SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 30
Descargar para leer sin conexión
Salah satu alat untuk mengukur
       tingkat efisiensi
    pengelolaan rumah sakit




     Ibnu Mardiyoko, SKM
Adalah perusahaan “non profit”
Harus melayani masyarakat dengan “baik”
dibidang kesehatan
Harus bisa membiayai operasional RS
Harus bisa membuat sejahtera karyawannya
Dalam pengelolaannya Rumah Sakit harus
 efisien :
 1. Baik dilihat dari segi mutu pelayanan
    medis
 2. dilihat dari segi ekonomi pemanfaat
     an/pendayagunaan sarana yang ada.
Diperlukan indikator untuk melihat

          Penggunaan sumber daya ?–
          sudah efisien/belum ?
          Untuk tindakan perbaikan Diperlukan
          EVALUASI
          untuk menjamin bahwa
          pengorbanan tidak sia-sia tetapi
          berdaya guna bagi : - kesejahteraan
          pasien, masyarakat dan …….. Karyawan.
Menurut ilmu teknik adalah ketercapaian ratio efek
dan riil.
Menurut ilmu ekonomi adalah keseimbangan yang
paling baik antara output dan input.
Menurut ilmu sosial adalah tingkat kepuasan atau
hasil dari derita serta jerih payah yang harus dialami.
Dalam ilmu Administrasi efisien adalah gabungan
dari ketiga diatas.
(Barry Barber, MA, Ph.D, Fins P, AFIMA dan David Johnson, M.Sc)

EFISIENSI RUMAH SAKIT DIUKUR DARI :
- Lama rata-rata pasien dirawat (Av.LOS)
- Lamanya rata-rata tempat tidur tidak terisi (TOI)
- Presentasi tempat tidur yang terisi (BOR)
- Pasien dirawat yg keluar (hidup dan mati) per
  tempat tidur yg siap pakai selama setahun (BTO)
DATA     PENGGUNA               KEPENTINGAN
                     -   Seberapa jauh RS digunakan masy
                     -   Sbrp jauh masy. membutuhkan
        PEMERINTAH       pel. RI di RS
BOR
                          PERENCANAAN RS

                    - Menilai peng RS sudah
BOR     MANAJEMEN efisien/belum
        RUMAH SAKIT - Dasar menemukan sebab-
AvLOS
                    sebab ketidak keefisienan
TOI
                    - Langkah-langkah perbaikan
BTO                 dan tingkatkan efisiensi &
                    produktifitas pel. RS
Angka yang menunjukkan presentase tempat
tidur yg digunakan dalam satu tahun

                                      100
Rumus :
                     P = O X
                                        A
                                 O = Rata-rata TT terisi
BOR Ideal = 75 - 85 %       A = Rata-rata TT siap pakai
Batas optimal atas pertimbangan keamanan dan
efisiensi perawatan pasien.
Bila lebih dari 85 % Pelayanan yang
dijalankan dokter perawat dan lain-lain
kurang efektif, karena - Beban kerja tinggi
    Ruang Kerja terbatas
    Penggunaan yg berlebihan fasilitas sumber daya
    Meningkatkan kesulitan pasien memperoleh
    perawatan yg layak yang dibutuhkannya
    Perpanjangan masa penyembuhan.
Angka setahun yang menunjukkan rata-
rata lamanya seorang pasien dirawat.
Rumus :
                            365
                L = O X
                              D

AvLOS Ideal = 3 - 12 hari
                            O = Rata-rata TT terisi
                            D = Jml Ps.Keluar (H+M)
LENGTH OF STAY
     (Lama dirawat)

Jumlah hari-hari kalender dari masuk sampai
keluar rumah sakit (Glossary Huffman)
Hari pertama masuk RS dihitung , hari keluar RS
tidak dihitung (atau sebaliknya)
   Bila dalam bulan yang sama dapat dicari dengan
   cara tanggal keluar dikurangi tangal masuk.
   Pasien yang masuk dan keluar pada hari yg
   sama : lama dirawat dihitung 1 hari (walaupun
   mungkin hanya dirawat 2 jam ).
Rata-rata jumlah hari sebuah tempat tidur
tidak terisi, yaitu waktu antara sebuah TT
ditinggalkan pasien sampai dengan saat
ditempati lagi oleh pasien lain berikutnya.
Rumus :                            365
                  T= (A-O) X
                                      D
                          A = Rata-rata TT siap pakai
TOI Ideal = 1 - 3 hari    O = Rata-rata TT terisi
                          D = Jml Ps.Keluar (H+M)
Angka yang menunjukkan tingkat
penggunaan sebuah TT selama satu tahun
= rata-rata jumlah pasien yang
menggunakan setiap TT dalam tahun yg
bersangkutan.
                                   D
Rumus :                  B =
                                   A
                                       D = Jml Ps.Keluar (H+M)
Angka ideal : lebih dari 30 kali
                                       A = Rata-rata TT Siap pakai
Perbandingan efisiensi dalam kurun waktu
tertentu
Memonitor terhadap standar/target yg telah
ditentukan
Perbandingan antar ruang mana yg
pengelolaannya efisien dan mana yg tidak
Meneliti akibat dari perubahan kebijakan
Mengecek kesalahan laporan.
Grafik BOR makin dekat dengan sumbu Y
Ordinat BOR Makin tinggi
Makin dekat grafik BTO dengan titik sumbu
   pasien keluar per TT makin tinggi
jumlahnya
Rata-rata tenggang perputaran (TOI) tetap,
AvLOS berkurang, BOR akan turun.
Y GRAFIK BARBER JOHNSON
22
                                                                            BATASAN


          90 %




                                0%
20
                                                                 BOR



                              R8
         BOR
                                                                                75-85




                                               %
                            BO
18




                                           70
                                                                 TOI            1-3 hr




                                        R
                                                            15




                                      BO
16
                                                                 AvLOS          3-12 hr
14
                                          BT                     BTO            >30
12                                             O=
                                                    20
                                   2002
10
                                                                        Bila titik temu BOR,
         2004                                      20

8
                                                          R5
                                                             0   %      AvLOS, TOI & BTO
                                                        BO              berada di luar daerah
                       2003
6
                                                                        efisien, mununjukkan
                              2001
                                               30
                                                                        bahwa sistem yg
4

 2                                                                      sedang berjalan
0                                                                     X adalah kurang efisien.
     1         2   3    4      5     6         7        8    9       10
22
                                                                          Perkemban

          90 %




                                0%
20                                                                          gan Tk




                              R8
         BOR                                                               Efisiensi




                                               %
                            BO
18




                                           70
                                                                          Peng. RS X




                                        R
                                                            15




                                      BO
16
                                                                          Tahun 1999
                                   2003
14                                                                         s/d 2003
                                          BT
12                                             O=
                                                    20
                                   2002
10                                                 20
         2004

8                                                            0   %
                                                          R5
                       2003                             BO
6
                              2001
                                               30
4

 2

0

     1         2   3    4      5     6         7        8    9       10
GRAFIK BARBER JOHNSON
22


             90 %
     R. G




                                     0%
20                                                                              Perbandingan




                                   R8
                                                                                tingkat efisiensi
            BOR




                                                     %
                                 BO
18
                                                                                antar Ruang




                                                 70
                                                 R
                                                                  15            Perawatan dalam



                                               BO
16
                                                                                ssuatu rumah sakit.
14
                                               BT
12                                                  O=
                                                          20
                                        R. B
10 R. F                                                  20
            R. A

8                                                                  0   %
                                                                R5
                          R. C                                BO
6
                                   R. D
                                                     30
4

 2                                                   R. E


0
        1         2   3    4        5     6          7        8    9       10
REKOMENDASI UNTUK
PERBAIKAN


  Perhatikan dari keempat parameter :
  BOR, Av LOS, TOI, BTO mana yang
  tidak memenuhi standar yang telah
  ditetapkan.
  Cari kemungkinan penyebab terjadinya
  tidak tercapainya standar tersebut
  Usulkan tindakan perbaikan
BILA AvLOS LEBIH
DARI 12 HARI.


  Kemungkinan Penyebabnya :
    Pasien kronis dirawat di RS yang
    diperuntukkan pasien akut.
    Adanya kelemahan dalam pelayanan
    medis komplikasi / tidak ada
    kemajuan hasil.
    Ada individu dokter yang suka menunda
    layanan
PERLU evaluasi /
penelitian :
Antara lain :
  Lihat riwayat sakit dan keadaan pasien
  Penatalaksanaan/ketelitian pemeriksaan
  pasien , penyelenggaraan visite (setiap hari ?
  Teratur ?) , kecepatan/kecermatan hasil pem.
  penunjang
  Ketepatan terapi yang diberikan
  Kecermatan pelayanan perawatan ?
  Kecepatan pel sarana penunjang lainnya
TOI Tinggi dan
    BOR rendah
Penyebabnya ? Kurang informasi kepada
masyarakat ?
Upaya perbaikan :
  a. “Promosi” tentang semua pelayanan yang ada
  supaya demand meningkat
  b. Meningkatkan pelayanan dengan :
    Meningkatkan pengetahuan/ketrampilan
    Menanamkan perilaku SDM yg baik
    Memperhatikan karier dan kesejahteraan petugas
    Penatalaksanaan penerimaan dan penempatan pasien.
Penata laksanaan bagian
Penerimaan pasen

 Peningkatan tata laksana pekerjaan di admisi
 Pengaturan penempatan di bangsal
 Koordinasi/kerjasama yg baik antara petugas admisi
 dan bangsal
 Papan / informasi posisi tempat tidur yg up to date
 Pasien mutasi, pasien pulang petugas bangsal segera
 lapor ke admisi
 Peranan supervisi ditingkatkan
 Daftar pasien tunggu
Realokasi tempat tidur

Bangsal yang BOR rendah dikurangi
untuk menambah TT Bangsal yang BOR
nya tinggi.
DATA RS “CEPAT SEMBUH”

       Uraian             Th.1979   Th.1980 Th.1981   Th.1982   Th 1983

Rata-rata TT terisi (O)    149      164      170       175       185
Pasien keluar Jml (D)      5511     5579     6180      6493      6546
TT siap pakai (A)          241      258      258      268        268
BOR % TT terisi (P)       61,8%     63,5%    65,8%     65,2%      69%
LOS (L)                   9,8       10,7     10        9,8       10,3
TOI (T)                   6,09      6,1      5,1       5,2       4,6
BTO (B)                   22,8      21,6     23,9      24,2       24,4
Ibnu Mardiyoko, SKM

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

skenario pertanyaan surveyor akreditasi rumah sakit versi 2012
skenario pertanyaan surveyor akreditasi rumah sakit versi 2012skenario pertanyaan surveyor akreditasi rumah sakit versi 2012
skenario pertanyaan surveyor akreditasi rumah sakit versi 2012Andri Chy
 
BAB I TKPP.pptx
BAB I TKPP.pptxBAB I TKPP.pptx
BAB I TKPP.pptxfadlykdg
 
Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmas
Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmasDaftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmas
Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmasbudhi mp
 
Pelaksanaan management pemeliharaan peralatan medis pjnhk
Pelaksanaan management pemeliharaan peralatan medis pjnhkPelaksanaan management pemeliharaan peralatan medis pjnhk
Pelaksanaan management pemeliharaan peralatan medis pjnhkLies Dina Liastuti
 
7.9.1.1. sop pemesanan dll
7.9.1.1. sop pemesanan dll7.9.1.1. sop pemesanan dll
7.9.1.1. sop pemesanan dllmiftachussidiq
 
(Lamp 1.23) standar pelayanan kamar bersalin
(Lamp 1.23) standar pelayanan kamar bersalin(Lamp 1.23) standar pelayanan kamar bersalin
(Lamp 1.23) standar pelayanan kamar bersalinArmin Kobain
 
1. KONSEP MUTU DAN AKREDITASI FASYANKES TINGKAT PERTAMA_1.ppt
1. KONSEP MUTU DAN AKREDITASI FASYANKES TINGKAT PERTAMA_1.ppt1. KONSEP MUTU DAN AKREDITASI FASYANKES TINGKAT PERTAMA_1.ppt
1. KONSEP MUTU DAN AKREDITASI FASYANKES TINGKAT PERTAMA_1.pptsari203674
 
Materi i deteksi gizi buruk
Materi i deteksi gizi burukMateri i deteksi gizi buruk
Materi i deteksi gizi burukJoni Iswanto
 
Materi 1. Pengukuran Antropometri.pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri.pptxMateri 1. Pengukuran Antropometri.pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri.pptxJurusanGiziPolkesmas
 
Skrining untuk anak 130516
Skrining untuk anak 130516Skrining untuk anak 130516
Skrining untuk anak 130516ransavr
 
Profil Ketersediaan Sarana Air, Sanitasi dan Higiene di Puskesmas 2020
Profil Ketersediaan Sarana Air, Sanitasi dan Higiene di Puskesmas 2020Profil Ketersediaan Sarana Air, Sanitasi dan Higiene di Puskesmas 2020
Profil Ketersediaan Sarana Air, Sanitasi dan Higiene di Puskesmas 2020Reza Hendrawan
 
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.pptNiken Kurniasih
 
3.1.1.2 materi training audit internal iso 14001
3.1.1.2 materi training audit internal iso 140013.1.1.2 materi training audit internal iso 14001
3.1.1.2 materi training audit internal iso 14001Eko Kiswanto
 

La actualidad más candente (20)

Analisa kelayakan
Analisa kelayakanAnalisa kelayakan
Analisa kelayakan
 
skenario pertanyaan surveyor akreditasi rumah sakit versi 2012
skenario pertanyaan surveyor akreditasi rumah sakit versi 2012skenario pertanyaan surveyor akreditasi rumah sakit versi 2012
skenario pertanyaan surveyor akreditasi rumah sakit versi 2012
 
BAB I TKPP.pptx
BAB I TKPP.pptxBAB I TKPP.pptx
BAB I TKPP.pptx
 
Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmas
Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmasDaftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmas
Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmas
 
Pelaksanaan management pemeliharaan peralatan medis pjnhk
Pelaksanaan management pemeliharaan peralatan medis pjnhkPelaksanaan management pemeliharaan peralatan medis pjnhk
Pelaksanaan management pemeliharaan peralatan medis pjnhk
 
7.9.1.1. sop pemesanan dll
7.9.1.1. sop pemesanan dll7.9.1.1. sop pemesanan dll
7.9.1.1. sop pemesanan dll
 
(Lamp 1.23) standar pelayanan kamar bersalin
(Lamp 1.23) standar pelayanan kamar bersalin(Lamp 1.23) standar pelayanan kamar bersalin
(Lamp 1.23) standar pelayanan kamar bersalin
 
Abc dan jit
Abc dan jitAbc dan jit
Abc dan jit
 
1. KONSEP MUTU DAN AKREDITASI FASYANKES TINGKAT PERTAMA_1.ppt
1. KONSEP MUTU DAN AKREDITASI FASYANKES TINGKAT PERTAMA_1.ppt1. KONSEP MUTU DAN AKREDITASI FASYANKES TINGKAT PERTAMA_1.ppt
1. KONSEP MUTU DAN AKREDITASI FASYANKES TINGKAT PERTAMA_1.ppt
 
Probabilitas
ProbabilitasProbabilitas
Probabilitas
 
Materi i deteksi gizi buruk
Materi i deteksi gizi burukMateri i deteksi gizi buruk
Materi i deteksi gizi buruk
 
Kebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status giziKebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status gizi
 
asi-eksklusif
asi-eksklusifasi-eksklusif
asi-eksklusif
 
Materi 1. Pengukuran Antropometri.pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri.pptxMateri 1. Pengukuran Antropometri.pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri.pptx
 
Skrining untuk anak 130516
Skrining untuk anak 130516Skrining untuk anak 130516
Skrining untuk anak 130516
 
Tumpeng Gizi Seimbang
Tumpeng Gizi SeimbangTumpeng Gizi Seimbang
Tumpeng Gizi Seimbang
 
Profil Ketersediaan Sarana Air, Sanitasi dan Higiene di Puskesmas 2020
Profil Ketersediaan Sarana Air, Sanitasi dan Higiene di Puskesmas 2020Profil Ketersediaan Sarana Air, Sanitasi dan Higiene di Puskesmas 2020
Profil Ketersediaan Sarana Air, Sanitasi dan Higiene di Puskesmas 2020
 
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt
 
Aspek ekonomi ppt
Aspek ekonomi pptAspek ekonomi ppt
Aspek ekonomi ppt
 
3.1.1.2 materi training audit internal iso 14001
3.1.1.2 materi training audit internal iso 140013.1.1.2 materi training audit internal iso 14001
3.1.1.2 materi training audit internal iso 14001
 

Bj Ibnu 1

  • 1. Salah satu alat untuk mengukur tingkat efisiensi pengelolaan rumah sakit Ibnu Mardiyoko, SKM
  • 2. Adalah perusahaan “non profit” Harus melayani masyarakat dengan “baik” dibidang kesehatan Harus bisa membiayai operasional RS Harus bisa membuat sejahtera karyawannya
  • 3. Dalam pengelolaannya Rumah Sakit harus efisien : 1. Baik dilihat dari segi mutu pelayanan medis 2. dilihat dari segi ekonomi pemanfaat an/pendayagunaan sarana yang ada.
  • 4. Diperlukan indikator untuk melihat Penggunaan sumber daya ?– sudah efisien/belum ? Untuk tindakan perbaikan Diperlukan EVALUASI untuk menjamin bahwa pengorbanan tidak sia-sia tetapi berdaya guna bagi : - kesejahteraan pasien, masyarakat dan …….. Karyawan.
  • 5. Menurut ilmu teknik adalah ketercapaian ratio efek dan riil. Menurut ilmu ekonomi adalah keseimbangan yang paling baik antara output dan input. Menurut ilmu sosial adalah tingkat kepuasan atau hasil dari derita serta jerih payah yang harus dialami. Dalam ilmu Administrasi efisien adalah gabungan dari ketiga diatas.
  • 6. (Barry Barber, MA, Ph.D, Fins P, AFIMA dan David Johnson, M.Sc) EFISIENSI RUMAH SAKIT DIUKUR DARI : - Lama rata-rata pasien dirawat (Av.LOS) - Lamanya rata-rata tempat tidur tidak terisi (TOI) - Presentasi tempat tidur yang terisi (BOR) - Pasien dirawat yg keluar (hidup dan mati) per tempat tidur yg siap pakai selama setahun (BTO)
  • 7. DATA PENGGUNA KEPENTINGAN - Seberapa jauh RS digunakan masy - Sbrp jauh masy. membutuhkan PEMERINTAH pel. RI di RS BOR PERENCANAAN RS - Menilai peng RS sudah BOR MANAJEMEN efisien/belum RUMAH SAKIT - Dasar menemukan sebab- AvLOS sebab ketidak keefisienan TOI - Langkah-langkah perbaikan BTO dan tingkatkan efisiensi & produktifitas pel. RS
  • 8. Angka yang menunjukkan presentase tempat tidur yg digunakan dalam satu tahun 100 Rumus : P = O X A O = Rata-rata TT terisi BOR Ideal = 75 - 85 % A = Rata-rata TT siap pakai Batas optimal atas pertimbangan keamanan dan efisiensi perawatan pasien.
  • 9. Bila lebih dari 85 % Pelayanan yang dijalankan dokter perawat dan lain-lain kurang efektif, karena - Beban kerja tinggi Ruang Kerja terbatas Penggunaan yg berlebihan fasilitas sumber daya Meningkatkan kesulitan pasien memperoleh perawatan yg layak yang dibutuhkannya Perpanjangan masa penyembuhan.
  • 10. Angka setahun yang menunjukkan rata- rata lamanya seorang pasien dirawat. Rumus : 365 L = O X D AvLOS Ideal = 3 - 12 hari O = Rata-rata TT terisi D = Jml Ps.Keluar (H+M)
  • 11. LENGTH OF STAY (Lama dirawat) Jumlah hari-hari kalender dari masuk sampai keluar rumah sakit (Glossary Huffman) Hari pertama masuk RS dihitung , hari keluar RS tidak dihitung (atau sebaliknya) Bila dalam bulan yang sama dapat dicari dengan cara tanggal keluar dikurangi tangal masuk. Pasien yang masuk dan keluar pada hari yg sama : lama dirawat dihitung 1 hari (walaupun mungkin hanya dirawat 2 jam ).
  • 12. Rata-rata jumlah hari sebuah tempat tidur tidak terisi, yaitu waktu antara sebuah TT ditinggalkan pasien sampai dengan saat ditempati lagi oleh pasien lain berikutnya. Rumus : 365 T= (A-O) X D A = Rata-rata TT siap pakai TOI Ideal = 1 - 3 hari O = Rata-rata TT terisi D = Jml Ps.Keluar (H+M)
  • 13. Angka yang menunjukkan tingkat penggunaan sebuah TT selama satu tahun = rata-rata jumlah pasien yang menggunakan setiap TT dalam tahun yg bersangkutan. D Rumus : B = A D = Jml Ps.Keluar (H+M) Angka ideal : lebih dari 30 kali A = Rata-rata TT Siap pakai
  • 14. Perbandingan efisiensi dalam kurun waktu tertentu Memonitor terhadap standar/target yg telah ditentukan Perbandingan antar ruang mana yg pengelolaannya efisien dan mana yg tidak Meneliti akibat dari perubahan kebijakan Mengecek kesalahan laporan.
  • 15. Grafik BOR makin dekat dengan sumbu Y Ordinat BOR Makin tinggi Makin dekat grafik BTO dengan titik sumbu pasien keluar per TT makin tinggi jumlahnya Rata-rata tenggang perputaran (TOI) tetap, AvLOS berkurang, BOR akan turun.
  • 16. Y GRAFIK BARBER JOHNSON 22 BATASAN 90 % 0% 20 BOR R8 BOR 75-85 % BO 18 70 TOI 1-3 hr R 15 BO 16 AvLOS 3-12 hr 14 BT BTO >30 12 O= 20 2002 10 Bila titik temu BOR, 2004 20 8 R5 0 % AvLOS, TOI & BTO BO berada di luar daerah 2003 6 efisien, mununjukkan 2001 30 bahwa sistem yg 4 2 sedang berjalan 0 X adalah kurang efisien. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
  • 17. 22 Perkemban 90 % 0% 20 gan Tk R8 BOR Efisiensi % BO 18 70 Peng. RS X R 15 BO 16 Tahun 1999 2003 14 s/d 2003 BT 12 O= 20 2002 10 20 2004 8 0 % R5 2003 BO 6 2001 30 4 2 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
  • 18. GRAFIK BARBER JOHNSON 22 90 % R. G 0% 20 Perbandingan R8 tingkat efisiensi BOR % BO 18 antar Ruang 70 R 15 Perawatan dalam BO 16 ssuatu rumah sakit. 14 BT 12 O= 20 R. B 10 R. F 20 R. A 8 0 % R5 R. C BO 6 R. D 30 4 2 R. E 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
  • 19. REKOMENDASI UNTUK PERBAIKAN Perhatikan dari keempat parameter : BOR, Av LOS, TOI, BTO mana yang tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan. Cari kemungkinan penyebab terjadinya tidak tercapainya standar tersebut Usulkan tindakan perbaikan
  • 20. BILA AvLOS LEBIH DARI 12 HARI. Kemungkinan Penyebabnya : Pasien kronis dirawat di RS yang diperuntukkan pasien akut. Adanya kelemahan dalam pelayanan medis komplikasi / tidak ada kemajuan hasil. Ada individu dokter yang suka menunda layanan
  • 21. PERLU evaluasi / penelitian : Antara lain : Lihat riwayat sakit dan keadaan pasien Penatalaksanaan/ketelitian pemeriksaan pasien , penyelenggaraan visite (setiap hari ? Teratur ?) , kecepatan/kecermatan hasil pem. penunjang Ketepatan terapi yang diberikan Kecermatan pelayanan perawatan ? Kecepatan pel sarana penunjang lainnya
  • 22. TOI Tinggi dan BOR rendah Penyebabnya ? Kurang informasi kepada masyarakat ? Upaya perbaikan : a. “Promosi” tentang semua pelayanan yang ada supaya demand meningkat b. Meningkatkan pelayanan dengan : Meningkatkan pengetahuan/ketrampilan Menanamkan perilaku SDM yg baik Memperhatikan karier dan kesejahteraan petugas Penatalaksanaan penerimaan dan penempatan pasien.
  • 23. Penata laksanaan bagian Penerimaan pasen Peningkatan tata laksana pekerjaan di admisi Pengaturan penempatan di bangsal Koordinasi/kerjasama yg baik antara petugas admisi dan bangsal Papan / informasi posisi tempat tidur yg up to date Pasien mutasi, pasien pulang petugas bangsal segera lapor ke admisi Peranan supervisi ditingkatkan Daftar pasien tunggu
  • 24. Realokasi tempat tidur Bangsal yang BOR rendah dikurangi untuk menambah TT Bangsal yang BOR nya tinggi.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29. DATA RS “CEPAT SEMBUH” Uraian Th.1979 Th.1980 Th.1981 Th.1982 Th 1983 Rata-rata TT terisi (O) 149 164 170 175 185 Pasien keluar Jml (D) 5511 5579 6180 6493 6546 TT siap pakai (A) 241 258 258 268 268 BOR % TT terisi (P) 61,8% 63,5% 65,8% 65,2% 69% LOS (L) 9,8 10,7 10 9,8 10,3 TOI (T) 6,09 6,1 5,1 5,2 4,6 BTO (B) 22,8 21,6 23,9 24,2 24,4