1. 1. PENDEKATAN KERUANGAN (Spatial Approach)
Pendekatan keruangan merupakan pendekatan yang khas dalam geografi
karena merupakan studi tentang keragaman ruang muka bumi dengan
menelaah masing-masing aspek-aspek keruangannya. Aspek-aspek ruang
muka bumi meliputi faktor lokasi, kondisi alam, dan kondisi sosial budaya
masyarakatnya. Dalam mengkaji aspek-aspek tersebut, seorang ahli geografi
sangat memperhatikan faktor letak, distribusi (persebaran), interelasi serta
interaksinya.
Salah satu contoh pendekatan keruangan adalah pada musim hujan Jakarta
banjir, karena tiada sejengkal tanahpun yang dapat untuk peresapan air,
lahan untuk pemukiman, kantor dan jalan selain itu penduduknya
membuang sampah di saluran air.
2. PENDEKATAN KELINGKUNGAN/EKOLOGI (Ecological Approach)
Pendekatan lingkungan menekankan pada interelasi yang menonjol antara
makhluk hidup dengan lingkungannya. Pendekatan kelingkungan
melakukan analisis dengan melihat perubahan komponen biotik dan abiotik
dalam keseimbangan ekosistem suatu wilayah. Misalnya, daerah Jakarta
banjir karena hutan didaerah Bogor/puncak terjadi penggundulan hutan
3. PENDEKATAN KOMPLEKS WILAYAH (Regional Complex Approach)
Analisis kompleks wilayah membandingkan berbagai kawasan di muka
bumi dengan memperhatikan aspek-aspek keruangan dan lingkungan dari
masing-masing wilayah secara komprehensif. Analisis geografi dalam
pendekatan kompleks wilayah mempelajari fenomena atau kejadian
berdasarkan hubungan aspek-aspek suatu wilayah tertentu yang berkaita
dengan wilayah lainnya. Artinya, permasalahan yang dikaji dalam
pendekatan kompleks wilayah adalah permasalahan keruangan komplek
antar wilayah yang tidak dapat diselesaikan dengan hanya pada satu ruang
wilayah tertentu. Contohnya, untuk mengatasi banjir di Jakarta, Pemda DKI
bekerjasama dengan Pemda daerah sekitarnya (Bogor, Depok, Tangerang
dan Bekasi) untuk memperbaiki DAS dan menggalakkan penghijauan.