Web 2.0 mengacu pada aplikasi web interaktif yang memungkinkan berbagi informasi dan kolaborasi antar pengguna. Istilah ini mulai populer pada tahun 2004 untuk menggambarkan pergeseran dari web sebagai kumpulan dokumen menjadi platform. Aplikasi web 2.0 memungkinkan pengguna berinteraksi dan berkolaborasi secara online.
2. Web 2.0
Aplikasi Web: berbagi informasi secara
interaktif, interoperabilitas, desain bertumpu
pada pengguna, dan kolaborasi.
Istilah Web 2.0 mulai populer tahun 2004,
O'Reilly Media.
”Web sebagai platform” setelah ”Jaringan
sebagai platform” (1.0).
Sebuah keniscayaan.
Rujukan: ”Web 2.0”, Wikipedia, http://en.wikipedia.org/wiki/Web_2.0
4. Aplikasi Web 2.0
Ajax – term ringkas untuk ”sekarang
JavaScript berjalan sesuai harapan.”
Demokrasi – bukan lagi pada seleksi,
melainkan jumlah produksi.
Jangan melukai hati pengguna – Web adalah
pilihan pengguna.
Sumber: ”Web 2.0”, Paul Graham, http://goo.gl/Ihaj
5. Pergeseran
Hasil masukan bebas O 'Reilly tentang Web 2.0, 30 September 2005:
http://oreilly.com/pub/a/web2/archive/whatisweb20.html
6. Perangkat Lunak Bebas
Bebas, bukan selalu gratis!
Kebebasan mengambil, menggunakan, dan
mendistribusikan.
Perangkat lunak = aplikasi + data +
dokumentasi.
Isu pengalihan anggaran ke layanan
domestik.
7. Modal Terbesar pada Anda Sendiri
SDM penyedia materi: penerbit, penulis, editor,
reporter.
Pengalaman untuk blog:
1 jam untuk penyusunan sebuah artikel
1 artikel per dua hari
6 bulan perkenalan sebuah blog.
Pengalaman untuk blog foto:
3 jam per pekan
200 foto per bulan
15 menit pemasangan foto.
8. Perangkat Lunak memang Gratis...
Komponen lain yang tetap harus dibayar:
Kelengkapan prapublikasi: referensi, riset,
ilustrasi.
Servis: dikerjakan sendiri atau terima beres.
Ongkos sosial: jejaring sosial dan promosi.
9. Jurnalis itu Anda Sendiri
Kredo lama: jadilah diri Anda sendiri.
Fenomena ”The Outliers”: tekun dan
bersungguhsungguh.
Kreativitas itu saripati keringat, melanjutkan
Edison.
Motor itu semua: gairah!
10. “Media Baru”
Sejumlah tarikulur:
kredibilitas atau pesan?
•
jelajahi blogosfir, rasakan sensasi
•
kecemasan akan pukulan pesaing atau kegairahan akan
kedatangan mitra?
•
rendah hati kala menerima, bijaksana saat memberi
•
tata cara pengutipan dan lisensi pemakaian
Sumber: dokumen ”Jurnalisme Warga”, Ikhlasul Amal, 2006
11. Internet adalah Ruang Publik
Publikasi, lebih dari sekadar menulis dan
meletakkan.
Penyebutan serinci mungkin ihwal nara
sumber dan kejadian: identitas, konteks
peristiwa, dan apresiasi.
Izin dari nara sumber yang bersangkutan untuk
materi yang bersifat tidakterbuka.
Motivasi baik di hulu, konsekuensi di hilir.
12. Penyebutan
URL adalah bentuk paling sederhana dari
penyebutan rujukan. Harus disediakan.
Pemakaian yang adil, fair use.
Lengkapi, cermati, dan periksa silang.
Pengetahuan praktis:
Creative Commons (CC)
GNU Free Documentation License (GFDL)
13. Tambahan
Apresiasi figur di ranah publik.
Teladan baik perlu diperkuat dengan identitas.
Contoh buruk cukup diangkat sebagai kasus.
Pembaca mungkin segera melupakan, namun
dunia mengingat lewat mesin pencari.
14. Promosi
Promosi paling efisien lewat getoktular,
promosi paling elegan dengan aktif
berdiskusi.
Manfaatkan semua kelengkapan Web 2.0
dengan prinsip membuka diri.
Simbiosis: mutualisme sesama jurnalis,
komensalisme dengan para pesohor.
15. Penancapan Tiang Pancang
Dekati ceruk yang tepat: komunitas Net dan
gaya pelakunya.
Mulai dengan kemampuan yang ada, bukan
dari yang kecil.
Mempertimbangkan asas manfaat dari materi
yang dipublikasikan.
Dikerjakan oleh tim berukuran cukup.
16. Selamat Berjuang
Masa pemeliharaan paling berat: sesuaikan
target terhadap kemampuan.
Model bisnis: sebagai usaha langsung atau
tidak langsung.
Peningkatan kapasitas: jika jatuh dapat berarti
sukses!
17. Ikhlasul Amal
IKHLASULAMAL.NAME
Penulis blog, pelaku blog foto, sekaligus
penikmat Web 2.0.
Kontak: ikhlasulamal@gmail.com
Materi ini berlisensi AttributionNon CommercialShare Alike, seperti tertulis di
http://creativecommons.org/licenses/byncsa/3.0/