3. MUSIK GEREJA
Sejarah Musik Peranan KEDUDUKAN
Pendahuluan
Gereja
MENURUT KONSILI
Musik Liturgi MUSIK LITURGI Penutup
VATICAN II
4. MUSIK GEREJA
Sejarah Musik Peranan KEDUDUKAN
Pendahuluan
Gereja
MENURUT KONSILI
Musik Liturgi MUSIK LITURGI Penutup
VATICAN II
Manusia tidak bisa melepaskan diri dari musik. Musik selalu menjadi bagian
ungkapan dan media komunikasi manusia, dengan kata lain music betul-betul
termasuk bidang simbolisasi manusia. Itu sebabnya, liturgy menggunakan music
sebagai salah satu bentuk ungkapan perayaan iman sehingga music memiliki peranan
yang amat penting dalam liturgy.
“ music “ berasal dari bahasa yunani : mousike yang dilatinkan menjadi
musica. Kata benda “ mousike “ atau kata sifat “ mousikos “ dibentuk dari akar kata “
mousa “ yaitu nama salah satu dewi kesenian dan ilmu pengetahuan dalam mitologi
yunani.
Musik yang digunakan dalam liturgy Gereja adalah music liturgy / music Gereja (
Musica Ecclesiastica ) sering juga disebut Musica Sacra. Kongregasi Suci ( Th 1967 )
menyatakan bahwa : Musica Sacra mencakup : Nyanyian Gregorian dan berbagai jenis
music Gereja baik lama maupun baru serta nyanyian liturgy umat dan nyanyian rohani.
5. MUSIK GEREJA
Sejarah Musik Peranan KEDUDUKAN
Pendahuluan
Gereja
MENURUT KONSILI
Musik Liturgi MUSIK LITURGI Penutup
VATICAN II
• Nyanyian yang dikenal pada saat itu berupa
nyanyian pujian yaitu kidung Hallel.
( Mat 26 : 30 )
• Nyanyian-nyanyian yang sudah ada dan
populer dipakai jemaat yaitu buku mazmur (
semacam nyanyian Gerejawi waktu itu ) dan
berbagai madah seperti Gloria, dan Te
Deum.
6. MUSIK GEREJA
Sejarah Musik Peranan KEDUDUKAN
Pendahuluan
Gereja
MENURUT KONSILI
Musik Liturgi MUSIK LITURGI Penutup
VATICAN II
• Alam kebebasan Kristen dan Kekaisaran
Romawi berdampak besar bagi liturgy dan
musiknya, liturgy dirayakan lebih meriah
dan music menempati posisi yang penting.
• Muncul aneka bentuk music : melanjutkan
tradisi awal Gereja Perdana dan mulai ada
nyanyian mazmur secara responsorial yang
sampai saat ini kita kenal dengan mazmur
tanggapan.
• Madah lagu yang berkembang pesat
dipopulerkan oleh Ambrosius dan Hilarius
dari Poitiers.
7. MUSIK GEREJA
Sejarah Musik Peranan KEDUDUKAN
Pendahuluan
Gereja
MENURUT KONSILI
Musik Liturgi MUSIK LITURGI Penutup
VATICAN II
• Paus Gregorius Agung mengadakan
penyeleksian terhadap lagu ibadat Kristiani
tertua termasuk cirri khas lagu tersebut
yaitu mengungkapkan isi kata ( latin ) tanpa
irama tetap ( hitungan ), tetapi dengan
berpangkal dari aksen dan arti kata ( irama
bebas ) hingga lagunya merupakan suatu
ungkapan syair yang umumnya diambil dari
Kitab Suci. Inilah yang kita kenal dengan
lagu Gregorian.
8. MUSIK GEREJA
Sejarah Musik Peranan KEDUDUKAN
Pendahuluan
Gereja
MENURUT KONSILI
Musik Liturgi MUSIK LITURGI Penutup
VATICAN II
• Pengaruh terjadinya peleburan antara ritus
Romawi dan Perancis di Gunung Alphen,
berkembanglah nyanyian Gereja dalam
beberapa suara.
• Konsili Trente ( 1545 – 1563 )
memperbaharui nyanyian Gereja juga
layaknya Paus Gregorius Agung, dengan
menyatakan agar para uskup menghindari
untuk mencampurkan nyanyian music
Gereja dengan nyanyian dan alat music yang
tidak sesuai dengan kekristenan.
9. MUSIK GEREJA
Sejarah Musik Peranan KEDUDUKAN
Pendahuluan
Gereja
MENURUT KONSILI
Musik Liturgi MUSIK LITURGI Penutup
VATICAN II
• Musik Gereja pada zaman ini menekankan
emosi, berbelit-belit dan dinamis hidup.
• Muncul aneka konser, dan opera yang
menampilkan kemewahan/ keagungan
surgawi.
10. MUSIK GEREJA
Sejarah Musik Peranan KEDUDUKAN
Pendahuluan
Gereja
MENURUT KONSILI
Musik Liturgi MUSIK LITURGI Penutup
VATICAN II
• Musik Gereja menonjolkan kesederhanaan
dan aspek alamiah.
• Musik yang dikembangkan adalah music
instrumental ( Sonata, Simfony, dan Konser )
dan music iringan untuk vocal dalam misa.
• Di zaman inilah lahir komponis Katolik
tersohor seperti W.A. Mozart, J. Haydn, dan
L. van Beethoven.
11. MUSIK GEREJA
Sejarah Musik Peranan KEDUDUKAN
Pendahuluan
Gereja
MENURUT KONSILI
Musik Liturgi MUSIK LITURGI Penutup
VATICAN II
• Menekankan segi perasaan batin sebagai
lawan tendensi rasionalisme jamannya.
12. MUSIK GEREJA
Sejarah Musik Peranan KEDUDUKAN
Pendahuluan
Gereja
MENURUT KONSILI
Musik Liturgi MUSIK LITURGI Penutup
VATICAN II
• Paus Pius X dalam Motu proprio ‘Tra le
sollecitudine’ ( Dokumen penting yang
dikeluarkan oleh Paus Pius X tentang musica
ecclesiastica dan peran serta aktif umat
dalam liturgy. ) membedakan “ Musica
Ecclesiastica “ dengan “ Musica Sacra “ yaitu
bahwa nyanyian Gregorian tidak dipakai lagi
oleh umat, sedangkan music Gereja untuk
pertama kalinya dinyatakan secara resmi
sebagai bagaian yang tak terpisahkan dari
liturgy Gereja dan umat diharapkan
berpartisipasi secara aktif.
13. MUSIK GEREJA
Sejarah Musik Peranan KEDUDUKAN
Pendahuluan
Gereja
MENURUT KONSILI
Musik Liturgi MUSIK LITURGI Penutup
VATICAN II
• Musik gereja mendapat tempat yang sangat
penting dalam liturgy. Music liturgy
termasuk liturgy itu sendiri ( integral ) tak
terpisahkan, ini jelas dalam nyanyian
ordinarium ( Kyrie, Gloria, Sanctus, Agnus
Dei, dan Mazmur Tanggapan.
• Pada hakikatnya music liturgy bersifat
simbolis artinya dapat mengungkapkan
pesan serta umat membangkitkan suasana
bagi tumbuhnya daya tangkap dan daya
tangkap jiwa terhadap sabda dan kurnia
Allah dalam liturgy.
14. MUSIK GEREJA
Sejarah Musik Peranan KEDUDUKAN
Pendahuluan
Gereja
MENURUT KONSILI
Musik Liturgi MUSIK LITURGI Penutup
VATICAN II
• Music liturgy juga berfungsi untuk
memperjelas misteri kristus, menumbuhkan
kesadaran kebersamaan, komunikasi antar
jemaat, dan memberikan kemeriahan serta
keagungan dalam liturgy.
• Konsili Vatican II : Mnedorong
diuciptakannya berbagai lagu Gereja yang
diambil dan Khazanah budaya setempat
untuk kebutuhan liturgy. Proses inkulturasi
ini harus tetap mengungkapkan hakikat
liturgy Gereja yaitu perayaan misteri Kristus
dan di pihak lain tetap menampung
kekhasan bentuk ungkapan religius umat
setempat.
15. MUSIK GEREJA
Sejarah Musik Peranan KEDUDUKAN
Pendahuluan
Gereja
MENURUT KONSILI
Musik Liturgi MUSIK LITURGI Penutup
VATICAN II
• Musik merupakan bagian liturgy yang penting
dan integral.
• Contoh : Nyanyian kudus ( bagian dari DSA,
secara mutlak harus ada.
• Musik harus melayani liturgy karena music harus
digunakan dan diadakan dalam rangka perayaan
liturgy.
• Kriteria music utama liturgy pada dimensi ini
yaitu bagaimana suatu lagu dan music dapat
membantu orang dalam berliturgi yaitu
BERJUMPA DENGAN TUHAN DAN SESAMA.
16. MUSIK GEREJA
Sejarah Musik Peranan KEDUDUKAN
Pendahuluan
Gereja
MENURUT KONSILI
Musik Liturgi MUSIK LITURGI Penutup
VATICAN II
• Berbagai lagu dan music yang amat sesuai
dengan tema liturgy dan tempatnya akan
membantu umat dalam memasuki misteri iman
yang dirayakan.
• Musik liturgy juga memungkinkan umat untuk
lebih baik menangkap sabda Tuhan dan kurnia
sakramen yang dirayakan.
• Kriteria music pada dimensi ini, ialah bukan
pertama-tama indahnya lagu ataupun hebatnya
koor itu, tetapi bagaimana music itu
memungkinkan umat berpartisipasi secara sadar
dan aktif dalam perayaan liturgy, termasuk juga
lagu yang sesuai dengan cita rasa umat setempat
( Inkulturasi ).
17. MUSIK GEREJA
Sejarah Musik Peranan KEDUDUKAN
Pendahuluan
Gereja
MENURUT KONSILI
Musik Liturgi MUSIK LITURGI Penutup
VATICAN II
• Melalui syairnya, music dapat memperdalam
misteri iman akan Yesus Kristus yang sedang
dalam liturgy. Musik dan lagu liturgy harus
mempunyai syair-syair yang sesuai dengan ajaran
iman Gereja.
• Melalui melodinya, music dapat membantu umat
untuk merenungkan dan berkontemplasi pada
misteri iman yang dirayakan. Melodi yang indah
dan sesuai dengan jiwa liturgy akan menciptakan
suasana yang kondusif bagi doa dan perjumpaan
dengan Allah.
18. MUSIK GEREJA
Sejarah Musik Peranan KEDUDUKAN
Pendahuluan
Gereja
MENURUT KONSILI
Musik Liturgi MUSIK LITURGI Penutup
VATICAN II
• Kriteria music liturgy pada dimensi ini bukan
terletak pada soal popularitas lagu itu
diantara umat dan masyarakat, tetapi pada
kecocokan music itu dengan jiwa dan
misteri iman akan Kristus yang dirayakan
dalam liturgy.
19. MUSIK GEREJA
Sejarah Musik Peranan KEDUDUKAN
Pendahuluan
Gereja
MENURUT KONSILI
Musik Liturgi MUSIK LITURGI Penutup
VATICAN II
• tujuannya adalah membuka misa, membina
kesatuan umat yang berhimpun, mengantar
masuk ke dalam misteri masa liturgi atau
pesta yang dirayakan, dan mengiringi
perarakan imam beserta pembantu-
pembantunya (Pedoman Umum Misale
Romawi baru / PUMR no. 47-48).
20. MUSIK GEREJA
Sejarah Musik Peranan KEDUDUKAN
Pendahuluan
Gereja
MENURUT KONSILI
Musik Liturgi MUSIK LITURGI Penutup
VATICAN II
Teks liturgi yang resmi adalah:
• seruan “Tuhan kasihanilah kami” dibawakan
oleh imam / solis dan diulang satu kali oleh
umat,
• seruan “Kristus kasihanilah kami”
dibawakan oleh imam / solis dan diulang
satu kali oleh umat,
• seruan “Tuhan kasihanilah kami” dibawakan
oleh imam / solis dan diulang satu kali oleh
umat (PUMR no. 52).
21. MUSIK GEREJA
Sejarah Musik Peranan KEDUDUKAN
Pendahuluan
Gereja
MENURUT KONSILI
Musik Liturgi MUSIK LITURGI Penutup
VATICAN II
• Kemuliaan adalah madah yang sangat
dihormati dari zaman Kristen kuno. Lewat
madah ini Gereja yang berkumpul atas
dorongan Roh Kudus memuji Allah Bapa dan
Anak domba Allah, serta memohon belas
kasihan-Nya. Teks madah ini tidak boleh
diganti dengan teks lain, juga tidak boleh
ditambahi atau dikurangi, atau ditafsirkan
dengan gagasan yang lain (PUMR no. 53).
22. MUSIK GEREJA
Sejarah Musik Peranan KEDUDUKAN
Pendahuluan
Gereja
MENURUT KONSILI
Musik Liturgi MUSIK LITURGI Penutup
VATICAN II
• Merupakan unsur pokok dalam Liturgi
Sabda. Mazmur Tanggapan memiliki makna
liturgis serta pastoral yang penting karena
menopang permenungan atas Sabda Allah
(Bacaan I dari Kitab Suci Perjanjian Lama).
Mazmur Tanggapan biasanya diambil dari
buku Bacaan Misa (Lectionarium), para
petugas / pemazmur biasanya
menggunakan buku resmi “Mazmur
Tanggapan dan Alleluya Tahun ABC”.
23. MUSIK GEREJA
Sejarah Musik Peranan KEDUDUKAN
Pendahuluan
Gereja
MENURUT KONSILI
Musik Liturgi MUSIK LITURGI Penutup
VATICAN II
• Dengan aklamasi Ayat Pengantar Injil ini
jemaat beriman menyambut dan menyapa
Tuhan yang siap bersabda kepada mereka
dalam Injil, dan sekaligus menyatakan iman
(PUMR no. 62).
24. MUSIK GEREJA
Sejarah Musik Peranan KEDUDUKAN
Pendahuluan
Gereja
MENURUT KONSILI
Musik Liturgi MUSIK LITURGI Penutup
VATICAN II
• Seluruh umat yang berhimpun dapat
menanggapi sabda Allah yang dimaklumkan
dari Alkitab dan dijelaskan dalam homili.
Dengan melafalkan kebenaran-kebenaran
iman lewat rumus yang disahkan untuk
penggunaan liturgis, umat mengingat
kembali dan mengakui pokok-pokok misteri
iman sebelum mereka merayakannya dalam
Liturgi Ekaristi. Oleh karenanya tidak
diperbolehkan menggantinya dengan teks
lain (PUMR no. 67-68)
25. MUSIK GEREJA
Sejarah Musik Peranan KEDUDUKAN
Pendahuluan
Gereja
MENURUT KONSILI
Musik Liturgi MUSIK LITURGI Penutup
VATICAN II
• tujuannya untuk mengiringi perarakan
persembahan, maka digunakan nyanyian
dengan tema persembahan. Kalau tidak ada
perarakan persembahan, tidak perlu ada
nyanyian (PUMR no. 74).
26. MUSIK GEREJA
Sejarah Musik Peranan KEDUDUKAN
Pendahuluan
Gereja
MENURUT KONSILI
Musik Liturgi MUSIK LITURGI Penutup
VATICAN II
• Adalah nyanyian partisipasi umat dalam Doa
Syukur Agung. Nyanyian Kudus harus diambil
dari buku teks resmi (TPE) (PUMR no. 78 b).
27. MUSIK GEREJA
Sejarah Musik Peranan KEDUDUKAN
Pendahuluan
Gereja
MENURUT KONSILI
Musik Liturgi MUSIK LITURGI Penutup
VATICAN II
• Tujuannya adalah untuk mohon rezeki
sehari-hari (roti Ekaristi), mohon
pengampunan dosa, supaya anugerah kudus
itu diberikan kepada umat yang kudus. Teks
Bapa Kami harus diambil dari buku teks
misa resmi (TPE) bukan dari teks yang asal-
asalan atau teks liar (PUMR no. 85)
28. MUSIK GEREJA
Sejarah Musik Peranan KEDUDUKAN
Pendahuluan
Gereja
MENURUT KONSILI
Musik Liturgi MUSIK LITURGI Penutup
VATICAN II
• Tujuannya adalah untuk mengiringi
pemecahan roti dengan teks misa resmi sbb:
“Anak domba Allah yang menghapus dosa
dunia, kasihanilah kami (2 X). Anak domba
Allah yang menghapus dosa dunia, berilah
kami damai.” (PUMR no. 83)
29. MUSIK GEREJA
Sejarah Musik Peranan KEDUDUKAN
Pendahuluan
Gereja
MENURUT KONSILI
Musik Liturgi MUSIK LITURGI Penutup
VATICAN II
Tujuannya adalah:
• agar umat secara batin bersatu dalam komuni
juga menyatakan persatuannya secara lahiriah
dalam nyanyian bersama,
• menunjukkan kegembiraan hati,
• menggarisbawahi corak “jemaat” dari perarakan
komuni.
Maka lagu komuni harus bertemakan komuni /
tubuh dan darah Kristus, tidak boleh
menyanyikan lagu untuk orang kudus / Maria,
Tanah Air, panggilan – pengutusan, atau yang lain
(PUMR no. 86)
30. MUSIK GEREJA
Sejarah Musik Peranan KEDUDUKAN
Pendahuluan
Gereja
MENURUT KONSILI
Musik Liturgi MUSIK LITURGI Penutup
VATICAN II
• Dimaksudkan sebagai ungkapan syukur atas
santapan yang diterima yaitu tubuh (dan
darah) Kristus sebagai keselamatan kekal
bagi manusia (PUMR no. 88).
31. MUSIK GEREJA
Sejarah Musik Peranan KEDUDUKAN
Pendahuluan
Gereja
MENURUT KONSILI
Musik Liturgi MUSIK LITURGI Penutup
VATICAN II
• Bertujuan untuk mengantar imam dan para
pembantu-pembantunya meninggalkan
altar dan menuju ke sakristi.
32. MUSIK GEREJA
Sejarah Musik Peranan KEDUDUKAN
Pendahuluan
Gereja
MENURUT KONSILI
Musik Liturgi MUSIK LITURGI Penutup
VATICAN II
33. Dipresentasikan oleh:
KELOMPOK 4
♪ Gregorius Hariyanto
♪ Antonius Toto Iswanto
Terima Kasih
♪ Honorius Abatan
♪ Yosef Veroni Tanggung
♪ Agustinus Tamtama
♪ Kornelius Harianto Sipahutar
Dosen pembimbing:
Rm. Anton Rosari. SVD
34.
35. MUSIK GEREJA
Sejarah Musik Peranan KEDUDUKAN
Pendahuluan
Gereja
MENURUT KONSILI
Musik Liturgi MUSIK LITURGI Penutup
VATICAN II
GEREJA PERDANA Nyanyian Mazmur Tanggapan
Abad IV-VI Nyanyian Ayat Pengantar Injil /
Abad VII Alleluya
Abad VIII-Konsili Trente ( Abad XVI ) Nyanyian Aku Percaya
Zaman Barok ( Abad XVII-XVIII ) Nyanyian Persiapan Persembahan
Zaman Klasik Nyanyian Kudus
Zaman Romantik ( Abad XIX ) Nyanyian Bapa Kami
Abad XX-Konsili Vatikan II Nyanyian Anak Domba Allah
MUSIK GEREJA MENURUT KONSILI Nyanyian Komuni
VATICAN II Nyanyian Madah Pujian
Dimensi Liturgis Nyanyian Penutup
Dimensi Eklesiologis
Dimensi Kristologis
Nyanyian Pembukaan
Nyanyian Tuhan Kasihanilah Kami
Madah Kemuliaan