SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
SMA Kr. Kalam Kudus Malang
Jln. Moh. Yamin no. 47 Malang
Perkenalan
Unsur golongan VIIA ini merupakan unsur
nonlogam paling reaktif. Unsur-unsur ini tidak
ditemukan di alam dalam keadaan bebas, melainkan
dalam bentuk garamnya. Oleh karena itu unsur-unsur
nonlogam ini dinamakan HALOGEN, yang berasal
dari kata halo genes (Bahasa Yunani) yang artinya
pembentuk garam. Unsur nonlogam yang termasuk
ke dalam golongan Halogen yaitu Fluor (F2), Klor
(Cl2), Brom (Br2), Iodium (I2), dan Astatin (At2).
•Fluorin
•Klorin
•Bromin
•Iodin
•Astastin
Fluorin
Klorin
Bromin
Astatin
Kelimpahan Unsur
•Fluorin
 CaF2 (Fluorspar), Na3AlF6(Kriolit), Ca5(PO4)F (Fluoroapatit),
dalam gigi manusia dan hewan
•Klorin
 Garam NaCl, KCl, MgCl2, dan CaCl dalam air laut
 dalam kerak bumi ±0,2%
•Bromin
 dalam senyawa logam bromida yang ditemukan di air laut mati,
 mempunyai kadar 4.500 - 5.000 ppm
Kelimpahan Unsur
•Iodin
 dalam senyawa NaIO3 (Natrium iodat) yang bercampur dengan
deposit NaNO di daerah Chili
 dalam larutan garam bawah tanah di Jepang dan Amerikadengan
kadar sampai 100 ppm
 dalam sumber air di daerah Watudakon (Mojokerto) Jatim juga
mengandung yodium dengan kadar cukup tinggi
 beberapa jenis lumut, ganggang laut
•Astatin
 dalam kerak bumi sangat sedikit, kurang dari 30 gram, sebab
unsur ini bersifat radioaktif
Sifat Fisika Unsur Halogen
•1) Warna dan bau
Semua halogen berbau rangsang dan menusuk. Waktu
kita menggunakan pemutih pakaian, kita mencium gas berbau
rangsang yang dapat merusak saluran pernafasan, gas itu
adalah gas klor.
Semua gas halogen mempunyai warna tertentu, khusus
untuk iodium mempunyai 2 warna yakni saat berupa zat padat
berwarna hitam, tetapi saat berupa gas (karena menyublim)
berwarna ungu.
2) Wujud halogen
Molekul halogen (X2) bersifat nonpolar, gaya
tarik antarmolekulnya merupakan gaya London. Gaya
London akan semakin kuat bila massa molekul (Mr)
semakin bertambah. Itulah sebabnya pada suhu
kamar F2 dan Cl2 berwujud gas, Br2 berbentuk cair
dan I2 berbentuk padat (tetapi mudah menyublim).
3)Titik didih/titik lebur
Titik didih dan titik lebur halogen dari F
sampai I semakin besar. Ini disebabkan dari F
sampai I massa molekulnya semakin
bertambah sehingga gaya tarik
antarmolekulnya bertambah kuat.
4) Kelarutan
Molekul halogen bersifat nonpolar, maka mudah
larut dalam pelarut nonpolar, seperti karbon tetra
klorida (CCl4) atau kloroform (CHCl3). Sebaliknya
halogen ini sukar larut dalam pelarut polar seperti
H2O. I2 sukar larut dalam air, tetapi mudah larut
dalam larutan iodida (I-),membentuk poli Iodida (I3)
yang mudah terurai kembali menjadi I2, sehingga
larutan ini seperti larutan I2 biasa.
I2(s) + I-(aq) → I3
-(aq)
Sifat Kimia Unsur
Halogen
Sifat Kimia Unsur - Unsur Halogen
1) Kereaktifan halogen
Halogen yang mempunyai elektron valensi 7
menyebabkan sifat tidak stabil dan berusaha untuk
menstabilkan diri dengan cara berikatan dengan atom lain.
Halogen sangat reaktif sehingga unsur halogen tidak
diketemukan dalam keadaan bebas di alam. Perhatikan jari-
jari atom pada tabel, semakin kecil nomor atom unsur
halogen, makin pendek jari-jari atomnya. Hal ini
menyebabkan makin mudah atom itu untuk menangkap satu
elektron dari luar, membentuk ion halida (X-). Semakin mudah
menangkap elektron, makin reaktif unsur halogen tersebut.
Kereaktifan Halogen Berkurang dari Fluor
ke Astatin
2) Daya oksidasi halogen
Harga potensial elektroda golongan halogen positif, berarti bersifat
oksidator (mengalami reduksi). Makin besar harga potensial
elektroda makin bersifat oksidator. Unsur fluorin mempunyai
potensial elektroda terbesar berarti fluorin paling mudah mengalami
reduksi. Hal ini dapat ditunjukkan dalam reaksi pendesakan berikut.
Dari contoh-contoh reaksi di atas dapat disimpulkan bahwa halogen
yang daya oksidastornya besar (pada tabel SPU posisinya lebih
atas) dapat mengoksidasi senyawa halida di bawahnya.Daya Oksidasi Halogen Berkurang dari Fluor dan Astatin
3) Bilangan oksidasi halogen
Pada senyawa hidrogen halida dan garam halida,
halogen mempunyai biangan oksidasi -1. Garam-
garam halida banyak kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari misalnya NaCl, CaCl2, KI, dan lain-
lain.Kecuali fluorin, unsur-unsur golongan halogen
dapat mempunyai bilangan oksidasi positif. Klorin,
Bromin dan Iodin dapat membentuk asam oksi
dengan bilangan oksidasi +1, +3, +5, dan +7.
4) Kekuatan asam
-Asam halida
Asam halida dari atas ke bawah semakin kuat:
HF < HCl <HBr <HI
Karena dari atas ke bawah jari-jari atom halogen makin besar
sehingga ion H+ semakin mudah terlepas.
-Asam oksi halogen
Asam oksi halogen dari atas ke bawah semakin
lemah
HClO > HBrO > HIO
+ 1 +1 +1
Karena dari atas ke bawah jari-jari atom halogen makin besar
sehingga gaya tolak terhadap ion H+ semakin lemah.
5) Titik didih hidrogen halida/asam halida
Urutan titik didih hidrogen halida adalah:
HCl <HBr < HI <HF
Antarmolekul halida terdapat gaya dispersi, semakin besar massa
molekul relatif, semakin kuat gaya dispersinya, sehingga akan
menyebabkan titik didih senyawa semakin besar. HF mempunyai
titik didih paling tinggi walaupun HF mempunyai massa molekul
paling rendah dibanding hidrogen halida yang lain, karena antara
molekul HF mempunyai ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen lebih kuat
jika dibanding dengan kekuatan gaya dispersi antarmolekul.
Grafik “Melting Poin”
Kurva Kelektronegatifan
Pembuatan Unsur Halogen
Halogen dapat dibuat dengan cara elektrolisis atau
dengan cara mengoksidasi senyawa halida (X-). Pada
umumnya unsur-unsur halogen (X2) dibuat di laboratorium
dengan cara mengoksidasi senyawa halida. Gas fluorin (F2)
jarang dibuat di laboratorium karena tidak ada oksidator yang
mampu mengoksidasi senyawa fluorida (F). Mengapa
demikian? Fluorin mempunyai daya oksidasi tinggi dibanding
halogen yang lain. Unsur halogen klorin, bromin, dan iodin
dapat dihasilkan dari oksidasi terhadap senyawa halida
denganoksidator MnO2 atau KMnO4 dalam lingkungan asam.
Pembuatan Fluorin (F2)
Fluorin diperoleh melalui proses elektrolisis garam hidrogen
fluorida, KHF2 dilarutkan dalam HF cair, kemudian ditambahkan LiF
3% (agar suhu turun sampai ±100oC). Elektrolisis dilakukan pada
tempat terbuat dari baja, di mana sebagai katode baja dan sebagai
anoda karbon (grafit).
Pembuatan Clorin (Cl2)
Air laut dan garam batu merupakan sumber
utama Cl, untuk mendapatkan Cl dapat dilakukan
elektrolisis leburan NaCl, dan elektrolisis larutan
NaCl.
Pembuatan Bromin (Br2)
Air laut juga sumber utama Br. Setiap 1 m3 air laut terdapat 3
kg bromin (Br2). Bromin didapatkan dengan cara mengoksidasi ion
bromida yang terdapat dalam air laut.
Br2 dalam air dapat mengalami hidrolisis.
Pembuatan Iodin (I2)
Yodium di alam hanya terdapat natrium yodat (NaIO3).
Yodium dibuat secara reduksi ion yodat dengan produksi natrium
hidrogen-sulfit.
Pembuatan Astatin (At)
Kegunaan Fluorin
• HF digunakan untuk mensketsa kaca karena HF
bereaksi dengan kaca (SiO2), yaitu untuk membuat
gambar pada gelas,
• membuat skala pada buret dan termometer 4HF +
SiO2 → SiF4 + 2H2O.
• Sebagai lapisan antilengket pada panci teflon
(polimer CF2 = CF2).
• Untuk pasta gigi (pasta gigi yang mengandung
fluorida),Na2SiF6 (natrium heksafluorosilikat).
• Fluorin digunakan sebagai pendingin (CF2Cl2,
CCIF3) Bisa juga disebut Freon.
Kegunaan Clorida
Kapur klor (CaOCl2) digunakan sebagai
serbuk pemutih/pengelantang.
Kaporit Ca (OCl)2, sebagai disinfektan,
digunakan pada pengolahan air minum untuk
membunuh bakteri.
Natrium hipoklorit (NaClO) sebagai pemutih
tepung.
Natrium klorida (NaCl) digunakan sebagai
penyedap dan pengawet makanan.
Kalium klorat (KClO ) digunakan sebagai
Atenrin (C23H30CN3Cl) sebagai obat malaria.
DDT (diklor difenil triklor etana) sebagai
bahan pestisida.
Sengklorida (ZnCl2) sebagai bahan pematri
(solder).
Amonium klorida (NH4Cl) sebagai elektrolit
pengisi batu baterai.
Bahan baku pembuat plastik PVC
(CH2CHCl).
Kegunaan Bromin
 Bromin dalam benuk Natrium Bromide (NaBr),
berfungsi sebagai obat penenang syaraf
 Unsur Bromin dalam senyawa Perak Bromide
(AgBr) Berguna dalam seni fotografi disuspensikan
dalam gelatin untuk film fotografi.
 Fungsi Bromin dalam Metil Bromide (CH3Br)
berguna sebagai zat pemadam kebakaran
Kegunaan Iodin
Iodin dalam obat merah digunakan sebagai
antiseptik
Dalam laboratorium digunakan sebagai
pengidentifikasi adanya amilum.
Iodin dalam bentuk kalium Iodat (KKIO3) sebagai
pencegah penyakit gondok
Astatin
• Astattin Merupakan bahan Radioaktif

More Related Content

What's hot

Sifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatSifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatWina Fajriatin
 
Halogen
HalogenHalogen
HalogenSu To
 
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogenSifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogenRama Dewantara
 
Presentasi Kimia Alkali
Presentasi Kimia AlkaliPresentasi Kimia Alkali
Presentasi Kimia Alkalidefanny
 
Golongan VIA Kimia (Sulfur)
Golongan VIA Kimia (Sulfur)Golongan VIA Kimia (Sulfur)
Golongan VIA Kimia (Sulfur)Vina Widya Putri
 
KIMIA-Alkali kelas XII by SMAN 1 MANDIRANCAN
KIMIA-Alkali kelas XII by SMAN 1 MANDIRANCANKIMIA-Alkali kelas XII by SMAN 1 MANDIRANCAN
KIMIA-Alkali kelas XII by SMAN 1 MANDIRANCANDesy Ratna Yunita
 
Kimia Unsur - Periode 3
Kimia Unsur - Periode 3Kimia Unsur - Periode 3
Kimia Unsur - Periode 3FiKi_16
 
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"Eva Rahma Indriyani
 
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahGolongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahOlivia Tifani
 
Unsur Transisi Periode 4
Unsur Transisi Periode 4Unsur Transisi Periode 4
Unsur Transisi Periode 4Wira Permana
 
Makalah Sistem Periodik ke-3
Makalah Sistem Periodik ke-3Makalah Sistem Periodik ke-3
Makalah Sistem Periodik ke-3istiiqnq
 

What's hot (20)

Unsur Fe (Besi)
Unsur Fe (Besi)Unsur Fe (Besi)
Unsur Fe (Besi)
 
HALOGEN
HALOGENHALOGEN
HALOGEN
 
Sifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatSifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empat
 
Halogen
HalogenHalogen
Halogen
 
unsur unsur halogen
unsur unsur halogenunsur unsur halogen
unsur unsur halogen
 
Kimia halogen 5
Kimia halogen 5Kimia halogen 5
Kimia halogen 5
 
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogenSifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
 
Presentasi Kimia Alkali
Presentasi Kimia AlkaliPresentasi Kimia Alkali
Presentasi Kimia Alkali
 
Golongan VIA Kimia (Sulfur)
Golongan VIA Kimia (Sulfur)Golongan VIA Kimia (Sulfur)
Golongan VIA Kimia (Sulfur)
 
KIMIA-Alkali kelas XII by SMAN 1 MANDIRANCAN
KIMIA-Alkali kelas XII by SMAN 1 MANDIRANCANKIMIA-Alkali kelas XII by SMAN 1 MANDIRANCAN
KIMIA-Alkali kelas XII by SMAN 1 MANDIRANCAN
 
Kimia Unsur - Periode 3
Kimia Unsur - Periode 3Kimia Unsur - Periode 3
Kimia Unsur - Periode 3
 
Logam platina
Logam platinaLogam platina
Logam platina
 
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
 
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahGolongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanah
 
Logam Alkali
Logam AlkaliLogam Alkali
Logam Alkali
 
Ion kompleks
Ion kompleksIon kompleks
Ion kompleks
 
kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3
 
Unsur Transisi Periode 4
Unsur Transisi Periode 4Unsur Transisi Periode 4
Unsur Transisi Periode 4
 
Makalah Sistem Periodik ke-3
Makalah Sistem Periodik ke-3Makalah Sistem Periodik ke-3
Makalah Sistem Periodik ke-3
 
Sifat fisis alkali
Sifat fisis alkaliSifat fisis alkali
Sifat fisis alkali
 

Similar to Halogen

SlideShare Unsur Kimia Halogen
SlideShare Unsur Kimia HalogenSlideShare Unsur Kimia Halogen
SlideShare Unsur Kimia HalogenDika Fiqri Jatmiko
 
Kimia- halogen
Kimia- halogenKimia- halogen
Kimia- halogenvievie wii
 
PPT KIMIA HALOGEN
PPT KIMIA HALOGENPPT KIMIA HALOGEN
PPT KIMIA HALOGENShafrinaLee
 
Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5
Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5
Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5BagasH1
 
halogen-181003131907.pdf
halogen-181003131907.pdfhalogen-181003131907.pdf
halogen-181003131907.pdfFymixZem
 
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKTPPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKTLouis W
 
PPT Gas mulia dan halogen- kimia
PPT Gas mulia dan halogen- kimiaPPT Gas mulia dan halogen- kimia
PPT Gas mulia dan halogen- kimiaAfifah Khoirunnisa
 
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 414081994
 
Kelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alamKelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alam14081994
 
Sifat fisik dan sifat kimia
Sifat fisik dan sifat kimiaSifat fisik dan sifat kimia
Sifat fisik dan sifat kimiakevin_w
 
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas muliaKimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas muliaHariyani P
 

Similar to Halogen (20)

SlideShare Unsur Kimia Halogen
SlideShare Unsur Kimia HalogenSlideShare Unsur Kimia Halogen
SlideShare Unsur Kimia Halogen
 
Unsur Kimia Halogen
Unsur Kimia HalogenUnsur Kimia Halogen
Unsur Kimia Halogen
 
Kimia- halogen
Kimia- halogenKimia- halogen
Kimia- halogen
 
PPT KIMIA HALOGEN
PPT KIMIA HALOGENPPT KIMIA HALOGEN
PPT KIMIA HALOGEN
 
Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5
Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5
Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5
 
KIMIA ANORGANIK
KIMIA ANORGANIKKIMIA ANORGANIK
KIMIA ANORGANIK
 
Makalah halogen
Makalah halogenMakalah halogen
Makalah halogen
 
unsur halogen VII A
unsur halogen VII Aunsur halogen VII A
unsur halogen VII A
 
halogen-181003131907.pdf
halogen-181003131907.pdfhalogen-181003131907.pdf
halogen-181003131907.pdf
 
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKTPPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
 
Halogen
HalogenHalogen
Halogen
 
PPT Gas mulia dan halogen- kimia
PPT Gas mulia dan halogen- kimiaPPT Gas mulia dan halogen- kimia
PPT Gas mulia dan halogen- kimia
 
Senyawa Organik Halogen
Senyawa Organik HalogenSenyawa Organik Halogen
Senyawa Organik Halogen
 
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
 
Halogen edited
Halogen editedHalogen edited
Halogen edited
 
Kelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alamKelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alam
 
Sifat fisik dan sifat kimia
Sifat fisik dan sifat kimiaSifat fisik dan sifat kimia
Sifat fisik dan sifat kimia
 
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas muliaKimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
 
Kimia unsur, Halogen
Kimia unsur, HalogenKimia unsur, Halogen
Kimia unsur, Halogen
 
Fluor naurah afifah
Fluor naurah afifahFluor naurah afifah
Fluor naurah afifah
 

Recently uploaded

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

Halogen

  • 1.
  • 2. SMA Kr. Kalam Kudus Malang Jln. Moh. Yamin no. 47 Malang
  • 3. Perkenalan Unsur golongan VIIA ini merupakan unsur nonlogam paling reaktif. Unsur-unsur ini tidak ditemukan di alam dalam keadaan bebas, melainkan dalam bentuk garamnya. Oleh karena itu unsur-unsur nonlogam ini dinamakan HALOGEN, yang berasal dari kata halo genes (Bahasa Yunani) yang artinya pembentuk garam. Unsur nonlogam yang termasuk ke dalam golongan Halogen yaitu Fluor (F2), Klor (Cl2), Brom (Br2), Iodium (I2), dan Astatin (At2).
  • 4.
  • 10.
  • 11. Kelimpahan Unsur •Fluorin  CaF2 (Fluorspar), Na3AlF6(Kriolit), Ca5(PO4)F (Fluoroapatit), dalam gigi manusia dan hewan •Klorin  Garam NaCl, KCl, MgCl2, dan CaCl dalam air laut  dalam kerak bumi ±0,2% •Bromin  dalam senyawa logam bromida yang ditemukan di air laut mati,  mempunyai kadar 4.500 - 5.000 ppm
  • 12. Kelimpahan Unsur •Iodin  dalam senyawa NaIO3 (Natrium iodat) yang bercampur dengan deposit NaNO di daerah Chili  dalam larutan garam bawah tanah di Jepang dan Amerikadengan kadar sampai 100 ppm  dalam sumber air di daerah Watudakon (Mojokerto) Jatim juga mengandung yodium dengan kadar cukup tinggi  beberapa jenis lumut, ganggang laut •Astatin  dalam kerak bumi sangat sedikit, kurang dari 30 gram, sebab unsur ini bersifat radioaktif
  • 13.
  • 14. Sifat Fisika Unsur Halogen •1) Warna dan bau Semua halogen berbau rangsang dan menusuk. Waktu kita menggunakan pemutih pakaian, kita mencium gas berbau rangsang yang dapat merusak saluran pernafasan, gas itu adalah gas klor. Semua gas halogen mempunyai warna tertentu, khusus untuk iodium mempunyai 2 warna yakni saat berupa zat padat berwarna hitam, tetapi saat berupa gas (karena menyublim) berwarna ungu.
  • 15. 2) Wujud halogen Molekul halogen (X2) bersifat nonpolar, gaya tarik antarmolekulnya merupakan gaya London. Gaya London akan semakin kuat bila massa molekul (Mr) semakin bertambah. Itulah sebabnya pada suhu kamar F2 dan Cl2 berwujud gas, Br2 berbentuk cair dan I2 berbentuk padat (tetapi mudah menyublim).
  • 16. 3)Titik didih/titik lebur Titik didih dan titik lebur halogen dari F sampai I semakin besar. Ini disebabkan dari F sampai I massa molekulnya semakin bertambah sehingga gaya tarik antarmolekulnya bertambah kuat.
  • 17. 4) Kelarutan Molekul halogen bersifat nonpolar, maka mudah larut dalam pelarut nonpolar, seperti karbon tetra klorida (CCl4) atau kloroform (CHCl3). Sebaliknya halogen ini sukar larut dalam pelarut polar seperti H2O. I2 sukar larut dalam air, tetapi mudah larut dalam larutan iodida (I-),membentuk poli Iodida (I3) yang mudah terurai kembali menjadi I2, sehingga larutan ini seperti larutan I2 biasa. I2(s) + I-(aq) → I3 -(aq)
  • 19. Sifat Kimia Unsur - Unsur Halogen
  • 20. 1) Kereaktifan halogen Halogen yang mempunyai elektron valensi 7 menyebabkan sifat tidak stabil dan berusaha untuk menstabilkan diri dengan cara berikatan dengan atom lain. Halogen sangat reaktif sehingga unsur halogen tidak diketemukan dalam keadaan bebas di alam. Perhatikan jari- jari atom pada tabel, semakin kecil nomor atom unsur halogen, makin pendek jari-jari atomnya. Hal ini menyebabkan makin mudah atom itu untuk menangkap satu elektron dari luar, membentuk ion halida (X-). Semakin mudah menangkap elektron, makin reaktif unsur halogen tersebut. Kereaktifan Halogen Berkurang dari Fluor ke Astatin
  • 21. 2) Daya oksidasi halogen Harga potensial elektroda golongan halogen positif, berarti bersifat oksidator (mengalami reduksi). Makin besar harga potensial elektroda makin bersifat oksidator. Unsur fluorin mempunyai potensial elektroda terbesar berarti fluorin paling mudah mengalami reduksi. Hal ini dapat ditunjukkan dalam reaksi pendesakan berikut. Dari contoh-contoh reaksi di atas dapat disimpulkan bahwa halogen yang daya oksidastornya besar (pada tabel SPU posisinya lebih atas) dapat mengoksidasi senyawa halida di bawahnya.Daya Oksidasi Halogen Berkurang dari Fluor dan Astatin
  • 22. 3) Bilangan oksidasi halogen Pada senyawa hidrogen halida dan garam halida, halogen mempunyai biangan oksidasi -1. Garam- garam halida banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari misalnya NaCl, CaCl2, KI, dan lain- lain.Kecuali fluorin, unsur-unsur golongan halogen dapat mempunyai bilangan oksidasi positif. Klorin, Bromin dan Iodin dapat membentuk asam oksi dengan bilangan oksidasi +1, +3, +5, dan +7.
  • 23. 4) Kekuatan asam -Asam halida Asam halida dari atas ke bawah semakin kuat: HF < HCl <HBr <HI Karena dari atas ke bawah jari-jari atom halogen makin besar sehingga ion H+ semakin mudah terlepas.
  • 24. -Asam oksi halogen Asam oksi halogen dari atas ke bawah semakin lemah HClO > HBrO > HIO + 1 +1 +1 Karena dari atas ke bawah jari-jari atom halogen makin besar sehingga gaya tolak terhadap ion H+ semakin lemah.
  • 25. 5) Titik didih hidrogen halida/asam halida Urutan titik didih hidrogen halida adalah: HCl <HBr < HI <HF Antarmolekul halida terdapat gaya dispersi, semakin besar massa molekul relatif, semakin kuat gaya dispersinya, sehingga akan menyebabkan titik didih senyawa semakin besar. HF mempunyai titik didih paling tinggi walaupun HF mempunyai massa molekul paling rendah dibanding hidrogen halida yang lain, karena antara molekul HF mempunyai ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen lebih kuat jika dibanding dengan kekuatan gaya dispersi antarmolekul.
  • 28. Pembuatan Unsur Halogen Halogen dapat dibuat dengan cara elektrolisis atau dengan cara mengoksidasi senyawa halida (X-). Pada umumnya unsur-unsur halogen (X2) dibuat di laboratorium dengan cara mengoksidasi senyawa halida. Gas fluorin (F2) jarang dibuat di laboratorium karena tidak ada oksidator yang mampu mengoksidasi senyawa fluorida (F). Mengapa demikian? Fluorin mempunyai daya oksidasi tinggi dibanding halogen yang lain. Unsur halogen klorin, bromin, dan iodin dapat dihasilkan dari oksidasi terhadap senyawa halida denganoksidator MnO2 atau KMnO4 dalam lingkungan asam.
  • 29. Pembuatan Fluorin (F2) Fluorin diperoleh melalui proses elektrolisis garam hidrogen fluorida, KHF2 dilarutkan dalam HF cair, kemudian ditambahkan LiF 3% (agar suhu turun sampai ±100oC). Elektrolisis dilakukan pada tempat terbuat dari baja, di mana sebagai katode baja dan sebagai anoda karbon (grafit).
  • 30. Pembuatan Clorin (Cl2) Air laut dan garam batu merupakan sumber utama Cl, untuk mendapatkan Cl dapat dilakukan elektrolisis leburan NaCl, dan elektrolisis larutan NaCl.
  • 31. Pembuatan Bromin (Br2) Air laut juga sumber utama Br. Setiap 1 m3 air laut terdapat 3 kg bromin (Br2). Bromin didapatkan dengan cara mengoksidasi ion bromida yang terdapat dalam air laut. Br2 dalam air dapat mengalami hidrolisis.
  • 32. Pembuatan Iodin (I2) Yodium di alam hanya terdapat natrium yodat (NaIO3). Yodium dibuat secara reduksi ion yodat dengan produksi natrium hidrogen-sulfit.
  • 34. Kegunaan Fluorin • HF digunakan untuk mensketsa kaca karena HF bereaksi dengan kaca (SiO2), yaitu untuk membuat gambar pada gelas, • membuat skala pada buret dan termometer 4HF + SiO2 → SiF4 + 2H2O. • Sebagai lapisan antilengket pada panci teflon (polimer CF2 = CF2). • Untuk pasta gigi (pasta gigi yang mengandung fluorida),Na2SiF6 (natrium heksafluorosilikat). • Fluorin digunakan sebagai pendingin (CF2Cl2, CCIF3) Bisa juga disebut Freon.
  • 35. Kegunaan Clorida Kapur klor (CaOCl2) digunakan sebagai serbuk pemutih/pengelantang. Kaporit Ca (OCl)2, sebagai disinfektan, digunakan pada pengolahan air minum untuk membunuh bakteri. Natrium hipoklorit (NaClO) sebagai pemutih tepung. Natrium klorida (NaCl) digunakan sebagai penyedap dan pengawet makanan. Kalium klorat (KClO ) digunakan sebagai
  • 36. Atenrin (C23H30CN3Cl) sebagai obat malaria. DDT (diklor difenil triklor etana) sebagai bahan pestisida. Sengklorida (ZnCl2) sebagai bahan pematri (solder). Amonium klorida (NH4Cl) sebagai elektrolit pengisi batu baterai. Bahan baku pembuat plastik PVC (CH2CHCl).
  • 37. Kegunaan Bromin  Bromin dalam benuk Natrium Bromide (NaBr), berfungsi sebagai obat penenang syaraf  Unsur Bromin dalam senyawa Perak Bromide (AgBr) Berguna dalam seni fotografi disuspensikan dalam gelatin untuk film fotografi.  Fungsi Bromin dalam Metil Bromide (CH3Br) berguna sebagai zat pemadam kebakaran
  • 38. Kegunaan Iodin Iodin dalam obat merah digunakan sebagai antiseptik Dalam laboratorium digunakan sebagai pengidentifikasi adanya amilum. Iodin dalam bentuk kalium Iodat (KKIO3) sebagai pencegah penyakit gondok
  • 39. Astatin • Astattin Merupakan bahan Radioaktif