Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang web service, yang merupakan sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Web service menggunakan format XML untuk bertukar data dan dapat diakses oleh sistem berbeda platform. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen utama web service seperti SOAP, WSDL, dan UDDI beserta fungsi dan peran masing-masing.
1. WEB SERVICES Oleh: Kelompok 28 Nuke Yuniar Anugrah (5108100037) Yoga Bagus Perkhasa (5108100076) Benediktus Anindito (5108100105)
2.
3.
4. Web service memiliki kemudahan dalam proses deployment-nya, karena tidak memerlukan registrasi khusus ke dalam suatu sistem operasi. Web service cukup di-upload ke web server dan siap diakses oleh pihak-pihak yang telah diberikan otorisasi.
5. Web service berjalan di port 80 yang merupakan protokol standar HTTP, dengan demikian web service tidak memerlukan konfigurasi khusus di sisi firewall .
14. Bind: Service requestor setelah menemukan layanan yang dicarinya, kemudian melakukan binding ke service provider untuk melakukan interaksi dan mengakses layanan/service yang disediakan oleh service provider
17. Layer 2: Simple Object Access Protocol (SOAP), merupakan protokol akses objek berbasis XML yang digunakan untuk proses pertukaran data/informasi antar layanan.
18. Layer 3: Web Service Definition Language (WSDL), merupakan suatu standar bahasa dalam format XML yang berfungsi untuk mendeskripsikan seluruh layanan yang tersedia.
19. Layer 4: UDDI (Universal Description, Discovery and Integration) adalah sebuah service registry bagi pengalokasian web service. UDDI mengkombinasikan SOAP dan WSDL untu k pembentukan sebuah registry API bagi pendaftaran dan pengenalan service
20.
21.
22.
23. Protokol lapisan antar- host : berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless . Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
24.
25. Protokol lapisan antarmuka jaringan: bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)).
28. SOAP menspesifikan secara jelas bagaimana cara untuk meng- encode header HHTP dan file XML sehingga program pada suatu komputer dapat memanggil program pada pada komputer lain dan mengirimkan informasi, dan bagaimana program yang dipanggil memberikan tanggapan.
29. SOAP adalah protokol ringan yang ditujukan untuk pertukaran informasi struktur pada lingkup desentralisasi, dan terdistribusi. SOAP menggunakan teknologi XML utuk mendefinisikan rangka kerja pemesanan terekstrensi di mana menyediakan konstruksi pesan yang dapat dipertukarkan pada protokol berbeda. Rangka kerja dirancang bebas dari model pemrograman dan spesifikasi implementasi semantik.
30.
31.
32. SOAP RPC, yaitu bagaimana SOAP dapat digunakan seperti halnya XML-RPC. Dalam SOAP sebenarnya dikenal 2 tipe aplikasi, yaitu RPC dan EDI (Electronic Document Exchange). SOAP RPC (atau lebih dikenal sebagai “RPC-style” SOAP) menggunakan pesan SOAP sebagai representasi nama prosedur berserta opsional parameternya dan nilai balik dari prosedur. SOAP EDI (atau dikenal sebagai “document-style” SOAP) merupakan pesan SOAP yang merepresentasikan transaksi bisnis seperti order pembelian, pembayaran pajak atau dokumen sejenis lainnya.
33.
34.
35. Web Service Definition Language (WSDL) WSDL merupakan bahasa standard yang menyediakan mekanisme untuk mendeskripsikan Service yang disediakan oleh sistem ( Web Service ), lokasi keberadaan service tersebut dan bagaimana cara memperolehnya, secara terstruktur dalam format XML. WSDL dapat dianalogikan sebagai IDL (interface definition language) dalam CORBA dan COM. Service dideskripsikan sebagai koleksi dari entry-point atau port komunikasi.
48. Contohnya, suatu pemilik layanan forum dapat menggunakan layanan Facebook, sehingga setiap pengguna forum dapat menggunakan akun Facebook-nya untuk mendaftar di forum tadi.
49.
50. Yellow Pages (informasi kategori layanan web service berdasarkan taksonomi yang telah ditentukan)
55. Klasifikasi dapat didasarkan pada SIC (Standard Industrial Classification), NAICS (North American Industry Classification System), atau UNSPSC (United Nations Standard Products and Service Codes)
56.
57. Beberapa informasi tidak terkait secara langsung dengan web service, antara lain alamat email, FTP, telepon, dan lain-lain.