergantung kesepakatan / UMR
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik

More Related Content

What's hot

Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Ali Hasimi Pane
 
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
wahyuddin S.T
 

What's hot (20)

Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
 
routh hurwitz
routh hurwitzrouth hurwitz
routh hurwitz
 
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
 
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiaTermodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
 
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
 
Polar Coordinates & Polar Curves
Polar Coordinates & Polar CurvesPolar Coordinates & Polar Curves
Polar Coordinates & Polar Curves
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
 
metode euler
metode eulermetode euler
metode euler
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDAANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okkMekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
 
Matematika teknik kimia_2
Matematika teknik kimia_2Matematika teknik kimia_2
Matematika teknik kimia_2
 
Modul 2 pd linier orde n
Modul 2 pd linier orde nModul 2 pd linier orde n
Modul 2 pd linier orde n
 
Perbedaan sistem linier dan non linier
Perbedaan sistem linier dan non linierPerbedaan sistem linier dan non linier
Perbedaan sistem linier dan non linier
 
Bab 5 gas
Bab 5 gasBab 5 gas
Bab 5 gas
 
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerSistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
 
5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)
 
Calculus 2 pertemuan 1
Calculus 2 pertemuan 1Calculus 2 pertemuan 1
Calculus 2 pertemuan 1
 
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
 
RAL & BNT
RAL & BNTRAL & BNT
RAL & BNT
 

Viewers also liked

ITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan: Titik optimum & eigen value
ITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan: Titik optimum & eigen valueITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan: Titik optimum & eigen value
ITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan: Titik optimum & eigen value
Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekonITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipmentITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
Fransiska Puteri
 
ITP UNS SEMESTER 2 Soal UK 1 mikrum
ITP UNS SEMESTER 2 Soal UK 1 mikrumITP UNS SEMESTER 2 Soal UK 1 mikrum
ITP UNS SEMESTER 2 Soal UK 1 mikrum
Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan PeralatanITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan
Fransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan LipaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuranITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
Fransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknikITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak proteinITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
Fransiska Puteri
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Fransiska Puteri
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Fransiska Puteri
 

Viewers also liked (20)

Penyusutan aset tetap untuk gkm
Penyusutan aset tetap untuk gkmPenyusutan aset tetap untuk gkm
Penyusutan aset tetap untuk gkm
 
Analisa Teknik Dan Biaya
Analisa Teknik Dan BiayaAnalisa Teknik Dan Biaya
Analisa Teknik Dan Biaya
 
Interpolasi
InterpolasiInterpolasi
Interpolasi
 
ITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan: Titik optimum & eigen value
ITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan: Titik optimum & eigen valueITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan: Titik optimum & eigen value
ITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan: Titik optimum & eigen value
 
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekonITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipmentITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
 
Orde2
Orde2Orde2
Orde2
 
Orde1
Orde1Orde1
Orde1
 
Tabel lipid
Tabel lipidTabel lipid
Tabel lipid
 
ITP UNS SEMESTER 2 Soal UK 1 mikrum
ITP UNS SEMESTER 2 Soal UK 1 mikrumITP UNS SEMESTER 2 Soal UK 1 mikrum
ITP UNS SEMESTER 2 Soal UK 1 mikrum
 
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan PeralatanITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan LipaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
 
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuranITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
 
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknikITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
 
Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)
Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)
Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)
 
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak proteinITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
 

Similar to ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik

Metode Penyusutan
Metode PenyusutanMetode Penyusutan
Metode Penyusutan
msahuleka
 
Metode perhitungan penyusutan aktiva tetap
Metode perhitungan penyusutan aktiva tetapMetode perhitungan penyusutan aktiva tetap
Metode perhitungan penyusutan aktiva tetap
Chika Indra
 
Microsoft Word Depres
Microsoft Word   DepresMicrosoft Word   Depres
Microsoft Word Depres
chillastiady
 
Microsoft Word Depres
Microsoft Word   DepresMicrosoft Word   Depres
Microsoft Word Depres
chillastiady
 
06 ekotek break even analysis & penyusutan (depresiasi) (tgs klp 5)
06 ekotek break  even  analysis & penyusutan (depresiasi)  (tgs klp 5)06 ekotek break  even  analysis & penyusutan (depresiasi)  (tgs klp 5)
06 ekotek break even analysis & penyusutan (depresiasi) (tgs klp 5)
Al Ibra
 
Bab 5 aktifa tetap
Bab 5 aktifa tetapBab 5 aktifa tetap
Bab 5 aktifa tetap
Rian Ekawati
 
Kul_5, Defresiasi.pptugoooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo
Kul_5, Defresiasi.pptugooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooKul_5, Defresiasi.pptugoooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo
Kul_5, Defresiasi.pptugoooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo
FajarSuriadi
 

Similar to ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik (20)

Metode Penyusutan
Metode PenyusutanMetode Penyusutan
Metode Penyusutan
 
Metode Penyusutan
Metode PenyusutanMetode Penyusutan
Metode Penyusutan
 
Matkeu
MatkeuMatkeu
Matkeu
 
Cashflow
CashflowCashflow
Cashflow
 
Matkeu
MatkeuMatkeu
Matkeu
 
Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)
Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)
Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)
 
Metode perhitungan penyusutan aktiva tetap
Metode perhitungan penyusutan aktiva tetapMetode perhitungan penyusutan aktiva tetap
Metode perhitungan penyusutan aktiva tetap
 
Kuliah 7 depresiasi
Kuliah 7 depresiasiKuliah 7 depresiasi
Kuliah 7 depresiasi
 
Microsoft Word Depres
Microsoft Word   DepresMicrosoft Word   Depres
Microsoft Word Depres
 
Microsoft Word Depres
Microsoft Word   DepresMicrosoft Word   Depres
Microsoft Word Depres
 
Ekonomi Rekayasa 2016
Ekonomi Rekayasa 2016Ekonomi Rekayasa 2016
Ekonomi Rekayasa 2016
 
06 ekotek break even analysis & penyusutan (depresiasi) (tgs klp 5)
06 ekotek break  even  analysis & penyusutan (depresiasi)  (tgs klp 5)06 ekotek break  even  analysis & penyusutan (depresiasi)  (tgs klp 5)
06 ekotek break even analysis & penyusutan (depresiasi) (tgs klp 5)
 
Bab 5 aktifa tetap
Bab 5 aktifa tetapBab 5 aktifa tetap
Bab 5 aktifa tetap
 
Bab 5-aktiva-tetap
Bab 5-aktiva-tetapBab 5-aktiva-tetap
Bab 5-aktiva-tetap
 
Konsep Dasar Aktiva Tetap
Konsep Dasar Aktiva TetapKonsep Dasar Aktiva Tetap
Konsep Dasar Aktiva Tetap
 
ASet Tetap (1).pdf
ASet Tetap (1).pdfASet Tetap (1).pdf
ASet Tetap (1).pdf
 
Kul_5, Defresiasi.pptugoooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo
Kul_5, Defresiasi.pptugooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooKul_5, Defresiasi.pptugoooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo
Kul_5, Defresiasi.pptugoooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo
 
Perhitungan Penyusutan.pptx
Perhitungan Penyusutan.pptxPerhitungan Penyusutan.pptx
Perhitungan Penyusutan.pptx
 
depresiasi.pptx
depresiasi.pptxdepresiasi.pptx
depresiasi.pptx
 
pengantar akuntansi 1
pengantar akuntansi 1 pengantar akuntansi 1
pengantar akuntansi 1
 

More from Fransiska Puteri

Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan PustakaLaporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
Fransiska Puteri
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYALaporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Fransiska Puteri
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Fransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWANLaporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
Fransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Fransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaanITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerjaITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomiITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: airITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)
Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: Tambahan lipida
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: Tambahan lipidaITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: Tambahan lipida
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: Tambahan lipida
Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pengeringan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: PengeringanITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pengeringan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pengeringan
Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pendinginan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: PendinginanITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pendinginan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pendinginan
Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: sikap mental wirausaha
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: sikap mental wirausahaITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: sikap mental wirausaha
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: sikap mental wirausaha
Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: membangun percaya diri
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: membangun percaya diriITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: membangun percaya diri
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: membangun percaya diri
Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diri
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diriITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diri
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diri
Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: pendahuluan
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: pendahuluanITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: pendahuluan
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: pendahuluan
Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: memulai bisnis
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: memulai bisnisITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: memulai bisnis
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: memulai bisnis
Fransiska Puteri
 

More from Fransiska Puteri (20)

Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan PustakaLaporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYALaporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWANLaporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaanITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerjaITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomiITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
 
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: airITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
 
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)
 
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: Tambahan lipida
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: Tambahan lipidaITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: Tambahan lipida
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: Tambahan lipida
 
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pengeringan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: PengeringanITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pengeringan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pengeringan
 
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pendinginan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: PendinginanITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pendinginan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pendinginan
 
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: sikap mental wirausaha
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: sikap mental wirausahaITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: sikap mental wirausaha
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: sikap mental wirausaha
 
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: membangun percaya diri
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: membangun percaya diriITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: membangun percaya diri
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: membangun percaya diri
 
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diri
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diriITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diri
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diri
 
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: pendahuluan
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: pendahuluanITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: pendahuluan
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: pendahuluan
 
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: memulai bisnis
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: memulai bisnisITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: memulai bisnis
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: memulai bisnis
 

ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik

  • 1. ANALISA BIAYA PENERAPAN ALAT DAN MESIN Avita Kusuma Wardhani S.TP., M.Sc.
  • 2. Biaya Penerapan Alsin Biaya Tetap (Fixed Cost) Biaya Tidak Tetap (Variable Cost)
  • 3. Biaya Tetap (Fixed Cost) • Biaya tetap merupakan biaya produksi yang selama satu periode kerja tetap jumlahnya. Biaya Tidak Tetap (Variable Cost) • Biaya tidak tetap adalah biaya produksi yang dikeluarkan pada saat alat dan mesin beroperasi. Besarnya biaya ini tergantung pada jumlah jam kerja dan jumlah produk yang dihasilkan.
  • 4. Biaya Tetap • Penyusutan (Depreciation cost) • Bunga modal (Interest of investment) • Asuransi (Insurance) • Pajak (Taxes) • Beban gudang/garasi/gedung (Shelter cost) • Biaya lain-lain (sumbangan, dana sosial, kemasyarakatan) Biaya Tidak Tetap • Biaya bahan bakar (Fuel cost) • Biaya perawatan (Maintenance cost) • Biaya reparasi (Reparation cost) • Upah operator (Salary cost)
  • 5. Sebelum membahas tentang analisa biaya, perlu diketahui:  Umur teknis: umur alsin yang didasarkan pada lama pemakaian alsin, dimana alsin masih berfungsi sebagaimana mestinya.  Umur ekonomis (masa manfaat): umur alsin yang didasarkan selama alsin masih bisa mendatangkan keuntungan. Umur ekonomis alsin adalah terbatas.  Jam pemakaian: merupakan standard perhitungan analisa biaya mesin
  • 6. Penyusutan (Depreciation Cost) Penurunan nilai modal dari alsin akibat bertambahnya umur pemakaian • • Penyusutan adalah alokasi biaya perolehan atau sebagian besar harga perolehan suatu alsin selama umur ekonomisnya. Besar nilai yang dapat disusutkan adalah selisih antara harga perolehan dengan nilai sisa (nilai akhir) yaitu nilai alsin itu pada akhir umur ekonomisnya.
  • 7. Faktor penyebab adanya penyusutan: 1. Adanya kerusakan pada bagian mesin, dan jika diganti tidak ekonomis lagi. 2. Adanya peningkatan biaya operasi pada tingkat kinerja (performance) mesin dibanding dengan mesin baru. 3. Munculnya mesin baru yang lebih efisien dan lebih canggih. 4. Adanya pengembangan usaha, sehingga alsin yang ada tak sesuai lagi (lebih baik beli yang baru).
  • 8. Metode Perhitungan Penyusutan 1) Metode Garis Lurus (Straight Line Method) 2) Metode Saldo Menurun (Declining Balance) 3) Metode Saldo Menurun Ganda (Double Declining Balance) 4) Metode Penjumlahan Angka Tahun (Sum of The Year’s Digit) 5) Metode Unit Produksi (Production Unit) 6) Metode Sinking Fun
  • 9. Notasi-notasi penyusutan: C = S = n = W = Rk = Bk = Dk = yang dipergunakan dalam menghitung harga perolehan nilai sisa / nilai akhir / residu masa manfaat atau umur ekonomis dasar penyusutan biaya penyusutan pada tahun k nilai buku pada akhir tahun k akumulasi penyusutan pada akhir tahun k
  • 10. Metode Garis Lurus (Straight Line Method) Asumsi: kegunaan alsin mengalami penurunan secara linier atau tetap untuk setiap periode selama umur ekonomis (masa manfaat) nya. Rk Rk C S Dk k Rk Bk C n W n k Rk
  • 11. Contoh Pada tanggal 1 Januari 2004 PT Suka Makmur membeli sebuah mesin seharga Rp 40.000.000 untuk memperlancar produksinya. Umur ekonomis dari mesin tersebut diperkirakan 5 tahun dan nilai akhirnya Rp 4.000.000. Hitunglah biaya penyusutan per tahun menggunakan metode garis lurus dan buatkan tabel penyusutan.
  • 12. Jawab: C S n W W W Rk Rk Rk 12 = = = = = = Rp 40.000.000 Rp 4.000.000 5 tahun C–S Rp 40.000.000 – Rp 4.000.000 Rp 36.000.000 W n Rp 36 . 000 . 000 5 Rp 7 . 200 . 000
  • 13. Tabel Penyusutan dengan Metode Garis Lurus T a hun Dasar A k um ula s i P e nyus uta n P e nyus uta n - N ila i B uk u P e nyus uta n - - 4 0 .0 0 0 .0 0 0 1 3 6 .0 0 0 .0 0 0 7 .2 0 0 .0 0 0 7 .2 0 0 .0 0 0 3 2 .8 0 0 .0 0 0 2 3 6 .0 0 0 .0 0 0 7 .2 0 0 .0 0 0 1 4 .4 0 0 .0 0 0 2 5 .6 0 0 .0 0 0 3 3 6 .0 0 0 .0 0 0 7 .2 0 0 .0 0 0 2 1 .6 0 0 .0 0 0 1 8 .4 0 0 .0 0 0 4 3 6 .0 0 0 .0 0 0 7 .2 0 0 .0 0 0 2 8 .8 0 0 .0 0 0 1 1 .2 0 0 .0 0 0 5 3 6 .0 0 0 .0 0 0 7 .2 0 0 .0 0 0 3 6 .0 0 0 .0 0 0 4 .0 0 0 .0 0 0
  • 14. Latihan Soal Pada tanggal 1 Januari 2013 PT Makmur Jaya membeli sebuah mesin sentrifuse seharga Rp 5.000.000 untuk memperlancar produksinya. Umur ekonomis dari mesin tersebut diperkirakan 5 tahun dan nilai akhirnya 10% dari harga awal mesin. Hitunglah biaya penyusutan per tahun apabila digunakan metode garis lurus dan buatkan tabel penyusutan.
  • 15. Metode Saldo Menurun (Declining Balance) • Biaya penyusutan menurun dari satu periode ke periode berikutnya, mengacu pada nilai bukunya. • Terdapat tarif penyusutan d, yang diperoleh dari: d 1 n S  d Bk (1 d) C Dk C Rk k Bk C (1 k d) C 1 Bila nilai buku terakhir diketahui (disebutkan), maka harus dilakukan pembulatan pada besar penyusutan Akhir Tahun Biaya Penyusutan Nilai Buku Aktiva 1 dC C – C d = (1 – d) C 2 d (1 – d) C (1 – d) C – d (1 – d) C = (1 – d)2 C 3 d (1 – d)2 C (1 – d)2 C – d (1 – d)2 C = (1 – d)3 C k d (1 – d)k-1 C (1 – d)k–1 C – d (1 – d) k–1 C = (1 – d)k C
  • 16. Contoh Soal Sebuah mesin dengan harga perolehan Rp 300.000.000 disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun dengan tarif 30%. Buatlah tabel penyusutan untuk 3 tahun pertama, kemudian hitunglah nilai buku pada akhir tahun ke-4 dan biaya penyusutan untuk tahun ke-5. Jawab: C d = Rp 300.000.000 = 0,3
  • 17. Tabel Penyusutan dengan Metode Saldo Menurun : Akhir Tahun Penyusutan - Akumulasi Penyusutan - Nilai Buku 300.000.000 1 90.000.000 90.000.000 210.000.000 2 63.000.000 153.000.000 147.000.000 3 44.100.000 197.100.000 102.900.000
  • 18. b. Nilai buku pada akhir tahun ke-4 (B4) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut : B4 c. = (1 – d)4 C = (1 – 0,3)4 Rp 300.000.000 = Rp 72.030.000 Biaya penyusutan untuk tahun ke-5 (R5) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan : R5 = = = = d B5-1 (0,3) B4 (0,3) Rp 72.030.000 Rp 21.609.000
  • 19. Contoh Sebuah mesin dengan harga perolehan Rp 100.000.000 disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun dengan tarif 20%. Apabila umur ekonomisnya 5 tahun, hitunglah biaya penyusutan dan buatlah tabel penyusutannya.
  • 20. Metode Saldo Menurun Ganda (Double Declining Balance) • Saldo menurun yang menggunakan tarif penyusutan 2 kali tarif penyusutan garis lurus untuk umur ekonomis yang sama. • Jika umur ekonomis suatu alsin adalah 5 tahun sehingga tarif penyusutan garis lurusnya 20%, maka tarif penyusutan saldo menurun ganda adalah 40%.
  • 21. Contoh Sebuah peralatan dengan harga perolehan Rp 410.000.000 disusutkan selama 5 tahun. Nilai sisa peralatan ini setelah akhir masa manfaat diperkirakan adalah Rp 10.000.000. Buatlah tabel penyusutan lengkap jika digunakan metode penyusutan saldo menurun ganda.
  • 22. Jawab: 2 Tarif penyusutan = 1 100 % 40 % 5 Akumulasi Penyusutan Nilai Buku Aktiva - - 410.000.000 1 164.000.000 164.000.000 246.000.000 2 98.400.000 262.400.000 147.600.000 3 59.040.000 321.440.000 88.560.000 4 35.424.000 356.864.000 53.136.000 5 43.136.000* 400.000.000 10.000.000 Akhir Tahun Penyusutan * pembulatan untuk mendapatkan nilai sisa Rp 10.000.000
  • 23. LATIHAN SOAL Sebuah peralatan dengan harga perolehan Rp 500.000.000 disusutkan selama 5 tahun. Nilai sisa peralatan ini setelah akhir masa manfaat diperkirakan adalah Rp 20.000.000. Buatlah tabel penyusutan lengkap jika digunakan metode penyusutan saldo menurun ganda.
  • 24. Cara 2 Rk = Bk - Bk + 1 dimana Bk = C (1 – X ) k n (Nilai buku mesin umur k) Bk+1 = C (1 – X ) k+1 n (Nilai buku mesin umur k+1) X = Laju penyusutan X =2
  • 25. Latihan Soal Pada tanggal 1 Januari 2013 PT Makmur Jaya membeli sebuah mesin sentrifuse seharga Rp 5.000.000 untuk memperlancar produksinya. Umur ekonomis dari mesin tersebut diperkirakan 5 tahun dan nilai akhirnya 10% dari harga awal mesin. Hitunglah biaya penyusutan per tahun apabila digunakan metode saldo menurun ganda dan buatkan tabel penyusutan.
  • 26. Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of The Year’s Digit) • Penyusutan dihitung berdasarkan penjumlahan angka tahun (digit) dari umur ekonomisnya. • Tarif penyusutan dalam metode ini adalah bilangan pecahan yang semakin lama semakin mengecil. • Pembilang (numerator) pada pecahan tersebut adalah angka tahun yang ada selama umur ekonomi alsin tersebut. • Penyebut (denumerator) pada pecahan tersebut adalah jumlah angka tahun yang ada.
  • 27.  Misal: Apabila umur ekonomisnya 5 tahun, maka pembilang untuk tahun ke-2 adalah angka kedua sebelum angka terakhir yaitu 4, sedangkan penyebutnya adalah jumlah seluruh umur ekonomis (jika umur ekonomis 5 tahun, maka penyebutnya 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 15)  Bila umur ekonomis sangat besar maka : S (denumerator) = (n/2)(1 + n) Untuk mencari Rk dapat digunakan persamaan : Rk n k n 1 (C S)
  • 28. Contoh Pada tanggal 2 Januari 2002 PT Milenium membeli sebuah peralatan komputer seharga Rp 5.000.000 yang memiliki umur ekonomis 5 tahun dengan nilai sisa Rp 500.000. Apabila perusahaan memakai metode jumlah angka tahun untuk menghitung biaya penyusutan, hitunglah biaya penyusutan setiap tahunnya dan tampilkan dalam tabel.
  • 29. Jawab: C = S = W= n = Rp 5.000.000 Rp 500.000 C – S = Rp 4.500.000 5 tahun a. Biaya penyusutan R1 5 tahun pertama ( Rp 4 . 500 . 000 ) 15 b. Biaya penyusutan 4 : R3 3 tahun ketiga : ( Rp 4 . 500 . 000 ) 15 Rp 900 . 000 Rp 1 . 500 . 000 R2 c. Biaya penyusutan d. Biaya penyusutan R4 tahun kedua : 2 tahun keempat : ( Rp 4 . 500 . 000 ) 15 Rp 600 . 000 ( Rp 4 . 500 . 000 ) 15 Rp 1 . 200 . 000 e. Biaya penyusutan R5 1 tahun kelima : ( Rp 4 . 500 . 000 ) 15 Rp 300 . 000
  • 30. Tabel Penyusutan dengan Metode Jumlah Angka Tahun : Tahun Dasar Penyusutan Penyusutan - - Akumulasi Penyusutan Nilai Buku - 5.000.000 1 4.500.000 1.500.000 1.500.000 3.500.000 2 4.500.000 1.200.000 2.700.000 2.300.000 3 4.500.000 900.000 3.600.000 1.400.000 4 4.500.000 600.000 4.200.000 800.000 5 4.500.000 300.000 4.500.000 500.000
  • 31. Latihan Soal Pada tanggal 1 Januari 2013 PT Makmur Jaya membeli sebuah mesin seharga Rp 20.000.000 untuk memperlancar produksinya. Umur ekonomis dari mesin tersebut diperkirakan 5 tahun dan nilai akhirnya 10% dari harga awal mesin. Hitunglah biaya penyusutan per tahun apabila digunakan metode jumlah angka tahun dan buatkan tabel penyusutan.
  • 32. Metode Unit Produksi (Production Unit) Estimasi masa manfaat aktiva tetap dinyatakan dengan satuan unit produksi Tarif penyusutan dasar penyusutan kapasitas Biaya penyusutan Rk tarif produksi C S n jumlah produksi (pemakaian )
  • 33. Contoh Sebuah mesin seharga Rp 15.000.000 diestimasikan memiliki umur ekonomis selama 5 tahun dan nilai sisa Rp 2.500.000. Mesin tersebut diperkirakan mampu bekerja selama 20.000 jam. Jika diasumsikan unit produksi aktual dari mesin tersebut selama 5 tahun adalah : 5.000 jam, 4.500 jam, 3.900 jam, 3.500 jam, dan 3.100 jam, dan perusahaan memakai metode unit produksi dalam menghitung biaya penyusutan per tahun, hitunglah : a. Dasar penyusutan b. Tarif penyusutan per jam c. Biaya penyusutan per tahun dan tabelnya
  • 34. Jawab: C Rp 15.000.000 S Rp 2.500.000 a. Dasar penyusutan W C -S W Rp 15.000.000 W Rp 12.500.000 b. Tarif penyusutan Tarif W n - Rp 2.500.000 per jam : Rp 12.500.000 20.000 jam Rp 625 per jam
  • 35. Tabel Penyusutan dengan Metode Unit Produksi : Produksi (jam) Penyusutan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku - - - 15.000.000 1 5.000 3.125.000 3.125.000 11.875.000 2 4.500 2.812.500 5.937.500 9.062.500 3 3.900 2.437.500 8.375.000 6.625.000 4 3.500 2.187.500 10.562.500 4.437.500 5 3.100 1.937.500 12.500.000 2.500.000 Tahun
  • 36. Latihan Soal Sebuah mesin seharga Rp 50.000.000 diestimasikan memiliki umur ekonomis selama 5 tahun dan nilai sisa Rp 14.000.000. Mesin tersebut diperkirakan mampu bekerja selama 30.000 jam. Jika diasumsikan unit produksi aktual dari mesin tersebut selama 5 tahun adalah : 8.000 jam, 7.000 jam, 6.000 jam, 5.000 jam, dan 4.000 jam, dan perusahaan memakai metode unit produksi dalam menghitung biaya penyusutan per tahun, hitunglah : a. Dasar penyusutan b. Tarif penyusutan per jam c. Biaya penyusutan per tahun dan tabelnya
  • 37. Metode Sinking Fun • Metode Sinking Fun sering digunakan dalam memperhitungkan penyusutan alsin karena nilai penyusutan alsin ( C – S ) dianggap nilai F yang harus dihitung angsuran seragamnya ( A ) tiap akhir tahun. • A = F ( A/F, i%, n ) •F = A ( 1 + i )n - 1 i • A = F ( i ) (( 1 + i )n) - 1
  • 38. • Nilai mesin setiap akhir tahun: Bk = C – (C-S)(A/F, i%,n)(F/A,i%,n) • Nilai mesin setiap akhir tahun pertama: B1 = C – (C-S)(A/F, i%,n)(F/A,i%,n) • Nilai mesin setiap akhir tahun kedua: B2 = C – (C-S)(A/F, i%,n)(F/A,i%,2) • Nilai mesin setiap akhir tahun ketiga: B3 = C – (C-S)(A/F, i%,n)(F/A,i%,3) • Nilai mesin setiap akhir tahun ke n Bn = C – (C-S)(A/F, i%,n)(F/A,i%,n)
  • 39. • Besarnya Penyusutan: Rk = (C-S)(A/F, i%,N)(F/P,i%, n-1) • Nilai penyusutan mesin setiap akhir tahun 1 R1 = (C-S)(A/F, i%,N)(F/P,i%, 1-1) R2 = (C-S)(A/F, i%,N)(F/P,i%, 2-1) R3 = (C-S)(A/F, i%,N)(F/P,i%, 3-1) dst
  • 40. Latihan Soal Pada tanggal 1 Januari 2013 PT Makmur Jaya membeli sebuah mesin sentrifuse seharga Rp 5.000.000 untuk memperlancar produksinya. Umur ekonomis dari mesin tersebut diperkirakan 5 tahun dan nilai akhirnya 20% dari harga awal mesin. Apabila bunga di bank 6 % majemuk per tahun, hitunglah biaya penyusutan per tahun menggunakan metode sinking fun dan buatkan tabel penyusutan.
  • 41. Akhir thn Penyusutan selama setahun x 1000 0 - Nilai buku x 1000 5.000.000 1 710 4.290 2 710 + 0,06 ( 710 ) = 752 3.538 3 710 + 0,06 ( 710 + 752 ) = 797 2.741 4 710 + 0,06 ( 710 + 752 + 797 ) = 845 1.896 5 710 + 0,06 (710 + 752 + 797 + 845)= 896 1.000
  • 42. Bunga Modal (Interest of investment ) Merupakan kewajiban atas jasa peminjaman modal I = i P(n+1) 2n dimana I i P n = Total bunga modal per tahun = bunga per satuan waktu tertentu = modal / pinjaman = umur ekonomis mesin Contoh: Bunga di bank 20% pertahun, Harga mesin Rp.1.000.000,- dan umur ekonomi mesin 5 tahun, berapa total bunga ? Jawab: I = i P(n+1) 2n I = 20% x 1.000.000 ( 5 + 1 ) 2x5 = 120.000 / per tahun
  • 43. Asuransi (Insurance) Di Indonesia belum ada ketetapan/UU tentang asuransi Alsin THP dan setiap negara menetapkan asuransi yg besarnya bervariasi. Di Amerika Serikat ditetapkan sebesar 0,24% dari harga mesin.
  • 44. Pajak (Taxes) Di Indonesia belum ada ketetapan/UU tentang pajak Alsin THP, dan setiap negara menetapkan pajak yang besarnya bervariasi. Di Amerika Serikat ditetapkan sebesar 2% dari harga mesin.
  • 45. Garasi Biaya garasi diperhitungkan antara: (1 – 1,5 %) x P / tahun
  • 46. Biaya Bahan Bakar (Fuel Cost) Sangat tergantung pada: ▫ Jenis dan harga pasar bahan bakar ▫ kondisi mesin Untuk Alsin THP, kebutuhan solar mesin diesel: = 1 liter per Hp per jam
  • 47. Biaya Perawatan (Maintenance Cost ) Meliputi : pengadaan oli, gemuk, grease, paslin, filter Sebagai pedoman: Oli = 0,8 – 0,9 liter Hp x 100 jam
  • 48. Biaya Reparasi (Reparation cost ) Reparasi = 1,2 % ( P – S ) 100 jam
  • 49. Upah Operator (Salary cost ) Tergantung kesepakatan / UMR