1. Bisa terjadi komplikasi stroke karena adanya risiko emboli dari katup jantung yang tidak berfungsi dengan baik ke arah otak.2. Pucat dan sianosis sebenarnya lebih tepat dimasukkan di B3 (Brain) karena menunjukkan gangguan sirkulasi darah. B2 (Blood) lebih tepat untuk tanda-tanda auskultasi jantung seperti thrill, bising, dan bunyi jantung. 3. Pemeriksaan persistem diastolik tidak ter
Similar a 1. Bisa terjadi komplikasi stroke karena adanya risiko emboli dari katup jantung yang tidak berfungsi dengan baik ke arah otak.2. Pucat dan sianosis sebenarnya lebih tepat dimasukkan di B3 (Brain) karena menunjukkan gangguan sirkulasi darah. B2 (Blood) lebih tepat untuk tanda-tanda auskultasi jantung seperti thrill, bising, dan bunyi jantung. 3. Pemeriksaan persistem diastolik tidak ter
Similar a 1. Bisa terjadi komplikasi stroke karena adanya risiko emboli dari katup jantung yang tidak berfungsi dengan baik ke arah otak.2. Pucat dan sianosis sebenarnya lebih tepat dimasukkan di B3 (Brain) karena menunjukkan gangguan sirkulasi darah. B2 (Blood) lebih tepat untuk tanda-tanda auskultasi jantung seperti thrill, bising, dan bunyi jantung. 3. Pemeriksaan persistem diastolik tidak ter (20)
dr. Irma, Sp.A(K) Update Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja.pdf
1. Bisa terjadi komplikasi stroke karena adanya risiko emboli dari katup jantung yang tidak berfungsi dengan baik ke arah otak.2. Pucat dan sianosis sebenarnya lebih tepat dimasukkan di B3 (Brain) karena menunjukkan gangguan sirkulasi darah. B2 (Blood) lebih tepat untuk tanda-tanda auskultasi jantung seperti thrill, bising, dan bunyi jantung. 3. Pemeriksaan persistem diastolik tidak ter
2. Pengertian Insufisiensi Mitral
Keadaan dimana terdapat refluks
darah dari ventrikel kiri ke atrium
kiri pada saat sistolik sebagai
akibat dari tidak sempurnanya
penutupan katup mitral.
4. Manifestasi Klinis
Palpitasi
Lemah
Dyspnea
Ortopnea : sesak nafas akibat perubahan posisi
Paraxymal nocturnal dyspnea : sesak nafas pada saat
tidur
Thrill sistolik di apeks
Hanya terdengar bising sistolik di apeks
Bunyi jantung 1 melemah
Iktus kordis kuat
Fibrilasi atrium
5. Patofisiologi
Diawali dengan demam reumatik. Demam
reumatik ini merupakan kelanjutan dari infeksi
faring yang disebabkan streptokok beta
hemolitik grup A. Reaksi autoimun terhadap
infeksi streptokok secara hipotetif akan
menyebabkan kerusakan jaringan atau
manifestasi demam reumatik
12. Diagnosa Keperawatan
1. Penurunan curah jantung yang berhubungan
dengan ketidakmampuan ventrikel kiri untuk
memompa darah
2. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan
perembesan cairan, kongesti paru akibat sekunder
dari perubahan member kapiler alveoli dan
retensi cairan intertestial
3. Gangguan aktivitas sehari – hari yang
berhubungan dengan penurunan curah jantung ke
jaringan
14. pertanyaan
1. Apakah bisa terjadi komplikasi stroke
2. Pucat dan sianosis bisa dimasukkan di B2?
3. Pemeriksaan persistem diastoliknya tidak terdengar , apa
penyebabnya