2. A. Kambing Lokal / Silang
Kambing Kacang
Asli Indonesia (kambing kecil)
Tubuh kecil, kepala kecil, telinga pendek
dan tegak lurus mengarah ke depan
Daya adaptasi yang tinggi dengan kondisi
alam setempat
Berat yang jantan 30 kg, betina 20 – 25 kg,
tinggi 53 cm
Bulu mempunyai warna tunggal : putih,
hitam, coklat atau campuran
Baik kambing jantan maupun betina
mempunyai tanduk
Produksi susu 0,5 liter per hari
3. Kambing Peranakan Etawa
- Silangan kambing kacang dengan
kambing etawa
- Tipe dwiguna (daging dan susu)
- Berat jantan 37 kg dan berat betina
32 kg
- Produksi susu 1 – 1,5 Ltr per hari
- Bila kambing dewasa jantan dan
betina dicampur akan gaduh
4. B. Kambing Import / Lain
Kambing Etawa
- Asal dari Jumnapari India,
kambing ini bertipe dwiguna
- Berat badan 40 – 70 kg , tinggi
badan mencapai 91 cm
- Hewan jantan dan betina
mempunyai tanduk
- Produksi susu 3 – 4 Ltr per
hari
5.
6. Kambing Boer
Kambing Pedaging Yang Sesungguhnya
Pertumbuhannya Cepat.
Berat Dipasarkan 35 - 45 Kg (5-6 Bulan)
Pertambahan Berat Tubuh = 0,02 - 0,04 Kg
Per Hari
Persentase Daging : Karkas = 40% - 50%
7. Dapat Hidup Pada Suhu Lingkungan Yang
Ekstrim
Tahan Terhadap Penyakit
Berat Badan 120 - 150 Kg Pada Saat
Dewasa (Umur 2-3 Tahun)
Setelah Beranak Pertama, Ia Biasanya
Akan Beranak Kembar Dua, Tiga, Bahkan
Empat
Kandungan Lemak Susu Sangat Tinggi
8.
9. Kandang Ternak Kambing
Model Kandang Panggung Dan Model Kandang
Berlantai Tanah
Ukuran dan Tingkat Kepadatan Kambing Dalam
Kandang
- Jantan dewasa (12 bl) : 1 x 1,2 (m2) untuk 1 ekor
-Betina dewasa (12 bl) : 1 x 1 (m2) untuk 1 ekor
- Induk menyusui / dengan anak : 1 x 1,5 (m2)
untuk 2 ekor
-Sapihan (3 – 7 bl) : 1 x 0,5 (m2) untuk 1 ekor
-Jantan / betina muda (7 – 12 l) : 1 x 0,75 (m2)
untuk 1 ekor
18. Tingkat Produksi dan Kebuhan Nutrisi
TINGKAT PRODUKSI KEBUTUHAN NUTRISI/
PAKAN
• Sapih - Kawin • TERTINGGI
• Lahir - Sapih • SEDANG
• RENDAH
• Pertengahan Kebuntingan
• Akhir Kebuntingan • TINGGI
• Penggemukan • SEDANG-TINGGI
19.
20. Perimbangan Hijauan dan
Konsentrat Induk Kambing
% Hijauan (Rumput+Daun) % Konsentrat (Pakan Tambahan)
65
85 85
100 100
35
15 15
Hidup Perbaikan Bunting Bunting 4 Menyusui
Pokok Pakan 16 Minggu Minggu Kembar 6-8
Perkawinan Terakhir Minggu
21. Kebutuhan Pakan Ternak Kambing Per Ekor Dalam Satu Hari
STATUS TERNAK RUMPUT DAUN/LEGUM KONSENTRAT
(Kacang-Kacangan)
DEWASA 75 % 25 %
INDUK BUNTING 60 % 40 % 2 – 3 GELAS
(0,5 Kg)
INDUK 50 % 50 % 2 – 3 GELAS
MENYUSUI (0,5 Kg)
ANAK BELUM 50 % 50 %
SAPIH
ANAK LEPAS 60 % 40 % 0,5 – 1 GELAS
SAPIH (0,25 Kg)
Kebutuhan Rumput Anak Kambing = 5 Kg
Kebutuhan Rumput Kambing Dewasa = 7 – 8 kg
22. Komposisi Makan Penguat Untuk Kambing Dipelihara Semi
Intensif
(Kandang + Gembala)
Bahan Baku Makanan Jumlah (%)
Bekatul 60
Bungkil kelapa 33
Tepung Kulit Kerang 5
Garam 2
Jumlah 100
23. .
Komposisi Makan Penguat Untuk Kambing Dipelihara Intensif
(Kandang)
Bahan Baku Makanan Jumlah
(%)
Bekatul 60
Bungkil kelapa 18
Jagung Giling 10
Ampas Tahu/Tepung Ikan 5
Tepung Tulang/Kerang 5
Garam 2
Jumlah 100
24. PENGAWETAN PAKAN KAMBING SEDERHANA
PEMBUATAN SILASE
Bahan-bahan :
Sisa Rumput-rumputan, Jerami (Padi, Jagung)
Sedikit Pupuk Urea ( Max 2 % dari Bobot Bahan)
Campuran Pemanis dari Gula Yang Dicairkan
Dedak Padi, Jagung Giling (Tambahan Energi)
Disimpan di Tempat Yang Terlindung.
Pemberian bahan tambahan , antara lain :
- Molase (melas) : 2,5 kg /100 kg hijauan.
- Onggok (tepung) : 2,5 kg/100 kg hijauan.
- Tepung jagung : 3,5 kg/100 kg hijauan.
- Dedak halus : 5,0 kg/100 kg hijauan.
- Ampas sagu : 7,0 kg/100 kg hijauan.
25. Proses :
Potong Rumput/Jerami
Buat Lapisan Bahan Pakan ± 10-15 Cm
Taburi Campuran Bahan (Urea, Gula, Dedak)
Tambahkan Lapisan Bahan Pakan ± 10-15 Cm
Demikian seterusnya disusun hingga mencapai
ketinggian 1 – 1.5 meter
Basahi Bagian Luar Bahan (Lembab)
Tutup Dengan Terpal/Plastik
26. Dipadatkan/Injak
Tutup Rapat, Simpan 3 Minggu
Capur Bahan Tambahan (Dedak, GulaMerah)
27. Silo Sederhana
• Dibuat Dari Keranjang Besar, Kotak Kayu Atau Lubang Dalam Tanah
Yang Dilapis Plastik.
• Lubang Panjang 2 M, Lebar 2 M Dan Kedalaman 2,25 M. Plastik
Yang Diperlukan Seluas 26 M2. (2 X 13 M)
• Kebutuhan Hijauan Sekitar 5 Ton (Satu Truk Engkel Atau Dua Pick
Up).
• Hijauan Itu Dicacah (Chooper Atau Secara Manual Dengan Golok)
• Hijauan Yang Sudah Layu Selanjutnya Dicampur Dedak Halus Atau
Tetes Tebu
• Plastik Digunakan Untuk Melapisi Lubang Yang Telah Dibuat
• Hijauan Dicampur Dedak Atau Tetes Itu Dimasukkan Sambil
Dipadatkan Dengan Cara Diinjak-injak.
• Lubang Terisi Penuh Hijauan Ditutupkan Plastik Dan Ditimbun
Tanah.
• Setelah Oksigen Habis, Bakteri Berhenti Berbiak, Hingga Ruang
Tempat Penyimpanan Itu Benar-benar Tidak Beroksigen.
• Dalam Kondisi Demikian, Hijauan Akan Tetap Segar Meskipun
Disimpan Selama Satu Tahun.