SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 10
Descargar para leer sin conexión
D dZ/ /W dZW h

d/D ,/ , W ^ ^ Z: E
hE/sZ^/d ^ E'Z/ ^D Z E'
W€  ^ D  f°  ^ D W
 ° Z ¾ f D W
 ^ ½f° D ^
PROSES PEMBUATAN TEMPE


    1    P     Proses pembuatan tempe melibatkan tiga faktor
               pendukung, yaitu bahan baku

            yang dipakai (kedelai), mikroorganisme (kapang
tempe), dan keadaan lingkungan tumbuh (suhu, pH, dan
kelembaban). Proses ini terdiri atas dua tahap, yaitu tahap
persiapan dan tahap pengolahan.

a. Tahap Persiapan
  1. Pembuatan ragi

     Ragi tempe sebenarnya adalah kumpulan spora jamur
     yang tumbuh di atas tempe. Jamur tersebut umumnya
     terdiri atas empat jenis, yaitu: Rhyzopus olligosporus,
     Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus arrhizus, dan Rhyzopus
     oryzae.     Oleh    karena    itu,    bahan   utama     dalam
     pembuatan ragi tempe adalah tempe itu sendiri.

     Untuk membuat ragi, tempe yang sudah dipenuhi
     jamur disayat tipis-tipis, kemudian di jemur. Setelah
     kering     dihaluskan,     selanjutnya   dicampur       dengan
     tepung tapioka yang sudah disangrai dan didinginkan.
     Terakhir, campuran ini diayak untuk memisahkan
     antara bagian yang halus dan kasar, selanjutnya bagian
     yang      halus    siap   digunakan    sebagai   ragi   untuk
     memfermentasi tempe.
2. Penyiapan bahan baku

     Tahap    ini   meliputi:   pembersihan      (sortasi)   kedelai,
     pencucian, perendaman kedelai selama 6-12 jam agar
     kedelai mengalami pemekaran, dan pencucian kembali
     serta diakhiri dengan penirisan, sehingga dihasilkan
     kedelai basah siap pakai.

b. Tahap Pengolahan

  Pada   dasarnya     proses    pembuatan      tempe     merupakan
  proses penanaman mikroba jenis jamur Rhizopus sp pada
  media kedelai, sehingga terjadi proses fermentasi kedelai
  oleh ragi tersebut. Hasil fermentasi menyebabkan tekstur
  kedelai menjadi lebih lunak, terurainya protein yang
  terkandung      dalam    kedelai   menjadi     lebih   sederhana,
  sehingga mempunyai daya cerna lebih baik dibandingkan
  produk pangan dari kedelai yang tidak melalui proses
  fermentasi. Proses pembuatan tempe secara garis besar
  terangkum dalam bagan proses pada gambar 1.

  Masing-masing langkah kerja pada pengolahan kedelai
  menjadi produk tempe dapat dijelaskan sebagai berikut:

     1. Perebusan I yang bertujuan untuk melunakkan,
         dilanjutkan dengan perendaman menggunakan air
         perebusnya selama 24 jam, yang           bertujuan untuk
         menurunkan derajat keasaman kedelai sehingga
         dapat ditumbuhi jamur (pH 4-5).
     2. Kedelai     yang    telah    direndam,     ditiriskan    dan
         selanjutnya dikupas, dan dicuci beberapa kali hingga
kedelai tidak berbau asam lagi dan kulit kedelai yang
  tertinggal sesedikit mungkin.




 Gambar 1. Tahap-tahap pembuatan tempe

3. Perebusan dilakukan sekali lagi untuk membunuh
  mikroba yang berperan dalam menurunkan derajat
  keasaman kedelai, agar tidak mengganggu aktivitas
  mikroba tempe. Perebusan cukup dilakukan selama
  5 menit dalam air mendidih untuk selanjutnya
  didinginkan.
4. Kedelai yang telah dingin kemudian ditaburi ragi,
  dikemas menggunakan daun atau plastik, dan di
lakukan pemeraman selama ±30 jam dalam ruangan
               dengan suhu ±30º C.

             Bila diamati, selama proses pembuatan tempe terjadi
  perubahan materi, yaitu perubahan fisika dan kimia.

c. Perubahan Fisika
             Kamu telah mengetahui bahwa es yang mencair tidak
  menghasilkan zat yang baru. Es dan air tersusun atas
  senyawa yang sama, yaitu H2O. Perbedaan antara es dan air
  hanya terlihat dari wujudnya saja. Es merupakan air yang
  berwujud zat padat, sedangkan air berwujud zat cair.
  Perubahan       tersebut   merupakan     perubahan    fisika. Jadi,
  perubahan fisika ditandai dengan perubahan wujud atau fase
  zat   yang      umumnya      bersifat   sementara    dan   struktur
  molekulnya tetap. Apakah contoh perubahan fisika yang lain?
  Logam besi dipanaskan pada suhu tinggi akan membara,
  lunak dan mencair. Warnanya pun berubah kemerahan
  dengan suhu yang sangat panas, namun bila suhunya turun,
  besi akan kembali seperti semula. Pada perubahan ini, tidak
  menghasilkan zat baru, sehingga digolongkan perubahan
  fisika.




            Gambar 2. Pembentukan Awan merupakan Perubahan Fisika.
                      Dapatkah Kamu menjelaskannya? Sumber Gambar:
                      www.free-picture-photo.com (2008)
Dapatkah kamu menyebutkan perubahan fisika yang terjadi
  selama proses pembuatan tempe?


d. Perubahan Kimia
            Ketika kamu membuat api unggun dengan membakar
  kayu kering, maka akan dihasilkan abu, asap, dan gas. Sama
  halnya seperti pada kertas yang dibakar, kayu dan abu
  merupakan dua jenis zat yang sama sekali
            berbeda. Zat-zat hasil pembakaran tersebut tidak
  dapat dikembalikan lagi menjadi kayu. Oleh karena kayu yang
  dibakar menghasilkan zat baru yang sifatnya berbeda dengan
  zat asalnya, kayu yang dibakar merupakan contoh peristiwa
  perubahan kimia. Jadi perubahan kimia adalah perubahan
  materi yang menghasilkan zat yang jenisnya baru. Perubahan
  kimia disebut juga reaksi kimia
            Kamu tentu sering mendengar tentang reaksi kimia,
  tapi apakah reaksi kimia itu?


    Kalau begitu          Reaksi      kimia       adalah     peristiwa
  perubahan fisika        perubahan kimia dari zat-zat yang
   dan perubahan
 kimia apa sajakah        bereaksi    (reaktan)    menjadi        zat-zat
 yang terjadi pada
 proses pembuatan         hasil reaksi (produk). Pada reaksi
      tempe?              kimia selalu dihasilkan zat-zat yang
                          baru dengan sifat-sifat yang baru,
                          yang sifat-sifatnya berbeda dari zat
                          sebelumnya.         Dalam        kehidupan
                          sehari-hari, banyak reaksi kimia yang
                          terjadi    secara   alamiah      atau     yang
                          dibuat manusia.
Nah, dapatkah kamu menyebutkan contoh reaksi kimia yang
terjadi secara alamiah? Contoh reaksi kimia yang terjadi secara
alamiah        adalah      perkaratan,    pembusukan,     fotosintesis,
metabolisme dalam sel, dan reaksifermentasi. Adapun reaksi kimia
buatan misalnya pembakaran minyak dan reaksi-reaksi kimia di
laboratorium atau pada proses industri.
     Pada perubahan kimia, sangat sulit untuk mendapatkan
kembali materi semula (bersifat irreversibel). Perbedaan antara
perubahan Fisika Dan perubahan kimia ditunjukkan pada Tabel 1
berikut ini.
     Fermentasi adalah salah satu bentuk perubahan kimia..
Proses tersebut dipengaruhi oleh enzim yang dibuat oleh sel-sel
ragi. Umumnya bahan makanan yang diawetkan ditaburi dengan
ragi, kemudian disimpan dalam keadaan lembab tanpa sinar
matahari. Beberapa contoh proses fermentasi sering digunakan
dalam pembuatan tempe, tape, tahu, kecap, tauco, dan lain-lain.


            Tabel 1. Perbedaan Ciri Perubahan Fisika dan Kimia
             Perubahan Fisika               Perubahan kimia

        •    Tidak terbentuk zat     • Terbentuk zat yang jenisnya
             yang    jenisnya           baru.
             baru.
                                     • Irreversibel.
        •    Reversibel.
                                     •   Terjadi reaksi kimia, yang
        •    Tidak terjadi reaksi        ditandai dengan pemben-
             kimia.                      tukan gas, endapan,warna,
                                         dan perubahanenergi.

            Untuk lebih memahami konsep perubahan fisika dan
 perubahan kimia, lakukanlah kegiatan berikut:
Kegiatan Penyelidikan


        Salah satu produk makanan yang mengalami proses
 perubahan fisika dan kimia dalam proses pembuatannya adalah
 tempe. Pada kegiatan penyelidikan kali ini kalian akan praktik
 membuat tempe. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui
 adanya peristiwa perubahan fisika dan perubahan kimia dalam
 proses pembuatan tempe
 1. Alat dan Bahan:
    •   Kedelai 250g
    •   Ragi tempe yang dihaluskan 1 sendok teh
    •   Plastik bening ukuran 250 g gula
    •   Kompor
    •   Baskom plastik
    •   Panci
 2. Cara Kerja:
    •   Timbanglah biji kedelai yang telah disiapkan,kemudian
        cucilah sampai bersih.
    •   Rendam biji kedelai selama 2 jam.
    •   Rebuslah biji kedelai tersebut selama 1 jam
    •   Remas-remas biji kedelai hingga kulitnya terkelupas dan
        bijinya terbelah.
    •   Cuci kembali, kemudian rendamlah dalam air bersih
        selama 15 jam.
    •   Rebus kembali biji kedelai, selama 10 menit dalam air
        mendidih, kemudian tiriskan dan dinginkan.
    •   Tambahkan ragi tempe ke dalam biji kedelai tersebut,
        campur hingga merata.
•       Bungkuslah dengan plastik bening.
          •       Inkubasikan selama lebih kurang 48 jam.


    3. Aplikasi dan Analisis
                                               Perubahan       Perubahan
              No            Proses
                                                 Fisika          Kimia
              1     Perebusan biji kedelai
              2     Pemecahan biji kedelai
              3     Perendaman biji
                    kedelai
              4     Inkubasi biji kedelai
                    yang telah diberi ragi
                    tempe


    4. Kesimpulan
         Dari       kegiatan      tersebut    dapat    diketahui   adanya
perubahan suhu, yaitu selama proses inkubasi tempe .
Tahukah kalian penyebabnya?
         Perubahan kimia yang terjadi pada proses pembuatan
tempe adalah pada saat inkubasi. Pada saat itu terjadilah
reaksi fermentasi. Proses fermentasi yang dilakukan oleh
jamur Rhizopus sp menghasilkan energi. Energi tersebut
sebagian ada yang dilepaskan oleh jamur Rhizopus sp sebagai
energi    panas.        Energi     panas     itulah   yang   menyebabkan
perubahan suhu selama proses inkubasi tempe.
         Selain terjadi perubahan suhu, selama proses inkubasi
tempe juga terjadi perubahan warna, dan munculnya titik-
titik air yang dapat diamati pada permukaan dalam plastik
pembungkus tempe.
         Pada awal pengamatan, kedelai pada tempe seperti
berselimut kapas yang putih. Tetapi dengan bertambahnya
masa inkubasi, mulai muncul warna hitam pada permukaan
tempe. Perubahan warna ini menunjukkan adanya reaksi
kimia pada proses inkubasi.
      Jamur Rhizopus sp tergolong makhluk hidup. Oleh
karena itu ia juga melakukan respirasi. Respirasi merupakan
reaksi kimia atau perubahan kimia. Salah satu zat yang
dilepaskan dari peristiwa respirasi adalah gas karbondioksida
dan uap air. Uap air itulah yang menyebabkan permukaan
dalam plastik pembungkus tempe basah oleh titik-titik air.
         Sebuah   reaksi   kimia   tidak    selalu   menunjukkan
seluruh ciri reaksi tersebut. Kadang, reaksi tersebut hanya
menunjukkan salah satu atau beberapa ciri saja. Misalnya
reaksi antara larutan kunyit dan sabun atau cuka yang hanya
menunjukkan perubhan warna, atau reaksi antara kapur
tohor dan air yang menghasilkan perubahan suhu.
         Selain menyebabkan perubahan          suhu, warna dan
menghasilkan gas, reaksi kimia juga dapat ditunjukkan oleh
adanya     endapan    yang    dihasilkan.     Pernahkah    kamu
mengamati dasar panci yang digunakan untuk memasak air?
Apa yang menempel pada dasar panci tersebut? Zat yang
menempel pada dasar panci adalah kerak berwarna putih
agak cokelat. Zat tersebut adalah senyawa kalsium karbonat.
Senyawa ini dapat terbentuk bila air yang mengandung kapur
dipanaskan.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Teknologi Fermentasi pada Mocaf
Teknologi Fermentasi pada MocafTeknologi Fermentasi pada Mocaf
Teknologi Fermentasi pada MocafNuruliswati
 
Metabolisme Mikroba Pada Tempe
Metabolisme Mikroba Pada TempeMetabolisme Mikroba Pada Tempe
Metabolisme Mikroba Pada TempeNuruliswati
 
MAKALAH LAPORAN PEMBUATAN TEMPE
MAKALAH LAPORAN PEMBUATAN TEMPEMAKALAH LAPORAN PEMBUATAN TEMPE
MAKALAH LAPORAN PEMBUATAN TEMPEARISKA COMPNET
 
Teknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempeTeknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempeNuruliswati
 
Teknologi Fermentasi Pada Pembuatan Roti
Teknologi  Fermentasi Pada Pembuatan RotiTeknologi  Fermentasi Pada Pembuatan Roti
Teknologi Fermentasi Pada Pembuatan RotiRizaj1
 
Laporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum TempeLaporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum TempeErnalia Rosita
 
Teknologi Fermentasi Nata de coco
Teknologi Fermentasi Nata de cocoTeknologi Fermentasi Nata de coco
Teknologi Fermentasi Nata de cocoNuruliswati
 
Teknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada TahuTeknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada TahuNuruliswati
 
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada NatadecocoTeknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada NatadecocoNuruliswati
 
Acetobacter xylinum - Ainur Pujianti
Acetobacter xylinum - Ainur PujiantiAcetobacter xylinum - Ainur Pujianti
Acetobacter xylinum - Ainur PujiantiAinur
 
Budidaya jamurtiram
Budidaya jamurtiramBudidaya jamurtiram
Budidaya jamurtiramradikalzen
 
Teknologi Fermentasi pada Oncom
Teknologi Fermentasi pada OncomTeknologi Fermentasi pada Oncom
Teknologi Fermentasi pada OncomNuruliswati
 
Bioteknologi
Bioteknologi Bioteknologi
Bioteknologi Anisa II
 

La actualidad más candente (19)

Teknologi Fermentasi pada Mocaf
Teknologi Fermentasi pada MocafTeknologi Fermentasi pada Mocaf
Teknologi Fermentasi pada Mocaf
 
Metabolisme Mikroba Pada Tempe
Metabolisme Mikroba Pada TempeMetabolisme Mikroba Pada Tempe
Metabolisme Mikroba Pada Tempe
 
MAKALAH LAPORAN PEMBUATAN TEMPE
MAKALAH LAPORAN PEMBUATAN TEMPEMAKALAH LAPORAN PEMBUATAN TEMPE
MAKALAH LAPORAN PEMBUATAN TEMPE
 
Teknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempeTeknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempe
 
Teknologi Fermentasi Pada Pembuatan Roti
Teknologi  Fermentasi Pada Pembuatan RotiTeknologi  Fermentasi Pada Pembuatan Roti
Teknologi Fermentasi Pada Pembuatan Roti
 
Lap3 pembuatan tempe
Lap3  pembuatan tempeLap3  pembuatan tempe
Lap3 pembuatan tempe
 
Laporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum TempeLaporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum Tempe
 
Ppt.pembuatan tempe
Ppt.pembuatan tempePpt.pembuatan tempe
Ppt.pembuatan tempe
 
Teknologi Fermentasi Nata de coco
Teknologi Fermentasi Nata de cocoTeknologi Fermentasi Nata de coco
Teknologi Fermentasi Nata de coco
 
Teknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada TahuTeknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada Tahu
 
Pembuatan Tempe
Pembuatan TempePembuatan Tempe
Pembuatan Tempe
 
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada NatadecocoTeknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
 
Tape Ketan Hitam
Tape Ketan HitamTape Ketan Hitam
Tape Ketan Hitam
 
Acetobacter xylinum - Ainur Pujianti
Acetobacter xylinum - Ainur PujiantiAcetobacter xylinum - Ainur Pujianti
Acetobacter xylinum - Ainur Pujianti
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Budidaya jamurtiram
Budidaya jamurtiramBudidaya jamurtiram
Budidaya jamurtiram
 
Iad ppt fermentasi
Iad ppt fermentasiIad ppt fermentasi
Iad ppt fermentasi
 
Teknologi Fermentasi pada Oncom
Teknologi Fermentasi pada OncomTeknologi Fermentasi pada Oncom
Teknologi Fermentasi pada Oncom
 
Bioteknologi
Bioteknologi Bioteknologi
Bioteknologi
 

Similar a PROSES PEMBUATAN TEMPE

Mata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan Pengeringan
Mata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan PengeringanMata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan Pengeringan
Mata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan PengeringanEzron Wenggo
 
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptxbioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptxwinnygardiani
 
Bioteknologi pembuatan tempe
Bioteknologi pembuatan tempe Bioteknologi pembuatan tempe
Bioteknologi pembuatan tempe Anisa Mu'asomah
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'Ayda.N Mazlan
 
Pendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanPendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanMela Fitriani
 
Pendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanPendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanMela Fitriani
 
Kel. METABOLISME MIKRIBIOLOGI.pptx
Kel. METABOLISME MIKRIBIOLOGI.pptxKel. METABOLISME MIKRIBIOLOGI.pptx
Kel. METABOLISME MIKRIBIOLOGI.pptxAchmadHufron1
 
Laporan lengkap
Laporan lengkapLaporan lengkap
Laporan lengkapmongolcs
 
DASAR TEKNOLOGI PANGAN.pptx
DASAR TEKNOLOGI PANGAN.pptxDASAR TEKNOLOGI PANGAN.pptx
DASAR TEKNOLOGI PANGAN.pptxsukmiyatiagustin
 
Teknologi kompos untuk mengurangi sampah
Teknologi kompos untuk mengurangi sampahTeknologi kompos untuk mengurangi sampah
Teknologi kompos untuk mengurangi sampahhelmirizkullah
 

Similar a PROSES PEMBUATAN TEMPE (20)

Laporan Pengeringan
Laporan PengeringanLaporan Pengeringan
Laporan Pengeringan
 
Mata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan Pengeringan
Mata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan PengeringanMata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan Pengeringan
Mata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan Pengeringan
 
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptxbioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
 
Bioteknologi pembuatan tempe
Bioteknologi pembuatan tempe Bioteknologi pembuatan tempe
Bioteknologi pembuatan tempe
 
Lap.yeast
Lap.yeastLap.yeast
Lap.yeast
 
Laporan 6
Laporan 6Laporan 6
Laporan 6
 
Laporan bioteknologi
Laporan bioteknologiLaporan bioteknologi
Laporan bioteknologi
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
 
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'
 
Bioteknologi Dengan Fungi
Bioteknologi Dengan FungiBioteknologi Dengan Fungi
Bioteknologi Dengan Fungi
 
Lks tepeeeeeh
Lks tepeeeeehLks tepeeeeeh
Lks tepeeeeeh
 
BIOTEKNOLOGI.pptx
BIOTEKNOLOGI.pptxBIOTEKNOLOGI.pptx
BIOTEKNOLOGI.pptx
 
Pendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanPendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuan
 
Pendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanPendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuan
 
Kel. METABOLISME MIKRIBIOLOGI.pptx
Kel. METABOLISME MIKRIBIOLOGI.pptxKel. METABOLISME MIKRIBIOLOGI.pptx
Kel. METABOLISME MIKRIBIOLOGI.pptx
 
Materi mpp
Materi mppMateri mpp
Materi mpp
 
Nata de legen
Nata de legenNata de legen
Nata de legen
 
Laporan lengkap
Laporan lengkapLaporan lengkap
Laporan lengkap
 
DASAR TEKNOLOGI PANGAN.pptx
DASAR TEKNOLOGI PANGAN.pptxDASAR TEKNOLOGI PANGAN.pptx
DASAR TEKNOLOGI PANGAN.pptx
 
Teknologi kompos untuk mengurangi sampah
Teknologi kompos untuk mengurangi sampahTeknologi kompos untuk mengurangi sampah
Teknologi kompos untuk mengurangi sampah
 

Más de hafidzalisni (17)

Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
Sistem pencernaan..
Sistem pencernaan..Sistem pencernaan..
Sistem pencernaan..
 
Telinga
TelingaTelinga
Telinga
 
Sistem pencernaan..
Sistem pencernaan..Sistem pencernaan..
Sistem pencernaan..
 
S. koord ok
S. koord okS. koord ok
S. koord ok
 
Rangka
RangkaRangka
Rangka
 
Perasa
PerasaPerasa
Perasa
 
Mikroskop (mgmp)
Mikroskop (mgmp)Mikroskop (mgmp)
Mikroskop (mgmp)
 
Kulit
KulitKulit
Kulit
 
Indra mata
Indra mataIndra mata
Indra mata
 
Hidung
HidungHidung
Hidung
 
Worksheet
WorksheetWorksheet
Worksheet
 
Worksheet
WorksheetWorksheet
Worksheet
 
Worksheet
WorksheetWorksheet
Worksheet
 
Perubahan zat
Perubahan zatPerubahan zat
Perubahan zat
 
Perubahan zat
Perubahan zatPerubahan zat
Perubahan zat
 
Klasifikasi
KlasifikasiKlasifikasi
Klasifikasi
 

Último

etika dan hukum bisnis dan tanggung jawab sosial
etika dan hukum bisnis dan tanggung jawab sosialetika dan hukum bisnis dan tanggung jawab sosial
etika dan hukum bisnis dan tanggung jawab sosiallux08191
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfPritaRatuliu
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiHaseebBashir5
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelHaseebBashir5
 
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwdfurinews
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxvickrygaluh59
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxEndah261450
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024DarmiePootwo
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Baratsenapananginterbaik2
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.pptIjlalMaulana1
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaNovaRuwanti
 

Último (12)

etika dan hukum bisnis dan tanggung jawab sosial
etika dan hukum bisnis dan tanggung jawab sosialetika dan hukum bisnis dan tanggung jawab sosial
etika dan hukum bisnis dan tanggung jawab sosial
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
 
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 

PROSES PEMBUATAN TEMPE

  • 1. D dZ/ /W dZW h d/D ,/ , W ^ ^ Z: E hE/sZ^/d ^ E'Z/ ^D Z E' W€ ^ D f° ^ D W ° Z ¾ f D W ^ ½f° D ^
  • 2. PROSES PEMBUATAN TEMPE 1 P Proses pembuatan tempe melibatkan tiga faktor pendukung, yaitu bahan baku yang dipakai (kedelai), mikroorganisme (kapang tempe), dan keadaan lingkungan tumbuh (suhu, pH, dan kelembaban). Proses ini terdiri atas dua tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap pengolahan. a. Tahap Persiapan 1. Pembuatan ragi Ragi tempe sebenarnya adalah kumpulan spora jamur yang tumbuh di atas tempe. Jamur tersebut umumnya terdiri atas empat jenis, yaitu: Rhyzopus olligosporus, Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus arrhizus, dan Rhyzopus oryzae. Oleh karena itu, bahan utama dalam pembuatan ragi tempe adalah tempe itu sendiri. Untuk membuat ragi, tempe yang sudah dipenuhi jamur disayat tipis-tipis, kemudian di jemur. Setelah kering dihaluskan, selanjutnya dicampur dengan tepung tapioka yang sudah disangrai dan didinginkan. Terakhir, campuran ini diayak untuk memisahkan antara bagian yang halus dan kasar, selanjutnya bagian yang halus siap digunakan sebagai ragi untuk memfermentasi tempe.
  • 3. 2. Penyiapan bahan baku Tahap ini meliputi: pembersihan (sortasi) kedelai, pencucian, perendaman kedelai selama 6-12 jam agar kedelai mengalami pemekaran, dan pencucian kembali serta diakhiri dengan penirisan, sehingga dihasilkan kedelai basah siap pakai. b. Tahap Pengolahan Pada dasarnya proses pembuatan tempe merupakan proses penanaman mikroba jenis jamur Rhizopus sp pada media kedelai, sehingga terjadi proses fermentasi kedelai oleh ragi tersebut. Hasil fermentasi menyebabkan tekstur kedelai menjadi lebih lunak, terurainya protein yang terkandung dalam kedelai menjadi lebih sederhana, sehingga mempunyai daya cerna lebih baik dibandingkan produk pangan dari kedelai yang tidak melalui proses fermentasi. Proses pembuatan tempe secara garis besar terangkum dalam bagan proses pada gambar 1. Masing-masing langkah kerja pada pengolahan kedelai menjadi produk tempe dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Perebusan I yang bertujuan untuk melunakkan, dilanjutkan dengan perendaman menggunakan air perebusnya selama 24 jam, yang bertujuan untuk menurunkan derajat keasaman kedelai sehingga dapat ditumbuhi jamur (pH 4-5). 2. Kedelai yang telah direndam, ditiriskan dan selanjutnya dikupas, dan dicuci beberapa kali hingga
  • 4. kedelai tidak berbau asam lagi dan kulit kedelai yang tertinggal sesedikit mungkin. Gambar 1. Tahap-tahap pembuatan tempe 3. Perebusan dilakukan sekali lagi untuk membunuh mikroba yang berperan dalam menurunkan derajat keasaman kedelai, agar tidak mengganggu aktivitas mikroba tempe. Perebusan cukup dilakukan selama 5 menit dalam air mendidih untuk selanjutnya didinginkan. 4. Kedelai yang telah dingin kemudian ditaburi ragi, dikemas menggunakan daun atau plastik, dan di
  • 5. lakukan pemeraman selama ±30 jam dalam ruangan dengan suhu ±30º C. Bila diamati, selama proses pembuatan tempe terjadi perubahan materi, yaitu perubahan fisika dan kimia. c. Perubahan Fisika Kamu telah mengetahui bahwa es yang mencair tidak menghasilkan zat yang baru. Es dan air tersusun atas senyawa yang sama, yaitu H2O. Perbedaan antara es dan air hanya terlihat dari wujudnya saja. Es merupakan air yang berwujud zat padat, sedangkan air berwujud zat cair. Perubahan tersebut merupakan perubahan fisika. Jadi, perubahan fisika ditandai dengan perubahan wujud atau fase zat yang umumnya bersifat sementara dan struktur molekulnya tetap. Apakah contoh perubahan fisika yang lain? Logam besi dipanaskan pada suhu tinggi akan membara, lunak dan mencair. Warnanya pun berubah kemerahan dengan suhu yang sangat panas, namun bila suhunya turun, besi akan kembali seperti semula. Pada perubahan ini, tidak menghasilkan zat baru, sehingga digolongkan perubahan fisika. Gambar 2. Pembentukan Awan merupakan Perubahan Fisika. Dapatkah Kamu menjelaskannya? Sumber Gambar: www.free-picture-photo.com (2008)
  • 6. Dapatkah kamu menyebutkan perubahan fisika yang terjadi selama proses pembuatan tempe? d. Perubahan Kimia Ketika kamu membuat api unggun dengan membakar kayu kering, maka akan dihasilkan abu, asap, dan gas. Sama halnya seperti pada kertas yang dibakar, kayu dan abu merupakan dua jenis zat yang sama sekali berbeda. Zat-zat hasil pembakaran tersebut tidak dapat dikembalikan lagi menjadi kayu. Oleh karena kayu yang dibakar menghasilkan zat baru yang sifatnya berbeda dengan zat asalnya, kayu yang dibakar merupakan contoh peristiwa perubahan kimia. Jadi perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan zat yang jenisnya baru. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia Kamu tentu sering mendengar tentang reaksi kimia, tapi apakah reaksi kimia itu? Kalau begitu Reaksi kimia adalah peristiwa perubahan fisika perubahan kimia dari zat-zat yang dan perubahan kimia apa sajakah bereaksi (reaktan) menjadi zat-zat yang terjadi pada proses pembuatan hasil reaksi (produk). Pada reaksi tempe? kimia selalu dihasilkan zat-zat yang baru dengan sifat-sifat yang baru, yang sifat-sifatnya berbeda dari zat sebelumnya. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak reaksi kimia yang terjadi secara alamiah atau yang dibuat manusia.
  • 7. Nah, dapatkah kamu menyebutkan contoh reaksi kimia yang terjadi secara alamiah? Contoh reaksi kimia yang terjadi secara alamiah adalah perkaratan, pembusukan, fotosintesis, metabolisme dalam sel, dan reaksifermentasi. Adapun reaksi kimia buatan misalnya pembakaran minyak dan reaksi-reaksi kimia di laboratorium atau pada proses industri. Pada perubahan kimia, sangat sulit untuk mendapatkan kembali materi semula (bersifat irreversibel). Perbedaan antara perubahan Fisika Dan perubahan kimia ditunjukkan pada Tabel 1 berikut ini. Fermentasi adalah salah satu bentuk perubahan kimia.. Proses tersebut dipengaruhi oleh enzim yang dibuat oleh sel-sel ragi. Umumnya bahan makanan yang diawetkan ditaburi dengan ragi, kemudian disimpan dalam keadaan lembab tanpa sinar matahari. Beberapa contoh proses fermentasi sering digunakan dalam pembuatan tempe, tape, tahu, kecap, tauco, dan lain-lain. Tabel 1. Perbedaan Ciri Perubahan Fisika dan Kimia Perubahan Fisika Perubahan kimia • Tidak terbentuk zat • Terbentuk zat yang jenisnya yang jenisnya baru. baru. • Irreversibel. • Reversibel. • Terjadi reaksi kimia, yang • Tidak terjadi reaksi ditandai dengan pemben- kimia. tukan gas, endapan,warna, dan perubahanenergi. Untuk lebih memahami konsep perubahan fisika dan perubahan kimia, lakukanlah kegiatan berikut:
  • 8. Kegiatan Penyelidikan Salah satu produk makanan yang mengalami proses perubahan fisika dan kimia dalam proses pembuatannya adalah tempe. Pada kegiatan penyelidikan kali ini kalian akan praktik membuat tempe. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui adanya peristiwa perubahan fisika dan perubahan kimia dalam proses pembuatan tempe 1. Alat dan Bahan: • Kedelai 250g • Ragi tempe yang dihaluskan 1 sendok teh • Plastik bening ukuran 250 g gula • Kompor • Baskom plastik • Panci 2. Cara Kerja: • Timbanglah biji kedelai yang telah disiapkan,kemudian cucilah sampai bersih. • Rendam biji kedelai selama 2 jam. • Rebuslah biji kedelai tersebut selama 1 jam • Remas-remas biji kedelai hingga kulitnya terkelupas dan bijinya terbelah. • Cuci kembali, kemudian rendamlah dalam air bersih selama 15 jam. • Rebus kembali biji kedelai, selama 10 menit dalam air mendidih, kemudian tiriskan dan dinginkan. • Tambahkan ragi tempe ke dalam biji kedelai tersebut, campur hingga merata.
  • 9. Bungkuslah dengan plastik bening. • Inkubasikan selama lebih kurang 48 jam. 3. Aplikasi dan Analisis Perubahan Perubahan No Proses Fisika Kimia 1 Perebusan biji kedelai 2 Pemecahan biji kedelai 3 Perendaman biji kedelai 4 Inkubasi biji kedelai yang telah diberi ragi tempe 4. Kesimpulan Dari kegiatan tersebut dapat diketahui adanya perubahan suhu, yaitu selama proses inkubasi tempe . Tahukah kalian penyebabnya? Perubahan kimia yang terjadi pada proses pembuatan tempe adalah pada saat inkubasi. Pada saat itu terjadilah reaksi fermentasi. Proses fermentasi yang dilakukan oleh jamur Rhizopus sp menghasilkan energi. Energi tersebut sebagian ada yang dilepaskan oleh jamur Rhizopus sp sebagai energi panas. Energi panas itulah yang menyebabkan perubahan suhu selama proses inkubasi tempe. Selain terjadi perubahan suhu, selama proses inkubasi tempe juga terjadi perubahan warna, dan munculnya titik- titik air yang dapat diamati pada permukaan dalam plastik pembungkus tempe. Pada awal pengamatan, kedelai pada tempe seperti berselimut kapas yang putih. Tetapi dengan bertambahnya masa inkubasi, mulai muncul warna hitam pada permukaan
  • 10. tempe. Perubahan warna ini menunjukkan adanya reaksi kimia pada proses inkubasi. Jamur Rhizopus sp tergolong makhluk hidup. Oleh karena itu ia juga melakukan respirasi. Respirasi merupakan reaksi kimia atau perubahan kimia. Salah satu zat yang dilepaskan dari peristiwa respirasi adalah gas karbondioksida dan uap air. Uap air itulah yang menyebabkan permukaan dalam plastik pembungkus tempe basah oleh titik-titik air. Sebuah reaksi kimia tidak selalu menunjukkan seluruh ciri reaksi tersebut. Kadang, reaksi tersebut hanya menunjukkan salah satu atau beberapa ciri saja. Misalnya reaksi antara larutan kunyit dan sabun atau cuka yang hanya menunjukkan perubhan warna, atau reaksi antara kapur tohor dan air yang menghasilkan perubahan suhu. Selain menyebabkan perubahan suhu, warna dan menghasilkan gas, reaksi kimia juga dapat ditunjukkan oleh adanya endapan yang dihasilkan. Pernahkah kamu mengamati dasar panci yang digunakan untuk memasak air? Apa yang menempel pada dasar panci tersebut? Zat yang menempel pada dasar panci adalah kerak berwarna putih agak cokelat. Zat tersebut adalah senyawa kalsium karbonat. Senyawa ini dapat terbentuk bila air yang mengandung kapur dipanaskan.