1. Slideshow transcript
Slide 1: PRODUK-PRODUK PERBANKAN SYARIAH Oleh: Izzuddin Abdul
Manaf, Lc. MA. (Staff Pengajar dan Peneliti STEI SEBI)
Slide 2: PERANAN BANK KOVENSIONAL simpanan pinjaman Deficit unit
Surplus unit BANK bunga bunga Hubungan antara Bank dengan nasabah: Bank:
Nasabah: Debitur Kreditur Kreditur Debitur Izzuddin Abdul Manaf
Slide 3: PERANAN BANK SYARIAH pembiayaan Titipan/investasi Surplus unit
BANK Deficit unit Bonus/bagi hasil Bagi hasil TIDAK MENGALAMI NEGATIVE
SPREAD Izzuddin Abdul Manaf
Slide 4: Perbandingan sistem perbankan BANK KONVENSIONAL BANK
SYARIAH Sebagai Penyimpan harta, Sebagai Peminjam dan sebagai Pengusaha dan
PERANAN sebagai pemberi pinjaman atau sebagai pemodal Berdasarkan tingkat
Simpanan yang dijamin SIMPANAN bunga yang dijanjikan atau investasi
PEMBIAYAAN Pinjaman berdasarkan Jual-beli tangguh atau imbalan bunga
Pembiayaan modal Izzuddin Abdul Manaf
Slide 5: Hubungan Bank dengan nasabah Bank: Nasabah Penjual Pembeli Pembeli
Penjual Leasor Leasee Mudharib Shahibul Maal
Slide 6: PRINSIP-PRINSIP AKAD DALAM PERBANKAN SYARIAH
Slide 7: θDASAR PEMBENTUKAN AKAD-AKAD BANK SYARIAH Antara
Waad & Akad TijarahθAkad & ◊ Akad Tijarah θTabarru’ Teori Pertukaran &
Percampuran
Slide 8: Pe rbe daan Antara Wa’ad Vs Akad Wa’ad Akad 1. Janji (promise) antara
satu pihak 1. Mengikat kedua belah pihak kepada pihak lainnya (hanya yang saling
bersepakat, yakni mengikat satu one-way. masing-masing pihak terikat untuk
melaksanakan◊pihak) kewajiban 2. Pihak yang diberi janji tidak mereka masing-
masing yang memikul kewajiban apapun kepada telah disepakati terlebih dahulu .
pihak pemberi janji 2. Terms and condition-nya sudah 3. Terms & Condition-nya
tidak well- ditetapkan secara rinci dan defined; atau spesifik (sudah well-defined). 4.
Belum ada kewajiban yang 3. Bila kewajiban tidak dapat ditunaikan oleh pihak
manapun, dipenuhi, maka sanksi yang walaupun terms & condition-nya diterima
sesuai dengan sudah well-defined kesepakatan awal kontrak. 5. Bila janji tak
terpenuhi maka sanksi yang diterima merupakan sanksi moral
Slide 9: Pe rbe daan Antara Akad Tabarru’ Vs Akad Profit transactionθ Not-profit
transaction θTijarah Tabarru’ Tijarah Tujuan transaksi adalahθ Tujuan transaksi
adalah tolong- θoriented mencari menolong dan bukan keuntungan keuntungan yang
bersifat Pihak yangθ Akad Tijarah dapat dirubah menjadi θkomersiil komersil
berbuat kebaikan tersebut akad tabarru’ dengan cara bila pihak boleh meminta kepada
counter-part- yang tertahan haknya dengan rela nya untuk sekadar menutupi biaya
melepaskan haknya, sehingga (cover the cost) yang dikeluarkannya menggugurkan
kewajiban pihak untuk dapat melakukan akad tabarru’ yang belum menunaikan
2. tersebut. Tapi ia tidak boleh Dilihat dari sifatθkewajibannya. sedikitpun mengambil
laba dari akad Tidakθkeuntungan yang tabarru’ itu. diperoleh, akad tijarah dibagi
dapat dirubah menjadi akad menjadi dua yaitu: natural certainty tijarah, kecuali ada
persetujuan return & natural uncertainty return sebelumnya
Slide 10: Akad Tabarru’ Pada hakekatnya, akad tabarru’ adalah akad melakukan
kebaikan yang mengharapkan balasan dari Allah SWT semata. Itu sebabnya akad ini
tidak bertujuan untuk mencari keuntungan komersil. Konsekuensi logisnya, bila akad
tabarru’ dilakukan dengan mengambil keuntungan komersil, maka ia bukan lagi akad
tabarru’. Ia akan menjadi akad tijarah. Bila ia ingin tetap menjadi akad tabarru’, maka
ia tidak boleh mengambil manfaat (keuntungan komersil) dari akad tabarru’ tersebut.
Tentu saja ia tidak berkewajiban menanggung biaya yang timbul dari pelaksanaan
akad tabarru’. Artinya, ia boleh meminta pengganti biaya yang dikeluarkan dalam
melaksanakan akad tabarru’. ”Memerah susu kambing sekedar untuk biaya
memelihara kambingnya”, merupakan ungkapan yang dikutip dari hadits ketika
menerangkan akad rahn yang merupakan salah satu akad tabarru’.
Slide 11: Pe rubahan Akad Tijarah boleh Perubahan akad sesudah kesepakatan
Tabarru’ kontrak X Tidak boleh Akad Tabarru’ tidak boleh dirubah menjadi akad
Tijarah, Akad Tijarah boleh dirubah menjadi akad Tabarru’,
Slide 12: Akad Tabarru’ & Akad Tijarah Wa’ad Akad Tabarru’ Tijarah Not for profit
For profit transaction transaction Natural Qard Natural Uncertainty Wadiah Certainty
Contracts Wakalah Waqfθ Musyarakah Hibah (Wujuh, inan Murabahah θContracts
Kafalah Rahn Muzara’ahθ mudharabah) θ muwafadhah, Ijarah θ abdan, Istishna’
θSalam Mukharabah Teori Pertukaran Teori Percampuranθ Musaqah θ
Slide 13: ◊Akad-akad Tabarru’ Akad Tabarru’ giving/lending something Lending $
Lending Your Self Giving Something lending yourself lending Hibah, now to do Qard
Wakalah $ Shadaqah something on ,Waqf behalf of others lending $ Rahn wakalah,
by + specifying the job, Wadi’ah collateral i.e. to provide custody lending $ to
contingent Hiwalah take over wakalah,i.e. Kafalah loan from preparing yourself other
party to do something if something happens
Slide 14: WAKALAH Akad-akad Tabarru’ RUKUN BENTUK-BENTUK
WAKALAH WAKALAH MUWAKIL WAKIL MUWAKIL FIH IMBALAN/JASA
MUTHLAQAH 1. Pemberi Kuasa 1. Pelaksana 1. Identitas jelas (ma’lum) 2. Taukil
Jelas 2. Konsekwen 2. Shigat Jelas 3. Berhalangan Tetap MUQAYADAH WAKIL
BERAKHIR/BATAL 1. Urusannya selesai 2. Waktunya berakhir APLIKASI
WAKALAH 3. Barang diambil alih org lain DALAM PERBANKAN 4. Tujuan telah
tercapai 5. Terjadi Perselisihan 1. Transfer 6. Dilaksanakan sendiri 2. Collection /
Inkaso 7. Muwakil Wafat 3. Penitipan 8. Akad dibatalkan 4. Letter of Credit 9. Wakil
Berkhianat 5. Wali Amanat 10.Kuasanya dicabut
Slide 15: WADIAH Akad-akad Tabarru’ RUKUN APLIKASI DALAM WADIAH
PERBANKAN YANG BERAKAD BARANG TITIPAN IJAB QOBUL Jelas Penitip
Yg Dititipi Identitasnya Bisa GIRO POS Baligh Baligh Dikuasasi Berakal Berakal
TABUNGAN Cerdas Cerdas DEPOSIT BOX Dhaman Amanah AMANAH
BERUBAH JADI DHAMAN, JIKA 1. Barang tidak dipelihara semestinya 2. Barang
dititipkan lagi kepada pihak ketiga 3. Barang dimanfaatkan oleh yg dititipi 4. Orang
3. yg dititipi mengingkari 5. Barang dicampur dg milik pribadi 6. Melanggar syarat yang
ditentukan 7. Barang titipan dibawa pergi jauh
Slide 16: Akad-akad Tijarah Contracts Gharar X Natural Natural Certainty
Uncertainty Contracts: Contracts: certain cash-flow, uncertain cash-flow, baik amount
baik amount maupun timing- maupun timing-nya. nya. (Kontrak (Kontrak Jual-
Investasi) X Beli, θ Musyarakah (wujuh, ‘inan, abdan, Murabahah θSewa, Upah)
Riba Nasiah θ θ Muzara’ah Ijarah θ θ mudharabah) Istishna’ θmuwafadhah, Salam
MukhabarahθMusaqah
Slide 17: Akad-akad Tijarah Dalam Pe rbankan Syariah Natural Certainty Natural
Uncertainty Contract Contract Musyarakah Mudharabah Murabahah Ijarah Salam
Ishtishna ISLAMIC ISLAMIC ISLAMIC FINANCING FINANCING FINANCING
+ ISLAMIC DEPOSIT
Slide 18: TEORI PERTUKARAN Akad-akad Tijarah Barang Ayn (Real Asset)
Obyek Jasa, Bisnis Pertukaran Uang Dayn (Financial Asset) Surat Berharga Naqdan
Obyek Pertukaran Ghairu Naqdan
Slide 19: TEORI PERTUKARAN Akad-akad Tijarah PERTUKARAN AYN BI
DAYN Tunai / Naqdan $ Murabahah Barang $ $ Al- Bai’ Salam Ayn $ $ Istihna’ bi
Dayn Not Contingent to Ijarah performance Jasa Al- Ijarah Contingent to Ju’alah
performance
Slide 20: TEORI PERTUKARAN RESUME Akad-akad Tijarah Teori Pertukaran
Teori Percampuran Objek Waktu Pertukaran / Pertukaran/ Percampura Percampuran n
Ayn (Real Dayn Naqdan Asset) (Financia Ghairu (Immediate l Asset) Naqdan
Delivery) (Deferred Delivery) Uang Barang & Surat & Berharga Jasa
Slide 21: PRODUK-PRODUK PEMBIAYAAN
Slide 22: Pembiayaan dalam keuangan Syariah Murabahah, Al Bai’ Salam, Istishna’,
(jual-beli) Ijarah wa iqtina Mudharabah, Syirkah Musyarakah, (partnership)
Muzaraah/Musaqah Menggunakan akad- Wakalah akad Rahn (gadai) Ju’alah Kafalah
(jaminan) (jasa-jasa) Wadi’ah (titipan) Qard Lain-lain Hijr (pengampunan)
Ariyah/I’arah Hibah (bonus) Sulh (perdamaian) Ibra’ (pembebasan hutang) Izzuddin
Abdul Manaf
Slide 23: ♦Prinsip Bagi Hasil Prinsip Jual Beli (♦(Musyarakah/Mudharabah)
Prinsip Talangan (qardh) ♦ Prinsip Jasa-jasa ( Ju’alah) ♦ Prinsip Sewa (al Ijarah)
♦al Bai’) Izzuddin Abdul Manaf
Slide 24: ISLAMIC Joint venture profit FINANCING & loss sharing EQUITY
FINANCING INTERNAL Trustee profit & loss FINANCING sharing EXTERNAL
FINANCING deferred contract of exchange DEBT FINANCING Interest based
lending Izzuddin Abdul Manaf
4. Slide 25: Produk Pembiayaan (Financing) Equity • Musyarakah/joint venture
financing • Mudharabah/trust♦Financing Debt Financing: • Jual-beli tangguh •
sewa♣financing & sewa-beli Izzuddin Abdul Manaf
Slide 26: SYIRKAH Pengertian. Musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak
atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak memberikan
kontribusi dana dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung
bersama sesuai dengan porsi kontribusi dana atau kesepakatan bersama. Izzuddin
Abdul Manaf
Slide 27: SYARIKAH SYIRKAH AL MILK bukan kontrak SYIRKAH AL ‘UQUD
kontrak abdan Ijbariyah wujuh Ikhtiyariyah (terpaksa) (sukarela) Inan Mudharabah
Mufawadhah Izzuddin Abdul Manaf
Slide 28: MUSYARAKAH TEKNIS PERBANKAN 1. Musyarakah dalam perbankan
adalah Syirkah Inan 2. Penggunaan Dana Musyarakah untuk proyek atau usaha
bersama 3. Ketentuan atas Dana Musyarakah a. Dapat berupa uang tunai atau aset
yang likuid b. Dana tersebut menjadi modal bersama, bukan milik perorangan c. Dana
tidak boleh untuk memberi pinjaman bagi Pihak Ketiga
Slide 29: MUSYARAKAH TEKNIS PERBANKAN 4. Pekerjaan dan Biaya a.
Pengurus proyek/usaha dari Pemilik Modal atau orang yang ditunjuk Pemilik Modal
b. 2 perjanjian yang dibuat yaitu Perj. Musyarakah & Perj. Mudarabah c. Biaya aktual
dan lama proyek/ usaha harus disepakati bersama d. Bank sbg Pemilik Modal berhak
intervensi atas kebijakan usaha e. Pengurus proyek/usaha melaporkan perkembangan
usaha Izzuddin Abdul Manaf
Slide 30: MUSYARAKAH TEKNIS PERBANKAN 5. Bagi Hasil (Untung/Rugi) a.
Bagi Hasil sesuai porsi kontribusi modal yang disepakati b. Perubahan Nisbah Bagi
Hasil harus disetujui Para Pihak c. Perubahan kontribusi modal juga merubah porsi
Nisbah. Izzuddin Abdul Manaf
Slide 31: MUSYARAKAH TEKNIS PERBANKAN 6. Berakhirnya Akad Syirkah a.
Proyek/usaha telah selesai b. Salah satu pihak mundur (tidak otomatis) c. Salah satu
pihak meninggal dunia d. Salah satu pihak kehilangan kecakapan hukum e. Modal
atau proyek/usaha hilang total Izzuddin Abdul Manaf
Slide 32: Feature Musyarakah 70 30% % Laba ISLAMIC BANK 70 % 30 %
PARTNER syirkah Shahibul maal 1 Shahibul mal 2 Kemitraan usaha Rugi 70% 30%
Gradual sale of its share Gradual purchase of bank share Izzuddin Abdul Manaf
Slide 33: Konsep Mudharabah Al Mudharabah adalah Akad kerjasama antara pemilik
dana (shahibul maal) dengan pengusaha (mudharib) untuk melakukan suatu usaha
bersama. Keuntungan yang diperoleh dibagi antara keduanya dengan perbandingan
nisbah yang disepakati sebelumnya. Izzuddin Abdul Manaf
Slide 34: Type Mudharabah Ada dua type mudharabah : * Mudharabah mutlaqah :
Dimana pemilik (shahibul maal) dana memberikan keleluasaan penuh kepada kepada
penge.lola (mudharib) untuk mempergunakan dana tersebut dalam usaha yang
dianggapnya baik dan menguntungkan. Namun pengelola tetap bertanggung jawab
5. untuk melakukan pengelolaan sesuai dengan praktek kebiasaan usaha normal yang
sehat (uruf) * Mudharabah Muqayyadah : Dimana pemilik dana menentukan syarat
dan pembatasan kepada pengelola dalam penggunaan dana tersebut dengan jangka
waktu, tempat, jenis usaha dan sebagainya. Izzuddin Abdul Manaf
Slide 35: Prinsip Mudharabah 1. Shahibul maal – Aqil-baligh – Tidak ikut campur
pengelolaan usaha 2. Mudharib – Aqil-baligh – Menggunakan dana sesuai perjanjian
dengan shahibul maal 3. Dana – Dalam bentuk dana (monetary form) – Dalam jumlah
tertentu – Diserahkan kepada mudharib 4. Proyek/ Usaha – Tidak bertentangan
dengan syariah – Tidak dibenarkan masuk kepada mudharabah lain tanpa seijin
shahibul maal Izzuddin Abdul Manaf
Slide 36: Prinsip Mudharabah 5. Laba / Rugi – Laba dibagi sesuai dengan nisbah
yang disepakati dan tidak dalam jumlah yang pasti – Nisbah bagi hasil disetujui dalam
kontrak – Perbandingan bagi hasil dapat dalam persen atau pembagian – Kerugian
finansiil menjadi beban pemilik dana – Kerugian akibat salah urus atau kelalian
mudharib menjadi beban mudharib. 6. Akad (kontrak) – Ada Ijab-kabul –
Menentukan : . Jumlah modal . Jangka waktu penempatan . Nisbah bagi hasil
Izzuddin Abdul Manaf
Slide 37: Feature Mudharabah 70 30% Laba % management 100% capital Shahibul
maal Kemitraan usaha Mudharib Rugi 100% 0% Repayment of capital Izzuddin
Abdul Manaf
Slide 38: Pertukaran – Barang dengan Barang JUAL-BELI: – Barang dengan uang
tunai tangguh barang uang uang barang Debt Financing Izzuddin Abdul Manaf
Slide 39: AKAD-AKAD AL BUYU’ Bai’ al naqd Bai’ al mu’ajjal Murabahah, Bai’
al mutlaqah bai’ Salam, al muqayyadah Sharf Istishna’, Ijarah wa iqtina Izzuddin
Abdul Manaf
Slide 40: MURABAHAH Murabahah adalah salah satu bentuk jual-beli yang bersifat
amanah. Definisi Murabahah (secara fiqh) adalah akad jual-beli atas barang tertentu,
dimana dalam transaksi jual-beli tersebut penjual menyebutkan dengan jelas barang
yang diperjual-belikan termasuk harga pembelian dan keuntungan yang diambil.
Izzuddin Abdul Manaf
Slide 41: Murabahah dalam Fiqh 1.Negoisasi …………………….. ………………….
Pembeli Penjual 2.Akad Jual Beli 4. Bayar Kewajiban 3b. Terima barang dan
dokumen 3a. Kirim Barang Izzuddin Abdul Manaf
Slide 42: Murabahah dalam teknis PERBANKAN Murabahah adalah akad jual beli
antara bank selaku penyedia barang dengan nasabah yang memesan untuk membeli
barang. Bank memperoleh keuntungan jual-beli yang disepakati bersama. Rukun dan
syarat murabahah dalam perbankan adalah sama dengan syarat dalam fiqh. Syarat-
syarat lain seperti barang, harga dan cara pembayaran adalah sesuai dengan kebijakan
bank ybs. Izzuddin Abdul Manaf
Slide 43: SKEMA MURABAHAH TEKNIS PERBANKAN (Berdasarkan pesanan)
1.negosiasi NASABAH 2. Akad jual beli 6. Bayar kewajiban BANK 5. Terima
6. dokumen barang & dokumen 3.Beli 4. Kirim barang tunai barang PEMASOK
Izzuddin Abdul Manaf
Slide 44: SALAM PENGERTIAN secara etimologi salam adalah salaf
(pendahuluan). Bai’ as Salam adalah akad jual beli suatu barang dimana harganya
dibayar dengan segera, sedangkan barangnya akan diserahkan kemudian dalam jangka
waktu yang disepakati. Izzuddin Abdul Manaf
Slide 45: SKEMA SALAM DALAM FIQH Petani/penjual 1. Akad Salam Pembeli
(muslam ilaihi) (muslim) 2. Bayar 3. kirim 4. Terima Barang pesanan (muslam fiih)
Izzuddin Abdul Manaf
Slide 46: SALAM DALAM TEKNIS PERBANKAN Salam dalam teknis perbankan
syariah berarti pembelian yang dilakukan oleh bank dengan pembayaran dimuka dari
pihak I (nasabah I) dan dijual lagi kepada pihal lain (nasabah II) dengan jangka waktu
penyerahan yang disepakati bersama.(Paralel salam) Modal / harga yang dibayarkan
dalam salam tidak boleh dalam bentuk utang, melainkan bentuk tunai yang
dibayarkan segera Izzuddin Abdul Manaf
Slide 47: Skema salam paralel teknis perbankan 1a. negosiasi & akad BANK
NASABAH II Muslim 2a. Bayar muslam ilaih dan muslim 3b. Kirim dokumen 3a.
Kirim barang & dokumen 2b. Bayar BARANG PESANAN Nasabah I Muslam
muslam fiih ilaih 1b. negosiasi & Akad Salam Izzuddin Abdul Manaf
Slide 48: Skema salam wal bai’ al mutlaqah (teknis perbankan) 1b. negosiasi & akad
BANK NASABAH II 3c. Bayar tunai Ba’i dan Musytari muslim 3b. Kirim dokumen
3a. Kirim barang & dokumen 2. Bayar BARANG PESANAN Nasabah I Muslam
muslam fiih ilaih 1a negosiasi & Akad Salam Izzuddin Abdul Manaf
Slide 49: Skema salam wal murabahah teknis perbankan (beli salam, jual murabahah)
1b. negosiasi & akad BANK NASABAH II 4. Bayar kewajiban Musytari Ba’i dan
muslim 3b. Kirim dokumen 3a. Kirim barang & dokumen 2. Bayar BARANG
PESANAN Nasabah I Muslam muslam fiih ilaih 1a negosiasi & Akad Salam Izzuddin
Abdul Manaf
Slide 50: ISTISHNA’ MAKNA Istishna’ secara etimologi berarti minta dibuatkan.
Secara muamalah, istishna’ berarti suatu perjanjian jual-beli antara mustashni’
(pemesan/pembeli) dan shani’ (produsen/penjual) dimana barang (mashnu’) yang
akan diperjual-belikan harus dipesan terlebih dulu dengan kreteria yang jelas.
Perbedaannya dengan salam hanya terletak pada cara pembayarannya. Salam
pembayarannta harus di muka, sedang pada istishna boleh di awal, ditengah atau di
akhir. Izzuddin Abdul Manaf
Slide 51: SKEMA ISTISHNA’ Fiqh 1. Pesan barang PEMESAN PRODUSEN Shani’
2. Akad Istishna’ Mustashni’ 3. Bayar 4.Memproduk 5. Kirim si barang mashnu’
MASHNU’ Barang pesanan Izzuddin Abdul Manaf
Slide 52: ISTISHNA’ DALAM TEKNIS PERBANKAN Secara teknis perbankan
syariah istishna’ termasuk bagian dari jual beli dan mirip dengan salam (jual-beli
pesanan). Aqad istishna’ diperlukan karena kebutuhan masyarakat pada umumnya
7. memesan barang dengan persyarakat kreteria atau spesifikasi tertentu. Bank menjual
lagi barang pesanan tersebut kepada nasabah sesuai dengan perjanjian yang mengikat
sebelumnya.(Paralel Istishna’) Izzuddin Abdul Manaf
Slide 53: Skema ISTISHNA’ paralel Teknis Perbankan Nasabah 1a. Pesan barang
BANK Shani’/ Pemesan mustashni’ mustashni’ 2a. Akad Istiahna’ I 3a. Bayar 2b.
Akad 1b. Minta Istishna’ II dibuatkan 5a. barang Kirim 5b. Kirim 4. Membuat
dokumen barang SHANI’ MASHNU’ 3b. bayar Pemasok (barang) Izzuddin Abdul
Manaf
Slide 54: Skema ISTISHNA’ wal Murabahah Nasabah 1a. Pesan barang BANK Ba’i/
Pemesan mustashni’ 2a. Akad Musytari 6. Bayar kewajiban 2b. Akad 1b. Minta
Istishna’ dibuatkan 5a. barang Kirim 5b. Kirim 4. Membuat dokumen barang SHANI’
MASHNU’ 3. bayar Pemasok (barang) Izzuddin Abdul Manaf
Slide 55: Skema ISTISHNA’ wal Ijarah Nasabah 1a. Pesan barang untuk disewa
BANK Mu’ajjir/ Pemesan mustashni’ 2a. Akad Musta’jir 6. Bayar sewa 2b. Akad 1b.
Minta Istishna’ II dibuatkan 5a. barang Kirim 5b. Kirim 4. Membuat dokumen barang
SHANI’ MASHNU’ 3. bayar Pemasok (barang) Izzuddin Abdul Manaf
Slide 56: UJRAH (JASA-JASA) Apliksi dalam perbankan, ujrah lebih banyak
diperguna kan dalam konteks upah jasa (fee) Ujrah dapat didifinisikan sebagai
imbalan yang diperjanji kan dan dibayar oleh pemakai jasa sebagai harga atas manfaat
yang dinikmatinya. Dalam literatur fiqih klasik pembahasan ijarah dalam pengertian
sewa dan ujrah yang berarti pemanfaatan jasa selalu dibahas secara simultan dan
hampir tidak ada perbedaan diantara keduanya. Izzuddin Abdul Manaf
Slide 57: IJARAH & IJARAH MUNTAHIA BI TAMLIK Ijarah adalah akad
pemindahan hak penggunaan/pemanfaatan atas barang atau jasa melalui pembayaran
sewa, tanpa diikuiti dengan pemindahan kepemilikan (ownership/milkiyyah) atas
barang itu sendiri. Ijarah muntahia bittamlik, disebut juga ijarah wa iqtina adalah
perpaduan antara kontrak jual-beli dan sewa, atau dengan kata lain akad sewa yang
diakhiri pemindahan kepemilikan ke tangan penyewa Izzuddin Abdul Manaf
Slide 58: TEKNIS PERBANKAN Ijarah (Islamic lease) Islamic First Lease Seller
bank Purchase of equipment Following Leases Izzuddin Abdul Manaf
Slide 59: TEKNIS Ijarah wa iqtina PERBANKAN (Islamic Lease Purchase)
SELLER LEASEE 2 Delivery of Lease of object object 3 1 4 Ownership of bject
ISLAMIC BANK buyer Leasor Izzuddin Abdul Manaf
Slide 60: ♣ ♣Instrumen penunjang Wakalah (kuasa) Sharf♣ Hawalah (pemindahan
hutang) ♣ Rahn (gadai) ♣Kafalah (jaminan) Ju’alah (jasa-jasa lainnya) Izzuddin
Abdul♣(Jual-beli Valuta Asing) Manaf
Slide 61: Wassalam Terima kasi