SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 17
TEORI POLA KERUANGAN
Oleh :
AR. Fuad Hasanuddin
(P1300213003)
Filsuf Tentang Pola Ruang
Hippodamus
(498 SM - 408 SM) adalah seorang arsitek, perencana
kota, dokter, matematikawan Yunani, juga ahli
meteorologi dan filsuf dan dianggap sebagai "ayah"
dari perencanaan kota. Dengan membuat rencana
Hippodamian plan of city layout ( rencana jaringan ). Dia
lahir di Miletus dan hidup pada abad ke-5 SM
Menurutnya :
dalam perencanaan kota secara fisik dimana suatu kota
harus tertata secara rectangular street system (gridiron
pattern) yang membuat kota terbentuk secara geometris.
Selain itu ia juga mengembangkan konsep pusat
perdagangan kota di tengah rectangular area tersebut
Fase sejarah Perencanaan Kota

Medieval to
Renaissance

The
Ancient
World

The
Industrial
City

20th
Century
and Today
TEORI KONSENTRIS
(THE CONSENTRIC THEORY)


Dikemukakan oleh E.W. Burgess Pada Tahun 1923 (Yunus,
1999), atas dasar study kasusnya mengenai morfologi kota
Chicago,
 Menurutnya kota yang besar mempunyai kecenderungan
berkembang ke arah luar di semua bagian-bagiannya.
Masing-masing zona tumbuh sedikit demi sedikit ke arah
luar. Oleh karena semua bagian-bagiannya berkembang
ke segala arah, maka pola keruangan yang dihasilkan
akan berbentuk seperti lingkaran yang berlapis-lapis,
dengan daerah pusat kegiatan sebagai intinya.


Model pola konsentris:
1. CBD (central
Business District)
2. Daerah Peralihan
3. Daerah
Permukiman Kelas
Proletar
4. Daerah
Permukiman Kelas
Menengah
5. Zona Penglaju


Contoh Kota Konsentris

MADINAH adalah sebuah
kota modern
di Hijaz wilayah barat Arab
Saudi , dan ibukota Provinsi
Al Madinah

Ciri kota Konsentris ditandai
dengan adanya CBD yang
menjadi pengaruh
pembentukan pola yang
memusat
TEORI SEKTOR
 Dikemukakan oleh Homer Hoyt (Yunus, 1991 & 1999),

 Teori ini muncul berdasarkan penelitiannya pada tahun
1930-an. Hoyt berkesimpulan bahwa proses pertumbuhan
kota lebih berdasarkan sektor-sektor daripada sistem gelang
atau melingkar sebagaimana yang dikemukakan dalam teori
Burgess
MODEL KEY SECTOR
Contoh Kota Sektoral
Kota Newcastle
adalah kota yang
terletak di Tyne &
wear Ingris Timur

CBD

Ciri kota Sektoral adalah
Daerah industri berkembang
sepanjang lembah sungai dan
jalur lintasan kereta api.
Dan beragamnya jenis
kegiatan

Pabrik
S. Pendidikan
Taman Kota
Perdagangan
Permukiman
Rel Kereta
Teori Inti Ganda (Multiple Nucleus
Theory)
• Dikemukakan oleh Harris dan Ullman,1945
Dalam teori ini pola keruangannya tidak konsentris
dan seolah olah merupakan inti yang berdiri sendiri.
Teori ni juga beranggapan bahwa tidak ada urutanurutan yang teratur dari zone-zone seperti yang
dianggap oleh teori konsentris
Model Multiple Nucleus Theory
Contoh kota Multiple Nucleus Theory

Pelabuhan
Menjadi kutub
pertumbuhan
ekonomi kota
Makassar

Pelabuhan
Pemerintahan
F. Kesehatan
Perdagangan
Permukiman
PERTUMBUHAN KOTA
Menurut Spiro Kostof (1991), Kota adalah
Leburan Dari bangunan dan penduduk,
sedangkan bentuk kota pada awalnya adalah
netral tetapi kemudian berubah sampai hal ini
dipengaruhi dengan budaya yang tertentu.
Bentuk kota ada dua macam yaitu geometri
dan organik.Terdapat dikotomi bentuk
perkotaan yang didasarkan pada bentuk
geometri kota yaitu Planned dan Unplanned.
 Bentuk Planned (terencana) dapat dijumpai pada
kota-kota eropa abad pertengahan dengan
pengaturan kota yang selalu regular dan
rancangan bentuk geometrik.
 Bentuk Unplanned (tidak terencana) banyak
terjadi pada kota-kota metropolitan, dimana satu
segmen kota berkembang secara spontan dengan
bermacam-macam kepentingan yang saling
mengisi, sehingga akhirnya kota akan memiliki
bentuk semaunya yang kemudian disebut dengan
organik pattern, bentuk kota organik tersebut
secara spontan, tidak terencana dan memiliki pola
yang tidak teratur dan non geometrik.
Faktor Yang Mempengaruhi
Perkembangan Kota
Menurut Marbun (1992)
• Faktor Penduduk, yaitu adanya pertambahan
penduduk baik yang disebabkan pertumbuhan alami
maupun karena migrasi.
• Faktor sosial ekonomi, yaitu perkembangan kegiatan
usaha masyarakat
• Faktor sosial budaya, yaitu adanya perubahan pola
kehidupan dan tata cara masyarakat akibat pengaruh
luar komunikasi dan sistem informasi
Ciri Pertumbuhan Kota di Indonesia
• Secara Umum Kota di Indonesia memiliki pola
Multiple Nukleus
• Tata kota yang unplanned
• Kesenjangan sosial yang sangat tinggi
TEORI POLA KERUANGAN KOTA

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pusat Pelayanan dan Interaksi Keruangan Kawasan Perkotaan Yogyakarta
Pusat Pelayanan dan Interaksi Keruangan Kawasan Perkotaan YogyakartaPusat Pelayanan dan Interaksi Keruangan Kawasan Perkotaan Yogyakarta
Pusat Pelayanan dan Interaksi Keruangan Kawasan Perkotaan Yogyakartabramantiyo marjuki
 
Rangkuman Geografi : Interaksi Spasial Desa dan Kota
Rangkuman Geografi : Interaksi Spasial Desa dan KotaRangkuman Geografi : Interaksi Spasial Desa dan Kota
Rangkuman Geografi : Interaksi Spasial Desa dan KotaNesha Mutiara
 
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...Deki Zulkarnain
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SurabayaRencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SurabayaPenataan Ruang
 
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/Layouting
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/LayoutingPedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/Layouting
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/LayoutingMgs Zulfikar Rasyidi
 
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAANBab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAANAbuAnshori
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGDadang Solihin
 
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012inideedee
 
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
Visual survey dalam Urban Design
Visual survey dalam Urban DesignVisual survey dalam Urban Design
Visual survey dalam Urban DesignAgus Dwi Wicaksono
 
Bab i Rancang Kota
Bab i Rancang KotaBab i Rancang Kota
Bab i Rancang KotaLatifah Tio
 
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahanInterpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahanbramantiyo marjuki
 
Konsep dan Skenario Perencanaan Kecamatan Wonogiri
Konsep dan Skenario Perencanaan Kecamatan WonogiriKonsep dan Skenario Perencanaan Kecamatan Wonogiri
Konsep dan Skenario Perencanaan Kecamatan WonogiriLatifah Tio
 
UKBM Geografi Kelas 12 Semester 5
UKBM Geografi Kelas 12 Semester 5UKBM Geografi Kelas 12 Semester 5
UKBM Geografi Kelas 12 Semester 5Ade Fathurahman
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaaninfosanitasi
 

La actualidad más candente (20)

Pusat Pelayanan dan Interaksi Keruangan Kawasan Perkotaan Yogyakarta
Pusat Pelayanan dan Interaksi Keruangan Kawasan Perkotaan YogyakartaPusat Pelayanan dan Interaksi Keruangan Kawasan Perkotaan Yogyakarta
Pusat Pelayanan dan Interaksi Keruangan Kawasan Perkotaan Yogyakarta
 
Struktur ruang
Struktur ruangStruktur ruang
Struktur ruang
 
Rangkuman Geografi : Interaksi Spasial Desa dan Kota
Rangkuman Geografi : Interaksi Spasial Desa dan KotaRangkuman Geografi : Interaksi Spasial Desa dan Kota
Rangkuman Geografi : Interaksi Spasial Desa dan Kota
 
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
 
morfologi Konsep citra kota
morfologi Konsep citra kotamorfologi Konsep citra kota
morfologi Konsep citra kota
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SurabayaRencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya
 
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/Layouting
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/LayoutingPedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/Layouting
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/Layouting
 
Real estate design
Real estate designReal estate design
Real estate design
 
Peraturan Zonasi
Peraturan ZonasiPeraturan Zonasi
Peraturan Zonasi
 
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAANBab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANG
 
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012
 
1 pendahuluan
1 pendahuluan1 pendahuluan
1 pendahuluan
 
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Visual survey dalam Urban Design
Visual survey dalam Urban DesignVisual survey dalam Urban Design
Visual survey dalam Urban Design
 
Bab i Rancang Kota
Bab i Rancang KotaBab i Rancang Kota
Bab i Rancang Kota
 
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahanInterpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
 
Konsep dan Skenario Perencanaan Kecamatan Wonogiri
Konsep dan Skenario Perencanaan Kecamatan WonogiriKonsep dan Skenario Perencanaan Kecamatan Wonogiri
Konsep dan Skenario Perencanaan Kecamatan Wonogiri
 
UKBM Geografi Kelas 12 Semester 5
UKBM Geografi Kelas 12 Semester 5UKBM Geografi Kelas 12 Semester 5
UKBM Geografi Kelas 12 Semester 5
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
 

Destacado

Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...bramantiyo marjuki
 
Geografi (pola keruangan kota)
Geografi (pola keruangan kota)Geografi (pola keruangan kota)
Geografi (pola keruangan kota)Asa Ahya
 
Pelayanan air yang berkelanjutan berbasis partisipasi masyarakat
Pelayanan air yang berkelanjutan berbasis partisipasi masyarakatPelayanan air yang berkelanjutan berbasis partisipasi masyarakat
Pelayanan air yang berkelanjutan berbasis partisipasi masyarakatFuad Ramadhan
 
Retribusi lalu lintas
Retribusi lalu lintasRetribusi lalu lintas
Retribusi lalu lintasFuad Ramadhan
 
Losari sebagai waterfront city
Losari sebagai waterfront cityLosari sebagai waterfront city
Losari sebagai waterfront cityFuad Ramadhan
 
Metode Penelitian presentation by fuad
Metode Penelitian presentation by fuadMetode Penelitian presentation by fuad
Metode Penelitian presentation by fuadFuad Ramadhan
 
Muatan Konsep Pembangunan Berkelanjutan pada RTRW Kota Pantai (metode Penelit...
Muatan Konsep Pembangunan Berkelanjutan pada RTRW Kota Pantai (metode Penelit...Muatan Konsep Pembangunan Berkelanjutan pada RTRW Kota Pantai (metode Penelit...
Muatan Konsep Pembangunan Berkelanjutan pada RTRW Kota Pantai (metode Penelit...Fuad Ramadhan
 
Konsep penataan kawasan di bantaran sungai dengan straddle apartment
Konsep penataan kawasan di bantaran sungai dengan straddle apartmentKonsep penataan kawasan di bantaran sungai dengan straddle apartment
Konsep penataan kawasan di bantaran sungai dengan straddle apartmentintanprnamasari
 
Sejarah Perkembangan Arsitektur Indonesia: Keraton Jogjakarta
Sejarah Perkembangan Arsitektur Indonesia: Keraton JogjakartaSejarah Perkembangan Arsitektur Indonesia: Keraton Jogjakarta
Sejarah Perkembangan Arsitektur Indonesia: Keraton JogjakartaAlvin Karama
 
Grand Design Penanganan Permukiman Kumuh
Grand Design Penanganan Permukiman KumuhGrand Design Penanganan Permukiman Kumuh
Grand Design Penanganan Permukiman KumuhOswar Mungkasa
 
The Burgess Model
The Burgess ModelThe Burgess Model
The Burgess Modelcheergalsal
 
Concentric zone theory
Concentric zone theoryConcentric zone theory
Concentric zone theorymorgannnx38
 
Multiple nuclei model (Town Planning)
Multiple nuclei  model (Town Planning)Multiple nuclei  model (Town Planning)
Multiple nuclei model (Town Planning)S.m. Atik
 
Urban Land Use
Urban Land UseUrban Land Use
Urban Land UseRCha
 
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 20173 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017Drift
 
How to Become a Thought Leader in Your Niche
How to Become a Thought Leader in Your NicheHow to Become a Thought Leader in Your Niche
How to Become a Thought Leader in Your NicheLeslie Samuel
 

Destacado (19)

Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...
 
Geografi (pola keruangan kota)
Geografi (pola keruangan kota)Geografi (pola keruangan kota)
Geografi (pola keruangan kota)
 
Pelayanan air yang berkelanjutan berbasis partisipasi masyarakat
Pelayanan air yang berkelanjutan berbasis partisipasi masyarakatPelayanan air yang berkelanjutan berbasis partisipasi masyarakat
Pelayanan air yang berkelanjutan berbasis partisipasi masyarakat
 
Retribusi lalu lintas
Retribusi lalu lintasRetribusi lalu lintas
Retribusi lalu lintas
 
Losari sebagai waterfront city
Losari sebagai waterfront cityLosari sebagai waterfront city
Losari sebagai waterfront city
 
Metode Penelitian presentation by fuad
Metode Penelitian presentation by fuadMetode Penelitian presentation by fuad
Metode Penelitian presentation by fuad
 
Muatan Konsep Pembangunan Berkelanjutan pada RTRW Kota Pantai (metode Penelit...
Muatan Konsep Pembangunan Berkelanjutan pada RTRW Kota Pantai (metode Penelit...Muatan Konsep Pembangunan Berkelanjutan pada RTRW Kota Pantai (metode Penelit...
Muatan Konsep Pembangunan Berkelanjutan pada RTRW Kota Pantai (metode Penelit...
 
Konsep penataan kawasan di bantaran sungai dengan straddle apartment
Konsep penataan kawasan di bantaran sungai dengan straddle apartmentKonsep penataan kawasan di bantaran sungai dengan straddle apartment
Konsep penataan kawasan di bantaran sungai dengan straddle apartment
 
Sejarah Perkembangan Arsitektur Indonesia: Keraton Jogjakarta
Sejarah Perkembangan Arsitektur Indonesia: Keraton JogjakartaSejarah Perkembangan Arsitektur Indonesia: Keraton Jogjakarta
Sejarah Perkembangan Arsitektur Indonesia: Keraton Jogjakarta
 
Jawaban bab1-t3
Jawaban bab1-t3Jawaban bab1-t3
Jawaban bab1-t3
 
New Urbanism
New UrbanismNew Urbanism
New Urbanism
 
Grand Design Penanganan Permukiman Kumuh
Grand Design Penanganan Permukiman KumuhGrand Design Penanganan Permukiman Kumuh
Grand Design Penanganan Permukiman Kumuh
 
The Burgess Model
The Burgess ModelThe Burgess Model
The Burgess Model
 
Concentric zone theory
Concentric zone theoryConcentric zone theory
Concentric zone theory
 
Sector theory
Sector theorySector theory
Sector theory
 
Multiple nuclei model (Town Planning)
Multiple nuclei  model (Town Planning)Multiple nuclei  model (Town Planning)
Multiple nuclei model (Town Planning)
 
Urban Land Use
Urban Land UseUrban Land Use
Urban Land Use
 
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 20173 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
 
How to Become a Thought Leader in Your Niche
How to Become a Thought Leader in Your NicheHow to Become a Thought Leader in Your Niche
How to Become a Thought Leader in Your Niche
 

Similar a TEORI POLA KERUANGAN KOTA

Antropologi perkotaan
Antropologi perkotaanAntropologi perkotaan
Antropologi perkotaanRatna Yunita
 
Review epistemologi fenomenologi
Review epistemologi fenomenologiReview epistemologi fenomenologi
Review epistemologi fenomenologiAlfalfa Pratiwi
 
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kota
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kotaSejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kota
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kotaMuhammad Bagas
 
Interaksi Keruangan Desa-Kota : Kota
Interaksi Keruangan Desa-Kota : KotaInteraksi Keruangan Desa-Kota : Kota
Interaksi Keruangan Desa-Kota : KotaNashriyah Tsabitah
 
ppt struktur keruangan kota.pdf
ppt struktur keruangan kota.pdfppt struktur keruangan kota.pdf
ppt struktur keruangan kota.pdfChalishahaura
 
2 bahan ajar sejarah perencanaan kota DI DUNIA
2 bahan ajar sejarah perencanaan kota DI DUNIA 2 bahan ajar sejarah perencanaan kota DI DUNIA
2 bahan ajar sejarah perencanaan kota DI DUNIA Benny Iskandar
 
2 bahan ajar sejarah perencanaan kota unimal
2 bahan ajar sejarah perencanaan kota unimal2 bahan ajar sejarah perencanaan kota unimal
2 bahan ajar sejarah perencanaan kota unimalBenny Iskandar
 
Mingu 13-referensi-bacaan-arsitektur-regionalisme
Mingu 13-referensi-bacaan-arsitektur-regionalismeMingu 13-referensi-bacaan-arsitektur-regionalisme
Mingu 13-referensi-bacaan-arsitektur-regionalismeIndah Kurniawati
 
Periphery and metropole (pinggiran dan metropole dalam sosiologi)
Periphery and metropole (pinggiran dan metropole dalam sosiologi)Periphery and metropole (pinggiran dan metropole dalam sosiologi)
Periphery and metropole (pinggiran dan metropole dalam sosiologi)himae
 
PERENCANAAN_KOTA_DAN_WILAYAH_1.ppt
PERENCANAAN_KOTA_DAN_WILAYAH_1.pptPERENCANAAN_KOTA_DAN_WILAYAH_1.ppt
PERENCANAAN_KOTA_DAN_WILAYAH_1.pptCIPTAKARYAMETRO
 
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasiPengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasiSugeng Budiharsono
 
263166044-Teori-Perkembangan-Kota kota.pdf
263166044-Teori-Perkembangan-Kota kota.pdf263166044-Teori-Perkembangan-Kota kota.pdf
263166044-Teori-Perkembangan-Kota kota.pdfIvadacahyani
 
geografi pola keruangan kota salinan.pptx
geografi pola keruangan kota salinan.pptxgeografi pola keruangan kota salinan.pptx
geografi pola keruangan kota salinan.pptxfadil545274
 
Arsitektur post modern
Arsitektur post modernArsitektur post modern
Arsitektur post modernAsep Goemilar
 
Arsitektur brutalisme dan ceo brutalisme
Arsitektur brutalisme dan ceo brutalismeArsitektur brutalisme dan ceo brutalisme
Arsitektur brutalisme dan ceo brutalismeTadulako University
 

Similar a TEORI POLA KERUANGAN KOTA (20)

Antropologi perkotaan
Antropologi perkotaanAntropologi perkotaan
Antropologi perkotaan
 
Review epistemologi fenomenologi
Review epistemologi fenomenologiReview epistemologi fenomenologi
Review epistemologi fenomenologi
 
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kota
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kotaSejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kota
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kota
 
Interaksi Keruangan Desa-Kota : Kota
Interaksi Keruangan Desa-Kota : KotaInteraksi Keruangan Desa-Kota : Kota
Interaksi Keruangan Desa-Kota : Kota
 
Prd i-pwk-3 nov2014
Prd i-pwk-3 nov2014Prd i-pwk-3 nov2014
Prd i-pwk-3 nov2014
 
ppt struktur keruangan kota.pdf
ppt struktur keruangan kota.pdfppt struktur keruangan kota.pdf
ppt struktur keruangan kota.pdf
 
2 bahan ajar sejarah perencanaan kota DI DUNIA
2 bahan ajar sejarah perencanaan kota DI DUNIA 2 bahan ajar sejarah perencanaan kota DI DUNIA
2 bahan ajar sejarah perencanaan kota DI DUNIA
 
2 bahan ajar sejarah perencanaan kota unimal
2 bahan ajar sejarah perencanaan kota unimal2 bahan ajar sejarah perencanaan kota unimal
2 bahan ajar sejarah perencanaan kota unimal
 
Mingu 13-referensi-bacaan-arsitektur-regionalisme
Mingu 13-referensi-bacaan-arsitektur-regionalismeMingu 13-referensi-bacaan-arsitektur-regionalisme
Mingu 13-referensi-bacaan-arsitektur-regionalisme
 
Periphery and metropole (pinggiran dan metropole dalam sosiologi)
Periphery and metropole (pinggiran dan metropole dalam sosiologi)Periphery and metropole (pinggiran dan metropole dalam sosiologi)
Periphery and metropole (pinggiran dan metropole dalam sosiologi)
 
PPT Pola Keruangan Kota.pptx
PPT Pola Keruangan Kota.pptxPPT Pola Keruangan Kota.pptx
PPT Pola Keruangan Kota.pptx
 
PERENCANAAN_KOTA_DAN_WILAYAH_1.ppt
PERENCANAAN_KOTA_DAN_WILAYAH_1.pptPERENCANAAN_KOTA_DAN_WILAYAH_1.ppt
PERENCANAAN_KOTA_DAN_WILAYAH_1.ppt
 
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasiPengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
 
263166044-Teori-Perkembangan-Kota kota.pdf
263166044-Teori-Perkembangan-Kota kota.pdf263166044-Teori-Perkembangan-Kota kota.pdf
263166044-Teori-Perkembangan-Kota kota.pdf
 
Arsitektur renaissance
Arsitektur renaissanceArsitektur renaissance
Arsitektur renaissance
 
Bentuk Kota
Bentuk KotaBentuk Kota
Bentuk Kota
 
geografi pola keruangan kota salinan.pptx
geografi pola keruangan kota salinan.pptxgeografi pola keruangan kota salinan.pptx
geografi pola keruangan kota salinan.pptx
 
Arsitektur Kota 1
Arsitektur Kota  1Arsitektur Kota  1
Arsitektur Kota 1
 
Arsitektur post modern
Arsitektur post modernArsitektur post modern
Arsitektur post modern
 
Arsitektur brutalisme dan ceo brutalisme
Arsitektur brutalisme dan ceo brutalismeArsitektur brutalisme dan ceo brutalisme
Arsitektur brutalisme dan ceo brutalisme
 

TEORI POLA KERUANGAN KOTA

  • 1. TEORI POLA KERUANGAN Oleh : AR. Fuad Hasanuddin (P1300213003)
  • 2. Filsuf Tentang Pola Ruang Hippodamus (498 SM - 408 SM) adalah seorang arsitek, perencana kota, dokter, matematikawan Yunani, juga ahli meteorologi dan filsuf dan dianggap sebagai "ayah" dari perencanaan kota. Dengan membuat rencana Hippodamian plan of city layout ( rencana jaringan ). Dia lahir di Miletus dan hidup pada abad ke-5 SM Menurutnya : dalam perencanaan kota secara fisik dimana suatu kota harus tertata secara rectangular street system (gridiron pattern) yang membuat kota terbentuk secara geometris. Selain itu ia juga mengembangkan konsep pusat perdagangan kota di tengah rectangular area tersebut
  • 3. Fase sejarah Perencanaan Kota Medieval to Renaissance The Ancient World The Industrial City 20th Century and Today
  • 4. TEORI KONSENTRIS (THE CONSENTRIC THEORY)  Dikemukakan oleh E.W. Burgess Pada Tahun 1923 (Yunus, 1999), atas dasar study kasusnya mengenai morfologi kota Chicago,  Menurutnya kota yang besar mempunyai kecenderungan berkembang ke arah luar di semua bagian-bagiannya. Masing-masing zona tumbuh sedikit demi sedikit ke arah luar. Oleh karena semua bagian-bagiannya berkembang ke segala arah, maka pola keruangan yang dihasilkan akan berbentuk seperti lingkaran yang berlapis-lapis, dengan daerah pusat kegiatan sebagai intinya.
  • 5.  Model pola konsentris: 1. CBD (central Business District) 2. Daerah Peralihan 3. Daerah Permukiman Kelas Proletar 4. Daerah Permukiman Kelas Menengah 5. Zona Penglaju
  • 6.  Contoh Kota Konsentris MADINAH adalah sebuah kota modern di Hijaz wilayah barat Arab Saudi , dan ibukota Provinsi Al Madinah Ciri kota Konsentris ditandai dengan adanya CBD yang menjadi pengaruh pembentukan pola yang memusat
  • 7. TEORI SEKTOR  Dikemukakan oleh Homer Hoyt (Yunus, 1991 & 1999),  Teori ini muncul berdasarkan penelitiannya pada tahun 1930-an. Hoyt berkesimpulan bahwa proses pertumbuhan kota lebih berdasarkan sektor-sektor daripada sistem gelang atau melingkar sebagaimana yang dikemukakan dalam teori Burgess
  • 9. Contoh Kota Sektoral Kota Newcastle adalah kota yang terletak di Tyne & wear Ingris Timur CBD Ciri kota Sektoral adalah Daerah industri berkembang sepanjang lembah sungai dan jalur lintasan kereta api. Dan beragamnya jenis kegiatan Pabrik S. Pendidikan Taman Kota Perdagangan Permukiman Rel Kereta
  • 10. Teori Inti Ganda (Multiple Nucleus Theory) • Dikemukakan oleh Harris dan Ullman,1945 Dalam teori ini pola keruangannya tidak konsentris dan seolah olah merupakan inti yang berdiri sendiri. Teori ni juga beranggapan bahwa tidak ada urutanurutan yang teratur dari zone-zone seperti yang dianggap oleh teori konsentris
  • 12. Contoh kota Multiple Nucleus Theory Pelabuhan Menjadi kutub pertumbuhan ekonomi kota Makassar Pelabuhan Pemerintahan F. Kesehatan Perdagangan Permukiman
  • 13. PERTUMBUHAN KOTA Menurut Spiro Kostof (1991), Kota adalah Leburan Dari bangunan dan penduduk, sedangkan bentuk kota pada awalnya adalah netral tetapi kemudian berubah sampai hal ini dipengaruhi dengan budaya yang tertentu. Bentuk kota ada dua macam yaitu geometri dan organik.Terdapat dikotomi bentuk perkotaan yang didasarkan pada bentuk geometri kota yaitu Planned dan Unplanned.
  • 14.  Bentuk Planned (terencana) dapat dijumpai pada kota-kota eropa abad pertengahan dengan pengaturan kota yang selalu regular dan rancangan bentuk geometrik.  Bentuk Unplanned (tidak terencana) banyak terjadi pada kota-kota metropolitan, dimana satu segmen kota berkembang secara spontan dengan bermacam-macam kepentingan yang saling mengisi, sehingga akhirnya kota akan memiliki bentuk semaunya yang kemudian disebut dengan organik pattern, bentuk kota organik tersebut secara spontan, tidak terencana dan memiliki pola yang tidak teratur dan non geometrik.
  • 15. Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Kota Menurut Marbun (1992) • Faktor Penduduk, yaitu adanya pertambahan penduduk baik yang disebabkan pertumbuhan alami maupun karena migrasi. • Faktor sosial ekonomi, yaitu perkembangan kegiatan usaha masyarakat • Faktor sosial budaya, yaitu adanya perubahan pola kehidupan dan tata cara masyarakat akibat pengaruh luar komunikasi dan sistem informasi
  • 16. Ciri Pertumbuhan Kota di Indonesia • Secara Umum Kota di Indonesia memiliki pola Multiple Nukleus • Tata kota yang unplanned • Kesenjangan sosial yang sangat tinggi