SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 13
Descargar para leer sin conexión
KARBOHIDRAT
(POLISAKARIDA)
KIMIA PANGAN
Program studi Ilmu dan Teknologi Pangan
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta
Dosen :
Danar Praseptiangga, S.TP., M.Sc., Ph.D.
POLISAKARIDA
PATI
• Pati: merupakan homopolimer glukosa dengan
ikatan glikosidik (ikatan antara dua molekul
monosakarida)
• Pati terdiri dari 2 fraksi yang dapat dipisahkan
dengan air panas; fraksi terlarut disebut amilosa
dan fraksi tidak larut disebut amilopektin
• Amilosa merupakan polimer linier dengan ikatan
α-(1,4)-D-glukosa, sedang amilopektin merupakan
polimer non linear yang mempunyai ikatan α-(1,4)
pada rantai lurusnya, serta ikatan α-(1,6) pada
titik percabangannya

Kimia Pangan - Dr. Danar Praseptiangga
POLISAKARIDA
PATI
• Apabila pati dipanaskan dengan adanya air yang cukup akan
terjadi:
• Energi panas akan melemahkan ikatan hidrogen sehingga
pati akan terserap, menyusup di antara molekulmolekulnya, granula akan menggembung dan kehilangan
sifat “birefringence” (kenampakan seperti cahaya
bintang bila dilihat di bawah mikroskop).
• Penggelembungan granula akan semakin besar dengan
bertambahnya waktu dan naiknya suhu pemanasan.
Viskositas suspensi pati akan meningkat karena gaya
gesekan (friksi) antar granula pati juga semakin besar.
Sifat granula pati sampai tahap ini ‘reversible’ apabila
pati dipisahkan dari air dan dikeringkan, sifatnya akan
sama dengan sebelum dipanaskan

Kimia Pangan - Dr. Danar Praseptiangga
POLISAKARIDA
PATI
Apabila pati dipanaskan dengan adanya air yang cukup akan
terjadi:
• Pada saat penyerapan air oleh granula pati telah melebihi
maksimalnya, granula pati akan pecah, molekul-molekul pati
akan terdispersi dalam air panas membentuk sistem koloid
atau bila konsentrasi suspensi pati cukup tinggi akan
terbentuk gel atau jendalan. Suspensi pati yang semula
putih keruh seperti air susu akan menjadi agak jernih.
Suhu pada saat granula mulai pecah disebut ‘titik/suhu
gelatinisasi’ pati, yang suhunya tidak sama untuk jenis pati
yang berbeda. Pati tergelatinisasi tidak dapat kembali ke
sifat awalnya (irreversible)
• Saat mencapai titik gelatinisasi, viskositas suspensi
/’larutan’ pati akan sedikit turun, namun akan meningkat
lagi apabila larutan tersebut menjadi dingin. Molekulmolekul pati bergabung kembali membentuk massa seperti
gel atau mengalami pengendapan (fenomena ‘retrogradasi’)
Kimia Pangan - Dr. Danar Praseptiangga
POLISAKARIDA
Istilah-istilah penting terkait dengan hal di atas:
• Starch gelatinization
the collapse (disruption) of
molecular orders within the starch granule manifested in
irreversible changes in properties such as granular swelling,
native crystalline melting, loss of birefringence, and starch
solubilization. The point of initial gelatinization and the
range over which it occurs is governed by starch
concentration, method of observation, granular type, and
heterogeneities within the granule population under
observation
• Starch retrogradation
a process which occurs when
starch chains begin to reassociate in an ordered structure.
In its initial phases, two or more starch chains may form a
simple juncture point which then may develop into more
extensively ordered regions. Ultimately, under favorable
conditions, a crystalline order appears
• Syneresis the separation of a liquid from a gel (weeping)
Kimia Pangan - Dr. Danar Praseptiangga
POLISAKARIDA
SELULOSA
• Selulosa merupakan polimer D-glukosa yang
terangkai pada ikatan β (1 4) glikosidik
• Komponen terbesar penyusun struktur jaringan
tanaman darat, berada pada dinding sel,
berkombinasi dengan xilan, pektin, hemiselulosa,
dan lignin
• Selulosa dapat dimodifikasi secara limi menjadi
produk gum selolsa yang dapat larut dalam air
membentuk system koloid maupun gel.jendalan
dan dapat dimanfaatkan dalam industri
pengolahan makanan serta industri lainnya.
Produk tersebut antara lain Na-carboxymethyl
cellulose (Na-CMC) sering dipakai dalam industri
makanan
Kimia Pangan - Dr. Danar Praseptiangga
POLISAKARIDA
SENYAWAAN PEKTAT DAN PEKTIN
• Merupakan salah satu jenis polisakarida structural yang
terdapat di semua bagian jaringan tanaman darat,s ebagai
bagian penyusun dinding sel dan terutama dinding sel
sekunder sel tanaman yang sering disebut “lamella
tengah” bersama dengan selulosa dan hemiselulosa
yang mempunyai fungsi sebagai perekat antar dinding sel
• Tersusun oleh unit asam galakturonat dan metil
galakturonat dengan ikatan α (1 4) glikosidik
• Senyawaan tersebut yang terdapat dalam jaringan
tanaman segar dan bersifat tidak larut dinamakan
protopektin; yang dapat dihidrolisa dengan enzim
poligalakturonase menjadi asam pektinat; dan selanjutnya
oleh enzim pectin esterase akan dihidrolisa ester
metilnya sampai menjadi asam pektat (kadar ester
metil=0)
• Asam pektinat dengan beragam kandungan ester metil
yang bersifat dapat larut dalam air disebut pektin
Kimia Pangan - Dr. Danar Praseptiangga
POLISAKARIDA
SENYAWAAN PEKTAT DAN PEKTIN
• Pektin dapat diekstrak dari bahan yang mengandung pectin
tinggi dengan cara menghancurkannya kemudian ditambah air
dan sedikit diasamkan (pH 4-5) dipanaskan sampai 90100°C selama 30 menit, disaring dan filtrat yang diperoleh
ditambah alkohol (metanol, etanol, isopropanol) atau aseton
sehingga terbentuk jendalan, dipres untuk membuang sisa
cairannya, dikeringkan kemudian digiling
• Pektin komersial diklasifikasikan menurut kandungan gugus
metoksil atau derajat esterifikasinya (DE) sebagai :
• HMP (High Methoxyl Pectin)
yang berkadar metoksil
>7% atau DE >50%. Larutan HMP 0,75-1,5% dapat
membentuk jendalan (gel) berkadar gula tinggi (±64%)
dengan kondisi pH 2,8-3,5
• LMP (Low Methoxyl Pectin)
yang berkadar metoksil
<7% atau DE <50%. Pektin LMP dapat membentuk jendalan
(gel) dengan sedikit atau tanpa gula, tetapi memerlukan
tambahan ion Ca2+ yang dapat membentuk ikatan jembatan
antara dua polimer pektin pada gugus karboksil bebas
Kimia Pangan - Dr. Danar Praseptiangga
POLISAKARIDA
SENYAWAAN PEKTAT DAN PEKTIN
• Gel pektin dalam olahan makanan terkenal dengan
produk “jam” (yang dibuat dari bubur buah,
kenampakannya keruh); “jelly” yang dibuat dari
ekstrak pektin (kenampakannya relative jernih), dan
“marmalade” yaitu jelly yang diisi dengan irisan-irisan
kecil buah yang aromanya menarik dan kuat (manisan
buah). Ketiga gel pektin ini harus mempunyai sifat
kukuh (firm) namun halus, mudah dioleskan pada roti
tanpa lengket pada alat pengolesnya, dan memberikan
bekas irisan yang tajam bila gel diiris

Kimia Pangan - Dr. Danar Praseptiangga
POLISAKARIDA
AGAR
• Merupakan senyawa galaktan yang bersumber dari
algae merah Gracilaria dan Gelidium
• Terdiri dari dua fraksi: agarosa (merupakan galaktan
linear netral atau termetilasi sebagian) dan
agaropektin (mengandung gugus sulfat)
• Bersifat tidak larut dalam air dingin, larut perlahanlahan dalam air panas, larut dengan baik pada air
mendidih
• Larutannya (±1%) menjendal pada suhu 30-40°C,
tetapi bila dipanaskan lagi meleleh pada suhu 8090°C
dikatakan gelnya bersifat “thermal-

reversible”

Kimia Pangan - Dr. Danar Praseptiangga
POLISAKARIDA
KARAGINAN
• Merupakan polisakarida galaktan yang diekstrak dari
berasal dari
ganggang (alga) merah (Rhodophyceae)
spesies utama Chondrus crispus dan Gigartina stellata
(True Carrageenan atau Irish Moss), dan spesies lainnya
seperti Eucheuma (E.cottonii, E. edule, E.spinosum),
Phyllophora, Iridophycus, Hypnea, dan Furcelaria
• Karaginan terdiri dari garam-garam atau ester-ester sulfat
dengan rasio sulfat dengan heksosa mendekati seragam.
Tiga fraksi dari carrageenan telah diisolasi, bernama κ-, λ-,
ι-carrageenan.
• Mengandung ester sulfat 18% atau lebih dan mempunyai
ikatan α (1 3) glikosidik dan β (1 4) glikosidik secara
berselang-seling
• Gel karaginan bersifat “thermal-reversible” seperti agar
Kimia Pangan - Dr. Danar Praseptiangga
POLISAKARIDA
ALGINAT
• Merupakan karbohidrat koloidal hidrofilik yang diekstrak
dengan alkali encer dari beragam spesies alga/ganggang
coklat (Phaeophyceae)
Macrocystis pyrifera, Laminaria

digitata, L.hyperborea, Ascophyllum nodosum

• Polisakarida tersebut terdapat sebagai campuran garam Ca,
Na, K, dan Mg
• Na-alginat
produk karbohidrat yang dimurnikan yang
diekstrak dari ganggang coklat menggunakan alkali encer,
tersusun terutama oleh Na-asam alginate (suatu asam uronat
yang tersusun dari residu 2 asam β D-mannuronat yang
terangkai sedemikian rupa sehingga gugus karboksilnya bebas
sedang gugus aldehidnya membentuk ikatan glikosidik)
• Asam alginat merupakan polisakarida dengan BM tinggi yang
terdiri dari beragam proporsi asam D-mannuronat dan Lguluronat
• Alginat digunakan dalam industri makanan karena sifat-sifat
koloidalnya yang unik “thickening, stabilizing, suspending,

film forming, gel producing, emulsion stabilizing”
Kimia Pangan - Dr. Danar Praseptiangga
POLISAKARIDA
POLISAKARIDA LAIN
• Polisakarida lain banyak terdapat di alam seperti
natural exudat dari tanaman: (Gum Arabic (Gum
Akasia), Gum Ghatti (Indian Gum), Gum Karaya
(Sterculia Gum), Gum Tragakanth, Gum Biji Tanaman
Locust bean Gum ( Gum Carob), Gum Tara, Gum
Biji Asam)

Kimia Pangan - Dr. Danar Praseptiangga

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaFransiska Puteri
 
Laprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixLaprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixbintangdamayanti
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYALaporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYAFransiska Puteri
 
Laporan praktikum bioKIMIA
Laporan praktikum bioKIMIALaporan praktikum bioKIMIA
Laporan praktikum bioKIMIARaden Saputra
 
Uji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakUji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakErnalia Rosita
 
Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme Karbohidrat
Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme KarbohidratPenyakit Akibat Gangguan Metabolisme Karbohidrat
Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme KarbohidratAdela Adiibah
 
Asam Lemak (Fatty Acid)
Asam Lemak (Fatty Acid)Asam Lemak (Fatty Acid)
Asam Lemak (Fatty Acid)Irawati Nurani
 
identifikasi alkohol,anhidrida, asil halida
identifikasi alkohol,anhidrida, asil halidaidentifikasi alkohol,anhidrida, asil halida
identifikasi alkohol,anhidrida, asil halidaMiftah Annur
 
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes Melitus
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes MelitusGlukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes Melitus
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes MelitusRinii Alfiiah
 
Ppt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidratPpt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidratpure chems
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetriwd_amaliah
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratFransiska Puteri
 
Laporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanaLaporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanawd_amaliah
 

La actualidad más candente (20)

Karbohidrat 1-ok
Karbohidrat 1-okKarbohidrat 1-ok
Karbohidrat 1-ok
 
Laporan lipid
Laporan lipidLaporan lipid
Laporan lipid
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
 
Laprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixLaprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fix
 
Biosintesis Karbohidrat
Biosintesis KarbohidratBiosintesis Karbohidrat
Biosintesis Karbohidrat
 
PPT Karbohidrat
PPT KarbohidratPPT Karbohidrat
PPT Karbohidrat
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYALaporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
 
Laporan biokima bab 4
Laporan biokima bab 4Laporan biokima bab 4
Laporan biokima bab 4
 
Laporan praktikum bioKIMIA
Laporan praktikum bioKIMIALaporan praktikum bioKIMIA
Laporan praktikum bioKIMIA
 
Uji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakUji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan Lemak
 
Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme Karbohidrat
Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme KarbohidratPenyakit Akibat Gangguan Metabolisme Karbohidrat
Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme Karbohidrat
 
Asam Lemak (Fatty Acid)
Asam Lemak (Fatty Acid)Asam Lemak (Fatty Acid)
Asam Lemak (Fatty Acid)
 
identifikasi alkohol,anhidrida, asil halida
identifikasi alkohol,anhidrida, asil halidaidentifikasi alkohol,anhidrida, asil halida
identifikasi alkohol,anhidrida, asil halida
 
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes Melitus
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes MelitusGlukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes Melitus
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes Melitus
 
Ppt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidratPpt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidrat
 
Lemak
LemakLemak
Lemak
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetri
 
Analisis Vitamin
Analisis VitaminAnalisis Vitamin
Analisis Vitamin
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
 
Laporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanaLaporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhana
 

Destacado

Kimia bahan pangan ppt
Kimia bahan pangan pptKimia bahan pangan ppt
Kimia bahan pangan pptRizky Mashitoh
 
Komponen kimia bahan pangan
Komponen kimia bahan panganKomponen kimia bahan pangan
Komponen kimia bahan panganSiti Liputo
 
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)Muhammad Eko
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaanITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaanFransiska Puteri
 
Protein by ayu mustofa
Protein by ayu mustofaProtein by ayu mustofa
Protein by ayu mustofaAyu Mustofa
 
ITP UNS SEMESTER 2 Fluid flow
ITP UNS SEMESTER 2 Fluid flowITP UNS SEMESTER 2 Fluid flow
ITP UNS SEMESTER 2 Fluid flowFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Destilasi
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: DestilasiITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Destilasi
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: DestilasiFransiska Puteri
 
Cellulose acetate research
Cellulose acetate researchCellulose acetate research
Cellulose acetate researchMahammad Khadafi
 
Protein ( Biokima ) STKIP Banjarmasin
Protein ( Biokima ) STKIP BanjarmasinProtein ( Biokima ) STKIP Banjarmasin
Protein ( Biokima ) STKIP BanjarmasinIkhsan Saputra
 
01.metode ilmiah dan sistem pengukuran 01
01.metode ilmiah dan sistem pengukuran 0101.metode ilmiah dan sistem pengukuran 01
01.metode ilmiah dan sistem pengukuran 01hagi yusra
 
Karamelisasi gelatinisasi
Karamelisasi   gelatinisasiKaramelisasi   gelatinisasi
Karamelisasi gelatinisasiIndah Nander
 
Kelembapan, densitas, viskositas, dan p h
Kelembapan, densitas, viskositas, dan p hKelembapan, densitas, viskositas, dan p h
Kelembapan, densitas, viskositas, dan p hAhmad Kanzu Firdaus
 
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diri
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diriITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diri
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diriFransiska Puteri
 
bukti transaksi ke buku jurnal
bukti transaksi ke buku jurnalbukti transaksi ke buku jurnal
bukti transaksi ke buku jurnalAhmad Maulana
 
ITP UNS SEMESTER 2 Satop, mass energi balance
ITP UNS SEMESTER 2 Satop, mass energi balanceITP UNS SEMESTER 2 Satop, mass energi balance
ITP UNS SEMESTER 2 Satop, mass energi balanceFransiska Puteri
 
Pertemuan 5 perhitungan alat filtrasi
Pertemuan 5 perhitungan alat filtrasiPertemuan 5 perhitungan alat filtrasi
Pertemuan 5 perhitungan alat filtrasideniswan
 

Destacado (20)

Kimia bahan pangan ppt
Kimia bahan pangan pptKimia bahan pangan ppt
Kimia bahan pangan ppt
 
Komponen kimia bahan pangan
Komponen kimia bahan panganKomponen kimia bahan pangan
Komponen kimia bahan pangan
 
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
 
Kimia pangan
Kimia panganKimia pangan
Kimia pangan
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaanITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
 
Densitas
DensitasDensitas
Densitas
 
Protein by ayu mustofa
Protein by ayu mustofaProtein by ayu mustofa
Protein by ayu mustofa
 
ITP UNS SEMESTER 2 Fluid flow
ITP UNS SEMESTER 2 Fluid flowITP UNS SEMESTER 2 Fluid flow
ITP UNS SEMESTER 2 Fluid flow
 
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Destilasi
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: DestilasiITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Destilasi
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Destilasi
 
Cellulose acetate research
Cellulose acetate researchCellulose acetate research
Cellulose acetate research
 
Protein ( Biokima ) STKIP Banjarmasin
Protein ( Biokima ) STKIP BanjarmasinProtein ( Biokima ) STKIP Banjarmasin
Protein ( Biokima ) STKIP Banjarmasin
 
01.metode ilmiah dan sistem pengukuran 01
01.metode ilmiah dan sistem pengukuran 0101.metode ilmiah dan sistem pengukuran 01
01.metode ilmiah dan sistem pengukuran 01
 
Karamelisasi gelatinisasi
Karamelisasi   gelatinisasiKaramelisasi   gelatinisasi
Karamelisasi gelatinisasi
 
Kelembapan, densitas, viskositas, dan p h
Kelembapan, densitas, viskositas, dan p hKelembapan, densitas, viskositas, dan p h
Kelembapan, densitas, viskositas, dan p h
 
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diri
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diriITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diri
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diri
 
bukti transaksi ke buku jurnal
bukti transaksi ke buku jurnalbukti transaksi ke buku jurnal
bukti transaksi ke buku jurnal
 
Ppt fispan
Ppt fispanPpt fispan
Ppt fispan
 
ITP UNS SEMESTER 2 Satop, mass energi balance
ITP UNS SEMESTER 2 Satop, mass energi balanceITP UNS SEMESTER 2 Satop, mass energi balance
ITP UNS SEMESTER 2 Satop, mass energi balance
 
Pertemuan 5 perhitungan alat filtrasi
Pertemuan 5 perhitungan alat filtrasiPertemuan 5 perhitungan alat filtrasi
Pertemuan 5 perhitungan alat filtrasi
 
004 proteins
004 proteins004 proteins
004 proteins
 

Similar a ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)

Similar a ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida) (20)

Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
1.karbohidrat
1.karbohidrat1.karbohidrat
1.karbohidrat
 
Acara i karbohidrat
Acara i karbohidratAcara i karbohidrat
Acara i karbohidrat
 
Karbohidrat p1
Karbohidrat p1Karbohidrat p1
Karbohidrat p1
 
Makromolekul
MakromolekulMakromolekul
Makromolekul
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
1Polisakarida dan klaisifikasi pati.pptx
1Polisakarida dan klaisifikasi pati.pptx1Polisakarida dan klaisifikasi pati.pptx
1Polisakarida dan klaisifikasi pati.pptx
 
KARBOHIDRAT IGD.ppt
KARBOHIDRAT IGD.pptKARBOHIDRAT IGD.ppt
KARBOHIDRAT IGD.ppt
 
karbohidrat
karbohidratkarbohidrat
karbohidrat
 
KARBOHIDRAT
KARBOHIDRATKARBOHIDRAT
KARBOHIDRAT
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Karbohidrat 140103192122-phpapp01
Karbohidrat 140103192122-phpapp01Karbohidrat 140103192122-phpapp01
Karbohidrat 140103192122-phpapp01
 
KARBOHIDRAT- 1.pptx
KARBOHIDRAT- 1.pptxKARBOHIDRAT- 1.pptx
KARBOHIDRAT- 1.pptx
 
Karbohidrat
 Karbohidrat Karbohidrat
Karbohidrat
 
Gizi halomoan
Gizi halomoanGizi halomoan
Gizi halomoan
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
7.-Kimia-Karbohidrat.pdf
7.-Kimia-Karbohidrat.pdf7.-Kimia-Karbohidrat.pdf
7.-Kimia-Karbohidrat.pdf
 
9. PPT Gastronomi Molekuler.pptx
9. PPT Gastronomi Molekuler.pptx9. PPT Gastronomi Molekuler.pptx
9. PPT Gastronomi Molekuler.pptx
 
Karbohidrat,Protein dan lemak
Karbohidrat,Protein dan lemakKarbohidrat,Protein dan lemak
Karbohidrat,Protein dan lemak
 
analisis kandungan sukrosa dan glukosa
analisis kandungan sukrosa dan glukosaanalisis kandungan sukrosa dan glukosa
analisis kandungan sukrosa dan glukosa
 

Más de Fransiska Puteri

Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan PustakaLaporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan PustakaFransiska Puteri
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaFransiska Puteri
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimFransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWANLaporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWANFransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilaseFransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak proteinITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak proteinFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekonITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekonFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknikITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknikFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknikITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknikFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipmentITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipmentFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerjaITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerjaFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomiITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomiFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: Tambahan lipida
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: Tambahan lipidaITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: Tambahan lipida
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: Tambahan lipidaFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pengeringan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: PengeringanITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pengeringan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: PengeringanFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pendinginan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: PendinginanITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pendinginan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: PendinginanFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: sikap mental wirausaha
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: sikap mental wirausahaITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: sikap mental wirausaha
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: sikap mental wirausahaFransiska Puteri
 

Más de Fransiska Puteri (20)

Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan PustakaLaporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWANLaporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
 
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak proteinITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
 
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekonITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
 
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknikITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
 
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknikITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipmentITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerjaITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomiITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
 
Tabel lipid
Tabel lipidTabel lipid
Tabel lipid
 
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: Tambahan lipida
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: Tambahan lipidaITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: Tambahan lipida
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: Tambahan lipida
 
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pengeringan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: PengeringanITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pengeringan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pengeringan
 
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pendinginan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: PendinginanITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pendinginan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pendinginan
 
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: sikap mental wirausaha
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: sikap mental wirausahaITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: sikap mental wirausaha
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: sikap mental wirausaha
 

ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)

  • 1. KARBOHIDRAT (POLISAKARIDA) KIMIA PANGAN Program studi Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Dosen : Danar Praseptiangga, S.TP., M.Sc., Ph.D.
  • 2. POLISAKARIDA PATI • Pati: merupakan homopolimer glukosa dengan ikatan glikosidik (ikatan antara dua molekul monosakarida) • Pati terdiri dari 2 fraksi yang dapat dipisahkan dengan air panas; fraksi terlarut disebut amilosa dan fraksi tidak larut disebut amilopektin • Amilosa merupakan polimer linier dengan ikatan α-(1,4)-D-glukosa, sedang amilopektin merupakan polimer non linear yang mempunyai ikatan α-(1,4) pada rantai lurusnya, serta ikatan α-(1,6) pada titik percabangannya Kimia Pangan - Dr. Danar Praseptiangga
  • 3. POLISAKARIDA PATI • Apabila pati dipanaskan dengan adanya air yang cukup akan terjadi: • Energi panas akan melemahkan ikatan hidrogen sehingga pati akan terserap, menyusup di antara molekulmolekulnya, granula akan menggembung dan kehilangan sifat “birefringence” (kenampakan seperti cahaya bintang bila dilihat di bawah mikroskop). • Penggelembungan granula akan semakin besar dengan bertambahnya waktu dan naiknya suhu pemanasan. Viskositas suspensi pati akan meningkat karena gaya gesekan (friksi) antar granula pati juga semakin besar. Sifat granula pati sampai tahap ini ‘reversible’ apabila pati dipisahkan dari air dan dikeringkan, sifatnya akan sama dengan sebelum dipanaskan Kimia Pangan - Dr. Danar Praseptiangga
  • 4. POLISAKARIDA PATI Apabila pati dipanaskan dengan adanya air yang cukup akan terjadi: • Pada saat penyerapan air oleh granula pati telah melebihi maksimalnya, granula pati akan pecah, molekul-molekul pati akan terdispersi dalam air panas membentuk sistem koloid atau bila konsentrasi suspensi pati cukup tinggi akan terbentuk gel atau jendalan. Suspensi pati yang semula putih keruh seperti air susu akan menjadi agak jernih. Suhu pada saat granula mulai pecah disebut ‘titik/suhu gelatinisasi’ pati, yang suhunya tidak sama untuk jenis pati yang berbeda. Pati tergelatinisasi tidak dapat kembali ke sifat awalnya (irreversible) • Saat mencapai titik gelatinisasi, viskositas suspensi /’larutan’ pati akan sedikit turun, namun akan meningkat lagi apabila larutan tersebut menjadi dingin. Molekulmolekul pati bergabung kembali membentuk massa seperti gel atau mengalami pengendapan (fenomena ‘retrogradasi’) Kimia Pangan - Dr. Danar Praseptiangga
  • 5. POLISAKARIDA Istilah-istilah penting terkait dengan hal di atas: • Starch gelatinization the collapse (disruption) of molecular orders within the starch granule manifested in irreversible changes in properties such as granular swelling, native crystalline melting, loss of birefringence, and starch solubilization. The point of initial gelatinization and the range over which it occurs is governed by starch concentration, method of observation, granular type, and heterogeneities within the granule population under observation • Starch retrogradation a process which occurs when starch chains begin to reassociate in an ordered structure. In its initial phases, two or more starch chains may form a simple juncture point which then may develop into more extensively ordered regions. Ultimately, under favorable conditions, a crystalline order appears • Syneresis the separation of a liquid from a gel (weeping) Kimia Pangan - Dr. Danar Praseptiangga
  • 6. POLISAKARIDA SELULOSA • Selulosa merupakan polimer D-glukosa yang terangkai pada ikatan β (1 4) glikosidik • Komponen terbesar penyusun struktur jaringan tanaman darat, berada pada dinding sel, berkombinasi dengan xilan, pektin, hemiselulosa, dan lignin • Selulosa dapat dimodifikasi secara limi menjadi produk gum selolsa yang dapat larut dalam air membentuk system koloid maupun gel.jendalan dan dapat dimanfaatkan dalam industri pengolahan makanan serta industri lainnya. Produk tersebut antara lain Na-carboxymethyl cellulose (Na-CMC) sering dipakai dalam industri makanan Kimia Pangan - Dr. Danar Praseptiangga
  • 7. POLISAKARIDA SENYAWAAN PEKTAT DAN PEKTIN • Merupakan salah satu jenis polisakarida structural yang terdapat di semua bagian jaringan tanaman darat,s ebagai bagian penyusun dinding sel dan terutama dinding sel sekunder sel tanaman yang sering disebut “lamella tengah” bersama dengan selulosa dan hemiselulosa yang mempunyai fungsi sebagai perekat antar dinding sel • Tersusun oleh unit asam galakturonat dan metil galakturonat dengan ikatan α (1 4) glikosidik • Senyawaan tersebut yang terdapat dalam jaringan tanaman segar dan bersifat tidak larut dinamakan protopektin; yang dapat dihidrolisa dengan enzim poligalakturonase menjadi asam pektinat; dan selanjutnya oleh enzim pectin esterase akan dihidrolisa ester metilnya sampai menjadi asam pektat (kadar ester metil=0) • Asam pektinat dengan beragam kandungan ester metil yang bersifat dapat larut dalam air disebut pektin Kimia Pangan - Dr. Danar Praseptiangga
  • 8. POLISAKARIDA SENYAWAAN PEKTAT DAN PEKTIN • Pektin dapat diekstrak dari bahan yang mengandung pectin tinggi dengan cara menghancurkannya kemudian ditambah air dan sedikit diasamkan (pH 4-5) dipanaskan sampai 90100°C selama 30 menit, disaring dan filtrat yang diperoleh ditambah alkohol (metanol, etanol, isopropanol) atau aseton sehingga terbentuk jendalan, dipres untuk membuang sisa cairannya, dikeringkan kemudian digiling • Pektin komersial diklasifikasikan menurut kandungan gugus metoksil atau derajat esterifikasinya (DE) sebagai : • HMP (High Methoxyl Pectin) yang berkadar metoksil >7% atau DE >50%. Larutan HMP 0,75-1,5% dapat membentuk jendalan (gel) berkadar gula tinggi (±64%) dengan kondisi pH 2,8-3,5 • LMP (Low Methoxyl Pectin) yang berkadar metoksil <7% atau DE <50%. Pektin LMP dapat membentuk jendalan (gel) dengan sedikit atau tanpa gula, tetapi memerlukan tambahan ion Ca2+ yang dapat membentuk ikatan jembatan antara dua polimer pektin pada gugus karboksil bebas Kimia Pangan - Dr. Danar Praseptiangga
  • 9. POLISAKARIDA SENYAWAAN PEKTAT DAN PEKTIN • Gel pektin dalam olahan makanan terkenal dengan produk “jam” (yang dibuat dari bubur buah, kenampakannya keruh); “jelly” yang dibuat dari ekstrak pektin (kenampakannya relative jernih), dan “marmalade” yaitu jelly yang diisi dengan irisan-irisan kecil buah yang aromanya menarik dan kuat (manisan buah). Ketiga gel pektin ini harus mempunyai sifat kukuh (firm) namun halus, mudah dioleskan pada roti tanpa lengket pada alat pengolesnya, dan memberikan bekas irisan yang tajam bila gel diiris Kimia Pangan - Dr. Danar Praseptiangga
  • 10. POLISAKARIDA AGAR • Merupakan senyawa galaktan yang bersumber dari algae merah Gracilaria dan Gelidium • Terdiri dari dua fraksi: agarosa (merupakan galaktan linear netral atau termetilasi sebagian) dan agaropektin (mengandung gugus sulfat) • Bersifat tidak larut dalam air dingin, larut perlahanlahan dalam air panas, larut dengan baik pada air mendidih • Larutannya (±1%) menjendal pada suhu 30-40°C, tetapi bila dipanaskan lagi meleleh pada suhu 8090°C dikatakan gelnya bersifat “thermal- reversible” Kimia Pangan - Dr. Danar Praseptiangga
  • 11. POLISAKARIDA KARAGINAN • Merupakan polisakarida galaktan yang diekstrak dari berasal dari ganggang (alga) merah (Rhodophyceae) spesies utama Chondrus crispus dan Gigartina stellata (True Carrageenan atau Irish Moss), dan spesies lainnya seperti Eucheuma (E.cottonii, E. edule, E.spinosum), Phyllophora, Iridophycus, Hypnea, dan Furcelaria • Karaginan terdiri dari garam-garam atau ester-ester sulfat dengan rasio sulfat dengan heksosa mendekati seragam. Tiga fraksi dari carrageenan telah diisolasi, bernama κ-, λ-, ι-carrageenan. • Mengandung ester sulfat 18% atau lebih dan mempunyai ikatan α (1 3) glikosidik dan β (1 4) glikosidik secara berselang-seling • Gel karaginan bersifat “thermal-reversible” seperti agar Kimia Pangan - Dr. Danar Praseptiangga
  • 12. POLISAKARIDA ALGINAT • Merupakan karbohidrat koloidal hidrofilik yang diekstrak dengan alkali encer dari beragam spesies alga/ganggang coklat (Phaeophyceae) Macrocystis pyrifera, Laminaria digitata, L.hyperborea, Ascophyllum nodosum • Polisakarida tersebut terdapat sebagai campuran garam Ca, Na, K, dan Mg • Na-alginat produk karbohidrat yang dimurnikan yang diekstrak dari ganggang coklat menggunakan alkali encer, tersusun terutama oleh Na-asam alginate (suatu asam uronat yang tersusun dari residu 2 asam β D-mannuronat yang terangkai sedemikian rupa sehingga gugus karboksilnya bebas sedang gugus aldehidnya membentuk ikatan glikosidik) • Asam alginat merupakan polisakarida dengan BM tinggi yang terdiri dari beragam proporsi asam D-mannuronat dan Lguluronat • Alginat digunakan dalam industri makanan karena sifat-sifat koloidalnya yang unik “thickening, stabilizing, suspending, film forming, gel producing, emulsion stabilizing” Kimia Pangan - Dr. Danar Praseptiangga
  • 13. POLISAKARIDA POLISAKARIDA LAIN • Polisakarida lain banyak terdapat di alam seperti natural exudat dari tanaman: (Gum Arabic (Gum Akasia), Gum Ghatti (Indian Gum), Gum Karaya (Sterculia Gum), Gum Tragakanth, Gum Biji Tanaman Locust bean Gum ( Gum Carob), Gum Tara, Gum Biji Asam) Kimia Pangan - Dr. Danar Praseptiangga