Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Karakteristik jenis gelombang otak
1. Karakteristik jenis gelombang otak
April 19th, 2014 fuadi
Otak Anda terdiri dari milyaran sel otak yang disebut neuron. Setiap neuron saling
berkomunikasi (menjalin hubungan) dengan memancarkan gelombang listrik. Gelombang listrik
yang dikeluarkan oleh neuron dalam otak inilah yang disebut “gelombang otak” atau brainwave.
Jadi yang disebut gelombang otak adalah “arus listrik” yang dikeluarkan oleh otak. Apabila otak
tidak lagi mengeluarkan gelombang otak, maka kita tahu bahwa otak tersebut sudah mati.
Gelombang otak bisa diukur dengan peralatan Electroencephalograph (EEG). Diketahui bahwa
frekuensi gelombang otak yang dihasilkan oleh neuron bervariasi antara 0-30 Hz dan
digolongkan menjadi gelombang delta, theta, alpha dan beta. Setiap gelombang punya
karakteristik yang berbeda-beda serta menandakan kondisi mental seseorang.
Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai karakteristik empat jenis gelombang otak yang
umumnya muncul pada setiap orang.
Gelombang Beta: Waspada, Konsentrasi.
Kondisi gelombang otak Beta (13-30 Hz) menjaga pikiran kita tetap tajam dan terfokus. Dalam
kondisi Beta, otak Anda akan mudah melakukan analisis dan penyusunan informasi, membuat
koneksi, dan menghasilkan solusi-solusi serta ide-ide baru. Beta sangat bermanfaat untuk
produktivitas kerja, belajar untuk ujian, persiapan presentasi, atau aktivitas lain yang
membutuhkan konsentrasi dan kewaspadaan tinggi.
Gelombang Alpha: Kreativitas, Relaksasi, Visualisasi
Gelombang otak Alpha (8-13 Hz) sangat kontras dibandingkan dengan kondisi Beta. Kondisi
relaks mendorong aliran energi kreativitas dan perasaan segar, sehat. Kondisi gelombang otak
Alpha ideal untuk perenungan, memecahkan masalah, dan visualisasi, bertindak sebagai gerbang
kreativitas kita.
Gelombang Theta: Relaksasi mendalam, Meditasi, Peningkatan Memori
Lebih lambat dari Beta, kondisi gelombang otak Theta (4-8 Hz) muncul saat kita bermimpi pada
tidur ringan. Atau juga sering dinamakan sebagai mengalami mimpi secara sadar. Frekuensi
Theta ini dihubungkan dengan pelepasan stress dan pengingatan kembali memori yang telah
lama. Kondisi “senjakala” (twilight) dapat digunakan untuk menuju meditasi yang lebih dalam,
menghasilkan peningkatan kesehatan secara keseluruhan, kebutuhan kurang tidur, meningkatkan
kreativitas dan pembelajaran.
Gelombang Delta: Penyembuhan, Tidur Sangat Nyenyak.
Kondisi Delta (0.5-4 Hz), saat gelombang otak semakin melambat, sering dihubungkan dengan
kondisi tidur yang sangat dalam. Beberapa frekuensi dalam jangkauan Delta ini diiringi dengan
pelepasan hormon pertumbuhan manusia (Human Growth Hormone), yang bermanfaat dalam
penyembuhan. Kondisi Delta, jika dihasilkan dalam kondisi terjaga, akan menyediakan peluang
2. untuk mengakses aktivitas bawah sadar, mendorong alirannya ke pikiran sadar. Kondisi Delta
juga sering dihubungkan dengan manusia-manusia yang memiliki perasaan kuat terhadap empati
dan intuisi.
Pandangan keliru yang selama ini ada dalam benak banyak orang adalah otak hanya
menghasilkan satu jenis gelombang pada suatu saat. Saat kita aktif berpikir kita berada pada
gelombang beta. Kalau kita rileks kita berada di alfa. Kalau sedang melamun, kita di theta. Dan,
kalau tidur lelap kita berada di delta. Pandangan itu salah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pada suatu saat, pada umumnya, otak kita menghasilkan empat jenis gelombang secara
bersamaan, namun dengan kadar yang berbeda. Misalnya dalam kondisi tidur, otak kita lebih
banyak memproduksi gelombang delta, tapi tetap memproduksi theta, alpha dan beta walaupun
kadarnya sedikit.
Setiap orang punya pola gelombang otak yang unik dan selalu konsisten. Keunikan itu tampak
pada komposisi jenis gelombang pada saat tertentu. Komposisi gelombang otak itu menentukan
tingkat kesadaran seseorang. Meditasi adalah salah satu cara paling kuno untuk mengatur pola
gelombang otak. Sedangkan bagi masyarakat modern yang sibuk, Terapi Gelombang Otak
menjadi salah satu cara favorit untuk mengatur pola gelombang otak agar sesuai dengan
kebutuhan.
Sebenarnya, selain 4 jenis gelombang yang kami sebutkan diatas (Delta, Theta, Alpha dan Beta)
masih ada gelombang otak yang lebih tinggi yaitu Gamma dengan frekuensi 40-99 Hz,
HyperGamma dengan frekuensi tepat 100 Hz dan gelombang Lambda dengan frekuensi tepat
200 Hz. Menurut Dr. Jeffrey. D. Thompson, dari Center for Acoustic Research, gelombang
HyperGamma dan Lambda berhubungan dengan kemampuan supranatural, metafisika atau
paranormal.
Sedangkan Gelombang Gamma terjadi ketika seseorang mengalami aktifitas mental yang
sangat tinggi, misalnya sedang berada di arena pertandingan, perebutan kejuaraan, tampil dimuka
umum, sangat panik, ketakutan, terburu-buru karena dikejar deadline pekerjaan atau keadaan lain
yang sangat menegangkan bagi orang tersebut.
Pola gelombang otak Anda menentukan keadaan mental Anda. Apakah Anda sedang
bersemangat, berenergi, produktif, kreatif, bergembira atau sedang malas, sedih, stress,
cemas, susah konsentrasi atau depresi, semua itu dipengaruhi oleh pola gelombang otak
yang dikeluarkan oleh sel-sel saraf di otak Anda.
sumber /: http://www.neurotherapy.asia/gelombang_otak.htm
diambil dari: http://farid.zainalfuadi.net/karakteristik-jenis-gelombang-otak/