SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 64
OLEH
Dr. Ir. Morina Riauwaty S, Dipl. Biol, MP
Asal usul kehidupan
 Pada dasarnya asal usul kehidupan dari
  mana serta kapan asal usul kehidupan di
  bumu ini mulai ada belum terjawab secara
  tuntas sampai sekarang.
 Namun beberapa teori asal usul kehidupan
  berikut ini bisa sedikit menjelaskan tentang
  asal usul kehidupan di muka bumi ini
Teori Abiogenesis (Aristoteles)
A. Teori Abiogenesis dan
Biogenesis
Teori Abiogenesis (Aristoteles) (384-322 SM), adalah
  seorang filsuf dan tokoh ilmu pengetahuan Yunani
  Kuno.
 Teori yang dikemukakan Aristoteles ini menyatakan
  bahwa makhluk hidup tercipta dari benda tak
  hidup yang berlangsung secara spontan
  (generatio spontanea).
 Misalnya cacing dari tanah, ikan dari lumpur, dan
  sebagainya.
 Teori ini dianut oleh banyak orang selama
  beberapa abad.
Teori Abiogenesis
 Sebenarnya dia mengetahui bahwa telur-telur ikan
  yang menetas akan menjadi ikan yang sifatnya sama
  seperti induknya.
 Telur-telur tersebut merupakan hasil perkawinan dari
  induk-induk ikan.
 Walau demikian, Aristoteles berkeyakinan bahwa ada
  ikan yang berasal dari Lumpur.
 Menurut penganut paham abiogenesis, makhluk
  hidup tersebut terjadi begitu saja secara spontan.
 Itu sebabnya, teori abiogenesis ini disebut juga
  generation spontanea.
 Bila pengertian abiogenesis dan generation spontanea
  digabung, maka konsepnya menjadi: makhluk hidup
  yang pertama kali di bumi berasal dari benda mati /
  tak hidup yang terjadinya secara spontan (sebenarnya
  ini adalah dua teori yang berbeda, tetapi orang sudah
  kadung salah kaprah).
 Paham abiogenesis bertahan cukup lama, yaitu semenjak
  zaman Yunani Kuno (ratusan tahun sebelum Masehi)
  hingga pertengahan abad ke-17, dimana Antonie
  Van Leeuwenhoek menemukan mikroskop sederhana yang
  dapat digunakan untuk mengamati makhluk-makhluk
  aneh yang amat kecil yang terdapat pada setetes air
  rendaman jerami.
 Oleh para pendukung paham abiogenesis, hasil
  pengamatan Antonie Van Leeuwenhoek ini seolah-olah
  memperkuat pendapat mereka tentang abiogenesis.
 Hasil pengamatan Anthoni ditulisnya dalam sebuah
  catatan ilmiah yang diberi judul “Living in a drop of water“.
 Tokoh lain pendukung teori ini adalah John Needham.
 John Needham :
 Tumbuhnya mikroorganisme pada air rebusan daging
    sehingga berpendapat bahwa mikroorganisme
    berasal dari air rebusan daging.

Antonie van Leeuwenhook
Berdasarkan penemuan
adanya jentik-jentik pada air
hujan dan rendaman air
jerami, sehingga
berpendapat bahwa jentik-
jentik itu berasal dari air.
Teori Biogenesis

 Teori ini bertentangan dengan teori
  abiogenesis, karena menganggap bahwa makhluk
  hidup berasal dari makhluk hidup yang sudah ada
  sebelumnya.
 Tiga tokoh terkenal pendukung teori ini
 adalah Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis
  Pasteur.
Francesco Redi
 Redi merupakan orang pertama yang melakukan eksperimen
    untuk membantah teori abiogenesis.
   Dia melakukan percobaan dengan menggunakan bahan daging
    segar yang ditempatkan dalam
   labu dan diberi perlakuan tertentu.
   Labu I : diisi daging segar dan dibiarkan terbuka
   Labu II : diisi daging segar dan ditutup dengan kain kasa
   Labu III : diisi daging segar dan ditutup rapat
   Ketiga labu diletakkan di tempat yang sama selama beberapa
    hari. Hasilnya adalah sebagai
   berikut:
   Labu I : dagingnya busuk, banyak terdapat belatung
Percobaan Francesco Redi




 Ditutup rapat   Dibiarkan terbuka   Ditutup kasa
Francesco Redi
Larva yang terdapat
pada daging yang
membusuk bukan
berasal dari daging
tetapi berasal dari lalat
yang hinggap dan
bertelur di sana.
1.Francesco Redi
  Redi merupakan orang pertama yang melakukan eksperimen
untuk membantah teori abiogenesis.
Dia melakukan percobaan dengan menggunakan bahan daging
segar yang ditempatkan dalam
labu dan diberi perlakuan tertentu.
 Labu I : diisi daging segar dan dibiarkan terbuka
 Labu II : diisi daging segar dan ditutup dengan kain kasa
 Labu III : diisi daging segar dan ditutup rapat
Ketiga labu diletakkan di tempat yang sama selama beberapa
hari. Hasilnya adalah sebagai
berikut:
 Labu I : dagingnya busuk, banyak terdapat belatung
 Labu II : dagingnya busuk, terdapat sedikit belatung
 Labu III : dagingnya tidak busuk, tidak terdapat belatung
 Menurut Redi belatung yang terdapat pada daging
  berasal dari telur lalat.
 Labu ke III tidak terdapat belatung karena tertutup
  rapat sehingga lalat tidak bisa masuk.
 Sayangnya, meskipun tertutup rapat ternyata pada
  labu tersebut bisa muncul belatung. Ini disebabkan
  karena Redi tidak melakukan sterilisasi daging pada
  disain percobaannya.
Lazzaro Spallanzani
Mikroorganisme yang
tumbuh pada rebusan
daging tersebut
berasal dari
udara, bukan dari
rebusan daging.
2. Lazzaro Spallanzani
  Spallanzani juga melakukan percobaan untuk
membantah teori abiogenesis, tetapi menggunakan
bahan kaldu. Disainnya sebagai berikut:
 Labu I : diisi kaldu lalu dipanaskan dan dibiarkan
terbuka
 Labu II : diisi kaldu, lalu ditutup dengan gabus yang
disegel dengan lilin, kemudian
dipanaskan
Setelah dingin kedua labu diletakkan di tempat yang
sama. Beberapa hari kemudian hasilnya
sebagai berikut.
 Labu I         : berubah busuk dan keruh, banyak
mengandung mikroba (bakteri)
 Labu II : tetap jernih, tidak mengandung mikroba
 Menurut Spallanzani mikroba yang tumbuh dan
  menyebabkan busuknya kaldu berasal dari
 mikroba yang beraada di udara. Pendukung paham
  abiogenesis keberatan dengan disain
 Spallanzani karena menurut anggapan mereka, labu
  yang tertutup menyebabkan gaya hidup
 (elan vital) dari udara tidak dapat masuk, sehingga
  tidak memungkinkan munculnya makhluk hidup
  (mikroba).
3. Louise Pasteur
3. Louise Pasteur
 Pasteur menyempurnakan percobaan Redi dan Spallanzani. Ia
menggunakan kaldu dalam labu
yang      disumbat dengan gabus. Selanjutnya gabus tersebut
ditembus dengan pipa berbentuk leher
angsa (huruf S), kemudian dipanaskan. Setelah dingin dibiarkan
beberapa hari kemudian diamati.
Ternyata air kaldu tetap jernih dan tidak ditemukan mikroba.
Disain pipa yang berbentuk leher angsa tersebut memungkinkan
masuknya gaya hidup dari
udara, tetapi ternyata tidak didapati makhluk hidup dalam kaldu.
Menurut Pasteur,
mikroorganisme yang tumbuh dalam kaldu berasal dari udara.
Louis Pasteur :

 Ø Mikroorganisme yang tumbuh bukan berasal dari
    benda mati (air rebusan daging) tetapi dari
    mikroorganisme yang terdapat di udara.
   Ø Jasad renik terdapat di udara bersama dengan abu.
   Ø Omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo (kehidupan
    berasal dari telur dan telur dihasilkan makhluk hidup)
   Ø Makhluk hidup sekarang berasal dari makhluk
    hidup sebelumnya.
   Ø Makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga.
Louis Pasteur
 Mereka tidak bisa masuk karena terhambat oleh bentuk
    pipa. Hal ini bisa dibuktikan bila labu dimiringkan
    sedemikian rupa sehingga kaldu mengalir melalui pipa
    dan menyentuh ujung pipa, ternyata beberapa
    hari kemudian menyebabkan busuknya kaldu.
   Dengan demikian Pasteur telah membuktikan bahwa
    teori biogenesislah yang benar.
    Muncullah ungkapan :
   “ omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo, omne
    vivum ex vivo”
   yang artinya: makhluk hidup berasal dari telur, telur
    berasal dari makhluk hidup, makhluk hidup berasal
    dari makhluk hidup.
B. Teori Evolusi Kimia
 Para ahli geologi beranggapan bahwa pada mulanya keadaan suhu di
    permukaan bumi ini sangat
   tinggi. Akan tetapi, pada suatu saat bumi mengalami pendinginan.
    Pada proses pemanasan dan
   pendinginan tersebut, banyak terbentuk bahan-bahan kimia. Bahan-
    bahan yang berat akan masuk
   ke dalam permukaan bumi karena adanya gaya gravitasi, sedangkan
    bahan-bahan yang ringan
   akan berada di bagian luar bumi yang disebut atmosfer.
   Susunan isi atmosfer pada masa itu amat berbeda dengan susunan isi
    atmosfer sekarang. Pada
   atmosfer purba tidak tedapat unsure oksigen, karena pada suhu yang
    amat tinggi oksigen mudah
   bersenyawa dengan unsure-unsur lain.
   Teori evolusi kimia dikemukakan oleh beberapa ahli berikut ini:
1. A.I. Oparin (Rusia)

 Dia adalah orang pertama yang mengemukakan bahwa
    evolusi zat-zat kimia telah terjadi
   sebelum kehidupan ini ada. Dalam bukunya “The Origin of
    Life”, dia mengemukakan bahwa
   asal mula kehidupan terjadi bersamaan dengan evolusi
    terbentuknya bumi dan atmosfernya.
   Atmosfer bumi mula-mula memiliki
    air, karbondioksida, metana, dan ammonia, namun tidak
   memiliki oksigen. Dengan adanya panas dari berbagai
    sumber energi, zat-zat tersebut mengalami
   serangkaian perubahan menjadi berbagai molekul organik
    sederhana.
A.I. Oparin (Rusia
 Senyawa-senyawa ini membentuk semacam campuran
  yang kaya akan materi-materi dalam lautan yang
  masih panas, yang disebut primodial soup. Bahan
  campuran ini belum merupakan makhluk
  hidup, tetapi bertingkah laku mirip seperti system
  biologi.
 Primodial soup ini melakukan sintesis
  dan membentuk molekul organic kecil atau
  monomer, misalkan asam amino dan nukleotida.
 Monomer-monomer lalu bergabung membentuk
  polimer, misalnya protein dan asam nukleat.
A.I. Oparin (Rusia
 Kemudian agregrasi ini membentuk molekul dalam bentuk tetesan
  yang disebut protobion.
 Protobion ini memiliki ciri kimia yang berbeda dengan
  lingkungannya.
 Kondisi atmosfer masa kini tidak lagi memungkinkan untuk sintesis
  molekul organic secara spontan, karena oksigen atmosfer akan
  memecah ikatan kimia dan mengekstrasi electron.
 Polimerasi atau penggabungan monomer ini dapat dibuktikan oleh
  Sidney Fox. Beliau melakukan percobaan dengan memanaskan
  larutan kental monomer organic yang mengandung asam amino
  pada suhu titik leburnya. Saat air menguap, terbentuk lapisan
  monomer yang berpolimerasi.
A.I. Oparin (Rusia
 Polimer ini oleh Sydney Fox disebut proteinoid.
  Selanjutnya dalam penelitiannya di
  laboratorium, proteinoid dicampur dengan air
  dingin dan akan membentuk
  gabungan proteinoid yang menyusun tetesan
  kecil yang disebut mikrosfer.
 Mikrosfer diselubungi oleh membrane selektif
  permeable.
2. Harold Urey
 Dia mengemukakan teori yang didasari atas pemikiran bahwa bahan organic
    merupakan bahan
   dasar organisme hidup, yang pada mulanya dibentuk sebagai reaksi gas yang
    ada di alam dengan bantuan energi.
   Menurut teori Urey, konsep tersebut dapat dijabarkan atas 4 fase berikut ini:
   Fase 1 : Tersedianya molekul metana, ammonia, hydrogen, dan uap air yang
   sangat banyak di atmosfer.
   Fase 2 : Energi yang timbul dari aliran listrik, halilintar, dan radiasi sinar
    kosmis
   Fase 3 : merupakan energi pengikat dalam reaksi molekul metana, ammonia,
   hydrogen, dan uao air. Terbentuknya zat hidup yang paling sederhana.
   Fase 4 : Zat hidup yang terbentuk berkembang dalam waktu jutaan tahun
    menjadi sejenis organisme yang lebih kompleks.
3. Stanley miller

 Miller adalah murid Harold Urey yang juga tertarik terhadap
    masalah asal usul kehidupan.
   Didasarkan informasi tentang keadaan planet bumi saat awal
    terbentuknya, yakni tentang keadaan suhu, gas-gas yang
    terdapat pada atmosfer waktu itu, dia mendesain model alat
   laboratorium sederhana yang dapat digunakan untuk
    membuktikan hipotesis Harold Urey.
   Kedalam alat yang diciptakannya, Miller memasukan gas
    Hidrogen, Metana, Amonia, dan Air.
   Alat tersebut juaga dipanasi selama seminggu, sehingga gas-gas
    tersebut dapat bercampur
   didalamnya. Sebagai pengganti energi aliran listrik
    halilintar, Miller mengaliri perangkat alat tersebut dengan
    loncatan listrik bertegangan tinggi.
Stanley Miler
 Adanya aliran listrik bertegangan tinggi tersebut
  menyebabkan gas-gas dalam alat Miller bereaksi
  membentuk suatu zat baru. Kedalam perangkat juga
  dilakukan pendingin, sehingga gas-gas hasil reaksi dapat
  mengembun.
 Pada akhir minggu, hasil pemeriksaan terhadap air yang
  tertampung dalam perangkap embun dianalisis secar
  kosmografi.
 Ternyata air tersebut mengandung senyawa organic
  sederhana, seperti asam amino, adenine, dan gula
  sederhana seperti ribose.
 Eksperimen Miller ini dicoba beberapa pakar lain, ternyata
  hasilnya sama.
Stanley Miler
 Eksperimen Miller dapat memberikan petunjuk bahwa
  satuan- satuan kompleks didalam sistem
   kehidupan seperti Lipida, Karbohidrat, Asam
  Amino, Protein, Mukleotida dan lain-lainnya
  dapat terbentuk dalam kondisi abiotik.
 Teori yang terus berulang kali diuji ini diterima para
  ilmuwan secara luas.
 Namun, hingga kini masalah utama tentang asal-usul
  kehidupan tetap merupakan rahasia alam yang belum
  terjawab.
Stanley Miler
 Hasil yang mereka buktikan barulah
  mengetahui terbentuknya senyawa organik secara
  bertahap, yakni dimulai dari bereaksinya gas -
  gas diatmosfer purba dengan energi listrik halilintar.
 Selanjutnya semua senyawa tersebut bereaksi membentuk
  senyawa yang lebih kompleks dan terkurung dilautan.
 Akhirnya membentuk senyawa yang merupakan
  komponen sel.
 Dia berhasil membuktikan teori
  gurunya, Urey, dalam laboratorium dengan alat yang
  dinamakan perangkan percobaan “Stanley Miller-Harold
  Urey”
4. Melvin Calvin

 Dia menunjukkan bahwa radiasi sinar dapat
  mengubah metana, ammonia, hydrogen, dan
  air menjadi molekul-molekul gula dan asam
  amino, dan juga membentuk purin dan
  pirimidin, yang
 merupakan zat dasar pembentukan
  DNA, RNA, ATP, dan ADP.
 Dari evolusi kimia dapat kita simpulkan bahwa
  senyawa anorganik yang ada di atmosfer mengalami
  perubahan sedikit demi sedikit membentuk senyawa
  organic. Senyawa organic itulah yang merupakan
  komponen dasar makhluk hidup.
C. Karakteristik Makhluk Hidup

 Ciri-Ciri Makhluk Hidup
 Mengapa batu disebut makhluk tak hidup, sedangkan
  pohon disebut makhluk hidup? Ingatkah kamu bahwa
  hanya makhluk hidup yang mempunyai ciri-ciri hidup.
 Ciri-ciri hidup tersebut adalah
  bernapas, bergerak, makan, mengeluarkan zat
  sisa, tumbuh, berkembangbiak, peka terhadap
  rangsang dan beradaptasi.
1. Bernapas

 Ciri utama makhluk dikatakan hidup yaitu bernapas.
    Ketika bernapas makhluk hidup menghirup oksigen
    (O2) dan menghembuskan karbon dioksida (CO2).
    Oksigen diperlukan untuk proses oksidasi zat
    makanan yang menghasilkan energi dan karbon
    dioksida.
    Energi berguna untuk menjalankan kegiatan hidup.
   Reaksi oksidasinya sebagai berikut :
   Zat makanan + oksigen —> energi + uap air + karbon
    dioksida.
2. Bergerak

 Ada dua macam gerak yaitu gerak aktif dan gerak pasif.
  Gerak aktif adalah gerak berpindah tempat misalnya
  dengan kaki, sayap dan sirip. Gerak pasif misalnya
  ditunjukkan oleh tumbuhan.
 Tumbuhan tidak dapat berpindah tempat, tetapi
  menggerakkan sebagaian tubuhnya.
 Contohnya gerak daun menguncup, gerak batang
  menghadap cahaya, gerak akar mendekati sumber air
  serta gerak mekarnya bunga.
3.Peka terhadap Rangsang

 Makhluk hidup peka terhadap perubahan yang terjadi
    disekitarnya.
   Alat pengenal lingkungan pada manusia dan hewan berupa
    indra. Indra peka terhadap rangsang.
   Rangsang dapat berupa cahaya, bunyi, bau, rasa atau sentuhan.
    Dengan adanya indra yang peka terhadap rangsang-rangsang
    tersebut, manusia dan hewan mempunyai
    kemampuan melihat, mendengar, mencium, mengecap rasa dan
    menyentuh/meraba.
   Tumbuhan tidak mempunyai alat indra, tetapi peka terhadap
    rangsang.
   Misalnya tumbuhan putri malu menguncupkan daunnya jika
    disentuh dan pertumbuhan batang kearah cahaya matahari.
4. Makan

 Makanan diperlukan oleh makhluk hidup sebagai sumber
    energi, untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel yang rusak.
   Tumbuhan hijau memperoleh makanan dengan memproduksi
   sendiri.
   Tumbuhan hijau sebagai produsen mengolah zat-zat anorganik
    menjadi zat organic melalui proses fotosintesis.
   Fotosintesis adalah proses pembuatan makanan oleh tumbuhan
    hijau dengan bantuan cahaya.
   Tumbuhan tak berhijau daun, hewan dan manusia tidak dapat
    membuat makanan sendiri.
    Mereka memanfaatkan makanan dari hasil fotosintesis
    tumbuhan hijau dan sumber lain dari hewan dan alam.
5. Mengeluarkan Zat Sisa

 Dalam proses penyerapan makanan, terbentuklah zat
  sisa yang merupakan zat yang tidak terserap oleh
  tubuh.
 Zat-zat itu disebut zat sisa oksidasi biologis, misalnya
  air dan karbon dioksida.
 Berdasarkan aktivitas tubuh dan hasilnya, pengeluaran
  zat-zat sisa dibedakan atas :
Ekskresi, Respirasi, Defekasi.

 Ekskresi, merupakan pengeluaran zat-zat sisa yang
    dilakukan oleh kulit dan ginjal.
   Kulit akan mengeluarkan zat sisa yang dinamakan
    keringat karena adanya kelenjar keringat di bawah
    kulit.
    Ginjal akan menyaring darah dan mengeluarkan zat
    sisa yang disebut urine.
    Respirasi, merupakan pengeluaran CO2 sebagai zat
    sisa proses respirasi yang dikeluarkan melalui hidung.
   Defekasi, merupakan pengeluaran zat sisa pencernaan
    makanan yang berupa tinja (feses) melalui anus.
6. Tumbuh

 Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan
  perkembangan. Pertumbuhan meliputi
  perubahan ukuran tubuh, yaitu luas, tinggi dan berat.
 Perkembangan adalah perubahan menjadi dewasa.
7.Berkembang Biak

 Makhluk hidup berkembang biak untuk menghasilkan
    keturunan.
   Cara perkembangbiakan makhluk hidup berbeda-beda.
    Hewan berkembang biak antara lain dengan
    melahirkan, bertelur, bertelur-
    melahirkan, bertunas, fragmentasi atau membelah diri.
    Tumbuhan berkembang biak secara alami dan buatan.
   Perkembangbiakan alami pada tumbuhan yaitu dengan biji
    (kawin) dan dengan tidak kawin,
   misalnya membelah diri, spora, tunas, umbi, geragih dan
    akar tinggal.
    Perkembangbikan tumbuhan secara buatan, misalnya
    stek, cangkok, runduk dan kultur jaringan.
8. Beradaptasi

 Makhluk hidup mampu beradaptasi dengan lingkungan.
    Macam-macam adaptasi makhluk hidup adalah adaptasi
    morfologi, adaptasi tingkah laku, dan adaptasi fisiologi.
   Adaptasi morfologi adalah penyesuaian terhadap lingkungan
    yang berhubungan dengan bentuk tubuh atau alat tubuh.
   Contoh pada katak dan itik terdapat selapu renang pada kakinya
    untuk berenang.
   Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian terhadap lingkungan
    dalam bentuk tingkah laku.
   Contoh : hewan bermigrasi ke lain tempat yang banyak sumber
    makanan.
   Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian terhadap lingkungan
    dalam bentuk tingkah laku. Contoh : berkeringat saat cuaca
    panas.
 Dari ciri-ciri tersebut diatas ada perbedaan ciri hidup yang dimiliki antara
    hewan/manusia dengan tumbuhan, antara lain :
    Hewan/Manusia
   1. Bergerak      : Melakukan gerak pindah tempat.
   2. Cara memperoleh makanan : Tidak dapat membuat makanan sendiri
    (heterotrof) .
   Bahan yg dimakan berupa zat organik.
   3. Pertumbuhan       : Hanya sampai batas usia tertentu
    Tumbuhan
   1. Bergerak      :Tidak dapat berpindah tempat sendiri.
   2. Cara memperoleh makanan : Dapat membuat makanan sendiri
    (autotrof), Bahan yang diperlukan untuk membuat makanan berupa zat
    anorganik
   3. Pertumbuhan       : Tumbuh terus menerus sampai mati.

TEORI EVOLUSI BIOLOGI
 Alexander Oparin adalah Ilmuwan Rusia. Didalam
  bukunya yang berjudul The Origin of Life(Asal Usul
  Kehidupan).
 Oparin menyatakan bahwa paad suatu ketika atmosfer
  bumi kaya akan senyawa uap air, CO2, CH4, NH3, dan
  Hidrogen. Karena adanya energi radiasi benda-benda
  angkasa yang amat kaut, seperti sinar
  Ultraviolet, memungkinkan senyawa-senyawa sederhana
  tersebut membentuk senyawa organik atau senyawa
  hidrokarbon yang lebih kompleks.
 Proses reaksi tersebut berlangsung dilautan.
• Senyawa kompleks yang mula-mula terbentuk
  diperkirakan senyawa aseperti Alkohol
  (H2H5OH), dan senyawa asam amino yang paling
  sederhana.
• Selama berjuta-juta tahun, senyawa sederhana
  tersebut bereaksi membenrtk senyawa yang lebih
  kompleks, Gliserin, Asam organik, Purin dan
  Pirimidin. Senyawa kompleks tersebut merupakan
  bahan pembentuk sel.
 Menurut Oparin senyawa kompleks tersebut sangat
 berlimpah dilautan maupun di permukaan daratan.
 Adanya energi yang berlimpah, misalnya sinar
 Ultraviolet, dalam jangka waktu yang amat panjang
 memungkinkan lautan menjadi timbunan senyawa
 organik yang merupakan sop purba atau Sop
 Primordial.
 Senyawa kompleks yang tertimbun membentuk sop purba di lautan tersebut
  selanjutnya berkembang sehingga memiliki kemampuan dan sifat sebagai
  berikut :
  A. memiliki sejenis membran yang mampu memisahkan ikatan-ikatan
  kompleks yang terbentuk dengan molekul-molekul organik yang terdapat
  disekelilingnya;
  B. memiliki kemampuan untuk menyerap dan mengeluarkan molekil-molekul
  dari dan ke sekelilingnya;
  C. memiliki kemampuan untuk memanfaatkan molekul-molekul yang diserap
  sesuai denagn pola-pola ikatan didalamnya;
  D. mempunyai kemampuan untuk memisahkan bagian-bagian dari ikatan-
  ikatannya. Kemampuan semacam ini oleh para ahli dianggap sebagai
  kemampuan untuk berkembang biak yang pertama kali.
 Senyawa kompleks dengan sifat-sifat tersebut diduga
 sebagai kehidupan yang pertamakali terbentuk. Jadi
 senyawa kompleks yang merupakan perkembangan
 dari sop purba tersebut telah memiliki sifat-sifat hidup
 seperti nutrisi, ekskresi, mampu mengadan
 metabolisme, dan mempunayi kemampuan
 memperbanyak diri atau reproduksi.
 Walaupun dengan adanya senyawa-senyawa sederhana serta energi
  yang berlimpah sehingga dilautan berlimpah senyawa organik yang
  lebih kompleks, namun Oparin mengalami kesulitan untuk
  menjelaskan mengenai mekanisme transformasi dari molekul-molekul
  protein sebagai abenda tak hidup kebenda hidup. Bagaimana senyawa-
  senyawa organik sop purba tersebut dapat memiliki kemampuan
  seperti tersebut diatas ? Oparin menjelaskan sebagai berikut :
  Protein sebagai senyawa yang bersifat Zwittwer Ion, dapat membentuk
  kompleks koloid hidrofil (menyerap air), sehingga molekul protein
  tersebut dibungkus oleh molekul air. Gumpalan senyawa kompleks
  tersebut dapat lepas dari cairan dimana dia berada dan membentuk
  emulsi. Penggabunagn struktur emulsi ini akan menghasilkan koloid
  yang terpiah dari fase cair dan membentuk timbuna gumpalan atau
  Koaservat.
 Timbunan Koaservat yang kaya berbagai kompleks organik
  tersebut memungkinkan terjadinya pertukaran substansi dengan
  lingkungannya. Di samping itu secara selektif gumpalan
  Koaservat tersebut memusatkan senyawa-senyawa lain
  kedalamnya terutama Kristaloid.
 Komposisi gumpalan koloid tersebut bergantung kepada
  komposisi mediumnya.
 Dengan demikian, perbedaan komposisi medium akan
  menyebabkan timbulnya variasi pada komposisi sop purba.
  Variasi komposisi sop purba diberbagai areal akan mengarah
  kepada terbentuknya komposisi kimia Koaservat yang
  merupakan penyedia bahan mentah untuk proses biokimia.
 Tahap selanjutnya substansi didalam Koaservat
  membentuk enzim.
 Di sekeliling perbatasan antara Koaservat dengan
  lingkungannya terjadi penjajaran molekul-molekul Lipida
  dan protein sehingga terbentuklah selaput sel primitif.
 Terbentuknya selaput sel primitif ini memungkinkan
  memberikan stabilitas pada koaservat. Dengan
  demikian, kerjasama antara molekul-molekul yang telah
  ada sebelumnya yang dapat mereplikasi diri kedalam
  koaservat dan penagturan kembali Koaservat yang
  terbungkus lipida amat mungkin akan mnghasilkan sel
  primitif.
 Kemampuan koaservat untuk menyerap zat-zat dari
  medium memungkinkan bertambah besarnya ukuran
  koaservat.
 Kemungkinan selanjutnya memungkinkan
  terbentuknya organisme Heterotropik yang mampu
  mereplikasi diri dan mendapatkan bahan makanan
  dari sop Primordial yang kaya akan zat-zat organik.
 Teori evolusi biologi ini banyak diterima oleh paar
  Ilmuwan.
 Namun, tidak sedikit Ilmuwan yang membantah
  tentang interaksi molekul secara acak yang dapat
  menjadi awal terbentuknya organisme hidup.
 Teori evolusi kimia dan teori evolusi biologi banyak
 pendukungnya, namun baru teori evolusi kimia yang
 telah dibuktikan secara eksperimental, sedangkan
 teori evolusi biologi belum ada yang menguji secara
 eksperimental.
 Seandainya apa yang dikemukakan dua teori tersebut
 benar, tetapi belum mampu menjelaskan bagaimana dan
 dari mana kehidupan diplanet bumi ini pertama kali
 muncul. Yang perlu diingat adalah bahwa kehidupan
 adalah tidak hanya menyangkut masalah replikas;
 (penggandaan diri) atau masalah kehidupan biologis
 saja, tetapi juga menyangkut masalah kehidupan rohani.
 Tentang teori asal usul kehidupan yang menyatakan
 organisme pertamakali terbentuk dilautan bisa dipahami
 dari sudut biologi, karena molekul-molekul organik yang
 merupakan sop purba itu tertumpuk dilaut.
Terimakasih
ASAL KEHI

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Ekologi dan konsep_ekosistem
Ekologi dan konsep_ekosistemEkologi dan konsep_ekosistem
Ekologi dan konsep_ekosistemQusyairi Amira
 
LKPD Biotkenologi.docx
LKPD Biotkenologi.docxLKPD Biotkenologi.docx
LKPD Biotkenologi.docxSaraSugesti
 
Skl 33. penyimpangan semu hukum mendel
Skl 33. penyimpangan semu hukum mendelSkl 33. penyimpangan semu hukum mendel
Skl 33. penyimpangan semu hukum mendelHerfen Suryati
 
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12   laporan praktikum enzim katalaseBiologi 12   laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalaseNisa 'Icha' El
 
Amphibia (Binatang Amphibi)
Amphibia (Binatang Amphibi)Amphibia (Binatang Amphibi)
Amphibia (Binatang Amphibi)Arvin Yafiz
 
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPA
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPAPraktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPA
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPAMusyfi'ah Musyfi'ah
 
LKPD PBL kelainan pada sistem pencernaan.docx
LKPD PBL kelainan pada sistem pencernaan.docxLKPD PBL kelainan pada sistem pencernaan.docx
LKPD PBL kelainan pada sistem pencernaan.docxZahraHusain10
 
Hereditas pada mansia
Hereditas pada mansiaHereditas pada mansia
Hereditas pada mansiaMey Sari
 
Soal Biologi Sel Kelas 11 dan Kunci Jawaban
Soal Biologi Sel Kelas 11 dan Kunci JawabanSoal Biologi Sel Kelas 11 dan Kunci Jawaban
Soal Biologi Sel Kelas 11 dan Kunci JawabanRafly Safadanu
 
Biologi 12 laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Biologi 12   laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanBiologi 12   laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Biologi 12 laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanNisa 'Icha' El
 
Contoh Soal ulangan harian sel kelas XI
Contoh Soal ulangan harian sel kelas XIContoh Soal ulangan harian sel kelas XI
Contoh Soal ulangan harian sel kelas XIErwan Pradipta
 
RPP KELAINAN PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN
RPP KELAINAN PENYAKIT SISTEM PENCERNAANRPP KELAINAN PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN
RPP KELAINAN PENYAKIT SISTEM PENCERNAANDesty Erni
 
Biologi asal usul kehidupan
Biologi asal usul kehidupanBiologi asal usul kehidupan
Biologi asal usul kehidupankoko ryannur
 
Reaksi eksoterm dan endoterm
Reaksi eksoterm dan endotermReaksi eksoterm dan endoterm
Reaksi eksoterm dan endotermtamaradesia
 
SOAL DAN PEMBAHASAN METABOLISME
SOAL DAN PEMBAHASAN METABOLISMESOAL DAN PEMBAHASAN METABOLISME
SOAL DAN PEMBAHASAN METABOLISMENesha Mutiara
 

La actualidad más candente (20)

Ekologi dan konsep_ekosistem
Ekologi dan konsep_ekosistemEkologi dan konsep_ekosistem
Ekologi dan konsep_ekosistem
 
LKPD Biotkenologi.docx
LKPD Biotkenologi.docxLKPD Biotkenologi.docx
LKPD Biotkenologi.docx
 
Jenis jenis simbiosis
Jenis jenis simbiosisJenis jenis simbiosis
Jenis jenis simbiosis
 
Skl 33. penyimpangan semu hukum mendel
Skl 33. penyimpangan semu hukum mendelSkl 33. penyimpangan semu hukum mendel
Skl 33. penyimpangan semu hukum mendel
 
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12   laporan praktikum enzim katalaseBiologi 12   laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalase
 
Amphibia (Binatang Amphibi)
Amphibia (Binatang Amphibi)Amphibia (Binatang Amphibi)
Amphibia (Binatang Amphibi)
 
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPA
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPAPraktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPA
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPA
 
Hewan Transgenik
Hewan Transgenik Hewan Transgenik
Hewan Transgenik
 
LKPD PBL kelainan pada sistem pencernaan.docx
LKPD PBL kelainan pada sistem pencernaan.docxLKPD PBL kelainan pada sistem pencernaan.docx
LKPD PBL kelainan pada sistem pencernaan.docx
 
Hereditas pada mansia
Hereditas pada mansiaHereditas pada mansia
Hereditas pada mansia
 
Bab 3 Sistem Gerak
Bab 3  Sistem  GerakBab 3  Sistem  Gerak
Bab 3 Sistem Gerak
 
Soal Biologi Sel Kelas 11 dan Kunci Jawaban
Soal Biologi Sel Kelas 11 dan Kunci JawabanSoal Biologi Sel Kelas 11 dan Kunci Jawaban
Soal Biologi Sel Kelas 11 dan Kunci Jawaban
 
Biologi 12 laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Biologi 12   laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanBiologi 12   laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Biologi 12 laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
 
Ppt halogen
Ppt halogenPpt halogen
Ppt halogen
 
Contoh Soal ulangan harian sel kelas XI
Contoh Soal ulangan harian sel kelas XIContoh Soal ulangan harian sel kelas XI
Contoh Soal ulangan harian sel kelas XI
 
RPP KELAINAN PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN
RPP KELAINAN PENYAKIT SISTEM PENCERNAANRPP KELAINAN PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN
RPP KELAINAN PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN
 
Sistem Koordinasi dan Indra Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra ManusiaSistem Koordinasi dan Indra Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra Manusia
 
Biologi asal usul kehidupan
Biologi asal usul kehidupanBiologi asal usul kehidupan
Biologi asal usul kehidupan
 
Reaksi eksoterm dan endoterm
Reaksi eksoterm dan endotermReaksi eksoterm dan endoterm
Reaksi eksoterm dan endoterm
 
SOAL DAN PEMBAHASAN METABOLISME
SOAL DAN PEMBAHASAN METABOLISMESOAL DAN PEMBAHASAN METABOLISME
SOAL DAN PEMBAHASAN METABOLISME
 

Destacado

50gamechangerbrandsfrompeterfisk
50gamechangerbrandsfrompeterfisk50gamechangerbrandsfrompeterfisk
50gamechangerbrandsfrompeterfiskCristiam Oliveira
 
Latest PeoplePRINT SydStart Pitch Deck
Latest PeoplePRINT SydStart Pitch DeckLatest PeoplePRINT SydStart Pitch Deck
Latest PeoplePRINT SydStart Pitch DeckJohn Weichard
 
السعوديه و الاخوان المسلمون محمد ابو الاسعاد
السعوديه و الاخوان المسلمون   محمد ابو الاسعادالسعوديه و الاخوان المسلمون   محمد ابو الاسعاد
السعوديه و الاخوان المسلمون محمد ابو الاسعادIbrahimia Church Ftriends
 
Publicaciones en línea (wilmar pinilla)
Publicaciones en línea (wilmar pinilla)Publicaciones en línea (wilmar pinilla)
Publicaciones en línea (wilmar pinilla)Wilmar Pinilla
 
Ag 1 source becoming a destination employer final
Ag 1 source   becoming a destination employer finalAg 1 source   becoming a destination employer final
Ag 1 source becoming a destination employer finalAg 1 Source
 
Financial & mgt. accounting
Financial & mgt. accountingFinancial & mgt. accounting
Financial & mgt. accountingRohit Mishra
 
1st Headrush 2012 Autumn Mains
1st Headrush 2012 Autumn Mains1st Headrush 2012 Autumn Mains
1st Headrush 2012 Autumn MainsDhruv Bhatnagar
 
تفسير انجيل القديس يوحنا البشير الثاولوغوس للقديس يوحنا الذهبي الفم
تفسير انجيل القديس يوحنا البشير الثاولوغوس للقديس يوحنا الذهبي الفمتفسير انجيل القديس يوحنا البشير الثاولوغوس للقديس يوحنا الذهبي الفم
تفسير انجيل القديس يوحنا البشير الثاولوغوس للقديس يوحنا الذهبي الفمIbrahimia Church Ftriends
 
Esguince cervical
Esguince cervicalEsguince cervical
Esguince cervicalSky Yaya
 
Ack prez mlrng
Ack prez mlrngAck prez mlrng
Ack prez mlrnglleedavis
 
Upk pre built content getting started guide
Upk pre built content getting started guideUpk pre built content getting started guide
Upk pre built content getting started guideEddy Outlandish
 

Destacado (20)

Ebook ar komp & orkomp
Ebook ar komp & orkompEbook ar komp & orkomp
Ebook ar komp & orkomp
 
Bio accent
Bio accentBio accent
Bio accent
 
50gamechangerbrandsfrompeterfisk
50gamechangerbrandsfrompeterfisk50gamechangerbrandsfrompeterfisk
50gamechangerbrandsfrompeterfisk
 
Mesopotamian geo
Mesopotamian geoMesopotamian geo
Mesopotamian geo
 
Latest PeoplePRINT SydStart Pitch Deck
Latest PeoplePRINT SydStart Pitch DeckLatest PeoplePRINT SydStart Pitch Deck
Latest PeoplePRINT SydStart Pitch Deck
 
السعوديه و الاخوان المسلمون محمد ابو الاسعاد
السعوديه و الاخوان المسلمون   محمد ابو الاسعادالسعوديه و الاخوان المسلمون   محمد ابو الاسعاد
السعوديه و الاخوان المسلمون محمد ابو الاسعاد
 
Publicaciones en línea (wilmar pinilla)
Publicaciones en línea (wilmar pinilla)Publicaciones en línea (wilmar pinilla)
Publicaciones en línea (wilmar pinilla)
 
MADKOUR, LH
MADKOUR, LHMADKOUR, LH
MADKOUR, LH
 
Ag 1 source becoming a destination employer final
Ag 1 source   becoming a destination employer finalAg 1 source   becoming a destination employer final
Ag 1 source becoming a destination employer final
 
Affect agency
Affect agencyAffect agency
Affect agency
 
Facebook EQUO
Facebook EQUOFacebook EQUO
Facebook EQUO
 
Financial & mgt. accounting
Financial & mgt. accountingFinancial & mgt. accounting
Financial & mgt. accounting
 
1st Headrush 2012 Autumn Mains
1st Headrush 2012 Autumn Mains1st Headrush 2012 Autumn Mains
1st Headrush 2012 Autumn Mains
 
تفسير انجيل القديس يوحنا البشير الثاولوغوس للقديس يوحنا الذهبي الفم
تفسير انجيل القديس يوحنا البشير الثاولوغوس للقديس يوحنا الذهبي الفمتفسير انجيل القديس يوحنا البشير الثاولوغوس للقديس يوحنا الذهبي الفم
تفسير انجيل القديس يوحنا البشير الثاولوغوس للقديس يوحنا الذهبي الفم
 
6701732721 f
6701732721 f6701732721 f
6701732721 f
 
Esguince cervical
Esguince cervicalEsguince cervical
Esguince cervical
 
Ack prez mlrng
Ack prez mlrngAck prez mlrng
Ack prez mlrng
 
Cap.5
Cap.5Cap.5
Cap.5
 
Upk pre built content getting started guide
Upk pre built content getting started guideUpk pre built content getting started guide
Upk pre built content getting started guide
 
Sejarah fisika
Sejarah fisikaSejarah fisika
Sejarah fisika
 

Similar a ASAL KEHI

Kajian awal mengenai kehidupan.
Kajian awal mengenai kehidupan.Kajian awal mengenai kehidupan.
Kajian awal mengenai kehidupan.Ahmad Fitri
 
evolusi asal usul kehidupan
evolusi asal usul kehidupanevolusi asal usul kehidupan
evolusi asal usul kehidupanAsri Arum Sari
 
Mikrobiologi umum final minasari & lista unita rasyid_bab 1
Mikrobiologi umum final minasari & lista unita rasyid_bab 1Mikrobiologi umum final minasari & lista unita rasyid_bab 1
Mikrobiologi umum final minasari & lista unita rasyid_bab 1sasa1705
 
2. asal usul kehidupan 1
2. asal usul kehidupan 12. asal usul kehidupan 1
2. asal usul kehidupan 1istrikyungso
 
Asal usul kehidupan
Asal usul kehidupanAsal usul kehidupan
Asal usul kehidupanHeri Cahyono
 
asalusul kehidupan manusia
asalusul kehidupan manusiaasalusul kehidupan manusia
asalusul kehidupan manusiaCeceps Hasan
 
Evolusi_ppt (referensi).pptx
Evolusi_ppt (referensi).pptxEvolusi_ppt (referensi).pptx
Evolusi_ppt (referensi).pptxSoniRonadsonKilla
 
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi.pdfBAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi.pdfWan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdf
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdfBAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdf
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdfWan Na
 
1. Ruang lingkup biologi dan asal usul kehidupan.pptx
1. Ruang lingkup biologi dan asal usul kehidupan.pptx1. Ruang lingkup biologi dan asal usul kehidupan.pptx
1. Ruang lingkup biologi dan asal usul kehidupan.pptxChacha327944
 
Teori asal usul kehidupan menurut sains dan agama
Teori asal usul kehidupan menurut sains dan agamaTeori asal usul kehidupan menurut sains dan agama
Teori asal usul kehidupan menurut sains dan agamaginanurulazhar
 
4. teori asal usul kehidupan
4. teori asal usul kehidupan4. teori asal usul kehidupan
4. teori asal usul kehidupanretnoprihantini
 
Bab 1. pengenalan mikrobiologi
Bab 1. pengenalan mikrobiologiBab 1. pengenalan mikrobiologi
Bab 1. pengenalan mikrobiologiAmir Uddin
 
teori manusia.docx
teori manusia.docxteori manusia.docx
teori manusia.docxHendriIka
 
biosfir.ppt
biosfir.pptbiosfir.ppt
biosfir.pptichsan41
 

Similar a ASAL KEHI (20)

Bab Iv. Kehidupan Di Bumi
Bab Iv. Kehidupan Di BumiBab Iv. Kehidupan Di Bumi
Bab Iv. Kehidupan Di Bumi
 
Kajian awal mengenai kehidupan.
Kajian awal mengenai kehidupan.Kajian awal mengenai kehidupan.
Kajian awal mengenai kehidupan.
 
evolusi asal usul kehidupan
evolusi asal usul kehidupanevolusi asal usul kehidupan
evolusi asal usul kehidupan
 
Evolusi kehidupan
Evolusi kehidupanEvolusi kehidupan
Evolusi kehidupan
 
Mikrobiologi umum final minasari & lista unita rasyid_bab 1
Mikrobiologi umum final minasari & lista unita rasyid_bab 1Mikrobiologi umum final minasari & lista unita rasyid_bab 1
Mikrobiologi umum final minasari & lista unita rasyid_bab 1
 
2. asal usul kehidupan 1
2. asal usul kehidupan 12. asal usul kehidupan 1
2. asal usul kehidupan 1
 
Asal usul kehidupan
Asal usul kehidupanAsal usul kehidupan
Asal usul kehidupan
 
asalusul kehidupan manusia
asalusul kehidupan manusiaasalusul kehidupan manusia
asalusul kehidupan manusia
 
Evolusi_ppt (referensi).pptx
Evolusi_ppt (referensi).pptxEvolusi_ppt (referensi).pptx
Evolusi_ppt (referensi).pptx
 
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi.pdfBAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi.pdf
 
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdf
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdfBAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdf
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdf
 
Evolusi.ppt.pptx
Evolusi.ppt.pptxEvolusi.ppt.pptx
Evolusi.ppt.pptx
 
1. Ruang lingkup biologi dan asal usul kehidupan.pptx
1. Ruang lingkup biologi dan asal usul kehidupan.pptx1. Ruang lingkup biologi dan asal usul kehidupan.pptx
1. Ruang lingkup biologi dan asal usul kehidupan.pptx
 
Teori asal usul kehidupan menurut sains dan agama
Teori asal usul kehidupan menurut sains dan agamaTeori asal usul kehidupan menurut sains dan agama
Teori asal usul kehidupan menurut sains dan agama
 
4. teori asal usul kehidupan
4. teori asal usul kehidupan4. teori asal usul kehidupan
4. teori asal usul kehidupan
 
Bab 1. pengenalan mikrobiologi
Bab 1. pengenalan mikrobiologiBab 1. pengenalan mikrobiologi
Bab 1. pengenalan mikrobiologi
 
teori manusia.docx
teori manusia.docxteori manusia.docx
teori manusia.docx
 
Evolusi_ppt.pptx
Evolusi_ppt.pptxEvolusi_ppt.pptx
Evolusi_ppt.pptx
 
Teori asal usul kehidupan
Teori asal usul kehidupanTeori asal usul kehidupan
Teori asal usul kehidupan
 
biosfir.ppt
biosfir.pptbiosfir.ppt
biosfir.ppt
 

Último

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 

Último (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 

ASAL KEHI

  • 1. OLEH Dr. Ir. Morina Riauwaty S, Dipl. Biol, MP
  • 2. Asal usul kehidupan  Pada dasarnya asal usul kehidupan dari mana serta kapan asal usul kehidupan di bumu ini mulai ada belum terjawab secara tuntas sampai sekarang.  Namun beberapa teori asal usul kehidupan berikut ini bisa sedikit menjelaskan tentang asal usul kehidupan di muka bumi ini
  • 3.
  • 4.
  • 6. A. Teori Abiogenesis dan Biogenesis Teori Abiogenesis (Aristoteles) (384-322 SM), adalah seorang filsuf dan tokoh ilmu pengetahuan Yunani Kuno.  Teori yang dikemukakan Aristoteles ini menyatakan bahwa makhluk hidup tercipta dari benda tak hidup yang berlangsung secara spontan (generatio spontanea).  Misalnya cacing dari tanah, ikan dari lumpur, dan sebagainya.  Teori ini dianut oleh banyak orang selama beberapa abad.
  • 7. Teori Abiogenesis  Sebenarnya dia mengetahui bahwa telur-telur ikan yang menetas akan menjadi ikan yang sifatnya sama seperti induknya.  Telur-telur tersebut merupakan hasil perkawinan dari induk-induk ikan.  Walau demikian, Aristoteles berkeyakinan bahwa ada ikan yang berasal dari Lumpur.
  • 8.  Menurut penganut paham abiogenesis, makhluk hidup tersebut terjadi begitu saja secara spontan.  Itu sebabnya, teori abiogenesis ini disebut juga generation spontanea.  Bila pengertian abiogenesis dan generation spontanea digabung, maka konsepnya menjadi: makhluk hidup yang pertama kali di bumi berasal dari benda mati / tak hidup yang terjadinya secara spontan (sebenarnya ini adalah dua teori yang berbeda, tetapi orang sudah kadung salah kaprah).
  • 9.  Paham abiogenesis bertahan cukup lama, yaitu semenjak zaman Yunani Kuno (ratusan tahun sebelum Masehi) hingga pertengahan abad ke-17, dimana Antonie Van Leeuwenhoek menemukan mikroskop sederhana yang dapat digunakan untuk mengamati makhluk-makhluk aneh yang amat kecil yang terdapat pada setetes air rendaman jerami.  Oleh para pendukung paham abiogenesis, hasil pengamatan Antonie Van Leeuwenhoek ini seolah-olah memperkuat pendapat mereka tentang abiogenesis.  Hasil pengamatan Anthoni ditulisnya dalam sebuah catatan ilmiah yang diberi judul “Living in a drop of water“.  Tokoh lain pendukung teori ini adalah John Needham.
  • 10.  John Needham :  Tumbuhnya mikroorganisme pada air rebusan daging sehingga berpendapat bahwa mikroorganisme berasal dari air rebusan daging. 
  • 11.
  • 12. Antonie van Leeuwenhook Berdasarkan penemuan adanya jentik-jentik pada air hujan dan rendaman air jerami, sehingga berpendapat bahwa jentik- jentik itu berasal dari air.
  • 13. Teori Biogenesis  Teori ini bertentangan dengan teori abiogenesis, karena menganggap bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang sudah ada sebelumnya.  Tiga tokoh terkenal pendukung teori ini  adalah Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur.
  • 14. Francesco Redi  Redi merupakan orang pertama yang melakukan eksperimen untuk membantah teori abiogenesis.  Dia melakukan percobaan dengan menggunakan bahan daging segar yang ditempatkan dalam  labu dan diberi perlakuan tertentu.  Labu I : diisi daging segar dan dibiarkan terbuka  Labu II : diisi daging segar dan ditutup dengan kain kasa  Labu III : diisi daging segar dan ditutup rapat  Ketiga labu diletakkan di tempat yang sama selama beberapa hari. Hasilnya adalah sebagai  berikut:  Labu I : dagingnya busuk, banyak terdapat belatung
  • 15. Percobaan Francesco Redi Ditutup rapat Dibiarkan terbuka Ditutup kasa
  • 16. Francesco Redi Larva yang terdapat pada daging yang membusuk bukan berasal dari daging tetapi berasal dari lalat yang hinggap dan bertelur di sana.
  • 17. 1.Francesco Redi Redi merupakan orang pertama yang melakukan eksperimen untuk membantah teori abiogenesis. Dia melakukan percobaan dengan menggunakan bahan daging segar yang ditempatkan dalam labu dan diberi perlakuan tertentu.  Labu I : diisi daging segar dan dibiarkan terbuka  Labu II : diisi daging segar dan ditutup dengan kain kasa  Labu III : diisi daging segar dan ditutup rapat Ketiga labu diletakkan di tempat yang sama selama beberapa hari. Hasilnya adalah sebagai berikut:  Labu I : dagingnya busuk, banyak terdapat belatung  Labu II : dagingnya busuk, terdapat sedikit belatung  Labu III : dagingnya tidak busuk, tidak terdapat belatung
  • 18.
  • 19.  Menurut Redi belatung yang terdapat pada daging berasal dari telur lalat.  Labu ke III tidak terdapat belatung karena tertutup rapat sehingga lalat tidak bisa masuk.  Sayangnya, meskipun tertutup rapat ternyata pada labu tersebut bisa muncul belatung. Ini disebabkan karena Redi tidak melakukan sterilisasi daging pada disain percobaannya.
  • 20. Lazzaro Spallanzani Mikroorganisme yang tumbuh pada rebusan daging tersebut berasal dari udara, bukan dari rebusan daging.
  • 21. 2. Lazzaro Spallanzani Spallanzani juga melakukan percobaan untuk membantah teori abiogenesis, tetapi menggunakan bahan kaldu. Disainnya sebagai berikut:  Labu I : diisi kaldu lalu dipanaskan dan dibiarkan terbuka  Labu II : diisi kaldu, lalu ditutup dengan gabus yang disegel dengan lilin, kemudian dipanaskan Setelah dingin kedua labu diletakkan di tempat yang sama. Beberapa hari kemudian hasilnya sebagai berikut.  Labu I : berubah busuk dan keruh, banyak mengandung mikroba (bakteri)  Labu II : tetap jernih, tidak mengandung mikroba
  • 22.
  • 23.  Menurut Spallanzani mikroba yang tumbuh dan menyebabkan busuknya kaldu berasal dari  mikroba yang beraada di udara. Pendukung paham abiogenesis keberatan dengan disain  Spallanzani karena menurut anggapan mereka, labu yang tertutup menyebabkan gaya hidup  (elan vital) dari udara tidak dapat masuk, sehingga tidak memungkinkan munculnya makhluk hidup (mikroba).
  • 25. 3. Louise Pasteur Pasteur menyempurnakan percobaan Redi dan Spallanzani. Ia menggunakan kaldu dalam labu yang disumbat dengan gabus. Selanjutnya gabus tersebut ditembus dengan pipa berbentuk leher angsa (huruf S), kemudian dipanaskan. Setelah dingin dibiarkan beberapa hari kemudian diamati. Ternyata air kaldu tetap jernih dan tidak ditemukan mikroba. Disain pipa yang berbentuk leher angsa tersebut memungkinkan masuknya gaya hidup dari udara, tetapi ternyata tidak didapati makhluk hidup dalam kaldu. Menurut Pasteur, mikroorganisme yang tumbuh dalam kaldu berasal dari udara.
  • 26. Louis Pasteur :  Ø Mikroorganisme yang tumbuh bukan berasal dari benda mati (air rebusan daging) tetapi dari mikroorganisme yang terdapat di udara.  Ø Jasad renik terdapat di udara bersama dengan abu.  Ø Omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo (kehidupan berasal dari telur dan telur dihasilkan makhluk hidup)  Ø Makhluk hidup sekarang berasal dari makhluk hidup sebelumnya.  Ø Makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga.
  • 28.  Mereka tidak bisa masuk karena terhambat oleh bentuk pipa. Hal ini bisa dibuktikan bila labu dimiringkan sedemikian rupa sehingga kaldu mengalir melalui pipa dan menyentuh ujung pipa, ternyata beberapa hari kemudian menyebabkan busuknya kaldu.  Dengan demikian Pasteur telah membuktikan bahwa teori biogenesislah yang benar.  Muncullah ungkapan :  “ omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo, omne vivum ex vivo”  yang artinya: makhluk hidup berasal dari telur, telur berasal dari makhluk hidup, makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
  • 29. B. Teori Evolusi Kimia  Para ahli geologi beranggapan bahwa pada mulanya keadaan suhu di permukaan bumi ini sangat  tinggi. Akan tetapi, pada suatu saat bumi mengalami pendinginan. Pada proses pemanasan dan  pendinginan tersebut, banyak terbentuk bahan-bahan kimia. Bahan- bahan yang berat akan masuk  ke dalam permukaan bumi karena adanya gaya gravitasi, sedangkan bahan-bahan yang ringan  akan berada di bagian luar bumi yang disebut atmosfer.  Susunan isi atmosfer pada masa itu amat berbeda dengan susunan isi atmosfer sekarang. Pada  atmosfer purba tidak tedapat unsure oksigen, karena pada suhu yang amat tinggi oksigen mudah  bersenyawa dengan unsure-unsur lain.  Teori evolusi kimia dikemukakan oleh beberapa ahli berikut ini:
  • 30. 1. A.I. Oparin (Rusia)  Dia adalah orang pertama yang mengemukakan bahwa evolusi zat-zat kimia telah terjadi  sebelum kehidupan ini ada. Dalam bukunya “The Origin of Life”, dia mengemukakan bahwa  asal mula kehidupan terjadi bersamaan dengan evolusi terbentuknya bumi dan atmosfernya.  Atmosfer bumi mula-mula memiliki air, karbondioksida, metana, dan ammonia, namun tidak  memiliki oksigen. Dengan adanya panas dari berbagai sumber energi, zat-zat tersebut mengalami  serangkaian perubahan menjadi berbagai molekul organik sederhana.
  • 31. A.I. Oparin (Rusia  Senyawa-senyawa ini membentuk semacam campuran yang kaya akan materi-materi dalam lautan yang masih panas, yang disebut primodial soup. Bahan campuran ini belum merupakan makhluk hidup, tetapi bertingkah laku mirip seperti system biologi.  Primodial soup ini melakukan sintesis dan membentuk molekul organic kecil atau monomer, misalkan asam amino dan nukleotida.  Monomer-monomer lalu bergabung membentuk polimer, misalnya protein dan asam nukleat.
  • 32. A.I. Oparin (Rusia  Kemudian agregrasi ini membentuk molekul dalam bentuk tetesan yang disebut protobion.  Protobion ini memiliki ciri kimia yang berbeda dengan lingkungannya.  Kondisi atmosfer masa kini tidak lagi memungkinkan untuk sintesis molekul organic secara spontan, karena oksigen atmosfer akan memecah ikatan kimia dan mengekstrasi electron.  Polimerasi atau penggabungan monomer ini dapat dibuktikan oleh Sidney Fox. Beliau melakukan percobaan dengan memanaskan larutan kental monomer organic yang mengandung asam amino pada suhu titik leburnya. Saat air menguap, terbentuk lapisan monomer yang berpolimerasi.
  • 33. A.I. Oparin (Rusia  Polimer ini oleh Sydney Fox disebut proteinoid. Selanjutnya dalam penelitiannya di laboratorium, proteinoid dicampur dengan air dingin dan akan membentuk gabungan proteinoid yang menyusun tetesan kecil yang disebut mikrosfer.  Mikrosfer diselubungi oleh membrane selektif permeable.
  • 34. 2. Harold Urey  Dia mengemukakan teori yang didasari atas pemikiran bahwa bahan organic merupakan bahan  dasar organisme hidup, yang pada mulanya dibentuk sebagai reaksi gas yang ada di alam dengan bantuan energi.  Menurut teori Urey, konsep tersebut dapat dijabarkan atas 4 fase berikut ini:  Fase 1 : Tersedianya molekul metana, ammonia, hydrogen, dan uap air yang  sangat banyak di atmosfer.  Fase 2 : Energi yang timbul dari aliran listrik, halilintar, dan radiasi sinar kosmis  Fase 3 : merupakan energi pengikat dalam reaksi molekul metana, ammonia,  hydrogen, dan uao air. Terbentuknya zat hidup yang paling sederhana.  Fase 4 : Zat hidup yang terbentuk berkembang dalam waktu jutaan tahun menjadi sejenis organisme yang lebih kompleks.
  • 35. 3. Stanley miller  Miller adalah murid Harold Urey yang juga tertarik terhadap masalah asal usul kehidupan.  Didasarkan informasi tentang keadaan planet bumi saat awal terbentuknya, yakni tentang keadaan suhu, gas-gas yang terdapat pada atmosfer waktu itu, dia mendesain model alat  laboratorium sederhana yang dapat digunakan untuk membuktikan hipotesis Harold Urey.  Kedalam alat yang diciptakannya, Miller memasukan gas Hidrogen, Metana, Amonia, dan Air.  Alat tersebut juaga dipanasi selama seminggu, sehingga gas-gas tersebut dapat bercampur  didalamnya. Sebagai pengganti energi aliran listrik halilintar, Miller mengaliri perangkat alat tersebut dengan loncatan listrik bertegangan tinggi.
  • 36. Stanley Miler  Adanya aliran listrik bertegangan tinggi tersebut menyebabkan gas-gas dalam alat Miller bereaksi membentuk suatu zat baru. Kedalam perangkat juga dilakukan pendingin, sehingga gas-gas hasil reaksi dapat mengembun.  Pada akhir minggu, hasil pemeriksaan terhadap air yang tertampung dalam perangkap embun dianalisis secar kosmografi.  Ternyata air tersebut mengandung senyawa organic sederhana, seperti asam amino, adenine, dan gula sederhana seperti ribose.  Eksperimen Miller ini dicoba beberapa pakar lain, ternyata hasilnya sama.
  • 37. Stanley Miler  Eksperimen Miller dapat memberikan petunjuk bahwa satuan- satuan kompleks didalam sistem kehidupan seperti Lipida, Karbohidrat, Asam Amino, Protein, Mukleotida dan lain-lainnya dapat terbentuk dalam kondisi abiotik.  Teori yang terus berulang kali diuji ini diterima para ilmuwan secara luas.  Namun, hingga kini masalah utama tentang asal-usul kehidupan tetap merupakan rahasia alam yang belum terjawab.
  • 38. Stanley Miler  Hasil yang mereka buktikan barulah mengetahui terbentuknya senyawa organik secara bertahap, yakni dimulai dari bereaksinya gas - gas diatmosfer purba dengan energi listrik halilintar.  Selanjutnya semua senyawa tersebut bereaksi membentuk senyawa yang lebih kompleks dan terkurung dilautan.  Akhirnya membentuk senyawa yang merupakan komponen sel.  Dia berhasil membuktikan teori gurunya, Urey, dalam laboratorium dengan alat yang dinamakan perangkan percobaan “Stanley Miller-Harold Urey”
  • 39. 4. Melvin Calvin  Dia menunjukkan bahwa radiasi sinar dapat mengubah metana, ammonia, hydrogen, dan air menjadi molekul-molekul gula dan asam amino, dan juga membentuk purin dan pirimidin, yang  merupakan zat dasar pembentukan DNA, RNA, ATP, dan ADP.  Dari evolusi kimia dapat kita simpulkan bahwa senyawa anorganik yang ada di atmosfer mengalami perubahan sedikit demi sedikit membentuk senyawa organic. Senyawa organic itulah yang merupakan komponen dasar makhluk hidup.
  • 40. C. Karakteristik Makhluk Hidup Ciri-Ciri Makhluk Hidup  Mengapa batu disebut makhluk tak hidup, sedangkan pohon disebut makhluk hidup? Ingatkah kamu bahwa hanya makhluk hidup yang mempunyai ciri-ciri hidup.  Ciri-ciri hidup tersebut adalah bernapas, bergerak, makan, mengeluarkan zat sisa, tumbuh, berkembangbiak, peka terhadap rangsang dan beradaptasi.
  • 41. 1. Bernapas  Ciri utama makhluk dikatakan hidup yaitu bernapas. Ketika bernapas makhluk hidup menghirup oksigen (O2) dan menghembuskan karbon dioksida (CO2).  Oksigen diperlukan untuk proses oksidasi zat makanan yang menghasilkan energi dan karbon dioksida.  Energi berguna untuk menjalankan kegiatan hidup.  Reaksi oksidasinya sebagai berikut :  Zat makanan + oksigen —> energi + uap air + karbon dioksida.
  • 42. 2. Bergerak  Ada dua macam gerak yaitu gerak aktif dan gerak pasif. Gerak aktif adalah gerak berpindah tempat misalnya dengan kaki, sayap dan sirip. Gerak pasif misalnya ditunjukkan oleh tumbuhan.  Tumbuhan tidak dapat berpindah tempat, tetapi menggerakkan sebagaian tubuhnya.  Contohnya gerak daun menguncup, gerak batang menghadap cahaya, gerak akar mendekati sumber air serta gerak mekarnya bunga.
  • 43. 3.Peka terhadap Rangsang   Makhluk hidup peka terhadap perubahan yang terjadi disekitarnya.  Alat pengenal lingkungan pada manusia dan hewan berupa indra. Indra peka terhadap rangsang.  Rangsang dapat berupa cahaya, bunyi, bau, rasa atau sentuhan. Dengan adanya indra yang peka terhadap rangsang-rangsang tersebut, manusia dan hewan mempunyai kemampuan melihat, mendengar, mencium, mengecap rasa dan menyentuh/meraba.  Tumbuhan tidak mempunyai alat indra, tetapi peka terhadap rangsang.  Misalnya tumbuhan putri malu menguncupkan daunnya jika disentuh dan pertumbuhan batang kearah cahaya matahari.
  • 44. 4. Makan  Makanan diperlukan oleh makhluk hidup sebagai sumber energi, untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel yang rusak.  Tumbuhan hijau memperoleh makanan dengan memproduksi  sendiri.  Tumbuhan hijau sebagai produsen mengolah zat-zat anorganik menjadi zat organic melalui proses fotosintesis.  Fotosintesis adalah proses pembuatan makanan oleh tumbuhan hijau dengan bantuan cahaya.  Tumbuhan tak berhijau daun, hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan sendiri.  Mereka memanfaatkan makanan dari hasil fotosintesis tumbuhan hijau dan sumber lain dari hewan dan alam.
  • 45. 5. Mengeluarkan Zat Sisa  Dalam proses penyerapan makanan, terbentuklah zat sisa yang merupakan zat yang tidak terserap oleh tubuh.  Zat-zat itu disebut zat sisa oksidasi biologis, misalnya air dan karbon dioksida.  Berdasarkan aktivitas tubuh dan hasilnya, pengeluaran zat-zat sisa dibedakan atas :
  • 46. Ekskresi, Respirasi, Defekasi.  Ekskresi, merupakan pengeluaran zat-zat sisa yang dilakukan oleh kulit dan ginjal.  Kulit akan mengeluarkan zat sisa yang dinamakan keringat karena adanya kelenjar keringat di bawah kulit.  Ginjal akan menyaring darah dan mengeluarkan zat sisa yang disebut urine.  Respirasi, merupakan pengeluaran CO2 sebagai zat sisa proses respirasi yang dikeluarkan melalui hidung.  Defekasi, merupakan pengeluaran zat sisa pencernaan makanan yang berupa tinja (feses) melalui anus.
  • 47. 6. Tumbuh  Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan meliputi perubahan ukuran tubuh, yaitu luas, tinggi dan berat.  Perkembangan adalah perubahan menjadi dewasa.
  • 48. 7.Berkembang Biak  Makhluk hidup berkembang biak untuk menghasilkan keturunan.  Cara perkembangbiakan makhluk hidup berbeda-beda. Hewan berkembang biak antara lain dengan melahirkan, bertelur, bertelur- melahirkan, bertunas, fragmentasi atau membelah diri.  Tumbuhan berkembang biak secara alami dan buatan.  Perkembangbiakan alami pada tumbuhan yaitu dengan biji (kawin) dan dengan tidak kawin,  misalnya membelah diri, spora, tunas, umbi, geragih dan akar tinggal.  Perkembangbikan tumbuhan secara buatan, misalnya stek, cangkok, runduk dan kultur jaringan.
  • 49. 8. Beradaptasi  Makhluk hidup mampu beradaptasi dengan lingkungan. Macam-macam adaptasi makhluk hidup adalah adaptasi morfologi, adaptasi tingkah laku, dan adaptasi fisiologi.  Adaptasi morfologi adalah penyesuaian terhadap lingkungan yang berhubungan dengan bentuk tubuh atau alat tubuh.  Contoh pada katak dan itik terdapat selapu renang pada kakinya untuk berenang.  Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku.  Contoh : hewan bermigrasi ke lain tempat yang banyak sumber makanan.  Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku. Contoh : berkeringat saat cuaca panas.
  • 50.  Dari ciri-ciri tersebut diatas ada perbedaan ciri hidup yang dimiliki antara hewan/manusia dengan tumbuhan, antara lain :   Hewan/Manusia  1. Bergerak : Melakukan gerak pindah tempat.  2. Cara memperoleh makanan : Tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof) .  Bahan yg dimakan berupa zat organik.  3. Pertumbuhan : Hanya sampai batas usia tertentu   Tumbuhan  1. Bergerak :Tidak dapat berpindah tempat sendiri.  2. Cara memperoleh makanan : Dapat membuat makanan sendiri (autotrof), Bahan yang diperlukan untuk membuat makanan berupa zat anorganik  3. Pertumbuhan : Tumbuh terus menerus sampai mati. 
  • 51. TEORI EVOLUSI BIOLOGI  Alexander Oparin adalah Ilmuwan Rusia. Didalam bukunya yang berjudul The Origin of Life(Asal Usul Kehidupan).  Oparin menyatakan bahwa paad suatu ketika atmosfer bumi kaya akan senyawa uap air, CO2, CH4, NH3, dan Hidrogen. Karena adanya energi radiasi benda-benda angkasa yang amat kaut, seperti sinar Ultraviolet, memungkinkan senyawa-senyawa sederhana tersebut membentuk senyawa organik atau senyawa hidrokarbon yang lebih kompleks.  Proses reaksi tersebut berlangsung dilautan.
  • 52. • Senyawa kompleks yang mula-mula terbentuk diperkirakan senyawa aseperti Alkohol (H2H5OH), dan senyawa asam amino yang paling sederhana. • Selama berjuta-juta tahun, senyawa sederhana tersebut bereaksi membenrtk senyawa yang lebih kompleks, Gliserin, Asam organik, Purin dan Pirimidin. Senyawa kompleks tersebut merupakan bahan pembentuk sel.
  • 53.  Menurut Oparin senyawa kompleks tersebut sangat berlimpah dilautan maupun di permukaan daratan. Adanya energi yang berlimpah, misalnya sinar Ultraviolet, dalam jangka waktu yang amat panjang memungkinkan lautan menjadi timbunan senyawa organik yang merupakan sop purba atau Sop Primordial.
  • 54.  Senyawa kompleks yang tertimbun membentuk sop purba di lautan tersebut selanjutnya berkembang sehingga memiliki kemampuan dan sifat sebagai berikut : A. memiliki sejenis membran yang mampu memisahkan ikatan-ikatan kompleks yang terbentuk dengan molekul-molekul organik yang terdapat disekelilingnya; B. memiliki kemampuan untuk menyerap dan mengeluarkan molekil-molekul dari dan ke sekelilingnya; C. memiliki kemampuan untuk memanfaatkan molekul-molekul yang diserap sesuai denagn pola-pola ikatan didalamnya; D. mempunyai kemampuan untuk memisahkan bagian-bagian dari ikatan- ikatannya. Kemampuan semacam ini oleh para ahli dianggap sebagai kemampuan untuk berkembang biak yang pertama kali.
  • 55.  Senyawa kompleks dengan sifat-sifat tersebut diduga sebagai kehidupan yang pertamakali terbentuk. Jadi senyawa kompleks yang merupakan perkembangan dari sop purba tersebut telah memiliki sifat-sifat hidup seperti nutrisi, ekskresi, mampu mengadan metabolisme, dan mempunayi kemampuan memperbanyak diri atau reproduksi.
  • 56.  Walaupun dengan adanya senyawa-senyawa sederhana serta energi yang berlimpah sehingga dilautan berlimpah senyawa organik yang lebih kompleks, namun Oparin mengalami kesulitan untuk menjelaskan mengenai mekanisme transformasi dari molekul-molekul protein sebagai abenda tak hidup kebenda hidup. Bagaimana senyawa- senyawa organik sop purba tersebut dapat memiliki kemampuan seperti tersebut diatas ? Oparin menjelaskan sebagai berikut : Protein sebagai senyawa yang bersifat Zwittwer Ion, dapat membentuk kompleks koloid hidrofil (menyerap air), sehingga molekul protein tersebut dibungkus oleh molekul air. Gumpalan senyawa kompleks tersebut dapat lepas dari cairan dimana dia berada dan membentuk emulsi. Penggabunagn struktur emulsi ini akan menghasilkan koloid yang terpiah dari fase cair dan membentuk timbuna gumpalan atau Koaservat.
  • 57.  Timbunan Koaservat yang kaya berbagai kompleks organik tersebut memungkinkan terjadinya pertukaran substansi dengan lingkungannya. Di samping itu secara selektif gumpalan Koaservat tersebut memusatkan senyawa-senyawa lain kedalamnya terutama Kristaloid.  Komposisi gumpalan koloid tersebut bergantung kepada komposisi mediumnya.  Dengan demikian, perbedaan komposisi medium akan menyebabkan timbulnya variasi pada komposisi sop purba. Variasi komposisi sop purba diberbagai areal akan mengarah kepada terbentuknya komposisi kimia Koaservat yang merupakan penyedia bahan mentah untuk proses biokimia.
  • 58.  Tahap selanjutnya substansi didalam Koaservat membentuk enzim.  Di sekeliling perbatasan antara Koaservat dengan lingkungannya terjadi penjajaran molekul-molekul Lipida dan protein sehingga terbentuklah selaput sel primitif.  Terbentuknya selaput sel primitif ini memungkinkan memberikan stabilitas pada koaservat. Dengan demikian, kerjasama antara molekul-molekul yang telah ada sebelumnya yang dapat mereplikasi diri kedalam koaservat dan penagturan kembali Koaservat yang terbungkus lipida amat mungkin akan mnghasilkan sel primitif.
  • 59.  Kemampuan koaservat untuk menyerap zat-zat dari medium memungkinkan bertambah besarnya ukuran koaservat.  Kemungkinan selanjutnya memungkinkan terbentuknya organisme Heterotropik yang mampu mereplikasi diri dan mendapatkan bahan makanan dari sop Primordial yang kaya akan zat-zat organik.
  • 60.  Teori evolusi biologi ini banyak diterima oleh paar Ilmuwan.  Namun, tidak sedikit Ilmuwan yang membantah tentang interaksi molekul secara acak yang dapat menjadi awal terbentuknya organisme hidup.
  • 61.  Teori evolusi kimia dan teori evolusi biologi banyak pendukungnya, namun baru teori evolusi kimia yang telah dibuktikan secara eksperimental, sedangkan teori evolusi biologi belum ada yang menguji secara eksperimental.
  • 62.  Seandainya apa yang dikemukakan dua teori tersebut benar, tetapi belum mampu menjelaskan bagaimana dan dari mana kehidupan diplanet bumi ini pertama kali muncul. Yang perlu diingat adalah bahwa kehidupan adalah tidak hanya menyangkut masalah replikas; (penggandaan diri) atau masalah kehidupan biologis saja, tetapi juga menyangkut masalah kehidupan rohani. Tentang teori asal usul kehidupan yang menyatakan organisme pertamakali terbentuk dilautan bisa dipahami dari sudut biologi, karena molekul-molekul organik yang merupakan sop purba itu tertumpuk dilaut.