SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 4
Perumpamaan Tentang Lalang di Antara Gandum (Matius 13: 24-30
+ 36-43)
Begitu kita membaca perumpamaan ini, pasti kita akan menemukan kejanggalan,
yaitu pada ayat 30 “Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai..”.
Mengapa gandum dan lalang dibiarkan sama-sama bertumbuh? Sementara
kebiasaan jika ada lalang maupun tumbuhan-tumbuhan pengganggu pasti akan
disiangi dan mencabuti tumbuhan perusak tersebut, namun mengapa pemilik ladang
mencegah hamba-hambanya untuk mencabutnya? Yang pasti alasan yang dibuat
oleh pemilik ladang adalah faktor resiko karena mungkin gandum ikut tercabut ketika
mencabut lalang, karena jika tiba waktu menuai akan kelihatan dengan jelas mana
gandum dan lalang. Namun pelajaran awal untuk kita memahami perumpamaan ini:
1. Tuan pemilik ladang hanya menaburkan benih yang baik
2. Gandum dan Lalang akan tumbuh bersama, di tanah yang sama
dan sama-sama menerima sinar matahari dan hujan.
3. Sulit membedakan antara Gandum dan Lalang sampai waktu
menuai tiba
4. Tugas pemisahan antara Gandum dan Lalang adalah penuai
yang disuruh oleh pemilik ladang dan bukan tugas hamba-
hambanya.
Perumpamaan Tuhan Yesus ini mengingatkan kita bahwa akan ada waktu dimana
Tuhan akan melakukan penghakiman terakhir yaitu kedatangan Kristus kembali
sebagai hakim. Inilah proses menuai yang akan dikerjakan oleh malaikat-malaikat
Tuhan. Sehingga yang bertanggungjawab untuk proses pemisahan antara gandum
dan lalang itu adalah yang berasal dari atas yaitu para malaikat yang telah ditugaskan
oleh Anak Manusia.
Dalam kehidupan kita di dunia ini kejahatan dan kebaikan akan berjalan bersama.
Seperti pemilik ladang yang menaburkan benih yang baik, demikian jugalah iblis (si
jahat) menaburkan benih lalang yang menaburkan kejahatan dalam kehidupan ini.
Secara kasat mata akan sulit membedakan mana lalang dan mana gandum, sebab
benih-benih iblis-pun akan tumbuh layaknya seperti gandum, namun yang pasti
seiring waktu berjalan benih itu akan sama-sama bertumbuh dan mengeluarkan
identitasnya secara alami yaitu melalui buah yang dikeluarkannya.
Iblis akan menaburkan benih kejahatan dalam kegelapan, ketika hamba-hamba Tuan
pemilik tanah sedang tertidur. Selalu ada waktu iblis akan menaburkan benih
kejahatannya, gereja-pun tidak dapat mencegah masuknya orang munafik. Namun
Tuan pemilik tanah persis mengetahui siapa penabur benih kejahatan itu dan mana
anak-anak kejahatan yang ditaburkan itu.
Waktu menuai menjadi hari penuh sukacita baik bagi penabur maupun penuai (Yoh.
4:36). Pada akhir zaman, semua pelaku kejahatan akan dicampakkan kedalam dapur
api seperti lalang yang dibakar, dan orang-orang benar akan bercahaya seperti
matahari dalam kerajaan sorga.
Dalam perumpamaan ini, yang harus dapat dipahami bahwa memang tugas kita
bukanlah untuk membedakan mana gandum dan mana lalang. Cukuplah kita
mengetahui bagaimana ciri-ciri dari anak-anak iblis dan fokuslah pada pertumbuhan
hidup kita menjadi benih (gandum) yang baik yang akan menghasilkan buah pada
waktunya. Sebab jika tidak demikian kita bisa terkecoh mengikuti permainan iblis,
alih-alih kita mau membeda-bedakan mana yang baik dan mana yang jahat yang
pada akhirnya kita bisa menjadi gandum yang mati bersama dengan lalang. Sebab
bagaiamanapun juga, tanpa kita membedakannya, lalang akan tetap berakhir
kepada pemusnahan dalam api, dan Tuhan akan kekal menjadi Tuan pemilik
ladang yang menantikan buah dari gandum. Sehingga kita harus terus berupaya
mempertahankan tujuan kehidupan kita menjadi benih yang akan menghasilkan pada
waktunya.
Akan ada banyak himpitan-himpitan kejahatan yang ditaburkan iblis diantara kita, tapi
kita harus ingat bahwa akan ada waktunya Tuhan akan cabut semua kejahatan-
kejahatan yang ditaburkan oleh iblis untuk mencoba menghimpit kita supaya menjadi
lalang kejahatan.
Sekarang jika kita kembali ke atas, mengapa Tuhan membiarkan kejahatan dan
kebaikan itu bertumbuh bersama, seperti gandum dan lalang yang dibiarkan tumbuh
bersama oleh pemilik ladang? Bahwa sepanjang waktu sampai kepada akhir zaman
Tuhan masih tetap membuka kesempatan bagi orang pendosa untuk bertobat dan
kembali kepada Tuhan. Kita juga sebagai anak-anak Tuhan diharapkan untuk tetap
memperlihatkan jati diri kita sebagai anak-anak Tuhan penabur kebaikan yang
membawa pengaruh yang baik kepada orang-orang yang masih hidup dalam
kejahatan
Perumpamaan Tentang Lalang di Antara Gandum
1. Apakah pesan yang disampaikan oleh Yesus dalam perumpamaan tersebut?
2. Usaha apa yang dapat kamu lakukan untuk mewujudkan ajaran Yesus tersebut?
Jawaban :
1. Pesan dari perumpamaan tentang lalang diantara gandum menjelaskan orang yang
menabur benih baik adalah anak manusia, ladang adalah dunia, benih yang baik
ialah anak-anak kerajaan surga dan lalang anak-anak si jahat, musuh yang menabur
lalang ialah iblis waktu menuai akhir zaman dan para penuai itu malaikat.
Maka seperti lalang itu dikumpulkan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir
zaman, anak manusia akan menyuruh malaikatnya dan mereka mengumpulkan
segala sesuatu yang melakukan kejahatan akan dicampakkan ke dalam dapur api
(neraka).
2. Saya akan berusaha untuk mewartakan firman Tuhan kepada orang lain agar
diselamatkan. Lebih tekun dalam beribadah, baca firma Tuhan, dan memperbanyak
waktu berdoa agar lebih berhikmat melawan segala daya gelap si iblis dalam
menjalani kehidupan ini sehingga mendapatkan mahkota kekal di kerajaan surga

Más contenido relacionado

Más de Freddy Then

Biodata dan profil lengkap bj habibie
Biodata dan profil lengkap bj habibieBiodata dan profil lengkap bj habibie
Biodata dan profil lengkap bj habibieFreddy Then
 
Contoh hikayat beserta unsur intrinsik dan ekstrinsik
Contoh hikayat beserta unsur intrinsik dan ekstrinsikContoh hikayat beserta unsur intrinsik dan ekstrinsik
Contoh hikayat beserta unsur intrinsik dan ekstrinsikFreddy Then
 
45 kasus korupsi kelas kakap indonesia
45 kasus korupsi kelas kakap indonesia45 kasus korupsi kelas kakap indonesia
45 kasus korupsi kelas kakap indonesiaFreddy Then
 
Teori tingkah laku konsumen
Teori tingkah laku konsumenTeori tingkah laku konsumen
Teori tingkah laku konsumenFreddy Then
 
Pengertian biosfer
Pengertian biosferPengertian biosfer
Pengertian biosferFreddy Then
 
Jenis jenis fauna di indonesia
Jenis jenis fauna di indonesiaJenis jenis fauna di indonesia
Jenis jenis fauna di indonesiaFreddy Then
 
5 pemandangan alam paling indah di indonesia
5 pemandangan alam paling indah di indonesia5 pemandangan alam paling indah di indonesia
5 pemandangan alam paling indah di indonesiaFreddy Then
 
Jenis manusia purba di indonesia beserta gambar
Jenis manusia purba di indonesia beserta gambarJenis manusia purba di indonesia beserta gambar
Jenis manusia purba di indonesia beserta gambarFreddy Then
 
Buah buahan berbiji besar
Buah buahan berbiji besarBuah buahan berbiji besar
Buah buahan berbiji besarFreddy Then
 
Buah buahan berbiji besar
Buah buahan berbiji besarBuah buahan berbiji besar
Buah buahan berbiji besarFreddy Then
 
Daftar 34 provinsi di indonesia
Daftar 34 provinsi di indonesiaDaftar 34 provinsi di indonesia
Daftar 34 provinsi di indonesiaFreddy Then
 
Bangunan bersejarah
Bangunan bersejarahBangunan bersejarah
Bangunan bersejarahFreddy Then
 
Aneka jenis tanaman obat keluarga
Aneka jenis tanaman obat keluargaAneka jenis tanaman obat keluarga
Aneka jenis tanaman obat keluargaFreddy Then
 
Alat musik indonesia
Alat musik indonesiaAlat musik indonesia
Alat musik indonesiaFreddy Then
 
6 macam media sosialisasi
6 macam media sosialisasi6 macam media sosialisasi
6 macam media sosialisasiFreddy Then
 
Agresi militer belanda i dan renville
Agresi militer belanda i dan renvilleAgresi militer belanda i dan renville
Agresi militer belanda i dan renvilleFreddy Then
 
Asal usul sungai landak
Asal usul sungai landakAsal usul sungai landak
Asal usul sungai landakFreddy Then
 

Más de Freddy Then (19)

Biodata dan profil lengkap bj habibie
Biodata dan profil lengkap bj habibieBiodata dan profil lengkap bj habibie
Biodata dan profil lengkap bj habibie
 
Contoh hikayat beserta unsur intrinsik dan ekstrinsik
Contoh hikayat beserta unsur intrinsik dan ekstrinsikContoh hikayat beserta unsur intrinsik dan ekstrinsik
Contoh hikayat beserta unsur intrinsik dan ekstrinsik
 
Alat olahraga
Alat olahragaAlat olahraga
Alat olahraga
 
45 kasus korupsi kelas kakap indonesia
45 kasus korupsi kelas kakap indonesia45 kasus korupsi kelas kakap indonesia
45 kasus korupsi kelas kakap indonesia
 
Adam malik
Adam malikAdam malik
Adam malik
 
Teori tingkah laku konsumen
Teori tingkah laku konsumenTeori tingkah laku konsumen
Teori tingkah laku konsumen
 
Pengertian biosfer
Pengertian biosferPengertian biosfer
Pengertian biosfer
 
Jenis jenis fauna di indonesia
Jenis jenis fauna di indonesiaJenis jenis fauna di indonesia
Jenis jenis fauna di indonesia
 
5 pemandangan alam paling indah di indonesia
5 pemandangan alam paling indah di indonesia5 pemandangan alam paling indah di indonesia
5 pemandangan alam paling indah di indonesia
 
Jenis manusia purba di indonesia beserta gambar
Jenis manusia purba di indonesia beserta gambarJenis manusia purba di indonesia beserta gambar
Jenis manusia purba di indonesia beserta gambar
 
Buah buahan berbiji besar
Buah buahan berbiji besarBuah buahan berbiji besar
Buah buahan berbiji besar
 
Buah buahan berbiji besar
Buah buahan berbiji besarBuah buahan berbiji besar
Buah buahan berbiji besar
 
Daftar 34 provinsi di indonesia
Daftar 34 provinsi di indonesiaDaftar 34 provinsi di indonesia
Daftar 34 provinsi di indonesia
 
Bangunan bersejarah
Bangunan bersejarahBangunan bersejarah
Bangunan bersejarah
 
Aneka jenis tanaman obat keluarga
Aneka jenis tanaman obat keluargaAneka jenis tanaman obat keluarga
Aneka jenis tanaman obat keluarga
 
Alat musik indonesia
Alat musik indonesiaAlat musik indonesia
Alat musik indonesia
 
6 macam media sosialisasi
6 macam media sosialisasi6 macam media sosialisasi
6 macam media sosialisasi
 
Agresi militer belanda i dan renville
Agresi militer belanda i dan renvilleAgresi militer belanda i dan renville
Agresi militer belanda i dan renville
 
Asal usul sungai landak
Asal usul sungai landakAsal usul sungai landak
Asal usul sungai landak
 

Perumpamaan tentang lalang di antara gandum

  • 1. Perumpamaan Tentang Lalang di Antara Gandum (Matius 13: 24-30 + 36-43) Begitu kita membaca perumpamaan ini, pasti kita akan menemukan kejanggalan, yaitu pada ayat 30 “Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai..”. Mengapa gandum dan lalang dibiarkan sama-sama bertumbuh? Sementara kebiasaan jika ada lalang maupun tumbuhan-tumbuhan pengganggu pasti akan disiangi dan mencabuti tumbuhan perusak tersebut, namun mengapa pemilik ladang mencegah hamba-hambanya untuk mencabutnya? Yang pasti alasan yang dibuat oleh pemilik ladang adalah faktor resiko karena mungkin gandum ikut tercabut ketika mencabut lalang, karena jika tiba waktu menuai akan kelihatan dengan jelas mana gandum dan lalang. Namun pelajaran awal untuk kita memahami perumpamaan ini: 1. Tuan pemilik ladang hanya menaburkan benih yang baik 2. Gandum dan Lalang akan tumbuh bersama, di tanah yang sama dan sama-sama menerima sinar matahari dan hujan. 3. Sulit membedakan antara Gandum dan Lalang sampai waktu menuai tiba 4. Tugas pemisahan antara Gandum dan Lalang adalah penuai yang disuruh oleh pemilik ladang dan bukan tugas hamba- hambanya. Perumpamaan Tuhan Yesus ini mengingatkan kita bahwa akan ada waktu dimana Tuhan akan melakukan penghakiman terakhir yaitu kedatangan Kristus kembali sebagai hakim. Inilah proses menuai yang akan dikerjakan oleh malaikat-malaikat Tuhan. Sehingga yang bertanggungjawab untuk proses pemisahan antara gandum dan lalang itu adalah yang berasal dari atas yaitu para malaikat yang telah ditugaskan oleh Anak Manusia. Dalam kehidupan kita di dunia ini kejahatan dan kebaikan akan berjalan bersama. Seperti pemilik ladang yang menaburkan benih yang baik, demikian jugalah iblis (si jahat) menaburkan benih lalang yang menaburkan kejahatan dalam kehidupan ini. Secara kasat mata akan sulit membedakan mana lalang dan mana gandum, sebab benih-benih iblis-pun akan tumbuh layaknya seperti gandum, namun yang pasti seiring waktu berjalan benih itu akan sama-sama bertumbuh dan mengeluarkan identitasnya secara alami yaitu melalui buah yang dikeluarkannya. Iblis akan menaburkan benih kejahatan dalam kegelapan, ketika hamba-hamba Tuan pemilik tanah sedang tertidur. Selalu ada waktu iblis akan menaburkan benih kejahatannya, gereja-pun tidak dapat mencegah masuknya orang munafik. Namun Tuan pemilik tanah persis mengetahui siapa penabur benih kejahatan itu dan mana anak-anak kejahatan yang ditaburkan itu. Waktu menuai menjadi hari penuh sukacita baik bagi penabur maupun penuai (Yoh. 4:36). Pada akhir zaman, semua pelaku kejahatan akan dicampakkan kedalam dapur
  • 2. api seperti lalang yang dibakar, dan orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam kerajaan sorga. Dalam perumpamaan ini, yang harus dapat dipahami bahwa memang tugas kita bukanlah untuk membedakan mana gandum dan mana lalang. Cukuplah kita mengetahui bagaimana ciri-ciri dari anak-anak iblis dan fokuslah pada pertumbuhan hidup kita menjadi benih (gandum) yang baik yang akan menghasilkan buah pada waktunya. Sebab jika tidak demikian kita bisa terkecoh mengikuti permainan iblis, alih-alih kita mau membeda-bedakan mana yang baik dan mana yang jahat yang pada akhirnya kita bisa menjadi gandum yang mati bersama dengan lalang. Sebab bagaiamanapun juga, tanpa kita membedakannya, lalang akan tetap berakhir kepada pemusnahan dalam api, dan Tuhan akan kekal menjadi Tuan pemilik ladang yang menantikan buah dari gandum. Sehingga kita harus terus berupaya mempertahankan tujuan kehidupan kita menjadi benih yang akan menghasilkan pada waktunya. Akan ada banyak himpitan-himpitan kejahatan yang ditaburkan iblis diantara kita, tapi kita harus ingat bahwa akan ada waktunya Tuhan akan cabut semua kejahatan- kejahatan yang ditaburkan oleh iblis untuk mencoba menghimpit kita supaya menjadi lalang kejahatan. Sekarang jika kita kembali ke atas, mengapa Tuhan membiarkan kejahatan dan kebaikan itu bertumbuh bersama, seperti gandum dan lalang yang dibiarkan tumbuh bersama oleh pemilik ladang? Bahwa sepanjang waktu sampai kepada akhir zaman Tuhan masih tetap membuka kesempatan bagi orang pendosa untuk bertobat dan kembali kepada Tuhan. Kita juga sebagai anak-anak Tuhan diharapkan untuk tetap memperlihatkan jati diri kita sebagai anak-anak Tuhan penabur kebaikan yang membawa pengaruh yang baik kepada orang-orang yang masih hidup dalam kejahatan
  • 3. Perumpamaan Tentang Lalang di Antara Gandum 1. Apakah pesan yang disampaikan oleh Yesus dalam perumpamaan tersebut? 2. Usaha apa yang dapat kamu lakukan untuk mewujudkan ajaran Yesus tersebut?
  • 4. Jawaban : 1. Pesan dari perumpamaan tentang lalang diantara gandum menjelaskan orang yang menabur benih baik adalah anak manusia, ladang adalah dunia, benih yang baik ialah anak-anak kerajaan surga dan lalang anak-anak si jahat, musuh yang menabur lalang ialah iblis waktu menuai akhir zaman dan para penuai itu malaikat. Maka seperti lalang itu dikumpulkan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman, anak manusia akan menyuruh malaikatnya dan mereka mengumpulkan segala sesuatu yang melakukan kejahatan akan dicampakkan ke dalam dapur api (neraka). 2. Saya akan berusaha untuk mewartakan firman Tuhan kepada orang lain agar diselamatkan. Lebih tekun dalam beribadah, baca firma Tuhan, dan memperbanyak waktu berdoa agar lebih berhikmat melawan segala daya gelap si iblis dalam menjalani kehidupan ini sehingga mendapatkan mahkota kekal di kerajaan surga