Dokumen tersebut merangkum tentang konstanta matematika e, yang merupakan bilangan alam yang berhubungan dengan pertumbuhan eksponensial dan kontinyu. Nilai e didefinisikan sebagai batas dari fungsi (1+1/n)^n ketika n mendekati tak hingga, yang bernilai kira-kira 2,71828. Digit desimal e bermanfaat dalam kriptografi dan menghitung pertumbuhan yang berlangsung secara terus-menerus seperti peluru
1. KONSTANTA MATEMATIKA “ e ”
Artikel ini di buat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah teori bilangan
Dosen pembimbing EkoYulianto M.Pd
Oleh ,
Gini Alawiyah142151010
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIMALAYA
2015
2. Bilangan apakah e itu ???
Tentu kalian pernah mendengar
yang namanya Euler bukan???
Konstanta matematika e merupakan
bilangan alam, bilangan natural, atau
kadang-kadang disebut juga bilangan
Euler. Sebagai penghargaan atas ahli
matematika Swiss.
Gambar 1. Leonhard Euler
Juga, konstanta Napier sebagai
penghargaan atas ahli matematika
Skotlandia, yang merumuskan konsep
logaritma untuk pertama kali.
Gambar 2. John Napier
Bilangan ini adalah salah satu
bilangan yang terpenting dalam
matematika, sama pentingnya dengan 0,
1, i, dan π.
Mengapa kok disebut bilangan
natural / bilangan alam? Karena
bilangan tersebut banyak ditemukan
dalam kancah ilmu pengetahuan seperti
statistika ( jumlah penduduk ),
kriptografi, kimia untuk menghitung zat
radio aktif serta ilmu pengetahuan
lainnya dengan sifat - sifat yang
memiliki karakteristik tersendiri bila
dibandingkan dengan bilangan -
bilangan yang lainnya.
Sehingga didapat bahwa nilai
e ≈ 2,71828 18284 59045 23536 02874
71352...
Nah darimana bisa nemu e ≈
2,718... ???
Begini, Nilai euler didapat dari
pendekatan limit bilangan menuju 1 dari
kanan dengan pangkat menuju tak
hingga, seperti ini:
= ( )
= ( )
Nah...!!! masih ingat rumus
binomial newton kan ???
( ) ∑ ( )
3. Karena bilangan e diatas memakai
pendekatan limit, maka bilangan e dapat
dijabarkan menjadi bilangan binomial
sebagai berikut :
( ) = ∑ ( ) ( )
( ) = ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) + . . .
( ) = ( ) ( )
( ) ( ) ( )
( ) ( ) ...
( ) = ( )
( )
( )
( ) = 1 + 1 + + . . .
( ) + . . .
Karena h mendekati tak hingga, maka :
( ) + . . .
= 2 ,718...
Atau bisa juga melalui rumus
∑
Sehingga,
∑
=
=
= 2,718...
e adalah bilangan irasioanal maka
oleh karena itu nilai e tidak akan pernah
berhenti sama seperti
Bilangan e sendiri merupakan
bilangan transendental. Dimana,
bilangan transendental yaitu bilangan
yang bukan merupakan akar dari
fungsi polynomial ( suku banyak )
p(x) berkoefisien bilangan rasional.
Sama halnya seperti pi. Adapun 30
digit pertama di belakang tanda
koma dari bilangan ini adalah: e ≈
2,71828 18284 59045 23536 02874
71352
Pada tahun 1884 Boorman
menghitung e sampai dengan 346 digit
dibelakang koma dan telah dihitung
sampai dengan 869.894.101 digit
dibelakang koma oleh Sebastian
Wedeniwski. (O’Connor, 2001)
e = 2.71828182845904523536028747
13526624977572470936999595749669
67627724076630353547594571382178
52516642742746639193200305992181
74135966290435729003342952605956
30738132328627943490763233829880
75319525101901157383418793070215
40891499348841675092447614606680
82264800168477411853742345442437
107539077744992069551702761…
apa hebatnya nilai e sehingga
mendapat tempat khusus dalam
semesta bilangan ??? Mengapa tidak
bilangan yang lain ???
Secara sederhana, e adalah bilangan
yang berhubungan dengan pertumbuhan
yang bersifat eksponensial dan kontinyu.
Tak ada yang tahu pasti kapan persisnya
4. bilangan e mulai dikenal, tapi ada
dugaan bahwa munculnya bilangan
tersebut berkaitan berkembangnya dunia
perbankan ketika orang-orang sibuk
menghitung berapa banyak uang yang
mereka simpan atau mereka pinjamkan
tumbuh.
Mari sekarang kita coba lebih
definitif. Apa yang dimaksud dengan
“pertumbuhan yang bersifat
eksponensial dan kontinyu” ???
Pertumbuhan yang bersifat
eksponensial artinya pertumbuhan yang
berbasiskan pangkat. Sebagai misal,
andaikan ada suatu bakteri setiap
menitnya berkembang biak dengan
tingkat pertumbuhan 10n
dimana n
adalah menitnya sehingga jika dibuat
tabel, maka pertumbuhan bakteri
tersebut setiap menitnya adalah sebagai
berikut:
Menit Jumlah bakteri
0 1
1 10
2 100
3 1.000
4 10.000
Pertumbuhan jumlah bakteri seperti
di atas dikenal sebagai pertumbuhan
eksponensial. Sebagai pembanding, ada
pertumbuhan yang tidak bersifat
eksponensial semisal pertumbuhan yang
jika dirumuskan akan menghasilkan
rumus (n + 1) atau 2n.
Sedangkan yang dimaksud dengan
pertumbuhan kontinyu adalah
pertumbuhan yang terus bertambah
tanpa pernah berhenti atau terputus.
Kontinyu di sini berarti bergerak secara
mulus tanpa ada keterputusan sehingga
jika digambarkan akan membentuk
kurva yang mulus.
Apakah pilihan nilai e adalah sesuatu
yang bersifat acak saja??? Apa
kegunaannya??? Apakah digit
desimalnya bisa dimanfaatkan???
Seperti telah disebutkan, ada
dugaan bahwa konteks persoalan
pertumbuhan eksponensial dan kontinyu
yang melahirkan bilangan e adalah
persoalan pertumbuhan uang, entah uang
yang kita simpan atau yang kita
pinjamkan. Kita tentukan saja bahwa
kasus kita adalah kasus pertumbuhan
uang yang kita simpan.
Kita tahu bahwa dalam dunia
perbankan, berlaku prinsip bunga
majemuk. Untuk menjelaskan apa itu
bunga majemuk, ada baiknya kita
langsung membicarakan contohnya.
Dalam sistem perbankan, bunga
simpanan ditentukan sebagai nilai
5. persentase per tahun dari pokok
simpanan kita.
Misalkan saja kita punya simpanan
sebesar 100.000 dan bunga simpanan
yang berlaku ialah 100% per tahun. Jika
bunga dihitung setiap setahun sekali,
maka berapakah jumlah uang simpanan
kita?
Jawabnya sederhana:
Pokok simpanan + bunga simpanan
100.000 + ( 100% × 100.000 )
100.000 + 100.000
200.000
Jadi, uang simpanan kita di akhir tahun
menjadi 2 kali lipat dari nilai semula.
Bagaimana jika bunga simpanan
dihitung setiap 6 bulan sekali, atau
dengan kata lain setahun 2 kali?
Tapi, tidakkah sama saja
menghitung bunga setahun sekali dan
setahun dua kali? Sama sekali tidak.
Prinsip bunga majemuk menyatakan
bahwa perhitungan untuk 6 bulan yang
kedua tidak lagi berdasarkan simpanan
awal yang sebesar 100.000, tapi
berdasarkan jumlah uang simpanan kita
pada 6 bulan pertama yang sebesar
150.000 (yaitu jumlah simpanan awal
ditambah dengan bunga 6 bulan pertama
sebesar 100% : 2 = 50%).
Untuk mempermudah membahasa-
kannya, maka kita simbolkan masing-
masing sebagai berikut:
a = simpanan awal
b = simpanan setelah 6 bulan pertama
c = simpanan setelah 1 tahun
m = bunga
Jika dibahasakan ke dalam bahasa
simbol, maka simpanan setelah 1 tahun
ialah:
c = b + (bm)
Karena
b = a + (am)
maka
c = a + (am) + ((a + (am))m)
c = a + (am) + (am + am2)
c = a + 2am + am2
c = 100.000 + (2 × 100.000 × 50%) +
(100.000 × 50%2)
c = 100.000 + 100.000 + 25.000
c = 225.000
Perhatikan bahwa nilai simpanan
setelah 1 tahun dengan sistem
perhitungan bunga setiap 6 bulan lebih
besar jika dibandingkan dengan sistem
perhitungan bunga setelah 1 tahun. Jika
dalam sistem perhitungan setiap 1 tahun,
kita mendapatkan nilai simpanan sebesar
2 kali lipat simpanan awal, dengan
sistem 6 bulan, kita mendapatkan nilai
simpanan sebesar 2,25 kali lipat
simpanan awal.
Dalam bahasa matematika yang
lebih ringkas, situasi kita di atas bisa
dibahasakan sebagai berikut:
Tingkat pertumbuhan simpanan =
( ) .
6. Dimana,n = banyaknya perhitungan
bunga dalam setahun.
Dalam sistem perhitungan bunga
setiap 6 bulan, n = 2 dan menghasilkan
tingkat pertumbuhan simpanan sebesar
2,25 kali lipat simpanan awal.. Jika kita
lihat polanya, kita bisa menduga bahwa
semakin sering perhitungan bunga
dilakukan dalam setahun, semakin besar
pula tingkat pertumbuhan simpanan.
Untuk membuktikan dugaan tersebut,
maka kita lakukan perhitungan
jika n kita naikkan nilainya. Katakanlah
semisal mulai dengan 3 kali setahun, 4
kali setahun, 5 kali setahun dan
seterusnya hingga bahkan tak terbatas
kali dalam setahun. ( Dengan kata lain,
perhitungan bunga dilakukan setiap
menit, atau bahkan setiap detik ). Hasil
perhitungan kita tampilkan di dalam
tabel berikut ini.
n ( )
1 2
2 2,25
3 2,37
5 2,448
10 2,5937
100 2,7048
1.000 2,7169
10.000 2,71814
100.000 2,718268
1.000.000 2,7182804
… …
Perhatikan!!! Bahwa semakin besar
nilai n, maka nilai ( ) semakin
mendekati nilai tertentu, yaitu 2,718…
Nilai inilah yang kemudian disebut
sebagai e. Jika dirumuskan ke dalam
bahasa limit, maka e itu tak lain dan tak
bukan berasal dari:
e = ( )
Dari rumus di atas, e adalah nilai
maksimum dari pertumbuhan
eksponensial.
Sebagaimana dalam kasus
perhitungan jumlah uang simpanan,
bilangan e ini juga berguna untuk
menghitung segala apapun yang sifatnya
tumbuh secara eksponensial dan
kontinyu, sebagai misal peluruhan
radioaktif, jumlah penduduk, kriptografi
dan sebagainya.
Pemanfaatan digit desimal e pada
kriptografi
Kriptografi adalah ilmu yang
mempelajari bagaimana membuat
suatu pesan yang dikirim pengirim
dapat disampaikan kepada penerima
dengan aman [ Schneier, 1996 ].
Kriptografi dapat memenuhi
7. kebutuhan umum suatu transaksi.
Kebutuhan untuk kerahasiaan
(confidentiality) dengan cara
melakukan enkripsi (penyandian).
Keutuhan (integrity) atas data-data
pembayaran dilakukan dengan fungsi
khas satu arah.
Model-model enkripsi pada
kriptografi
Enkripsi dengan kunci
Pribadi
kunci enkripsi ini dikenal
dengan istilah enkripsi dengan kunci
pribadi, karena kunci hanya boleh
diketahui oleh dua pribadi yang
berkomunikasi tersebut.
Cara enkripsi dengan kunci pribadi
umumnya digunakan untuk kalangan
bisni maupun pemerintahan.
Beberapa metode yang termasuk
dalam enkripsi dengan kunci pribadi
antara lain: subtitution cipher,
Caesar cipher (mono alphabetical
cipher), transposition cipher, Data
Encryption Standard (DES), Triplel
DES, Rivest Code 2 (RC2) dan Rivest
Code 4 (RC4), IDEA, Skipjack, Gost
Block Cipher, dan Poly alphabetical
cipher.
Dari beberapa metode di atas, di
dalam pembahasan esey ini hanya
akan membahas 2 metode saja yaitu
Caesar cipher dan subtitution cipher.
1. Variasi dari Caesar cipher.
Misalkan sahabat akan mengirim
sebuah pesan “KEAJAIBAN
MATEMATIKA” pada tanggal 1
Maret. Penggunaan kode sederhana
A↔1, B↔2, C↔3, D↔4, …,
Z↔26, spasi ↔27 atau 0 (mod 27),
maka pesan akan menjadi barisan
dari 17 numerik yang merupakan
plaintext, yaitu :
11 5 1 10 1 9 2 1 14 0 13 1 20 5 13 1
20 9 11 1
Tanggal 1 maret dijadikan
sebagai kunci, yang ditulis dalam
bentuk 0103, yang artinya bahwa
kunci dari enkripsi adalah 17 digit
mulai dari digit ke 103 dari nilai
desimal bilangan e, yaitu mulai dari 4
6 6 3 9 1 9 3 2 0 0 3 0 5 9 9 2 . Nilai
ini selanjutnya tambahkan ke
plaintext sebagai berikut:
11 5 1 10 1 9 2 1 14 0 13 1 20 5 13 1
20 9 11 1
4 6 6 3 9 1 9 3 2 0 0 3 0 5 9 9 2 4 6 6
15 11 7 13 10 10 11 4 16 0 13 4 20
10 22 10 22 13 17 7
Berdasarkan nilai numerik
ciphertext di atas, selanjutnya
dikonversikan ke string yang akan
8. menghasilkan pesan “OKGMJJKDP
MDTJVJVMQG”.
Untuk mengembalikan pesan ke
bentuk aslinya, maka dikonversi ke
bentuk bilangan dan dikurangi
dengan digit bilangan e mulai dari
digit ke 103.
2. Variasi dari Transformasi
Affine
Pada tranformasi affine diperlukan dua
buah kunci, misal kunci 1 dan kunci 2.
Andaikan a merupakan nilai dari digit ke
(x+1) yang lokasinya ditunjuk oleh
kunci 1 (yaitu: x), sedang b merupakan
nilai dari digit ke (x+y+1) yang
lokasinya dirujuk oleh kunci 2 (yaitu: y).
Berdasarkan kedua nilai digit tersebut,
maka Ciphertext (C) dan Plaintext (P)
dihubungkan berdasarkan persamaan:
C = aP + b (mod 27).
Misal diberikan kunci 1 = 3 dan kunci 2
= 11, maka a = nilai dari digit ke (3+1)=
2 dan b = nilai dari digit ke (3+11+1) =
2. Sehingga diperoleh persamaan :
C = (2P + 2) (mod 27) … (2)
Andaikan pesan yang akan dikirm
adalah “KEAMANAN JARINGAN”,
maka plaintext dalam barisan integer
dinyatakan dengan
11 5 1 10 1 9 2 1 14 0 13 1 20 5 13 1
20 9 11 1
yang selanjutnya akan dienkripsi
berdasarkan persamaan 2 di atas sebagai
berikut:
24 12 4 22 4 20 6 4 20 2 28 4 42 12 28 4
42 20 24 4 ( nilai 2P + 2 ), yang
selanjutnya dimoduluskan dengan
angka 27 sebagai berikut:
24 12 4 22 4 20 6 4 20 2 1 4 15 12 1 4
15 20 24 4 (mod 27)
Hasil enkripsi ini dalam bentuk string
adalah“XLDVDTFDTBADOLADOTX
D”. (mod 27)
KESIMPULAN
e merupakan konstanta bilangan real
yang sering disebut bilangan alam,
bilangan natural, atau kadang-kadang
disebut juga bilangan Euler yang
nilainya mendekati 2.71828 18284
59045 23536...
untuk memperoleh nilai e maka
dilakukan cara sebagai berikut, yaitu:
Bentuk pendekatan limit yang
dijabarkan menjadi bilangan
binomial
Bentuk deret
Dan kegunaan e salah satunya
digunakan dalam kriptografi
sebagaimana yang telah dibahas dalam
artikel ini.
9. SARAN
Seiring dengan perkembangan
zaman, teknologipun semakin
canggih. Maka keamanan sangatlah
penting. Oleh karena itu, digit
desimal euler dapat dimanfaatkan
dan diaplikasikan sebagai kunci
untuk membuka suatu berangkas.
Serta, sebagai permainan yang
bersifat mengasah otak. Untuk lebih
mengenal bilangan e, tentunya kita
memerlukan tambahan referensi
yang memuat kegunaan e dalam
aplikasi lainnya. Hal tersebut
merupakan tugas kita sebagai calon
matematikawan kelak.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Apa itu e??? [Online]. Tersedia
:http:// ariaturns. wordpress.
com/ 2008/09/17/ apa-itu-e/.
[20 mei 2015]
Anonim. Asal Usul Bilangan Euler
(e). [Online]. Tersedia : http://
aiihoppus.blogspot.com/ 2012/
12/ asal-usul-bilangan-euler-
e.html?m=1. [18 mei 2015]
Anonim. Bilangan Apakah e itu?.
[Online]. Tersedia :https:// mengerti-
matematika.wordpress.com/
2012/08/05/bilangan-apakah-
e-itu/. [20 mei 2015]
Anonim. Bilangan Euler . [Online].
Tersedia: https:// matematikajitu.
Wordpress. com/ 2012/
07/26/ bilangan-euler/. [18
Mei 2015]
Kuswarihernawati, bambangsumarno
HM. Pemanfaatan keunikan digit
desimal bilangan euler pada
kriptografi. [Online]. Tersedia :http://
staff.uny.ac.id/ sites/ default/
files/ penelitian/ kuswari%20
hernawati, %20S.Si.,M.Kom./
Bilangan % 20 Euler % 20pada
%20 Kriptografi. pdf. [18 Mei
2015]